Teknik Analisis Data

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive model of analysis). Analisis model interaktif ini merupakan interaksi dari empat komponen, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data (display data), dan penarikan simpulan (verifikasi). Dari hasil analisis tersebut ditemukan kaidah-kaidah yang berkaitan dengan bentuk-bentuk register dan karakteristik bahasa anak jalanan. Adapun langkah-langkah analisis interaktif adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mencari data register melalui wawancara anak jalanan kemudian mencatatnya. Selain melakukan wawancara dengan anak jalanan, juga dilakukan observasi di lokasi penelitian. Selain itu, juga bertanya pada beberapa pihak yang memahami keadaan dan kondisi anak jalanan.

pakar bahasa. Selain itu, juga dilakukan observasi (partisipan pasif). Peneliti dalam penelitian ini berada di sekitar anak jalanan yang kemudian ditulis dan dicatat apabila terdapat kalimat dan kata baru, yang sekiranya hanya dimiliki oleh sebagian anak jalanan tersebut. Keberadaan peneliti di lingkungan penelitian tidak mempengaruhi keadaan dan situasi dari anak jalanan, hal ini dilakukan untuk tidak mengurangi keabsahan data yang dikumpulkan.

2. Reduksi Data Teknik ini mengambil langkah yang berupa pencatatan data yang diperoleh dari hasil observasi. Dalam pencatatan tersebut dilakukan seleksi, pemfokusan dan penyederhanaan data, data mana yang akan diambil. Proses ini berlangsung sampai laporan ini selesai ditulis. Seluruh data yang didapatkan di lapangan, ditranskripsikan dalam bentuk teks. Setelah semua data ditranskripsikan, maka setiap percakapan yang tidak mengandung register akan dihapus dan dijadikan lampiran saja. Data yang merupakan kata-kata register akan dipakai akan dihitamkan dalam kartu data yang digunakan.

Reduksi data, pada intinya melihat dan mencermati transkrip pecakapan maupun pembicaraan anak jalanan. Setelah dicermati dengan seksama, setiap kosakata yang tidak memiliki perbedaan arti dalam kamus akan dikurangi dan tidak dipakai. Pada percakapan yang dimaksudkan dilanjutkan dengan mencermati kosakata yang dipakai.

3. Penyajian Data Melalui sajian data, data yang telah terkumpul dikelompokkan dalam beberapa bagian dengan jenis permasalahannya supaya mudah dilihat dan dimengerti, sehingga mudah dianalisis. Dalam penyajian data, dibuat kartu informasi atau sering pula disebut kartu data. Dalam setiap kartu terdapat kata kunci dari percakapan. Kata kunci, yakni register yang menjadi data utama. Selanjutnya dikonfirmasikan pada pihak terkait.

Setelah seluruh kata sudah masuk dalam konteks dan kalimat percakapan, maka data segera diurutkan berdasarkan pengambilan data awal sampai terakhir.

spesifikasi umur, tempat pengambilan rekaman, waktu pengambilan data, serta deskripsi lokasi pengambilan data. Ini merupakan langkah untuk mengurangi subjektivitas, pengurangan kesalahan deskripsi dan analisis data. Setiap kata atau frasa mendapatkan satu bagian analisis dan kartu data. Dari setiap kartu data, dilanjutkan dengan pencermatan dan satu register dideskripsikan dalam satu poin yang kemudian dijabarkan secara luas.

Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan mengelompokkan menurut kelompoknya masing-masing. Pertama, data ditulis dalam bentuk transkrip dialog maupun monolog. Setelah data tersaji dalam bentuk dialog, peneliti menandai kata yang masuk dalam register. Selanjutnya, peneliti menganalisis kata atau frasa tersebut dengan teori dari Hymes (dalam Bell, 1976:79) dengan teori speaking (setting and scene, participants, ends, act, key, instrumentalities, norms, dan genres.) Teori Hymes merupakan satu teori yang lebih kompleks dibandingkan teori lainnya. Salah satunya teori dari Conrad dan Biber (2000: 47). Biber dan Conrad menganalisis register berdasarkan tiga langkah, yaitu: (1) mendeskripsikan situasi penggunaan register; (2) menganalisis karakteristik linguistik dari register tersebut; dan (3) mengidentifikasi fungsi dan tujuan untuk membantu menjelaskan penggunaan bahasa tersebut. Setelah data tersebut dianalisis, maka ditarik simpulan dalam setiap kata tersebut dan dikonsultasikan pada pakar bahasa yang memahami dan mengerti pemaknaan dalam bahasa tersebut. Data yang sudah terkumpul pada akhirnya akan ditarik simpulan berkenaan dengan kepemilikan makna karakter yang baik dari dalamnya.

4. Penarikan Simpulan Proses ini merupakan penarikan simpulan dari data yang sudah diperoleh sejak awal penelitian. Penelitian di sini masih bersifat terbuka jadi simpulannya masih bersifat sementara dan tidak menutup kemungkinan akan muncul kesimpulan berikutnya secara eksplisit dan berlandaskan kuat.

Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan hasil dari analisis register pada anak jalanan di Kota Surakarta. Setiap hasil penelitian, dijabarkan dalam Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan hasil dari analisis register pada anak jalanan di Kota Surakarta. Setiap hasil penelitian, dijabarkan dalam

Gambar 3. Analisis Interaktif (Miles & Huberman, 1992:23)

Pengumpulan Data

Penarikan simpulan

Reduksi Data