Game Theory Kegiatan Belajar 1: Penjelasan Umum Game Theory
Game Theory Kegiatan Belajar 1: Penjelasan Umum Game Theory - KATA PENGANTAR
===
Modul 10: Game Theory Kegiatan Belajar 1: Penjelasan Umum Game Theory
Kegiatan Belajar 1: Prisonner Dilema Kegiatan Belajar 2: Nash Equilibrium Kegiatan Belajar 3: Repeat Games
Kegiatan Belajar 1: Game Theory
10.1 Penjelasan Umum Game Theory Teori permainan (game theory) adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan
situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi-situasi persaingan yang berbeda- beda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. Dalam permainan, pihak pertama disebut dengan pemain baris sedangkan pihak kedua disebut pemain kolom. Anggapannya adalah bahwa setiap pemain (individual atau kelompok) mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan rasional. Teori permainan merupakan metode analisis ekonomi mikro pada tingkat menengah mengenai pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan terdapat strategi yang bersifat interaktif di antara pelaku-pelaku ekonomi. Proses tersebut dapat dianalisis dalam berbagai model permainan.
Game theory dapat menjelaskan suatu paradoks yang cukup terkenal, yakni bagaimana orang bisa bekerjasama dalam masyarakat apabila masing-masing dari mereka cenderung berusaha untuk menjadi pemenang. Game theory dapat menjelaskan secara matematis mengapa tangan yang tak terlihat (invisible hand), bisa gagal memberikan ke masalahan umum. John Nash, matematikawan yang juga dikenal sebagai salah seorang pelopor game theory menunjukkan perbedaan antara permain ankooperatif, dimana masing-masing pemain saling bekerjasama secara terikat, dan permainan non-kooperatif, dimana tidak ada kekuatan dari luar permainan yang dapat memaksakan berlakunya sekumpulan peraturan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Permainan konsep teori yang digunakan untuk mengembangkan strategi kompetitif yang efektif untuk menetapkan harga, tingkat kualitas produk, penelitian dan pengembangan, periklanan, dan bentuk-bentuk persaingan nonharga di pasar oligopoli. Konsep Game Theory teori juga telah digunakan untuk menetapkan kebijakan publik untuk intervensi pasar mata uang di pasar negara berkembang dan strategi lelang untuk spektrum siaran dalam industri telekomunikasi. Ini adalah pengantar singkat menunjukkan bagaimana manajer dapat menggunakan pemahaman sederhana konsep teori permainan untuk membuat keputusan yang lebih baik manajerial.
Manfaat Teori Permainan untuk beberapa hal:
1. Mengembangkan suatu kerangka untuk analisa pengambilan keputusan dalam situasi persaingan ( kerja sama).
2. Menguraikan metode kuantitaif yang sistematik bagi pemain yang terlibat dalam persaingan untuk memilih strategi yang tradisional dalam pencapaian tujuan.
3. Memberi gambaran dan penjelasan phenomena situasi persaingan /konflik seperti tawar menawar dan perumusan kualisi.
Kegiatan Belajar 2: Prisoner’s Dilemma
10.2 Prisoner’s Dilemma Teori permainan adalah kerangka umum untuk membantu pengambilan keputusan ketika
hadiah perusahaan tergantung pada tindakan yang diambil oleh perusahaan lain. Karena saling ketergantungan dari keputusan adalah karakteristik utama dari pasar oligopoli, permainan konsep teori memiliki berbagai aplikasi dalam studi oligopoli. Dalam simultan- move game, masing-masing pengambil keputusan membuat pilihan tanpa pengetahuan khusus bergerak kontra pesaing. Dalam sequential-move game, pengambil keputusan membuat bergerak setelah mengamati pergerakan pesaing. Jika dua perusahaan menetapkan harga tanpa sepengetahuan keputusan masing-masing, itu adalah simultan- move game. Jika satu perusahaan menetapkan harganya hanya setelah mengamati harga rivalnya itu, perusahaan dikatakan terlibat dalam sequential-move game. Dalam one-shot game, yang mendasari interaksi antara pesaing terjadi hanya sekali, dalam repeat-game, ada interaksi berkelanjutan antara pesaing.
Strategi Game Theory adalah aturan keputusan yang menjelaskan tindakan yang diambil oleh pengambil keputusan pada setiap titik waktu. Prissoner Dilemma dapat dijelaskan sebagai berikut, misalkan dua tersangka, A dan B, yang bersama-sama dituduh melakukan kejahatan tertentu, misalnya dalam perdagangan. Selain itu, menganggap bahwa keyakinan tersangka juga tidak dapat dijamin tanpa pengakuan ditandatangani oleh salah satu atau kedua tersangka. Jika Bonnie atau Clyde tidak mengakui, jaksa akan tidak dapat
memperoleh keyakinan, dan keduanya akan dibebaskan. Jika hanya satu tersangka mengaku, ternyata bukti negara dan berimplikasi yang lain, maka yang mengaku akan mendapatkan hukuman yang relatif ringan dari harus membayar masa percobaan baik dan melayani, dan pihak terlibat akan menerima hukuman yang keras dari 5 tahun penjara. Jika kedua tersangka mengaku, maka masing-masing akan menerima hukuman 2 tahun kaku. Jika kedua tersangka ditahan dalam isolasi, tidak tahu apa yang lain akan lakukan, dan situasi konflik-dari-bunga klasik dibuat. Meskipun tersangka masing-masing dapat mengontrol berbagai hasil hukuman, tidak dapat mengontrol hasil akhir. Dalam situasi ini, tidak ada strategi dominan yang menghasilkan hasil terbaik bagi kedua menduga terlepas dari tindakan yang diambil oleh yang lain. Keduanya akan lebih baik jika mereka bisa yakin bahwa yang lain tidak akan mengaku, karena jika tidak mengakui keduanya dibebaskan. Namun, gagal untuk mengakui, masing-masing terkena risiko bahwa yang lain akan mengaku. Dengan tidak mengakui, mereka kemudian akan menerima hukuman yang lama yaitu 5 tahun penjara. Ketidakpastian ini menciptakan Dilema Tahanan, untuk mengakui atau tidak mengakui pertanyaan hakim. Sebuah strategi aman, kadang-kadang disebut strategi maximin, menjamin hasil terbaik yang diberikan skenario terburuk mungkin. Dalam hal ini, skenario terburuk yang mungkin untuk masing- masing tersangka adalah bahwa yang lain memilih untuk mengaku. Setiap tersangka dapat menghindari hasil terburuk mungkin menerima 5 tahun yang lama di penjara hanya dengan memilih untuk mengaku. Untuk masing-masing tersangka, strategi aman adalah mengakuikarena tidak bisa memecahkan teka-teki yang ditimbulkan oleh Prisoner’s Dilemma.
10.3 Contoh Prisoner’s Dilemma Mahalnya Tiket Bandung-Surabaya
Pada saat beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2008 kebawah, industri penerbangan di Indonesia khususnya penerbangan di kota Bandung belum banyak pemain yang menerbangakan jurusan Bandung-Surabaya hal ini menjadi kesempatan bagi pemain yang sudah ada pada waktu itu hanya ada Sriwijaya Air dan Merpati Airlines yang menyediakan rute perjalanan itu. Akibatnya kedua perusahaan itu memanfaatkannya dengan memberikan tarif yang mahal. Untuk jurusan Bandung-Surabaya pada waktu itu rata-rata dikenakan Pada saat beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2008 kebawah, industri penerbangan di Indonesia khususnya penerbangan di kota Bandung belum banyak pemain yang menerbangakan jurusan Bandung-Surabaya hal ini menjadi kesempatan bagi pemain yang sudah ada pada waktu itu hanya ada Sriwijaya Air dan Merpati Airlines yang menyediakan rute perjalanan itu. Akibatnya kedua perusahaan itu memanfaatkannya dengan memberikan tarif yang mahal. Untuk jurusan Bandung-Surabaya pada waktu itu rata-rata dikenakan
Namun, pada saat tahun 2010 ke atas, ada beberapa pemain baru yang masuk ke penerbangan Bandung-Surabaya seperti Air Asia, Lion Air, dan Wings Air. Ketiga maskapai tersebut merupakan low-cost airline yang memberikan tarif lebih murah dari Merpati dan Sriwijaya Air dan dengan armada pesawat yang baru dan lebih bagus. Rata- rata tarif ketiga pemain baru tersebut untuk penerbangan Bandung-Surabaya adalah 250- 400 ribu rupiah. Bahkan pada low season (masa dimana jumlah penupang sedikit) ketiga pemain baru tersebut menawarkan tiket seharga 98.000 rupiah yang bahkan lebih murah dari kereta kelas bisnis. Hal ini membuat pemain lama (Merpati dan Sriwijaya Air) serta Kereta Api kewalahan karena kehilangan penumpang mereka. Karena itu, masyarakat yang asalnya menggunakan jasa kereta api tentu banyak yang berpindah menggunakan jasa penerbangan, karena menawarkan harga yang lebih murah serta waktu tempuh yang jauh lebih singkat, dimana waktu tempuh untuk Bandung-Surabaya menggunakan pesawat hanya 1 jam dan kereta memakan waktu 13 jam. Bagi sriwijaya Air dan Merpati tentu mereka harus menurunkan tarif mereka menjadi setara dengan ketiga pemain baru agar tetap bisa bersaing di penerbangan Bandung-Surabaya.
Penerapan dalam industri ekonomi Iklan kadang-kadang disebut sebagai contoh kehidupan nyata dari dilema narapidana.
Ketika iklan rokok adalah sah di Amerika Serikat, produsen rokok harus bersaing dalam memutuskan berapa banyak uang untuk dibelanjakan pada iklan. Efektivitas kantor iklan A sebagian ditentukan oleh iklan yang dilakukan oleh kantor B. Demikian juga, keuntungan yang diperoleh dari iklan untuk Perusahaan B dipengaruhi oleh iklan yang dilakukan oleh
A. Kantor Jika Perusahaan A dan Perusahaan B memilih untuk beriklan selama diberikan Periode iklan membatalkan, penerimaan tetap konstan, dan biaya meningkat karena biaya iklan. Kedua perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari penurunan iklan. Namun, sebaiknya Perusahaan B memilih untuk tidak beriklan, Perusahaan A dapat mengambil A. Kantor Jika Perusahaan A dan Perusahaan B memilih untuk beriklan selama diberikan Periode iklan membatalkan, penerimaan tetap konstan, dan biaya meningkat karena biaya iklan. Kedua perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari penurunan iklan. Namun, sebaiknya Perusahaan B memilih untuk tidak beriklan, Perusahaan A dapat mengambil
Kegiatan Belajar 3: Nash Bargaining
10.4 Nash Bargaining Sebuah permainan tawar-menawar Nash adalah aplikasi lain dari simultaneous-move dan
one-shot game. Dalam Nash Bargaining, dua pesaing atau pemain "tawar-menawar" atas beberapa item nilai. Dalam sebuah langkah simultan, one-shot game, para pemain hanya memiliki satu kesempatan untuk mencapai kesepakatan. Misalnya, dewan direksi menetapkan $ 1 juta keuntungan pembagian pool disediakan bahwa baik manajemen dan pekerja dapat mencapai kesepakatan mengenai bagaimana laba tersebut harus didistribusikan. Untuk mempermudah, asumsikan bahwa pool ini hanya dapat didistribusikan dalam jumlah sebesar $ 0, $ 500.000, dan $ 1 juta. Jika jumlah dari jumlah yang diminta oleh masing-masing pihak total lebih dari $ 1 juta, tidak ada pihak yang menerima apa-apa. Jika jumlah dari jumlah yang diminta oleh masing-masing pihak total tidak lebih dari $ 1 juta, masing-masing pihak menerima jumlah yang diminta.
Dalam permainan non-kooperatif, Nash menemukan bahwa jika harapan semua pemain terpenuhi, mereka tidak akan mau mengubah strategi karena mereka akan rugi sendiri. Hasilnya adalah suatu keseimbangan (equilibrium), yang sekarang disebut sebagai Nash equilibrium. Titik ekuilibrium adalah keadaan dimana kedua pihak sudah mencapai kesepakatan. Dalam game theory, Nash equilibrium adalah konsep solusi menggunakan serangkaian strategi dalam negosiasi yang melibatkan 2 pihak atau lebih dimana masing- Dalam permainan non-kooperatif, Nash menemukan bahwa jika harapan semua pemain terpenuhi, mereka tidak akan mau mengubah strategi karena mereka akan rugi sendiri. Hasilnya adalah suatu keseimbangan (equilibrium), yang sekarang disebut sebagai Nash equilibrium. Titik ekuilibrium adalah keadaan dimana kedua pihak sudah mencapai kesepakatan. Dalam game theory, Nash equilibrium adalah konsep solusi menggunakan serangkaian strategi dalam negosiasi yang melibatkan 2 pihak atau lebih dimana masing-
Jadi untuk menuju titik ekuilibrium dalam Nash equlibrium, pertanyaan utama yang harus dijawab kedua pihak adalah apakah dengan mengetahui strategi lawan, dengan asumsi bahwa strategi lawan adalah konstan, apakah negosiator itu dapat memperoleh keuntungan dengan cara mengubah strateginya? Negosiator berada dalam titik ekuilibrium jika perubahan strategi oleh salah satu pihak akan membawa dampak yang menguntungkan dengan biaya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan jika negosiator itu tetap pada strategi semula. Negosiasi yang ideal menurut Nash tidak harus menguntungkan kedua belah pihak, yang penting dalam pendekatan ini adalah ketika kedua pihak mendapat bagian dalam pencapaian kepentingannya, tidak mempermasalahkan prosentase kepentingan yang terakomodasi. Jadi dalam hal ini keadaan win-lose dapat diterima.
10.5 Contoh Nash Bargaining Layanan E-toll Card Apakah e-toll akan sukses? Apa yang seharusnya pengelola jalan tol harus lakukan agar e-
toll sukses? Situasi yang dihadapi adalah dengan arus mobil di tol, antrian yang terjadi untuk bayar tol
menjadi sangat panjang, apalagi ketika jam berangkat sekolah atau kantor dan juga jam pulangnya. Dengan keadaan seperti ini arus lalu lintas tidak akan maksimal dan juga menimbulkan tekanan stress ke pengguna tol.
Kenyataannya adalah, transaksi dengan etoll dibandingkan manual tentunya lebih cepat, logikanya simple, dibandingkan tol manual, e-toll tidak perlu memberikan kembalian kepada pengendara, kecuali seluruh pengguna tol membayar dengan uang pas maka toll manual tidak akan pernah lebih cepat dari e-toll. Akhirnya bila semua gerbang pakai e-toll arus kendaraan lebih cepat, kapasitas toll jadi lebih optimal, ujung-ujungnya pendapatan pengelola bertambah.
Lalu apa lagi keuntungan e-toll? simple, tidak perlu bayar gaji, tidak perlu bayar THR, tiap tahun tidak ada kenaikan gaji, dan tidak akan ada demo pekerja, karena e-toll adalah mesin yang hanya butuh investasi awal dan biaya perawatan saja.
Kembali ke Nash Equilibrium, bayangkan jika ada pengguna tol bernama Agus, saat dia masuk gerbang untuk bayar antriannya sangat panjang. Sebelum ada e-toll keadaan ini harus dihadapi dalam arti lain mau tidak mau ia harus mengantri.
Tiba-tiba suatu hari ada gerbang e-toll dibuka, yang hanya bisa melayani pelanggan dengan kartu e-toll dan tanpa antrian sama sekali! Tentu si Agus berpikir, “gimana caranya ya supaya bisa masuk ke gerbang itu dan sampe rumah lebih cepet?” dan voila! Di depan gerbang e-toll ada petugas yang menjual kartunya, secara logis pasti lebih untung langsung beli dan masuk ke gerbang e-toll, kan lumayan tidak perlu ngantri! Dan si Agus membelokan mobilnya ke gerbang e-toll dan bisa langsung masuk jalan tol tanpa mengantri.
Apakah keadaan ini akan bertahan? Ya mungkin sehari atau seminggu atau sebulan, si gerbang etoll akan selalu lebih kosong lancar dan lebih cepat, tapi apa yang terjadi? Disinilah si Nash Equilibrium akan beraksi, karena semua orang berpikir hal yang sama dengan si Agus, tiap hari akan semakin banyak orang yang beli kartu e-toll dan tiap hari pula antrian di e-toll makin bertambah, hingga di satu titik antrian e-toll akan sama dengan antrian manual. Di titik ini tidak ada insentif untuk pengguna tol membeli atau mengisi kartu e-toll tersebut, tapi apa yang terjadi? Kemarin gerbang e-toll cuman 1 gerbang saja, sekarang dibuka menjadi 3 gerbang e-toll? Efeknya? Bagi mereka yang tidak punya kartu, antrian menjadi semakin panjang, karena yang gerbang yang biasa melayani mereka berkurang 2 buah (dan dirubah menjadi gerbang e-toll) dan ceritanya akan kembali berulang si nash equilibrium kembali bekerja, semakin banyak orang lagi yang mempunyai e-toll sehingga dalam waktu sehari, seminggu atau sebulan antrian e-toll makin bertambah dan sama dengan antrian gerbang tol manual.
Ketika hal ini terjadi, apa yang mesti dilakukan oleh pengelola jalan tol? Lagi-lagi perlu ditambah gerbang e-toll, gerbang manual berkurang dan cerita diatas tadi berulang. Hingga suatu titik tertentu semua gerbang yang bisa di rubah menjadi gerbang e-toll.
Contoh lain Nash Equilbrium Misalkan dalam suatu seminar, semua orang menyadari bahwa seminar membosankan dan
mereka ingin keluar. Namun ternyata tidak ada yang mau keluar hingga ada yang berani memulai. Jika ada satu yang keluar, mereka akan segera keluar. Namun saat tidak ada yang mencoba, semuanya berada dalam keadaan stagnan (dimana semua pemain saling mengunci satu sama lain/interdependensi yang ketat) Dalam kasus di Indonesia, tindakan penyesuaian digunakan KPPU sebagai alasan untuk memutus, seperti dalam Perkara No. 26/KPPU/-L/2007 Tentang Kartel SMS. Majelis Komisi KPPU memberikan pendapatnya sebagai berikut: “Dalam hukum persaingan, perjanjian tidak tertulis mengenai harga dapat disimpulkan apabila terpenuhinya dua syarat: 1) adanya harga yang sama atau paralel; 2) adanya komunikasi antar pelaku mengenai harga tersebut.” Ditambahkan lagi oleh KPPU dalam perkara yang sama: “Namun demikian, dalam literatur hukum persaingan, kesamaan harga antar pesaing tidak serta merta menunjukkan adanya kartel. Kartel baru dianggap terjadi apabila terdapat kesamaan harga ditambah dengan adanya komunikasi antar pesaing untuk menetapkan harga yang sama tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.” Dari ketentuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa KPPU menafsirkan perjanjian tidak hanya sebagai perjanjian tertulis atau tidak tertulis yang memperlihatkan adanya meeting of minds antara para pelaku usaha yang dilaporkan, namun juga menggunakan adanya tindakan penyesuaian sebagai dasar memutus.
Depot Air Isi Ulang VS Air Minum Branded Air minum kemasan bermerk memang berkualitas, tapi banyak masyarakat tak terjangkau
membelinya. Kemudian muncul Depot Air Isi Ulang. Dengan harga murah rata rata 3500 rupiah dan biaya kirim rata rata 500rupiah/gallon, membuat air minum jenis ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat kurang mampu.
Di teliti dan di komparasi dengan air minum kemasan bermerk saja sudah sangat jauh perbedaannya, dari mulai hargan sampai service antar jemput yang tidak akan didapatkan kecuali berlangganan langsung dengan distributor resminya.
Akhir akhir ini, air minum isi ulang menjadi pesaing tersendiri bagi pengusaha air minum kemasan bermerk, dilihat dari segi harga saja sudah merusak pasaran dan menimbulkan persaingan yang kurang sehat di antara para pengusaha air minum kemasan karena harga air minum isi ulang tersebut dibawah harga pasar.
Keadaan tersebut dapat dikatakan memiliki karakteristik Nash equilibrium. Karena, given strategi yang dilakukan perusahaan Air Minum Branded, baik itu melalui mekanisme Bundling , diskon, dan lain lain, Perusahaan Depot Air Minum Isi Ulang sudah memiliki strategi tersendiri untuk mendapatkan pangsa pasar tanpa dipengaruhi strategi perusahaan Air Minum Branded, yaitu dengan strategi penetapan harga di bawah harga pasar.
Kegiatan Belajar 4: Repeat Games
10.6 Repeat Games Studi tentang one-shot price dan kualitas produk mungkin akan membawa kita untuk
menyimpulkan bahwa bahkan kolusi diam-diam adalah mustahil. Hal ini tidak benar karena pesaing sering berinteraksi secara terus menerus. Dalam keadaan seperti itu, perusahaan yang dikatakan terlibat dalam permainan ulangi.
Game theory membahas mengenai banyak aspek yang menarik dalam ekonomi. Namun aplikasinya ternyata dapat digunakan untuk politik, ilmu social, dan lain-lai. Dalam hal Game-theory, tidak dibiarkan pemain lain diam, tetapi melakukan aksi-reaksi atas apa yang terjadi dalam interaksi. Terdiri dari beberapa set jenis permainan. Ada 2 bagian tentang game theory yaitu:
1. one shot
2. repeated : a. infinite b. finite One-shot: contohnya jika dua orang bertemu dan tahu bahwa mereka hanya akan sekali
saja bertemu, terjadi kasus dimana mereka tidak menjaga reputasi mereka. Mereka berbuat buruk karena tahu bahwa tindakan mereka tidak akan menimbulkan tindakan lain di kemudian hari.
Repeated; finite ; terjadi misalkan ketika orang tahu bahwa 10 hari lagi dia akan mati. Maka segala ekspektasi tersebut mengubah behaviornya untuk berpikir mengenai hari akhir ke-10. Ini membuat orang menjadi desperate dan bertindak di luar dugaan atau disebut juga efek akhir.
Repeated; infinite: terjadi dimana seseorang menjaga reputasinya karena ia yakin akan berinteraksi dengan pihak lain in the near future and more
Game theory merupakan suatu aplikasi yang mengedepankan prinsip cost-benefit. Dalam hal ini setiap orang dalam mengerjakan apapun mengejar untung rugi. Ketika keadaan tenang, dimana semua orang berakhir pada sikap “saling memahami” maka tercapai yang disebut equilibrium.
Salah satu ilustrasi menarik yang diceritkan adalah mengenai perang produk otomotif Indonesia dan jepang. Antara timor dan mobil jepang. Ada yang dinamakan strategi dominant (strategi yang selalu digunakan apa pun strategi lawan/rival). Jika strategi dominant saling bertemu satu sama lain maka terjadi yang disebut nash equilibrium.
Selain itu, repeated games adalah permainan luas yang terdiri dalam beberapa jumlah pengulangan dari permainan dasar. Tahap permainan biasanya tejadi ketika salah saut game dipelajari oleh 2 orang pemain. Seseorang menangkap gagasan bahwa seseorang pemain harus memperhitungkan dampak dari tindakan saat ini pada tindakan masa depan yang didapat oleh orang (pemain) lain, dan hal inilah yang biasa disebut reputasi (reputation).
Keseimbangan sifat diakibatkan karena ancaman pembalasan yang bersifat nyata. Hal inilah yang dapat membuktikan bahwa setiap strategi yang memiliki hasil lebih besar daripada minmax yang nantinya menjadi Nash Equilibrium, dan hal inilah yang dijadikan sesuatu hal besar yang menjadi suatu strategi. Semua hal ini sangat berbeda dengan Single stage game atau single shot game adalah nama untuk non-repeated games.
10.7 Contoh Repeat Games Perang Tarif dan Iklan Antar Operator Seluler di Indonesia
Kemampuan membuat iklan yang bagus sehingga dapat menarik perhatian konsumen potensial bukanlah hal yang mudah. Selain kreatifitas perancang iklan, operator seluler juga harus mampu mengenaIi karakteristik sasaran pasar yang ingin dicapai. Salah satu karakteristik masyarakat Indonesia menyukai apa yang dinamakan “gratis”. Budaya senang gratisan ini bukan hanya pada level kelas bawah namun level menengah atas pun tak luput memiliki kesenangan yang sama. Tak heran jika kebanyakan operator menyajikan berbagai bonus mulai gratis sms, pulsa, tarif murah bahkan panggilan gratis yang disampaikan melalui iklan-iklan menarik dengan artis ternama. Tawaran yang disampaikan melalui iklan-iklan tersebut diharapkan dapat membentuk persepsi positif calon konsumen sehingga membangun intensi untuk mengambil keputusan menggunakan produk tersebut. Namun berbagai bonus tersebut seringkali dibatasi oleh syarat dan ketentuan yang berlaku (term and conditions) yang tidak dijelaskan dalam iklan. Konsumen kadang merasa dirugikan ketika mereka tergiur bonus dan tarif murah yang ditawarkan operator seluler dan baru mengetahui berbagai bonus dan tarif murah itu memiliki syarat dan ketentuan berlaku yang berderet-deret setelah mereka telanjur membeli produk itu. Hal ini dapat dikatakan sebagai fenomena pembodohan konsumen. Fenomena pembodohan konsumen ini dapat menjadi ancaman bagi industri seluler masa depan jika terus berlanjut hingga masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap operator tersebut. Perilaku lebih bijak telah dilakukan beberapa operator besar yang mencantumkan syarat dan ketentuan berlaku terutama dalam iklan-iklan outdoor-nya.
Mengapa operator lebih gencar menawarkan berbagai bonus dan tarif murah pada pelanggan prabayar dibandingkan pascabayar? Mayoritas konsumen seluler di Indonesia merupakan pengguna kartu prabayar yang cenderung lebih beresiko untuk berganti nomor atau berpindah operator, berbeda dengan pengguna kartu pascabayar yang lebih terjamin loyalitasnya. Strategi bonus dan tarif murah dipergunakan operator seluler dalam meningkatkan loyalitas pengguna kartu prabayar. Kebanyakan strategi ini hanya diberlakukan terhadap pengguna kartu prabayar sehingga dimungkinkan dapat menimbulkan kecemburuan dari pengguna kartu pascabayar yang merasa dinomorduakan.
Jika ini sebagai strategi mempertahankan loyalitas konsumen, mengapa tidak diberikan pada semua konsumen seluler prabayar maupun pascabayar? Meskipun bonus dan tarif bukan satu-satunya alasan loyalitas, karena rata-rata konsumen menyatakan bahwa nomor ponsel mereka sudah telanjur menyebar sehingga jika sampai terjadi pergantian nomor maka mereka merasa enggan saat harus menginformasikan nomor baru tersebut pada relasi, kolega, teman dan keluarga. Gonta-ganti nomor juga memiliki kesan kurang elegan, apalagi bagi seorang pebisnis, karena dapat menurunkan tingkat kepercayaan relasi bisnisnya.
Contoh kasus lainnya Dua buah perusahan yang memiliki produk yang relatif sama, selama ini saling bersaing
dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang ada. Untuk keperluan tersbut, perusahaan A mengandalkan 2 strategi dan perusahaan B menggunakan 3 macam strategi, dan hasilnya terlihat pada tabel berikut ini :
Dari kasus di atas, bagaimana strategi yang harus digunakan oleh masing-masing pemain atau perusahaan, agar masing-masing mendapatkan hasil yang optimal (kalau untung, keuntungan tersebut besar, dan kalau harus rugi maka kerugian tersebut adalah paling kecil).
Jawab : Seperti telah dijelaskan di atas, bagi pemain baris akan menggunakan aturan maximin
dan pemain kolom akan menggunakan aturan minimax
Langkah 1 Untuk pemain baris (perusahaan A), pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris (Baris
satu nilai terkecilnya 1 dan baris dua nilai terkecilnya 4). Selanjutnya dari dua nilai terkecil tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar, yakni nilai 4.
Langkah 2 Untuk pemain kolom, (perusahaan B), pilih nilai yang paling besar untuk setiap kolom
(kolom satu nilai terbesarnya 8, kolom dua nilai terbesarnya 9, dan kolom tiga nilai terbesarnya 4). Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersebut, pilih nilai yang paling baik atau kecil bagi B, yakni nilai 4 (rugi yang paling kecil).
Langkah 3 Karena pilihan pemain baris-A dan pemain kolom-B sudah sama, yakni masingmasing
memilih nilai 4, maka permainan ini sudah dapat dikatakan optimal à sudah ditemukan nilai permainan (sadle point) yang sama
Hasil optimal di atas, dimana masing-masing pemain memilih nilai 4 mengandung arti bahwa pemain A meskipun menginginkan keuntungan yang lebih besar, namun A hanya akan mendapat keuntungan maksimal sebesar 4, bila ia menggunakan strategi harga mahal (S2). Sedangkan pemain B, meskipun menginginkan kerugian yang dideritanya adalah sekecil mungkin, namun kerugian yang paling baik bagi B adalah sebesar 4, dan itu bisa diperoleh dengan merespon strategi yang digunakan A dengan juga menerapkan strategi harga mahal (S3).
Daftar Pustaka: Mark Hirschey, Fundamental of Managerial Economics 9 th Edition, 2009, South-Western
Cengage Learning http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Perang%20Tarif%20Antar%20Operator%20Selul
er%20di%20Indonesia&&nomorurut_artikel=358
Tugas 1
Buatlah estimasi/peramalan dari data harga tiket dan jumlah kursi penerbangan diatas.
Tugas 2
Buatlah ringkasan dari studi kasus tentang analisis marjinal diatas.
Kuis #1 (20%) Describe how cents-off coupons can be used as an effective device for estimating the price elasticity of demand for grocery items. Why do retailers and manufacturers offer such coupons in lieu of across-the-board price cuts? #2 (20%) In an attempt to increase revenues and profits, a firm is considering a 4 percent increase in price and an 11 percent increase in advertising. If the price elasticity of demand is −1.5 and the advertising elasticity of demand is +0.6, would you expect an increase or decrease in total revenues? #3 (80%) The Stopdecay Company sells an electric toothbrush for $25. Its sales have averaged 8,000 units per month over the past year. Recently, its closest competitor, Decay fighter, reduced the price of its electric toothbrush from $35 to $30. As a result, Stopdecay’s sales declined by 1,500 units per month.
a. What is the cross elasticity of demand between Stopdecay’s toothbrush and Decay fighter’s toothbrush? What does this indicate about the relationship between the two products?
b. If Stopdecay knows that the price elasticity of demand for its toothbrush is −1.5, what price would Stopdecay have to charge to sell the same number of units as it did before the Decay fighter price cut? Assume that Decayfighter holds the price of its toothbrush
constant at $30.
c. What is Stopdecay’s average monthly total revenue from the sale of electric toothbrushes before and after the price change determined in part (b)?
d. Is the result in part (c) necessarily desirable? What other factors would have to be taken into consideration?
#4 (80%) Are Designer Jeans and Lee Jeans Complements or Substitutes? To trigger retail sales, merchants often find that promotion, display, and assortment are almost as important as the right price point. VF Corporation, the parent company owning Lee jeans, is considering whether to add to their portfolio a new upscale brand of jeans wear, 7 for All
Mankind. One question they hope to answer with demand estimation is whether their Lee jeans are purchased alone or whether the typical customer buying Lee also buys a dress pair of designer jeans such as Guess or 7 for All Mankind. Alternatively, would 7 for All Mankind jeans cannibalize the sales of Lee jeans? In short, are these two products perceived as complements or substitutes? The company collected sales, price, and socioeconomic data on the target market for
48 quarters; the current values of the variables are QLEE = 50,000, PLEE = $20, PLEVI = $20, PGUESS = $35, Disposable Income = $80,000, Local Target Market Population = 100,000. Listed below are the results from the demand estimation:
As one can readily see, price elasticity of demand is statistically significant since the absolute value of the t-score −9.1 is larger than the 99-percent critical value of 3.55. This price elasticity is calculated as −1250 × current price/current unit sales = −1,250 × $20/50,000 = −0.5.
=============Good Luck=============
Ujian Tengah Semester (Soal 1) Kerjakan 5 soal dari 6 soal (Soal 1 – 6), Bobot 15% per nomor Soal 1 Terdapat pernyataan bahwa “Elastisitas harga dari sebuah permintaan barang akan bersifat lebih elastis bagi individu yang memiliki kekayaan lebih dibandingkan dengan individu yang kurang beruntung”. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? Jelaskan !. Soal 2 Jelaskan arti penting dipahaminya fungsi permintaan tiket pesawat bagi Garuda Indonesia dan Jelaskan arti penting dipahaminya elastisitas harga tiket penerbangan bagi Garuda Indonesia. Soal 3 JIka diasumsikan permintaan akan operasi jantung dan operasi plastik masing-masing adalah linear. Kemudian terdapat fakta bahwa elastisitas harga akan permintaan operasi jantung lebih inelastis dibandingkan dengan operasi plastik. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut?. Jelaskan!. Soal 4 Jelaskan hubungan antara total profit dengan marjinal profit. Jelaskan pula mengapa total profit dapat dimaksimalkan ketika marjinal profit sama dengan nol. (Anda dapat berikan tambahan penjelasan dengan gambar hubungan antara total dan marjinal profit). Soal 5 Elastisitas akan permintaan PC disetimasikan memiliki nilai -2,2. Jika harga dari PC diperkirakan menurun sebesar 20%, apa yang akan terjadi pada ekspektasi persentase perubahan (peningkatan/penurunan) jumlah PC yang terjual? Soal 6 Jelaskan apakah jumlah output yang memaksimalkan profit akan selalu memiliki kesamaan dengan jumlah output yang memaksimalkan penjualan?
Soal Wajib, Bobot 25% Soal 7 Seorang ekonomi telah mengestimasikan sebuah fungsi permintaan sebuah barang rumah tangga (mesin cuci) adalah sebagai berikut: QD = 18,000 + 0.4N − 350PM + 90PS
R 2 = 0,82 Dimana
N = jumlah rumah baru yang selesai dibangun PM = harga mesin cuci PS = harga mesin cuci merk lain (competitor) Pada tahun 2010, 15.000 rumah baru diperkirakan akan selesai. Perusahaan berencana akan menjual mesin cuci adalah Rp 5 juta per unit. Perusahaan kompetitor berencana menjual produknya seharga Rp 5,5 juta per unit. Tentukan:
a. Proyeksi penjualan di tahun 2010 dengan kondisi yang telah disebutkan diatas? Jelaskan bagaimana persamaan tersebut dapat dijadikan alat dalam memproyeksikan jumlah permintaan.
b. Jika kompetitor menjual produknya seharga Rp 5 juta per unit. Pengaruh apa yang akan terjadi pada penjualan perusahaan mesin cuci tersebut? Jelaskan !.
c. Pengaruh apa yang akan terjadi jika jumlah rumah yang terbangun ternyata kurang dari yang diprediksikan (hanya 70% realisasi dari rencana)? Jelaskan !.
Ujian Tengah Semester (Soal 2)
PILIHLAH 6 DARI 10SOAL DIBAWAH INI UNTUK ANDA KERJAKAN DENGAN CERMAT!
1 a. Mengapa seorang pengusaha selain mencapai laba bisnis, ia juga harus mencapai laba ekonomis ? jelaskan kedua jenis profit ini dan contohkan!
b. Gagasan apa yang perlu dipraktekan manajer setelah memahami kelima sumber keuntungan (theory of profit)? Beri penjelasan
2 a. Jelaskan arti penting dipahaminya fungsi permintaan mobil Kijang bagi Toyota Astra Motor ! beri penjelasan
b. Jelaskan arti penting dipahaminya elstisitas harga mobil Kijang bagi Toyota Astra Motor ! beri penjelasan
3 a. Jelaskan konsep elstisitas silang !
b. Bagaimana konsep elstisitas silang relevan bagi sebuah operator telepon seluler ? Beri penjelasan seta contoh keputusan manajemen sebuah operator!
4 a. Jelaskan konsep elastistas pendapatan !
b. Adam&Eva air adalah airline yang very low cost and very low service (not to mention, of course : arrive safely), bagaimana manajemen Adam& Eva menyikapi penurunan pendapatan masyarakat? Bagaimana jika naik?
5 Elastisitas harga permintaan Susu Formula Vitalac ternyata sangat elastis, dan kecenderungan harga umum membuat manajemen akan terpaksa menaikkan harga
20 % dalam 2 bulan ke depan.
a. Apakah kenyataan diatas akan menguntungkan produsen Vitalac? Mengapa?
b. Selain intensitas promosi yang gencar, buatlah 2 inisiatif agar kenaikan harga tidak banyak berdampak buruk pada permintaan Vitalac!
6 a. Bandingkan dilakukannya peramalan permintaan akan produk Susu Anlene dengan pendekatan kualitatif dengan kuantitatif ? Mana yang lebih baik ?
b. Bandingkan dilakukannya peramalan permintaan akan produk Susu Anlene dengan pendekatan conditional dengan unconditional ?
7 Jelaskan proses pengambilan keputusan manajerialJelaskan beberapa permasalahan dalam analisis regresi.
Untuk menjawab nomor 8 dan 9 gunakan informasi PT Rubicon Berikut ini
PT Rubicon sedang mengestimasikan fungsi permintaan dari produk mereka.
Adapun fungsi permintaannya adalah sebagai berikut:
Q = 62 – 2P + 0.21 + 25A
Dimana Q adalah kuantitas per bulan, P adalah harga produk per unit, I adalah index
pendapatan konsumen, dan A adalah biaya iklan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Jika diasumsikan P = 4, I = 150, dan A = $4. Maka,
a. Hitunglah estimasi jumlah unit yang akan diminta.
b. Hitunglah elastisitas permintaan atas harga. Berdasarkan perhitungan tersebut apakah permintaan akan produk tersbut bersifat elastic, inelastic, atau unit elastic? Jelaskan alasan Anda.
9. a. Hitunglah elastisitas permintaan atas pendapatan. Apakah produk tersebut merupakan barang normal atau inferior? Apakah barang tersebut barang kebutuhan dasar atau barang mewah? Jelaskan alasan Anda.
b. Hitunglah elastisitas permintaan atas iklan. Jelaskan hasil yang Anda dapat.
10 Hasil dari regresi sederhana dengan model penjualan sebagai variabel dependent dan biaya R&D sebagai variabel independen dengan hasil sebagai berikut (t statistic tercantum di dalam kurung)
Sales = $20.065 + $6.062 R&D; R2 = 99.8%; SEE = 233.75; F = 8460.40
(0.31) (91.98)
Jelaskan bagaimana Anda menginterpresikan hasil regresi tersebut diatas (termasuk tes statistic yang tersedia).
Ujian Akhir Semester Kerjakan enam soal di bawah ini.
1. Skala hasil tetap, meninkat, atau menurun mengacu pada situasi dimana output perusahaan bernilai tetap, lebih banyak, atau lebih kecil dari proporsi perubahan input. Dalam hal ini, Anda diminta untuk memberikan rekomendasi kepada perusahaan tempat Anda bekerja tentang program peningkatan skala hasil yang dapat dilakukan di perusahaan Anda. Informasi tambahan, perusahaan tersebut saat ini sedang mengalami kerugian sebagai akibat dari jumlah tenaga kerja dan manajemen yang membengkak,
penggunaan kapasitas yang rendah, terlalu banyak divisi dan model, serta pemasok yang berbiaya tinggi.
2. Anda diminta untuk menganalisis kinerja biaya yang dipergunakan oleh tiga perusahaan yang diasumsikan memiliki jenis produk serta harga jual yang sama. Jelaskan perbedaan penggunaan operating leverage dari masing-masing perusahaan serta jelaskan pula dampak yang ada bagi setiap perusahaan.
3. Saat ini Anda bekerja di sebuah perusahaan multinasional di bidang telekomunikasi. Perusahaan Anda berniat untuk melakukan ekspansi ke Indonesia. Rekan Anda berpendapat bahwa struktur pasar telekomunikasi di Indonesia adalah oligopoli. Anda diminta untuk memberikan pendapat kepada atasan Anda. Anda dapat saja setuju dengan pendapat rekan Anda tersbut. Namun, dapat juga berbeda. Maka Anda diminta untuk menganalisis secara singkat struktur pasar dari industri telekomunikasi di Indonesia untuk mendukung pendapat Anda.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diskriminasi harga. Selain itu berikan satu contoh perusahaan yang telah memberlakukan diskriminasi harga serta berikan alasan yang mendasari perusahaan tersebut dalam melakukan diskrimasi harga.
5. Pada saat ini PLN sedang gencar melakukan program gratis bagi pelanggan PLN yang ingin meningkatkan daya listrik dari 450 dan 900 Watt ke 1300 dan 20 Watt. Di lain pihak, Anda baru saja membuka usaha yang akan membutuhkan listrik kurang lebih berkisar 700 – 800 Watt setiap harinya, sesekali dalam seminggu Anda membutuhkan daya listrik di kisaran 900 Watt. Jelaskan strategi apa yang sedang dilakukan PLN tersebut? Jelaskan apakah Anda akan tertarik untuk mengubah daya listrik Anda yang saat ini adalah 900 Watt menjadi 1300 atau 20 Watt?
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “dumping”? Serta jelaskan alasan yang mendasari sebuah perusahaan dalam melakukan strategi tersebut.
=====================================================================
Kumpulan Studi Kasus
Daftar Pustaka Studi Kasus:
Mark Hirschey, Fundamental of Managerial Economics 9 th Edition, 2009, South-Western Cengage Learning