Analisis Pencapaian Kinerja

B. Analisis Pencapaian Kinerja

B.1 Misi I. Mewujudkan Pemerintah Yang Bersih Dan Akuntabel, Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Aspiratif, Partisipasif Dan Transparan.

Misi Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan dilaksanakan melalui urusan : 1) Perencanaan Pembangunan, 2) Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, dan 3) Pertanahan.

B.1.1 Perencanaan Pembangunan

Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perencanaan Pembangunan diukur dengan indikator: Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda, Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan, Tersedianya Dokumen Perencanaan: RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada, dan Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD.

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Perencanaan Pembangunan Tahun 2012

Capaian No

Indikator

Kinerja

1. Jumlah dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda 1 2. Jumlah Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada

1 3. Jumlah Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada

5 4. Rasio Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

Sasaran pada urusan Perencanaan Pembangunan yang terkait dengan misi Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan sesuai dengan peranjian Bupati Jembrana pada tahun 2012 adalah: 1). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan 2). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan ekonomi 3). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Sosial Budaya

Untuk mencapai sasaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan

Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan dengan indikator kinerja utama Persentase Ketersediaan dokumen, dengan target 100%. Pada Tahun 2012 Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan dilaksanakan dengan Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Dilaksanakan melalui kegiatan :

a) Penetapan RPJPD.

b) Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah

c) Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

d) Penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.

e) Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.

f) Penetapan Revisi RPJMD

g) Penetapan RKPD Realisasi Pelaksanaan keempat belas kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai 92, 86 % dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 434.219.900,00 atau 75,93 % sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2012

Realisasi No

Pagu

Prongarm / Kegiatan

Jumlah ( Rp ) % 1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah - Penetapan RPJPD.

( Rp )

61.705.600,00 82,23 % - Koordinasi Penyusunan Laporan

63.870.000,00 91,58 % Kinerja Pemerintah Daerah - Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

50.585.000,00 82.72 % - Penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.

6.631.950,00 58,51 % - Penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Th 2013.

17.836.250,00 55,03 % - Penetapan Revisi RPJMD

16.540.000,00 97,57 % - Penetapan RKPD

Kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 14.764.000,00 dan terserap Rp. 10.944.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (74,72%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 3.770.000,00 atau (25,57%).

Keluaran dari kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana tahun 2006-2025 adalah jumlah dokumen penetapan revisi RPJPD Kabupaten Jembrana rencana 100 buku dan realisasi 100 buku, dan hasil kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006- 2025 adalah persentase cakupan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan 100 buku sehingga capaian kinerja 100%.

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah : - Kerjasama yang baik antar Tim, - Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap - Kontrol yang ketat dari tim pengawas.

Kegiatan koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah (LAKIP) Tahun 2012. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dilaksanakan setiap tahun secara bertahap mulai dari :

a. Penyusunan rencana kerja tahunan SKPD dan rencana kerja tahunan Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana.

b. Penyusunan Indikator Kinerja Utama SKPD dan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Jembrana b. Penyusunan Indikator Kinerja Utama SKPD dan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Jembrana

d. Penyampaian bahan kontribusi untuk Lakip Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana Bulan Pebruari setiap tahun

e. Penyampaian laporan capaian kinerja oleh SKPD

f. Penyusunan LAKIP Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana pada Bulan Maret dan sampai di Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) paling lambat 31 Maret setiap tahun.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dilaksanakan setiap tahun pada Bulan januari dimulai dari pembuatan LAKIP SKPD dan atau Pejabat Eselon II sampai pertengahan Pebruari dan penyusunan LAKIP Pemerintah Daerah (LAKIP Kabupaten) berdasarkan bahan kontribusi LAKIP dari SKPD dengan batas waktu sampai akhir Maret dan disampaiakn ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) paling lambat 31 Maret.

Rencana 100 buah buku LAKIP Kabupaten Tahun 2012, realisasi 100 buah buku (100%), rencana 100 buah buku LAKIP Bappeda dan PM Tahun 2012 realisasi 100 buah buku (100%), rencana 50 buah buku Indikator Kinerja Utama Tahun 2011-2016, realisasi 50 buah buku (100%).

Alokasi dana untuk penyusunan koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah sebesar Rp. 69.742.000,00 dengan realiasi sebesar Rp. 63.870.000,00 (91,58%), sisa anggaran sebesar Rp. 5.872.000,00 (8,41%).

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah : - Kerjasama yang baik antar Tim, - Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap, - Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas.

Kegiatan penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan dilaksanakan setiap tahun secara bertahap yaitu setelah dietapkannya RKPD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 maka dilanjutkan dengan kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a. Diawali dengan Rapat yang dilaksanakan oleh Tim TAPD Kabupaten Jembrana untuk menentukan proyeksi Anggaran Kabupaten Jembrana Tahun 2013 sebagai dasar untuk menentukan proyeksi pendapatan daerah, belanja daerah, surplus dan pembiayaan.

b. Dilanjutkan dengan Menyusun rancangan KUA, dan PPAS sebagai bahan untuk dibahas dalam rapat Kerja dengan DPRD Kabupaten Jembrana.

c. Dengan telah dilaksanakannya Audit oleh BPKP dan diterimanya LPPD dan LKPJ Kabupaten Jembrana oleh DPRD Kabupaten Jembrana maka ditetapkanlah SILPA APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012.

d. Atas dasar tersebut disusunlah rancangan KUA Perubahan dan PPAS Perubahan untuk menyusun kembali rancangan anggaran Kabupaten, disesuaikan dengan komosisi keuangan yang baru.

Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan sebesar Rp. 41.390.000,00 dan terserap sebesar Rp. 6.631.950,00 sehingga capaian fisik 100 % dan Keuangan Rp. 6.631.950,00 atau (16,02 %). Dari data tersebut ternyata pada kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar Rp. 30.825.000,00 atau (83,98 %). Hal ini disebabkan karena biaya cetak buku KUA, PPAS tidak dapat dicairkan karena dianggarkan di perubahan.

Kegiatan Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan dilaksanakan setiap tahun secara bertahap yaitu setelah dilaksanakannya pembahasan dalam rapat kerja bersama dengan DPRD Kabupaten Jembrana dilanjutkan dengan penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan antara Bupati Jembrana dengan pimpinan DPRD Kabupaten Jembrana. Selanjutnya setelah ditetapkan dilanjutkan dengan mencetak KUA dan PPAS untuk diedarkan kepada seluruh SKPD yang dipakai pedoman dalam penyusunan APBD Kabupaten Jembrana.

Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan diangarkan sebesar Rp. 24.190.000,00 secara fisik realisasi sebesar 100 % dan Keuangan Rp. 17.836.250,00 atau (73,73 %). Dari data tersebut ternyata pada kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar Rp. 6.353.750,00 atau (26,27 %). Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi.

Kegiatan Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011- 2016 dialokasikan anggaran APBD sebesar Rp. 28.270.000,00 dan terserap Rp. 16.540.000,00 sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (58,51%) dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 11.730.000,00 (41,49%).

Kegiatan penetapan revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 21.040.000,00 dan terserap Rp. 13.683.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (65,03%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 7.357.000,00 atau (34,97%).

Keluaran dari kegiatan penetapan revisi RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2011- 2016 adalah jumlah penetapan revisi RPJMD, rencana 100 buah buku dan terealisasi 100 buah buku, sehingga capaian kinerja 100%.

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah :

1. Kerjasama yang baik antar Tim.

2. Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap,

3. Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas. Untuk mempermudah dalam penyusunan KUA dan PPAS Kabupaten Jembrana pada Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana telah menggunakan Aplikasi Perencanaan. Untuk menjamin kelancaran operasional aplikasi tersebut setiap tahun anggaran dilaksanakan pemeliharaan terhadap aplikasi tersebut. Untuk pelaksanaan pemeliharaan aplikasi ini dikerjasamakan dengan jasa konsultansi yaitu Pihak ketiga yaitu Iswara Media Computer.

Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012 alokasi dana untuk pemeliharaan Sistem Program Perencanaan Daerah diangarkan sebesar Rp. 31.121.535,00 secara fisik realisasi sebesar 100 % dan Keuangan Rp. 30.364.000,00 atau (97,57 %). Dari data tersebut ternyata pada kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar Rp. 757.535,00 atau (2,43 %). Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi.

Penyusunan Laporan Kinerja pemerintah Daerah tidak mengalami hambatan karena tim Penyusunan LAKIP dapat bekerja dengan baik. SKPD dapat menyampaikan Kontribusi lakip dan capaian Kinerja yang lengkap. Monitoring Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan perencanaan pembangunan, sering terlambat karena data dilapangan sering berbeda dengan laporan yang disampaikan oleh SKPD.

Penyusuan rancangan, musrenbang, dan penetapan revisi RPJMD adalah kegiatan untuk merevisi RPJMD Kabupaten Jembrana 2011-2016. Hal ini dilaksanakan sebagai akibat dengan adanya refisi RPJPD Kabupaten Jembrana 2006-2025. Dalam pelaksanaannya Tim Penyusuan rancangan, musrenbang, dan penetapan revisi RPJMD adalah kegiatan untuk merevisi RPJMD Kabupaten Jembrana 2011-2016. Hal ini dilaksanakan sebagai akibat dengan adanya refisi RPJPD Kabupaten Jembrana 2006-2025. Dalam pelaksanaannya Tim

Kegiatan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kabupaten Jembrana Tahun 2012 adalah kegiatan dengan tujuan untuk menyusun rancangan dokumen RKPD Kabupaten Jembrana untuk Tahun 2013 yang diawali dengan Pembentukan Tim Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana yang bertugas untuk melaksanakan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ), Kebijakan Umum APBD ( KUA ) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara ( PPAS ) Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014, serta dilanjutkan dengan penyusunan Surat Edaran Bupati Jembrana tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2012. Kegiatan Penetapan RKPD Tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 22.085.000,00 dan terserap Rp. 13.506.500,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan 61 %. Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 7.074.000,00 atau 39 %.

Keluaran dan hasil dari Kegiatan Penetapan RKPD Tahun 2012 yang penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) dilaksanakan Bulan Mei- Juni setiap tahun adalah jumlah penetapan dokumen RKPD Tahun 2013 yang ditetapkan yaitu sebanyak 1 dokumen rancangan RKPD yang dihasilkan sebagai bahan untuk menyusun KUA dan PPAS.

Capaian kinerja Outcome program dan output kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 3.3

Realisasi Capaian Kinerja Berdasrkan Input , Out Put dan Out Comes

No

Prongarm / Kegiatan

Rencana

Realisasi Capaian Kinerja %

1 PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUAN DAERAH

100% 100% Penetapan RPJPD

100 Buku 100% Koordinasi penyusunan laporan kinerja Pemerintah daerah

Monitoring Evaluasi,pengendalian dan pelaporan

150 buku pelaksanaan rencana pembangunan Daerah

150 buku

Penyusunan KUA.PPAS.KUA perubahan dan PPAS 100%

100 Buku perubahan

100 Buku

100% Penetapan KUA,PPAS,KUA Perubahan dan PPAS perubahan

100 Buku Penetapan Revisi RPJMD

100 Buku

50 Buku

50 Buku 100%

2). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Ekonomi

Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan ekonomi, dengan indikator kinerja utama Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan ekonomi Pada Tahun 2012 ditargetkan 100%. Untuk melaksaakan sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan ekonomi Bappeda dan PM melaksanakan Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dilaksanakan melalui 5 (lima ) kegiatan yaitu :

a) Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masterplan Minapolitan.

b) Survey Potensi Lahan Pertanian.

c) Kajian Pengembangan Pasar Tradisional. Realisasi Pelaksanaan program perencanaan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan melalui 3 ( tiga ) kegiatan setabel tabel berikut :

Tabel 3.4

Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Pembangunan ekonomi Tahun 2012

Realisasi No

Pagu

Prongarm / Kegiatan

Jumlah ( Rp ) % 1. Program Perencanaan Pembangunan Ekonimi.

( Rp )

- Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masterplan Minapolitan.

398.540.455,00 93,40 % - Survey Potensi Lahan Pertanian.

209.827.000,00 83.93 % - Kajian Pengembangan Pasar

Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman Modal tahun anggaran 2012 melaksanakan kajian:

a. Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masaterplan Minapolitan.

Pengembangan pembangunan perikanan di Kabupaten Jembrana dalam upaya menjadikan sektor ini sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat menghadapi berbagai permasalahan, baik menyangkut aspek produksi maupun pasca produksi. Dalam rangka memanfaatkan potensi sumberdaya sumberdaya ikan secara optimal dalam suatu sistem agribisnis terpadu diperlukan suatu perencanaan melalui pendekatan terpadu yang berbasis kawasan yaitu dalam konsep Kawasan Minapolitan. Untuk mengembangkan suatu kawasan minapolitan diperlukan pemilihan lokasi yang potensial dan strategis serta penyiapan penyusunan program-program pembangunan yang dituangkan di dalam masterplan Minapolitan. Untuk mengarahkan pembangunan kawasan Minapolitan yang saling mendukung antar bagian kawasan maupun antara kondisi kawasan dengan kebutuhan program pembangunan kawasan maka diperlukan Penyusunan Masterplan Kawasan Minapolitan.

Pencapaian kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masaterplan Minapolitan untuk Tahun 2012 adalah menyusun Kajian Masterplan Minapolitan di Kabupaten Jembrana, dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi kawasan minapolitan se Kabupaten Jembrana. Dalam penyusunan kajian ini dikerjasamakan dengan

Pihak Ketiga melalui Jasa Konsultansi Pengadaan Langsung dengan PT. Wartha Bakti Mandala dengan nilai kontrak sebesar Rp. 375.870.000,00. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah Buku Kajian Mansterplan Minapolitan di Kabupaten Jembrana dan Soft Copy. Secara keseluruhan kegiatan ini Secara Fisik terealisasi sebesar 100% dan realisasi keuangan yang terserap sebesar Rp. 398.540.455,00 atau 93,40 %.

b. Kegiatan Kajian Survey Potensi Lahan Pertanian

Kegiatan Kajian Survey Potensi Lahan Pertanian di Kec. Jembrana, Kec Mendoyo dan Kec. Pekutatan dianggarkan pada APBD kab. Jembrana tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 250.000.000,-. Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar Rp. 209.827.000,- atau 83,93% yang berarti terdapat anggaran sebesar Rp. 40.173.000,- atau 16,07% yang tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian survey melibatkan pihak ketiga yaitu CV Permata Konsultan yang beralamatkan di jalan Dipenogoro No 204 Denpasar yang dibantu oleh tenaga ahli Tanah, tenaga ahli Remote Sensing, tenaga ahli Agronomist, tenaga ahli Hidrologi/Sumber Daya Air dan tenaga ahli Ekonomi. Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.

Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga, input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada APBD TA 2012 sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil dari kegiatan direncanakan 20 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian berupa rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam Perencanaan Pembangunan di bidang Pertanian.

Keluaran dari kajian survey potensi lahan pertanian di kec. Jembrana, kec Mendoyo dan Kec. Pekutatan adalah buku Laporan Kajian Survey Potensi Lahan Pertanian di Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan di Kecamatan Pekutatan. Buku hasil kajian rencana 20 buah terealisasi 20 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping terealisasi 10 keping sehingga capaiannya 100%.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Survey Potensi Lahan Pertanian di Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.

c.Kegiatan Kajian Pasar Tradisional

Kegiatan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana dan Kec. Pekutatan dianggarkan pada APBD kab. Jembrana tahun anggaran 2012 sebesar Rp.141.351.500,-. Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar Rp. 101.726.750,- atau 71,96% yang berarti terdapat anggaran sebesar Rp. 39.624.750,- atau 28,04% yang tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian survey melibatkan pihak ketiga yaitu PT Surveyor Indonesia yang beralamatkan di jalan Comal Surabaya yang dibantu oleh tenaga ahli Ekonomi Pembangunan, tenaga ahli Sosial Budaya, dan tenaga ahli Perencanaan Wilayah dan Kota. Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.

Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga, input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada APBD TA 2012 sebesar Rp.141.351.500,-. Hasil dari kegiatan direncanakan 25 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga, input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang dianggarkan pada APBD TA 2012 sebesar Rp.141.351.500,-. Hasil dari kegiatan direncanakan 25 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil

Keluaran dari kajian Pasar Tradisional di kec. Jembrana, dan Kec. Pekutatan adalah buku Laporan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana, dan di Kecamatan Pekutatan. Buku hasil kajian rencana 25 buah terealisasi 25 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping terealisasi 10 keping sehingga capaiannya 100%.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana, dan Kecamatan Pekutatan adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.

Memperhatikan luasan lahan untuk pengembangan komoditas pertanian di kabupaten Jembrana seluas 32.702 ha ( 38,87 % ) dari luas Kabupaten Jembrana seluas 84.140 ha yang terdiri dari lahan sawah 8. 432 ha, tegal/kebun 9.477 ha, perkebunan 15.162 ha dan pekarangan 6.205 ha dan dengan memperhatikan PDRB Kabupaten Jembrana dan kontribusi sector pertanian adalah tertinggi diantara sector – sector lainnya mencirikan bahwa sector pertanian adalah merupakan sector basis. Namun demikian perbandingan anatara luas lahan pertanian dengan PDRB dan kontribusi sector pertanian dipandang belum optimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi – informasi terkait dengan potensi pertanian Kabupaten Jembrana. Berdasarkan dari permasalahan – permasalah tersebut maka melalui evaluasi lahan pertanian secara komprehensif dan menjadi bagian kajian wilayah pertanian dalam arti luas untuk memperoleh potensi pengembangan lahan potensial maka dipandang perlu untuk melaksanakan survey potensi lahan pertanian.

Kebijakan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan fasilitas umum berupa pasar sebagai tempat jual beli yang nyaman, aman dan representative adalah dengan menyiapkan tempat/ pasar baru yang relative berlokasi tidak jauh dari lokasi semula, dengan daya tampung lebih besar terhadap jumlah pedagang yang ada termasuk pengembangan sarana dan prasarana umum lainnya. Memperhatikan tujuan tersebut maka untuk melaksanakan kebijakan tersebut dipandang perlu untuk melalukan kajian atau studi kelayakan untuk menilai kegiatan pengembangan pasar tradisional dan memberikan rekomendasi apakah sebaiknya proyek yang bersangkutan yang lagi dinilai layak untuk dikerjakan atau ditunda.

Tabel 3.5

Realisasi Capaian Kinerja Berdasrkan Input , Out Put dan Out Comes

No Prongarm / Kegiatan

Capaian Kinerja % PROGRAM PERENCANAAN

Rencana

Realisasi

100% PEMBANGUNAN EKONOMI

Koordinasi dan penyusunan kajian 100%

100 Buku

100 Buku

Masterplan Miapolitan Survey Potensi lahan pertanian

100% Kajian Pengembangan Pasar Tradisional

3). Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Sosial Budaya

Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Sosial Budaya dengan indicator kinerja utama Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Sosial Budaya dengan target 100%. Pada Tahun 2012 sasaran Persentase Ketersediaan Dokumen Perencanaan Sosial Budaya dilaksanakan dengan Program Perencanaan Sosial Budaya.

Realisasi Pelaksanaan program perencanaan sosial budaya yang dilaksanakan melalui 1 ( satu ) kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai 100 % dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 53.118.960,00 atau 82,90 % sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3.6

Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Sosial Budaya Tahun 2012

Realisasi No

Pagu

Prongarm / Kegiatan

Jumlah ( Rp ) % 1. Program Perencanaan Sosial Budaya.

( Rp )

53.118.960,00 82,90 % Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana.

Sasaran Koordinasi penanggulangan kemiskinan kabupaten jembrana tahun 2012 adalah mengetahui prosentase keluarga miskin yang tertanggulangi sebanyak (3,5 %) . Indikator kerja Utama adalah Jumlah Kemiskinan yang Terentaskan, untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan melalui Program Perencanaan Sosial Budaya dengan Kegiatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2012, input dari kegiatan ini adalah dana yang dialokasikan sebesar Rp 64.075.000. Hasil dari kegiatan ini adalah berkurangnya KK miskin dikabupaten jembrana.

Kegiatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp 64.075.000,00 realisasi sebesar Rp 53.118.960,00 (82,90%), dengan demikian maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp 10.956.040 (17,10 %).

Angka kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2012 masih di atas rata – rata kemiskinan Propinsi Bali. Melalui Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana dengan sekretariat Tim berada pada Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana bertekad untuk mengurangi kemiskinan melalui program prioritas Kabupaten Jembrana. Memperhatikan permasalahan tersbut di atas maka dipandang perlu mengakuratkan data kemiskinan, mengefektifkan fungsi tim dan seluruh program kegiatan bertekad untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Jembrana.

Hasil akhir dari capaian kinerja urusan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7 Capaian Kinerja Perencanaan Pembangunan

Capaian Capaian No

Indikator

Kinerja 2011 Kinerja 2012 1 2 3 4

1. Jumlah dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan 1 1 Perda

2. Jumlah Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan 1 1 Perda/Perkada

3. Jumlah Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan 5 5 Perkada

4. Rasio Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 100 100

Dari tabel 3.7 di atas terlihat bahwa capaian akhir Perencanaan Pembangunan teap optimal, kemampuan menyiapkan dokumen perencanaan sudah sangat optimal.

B.1.2 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat daerah, kepegawaian dan Persandian ( Kepegawaian) sesuai dengan perjanjian kinerja sebagai berikut :

B.1.2.1 Sekretariat Daerah B.1.2.1.1 Tata Pemerintahan

Bagian Tata Pemerintahan selaku bagan di bawah Sekretariat Daerah memiliki beberapa kegiatan tahun 2012 Sasaran yang ditetapkan adalah:

1. Terwujudnya Tertib Adminitrasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, Dan

Pemanfaatan Tanah. Sasaran Terwujudnya Tertib Adminitrasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, Dan Pemanfaatan Tanah, menetapkan Indikator kinerja utama yaitu : Prosentase sertifikat dan surat rekomendasi pemanfaatan tanah Prosentase sertifikat dan surat rekomendasi pemanfaatan tanah, dengan target 100%.Dalam rangka merealisasikan sasaran ini telah ditetapkan indikator keluaran kegiatan dengan target 35 sertifikat dan 22 surat rekomendasi yang didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp. 283.535.000,00.

Capaian sasaran ini sampai akhir Tahun 2012; target 35 sertifikat dan 22 surat rekomendasi, dengan prosentasi keberhasilan pencapaian target fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 70.925.000,00 (25,01%). Dengan keberhasilan realiasasi target 100 %, maka terjadi sisa anggaran sebesar Rp. 212.610.000,00. (74,99%), yang menunjukkan dalam perencanaan anggaran kurang mempertimbangkan kondisi riil kebutuhan biaya dalam menunjang pelaksanaan kegiatan.

Untuk lebih jelasnya pencapaian sasaran ini, di sajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.8 Capaian Kinerja Sasaran Terwujudnya tertib administrasi penguasaan , pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

Realisasi % Capaian

fisik/Anggaran

Fisik/anggaran Kinerja 1 2 3 4 5

Terwujudnya tertib

Jumlah pemrosesan

35 sertifikat dan 22

35 sertifikat dan 22 100%

administrasi

pensertifikatan tanah

surat rekomendasi

surat rekomendasi

penguasaan ,

Pemerintah Kabupaten Pemerintah Kabupaten

dan rekomendasi

Rp. 283.535.000

Rp. 70.925.000 25,01%

penggunaan dan

pemanfaatan tanah

pemanfaatan tanah

2.Ketersediaan buku LKPJ dan LPPD.

Untuk merealisasikan sasaran ini telah ditetapkan indikator kinerja “jumlah buku LKPJ dan LPPD yang disusun”. Strategi untuk pencapaian sasaran tersebut di atas, ditempuh melalui kegiatan penyusunan buku LKPJ dan LPPD dengan target 120 buku, didukung anggaran APBD Tahun 2012 sebesar Rp 69.352.000,00. Pencapaian target dalam Tahun 2012 adalah 120 buku dengan prosentase pencapaian target fisik 100 %, dan realisasi anggaran Rp. 69.142.000,00 (99,70 %). Dengan tercapainya target fisik 100%, maka terjadi penghematan anggaran sebesar Rp. 210.000,00 (0,30 %). Faktor penunjang keberhasilan sasaran adalah didukung staf 2 orang, hubungan kerja yang harmonis, dan komitmen seluruh SKPD dalam memberikan data/informasi yang dibutuhkan dalam melengkapi penyusunan LKPJ dan LPPD. Dari keberhasilan pencapaian target sasaran ini berdampak pada penyelesaian buku LKPJ dan LPPD tepat waktu serta hasil peneliaan dan reveu Provinsi berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :

Tabel 3.9 Capaian Kinerja Sasaran Terselesaikannya penyusunan buku LPPD dan LKPJ Bupati tepat waktu

Realisasi % Capaian

fisik/Anggaran

Fisik/anggaran Kinerja 1 2 3 4 5

Terselesaikannya

jumlah buku

penyusunan buku LPPD

LKPJ dan LPPD

dan LKPJ Bupati tepat

3.Meningkatnya Peringatan Hari-hari Besar dan Bersejarah.

Indikator kinerja utama dari sasaran ini adalah : jumlah pelaksanaan peringatan hari- hari besar dan bersejarah nasional. Strategi untuk mencapai sasaran tersebut diatas, melalui kegiatan pelaksanaan peringatan hari-hari besar dan bersejarah Nasional, dengan target 20 kali kegiatan dan dukungan anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp. 669.661.000,00

Dalam pelaksanaan di tahun 2012 realisasi target kinerja sasaran fisiknya adalah 20 kali kegiatan, dengan prosentasi keberhasilan realisasi target sebesar 100%. Realiasi anggaran sebesar Rp. 627.278.500,00 (93,67%). Dengan capaian target fisiknya 100% maka terjadi Dalam pelaksanaan di tahun 2012 realisasi target kinerja sasaran fisiknya adalah 20 kali kegiatan, dengan prosentasi keberhasilan realisasi target sebesar 100%. Realiasi anggaran sebesar Rp. 627.278.500,00 (93,67%). Dengan capaian target fisiknya 100% maka terjadi

Keberhasilan pencapaian target sasaran ini memberikan dampak meningkatnya rasa kebangsaan dan penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesai. Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian target, disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :

Tabel 3.10

Capaian Kinerja Sasaran Terlaksananya peringatan hari-hari besar

dan bersejarah Nasioanal.

Sasaran

IKU

Target fisik/Anggaran

Realisasi % Capaian Fisik/anggaran

Kinerja

Terlaksananya peringatan

Jumlah pelaksanaan

20 kegiatan

20 kegiatan 100%

hari-hari besar dan

peringatan hari-hari besar

bersejarah Nasioanal.

dan bersejarah nasional

Rp. 669.661.000

Rp. 627.278.500 (93,67%).

4.Meningkatnya Kerja Sama Antar Daerah dan Pihak Ketiga

Indikator kinerja utama dari sasaran ini adalah Persentase ketersediaan MoU/Kesepakatan Bersama/Perjanjian Kerjasama dengan target 80%. Strategi yang ditempuh untuk mencapai sasaran ini, melalui kegiatan fasilitasi kerja sama antar pemerintah kabupaten/kota, dengan target 10 MoU kegiatan yang didukung anggaran APBD Tahun 2012 sebesar Rp. 52.635.000,00.

Dalam pelaksanaan sampai akhir Tahun 2012, pencapaian target sasaran ini fisiknya sebesar 10 MoU, dengan prosentase pencapaian/realisasi target (100%) dan realisasi anggaran sebesar Rp. 46.135.000,00 (87,65%). Dengan tercapai/realisasinya target fisik 100%, maka terjadi penghematan anggaran sebesar Rp. 6.500.00,00 (12,35 %),

Adapun pencapaian target sasaran disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.11

Capaian Kinerja Sasaran pelaksanaan sosialisasi peraturan terkait kerja sama dan terbentuknya dokumentasi kerja sama,

Sasaran Kegiatan

IKU

Target fisik/Anggaran

Realisasi % Fisik/anggaran

Capaian Kinerja 1 2 3 4 5

100 % peraturan terkait kerja sama sosialisasi peraturan kerja dan terbentuknya

pelaksanaan sosialisasi

jumlah kegiatan

10 MoU

10 MoU

Rp. 46.135.000 87,65% dokumentasi kerja sama,

sama dan fasilitasi

Rp. 52.635.000

penyusunan dokumen kerja sama

5.Tertatanya Wilayah administrasi Desa/Kelurahan.

Indikator kinerja utama dari sasaran ini adalah Persentase Tapal Batas Wilayah Desa/Kelurahan, dengan target 90%. Indikato keluaran kegiatan adalah Jumlah Tapal Batas

Wilayah Desa/Kelurahan, dengan target 1 paket. Kegiatan ini didukungan anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp. 75.001.000,00.Dalam pelaksanaan sampai akhir Tahun 2012, pencapaian target sasaran ini fisiknya sebesar 1 paket (100%) dan realisasi anggaran sebesar Rp. 71.615.611,00 (95,49%). Dengan tercapainya target fisik 100%, maka terjadi penghematan anggaran sebesar Rp. 3.385.389,00 (4,51 %),

Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran ini adalah dukungan staf sebanyak 3 orang dengan kompetensi sesuai dengan kebutuhan, hubungan kerja yang harmonis, dan komitmen Kelurahan/Desa untuk menyukseskan kegiatan ini. Dari keberhasilan pencapaian target sasaran ini berdampak pada semakin jelasnya batas-batas wilayah Desa/Kelurahan. Adapun pencapaian target sasaran kegiatan disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.12

Capaian Kinerja Sasaran Tertatanya Wilayah administrasi Desa/Kelurahan

Sasaran Kegiatan

fisik/Anggaran

Fisik/anggaran Capaian Kinerja 1 2 3 4 5

Tertatanya Wilayah administrasi

Jumlah kegiatan

1 paket

1 paket 100%

Desa/Kelurahan

penetapan batas wilayah.

Rp. 75.001.000

Rp. 71.615.611 95,49%

Capaian kinerja Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Tahun 2012 adalah :

Tabel 3.13 Capaian Kinerja Tata Pemerintahan

No Program/Kegiatan

1 Program Penataan

100% 100% Penguasaan,

Terwujudnya tertib

Prosentase sertifikat

admnistrasi

dan surat rekomendasi

Pemilikan,

penguasaan,

pemanfaatan tanah

Penggunaan dan

pemilikan,

Pemanfaatan tanah

penggunaan dan pemanfaatan tanah

Kegiatan Penataaan

1 Kegiatan 100% Penguasaan,

Jumlah sertifikat dan

1 Kegiatan

surat rekomendasi

Pemilikan dan

pemanfaatan tanah

Pemanfaatan Tanah 2 Sistem Pelaporan

120 buku 100% Capaian Kinerja dan

Tersusunnya Laporan Jumlah buku LKPJ dan

120 buku

Kinerja ( Buku LKPJ

LPPD

Keuangan

dan LPPD ) tepat waktu

Kegiatan Penyusunan

120 buku 100% laporan Capaian

Jumlah buku LKPJ dan

120 buku

LPPD

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

3 Program Pembinaan

20 kegiatan 20 kegiatan 100% Masyarakat

Meningkatnya

Jumlah pelaksanaan

peringatan hari-hari

peringatan hari-hari

besar dan bersejarah

besar dan bersejarah

nasional

nasional di Kabupaten Jembrana

Kegiatan Peringatan

20 kegiatan 20 kegiatan 100% Hari-hari Besar dan

Jumlah pelaksanaan

peringatan hari-hari

Bersejarah Nasional

besar dan bersejarah nasional di Kabupaten Jembrana

80% 100% Kerjasama Antar

4 Program Peningkatan

terfasilitasi dan

ketersediaan

Pemerintah Daerah

terselenggaranya

MoU/Kesepakatan

kerjasama antara

Bersama/Perjanjian

Pemerintah Daerah

Kerjasama

dengan Daerah/Kota

10 10 100% Kerjasama Antar

Kegiatan Fasilitasi

Jumlah

MoU/Kesep MoU/Kesepak Pemerintah

MoU/Kesepakatan

akatan/Perj atan/Perjanjia Kabupaten/Kota

Bersama/Perjanjian

n 5 Program Penataan

Kerjasama

anjian

90% 100% Daerah Otonomi Baru Administrasi

Tertatanya Wilayah

Persentase Tapal Batas 90%

Wilayah

Desa/Kelurahan

Desa/Kelurahan

1 paket Percepatan

Kegiatan Fasilitasi

Jumlah Tapal Batas

1 paket

kegiatan Penyelesaian Tapal

Wilayah

kegiatan

Desa/Kelurahan

Batas Wilayah Administrasi Antar Daerah

Apabila kita bandingkan antara capaian kineja Bagian Tata Pemerintahan pada tahun 2011 dengan 2012, ternyata ada kemajuan yang signifikan. Semua rencana yan ditargetkan dapat tercapai secara optima, bahkan tahun 2012 dapat diselesaikan sesuatu yan krusial yaitu masalah batas wilayah kelurahan.

B.1.2.1.2 BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Derah tahun 2012 memiliki beberapa kegiatan dengan keluaran yaitu :

1) Jumlah sertifikasi ISO yang dipelihara.

Merealisasi sasaran Terciptanya organisasi yang efektif dan efisien dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah sertifikasi ISO yang dipelihara, strategi ditempuh melalui kegiatan ISO 9001-2000 dengan target realiasi fisiknya 1 Paket, didukung anggaran dalam APBD Induk dan APBD Perubahan Tahun 2012 sebesar Rp 44.450.000,00.

Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012, realisasi target sebanyak 1 Paket atau prosentase pencapaian target fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 43.035.700,00 (96,82%). Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya penghematan anggaran sebesar Rp. 1.414.300,00 (3,18%).

Tabel 3.14 Capaian Kinerja Sasaran Terciptanya organisasi yang efektif dan efisien

Sasaran Kegiatan

IKU

Target

Realisasi % Capaian

fisik/Anggaran

Fisik/anggaran Kinerja 1 2 3 4 5

Terciptanya organisasi

jumlah sertifikasi ISO yang

yang efektif dan efisien

2). Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi, Pembinaan CPP dan CBAN.

Dalam meralisasikan sasaran ini, telah ditetapkan dalam penetapan kinerja beberapa indikator kinerja utama (IKU), sebagai berikut :

a.Jumlah prosedur kerja SKPD yang disusun.

Merealisasi sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi, Pembinaan CPP dan CBAN dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah prosedur kerja SKPD yang disusun. Strategi untuk mencapai sasaran ini ditempuh melalui kegiatan Penyusunan prosedur kerja (SOP) dengan target realiasi fisiknya 5 SKPD, yang didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 65.000.000,00.

Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012, anggaran sebesar Rp. 52.863.250,00 (81,33%) dan realisasi target fisik sebanyak 5 SKPD atau prosentase pencapaian target 100%. Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya penghematan anggaran sebesar Rp. 12.136.750,00 (18,67%). Faktor penunjang keberhasilan target fisik kinerja sasaran kegiatan ini disamping dukungan oleh staf yang sesuai dengan kompetensinya dan berkomitmen untuk melaksanakan TUPOKSI juga adanya koordinasi yang baik dengan 5 (lima) serta terbentuknya Tim penyusunan SOP.

Keberhasilan pencapaian target sasaran kegiatan ini berdampak pada efektif, efisien, mudah dan kejelasan tahapan-tahapan dalam melaksana tugas pokok dan fungsi dari SKPD.

b.Jumlah laporan analisis jabatan dan analisis beban kerja.

Merealisasi sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi, Pembinaan CPP dan CBAN dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah laporan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Strategi untuk mencapai sasaran ini ditempuh melalui kegiatan Penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja dengan target realiasi fisiknya 2 Laporan (Anjab dan ABK), didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 302.900.000,00.

Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak 2 Laporan (Anjab dan ABK) atau prosentase pencapaian target fisik 100% dan anggaran sebesar Rp. 105.753.900,00 (34,91%). Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya sisa anggaran sebesar Rp. 197.146.100,00 (65,09%). Sisa anggaran dari kegiatan ini cukup besar, hal ini desebabkan oleh pelaksanaan evaluasi jabatan tidak dilakukan oleh pihak ketiga sesuai dengan perencanaan, namun kegiatan tersebut dilakukan secara mandiri sehingga anggaran untuk pihak ketiga tidak terealisasi. Agar tidak terjadinya permasalahan seperti ini ditahun-tahun Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak 2 Laporan (Anjab dan ABK) atau prosentase pencapaian target fisik 100% dan anggaran sebesar Rp. 105.753.900,00 (34,91%). Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya sisa anggaran sebesar Rp. 197.146.100,00 (65,09%). Sisa anggaran dari kegiatan ini cukup besar, hal ini desebabkan oleh pelaksanaan evaluasi jabatan tidak dilakukan oleh pihak ketiga sesuai dengan perencanaan, namun kegiatan tersebut dilakukan secara mandiri sehingga anggaran untuk pihak ketiga tidak terealisasi. Agar tidak terjadinya permasalahan seperti ini ditahun-tahun

Faktor penunjang keberhasilan target fisik kinerja sasaran kegiatan ini disamping dukungan oleh staf yang sesuai dengan kompetensinya dan berkomitmen untuk melaksanakan TUPOKSI juga adanya koordinasi yang baik dengan SKPD dlingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Keberhasilan pencapaian target sasaran kegiatan ini berdampak pada tersusunnya anjab dan ABK seluruh SKPD yang memberikan gambaran menganai kejelasan tugas, beban kerja, kebutuhan pegawai dan kelas jabatan masing-masing Pegawai.

c.Jumlah pelaksanaan penataan organisasi dan evaluasi TUPOKSI

Merealisasi sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi, Pembinaan CPP dan CBAN dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah pelaksanaan penataan organisasi dan evaluasi TUPOKSI. Strategi untuk mencapai sasaran ini ditempuh melalui kegiatan Penataan Organisasi dan Tugaspokok dan Fungsi SKPD dengan target 12 kali kegiatan, yang didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 75.000.000,00.

Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak

12 kali kegiatan atau prosentase pencapaian target fisik 100% dan anggaran sebesar Rp. 65.550.600,00 (92,91%). Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya sisa anggaran sebesar Rp. 4.999.400,00 (7,09%). Faktor penunjang keberhasilan target fisik kinerja sasaran kegiatan ini disamping dukungan oleh staf yang sesuai dengan kompetensinya dan berkomitmen untuk melaksanakan TUPOKSI juga adanya koordinasi yang baik dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Keberhasilan pencapaian target sasaran kegiatan ini berdampak pada terlaksananya evaluasi organisasi dan TUPOKSI SKPD, yang menyebabkan perubahan terhadap beberapa Rician Tugas Pokok dan Fungís SKPD. Perubahan itu disebabkan dari hasil evaluasi ditemukan adanya tumpang tindih TUPOKSI antar SKPD, dengan perubahan diharapkan kedepannya semakin berkurangnya ketumpang didihan Tugas Pokok dan Fungsi antar SKPD.

d Jumlah SKPD yang di bina CPP dan CBAN

Merealisasi sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi, Pembinaan CPP dan CBAN dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah SKPD yang di bina CPP dan CBAN. Strategi untuk mencapai sasaran ini ditempuh melalui kegiatan Pembinaan Citra Pelayanan Prima (CPP) dan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) dengan target 1 SKPD, yang didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 60.000.000,00.

Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak 1 SKPD atau prosentase pencapaian target fisik 100% dan anggaran sebesar Rp. 41.851.750,00 (69,75%). Dari keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya efesiensi anggaran sebesar Rp. 18.148,250,00 (30.25%). Faktor penunjang keberhasilan target fisik kinerja sasaran kegiatan ini disamping dukungan oleh staf yang sesuai dengan kompetensinya dan berkomitmen untuk melaksanakan TUPOKSI juga adanya koordinasi yang baik dengan SKPD yang ditunjuk dalam rangka persiapan lomba CPP sebagai wakil Pemerintah Kabupaten Jembrana serta terbentuknya Tim.

Keberhasilan pencapaian target sasaran kegiatan ini berdampak pada terlaksananya pembinaan CPP, yang memberikan pengaruh pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan kesiapan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dalam mengikuti penilaian di tahun 2013.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi, Pembinaan CPP dan CBAN disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut

Tabel 3.15

Capaian Kinerja Sasaran Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil Evaluasi Organisasi, Tupoksi,

Pembinaan CPP dan CBAN

Sasaran Kegiatan

IKU

Target

Realisasi % Capaian

fisik/Anggaran

Fisik/anggaran Kinerja 1 2 3 4 5

100% Evaluasi Organisasi, Tupoksi,

Adanya SOP, Anjab, ABK, hasil

jumlah prosedur kerja

5 SKPD

5 SKPD

Rp. 52.863.250 81,33% Pembinaan CPP dan CBAN

SKPD yang disusun

Rp 65.000.000

jumlah laporan

2 Laporan (Anjab dan

2 Laporan (Anjab dan 100%

analisis jabatan dan

ABK).

ABK).

analisis beban kerja

Rp 302.900.000

Rp.105.753.900 34,91%

jumlah laporan

12 kegiatan.

12 kegiatan. 100%

analisis jabatan dan analisis beban kerja

Rp 75.000.000

Rp. 65.550.600 92,91%

jumlah SKPD yang di

bina CPP dan CBAN

Rp 60.000.000

Rp. 41.851.750 69,75%

Prosentasi Pencapaian Target

Prosentase Realisasi Keuangan

Capaian Kinerja Bagian Organisasi Dan Tatalaksana dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.16

Capaian Kinerja Bagian Organisasi Dan Tatalaksana

No Program/Kegiatan

Sasaran

IKU

Target Realisasi %

1 Program Penataan

1 Paket 100% perundang-

Peningkatan

jumlah paket

1 Paket

penataan peraturan

pemeliharaan sertifikasi

undangan(ISO 9001-

perundang-undangan ISO/SNI

2000) 2 Program Pembinaan

100% dan Pengembangan

Peningkatan

Jumlah buku

3 Buku Monitoring, Evaluasi

Aparatur

Pembinaan dan

perencanaan

3 Buku

(RKT,IKU,L (RKT,IKU, dan Pelaporan

Pengembangan

dan pelaporan kinerja

LAKIP) 3 Program Pembinaan

100% dan Pengembangan

Jumlah SKPD yang

Peningkatan

terbina penyusunan

Aparatur

5 SKPD Prosedur kerja dan

Pembinaan dan

prosedur kerja dan

5 SKPD

Pengembangan

tata naskah dinas di

tata naskah Dinas

Aparatur

lingkungan Pemerintahan

Kabupaten Jembrana

4 Program Pembinaan 100% dan Pengembangan

Peningkatan

jumlah laporan hasil

Aparatur

2 Laporan 2 Laporan Analisis Jabatan dan

Pembinaan dan

analisis jabatan dan

(Anjab dan (Anjab Analisis Beban Kerja

Pengembangan

dan ABK) 5 Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur

analisis beban kerja

12 Kali 100% Penataan Organisasi

Pembinaan dan

penataan/evaluasi

12 Kali

Pengembangan

organisasi dan tugas

dan tugas pokok

Aparatur

pokok dan

dan fungsi SKPD

fungsi SKPD

6 Program Pembinaan dan Pengembangan

1 Aparatur

Peningkatan

Jumlah pembinaan

1 Kegiatan Kegiatan 100% Citra Pelayanan

Pembinaan dan

lomba

(CPP/CBAN (CPP/CBA Prima (CPP) dan

Pengembangan

Citra Pelayan Prima

N) Citra Bhakti Abdi

Aparatur

(CPP) dan

Lomba Citra Bhakti Abdi

Negara (CBAN)

Negara (CBAN)

Merperhatikan hasil capaian kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana, kinerjanya sangat baik, dan mampu mempertahan kinerja tahun 2011 pada tahun 2012 ini.

B.1.2.1.3 BAGIAN HUKUM DAN HAM

Bagian Hukum dan HAM pada tahun 2012 meetapkan sasaran sebagai berikut :

1)Meningkatnya kualitas produk hukum daerah yang dihasilkan

Dalam meralisasikan sasaran ini, telah ditetapkan dalam penetapan kinerja beberapa indikator kinerja utama, sebagai berikut :

a).Jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang diajukan ke DPRD

Merealisasi sasaran Meningkatnya kualitas produk hukum daerah yang dihasilkan dengan Indikator kinerja utama jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang diajukan ke DPRD,strategi yang ditempuh melalui kegiatan penyusunan produk hukum daerah, dengan target 10 Ranperda.yang didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 381.790.700,00.

Sampai akhir Tahun 2012 realisasi anggaran sebesar Rp. 359.562.650,00 (94,18%) dan realisasi target sebanyak 15 Ranperda dengan prosentasi pencapaian target fisik sebesar 150%. Pencapaian Indikator Kinerja Utama dengan kegiatan ini melewati target, hal ini menunjukkan prestasi dalam melaksanakan TUPOKSI dan efektifnya pelaksanaan koordinasi Sampai akhir Tahun 2012 realisasi anggaran sebesar Rp. 359.562.650,00 (94,18%) dan realisasi target sebanyak 15 Ranperda dengan prosentasi pencapaian target fisik sebesar 150%. Pencapaian Indikator Kinerja Utama dengan kegiatan ini melewati target, hal ini menunjukkan prestasi dalam melaksanakan TUPOKSI dan efektifnya pelaksanaan koordinasi

Faktor penunjang keberhasilan merealisasikan Indikator kinerja utama ini, disamping hal tersebut diatas, juga peran aktifnya Tim Pembahasan Ranperda Kabupaten Jembrana serta dukungan staf yang sesuai dengan kompetensinya dan berkomitmen dalam merealisasikan target sesuai dengan perencanaan.

b).Jumlah kasus yang difasilitasi dalam penyelesaian masalah hukum dan HAM

Merealisasi sasaran Meningkatnya kualitas produk hukum daerah yang dihasilkan dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah kasus yang difasilitasi dalam penyelesaian masalah hukum dan HAM, strategi untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan kegiatan penyelesaian dan pelayanan bantuan masalah-masalah hukum dan HAM, dengan target realiasi fisiknya 1 Paket (3 kasus), didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 300.000.000,00.

Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) ini sampai akhir Tahun 2012, target sebanyak 1 paket atau pencapaian target 100%, anggaran sebesar Rp. 140.023.000,00 (46,67%). Dengan keberhasilan pencapaian target fisik 100 %, adanya penghematan anggaran sebesar Rp. 159.977.000 (53,33%). Penghematan anggaran dalam kegiatan ini cukup besar dikarenakan biaya dalam penyelesaian kasus tidak dapat ditentukan atau tidak adanya standar yang jelas, untuk tahun berikutnya penganggaran biaya khususnya dalam kegiatan ini perlu direncanakan dengan pertimbangan yang lebih baik. Keberhasilan pencapaian target IKU ini berdampak pada terselesaikannya kasusu-kasus hukum pemerintah Kabupaten Jembrana.

Faktor penunjang keberhasilan target fisik kinerja IKU ini disamping dukungan oleh staf yang sesuai dengan kompetensinya dan berkomitmen dalam untuk melaksanakan TUPOKSI juga adanya dukungan data atau dokumen yang berkekuatan hukum.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian sasaran meningkatnya kualitas produk hukum daerah yang dihasilkan, disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :

Tabel 3.17 Capaian Kinerja Meningakatnya kualitas produk hukum daerah yang dihasilkan

Sasaran

IKU

Target fisik/Anggaran

Realisasi % Capaian Fisik/anggaran

Kinerja 1 2 3 4 5

Meningakatnya

Jumlah Rancangan

kualitas produk

Peraturan Daerah yang

hukum daerah

disampaikan ke DPRD

Rp 381.790.700

Rp. 359.562.650 94,18%

yang dihasilkan

jumlah kasus yang

1 paket (3 kasus) 100% difasilitasi dalam penyelesaian masalah

1 paket (3 kasus)

Rp. 140.023.000 46,67% hukum dan HAM

Rp 300.000.000

Capaian kinerja Bagian hukum Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah :

Tabel 3.18 Capaian kinerja Bagian hukum Tahun 2012

No Program/Kegiatan

Sasaran

IKU

Target Realisasi %

1 Program Penataan

10 Ranperda 10 !00% Peraturan Perundang- penataan peraturan

Peningkatan

Jumlah Produk

Ranperda Undangan / Kegiatan

hukum Produk

perundang-undangan Hukum Daerah

Penyusunan Produk Hukum Daerah 2 Program Penataan

3 Kasus 100% Peraturan Perundang- penataan peraturan

Peningkatan

Frekuensi fasilitasi

3 Kasus

masalah-masalah

Undangan / Kegiatan

perundang-undangan hukum dan HAM

Penyelesaian dan

Pemerintah

Pelayanan Bantuan

Hukum dan HAM

B.1.2.1.4 BAGIAN UMUM

Sasaran yang ditetapkan oleh Bagian Umum Tahun 2012 adalah :

1.Terpenuhinya Layanan Administrasi Perkantoran.

Dalam meralisasikan sasaran ini, telah ditetapkan dalam penetapan kinerja beberapa indikator kinerja utama (IKU), sebagai berikut :

a. Jumlah penyediaan jasa pemeliharaan dan suku cadang peralatan

Merealisasi sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat, tepat dan relevan dengan kebutuhan dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah penyediaan jasa pemeliharaan dan suku cadang peralatan. Strategi yang ditempuh merealisasi sasaran kegiatan ini melalui kegiatan penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja, dengan target realiasi fisiknya 23 jenis dan didukung anggaran dalam APBD Induk dan APBD Perubahan Tahun 2012 sebesar Rp 361.330.000,00.

Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak

11 jenis atau prosentase pencapaian target 47,83 % dan anggaran sebesar Rp. 152.852.600,00 (42,30 %). Dengan keberhasilan capaian target fisik sebesar 47,83 % hal ini menunjukkan tidak tercapainya target sebagaimana yang ditetapkan dalam penetapan kinerja. Ketidak tercapaian target bukan merupakan kegagalan dari pelaksanaan kegiatan, namun kegiatan ini mempertimbangkan kebutuhan riil dalam memberikan pelayanan perbaikan peralatan kerja di lingkungan Setda. Kabupaten Jembrana.

Faktor penunjang sasaran kegiatan ini disamping dukungan oleh staf yang sesuai dengan kompetensinya dan berkomitmen untuk melaksanakan TUPOKSI juga adanya koordinasi yang baik dengan pihak ketiga penyedia jasa perbaikan peralatan kerja. Pencapaian target sasaran kegiatan ini berdampak pada tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja di lingkungan Setda. Kabupaten Jembrana.

b. Jumlah penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Merealisasi sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat, tepat dan relevan dengan kebutuhan dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, strategi yang ditempuh melalui kegiatan penyediaan Merealisasi sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat, tepat dan relevan dengan kebutuhan dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, strategi yang ditempuh melalui kegiatan penyediaan

Realisasi sasaran kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak

24 jenis atau prosentase pencapaian target fisik 100 %,dan realisasi anggaran sebesar Rp. 213.267.000 (92,25 %). Keberhasil pencapaian target 100%, terjadi efisien dalam penggunaan anggaran sebesar Rp. 18.033.000 (7,75%), faktor penunjang kinerja sasaran kegiatan, dukungan oleh staf sebanyak 1 orang yang mempunyai komitmen pada TUPOKSInya dan pihak ketiga dalam penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. Pencapaian sasaran kegiatan ini berdampak pada terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor.

c. Jumlah jenis penyediaan kebutuhan peralatan rumah tangga

Merealisasi sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat, tepat dan relevan dengan kebutuhan dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah jenis penyediaan kebutuhan peralatan rumah tangga, strategi yang ditempuh melalui kegiatan penyediaan kebutuhan peralatan rumah tanggar, dengan target realiasi 8 jenis dan didukung anggaran dalam APBD induk dan perubahan Tahun 2012 sebesar Rp 175.906.000,00.

Realisasi kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak 7 jenis atau prosentase pencapaian target fisik 87,50 % dan anggaran sebesar Rp. 66.225.000 (37,65 %). Ketidak berhasil pencapaian target 100% hal ini disebabkan oleh 1 jenis patung belum dapat direalisasikan dalam tahun ini. dengan tidak teralisasinya rencana pengadaan patung lagi

1 jenis, maka anggaran tersisa sebesar Rp. 109.681.000,00 (62,35%). Untuk menghindari ketidak berhasil pencapaian target seperti ini pada tahun-tahun berikutnya, peyusunan perencanaan kegiatan pengadaan patung tidak pada anggaran perubahan.

Penunjang kinerja kegiatan ini dukungan oleh staf sebanyak 2 orang dan pihak ketiga dalam pengadaan barang cetak dan penggandaan. Pencapaian IKU dimaksud, berdampak pada kurang terpenuhinya kebutuhan rumah tangga yang berupa patung mekepung sesuai dengan perencanaan.

d. Jumlah penyediaan jasa sewa kendaraan dinas oprasional.

Merealisasi sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat, tepat dan relevan dengan kebutuhan dengan Indikator kinerja utama (IKU) jumlah penyediaan jasa sewa kendaraan dinas operasional, strategi yang ditempuh melalui kegiatan pengadaan penyediaan jasa sewa kendaraan dinas operasional, dengan target 22 Unit/buah kegiatan dan didukung anggaran dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 1.482.800.000,00.

Realisasi kegiatan ini sampai akhir Tahun 2012; realisasi target sebanyak 19 Unit/buah kegiatan atau prosentase pencapaian target fisik 86,36 % dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.340.450.000 (90,40 %). Ketidak berhasilan pencapaian target 100% hal ini disebabkan adanya beberapa 3 pejabat staf ahli yang pensiun sehingga sewa kendaraan opersional menjadi berkurang. Dengan tidak teralisasinya target fisik, maka anggaran yang tersisa sebesar Rp. 142.350.000 (9,60%). Untuk menghindari ketidak berhasilan pencapaian target seperti ini pada tahun-tahun berikutnya, aga segejabatan Eselon II yang kosong karena pensiun sehingga fasilitas untuk eselon II dapat direalisasikan 100%.

Kegiatan ini didukung staf sejumlah 1 orang dan keterlibatan jasa pihak ketiga dalam penyediaan sewa kendaraan, pencapaian target kegiatan ini berdampak terpenuhinya kebutuhan kendaraan opersional sesuai dengan kebutuhan riil.

Lebih jelasnya pencapaian target sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat, tepat dan relevan dengan kebutuhan disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :

Tabel 3.19

Capaian Kinerja Sasaran Terpenuhinya kebutuhan sarana Sekretariat Daerah yang cepat, tepat

dan relevan dengan kebutuhan

Realisasi % Capaian Sasaran

Target

IKU

fisik/Anggaran

Fisik/anggaran Kinerja 1 2 3 4 5

Terpenuhinya

jumlah penyediaan

Layanan Administrasi jasa pemeliharaan

Perkantoran. 47,83 %.

dan suku cadang

jumlah penyediaan

peralatan dan perlengkapan kantor

Rp 231.300.000

Rp. 213.267.000 (92,25 %)

jumlah penyediaan

peralatan dan perlengkapan kantor

Rp 175.906.000

Rp. 66.225.000 (37,65 %)

Jumlah penyediaan

22 unit/buah

19 unit/buah

jasa sewa kendaraan dinas operasional

Rp 1.482.800.000,00 Rp. 1.340.450.000 (90,40 %)

Capaian kinerja bagian umum tahun 2012 adalah :

Tabel 3.20 Capaian kinerja bagian umum tahun 2012

NO Program/kegiatan

Realisasi % 1. Penyediaan Jasa

23 jenis 23 jenis 100% Perbaikan Peralatan

Terpenuhinya layanan Jumlah jenis jasa

administrasi

pemeliharaan dan suku

Kerja

perkantoran

cadang peralatan

2. Penyediaan Peralatan Terpenuhinya layanan Banyak jenis peralatan dan 24 jenis 24 jenis 100% dan Perlengkapan

peralatan peralatan Kantor

administrasi

perlengkapan kantor

perkantoran

3. Penyediaan Peralatan Terpenuhinya layanan Jumlah jenis kebutuhan

8 jenis 100% Rumah Tangga

8 jenis

administrasi

peralatan rumah tangga

perkantoran

4. Penyediaan Bahan

12 bulan 12 bulan 100% Bacaan dan

Terpenuhinya layanan Jumlah ketersediaan surat

administrasi

kabar dan majalah

Peraturan Perundang- perkantoran undangan

B.1.2.1.5 BAGIAN PERLENGKAPAN

Sasaran yang ditetapkan oleh Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana pada Tahun 2012 adalah :

1.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah untuk meningkatkan sarana dan prasarana aparatur dimana di tahun 2012 ini secara rata-rata telah tercapai sebesar 92,40% dimana program ini terbagi menjadi 8 kegiatan untuk mendukung pencapain sasaran tersebut.

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Untuk kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemerintah Kabupaten Jembrana dianggarkan dana sebesar Rp.1.046.755.050,00 yang direncanakan untuk pemeliharaan kendaraan Dinas. Dalam pelaksanaannya berhasil terealisasi pemeliharaan terhadap kendaraan Dinas, sedangkan dana yang digunakan untuk kegiatan pemeliharaan ini mencapai Rp.859.814.835,00 dengan prosentase penyerapan dana sebesar 82,14%.

b.Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Dalam rangka mewujudkan pemenuhan kebutuhan perlengkapan gedung kantor dianggarkan dana sebesar Rp.11.078.000,00 yang direncanakan untuk memenuhi perlengkapan gedung kantor di tahun 2012. Dalam pelaksanaannya berhasil dipenuhi perlengkapan gedung kantor sehingga prosentase tingkat capaiannya mencapai 100%, sedangkan jumlah dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini mencapai Rp.9.878.400,00 dengan prosentase tingkat capaian 89.17%.

b. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Untuk memenuhi pengadaan peralatan gedung kantor di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana dianggarkan dana sebesar Rp.940.314.100,00 yang direncanakan untuk memenuhi peralatan gedung kantor di Tahun 2012 ini. Dalam pelaksanaannya telah berhasil merealisasikan peralatan gedung kantor yang telah disesuaikan dengan kebutuhan, sedangkan dana yang digunakan untuk merealisasikan kegiatan ini mencapai Rp.889.966.450,00 dengan prosentase penyerapan dana sebesar 94,65%.

c. Pengadaan Meubeler

Untuk memenuhi kebutuhan meubeler di tahun 2012 dianggarkan dana sebesar Rp.363.537.850,00 yang direncanakan untuk mengadakan barang meubeler di Tahun 2012 ini. Dalam pelaksanaannya berhasil terealisasi pengadaan barang meubeler sehingga prosentase tingkat capaiannya 100%, sedangkan dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut mencapai Rp.341.714.500,00 dengan prosentase penyerapan dana sebeasr 94,00%.

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Untuk memenuhi pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya dianggarkan dana sebesar Rp.499.044.000,00 yang rencananya digunakan untuk mengadakan pakaian dinas di Tahun 2012. Dalam pelaksanaannya berhasil terealisasi pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya, sehingga prosentase tingkat capaian kegiatannya mencapai 100%, sedangkan dana yang digunakan untuk merealisasikan kegiatan ini mencapai Rp.483.146.100,00 dengan prosentase penyerapan dana 96,81%. Dengan terpenuhinya pakaian dinas beserta perlengkapannya dapat diharapkan dapat menambah rasa percaya diri, kewibawaan, dan keseragaman pakaian aparatur sehingga tidak ada lagi aparatur yang memakai pakaian yang kurang layak.

Capaian kinerja Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana tahun 2012 :

Tabel 3.21 Capaian kinerja bagian Perlengkapan

No Program/Kegiatan

Sasaran

IKU

Target Realisasi %

1 Program Peningkatan

90% 100% Sarana dan

Meningkatnya

Persentase Sarana dan

Sarana dan

Prasarana Aparatur yang

Prasarana Aparatur

Prasarana Aparatur

baik

yang baik

a Pengadaan

21 jenis 100% Perlengkapan Rumah

Terpenuhinya

Banyak Perlengkapan

21 jenis

Kebutuhan

Rumah Jabatan/Dinas

Jabatan/Dinas

Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas

2 jenis 100% Perlengkapan

b Pengadaan

Terpenuhinya

Jumlah jenis Perlengkapan

2 jenis

Kebutuhan

Gedung Kantor

Gedung Kantor

Perlengkapan Gedung Kantor

15 Jenis 15 Jenis 100% Gedung Kantor

c Pengadaan Peralatan

Terpenuhinya

Jumlah jenis Peralatan

Kebutuhan Peralatan Gedung Kantor Gedung Kantor

d Pengadaan

5 Jenis 100% Meubeleur

Terpenuhinya

Jumlah jenis Kebutuhan

5 Jenis

Kebutuhan Meubeleur Meubeleur

2. Program Peningkatan

5 Jjenis 100% Disiplin Aparatur

Jumlah jenis suku cadang

5 Jjenis

dan jasa service

2 paket 100% Dinas Beserta

a Pengadaan Pakaian

Terpenuhinya

Jumlah paket Pakaian

2 paket

Kebutuhan Pakaian

Dinas Beserta

Kelengkapannya

Dinas Beserta

Kelengkapannya

Kelengkapannya

B.1.2.1.6 BAGIAN KEUANGAN

Program /kegiatan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 adalah:

1.Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah meningkatnya perkembangan pengelolaan keuangan daerah dengan indikator meningkatnya pelayanan terhadap penyediaan barang dan jasa serta sarana dan prasarana aparatur diharapkan bisa meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat. Dalam usaha mencapai sasaran tersebut maka direncanakan beberapa kegiatan antara lain:

a.Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terpenuhinya ketersediaan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Jembrana tahun anggaran 2012. Dana yang dianggarkan untuk mencapai hasil yang diinginkan sebesar Rp.115.852.500,00 dimana dalam pelaksanaannya terealisai sebesar Rp.111.280.000,00 dengan prosentase penyerapan dana dan realisasi kegiatannya mencapai 96,05%.

b.Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran APBD Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah tersusunnya Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran APBD tahun 2012. Realisasi kegiatannya berhasil menyusun Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD dengan prosentase tingkat pencapaian 100%. Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.132.590.600,00 dengan realisasi penggunaan sebesar Rp.115.272.000,00 dengan prosentase tingkat capaian 86,94%.

c.Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD Dana yang dianggarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp.220.172.500,00 dimana hasil yang ingin dicapai adalah tersusunnya Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD tahun 2012. Dalam pelaksanaan kegiatannya terealisasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD tahun 2012 dengan prosentase tingkat capaian 100%. Sedangkan realisasi dana yang digunakan sebesar Rp.200.260.500,00 dengan prosentase tingkat capaian 90,96%.

d.Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran Perubahan APBD Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.172.943.628,00 dengan hasil yang ingin dicapai adalah tersusunnya Rancangan Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran Perubahan APBD tahun 2012. Dalam pelaksanaannya Rancangan Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran Perubahan APBD tahun 2012 berhasil disusun sehingga prosentase tingkat capaian sasaran maupun kegiatan mencapai 100%. Sedangkan dana yang terealisasi untuk melaksanakan kegiatan sebear Rp.158.853.000,00 dengan prosentase pencapaian 91,85%.

e.Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel direncanakan pemeliharaan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah SIMAKDA dan SIADINDA dimana hasil yang diharapkan adalah tersedianya jaringan sistem pengelolaan keuangan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebanyak 29 jaringan.

Dana yang dianggarkan untuk mendukung kegiatan ini sebesar Rp. 175.000.000,00 untuk SIMAKDA dan Rp.350.000.000,00 untuk SIADINDA dimana dalam pelaksanaanya terealisasi sebesar Rp.172.980.500,00 untuk SIMAKDA dan Rp.349.074.000,00 untuk SIADINDA dengan prosentase capaian kegiatan dan sasaran mencapai 100%.

f. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah TentangPenjabaran Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah adanya Peraturan Bupati Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2011 dan tersedia dalam bentuk buku. Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 109.043.837,00 dimana dalam pelaksanaannya terealisasi Rp.107.880.400,00 dengan prosentase capaian 98,93%. Sedangkan hasil yang dapat direalisasika adalah tersusunnya Peraturan Bupati Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2011 dan telah tercetak berupa buku dengan prosentase tingkat capaian sasaran dan kegiatan mencapai 100%. f.Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.124.874.400,00 sedangkan hasil yang ingin dicapai adalah tersusunnya Rancangan Peraturan daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2011 serta laporan keuangan daerah Kabupaten Jembrana tahun 2011. Setelah dilaksanakan terealisasi laporan keuangan daerah dengan prosentase tingkat pencapaian 100%. Sedangkan realisasi keuangan yang gunakan sebesar Rp.117.536.100,00 dengan prosentase capaian 94,12%.

g. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.74.160.500,00 sedangkan hasil yang ingin dicapai adalah tersusunnya Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Setelah dilaksanakan terealisasi Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah dengan prosentase tingkat pencapaian 100%. Sedangkan realisasi keuangan yang gunakan sebesar Rp.69.007.500,00 dengan prosentase capaian 93,05%.

h.Pengelolaan Gaji PNSD Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.76.378.748,00 sedangkan hasil yang ingin dicapai adalah terkelolanya Gaji PNSD. Setelah dilaksanakan terealisasi terkelolanya Gaji PNSD dengan prosentase tingkat pencapaian 100%. Sedangkan realisasi keuangan yang gunakan sebesar Rp.74.741.500,00 dengan prosentase capaian 97,86%.

2. Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota.

a.Pembinaan Penatausahaan Keuangan Daerah

Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terciptanya penatausahaan keuangan daerah. Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.568.049.826,00 dimana dalam pelaksanaannya terealisasi Rp.530.637.050,00 dengan prosentase capaian 93,41%. Sedangkan secara fisik dengan prosentase tingkat capaian sasaran dan kegiatan mencapai 100%.

3. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

a.Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terwujudnya Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran. Dana yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.83.454.300,00 dimana dalam pelaksanaannya terealisasi Rp.80.341.700,00 dengan prosentase capaian secara fisik mencapai 100% dan keuangan sebesar 96,27%.

Capaian kinerja bagia Keuangan :

Tabel 3.22 Capaian Kinerja Bagian Keuangan

No Program/kegiatan

Sasaran

IKU

Target Realisasi %

Program Peningkatan 100% Pengembangan

Persentase Lap.

Sistem

Meningatnya SKPD

Prognosis Realisasi

Pelaporan Capaian

Kabupaten Jembrana

Semesteran

Kinerja

menyusun Lap.

Pemkab.Jembrana

1. dan Keuangan

100% 100% Penyusunan

Prognosis Realisasi

100 100 buku 100% Pelaporan Prognosis

Jumlah buku Laporan

buku Realisasi anggaran

Prognosis Realisasi

Anggaran masing- masing SKPD daerah secara efektif dan a. efisien

Program Peningkatan

100% Pengembangan dan

jumlah tahun

pengelolaan keuangan

Pengelolaan

SKPD Kabupaten

2. Keuangan daerah

1 tahun 1 tahun Penyusunan

Jembrana

100 100 buku 100% Rancangan Peraturan

Jumlah Rancangan

buku Daerah tentang APBD

Peraturan Daerah

tentang APBD tahun 2013

Penyusunan

100 100 buku 100% Rancangan

Jumlah buku

buku Peraturan Kepala

Rancangan Perbup

tentang

Daerah

Penjabaran APBD TA.

tentang Penjabaran

APBD Penyusunan

100 100 buku 100% Rancangan

Jumlah buku

buku Peraturan Daerah

Rancangan Perda

tentang

tentang Perubahan

Perubahan APBD TA.

APBD TA. 2012

Penyusunan

100 100 buku 100% Rancangan

Jumlah buku Ranc.

buku Peraturan Kepala

Perbup tentang Perub.

Penjabaran APBD TA

Daerah

tentang Penjabaran Perubahan APBD

100 100 buku 100% Rancangan

Penyusunan

Jumlah buku Ranc.

Perda ttg. Pertanggung- buku Peraturan Daerah

jawaban APBD TA

tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan

100 100 buku 100% Rancangan

Jumlah buku Ranc.

buku Peraturan Kepala

Perbup ttg. Penjabaran

Pertanggungjawaban

Daerah

Pelaksanaan APBD

tentang Penjabaran

Tahun Anggaran 2011

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

B.1.2.1.7 BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL

1.Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah

a. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Lainnya Untuk kegiatan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Lainnya dianggarkan dana sebesar Rp.1.300.000.000,00. Dalam pelaksanaannya telah terealisasi Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Lainnya dengan dana yang digunakan untuk kegiatan tersebut mencapai Rp.1.215.902.800,00 dengan prosentase penyerapan dana sebesar 93,53%.

b.Penerimaan Kunjungan Pejabat Negara/Departemen/ Lembaga Pemerintah Non Departemen/Luar Negeri

Untuk kegiatan Penerimaan Kunjungan Pejabat Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen/ Luar Negeri dianggarkan dana sebesar Rp.78.412.000,00. Dalam pelaksanaannya telah terealisasi Penerimaan Kunjungan Pejabat Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen/Luar Negeri dengan dana yang digunakan untuk kegiatan tersebut mencapai Rp.63.763.000,00 dengan prosentase penyerapan dana sebesar 81,32%.

c..Peningkatan Kapasitas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Untuk kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dianggarkan dana sebesar Rp.55.000.000,00. Kegiatan dimaksud adalah merupakan biaya kontribusi untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang diikuti oleh Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. Dalam Tahun 2012 kegiatan tersebut tidak terealisasi karena tidak adanya undangan untuk mengikuti Diklat dari Institusi resmi.

2.Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

a.Penyebaranluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Untuk kegiatan Penyebaranluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dianggarkan dana sebesar Rp.1.225.878.300,00. Dalam pelaksanaannya telah terealisasi Penyebaranluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan dana yang digunakan untuk kegiatan tersebut mencapai Rp.974.219.250,00 dengan prosentase penyerapan dana sebesar 79,47%.

Berdasarkan hasil Pengukuran Kinerja Analisis dan Evaluasi Pencapaian Sasaran, kinerja instansi yang dibawahi Asisten Ekonomi Pembangunan dan Sosial Sekda Kabupaten Jembrana secara umum telah mencapai sasaran walaupun ada beberapa sasaran yang belum tercapai secara maksimal karena berbagai permasalahan dan kendala. Namun hal tersebut akan menjadi catatan dan dicarikan solusi untuk pelaksanaan program tahun berikutnya.

Capaian kinerja Bagian humas Protokol :

Tabel 3.23 Capaian kinerja Bagian humas Protokol

No Program/Kegiatan

Sasaran

IKU

Target Realisasi %

Program peningkatan

Terlaksananya

Frekuensi koordinasi

pelayanan kedinasan

pelayanan kedinasan

dengan pemerintah daerah

Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah/Wakil

lainnya

1 Kepala daerah

40 kali 100% Kegiatan Koordinasi

kepala Daerah

40 kali

100% dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah lainnya.

71 Kali Kegiatan penerimaan

71 Kali

100% kunjungan pejabat

Terlaksananya

Frekuensi penerima

pelayanan kedinasan

kunjungan kerja pejabat

negara

Kepala Daerah/Wakil

negara

/Departemen/Lembag kepala Daerah a pemerintahan non Departemen/luar negeri.

24 kali .Kegiatan

Frekuensi Kursus

peningkatan

singkat/pelatihan bagi

Kapasitas Kepala

kapasitas kepala

kepala Daerah/Wakil

Daerah/Waki Kepala

sumberdaya Kepala

Kepala Daerah

Daerah

Daerah/Wakil Kepala Daerah

1 Paket .Program kerjasama

1 Paket

100% informasi dan media

Meningkatnya

Frekuensi kerjasama

kerjasama informasi

informasi dan media masa

33490 Kali 33490 Kali kegiatan

2 masa

dan media masa

100% penyebarluasan

Frekuensi kerjasama

informasi dan media masa

informasi penyelenggaraan

33490 Kali 33490 Kali Program

100% peningkataan Disiplin

Terlaksananya

Jumlah pakaian Dinas

Pengadaan pakaian

lapangan

3 aparatur

20 Orang 20 Orang Kegiatan pengadaan

kerja

100% pakaian kerja

Jumlah pakaian Dinas

lapangan

lapangan 20 Orang 20 Orang

B.1.2.1.8 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Program-program yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2012 adalah : 1.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya, dengan kegiatan :

a) Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Indikator kinerja utama dari terselenggaranya diklat prajabatan adalah jumlah CPNS yang mengikuti diklat Prajabatan, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 75 orang dengan alokasi dana sebesar Rp. 261.141.925,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 257.841.925 (99%) terdapat penghematan sebesar Rp. 3.300.000 (1%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak meningkatnya pengetahuan, keahlian dan ketrampilan CPNS untuk melaksanakan tugas secara profesional. Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.24 Capaian kinerja sasaran Terselenggaranya diklat prajabatan

% Capaian Sasaran kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi targen

Terselenggaranya

Jumlah CPNS yang

75 Orang 100% diklat prajabatan

75 Orang

mengikuti diklat Prajabatan

b) Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi Pegawai Negeri Sipil

Indikator kinerja utama dari terselenggaranya diklat struktural adalah jumlah PNS yang mengikuti diklat struktural, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 91 orang dengan alokasi

dana sebesar Rp. 1.379.752.525,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.287.525.243,00 (93 %) terdapat penghematan sebesar Rp. 92.227.282,00 (7%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak meningkatnya kemampuan menajerial PNS.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.25 Capaian kinerja sasaran Terselenggaranya diklat struktural

% Capaian Sasaran kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi targen

1 2 3 4 5 Terselenggaranya

Jumlah PNS yang

diklat struktural

mengikuti diklat

91 Orang

91 Orang 100%

struktural struktural

Indikator kinerja utama dari terselengaranya diklat kompetensi adalah jumlah PNS yang mengikuti diklat kompetensi, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun dengan alokasi dana sebesar Rp. 203.500.000,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 119.790.000,00 (59%) terdapat penghematan sebesar Rp. 83.710.000 (41%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak meningkatnya kemampuan teknis PNS untuk menyelesaikan tugas dengan benar dan tepat waktu.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.26 Capaian kinerja sasaran Terselenggaranya diklat kompetensi

% Capaian targen 1 2 3 4 5 Terselenggaranya

Sasaran kegiatan

Jumlah PNS yang diklat kompetensi

mengikuti diklat

2. Program Pembinaan Dan Pengembangan aparatur, dengan kegiatan

a) Seleksi Penerimaan Calon PNS Indikator kinerja utama dari terlaksananya seleksi CPNS adalah jumlah pelamar CPNS yang diseleksi, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 89 orang dengan alokasi dana sebesar Rp. 123.043.300,00 dalam pelaksanaan kegiatan target tidak terealisasi karena kebijakan pemerintah pusat tentang moratorium ( penghentian sementara ) penerimaan CPNS . Realisasi anggaran sebesar Rp. 10.858.750,00 (9%) hanya untuk kegiatan administrasi , terdapat sisa sebesar Rp. 112.184.550,00 (91%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak terlaksananya tugas tugas dengan baik pada setiap SKPD apabila rasio jumlah pegawai dapat dipenuhi.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.27 Capaian kinerja sasaran Terlaksananya seleksi CPNS

Sasaran kegiatan

% Capaian targen 1 2 3 4 5

Jumlah Pelamar Terlaksananya

seleksi CPNS CPNS yang

0 0% terseleksi

89 Orang

b) Terlaksananya pemberian penghargaan Bagi PNS Indikator kinerja utama dari terlaksananya pemberian penghargaan Bagi PNS adalah jumlah PNS yang diberikan penghargaan, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun b) Terlaksananya pemberian penghargaan Bagi PNS Indikator kinerja utama dari terlaksananya pemberian penghargaan Bagi PNS adalah jumlah PNS yang diberikan penghargaan, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun

dengan baik

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.28 Capaian kinerja sasaran Terlaksananya pemberian penghargaan

Sasaran kegiatan

% Capaian targen 1 2 3 4 5

Jumlah PNS yang Terlaksananya

100% pemberian penghargaan penghargaan

c) Tersusunnya formasi PNS Indikator kinerja utama dari tersusunnya formasi PNS adalah jumlah formasi yang disusun, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun dengan alokasi dana sebesar Rp. 19.820.000,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.14.224.000,00 (72%) terdapat penghematan sebesar Rp.5.596.,00 (28%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak tersedianya data kebutuhan pegawai.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.29 Capaian kinerja sasaran Tersusunnya formasi PNS

% Capaian targen 1 2 3 4 5 Tersusunnya

Sasaran kegiatan

100% formasi PNS

Jumlah Formasi

1 Tahun

1 Tahun

PNS yang tersusun

d) Tertatanya Pegawai dalam jabatan dan staf Indikator kinerja utama dari tertatanya pegawai dalam jabatan dan staf adalah jumlah PNS yang tertata dalam jabatan dan staf, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun dengan alokasi dana sebesar Rp. 82.050.000,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 69.274.100,00 (84%) terdapat penghematan sebesar Rp. 12.775.900,00 (16%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak d) Tertatanya Pegawai dalam jabatan dan staf Indikator kinerja utama dari tertatanya pegawai dalam jabatan dan staf adalah jumlah PNS yang tertata dalam jabatan dan staf, target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun dengan alokasi dana sebesar Rp. 82.050.000,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 69.274.100,00 (84%) terdapat penghematan sebesar Rp. 12.775.900,00 (16%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.30

Capaian kinerja sasaran Tertatanya Pegawai dalam jabatan dan staf

Sasaran kegiatan

% Capaian targen 1 2 3 4 5

Tertatanya Jumlah PNS yang tertata dalam

Pegawai dalam jabatan dan staf

100% jabatan dan staf

1 Tahun

1 Tahun

e) Terlaksananya penyelesaian administrasi kepegawain

Indikator kinerja utama dari terlaksananya penyelesaian administrasi kepegawaian adalah jumlah administrasi PNS yang terselesaikan , target kinerja sasaran kegiatan ini adalah 1 tahun dengan alokasi dana sebesar Rp. 87.170.780,00 dalam pelaksanaan kegiatan target terealisasi 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 71.423.495,00 (82%) terdapat penghematan sebesar Rp. 15.747.285,00 (18%). Faktor penunjang kegiatan ini adalah tenaga sebanyak 5 orang hubungan kerja yang harmonis, komitmen dan hubungan koordinasi dengan pihak yang terkait berjalan dengan baik. Keberhasilan pencapaian target kegiatan ini memberikan dampak lengkapnya administrasi PNS seperti karis/karsu, karpeg dan sebagainya.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.31

Capaian kinerja sasaran Terlaksananya penyelesaian administrasi kepegawaian

% Capaian targen 1 2 3 4 5 Terlaksananya

Sasaran kegiatan

administrasi PNS

Capaian kinerja Badan Kepegawian Daerah dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.32 Capaian kinerja Badan Kepegawian Daerah

No Program/Kegiatan

Sasaran

IKU

Target Realisasi %

Program Peningkatan

100% I Kapasitas Sumber Daya

Terselenggaranya

Persentase Sumber daya

Peningkatan Kapasitas

aparatur yang

mengikuti pendidikan dan

Aparatur

Sumber Daya Aparatur

pelatihan

-Pendidikan dan

75 Orang 75 Orang pelatihan prajabatan

-Terselenggaranya

Pendidikan dan

-Jumlah Calon PNS yang

bagi Calon

prajabatan bagi Calon

Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil

Diklat Prajabatan

91 Orang 91 Orang -Pendidikan dan

-Terselenggaranya

Pendidikan dan

Pelatihan Struktural Bagi

pelatihan

-Jumlah PNS yang mengikuti

Pegawai Negeri Sipil

Struktural

Diklat Struktural

1 Tahun 1 Tahun -Pendidikan dan

-Terselenggaranya

Pendidikan dan

-Jumlah Aparatur yang

Pelatihan Peningkatan

Kompetensi Aparatur

Kompetensi Aparatur

Diklat Kompetensi

100% 100% Program Pembinaan

Terlaksananya

Pembinaan Dan

Dan Pengembangan

Pengembangan

Persentase Pegawai Yang

aparatur

Aparatur

Mendapatkan pembinaan

-Seleksi Penerimaan

1 Tahun 1 Tahun 100% Calon PNS

-Terlaksananya Seleksi

-Jumlah Calon PNS yang

Penerimaan Calon PNS

Diseleksi

1 Tahun 100% -Pemberian

Penghargaan Bagi PNS

Penghargaan Bagi PNS

-Jumlah PNS yang Diberikan

yang berpresyasi

Yang Berprestasi

Peng hargaan

1 Tahun 100% PNS

-Penyusunan Formasi

Tersusunnya Formasi

-Jumlah Formasi PNS

-Penataan Pegawai

12 Kali 100% dalam Jabatan dan Staf

Tertatanya Pegawai,

-Jumlah Pegawai yang Tertata

12 Kali

Jabatan dan Staf

Sebagai Pejabat dan staf

-Kegiatan Penyelesaian

1 Tahun 100% Administrasi

1 Tahun

Terlaksananya Kegiatan

Kepegawaian Pegawai

Penyelesaian

-Jumlah Administrasi

Negeri Sipil

Administrasi PNS

Keegawaian PNS

B.1.2.1.9 Sekretaris DPRD

Urusan Otonomi daerah juga dilaksanaka oleh Sekretariat DPRD. Sasaran yang ingin dicapai oleh Sekretariat DPRD Tahun 2012 adalah :

1. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan aparatur Setwan

2. Terjaringnya aspirasi masyarakat

3. Meningkatnya kapasitas pimpinan dan anggota DPRD

4. Meningkatnya pemahaman masyarakat

5. Meningkatnya wawasan pimpinan dan anggota DPRD

6. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan DPRD

7. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan DPRD

Tabel 3.33

Analisa Keuangan, Program, Pembiayaan Dan Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Jembrana Tahun 2012

REALISASI NO

1 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga

Perwakilan

Rakyat

Daerah.

1) Reses.

2.343.331.100 97,92 100 Anggota DPRD.

2) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan

238.000.000 68,00 68,00 undangan.

3) Sosialisasi Peraturan Perundang-

1.712.596.000 91,98 100 Anggota DPRD ke luar daerah.

4) Kunjungan Kerja Pimpinan dan

3.887.445.600 98,66 100 Konsultasi

5) Rapat-rapat, Koordinasi

Kemasyarakatan. 6) Koordinasi dengan Pemerintah Pusat

74.285.870 55,03 55,03 dan Pemerintah lainnya.

Indikator kinerja utama dan target kinerja masing-masing sasaran dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 3.34

Sasaran,Indikator kinerja utama dan target kinerja

No Sasaran

Target 1 Meningkatnya wawasan dan

IKU

Frekuensi rapat-rapat, koordinasi dan konsultasi 1.513 kali pengetahuan aparatur Setwan

ke luar daerah

2 Terjaringnya aspirasi masyarakat Jumlah pelaksanaan Reses dalam penjaringan 360 kali

aspirasi masyarakat

3 Meningkatnya kapasitas pimpinan Jumlah pelaksanaan peningkatan kapasitas 115 kali dan anggota DPRD

pimpinan dan anggota DPRD

4 Meningkatnya pemahaman Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang- 20 kali masyarakat

undangan

5 Meningkatnya wawasan pimpinan Terlaksananya kunjungan kerja pimpinan dan 193 kali dan anggota DPRD

anggota DPRD

6 Meningkatnya wawasan dan Terlaksananya rapat-rapat, koordinasi dan 858 kali pengetahuan DPRD

konsultasi DPRD

7 Meningkatnya wawasan dan Terlaksananya koordinasi dengan pemerintah 3 kali pengetahuan DPRD

pusat dan pemerintah lainnya

a. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Indikator kinerja utama atas keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah jumlah pertemuan / rapat kerja yang dilaksanakan, jumlah sidang yang dilaksanakan, jumlah Perda yang dihasilkan,sedangkan Out Come yang diharapkan dari sasaran ini adalah banyaknya hasil berupa kegiatan pertemuan / rapat yang dilaksanakan,kegiatan sidang yang dilaksanakan, Jumlah Perda yang dihasilkan, jumlah kebijakan, kesepakatan dan keputusan yang dihasilkan.

Dari 112 kali pertemuan / rapat yang direncanakan telah direalisasikan sebanyak 127 kali pertemuan / rapat dapat digambarkan sebagai berikut : a.Rapat - Rapat Alat Kelengkapan Dewan dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Melaksanakan rapat pimpinan mencapai 12 kali pertemuan dari 12 kali terget pertemuan atau 100 %.

2. Melakasanakan rapat musyawarah mencapai 14 kali pertemuan dari 12 kali terget pertemuan atau 116,6 %

3. Melaksanakan rapat komisi mencapai 29 kali pertemuan dari 29 kali target pertemuan atau 100 %

4. Melaksanakan rapat Anggaran mencapai 15 kali pertemuan dari 17 kali target pertemuan atau 71,04 %

5. Melaksanakan rapat panitia khusus mencapai 19 kali pertemuan dari 12 kali pertemuan atau 158,03 %.

6. Melaksanakan rapat kerja antara pihak Dewan dengan pihak Pemda mencapai 31 kali pertemuan dari 16 kali target pertemuan atau 193,07 %.

b. Rapat Paripurna dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Rapat Paripurna masa Persidangan sebanyak 13 kali dari 12 kali target sidang atau 108,03 %.

2. Rapat paripurna sebanyak 21 kali

3. Rapat Kerja sebanyak 31 kali

4. Rapat Dengar Pendapat sebanyak 3 kali Rapat yang dilaksanakan telah memenuhi syarat target dari 112 kegiatan pertemuan telah tercapai 127 kali pertemuan atau 113,03% secara keseluruhan beberapa Perda, Kebijakan, Kesepakatan dan Surat keputusan telah berhasil diselesaikan.

b. Sasaran terciptanya kondisi daerah yang stabil Indikator utama atas keberhasilan pencapaian atas sasaran ini adalah jumlah kunjungan kerja dilaksanakan, jumlah pengaduan masyarakat, jumlah laporan yang dibuat sedangkan Out Come dan hasil kunjungan kerja dari pengaduan, dan hasil laporan yang dibuat dan jumlah pokok pikiran.

Dari Indikator utama tersebut diatas dihasilkan Kunjungan Kerja, Pengaduan dan Buku yang dibuat sebagai berikut dibawah ini :

1. Melaksanakan kunjungan kerja dalam daerah 28 kali dari 12 kali target kunjungan atau 233,03 %

2. Melaksanakan kunjungan kerja dalam Propinsi mencapai 13 kali dari 13 kali target kunjungan atau 100 %

3. Melaksanakan Kunjungan Kerja Luar Propinsi mencapai 313 kali dari target 313 kali atau 100 %

4. Melaksanakan rapat dengar pendapat dengan tokoh masyarakat mencapai 3 kali dari 3 kali target pertemuan atau 100 %.

5. Melaksanakan Bintek / Workshop / Seminar mencapai 175 kali dari target 175 kali atau 100 %

6. Mengikuti Program Forum Sekwan se Bali mencapai 1 kali dari 1 kali target pertemuan atau 100%

Dari uraian diatas keseluruhan paket terealisasi sebagai berikut :

1. Jumlah kunjungan 21 kali.

2. Jumlah pengaduan masyarakat 6 paket.

3. Jumlah laporan yang dibuat 375 buku.

4. Jumlah laporan hasil kunjungan 21 paket.

Tabel 3.35

Sasaran,Indikator kinerja utama dan target kinerja dan Capaian Kinerja

No Sasaran

IKU

Target

Realisasi Capaian Kinerja

1 Meningkatnya wawasan dan

1.513 kali 100% pengetahuan aparatur Setwan

Frekuensi rapat-rapat,

1.513 kali

koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

2 Terjaringnya aspirasi masyarakat

Jumlah pelaksanaan Reses

360 kali

360 kali 100%

dalam penjaringan aspirasi masyarakat

3 Meningkatnya kapasitas pimpinan

115 kali 100% dan anggota DPRD

Jumlah pelaksanaan

115 kali

peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD

4 Meningkatnya pemahaman

20 kali 100% masyarakat

Terlaksananya sosialisasi

20 kali

peraturan perundang- undangan

5 Meningkatnya wawasan pimpinan

193 kali 100% dan anggota DPRD

Terlaksananya kunjungan

193 kali

kerja pimpinan dan anggota DPRD

858 kali 100% pengetahuan DPRD

6 Meningkatnya wawasan dan

Terlaksananya rapat-rapat,

858 kali

koordinasi dan konsultasi DPRD

7 Meningkatnya wawasan dan

3 kali 100% pengetahuan DPRD

Terlaksananya koordinasi

3 kali

dengan pemerintah pusat dan pemerintah lainnya

Beberapa kendala yang dihadapi Sekretariat Dewan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya antara lain :

1. Tidak terlaksananya beberapa kegiatan sesuai dengan kalender kerja yang telah ditetapkan yang disebabkan oleh antara lain :

a. Kwantitas dan kwalitas sumber daya manusia pada Sekretariat DPRD Kabupaten

Jembrana yang belum memadai.

b. Terbatasnya jumlah pegawai yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan menyebabkan

penyelesaian pekerjaan menjadi terhambat.

c. Pemanfaatan sarana dan prasarana belum maksimal sehingga mempengaruhi

pelaksanaan kegiatan untuk mencapai hasil yang lebih optimal.

d. Kurang refrensi di dalam pembahasan suatu permasalahan sering mengalami kendala.

2. Bercampurnya kepentingan politis dengan teknis terkadang dapat menghambat pelaksanaan teknis administrasi.

3. Peraturan Pengelolaan Keuangan Daerah yang sering berubah-ubah dapat menghambat pelaksanaan teknis Administrasi.

B.1.2.1.10 INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA

Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai pelaksana Urusan Otonomi Daerah yang terkait dengan kepengawasan pada tahun 2012 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan Pengawasan Internal Secara Berkala

Kegiatan ini merupkan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 38 kali kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.115.200.000,- sumber daya sebanyak 21 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 38 buah Laporan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 38 buah Laporan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam 1 tahun.

2. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 72 kali kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Kegiatan ini menyangkut didalamnya adalah pemeriksaan aparatur/personil/lembaga yang diduga menyalahgunakan wewenang dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah didasarkan pada perintah atasan, pengaduan masyarakat dan penilaian khusus suatu kegiatan.

Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.91.200.000,- sumber daya sebanyak 20 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa

72 buah Laporan Penangan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 72 buah Laporan Penangan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat dalam 1 tahun.

3.Kegiatan Tindaklanjut Temuan Pengawasan

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 12 kali kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Tindak lanjut pengawasan ini meliputi : tindak lanjut pengawasan internal : Inspektorat Kabupaten Jembrana, dan juga tindak lanjut pengawasan eksternal : Inspektorat Propinsi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI, Inspektur Jenderal (ITJEN) Departemen/Non Departemen, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp. 62.120.000,-, sumber daya sebanyak 18 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 12 buah Laporan Tindak Lanjut Pengawasan dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 12 buah Laporan Tindak Lanjut Pengawasan dalam 1 tahun.

4.Kegiatan Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN)

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 30 kali kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.47.280.000,- sumber daya sebanyak 38 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 24 buah Laporan Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) dalam 1 tahun. Outcome, tersedianya 24 buah Laporan Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) dalam 1 tahun.

5.Kegiatan Koordinasi Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 12 kali kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp.110.460.000,- sumber daya sebanyak 23 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 12 buah Laporan Kordinasi, Monitoring dan Evaluasi APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2012. Outcome, tersedianya 12 buah Laporan Kordinasi, Monitoring dan Evaluasi APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2011.

6. Kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden RI Nomor

5 Tahun 2004

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 2 paket kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp. 124.800.000,- , sumber daya sebanyak 29 orang yang tergabung dalam Tim. Output, berupa 2 paket Laporan Kordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004. Outcome, tersedianya 2 paket Laporan semesteran Kordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004.

7.Kegiatan Orientasi Sistem Pengendalian Internal.

Kegiatan ini merupakan bagian program peningkatan sistem pengawasan Internal dan kebijakan Kepala Daerah, dengan target sebanyak 1 paket dalam 1 (satu) tahun.Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu dana sebesar Rp. 16.368.000,- sumber daya sebanyak 50 orang peserta. Output, berupa laporan orientasi sistem pengendalian Internal. Outcome, Meningkatnya sumber daya Aparatur Pemerintah Daerah.

8.Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bagian dari program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah dengan target 1 (satu) laporan dalam 1 (satu) tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp. 20.050.000,-, sumber dana sebanyak 30 orang yang tergabung dalam Tim.

Output, berupa 1 buah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dalam 1 (satu) tahun.Outcome, tersedianya 1 buah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan yang berlaku dalam 1 tahun.

9.Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD)

Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bagian dari program peningkatan sistem pengawasan Internal dan Pengendalian dan Kebijakan Kepala Daerah, dengan target 1 (satu) laporan dalam 1 (satu) tahun. Indikator kinerja kegiatan ini adalah : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp. 20.050.000,-, sumber daya sebanyak 30 orang yang tergabung dalam Tim.

Output, berupa 1 buah Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dalam 1 (satu) tahun. Outcome, tersedianya 1 buah Laporan yaitu Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam 1 tahun.

Tabel 3.36 Capaian Kinerja Kepengawasan

No sasaran

IKU

Target

Realisasi Caapaian kinerja (%)

pengawasan internal

Pemerintahan yang bersih

secara berkala

dan bebas KKN 2 Meningkatnya aparatur

100% yang bersih dan bebas

Jumlah pemeriksaan

72 LHP

72 LHP

khusus dan

KKN

kasus pengaduan masyarakat

3 Menurunnya temuan hasil

12 laporan 100% pemeriksaan

Jumlah tindah lanjut

12 laporan

laporan tindak lanjut

aparat pengawas

hasil temuan pemeriksaan

5 Meningkatnya aparatur

12 Laporan 100% yang bersih dan bebas

Jumlah Kormonev

6 Meningkatnya aparatur

2 Laporan 100% yang bersih dan bebas

Jumlah Kormonev

2 Laporan

Inpres No. 5

KKN

Koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004

100% Permendagri No. 13 Tahun 2006 8 Terlaksananya evaluasi

7 Laporan keuangan sesuai

Laporan Keuangan

Julah Evaluasi

pemerintah daerah

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan LAKIP

B.1.2.1.11 KANTOR PERIJINAN TERPADU

Kantor Perijinan Terpadu sebagai pelaksana urusan otonomi daerah pada tahun 2012 melaksanakan sebuah program dalam perjanjian kinerja yaitu : Program peningkatan pelayanan umum. Program peningkatan pelayanan umum dijabarkan dalam 4 (empat) kegiatan yaitu :

1. Peningkatan Pelayanan perijinan

2. Peningkatan pengawasan dan penertiban reklame

3. Peningkatan pendataan ijin

4. Peningkatan Verifikasi Perijinan

1. Meningkatnya pelayanan perijinan.

Indikator kinerja utama pencapaian sasaran ini adalah : Jumlah pelayanan perijinan Capaian Kinerja dari Indikator pemberian pelayanan yang optimal dan sederhana kepada para pemohon ijin pada tahun 2012 adalah jumlah pemeriksaan perijinan / cek lapangan, dan administrasi pelayanan masyarakat pada unit pelayanan terpadu, sedangkan hasil ( outcome) yang diharapkan adalah jumlah cek Perijinan di lapangan. Dalam kegiatan pelayanan perijinan disediakan anggaran dana sejumlah Rp. 43.250.000,-

Kendala yang di hadapi di antaranya adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat mengurus ijin, terlambatnya proses terbitnya ijin-ijin, karena pemohon ijin kurang melengkapi persyaratan perijinan yang telah ditentukan, dan setelah cek lapangan pemohon lambat membayar retribusi. Pelaksanaan pengecekan permohonan ijin dilapangan tahun 2012 dilaksanakan sebanyak 147 kali.

Dalam tahun 2012 jumlah permohonan ijin yang masuk adalah sebanyak 11.293 buah, dan jumlah permohonan ijin tahun 2011 yang diterbitkan tahun 2012 sebanyak 146 buah, Dalam tahun 2012 jumlah permohonan ijin yang masuk adalah sebanyak 11.293 buah, dan jumlah permohonan ijin tahun 2011 yang diterbitkan tahun 2012 sebanyak 146 buah,

2. Meningkatnya jumlah reklame yang sesuai aturan

Indikator kinerja utama pencapaian sasaran ini adalah Jumlah penertiban reklame. Capaian Kinerja dari Indikator penertiban reklame dimana hasil (outcome) yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya jumlah reklame yang sesuai aturan dengan indikator kinerja (output) jumlah terlaksanaanya penertiban reklame . Kendala yang dihadapi diantaranya masih dirasakan rendahnya kesadaran pemasang reklame dalam menata, estetika, etika dan pemanfaatan ruang.

Capaian kinerja dari indicator penertiban dan pemasangan reklame dengan melakukan monitoring pengawasan reklame dan operasional penertiban reklame sedangkan hasil ( outcome ) yang diharapkan adalah termonitornya reklame serta terlaksananya operasional penertiban reklame.. Dalam kegiatan pengawasan dan penertiban reklame disediakan

Rp.5.196.000,- dengan jumlah pengecekan dilapangan sebanyak 98 kali.

3. Meningkatnya pendataan perijinan

Indikator kinerja utama pencapaian sasaran ini adalah jumlah pendataan perijinan. Capaian kinerja dari indicator pendataan perijinan, dimana hasil ( Out come ) yang diharapkan adalah adalah meningkatnya pencari ijin.. Pendataan perijinan disediakan anggaran dana sejumlah Rp. 3.520.000,- dengan jumlah pelaksanaan pendataan ijin dilapangan sebanyak 170 kali Adapun kendala yang dihadapi diantaranya adalah masih banyak pengusaha yang tidak mengurus/mencari ijin.

Untuk melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan dalam mencapai tujuan/ sasaran Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Jembrana pada tahun 2012 disediakan anggaran dana sebesar Rp 2.447.215.900,- yang terbagi dalam Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 1.963.436.300,- dan Belanja Langsung sejumlah 483.779.600,-

Tabel 3.37 Capaian Kinerja Kantor Layanan Perijinan terpadu

N0 Program/Kegiatan

Realisasi Capaian Kineja

1 Program peningkatan

82% 100% pelayanan umum

Meningkatnya

Prosentase layanan 82%

layanan perijinan

perijinan

yang cepat,tepat,benar dan transparan

147 kali 100% Pelayanan perijinan

2 Peningkatan

1.Meningkatnya

Jumlah pengecekan 147 kali

pengecekan ijin

ijin di lapangan

dilapangan

3 Peningkatan

98 Kali 100% pengawasan dan

penertiban reklame

pengawasan dan

penertiban reklame

pemertiban reklame

4 Peningkatan

170 kali 100% pendataan ijin

3.Meningkatnya

Jumlah pendataan

170 kali

pendataan ijin di

ijin di lapangan

lapangan

5 Peningkatan Verifikasi 4.Meningkatnya

9010 Bh 9010 Bh 100% Perijinan

Jumlah

verifikasi permohonan permohonan ijin ijin yang masuk

yang di verifikasi

B.1.2.1.12 DINAS PENDAPATAN

Dinas Pendapatan sebagai pelaksana Urusan Otonomi Daerah melaksanakan beberapa kegiatan yaitu:

1.Meningkatnya ketersediaan regulasi pengelolaan PAD ,

Indikator Kinerja utama Meningkatnya ketersediaan regulasi pengelolaan PAD adalah jumlah regulasi pengelolaan PAD dan sasaran : - Meningkatnya peraturan daerah : 12 Perda Pajak Daerah, 3 Perda Retribusi Daerah, 4 Perbup Pajak Daerah, dan 2 Perbub Retribusi Daerah. - Jumlah penyusunan proyeksi PAD 2 kali Laporan.

Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan penyusunan proyeksi PAD dialokasikan dana Rp. 9.340.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 6.575.000,- atau 70,40% maka terdapat penghematan dana sebesar Rp. 2.765.000,- atau 29,60%. Hasil kegiatan penyusunan proyeksi PAD adalah meningkatnya penerimaan pendapatan asli daerah.

2.Meningkatnya potensi pajak daerah yang tergali .

Indikator Kinerja Utama sasaran Meningkatnya potensi pajak daerah yang tergali adalah Presentase pajak daerah yang tergali terhadap potensi pajak yang tersedia dan sasaran : - Jumlah terdatanya subjek dan objek pajak daerah 111.281 wajib pajak - Jumlah terdatanya retribusi daerah 2116 WR. - Terwujudnya penatausahaan PAD.

Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah dialokasikan dana sebesar Rp. 2.761.649.003,- dan telah terlealisasi sebesar Rp.2.247.660.061,90 atau 81,39% maka terdapat penghematan dana sebesar Rp. 513.988.941,10 atau 18,61%.

Hasil kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi adalah meningkatkan penerimaan PAD. Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan pendataan dan penyebaran SKPS pajak hotel dan restoran dialokasikan dana sebesar Rp. 21.275.000,- dan telah terlealisasi sebesar Rp. 2.614.000 atau 12,29 maka terdapat penghematan dana sebesar Rp. 18.661.000,- atau 87,71%.

Hasil kegiatan pendataan dan penyebaran SKPS pajak hotel dan restoran adalah meningkatnya target pencapaian PAD

3.Meningkatnya rasio PAD terhadap pendapatan daerah.

Indikator kinerja utama sasaran Meningkatnya rasio PAD terhadap pendapatan daerah adalah Rasio PAD Pajak Daerah terhadap pendapatan daerah dan sasaran adalah, - Meningkatnya penyebaran SKPS dan SKRS ke masing-masing wajib pajak daerah. - Meningkatnya pajak bumi dan bangunan. - Meningkatnya pajak daerah. - Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan Gebyar PBB dengan indikator kinerja jumlah

terselenggaranya gebyar pajak daerah dengan target 5 kali dialokasikan dana sebesar Rp.

136.219.103,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 106.021.920,- atau 77,83% maka terdapat penghematan dan sebesar Rp. 30.197.183,- atau 22,17%.

Hasil kegiatan gebyar adalah meningkatnya penerimaan pajak daerah. Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan sosialisasi pajak daerah dengan indikator kinerja jumlah terselenggaranya sosialisasi pajak daerah dengan target 3 kali dialokasikan dana sebesar Rp. 151.604.500,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 98.461.000,- atau 64,95% maka terdapat penghematan dana sebesar Rp. 53.143.500,- atau 35,05% Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya pendapatan asli daerah

Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan pembelian sistem aplikasi dengan indikator kinerja tersedianya sistem pengelolaan PAD dengan target 1 paket dialokasikan dana sebesar Rp. 500.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.0,00 atau 0%. Disebabkan karena prasarana pendukung seperti berdirinya bangunan kurang mendukung maka pelaksanaan pengadaan sistem aplikasi ditunda.

4.Meningkatnya rasio PAD dari Non Pajak Daerah terhadap Pendapatan Daerah.

Indikator kinerja utama sasaran Meningkatnya rasio PAD dari Non Pajak Daerah terhadap Pendapatan Daerah.adalah Rasio PAD Non Pajak Daerah terhadap pendapatan daerah dan sasaran adalah: - Meningkatnya penerimaan PAD dari sektor retribusi Daerah. - Meningkatnya penerimaan PAD dari lain-lain PAD yang sah. - Tercatatnya penerimaan PAD dari transfer-transfer Dana Perimbangan. - Tersusunnya laporan PAD dari non pajak daerah.

Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan Penyebaran Ketetapan Retribusi Daerah dengan indikator kinerja jumlah penyebaran surat ketetapan retribusi daerah dengan target 5 kali dengan dialokasikan dana Rp. 8.995.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 7.560.000,00 atau 84,05% maka terdapat penghematan dana sebesar Rp.1.435.000.- atau 15,95% . Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya pendapatan asli daerah.

Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan monitoring dan evaluasi retribusi daerah dan pajak dengan indikator kinerja jumlah terselenggaranya monitoring retribusi daerah dengan target 6 kali dengan dialokasikan dana sebesar Rp. 7.627.500,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 4.717.340,- atau 61,85% maka terdapat penghematan dana sebesar Rp. 2.910.070,- Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya Pendapatan Asli Daerah.

5.Meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran pajak daerah. Indikator kinerja utama sasaran Meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran pajak daerah adalah Rasio wajib pajak membayar pajak terhadap keseluruhan wajib pajak dan sasaran adalah : - Meningkatnya pendapatan asli daerah. - Meningkatnya pemahaman wajib pajak terhadap kewajiban membayar pajak. - Meningkatnya penerimaan pajak daerah. - Meningkatnya penyusunan laporan pendapatan asli daerah.

Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan penyusunan evaluasi PAD dengan indikator kinerja jumlah penyusunan laporan PAD dengan target 12 laporan dengan dialokasikan dana Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan penyusunan evaluasi PAD dengan indikator kinerja jumlah penyusunan laporan PAD dengan target 12 laporan dengan dialokasikan dana

Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya pendapatan asli daerah. Dalam tahun anggaran 2012 kegiatan pembinaan pengawasan pendapatan daerah

dengan indikator kinerja jumlah terlaksananya pembinaan dan pengawasan pajak daerah dengan target 4 kali dengan dialokasikan dana sebesar Rp. 19.500.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 9.724.700,- atau 49,87% maka terdapat penghematan sebesar Rp. 9.775.300,- atau 50,13%. Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya pendpatan asli daerah.

Tabel 3.38 Capaian Kinerja dinas Pendapatan

No Kegiatan

Sasaran

IKU

Rencana Realisasi %

1 Kegiatan Intensifikasi

12 Bulan 100% dan Ekstensifikasi

Pendapatan Asli

Peningkatan

sumber - sumber

Daerah

sumber - sumber

Pendapatan Daerah

Pendapatan Asli Daerah

2 Kegiatan Pendataan

12 Bulan 100% dan Penyebaran

Pendapatan Asli

meningkatnya

SKPS Pajak Hotel

Daerah

Pendapatan Asli

dan Restoran.

Daerah

3 Kegiatan gebyar PBB

Pendapatan Pajak

pendapatan PBB

Bumi dan Bangunan

meningkat

4 Kegiatan Sosialisasi

5 lokasi 100% Pajak Daerah

Pendapatan dari

peningkatan

Pajak Daerah

Pendapatan Pajak Daerah

5 Pembelian Sistem

1 Kali 100% Aplikasi

Terwujudnya

Jumlah Sistem

1 Kali

Penatausahaan PAD

Pengelolaan PAD

yang baik

yang Berbasis IT

6 Kegiatan Penyusunan Tersusunnya Laporan Jumlah bulan

12 Bulan 100% Evaluasi Pendapatan

12 Bulan

Bulanan PAD

laporan bulanan

Asli Daerah

PAD

7 Kegiatan Penyusunan Meningkatnya Target

1 Bulan 100% Proyeksi dan Evaluasi Pendapatan Asli

Jumlah bulan

Pendapatan Asli Daerah

12 Bulan 100% Ketetapan Retribusi

8 Kegiatan penyebaran

Pendapatan Asli

meningkatnya

Daerah ( SKRD )

Daerah

Retribusi Daerah

9 Kegiatan Monitoring

1 Tahun 100% dan Evaluasi

Pendapatan Asli

meningkatnya

Retribusi Daerah dan

Daerah

Retribusi Daerah

Pajak 10 Kegiatan Bimbingan

1 Kali 100% Teknisi Pajak dan

penerimaan Pajak

meningkatnya

Restoran

Penerimaan Pajak

11 Kegiatan Pembinaan

Pembinaan dan

meningkatnya PAD

Pendapatan Daerah

Pengawasan Pendapatan Daerah

B.2 Misi II. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi petensi basis dan

Pemberdayaan masyarakat.

Misi Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat pada tahun 2012 dilaksanakan melalui urusan: 1). Perhubungan, 2). Penanaman Modal, 3). Koperasi dan UKM, 4). Ketahanan Pangan, 5). Pemberdayaan Masyarakat desa, 6). Statistik, 7). Komunikasi dan Informatika, 8). Pertanian, 9). Kehutanan, 10). Pariwista,11). Perikanan dan Kelautan, 12). Perindustrian, dan 13). Perdagangan.

B.2.1 PERHUBUNGAN

Dalam melaksanakan misi Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat, Dinas Hubkominfo menetapkan beberapa sasaran yaitu :

1. Terlaksananya rehabilitasi/pemeliharaan traffic light dan warning light

Untuk merealisasikan sararan ini dilakukan melalui kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan traffic light dan warning light dengan indicator kinerja yaitu jumlah traffic light, warning light dan counter down yang dipeliharan. Strategi yang ditempuh dalam rangka pencapaian sasaran tersebut adalah melalui kegiatan pemeliharaan : traffic light 7 unit, warning light 22 unit, serta counter down sebanyak 8 unit, didukung dengan anggaran sebesar Rp.111.675.000,-.

Pencapaian target fisik untuk tahun 2012 adalah sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 108.412.500,- (97,08%) sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp.3.262.500,-. Adapun factor penunjang keberhasilan sasaran adalah staf/tenaga sebanyak 10 orang guna melakukan pemeliharaan traffic light dan warning light. Dari keberhasilan pencapaian target sasaran ini berdampak pada mampu berkurangnya kerusakan pada traffic light dan warning light sehingga mendukung kelancaran transportasi.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk table sebagai berikut:

Tabel 3.39

Capaian Kinerja Sasaran terlaksananya rehabilitasi/pemeliharaan traffic light dan warning light

% Capaian Kegiatan

Sasaran

IKU

Target fisik/anggaran Realisasi fisik/anggaran

Kinerja 1 2 3 4 5

terlaksananya

1 paket (traffic light 7 unit, 100% rehabilitasi/pem light, warning unit, warning light 22 warning light 22 unit, eliharaan traffic light

jumlah traffic

1 paket (traffic light 7

dan unit, serta counter down serta

dan counter down sebanyak 8 unit)

sebanyak 8 unit)

warning light

yang

Rp. 111.675.000

Rp.108.412.500

dipelihara.

2. Terlaksananya fasilitasi perijinan di bidang perhubungan

Terlaksananya sasaran yang hendak dicapai ini mengacu pada meningkatnya pelayanan pengujian kendaraan bermotor melalui pelaksanaan kegiatan fasilitasi perijinan di bidang perhubungan. Strategi untuk pencapaian sasaran tersebut diatas, ditempuh melalui kegiatan berupa cetak blangko-blangko dan pembelian bahan baku bangunan berupa cat dan tiner untuk kegiatan pelayanan pengujian kendaraan bermotor.

Penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Jembrana dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan berpedoman pada petunjuk teknis pengujian kendaraan bermotor.

Indikator kinerja yang digunakan adalah jumlah blangko penunjang kegiatan perijinan yang diadakan. Target untuk tahun 2012 adalah sebanyak 9 jenis yaitu buku uji, plat uji dan perlengkapan, kertas filter tes asap, kartu pemeriksaan mobil, surat tanda pemeriksaan mobil, formulir pendaftaran pengujian kendaraan bermotor, map kartu induk kendaraan bermotor, buku tabelaris, blangko bukti pembayaran retribusi PKB. Dari target tersebut telah terealisasi sebanyak 100%. Dari anggaran sebesar Rp.97.075.000,- telah terealisasi sebesar Rp.95.285.375,- atau sebesar 98,16% sehingga ada sisa dana sebesar Rp.1.789.625,-

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut:

Tabel 3.40

Capaian Kinerja Sasaran terlaksananya fasilitasi perijinan di bidang perhubungan

Realisasi fisik/anggaran % Capaian Kegiatan

Sasaran

IKU

Target fisik/anggaran

Kinerja 1 2 3 4 5

100% fasilitasi

terlaksananya Jumlah bahan baku

blangko Rp. 97.075.000

Rp. 95.285.375

di penunjang kegiatan bidang

perijinan

yang

perhubungan dilaksanakan

3. Terlaksananya pengumpulan dan analisis database

Terlaksananya sasaran ini mengacu pada terlaksananya survey manajemen rekayasa lalu lintas di Kabupaten Jembrana sehingga pada akhirnya akan mewujudkan tersedianya sarana transportasi yang berkualitas dan terjangkau. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pengumpulan dan analisis database pelayanan jasa angkutan. Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran ini melalui pelaksanaan survey lalu lintas dengan target di 5 Kecamatan se- Kabupaten Jembrana.

Indikator kinerja yang digunakan adalah jumlah survey manajemen dan rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan dengan target sebanyak 5 jenis. Anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.6.752.000,- dan terealisasi sebanyak Rp.5.024.000,- (74,41%) sehingga dapat dihemat Rp.1.728.000. Survey yang dilakukan merupakan survey jenis dan posisi rambu yang tersebar di seluruh Kabupaten Jembrana dengan target di 5 Kecamatan (Kecamatan Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan dan Melaya). Tujuan dari survey ini adalah untuk mengetahui posisi rambu, kesesuaian dengan kebutuhan serta untuk pengecekan kekurangan dan kehilangan rambu.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut:

Table 3.41 Capaian Kinerja Sasaran terlaksananya pengumpulan dan analisis database

Realisasi fisik/anggaran % Capaian Kegiatan

Sasaran

IKU

Target fisik/anggaran

Kinerja 1 2 3 4 5

5 1 paket (di 5 Kecamatan) 100% pengumpulan

terlaksananya Jumlah

survey 1 paket

(di

manajemen

dan Kecamatan)

dan analisis rekayasa lalu lintas Rp. 6.752.000

74,41% database

Rp. 5.024.000

yang diadakan

4. Terlaksananya sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan

Untuk merealisai sasaran yang hendak dicapai mengacu pada kegiatan sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan sehingga tercipta jaringan transportasi yang pada akhirnya meningkatkan pelayanan di bidang angkutan.

Indikator kinerja yang digunakan untuk menilai kegiatan ini adalah jumlah kegiatan sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan yang diadakan sebanyak 6 jenis serta jumlah blangko yang dicetak sebanyak 4 jenis (blangko pelanggaran lalu lintas, blangko dokumen/sertifikat pas kecil kapal, blangko permohonan dokumen/sertifikat pas kecil kapal, blangko verifikasi kelengkapan dokumen/sertifikat pas kecil kapal). Kegiatan sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas yang dimaksud antara lain pengawasan untuk Natal dan Tahun Baru (Nataru), pengawasan dalam rangka HUT Kota, Wasdal Gabungan, Hunting (pengawasan hingga ke jalan-jalan kabupaten), kegiatan dalam rangka pengawalan kepala daerah serta dalam rangka pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan Car Free Day (di Hari Minggu). Pada tahun 2012, dari target tersebut telah terealisasi sebanyak 99,89% dan dari anggaran Rp.71.254.000,-telah terealisasi sebesar Rp.71.174.300,- (99,89%) sehingga terdapat efisiensi sebesar Rp.79.700,-.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut:

Tabel 3.42 Capaian Kinerja Sasaran terlaksananya sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan

Realisasi fisik/anggaran % Capaian Kegiatan

Sasaran

IKU

Target fisik/anggaran

Kinerja 1 2 3 4 5

100% sosialisasi/peny sosialisasi/penyuluh Rp. 71.254.000

terlaksananya Jumlah

an ketertiban lalu ketertiban lalu lintas dan angkutan lintas

dan yang diadakan angkutan

Capaian kinerja Urusan Perhubungan pada Dinas Hubkominfo dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.43 Capaian kinerja Dinas Hubkominfo

No Program/Kegiatan

Realisasi % 1 Program Penataan

3 Himpunan 3 Himpunan 100% Peraturan Perundang- penataan peraturan

Peningkatan

Jumlah himpunan peraturan

Produk Undangan / Kegiatan

perundang-undangan

Produk

Hukum Dokumentasi Peraturan Perundang- Undangan 2 Rehabilitasi/pemelihar Terlaksananya

perundang-undangan

Hukum

Traffic light : Traffic light : 100% aan traffic light dan

- Jumlah traffic light yang

7 unit warning light

pemeliharaan traffic light dan warning light - Jumlah warning light yang Warning

- Jumlah counter down

Counter

Counter

yang dipelihara

Down : 8

Down : 8

unit 2 Fasilitasi perijinan di

unit

9 jenis 100% bidang perhubungan

Terlaksananya

Jumlah blangko penunjang

9 jenis

fasilitasi perijinan di

kegiatan perijinan yang

bidang perhubungan

diadakan

3 Pengumpulan dan

5 jenis 100% analisis database

Terlaksananya

Jumlah survey manajemen

5 jenis

pengumpulan dan

dan rekayasa lalu lintas

pelayanan jasa

analisis database

yang diadakan

angkutan 4 Sosialisasi/penyuluha Terlaksananya

- 6 jenis - 6 jenis 100% n ketertiban lalu lintas

- Jumlah kegiatan

sosialisasi/penyuluha sosialisasi/penyuluhan

dan angkutan

n ketertiban lalu lintas ketertiban LLA yang dan angkutan

diadakan - Jumlah blangko yang

B.2.2 PENANAMAN MODAL

Dengan pelaksanaan otonomi daerah, maka Pemerintah Daerah dituntut untuk meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD ) yang salah satunya dilaksanakan melalui peningkatan investasi di Kabupaten Jembrana. Untuk menumbuhkan minat investasi perlu didukung dengan memantapkan sistem administrasi pemerintah dan pembangunan yang efektif dan efisien dengan tujuan terciptanya lingkungan yang kondusif.

Urusan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana dilaksanakan melalui satu program dan dua kegiatan yaitu melalui program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, terdiri dari dua kegiatan yaitu :

a. Koordinasi perencanaan dan pengembangan Penanaman modal .

b. Penyelenggaraan pameran investasi Anggaran yang terasedia pada Program penanaman modal tahun anggaran 2012 sejumlah Rp.144.035.000,- dengan capaian fisik 44,13% dan Capaian Keuangan 44,13 %,Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Jembrana yang melaksanakan dua kegiatan yang seluruhnya b. Penyelenggaraan pameran investasi Anggaran yang terasedia pada Program penanaman modal tahun anggaran 2012 sejumlah Rp.144.035.000,- dengan capaian fisik 44,13% dan Capaian Keuangan 44,13 %,Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Jembrana yang melaksanakan dua kegiatan yang seluruhnya

Tabel 3.44

Alokasi dan realisasi anggaran urusan Penanaman Modal

Realisasi No.

Kegiatan

Angaran

Keu.(Rp) % 1 Koordinasi Perenc dan Pengembangan Penanaman

2 Penyelenggaraan Pameran Investasi

1. Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal

Hasil yang dapat dicapai dari pelaksanaan kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal adalah disepakatinya oleh Tim Koordinasi Penanaman Modal/Inventasi Kabupaten Jembrana Tahun 2012 mengenai penerimaan / penolakan realisasi penanaman modal baik PMA/PMDN disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan kondisi potensi daerah serta disepakatinya penyusunan kebijakan pengembangan dan pelayanan serta dievaluasi/dikendalikannya pelaksanaan pengembangan dan pelayanan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana. Untuk mencapai sasaran yaitu terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten Jembrana yang dilakukan melalui program peningkatan promosi dan kerjasama investsi dengan kegiatan Koordinasi perencanaan dan pengembangan Penanaman Modal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui rapat – rapat oleh Tim Koordinasi Penanaman Modal / Investasi Kabupaten Jembrana dengan dunia Investan, Konsultan / pakar di bidangnya dan konsultasi/koordinasi dengan SKPD terkait di Pemerintah Propinsi dan Pemkab/Pemkot lainnya serta dengan secara periodic melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan investasi.

Sesuai dengan pendataan yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Penanaman Modal / Investasi Kabupaten Jembrana Tahun 2012 bahawa Pertumbuhan investasi di Kabupaten Jembrana dari tahun 2008-2012 seperti table berikut dan mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2010 sebesar 167,8%

Tabel 3.45 Investasi Dalam dan Luar Negeri

No Tahun

Naik/Turun % 1 2008

Pencapaian kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal Tahun 2012 dianggarkan pada APBD Kabupetan Jembrana Tahun 2012 sebesar Rp. 80.571.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan realisasi keuangan sebesar Rp. 47.865.000,- atau 59 %. Hal ini terjadi efisiensi sebesar Rp. 32.706.000,- atau 41 %. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi dalam Tim yang tidak memanfaatkan tenaga ahli, bahan bakar minyak, dan perjalanan dinas.

2. Penyelenggaraan Pameran Investasi.

Dalam upaya meningkatkan laju pertumbuhan / realisasi Penanaman Modal sebagai sarana utama peningkatan perekonomian suatu daerah, diperlakukan penciptaan iklim Penanaman Modal yang kondusif, promotif, yang memberikan kepastian hukum, keadilan dan efisiensi dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional dan ketentuan yang berlaku. Salah satu upaya untuk terciptanya iklim Penanaman Modal yang terpadu adalah Penyelenggaraan Pameran Investasi. Indikator kinerja utama yang diharapkan dari program ini adalah tersebarnya potensi penanaman modal / investasi secara nasional yang dilaksanakan melalui pelaksanaan / penyelenggaraan pameran investasi baik secara nasional maupun regional dengan hasil yang diharapkan adalah meningkatnya jumlah penanaman modal/ investasi di Kabupaten Jembrana.

Capaian program / kegiatan penyelenggaraan pameran investasi di Kabupaten Jembrana Tahun 2012 dianggarkan pada APBD Kabupetan Jembrana Tahun 2012 sebesar Rp. 63.464.000,- dengan realisasi fisik sebesar 50 % dan realisasi keuangan sebesar Rp. 15.704.200,- atau 25 %. Hal ini terjadi efisiensi sebesar Rp. 17.001.800,- atau 75 %. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi dalam bahan bakar minyak, dan perjalanan dinas, dan hal yang terpenting tidak adanya undangan dari pusat untuk penyelenggaraan pameran investasi dari pusat.

Tabel 3.46 Capaian Kinerja Penanaman Modal

No Program/Kegiatan

persentase ketersediaan

1 PROMOSI DAN

dokumen promosi dan

KERKJASAMA

dokumen promosi dan kerjasama investasi

INVESTASI

kerjasama investasi

Koordinasi 100% perencanaan dan

- Jumlah buku yang

150 Buku pengembangan

150 Buku

dicetak

penanaman Modal

- Jumlah CD yang di

1 Paket 100% Pameran Investasi

1 Paket

Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dan pelayanan penanaman modal adalah :

1. Masih kurangnya kegiatan-kegiatan yang bersifat promosi, negosiasi, penyebar luasan informasi potensi penanaman modal baik pada event nasional maupun internasional dan kegiatan-kegiatan yang bersifat penciptaan iklim penanaman modal yang kondusif, hal ini terkait dengan keterbatasan anggaran.

2. Unit organisasi penanganan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana, masih pada level eselon III/b di bawah Bappeda dan PM, hal ini menjadi kendala pelaksanaan optimalisasi urusan penanaman modal di Kabupaten Jembrana, mengingat Penanaman Modal adalah motor penggerak utama dalam pembangunan perekonomian suatu daerah.

Solusi yang diperlukan dalam meningkatkan realisasi penanam modal adalah Perlu Solusi yang diperlukan dalam meningkatkan realisasi penanam modal adalah Perlu

B.2.3 KOPERASI DAN UKM

Dalam melaksanakan misi Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat dinas Perindagkop melaksanakan program dan kegiatan :

Pada tahun 2012 bidang Koprasi melaksanakan 2 program dan 6 kegiatan yang dilaksanakan. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

1.Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Sasaran Program ini adalah Meningkatnya koperasi aktif dan berkualitas. Indikator Kinerja Persentase Koperasi aktif dan berkualitas. Program ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan koperasi berprestasi, Koperasi berkualitas, Kesehatan Koperasi, Koperasi aktif berdasarkan prinsip-prinsip dan jati diri koperasi. Adapun Jenis kegiatannya antara lain :

1. Kegiatan Pembangunan Sistem informasi Perencanaan Pengembangan

Perkoperasian. Indikator Kinerja dari kegiatan ini adalah Jumlah Koperasi yang menerima barang.

Sumber dana kegiatan ini dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 40.000.000,- ( Empat puluh Juta rupiah ), realisasinya sebesar Rp.40.000.000,- ( Empat puluh juta rupiah ) atau 100 % dari Anggara. Sedangkan realisasi fisik mencapai 100 %

2. Kegiatan Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian. Kegiatan tersebut menyangkut - Kegiatan Bimbingan teknis Kelembagaan, Bintek bagi Pengawaskoperasi , Bintek

Administrasi dan Akuntansi Koperasi. - Penyuluhan dan pembentukan Koperasi Realisasi Kegiatan ini sebesar Rp. 55.407.880,- (Lima puluh Lima juta Empat Ratus

Tujuh Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh rupiah). Dari Anggaran Rp. 59.800.000,- (Lima puluh sembilan Juta Lima ratus Ribu Rupiah). Atau sebesar 92,66 % dari total Anggaran. Sedangkan realisasi fisik mencapai

3. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya jmlah Koperasi yang tangguh, mantap

dan mandiri sebanyak 3 %, sedangkan Indikatornya adalah Jumlah Koperasi yang aktif, berkualitas dan Koperasi berprestasi.

Realiasasi utnuk kegiatan ini sebesar Rp. 114.360.700,- (Seratus Empat Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Ribu Tujuh Ratus Rupiah) dari Total Anggaran sebesar Rp. 116.675.000,- (Seratus Enam Belas Juta Enam ratus Tujuh Puluh lima Ribu Rupiah) atau sebesar 98,02 % dari Total Anggaran .

Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk pembayaran Belanja Jasa Kantor untuk Biaya Pemeringkatan Koperasi sebanyak 25 Koperasi serta pemberian hadiah dan Belanja Cetak dan Penggandaan. Kegiatan ini bertujuan untuk Peningkatan Kualitas Kelambagaan Koperasi guna terwujudnya koperasi yang berprestasi dan berkualitas.

Program inovatif Pemerintah Kabupaten Jembrana berupa pemberian bantuan dana talangan kepada Koperasi Unit Desa (KUD) senilai Rp. 5.000.000.000,- untuk pembelian gabah petani dan penyediaan serta penyaluran beras kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana tahun 2012, telah dapat berjalan dengan baik dan berorientasi pada

konsep “Tri Sukses“ yaitu sukses realisasi, sukses pemanfaatan/penggunaan dan sukses pengembalian.

Disamping itu Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 telah mampu berpartisipasi melalui penyertaan Modal kepada PT. Jaminan Perkreditan Daerah ( Jamkrida ) Bali Mandara sebesar Rp. 200.000.000,- ( Dua Ratus Juta Rupiah ) sebagai wujud Kepedulian terhadap K-UMKM dalam akses Pembiayaan.

Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk lebih memberdayakan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (K-UMKM) sehingga mampu memotivasi dan memfasilitasi tumbuhnya kegiatan ekonomi produktif di masyarakat, menciptakan kemandirian masyarakat dalam berusaha, menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Pembinaan Pengawasan dan Penghargaan Koperasi berprestasi. Kegiatan ini menyangkut :

o Lomba Koperasi dalam rangka HUT Koperasi ke – 65 o Kegiatan Pemeringkatan Koperasi o Kegiatan Audit Koperasi

2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pengelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar mampu mengelola usahanya dengan baik, sehingga menghasilkan produk yang mampu bersaing baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitas sesuai permintaan pasar serta mampu menyerap tenaga kerja lokal. Adapun Program ini terdiri dari beberapa kegiatan antara lain :

1. Kegiatan Peningkatan Jaringan Kerja sama antar Lembaga. Kegiatan tersebut menyangkut antara lain :

 Bintek peningkatan usaha UMKM pada kelompok usaha produktif/sentra UMKM  Pendampingan dalam mengakses permodalan dengan lembaga keuangan  Peningkatan akses pemasaran produk UMKM dengan pengusaha menengah

Kegiatan Peningkatan Jaringan kerjaama antar lembaga dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 40.672.323,- (Empat Puluh Juta Enam Ratus Tujuh Puluh dua Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tiga Rupiah), dari anggaraan sebesar Rp. 46.935.000,- (Empat Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) atau 86,65 % dari total anggaran. Sedangkan realisasi fisik kegiatan ini adalah mencapai 95 % Penggunaan anggaran ini adalan untuk pembayaraan Belanja Pengawai sebanayak 10 orang, yaitu untuk pembayaran Honorarium instruktur peningkatan usaha UMKM, dan Belanja Transportasi dan Akomudasi peserta Kegiatan Peningkatan Jaringan kerjaama antar lembaga dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 40.672.323,- (Empat Puluh Juta Enam Ratus Tujuh Puluh dua Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tiga Rupiah), dari anggaraan sebesar Rp. 46.935.000,- (Empat Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) atau 86,65 % dari total anggaran. Sedangkan realisasi fisik kegiatan ini adalah mencapai 95 % Penggunaan anggaran ini adalan untuk pembayaraan Belanja Pengawai sebanayak 10 orang, yaitu untuk pembayaran Honorarium instruktur peningkatan usaha UMKM, dan Belanja Transportasi dan Akomudasi peserta

2. Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan

Menengah. Kegiatan tersebut menyangkut antara lain :

 Bintek Peningkatan Kualitas Produk UMKM dan terwujudnya showroom atau outlet produk Jembrana  Pendampingan Pengembangan dan Pemasaran  Produk  Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM

Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 76.800.000, (Tujuh Puluh Enam Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dari jumlah anggaran sebesar Rp. 76.800.000, (Tujuh Puluh Enam Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) atau sebesar 100 % dari total anggaran. Sedangkan realisasi fisik juga mencapai 100 %. Peruntukan anggaran ini adalah digunakan untuk Belanja Pegawai yaitu untuk pembayaran honorarium instruktur sebanyak 2 orang, dan belanja bahan dan material. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UKM dan pemasaran produk UMKM.

3. Kegiatan Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil dan menengah

Kegiatan tersebut menyangkut antara lain :  Pameran di luar daerah provinsi dan Promosi produk UMKM di dalam daerah Provinsi Kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah. Relaisasi untuk kegiatan ini sebesar Rp. 40.940.000,- (Empat Puluh Juta Sembilan Ratus Empat puluh Ribu Rupiah). Dari Anggaran Rp. 47.940.000,- (Empat Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) atau sebesar 85,40 % dari total Anggaran. Sedangkan realisasi fisik kegiatan ini mencapai 100 %. Peruntukkan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk Belanja Transportasi Akomodasi 6 KUKM, Belanja Sewa Rumah Gedung/Kantor/ Tempat untuk Sewa Tempat Pameran sebanyak 2 paket yang bertujuan untuk penyelenggaraan pameran produk-produk UMKM dalam rangka peningkatan kualitas dan pemasaran produk UMKM.

Capaian kinerja Koperasi dan UMKM pada Dinas Perindagkop dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 3.47

Capaian Kinerja Koperasi dan UMKM Pada Dinas Peindagkop

No Program/kegiatan

Sasaran

IKU

Target Realisasi %

100% rumah tangga

1 Pembinaan Industri

Semua Usaha Mikro

Pembekalan

kecil dan menengah

kewirausahaan UMKM-

225 industri menengah

Industri kecil dan

di Kabupaten

terpenuhi kegiatan

Jembrana.

pengembangan

225 UMKM UMKM

Semua Koperasi

simpan pinjam dan

Peningkatan Kualitas

unit simpan pinjam

Jumlah Koperasi yang

Kelembagaan

160 Koperasi

Koperasi di

Berkualitas dan Koperasi

kabupaten Jembrana

Berprestasi

Koperasi Koperasi

B. 2.4 KETAHANAN PANGAN

B. 2.4.1 DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN

Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan dalam melaksanakan Urusan Ketahaan pangan menetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan

Untuk mencapai sasaran Meningkatnya DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan dilakukan dengan Kegiatan DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan. Pada APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, Kegiatan DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan dialokasikan dana sebesar Rp. 3.885.114.000,00 realisasi sebesar Rp. 3.857.260.000,00 (99,27%). Rencana target subak. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan, dengan sasaran utama yaitu mantapnya Ketahanan Pangan Masyarakat secara dinamis.

Indikator Kinerja Utama sasaran Meningkatnya DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan adalah Rasio terlaksananya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT), rencana 11 paket, realisasi 11 paket capaian kinerja 100%. , rehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT), rencana 8 paket, realisasi 8 paket capaian kinerja 100%., pembangunan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) capaian kinerja 100%., rencana 2 unit , realisasi 2 unit capaian kinerja 100%., dan pembangunan Lumbung Pangan rencana

1 unit, realisasi 1 unit capaian kinerja 100 % Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain adanya komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok tani dalam terlaksananya Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) dan Jalan Usaha Tani (JUT) serta pihak ketiga yang sangat diharapkan. Sedangkan Faktor penghambat keberhasilan yaitu keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh daerah, sehingga masih banyak usulan dari daerah belum bisa terpenuhi tahun 2012 dan solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk kegiatan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT), Jalan Usaha Tani (JUT) serta prasarana dan sarana pertanian lainnya.

B.2.4.2 Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Desa

Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan / kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Pencapaian Kinerja masing-masing Kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Desa dalam Urusan Ketahanan Pangan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kegiatan Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat

Kegiatan Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II sebesar Rp. 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah) dengan realisasi sampai bulan Desember 2012 sebesar 100% atau Rp. 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan sasaran utama yaitu mantapnya Ketahanan Pangan Masyarakat secara dinamis. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah pembinaan/ pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat dengan target 5 Kecamatan, dengan realisasi 100%. Alat yang digunakan 2 Unit kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100%.

Faktor – faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain komitmen dari pimpinan, adanya dukungan dari stakeholder terkait dan juga masyarakat, sedangkan faktor penghambatnya yaitu belum mantapnya koordinasi antara pelaku ketahanan pangan di tingkat lapangan. Solusi yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan – penyuluhan dan lomba untuk meningkatkan pengetahuan dalam pemanfaatan sumber pangan alternatif .

Bentuk kegiatan ini pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita di 5 Kelompok Posyandu di masing – masing kecamatan. Adapun hasil kegiatan yaitu terealisasinya pemberian makanan tambahan di masing – masing kecamatan.

2. Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan

Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II sebesar Rp. 27.624.000,- (dua puluh tujuh juta enam ratus dua puluh empat ribu rupiah) dengan realisasi sampai bulan Desember 2012 sebesar 100% atau Rp. 27.624.000,- (dua puluh tujuh juta enam ratus dua puluh empat ribu rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan sasaran utama yaitu mantapnya Ketahanan Pangan Masyarakat secara dinamis. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah pengembangan Desa Mandiri Pangan dengan target 5 Kecamatan, dengan realisasi 100%. Alat yang digunakan 2 Unit kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100%.

Faktor – faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain komitmen dari pimpinan, adanya dukungan dari stakeholder terkait dan juga masyarakat, bentuk kegiatan ini adalah pemberian bantuan bibit lele dan bibit tanaman sayuran kepada lima kelompok keluarga miskin. Adapun hasil kegiatan yaitu terealisasinya bantuan bibit lele dan bibit tanaman sayuran kepada lima kelompok keluarga miskin.

3. Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga

Kegiatan Pembinaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II sebesar Rp. 19.986.600,- (sembilan belas juta sembilan ratus delapan puluh enam ribu enam ratus rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2012 adalah 99,8% atau sebesar Rp. 19.961.600,- (sembilan belas juta sembilan ratus enam puluh satu ribu enam ratus rupiah), dengan realisasi fisik 100%. Tenaga yang bertugas 5 orang realisasinya 5 orang yaitu 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Diversifikasi Pangan, dengan sasaran utama yaitu mantapnya Ketahanan Pangan Masyarakat secara dinamis. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah pembinaan UPGK dengan target

5 kelompok dan terealisasi 5 kelompok (100%). Alat yang digunakan 2 Unit kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100% Faktor – faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain komitmen dari pimpinan, adanya dukungan dari stakeholder terkait dan juga masyarakat, sedangkan faktor penghambatnya yaitu Kesadaran masyarakat untuk pemanfaatan lahan pekarangan/lahan kosong belum optimal. Solusi yang dilakukan adalah dilaksanakannya Dilaksanakannya penyuluhan – penyuluhan dan lomba untuk meningkatkan pengetahuan dalam pemanfaatan sumber pangan alternatif.

B.2.5 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan / kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Pencapaian Kinerja masing-masing Kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Desa dapat diuraikan sebagai berikut :

1.Pembinaan Kelompok Masyarakat dalam Pembangunan Desa

Kegiatan ini dialokasikan dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 54.911.000,- (lima puluh empat juta sembilan ratus sebelas ribu rupiah) dengan realisasi sebesar 86 % atau sebesar Rp. 47.491.000,- (empat puluh tujuh juta empat ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa, dengan sasaran utama yaitu Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah partisipasi masyarakat dalam membangun desa dengan target 249 banjar/lingkungan dan terealisasi (100%). Alat yaang digunakan kendaraan roda 4 dan 2 dengan realisasi 100%, serta melibatkan 54 orang tim penilai dan 5 orang tim pemantau kegiatan dengan realisasi 100%

Dengan inovasi Pemerintah Kabupaten Jembrana mulai tahun 2007 di Kabupaten Jembrana dilaksanakan Gerakan Gotong Royong di masing-masing Desa/Kelurahan yang pelaksanaannya setiap minggu I setiap bulannya sebagai upaya untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur dan semangat Gotong masyarakat yang sudah mulai berkurang. Sejak tahun pertama dilaksanakan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat sampai tahun 2012 partisipasi masyarakat terus bertambah, baik dari kehadiran dan hasil lapangan dimana setiap tahunnya jumlah Desa/Kelurahan sebagai predikat Desa/Kelurahan Gotong Royong (mendapat bendera putih) terus meningkat seperti tabel berikut :

Tabel 3.48 Hasil Pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat dari tahun 2011 s/d 2012

No

Tahun

Bendera Putih

Bendera Merah

Bendera Hitam Jumlah

Keterangan : - bendera putih : desa/kelurahan gotong royong

- bendera merah : desa/kelurahan harapan

- bendera hitam : desa/kelurahan binaan

Faktor penghambat :  Tingkat kesadaran masyarakat untuk bergotong royong Belum maksimal baik dari

hasil kegiatan maupun kehadiran di lokasi kegiatan.  Secara fisik gotong royong sebagian besar masih terbatas pada pembersihan jalan dan Belum menyentuh permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Solusi :  Melakukan monitoring pelaksanaan gotong royong dangan membentuk Tim

Pemantauan, Evaluasi Gotong Royong Tingkat Kabupaten secara berkala setiap bulan.  Melakukan pembinaan ke Desa/Kelurahan untuk memantapkan pelaksanaan gotong royong

2.Kegiatan Pemberian Stimulan Pembangunan Desa

Kegiatan Pemberian Stimulan Pembangunan Desa adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk penanggulangan kemiskinan, dimana dalam pelaksanaan nya secara penuh terjadi pembelajaran dan berpihak kepada keluarga miskin. Untuk pelaksanaan kegiatan dialokasikan dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 170.200.000,- (seratus tujuh puluh juta dua ratus ribu rupiah) dengan realisasi sebesar 100 % atau sebesar Rp. 170.200.000,- (seratus tujuh puluh juta dua ratus ribu rupiah). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa, dengan sasaran utama yaitu Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah penurunan angka kemiskinan dengan target 5 Kecamatan dan terealisasi (100%). Jumlah tenaga yang dilibatkan yaitu sebanyak 10 orang Pembina dan 1530 orang dari tenaga KPMD dan 5 orang Pendamping Lokal dengan realisasi 100%. Adapun perkembangan/pencapaian pembangunan yang telah dilakukan melalui Kegiatan PPK (PNPM-MP) sebagai wahana

pembelajaran pembangunan partisipatif dengan menerapkan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat

gagasan, perencanaan, melaksanakan/merealisasikan sampai dengan pelestariannya telah menunjukan kemajuan signifikan yang dapat diukur dari tingkat partisipasi, kemampuan dan memandirikan masyarakat dalam melaksanakan program sebagai berikut :

Perkembangan partisipasi masyarakat dalam musyawarah

No Tahun

Musdes (kali)

MAD

Jumlah Pelaku (orang) Masyarakat yang

terlibat (orang) 1 2011

Faktor – faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain komitmen bersama dari berbagai pihak untuk mengurangi angka kemiskinan, adanya dukungan dari stakeholder terkait dan masyarakat serta banyaknya program – program yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan yang diluncurkan baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, sedangkan faktor penghambatnya yaitu :

 Masih tendahnya tingkat koordinasi pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat

di tingkat Desa/Kelurahan dari perencanaan sampai pada tahap pelaksanaan kegiatan fisik pembangunan Desa.

 Kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi swadaya dalam membangun desa masih

relatif rendah

Upaya pemecahannya antara lain :  Melakukan Pemantauan/Monitoring kegiatan oleh tim koordinasi kabupaten secara

berkala untuk memberikan solusi dan arahan teknis sesuai dengan masalah dan kendala yang dihadapi di lapangan.

 Memantapkan komitmen, bahwa untuk Tahun 2012 keseluruhan kegiatan yang

berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan menyentuh langsung lepada KK Miskin.

3. Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu

Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II Tahun 2011 sebesar Rp. 78.099.950,- (Tujuh Puluh Delapan Juta Sembilan Puluh Sembilan Ribu Sembilan Rratus Lima Puluh Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2012 sebesar 98% atau sebesar Rp. 76.151.950,- (Tujuh Puluh Enam Juta Seratus Lima Puluh Satu Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100%, terjadi efisiensi sebesar Rp. 1.948.000,- (Satu Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Delapan Ribu Rupiah). Jumlah pesonil yang dilibatkan yaitu Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah sebanyak 43 orang dengan realisasi 100%. Alat yang digunakan 2 Unit kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa, dengan sasaran utama yaitu Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah penurunan angka kemiskinan.

Seiring dengan inovasi dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana jumlah KK miskin yang ada di Kabupaten Jembrana terus dapat diturunkan sejak Tahun 2000 yang semula 12.206 KK sampai dengan Tahun 2011 telah dapat diturunkan menjadi 5.935 KK

Faktor – faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain komitmen bersama dari berbagai pihak untuk mengurangi angka kemiskinan, adanya dukungan dari stakeholder terkait dan masyarakat serta banyaknya program – program yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan yang diluncurkan baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, sedangkan faktor penghambatnya yaitu :  Kecilnya sumber pendanaan yang ada untuk alokasi penanggulangan kemiskinan.  Rendahnya komitmen masyarakat dalam membantu rumah tangga miskin terbukti masih

adanya kecemburuan social terhadap pelaksanaan program yang memihak Rumah Tangga Miskin

 Rendahnya pengetahuan, keterampilan dan jira kewirausahaan di kalangan KK Miskin

Upaya pemecahannya antara lain :  Pemantapan Inklusi sosial kepada semua pihak terutama terhadap tokoh – tokoh

masyarakat untuk meminimalisir adanya kecemburuan sosial terhadap program penanggulangan kemiskinan.

 Perlu adanya keterpaduan program penanggulangan kemiskinan yang di implementasikan kedalam dana cost sharring baik ditingkat pusat, provinsi maupun ditingkat Kabupaten.  Membimbing dan pendampingan terhadap KK Miskin secara berkelanjutan

4. Kegiatan PAP PNPM - Integrasi

Kegiatan PAP-PNPM Integrasi di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD

II Tahun 2012 sebesar Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2012 sebesar 98% atau sebesar Rp. 68.514.500,- (Enam Puluh Delapan Juta Lima Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus Rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100%, terjadi efisiensi sebesar Rp. 1.485.500,- (Satu Juta Empat Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah). Jumlah pesonil yang dilibatkan yaitu Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah sebanyak 5 orang dengan realisasi 100%. Alat yang digunakan 2 Unit kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa, dengan sasaran utama yaitu Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah penurunan angka kemiskinan. Bentuk dan hasil kegiatan PAP-PNPM Integrasi tahun 2012 yaitu:  Terlaksananya pelatihan (PJOK, BKAD dan Setrawan)  Terlaksananya pelatihan bagi tenaga pelatih masyarakat  Terlaksananya monev kegiatan se kabupaten jembrana  Diterbitkannya Petunjuk Operasional PNPM Integrasi  Terlaksananya Rakor dengan pelaku PNPM di Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan  Terlaksananya workshop PNPM Integrasi  Terlaksananya perjalanan dinas dalam rangka rakornas PNPM, Bintek SAI, Konsultasi dan

Rekonsiliasi laporan SAI.

5. Kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Evaluasi APBDes

Kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Evaluasi APBDes di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II Tahun 2012 sebesar Rp. 8.791.000,- (delapan juta tujuh ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) dengan realisasi sebesar 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, sasaran utama mantapnya Pemberdayaan Pemerintahan dan Kelembagaan Masyarakat Desa dengan indikator kinerja utamanya untuk mengetahui jumlah pengelolaan administrasi dan keuangan desa yang taat asas efektif dan efisien dengan target 41 Desa dengan realisasi 100%, SDM yang digunakan yaitu Tim pembina sebanyak 15 orang dan kendaraan roda 2 sebanyak 2 unit dan roda 4 sebanyak 2 unit dengan realisasi 100%.

Faktor – faktor penghambat kegiatan ini yaitu penyusunan APBDes Belum dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Rendahnya kemampuan pemerintahan desa dalam menyusun APBDes, sedangkan solusi pemecahan masalah tersebut antara lain dilakukan pembinaan penyusunan APBDes sebanyak 3 kali dalam setahun ke masing – masing Desa se Kabupaten Jembrana

B. 2.6 STATISTIK

Urusan statistik dilakukan oleh Bappeda an PM melalui sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan data/informasi untuk perencanaan Pembangunan, Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan data/informasi untuk perencanaan Pembangunan pada Tahun 2012 dilakukan dengan Program Pengembangan Data/ Informasi. Indikator Kinerja Utama Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan data/informasi untuk perencanaan Pembangunan, dengan target 50%.

Program Pengembangan Data/ Informasi dijabarkan dalam kegiatan:

a) Kegiatan pengumpulan ,updating dan Analisa Data ,informasi capaian target kinerja Program dan kegiatan

b) Penyusunan dan pengumpulan /data informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

c) Penyusunan Profile Daerah

d) Kajian pelaksanaan MDGs di kabupaten Jembrana Realisasi Pelaksanaan program pengembangan data/ informasi yang dilaksanakan melalui 5 ( lima ) kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai 100 % dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 465.019.000,00 atau sebesar 90,10 % sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3.50

Alokasi dan Realisasi Anggaran ProgramPengembangan Data/ Informasi Tahun 2012

Realisasi No

Pagu

Prongarm / Kegiatan

Jumlah ( Rp ) % 1. Program Pengembangan Data/Informasi - Penyusunan dan Pengumpulan /data

( Rp )

150.329.000,00 89,68 % informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

- Penyusunan dan analisis data informasi

51.310.000,00 94,89 % perencanaan pembangunan ekonomi Penyusunan Profil daerah. Kajian Kepuasan Pelayanan Publik.

47.352.000,00 87,15 % - Kajian Pelaksanaan MDGs di Kabupaten

105.869.000,00 88,22 % Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Berbasis WEB

Realisasi capaian kinerja Input, Output untuk kegiatan dan Outcome untuk program dapat disajikan sebagai berikut :Sasaran tersedianya profile daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012, indikator kinerja utama dari sasaran adalah tambahan jumlah data/informasi yang dimuat dalam profile daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 dan inovasi pencarian data dalam buku melalui index data yang siap digunakan dalam perencanaan pembangunan.

Kegiatan penyusunan Profile Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 54.334.800,00 dan terserap Rp. 47.350.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan (87,00%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp. 6.984.800,00 atau (12,00%).

Proses pengerjaan kegiatan penyusunan Profile Daerah bekerjasama dengan penyedia jasa konsultansi PT Survreyor Indonesia (SI), Denpasar. Input dari kegiatan ini adalah Proses pengerjaan kegiatan penyusunan Profile Daerah bekerjasama dengan penyedia jasa konsultansi PT Survreyor Indonesia (SI), Denpasar. Input dari kegiatan ini adalah

75 buku, sehingga capaian kinerja 100%. Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan penyusunan Profile Daerah adalah kerjasama yang baik antar bidang, SKPD/Instansi lain dalam hal penyedia data dan pihak penyedia jasa pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Sasaran tersedianya buku kajian Pelaksanaa MDGs dikabupaten Jembrana , Indikator kinerja utama dari sasaran adalah tersusunnya kajian pencapaian target MDGs di kabupatrn Jembrana. Untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan melalui program pengembangan data / informasi.

Kegiatan kajian Pelaksanaa MDGs dikabupaten Jembrana pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp 120.000.000,00 realisasi sebesar Rp 105.869.000 (88,22%), dengan demikian, maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp 14.131.000 (11,78%). Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan Tenaga Administrasi, Tenaga surveyor, tenaga entry data dan Tim Tenaga Ahli. capaian kinerja 100%, rencana Tim yang bekerja sebanyak 1 tim, realisasi 1 tim, sehingga capaian kinerja 100%.

Keluaran dari Kegiatan Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana adalah Buku Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana, yang dipergunakan untuk mendukung rencana peningkatan Pelaksanaa MDGs dikabupaten Jembrana. Buku hasil kajian rencana 100 buah realisasi 100 buah, sehingga capaian kinerja 100%. sehingga capaian kinerja 100%.

Proses pengerjaan kegiatan ini bekerjasama dengan penyedia jasa konsultansi CV. Permata Konsultan, d/a Jln Diponogoro 204 Denpasar. Input dari kegiatan adalah dana yang dialokasikan pada APBD sebesar Rp. 120.000.000,00. Hasil dari kegiatan direncanakan 100 buku realisasi 100 buah buku,. Hasil ini berisi analisis dan data terkait dengan Pencapaian Target MDGs di Kabupaten Jembrana

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan Kegiatan Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik antara bidang, SKPD/istansi lain terkait dalam hal penyediaan data dan pihak penyedia jasa. Pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Dalam rangka penyusunan, pengumpulan dan pembangunan system perencanaan pembangunan Kabupaten Jembrana berbasis Web ( website ) yang akan dikelola langsung oleh Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana dipandang perlu untuk membangun Website Bappeda dan PM Kabupaten sehingga dapat diakses oleh semua pihak. Dalam pengerjaannya dilaksanakan melalui jasa konsultansi yaitu dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga yaitu Iswara Media Computer.

Kegiatan penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Berbasis WEB pada APBD Tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp. 25.000.000,00. Realisasi Fisik sebesar 100 % dan realisasi keuangan sebesar Rp. 16.420.000,00 atau 65,68 % sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 8.580.000,00 atau 34,32 %. Hal ini terdapat efisiensi karena belanja modal pengadaan kelengkapan computer tidak jadi karena barang yang lama masih bisa dipelihara.

Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa dalam penyusunan dan pelaksanaan APBD salah satu syarat yang dipersyaratkan adalah Pemerintah Kabupaten diwajibkan menyusun Analisis Standar Belanja Daerah.

Permasalahan yang ditemukan dilapangan bahwa masih adanya kesulitan dari masing – masing SKPD baik dalam perencanaan penyusunan APBD karena belum adanya standar baku dalam menentukan besaran nilai dari masing – masing kegiatan.

Tabel 3.51

Realisasi Capaian Kinerja Berdasrkan Input , Out Put dan Out Comes

Capaian Kinerja No

Realisasi

Prongarm / Kegiatan

Rencana

% PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/

100% a) Kegiatan pengumpulan ,updating dan

Analisa Data ,informasi capaian target

200 lembar 100% kinerja Program dan kegiatan

200 lembar

b) Penyusunan dan pengumpulan /data informasi kebutuhan penyusunan

100% dokumen perencanaan

12 buku

12 buku

c) Penyusunan Profile Daerah

d) Kajian pelaksanaan MDGs di kabupaten

B.2.7 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Tercapainya sasaran Terlaksananya sosialisasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah yang hendak dicapai adalah meningkatkan partisipasi dan pemahaman masyarakat terhadap informasi, komunikasi dan informatika melalui sasaran kegiatan sosialisasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah. Penyediaan bahan dan media informasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah sangatlah diperlukan dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas.

Indikator yang digunakan berupa jumlah sosialisasi informasi pembangunan daerah yang dilaksanakan dengan target 12 paket. Untuk tahun 2012 dianggaran sebesar Rp.456.274.000,- dengan realisasi keuangan Rp.439.672.260,- (96,37%) sehingga terdapat sisa dana Rp.16.601.740,-.. Realisasi kegiatan tersebut adalah sosialisasi berupa baliho (sebanyak 3.370 meter), spanduk (sebanyak 600 meter), lambang daerah (sebanyak 1 paket), billboard (sebanyak 1 buah), neonbox screen (sebanyak 300 meter), pembuatan profil dan program kabupaten Jembrana (sebanyak 8 paket), leaflet (sebanyak 1.000 lembar), poster (sebanyak 700 lembar), sticker (sebanyak 700 lembar), pementasan hiburan rakyat sebanyak 2 kali, serta calling sebanyak 41 kali.

Lebih jelasnya keberhasilan pencapaian rencana/target, disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut:

Tabel 3.52 Capaian Kinerja Sasaran Terlaksananya sosialisasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah

Sasaran Kegiatan

IKU

Target

Realisasi fisik/anggaran % Capaian

fisik/anggaran

Jumlah sosialisasi

dan Rp.456.274.000

Rp.439.672.260

dan kebijakan pemkab kebijakan pemerintah yang dilaksanakan daerah

Capaian kinerja Ururan Komunikasi dan Informatika pada Dinas Hubkominfo dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.53

Capaian kinerja Komunikasi dan informatika Dinas Hubkominfo

No Program/Kegiatan

Realisasi % 1 Sosialisasi

12 paket 100% pembangunan dan

Terlaksananya

Jumlah sosialisasi informasi

12 paket

sosialisasi

pembangunan daerah yang

kebijakan pemerintah

pembangunan dan

dilaksanakan

daerah

kebijakan pemerintah daerah

B.2.8.PERTANIAN.

Sasaran Urusan Pertanian yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan adalah :

1.Meningkatnya Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu

Untuk mencapai Sasaran Meningkatnya Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu, dialokasikan dana sebesar Rp. 450.00.000,00 realisasi sebesar Rp. 432.200.508,00 (96,05%) tenaga yang bertugas 2 Orang PNS dan 14 Orang tenaga Outsoursing. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan.

Output dari kegiatan Meningkatnya Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu :

 Tersedianya benih dasar (BD) Padi, rencana target 40 kg, realisasi 40 kg.  Jumlah bahan obat-obatan rencana target 1 paket, realisasi 1 paket.  Jumlah bahan pakan ternak target 1 paket, realisasi 1 paket.

Indikator Kinerja Utama Sasaran ini adalah adalah jumlah sarana dan prasarana pengembangan balai benih/bibit terpadu. Rencana target 1 paket dan telah terealisasi 1 paket (100%).

2. Meningkatnya Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik

Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik dilakukan melalui Kegiatan Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan. Pada APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, Kegiatan Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik dialokasikan dana sebesar Rp. 868.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 860.115.000,00 (99,01%).

Output dari Kegiatan Meningkatnya Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik adalah jumlah pupuk organik padat, rencana target 200.000 kg, realisasi 200.000 kg, hibah barang dan jasa kepada masyarakat/pihak ketiga berupa jasa operasional kepada pengurus subak rencana target 233 subak realisasi 233 subak dan hibah barang dan jasa kepada masyarakat/pihak ketiga berupa sepeda motor target 30 subak realisasi 30 subak.

Hasil dari Kegiatan Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik adalah meningkatnya ketersediaan humus dan kesuburan tanah pada lahan sawah seluas 130 Ha pada 3 subak yaitu Subak Semanggong, Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo, Subak Pangkung Jelepung II dan Subak Pangkung Jelepung III desa Berangbang, Kecamatan Negara.

3. Meningkatnya Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu berbasis Organik

Untuk mencapai Sasaran Meningkatnya Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Berbasis Organik, pada Anggaran Perubahan APBD dialokasikan dana sebesar Rp. 1.000.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 987.717.800,00 (98,77 %)

Output dari Kegiatan Meningkatnya Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Berbasis Organik adalah jumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang mendapat bantuan hibah barang dan jasa kepada masyarakat/pihak ketiga rencana target 5 gapoktan realisasi 5 gapoktan, berupa bantuan Sapi sebanyak 100 ekor, 5 unit kandang koloni, rumah pakan 5 paket, rumah kompos 5 paket, obat-obatan 5 paket, bibit jagung hibrida 250 kg ,bibit durian 250 pohon, bibit kelapa genjah 1.000 pohon ,berkembangnya sistem pertanian terpadu/terintegrasi

4. Meningkatnya Pekan Daerah KTNA Provinsi Bali

Untuk mencapai sasaran Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan peserta KTNA dan petugas pendamping melalui Kegiatan Peda KTNA Provinsi Bali bagian dari Program Peningkatan Kesejahteraan Petani pada APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, dialokasikan dana sebesar Rp. 47.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 45.171.000 ,00 (95,10 %) , Target peserta KTNA dan pendamping PEDA sebanyak 25 orang realisasinya 25 orang yaitu 100%.

Output dari Kegiatan Peda KTNA Provinsi Bali adalah terealisasinya keberangkatan kontingen PEDA sebanyak 25 orang.

5. Meningkatnya Demontrasi Pengembangan Tanaman Tembakau

Untuk mencapai sasaran meningkatnya demonstrasi pengembangan tanaman tembakau melaui Kegiatan Demonstrasi Pengembangan Tanaman Tembakau merupakan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Anggaran Perubahan APBD dialokasikan dana sebesar Rp. 305.180.107,00 realisasi sebesar Rp. 302.874.050,00 (99,25%) .

Output Kegiatan Demonstrasi Pengembangan Tanaman Tembakau :Terpeliharanya demplot pengembangan tanaman tembakau seluas 3 Ha di 2 lokasi

6. Meningkatnya Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan

Untuk mencapai sasaran meningkatnya penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan dilakukan dengan Kegiatan penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan merupakan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan pada Anggaran Perubahan APBD dialokasikan dana sebesar Rp. 294.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 290.552.650,00 (98,83%)

Output Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan :  Tersedianya sarana produksi berupa pupuk organik dan obat-obatan rencana 1 paket, realisasi 1 paket.  Tersedianya solar dryer untuk peningkatan mutu kakao fermentasi rencana 10 unit, realisasi

10 unit.

7. Terlaksananya Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao)

Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao) dilakukan melalui Kegiatan Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan sasaran utama yaitu mantapnya Ketahanan Pangan Masyarakat secara dinamis. Pada APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012, Kegiatan Meningkatnya Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao) dialokasikan dana sebesar Rp. 50.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 48.879.500,00 (97,76 %)

Output dari Kegiatan Meningkatnya Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao) adalah jumlah bahan obat-obatan (Matador dan Amis Startop) yang tersedia, rencana target 90 liter paket, realisasi 90 liter, Hasil dari Kegiatan Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao) adalah jumlah kelompok tani/subak abian yang telah melaksanakan gerakan serentak pengendalian hama PBK Kakao. Rencana target 6 kelompok tani/subak abian (250 orang), realisasi 6 kelompok tani (100%). Dengan adanya kegiatan ini terjadi penurunan serangan hama PBK dari 80 % menjadi 50 %

Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain adanya, komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok tani/Subak Abian, dalam terlaksananya Gerakan Serentak Pengendalian Hama PBK Kakao (Gertak Dal PBK Kakao) dan peran serta pihak terkait yang sangat diharapkan. Sedangkan faktor penghambat masih adanya keterbatasan gerakan ini pada beberapa subak abian. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk dilakukan gerakan serentak pada seluruh wilayah subak abian yang ada sehingga hasilnya lebih efektif.

8. Terlaksananya Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

Sasaran Meningkatnya Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak dilakukan melalui Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak merupakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak dialokasikan dana sebesar

Rp. 65.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 64.867.000,00 (99,80 %) tenaga yang bertugas 10 orang realisasinya 10 orang yaitu 100%. Sasaran Utama Program ini adalah masyarakat pemilik hewan . Indikator kerja utama sasaran ini adalah meningkatkan kesehatan ternak. Rencana Target 5 Kecamatan dari 5 Kecamatan dan telah terealisasi 5 Kecamatan (100%).

Ouput dari Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak adalah tersedianya bahan obat-obatan pencegahan penyakit menular ternak, rencana target 1 paket, realisasi 1 paket (100%).

Hasil dari Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak adalah rasio ketersediaan bahan obat-obatan pencegahan penyakit menular ternak, rencana target 100%, realisasi 100% capaian kinerja 100%.

Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain meningkatnya kesehatan ternak dan adanya dukungan dari masyarakat pemilik hewan , dalam terlaksananya Peningkatan kesehatan ternak dan peran serta pihak terkait yang sangat diharapkan. Sedangkan Faktor penghambat keberhasilan yaitu keterbatasan dana menyediakan obat-obatan untuk ternak. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk mencegah penyakit menular dan harus melibatkan pihak ketiga yang berkaitan dengan terlaksananya pencegahan dan pengendalian penyakit menular ternak.

9. Terlaksananya Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat

Untuk mencapai sasaran meningkatnya pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat dilakukan dengan Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat. Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat merupakan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat dialokasikan dana sebesar Rp. 10.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 5.600.000,00 (56,00 %) , tenaga yang bertugas 5 orang realisasinya 5 orang yaitu 100%.

Output Kegiatan Pendistribusian Kepada Masyarakat :Tersedianya bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat/kelompok ternak , rencana target 100 ekor ternak, realisasi

87 ekor. Outcomes sasaran ini adalah cakupan pemberian bibit ternak, rencana target 100%, realisasi 100% paket capaian kinerja 100%. Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain adanya, komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok ternak unggulan, dalam terlaksananya peningkatan produktivitas ternak unggulan dan peran serta pihak terkait yang sangat diharapkan. Sedangkan Faktor penghambat keberhasilan yaitu keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh pemerintah daerah. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pemetaan potensi produktivitas ternak unggulan di wilayah kelompok ternak unggulan dan harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan produktivitas ternak unggulan.

10. Terlaksananya Pengembangan Agribisnis Peternakan

Untuk mencapai sasaran meningkatnya pengembangan agribisnis peternakan dilakukan dengan Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan merupakan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan dialokasikan dana sebesar Rp. 15.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 14.205.000,00 (94,70%) tenaga yang bertugas 5 orang realisasinya 5 orang yaitu 100%.

Output Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan : Mantapnya manajemen kelompok ternak , rencana target 3 kelompok ternak, realisasi 3 kelompok ternak. Outcomes sasaran ini adalah Rasio ketersediaan bahan terhadap kebutuhan bahan Pengembangan Agribisnis Peternakan, rencana target 100%, realisasi 100% paket capaian kinerja 100%

Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain adanya, komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok ternak unggulan, dalam terlaksananya peningkatan produktivitas ternak unggulan dan peran serta pihak terkait yang sangat diharapkan. Sedangkan Faktor penghambat keberhasilan yaitu keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh pemerintah daerah. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pemetaan potensi produktivitas ternak unggulan di wilayah kelompok ternak unggulan dan harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan produktivitas ternak unggulan.

11. Terlaksananya Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna

Untuk mencapai sasaran meningkatnya penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna dilakukan dengan Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknolog Peternakan Tepat Guna. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknolog Peternakan Tepat Guna merupakan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknolog Peternakan Tepat Guna dialokasikan dana sebesar Rp. 10.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 8.167.450,00 (81,68 %) tenaga yang bertugas 5 orang realisasinya 5 orang yaitu 100%.

Output Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknolog Peternakan Tepat Guna : Frekwensi penyuluhan teknologi peternakan , rencana target 63 kali, realisasi 63 kali ternak. Outcomes sasaran ini adalah Rasio Frekwensi penyuluhan teknologi peternakan, rencana target 100%, realisasi 100% paket capaian kinerja 100%. Faktor-faktor penunjang keberhasilan antara lain adanya, komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok ternak unggulan, dalam terlaksananya peningkatan produktivitas ternak unggulan dan peran serta pihak terkait yang sangat diharapkan. Sedangkan Faktor penghambat keberhasilan yaitu keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh pemerintah daerah. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pemetaan potensi produktivitas ternak unggulan di wilayah kelompok ternak unggulan dan harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan produktivitas ternak unggulan.

B.2.9 KEHUTANAN

Dinas Kehutanan, Perikanan dan Kelautan sebagai pelaksana urusan kehutanan, mentapkan beberapa sasaran yaitu :

1.Meningkatnya Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan

Dilakukan melalui Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan dengan alokasi dana sebesar Rp. 413.675.300,00, dimana realisasinya sebesar Rp. 312.873.000,00 (75,63%). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan. Indikator kerja utama sasaran ini adalah meningkatnya kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Rencana target lokasi sebanyak 4 desa, dan telah terealisasi 4 desa (100%).

Output Kegiatan ini adalah tersedianya dokumen pengelolaan dan pemanfaatan hutan di Kabupaten Jembrana. Rencana target 1 dokumen dan telah terealisasi 100%. Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain adalah, adanya komitmen pimpinan dan adanya dukungan Kelompok Subak Abian di Kabupaten Jembrana dalam penurunan degradasi hutan dan lahan. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan antara lain yaitu, keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh daerah serta masih adanya ketidaksepahaman antara kepentingan masyarakat dengan kepentingan kelompok tani di Kabupaten Jembrana. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pemetaan wilayah Rehabilitasi Hutan dan Lahan di wilayah kelompok Subak Abian di Kabupaten Jembrana dan harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

2. Meningkatnya Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa

Sasaran Meningkatnya Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa dilakukan melalui Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa. Dana yang dianggarkan sebesar Rp. 42.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 42.294.000,00 (99,52%) Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dengan sasaran adalah meningkatnya kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Rencana target lokasi sebanyak 4 desa, dan telah terealisasi 4 desa (100%).

Output Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa adalah jumlah tersusunnya kajian rencana pengelolaan hutan desa seluas 1.000 hektar dan telah terealisasi 100%. Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain adalah, adanya komitmen pimpinan dan adanya dukungan Kelompok Subak Abian di Kabupaten Jembrana dalam penurunan degradasi hutan dan lahan. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan antara lain yaitu, keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh daerah serta masih adanya ketidaksepahaman antara kepentingan masyarakat dengan kepentingan kelompok tani di Kabupaten Jembrana. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pemetaan wilayah Rehabilitasi Hutan dan Lahan di wilayah kelompok tani di Kabupaten Jembrana dan harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

3. Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Dilakukan melalui Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp. 1.466.335.500,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.462.765.000,00 (99,76%). Tenaga yang bertugas sebanyak 15 orang, realisasinya 15 orang (100%). Lokasi kegiatan di 5 subak abian dengan realisasinya 5 subak abian (100%). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Indikator kerja utama sasaran ini adalah rasio tersusunnya rancangan teknis kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan serta tersedianya bahan/bibit tanaman hutan rakyat dan penghijauan lingkungan. Rencana Target Lokasi 400 hektar di 5 lokasi dan telah terealisasi 100%. Output Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah :

Jumlah tersusunnya rancangan teknis kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, rencana target 400 hektar dan telah terealisasi 100%. Jumlah ketersediaan bahan/bibit tanaman hutan rakyat, rencana target 88.910 batang di 5 subak abian dan telah terealisasi 100%. Jumlah ketersediaan bahan/bibit penghijauan lingkungan, rencana target 5.265 batang di 4 lokasi dan telah terealisasi 100%. Jumlah ketersediaan mobil pick up, rencana target 1 unit, realisasi 1 unit.

Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain adalah, adanya komitmen pimpinan dan adanya dukungan Kelompok Subak Abian di Kabupaten Jembrana dalam penurunan degradasi hutan dan lahan. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan antar lain yaitu, masih adanya pencurian kayu (illegal logging), keterbatasan dana yang mampu disediakan oleh daerah serta masih adanya ketidaksepahaman antara kepentingan masyarakat dengan kepentingan kelompok tani di Kabupaten Jembrana. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk penghijauan serta pemetaan wilayah Rehabilitasi Hutan dan Lahan di wilayah kelompok tani di Kabupaten Jembrana dan harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

B.2.10 PARIWISATA

Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pariwisata diukur dengan indikator : Kunjungan wisatawan, untuk mencapai indikator tersebut dilaksanakan melalui program dan kegiatan pada sektor pariwisata dengan penjabaran sebagai berikut :

Pada Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan 1 (satu) Kegiatan yang terdiri dari :

1. Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata dilaksanakan dengan sasaran : - Teruna-teruni jembrana untuk pemilihan jegeg bagus Bali Kabupaten Jembrana yang

nantinya akan mewakili Jembrana dalam kegiatan serupa di Tingkat Provinsi Bali. Untuk Tahun 2012, bagus jembrana berhasil terpilih menjadi peserta terbaik pria

- Media Cetak dan elektronik serta penerbitan artikel/booklet, Cetak Spanduk dan Pembuatan Video/DVD Pariwisata untuk menunjang kegiatan promosi kepariwisataan.

- Pameran promosi wisata yang digunakan sebagai ajang promosi potensi obyek dan daya tarik wisata di jembrana

Sedangkan hasil yang didapatkan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Meningkatnya prosentase kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jembrana, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 76.500.000,00 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 75.500.000 atau 99% terjadi penghematan anggaran sebesar Rp. 1.000.000, namun dari pelaksanaan kegiatan tercapai 100% Sedangkan pada Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Tahun 2012, dengan 2 (dua) kegiatan yang terdiri dari :

1. Kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata, dengan sasaran adalah hasil kegiatan adalah : Terbangunnya 1 (satu) paket warung wisata dan tertatanya obyek wisata Delod Brawah, di Kecamatan Mendoyo yang nantinya diharapkan mampu memancing kedatangan wisatawan dan pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Delod Brawah. Pembangunan Prasarana

Pariwisata/warung wisata delodbrawah serta penataan obyek wisata Dlodbrawah untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jembrana dengan anggaran yang direncanakan sebesar Rp. 1.193.000.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.164.719.000 atau 97,63% dengan penghematan anggaran sebesar Rp. 28.281.000 (2,37) dengan tingkat capaian pelaksanaan kegiatan adalah 100%.

2. Kegiatan Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan, dengan sasaran Sekaa Makepung di Kabupaten Jembrana dengan hasil kegiatan yang dilaksanakan adalah terselenggaranya even Lomba Makepung Bupati Cup dan Jembrana Cup yang telah menjadi kegiatan rutin tahunan/ agenda tahunan Pemkab Jembrana, dengan anggaran sebesar Rp. 149.500.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 149.500.000 atau 100% capaian kinerja kegiatan 100%.

Dari Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan Pariwisata tahun 2012 capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel : 3.54 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kab. Jembrana Tahun 2008 – 2012

89.474 98.421 (orang/Tahun) Kontribusi sektor Pariwisata 2. terhadap PDRB

B. 2.11 PERIKANAN DAN KELAUTAN

Dinas Kehutanan, Perikanan dan Kelautan sebagai pelaksana urusan Perikanan dan Kelautan, mentapkan beberapa sasaran yaitu :

1.Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan (DAK)

Dilakukan dengan 2 (dua) kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan dengan anggaran sebesar Rp. 9.197.500,00 dan realisasinya sebesar Rp. 9.100.000,00 (98,94%) serta Kegiatan Penataan Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP3K) dengan dana sebesar Rp. 42.500.000,00 dimana realisasinya sebesar Rp. 42.350.000,00 (99,65%). Output dari meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana kawasan konservasi perairan adalah sebagai berikut :

a. Jumlah papan informasi sebanyak 4 buah di 4 lokasi, sudah terealisasi 100%.

b. Jumlah Renstra Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RS-WP3K) sebanyak 1 dokumen, telah terealisasi 100%. Indikator kerja utama sasaran ini adalah rasio terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana kawasan konservasi perairan dengan kelompok sasaran adalah masyarakat pesisir dan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana. Rencana target pelaksanaannya di 3 kecamatan dan telah terealisasi 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.

Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen pimpinan serta adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak terkait lainnya. Sedangkan faktor penghambat keberhasilannya antara lain, masih adanya ketidaksepahaman atau konflik antar nelayan dan kurangnya pemahaman masyarakat pesisir tentang konservasi perairan. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran untuk perencanaan zonasi wilayah pesisir dan sosialisasi serta pembinaan tentang konservasi perairan terhadap masyarakat pesisir dan nelayan.

2.Meningkatnya Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Kelautan dan Perikanan (DAK)

Sasaran meningkatnya penyediaan/pengembangan sarana dan prasarana pengawasan kelautan dan perikanan dilakukan dengan Kegiatan Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Kelautan dan Perikanan (DAK). Kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp. 80.957.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 78.533.930,00 (97,01%). Output dari Kegiatan Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Kelautan dan Perikanan adalah :  Jumlah meja rapat untuk pos pengawas yang tersedia, rencana target 5 buah, realisasi

100% .  Jumlah kursi rapat untuk pos pengawas yang tersedia, rencana target 10 buah, realisasi 100%.  Jumlah kamera digital yang tersedia, rencana target 1 buah, realisasi 1 buah (100%).  Jumlah radio VHF yang tersedia, rencana target 1 unit, realisasi 1 unit (100%).  Jumlah GPS yang tersedia, rencana target 1 unit, realisasi 1 unit (100%).  Jumlah peralatan kompas/navigasi yang tersedia, rencana target 1 buah compass dan 1

buah teropong marine, realisasi 100%.  Jumlah life jacket yang tersedia, rencana target 20 buah, realisasi 20 buah (100%)

Indikator kerja utama sasaran ini adalah ketersediaan sarana/prasarana pengawasan. Kelompok Sasaran Utama Program ini adalah kelompok nelayan. Rencana Target

5 Kecamatan dan telah terealisasi 5 Kecamatan (100%). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan. Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak terkait. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya ketidaksepahaman atau konflik antar nelayan serta masih adanya kegiatan illegal fishing (pencurian dan perusakan sumberdaya perikanan). Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan di Kabupaten Jembrana serta harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan pengawasan.

3.Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya (DAK)

Dilakukan dengan Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya (DAK) dengan dana sebesar Rp. 1.734.458.672,00 dan realisasi sebesar Rp. 1.715.276.000,00 (98,89%). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Budidaya Perikanan. Output dari Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya adalah :  Jumlah bahan pakan ikan untuk BBI yang tersedia, rencana target 5.000 kg, terealisasi

 Jumlah hibah barang kepada Pokdakan berupa pakan dan benih ikan, rencana target 25 paket, realisasi 25 paket (100%).  Jumlah mobil pengangkut induk / benih BBI yang tersedia, rencana target 1 unit, realisasi 1 unit (100%).  Jumlah rehabilitasi saluran tambak, rencana target 1 paket (1.105 meter), terealisasi 100%.  Jumlah kolam percontohan yang tersedia, rencana target 25 paket, realisasi 25 paket

(100%).  Jumlah Pembangunan Rumah jaga di BBI, rencana target 1 paket, terealisasi 100%.  Jumlah Pembangunan pagar keliling di BBI, rencana target 1 paket, terealisasi 100%.  Jumlah induk / calon induk untuk BBI yang tersedia, rencana target 1 paket, realisasi 1 paket

(100%). Indikator kerja utama sasaran ini adalah jumlah sarana dan prasarana perikanan budidaya. Kelompok sasaran utama adalah kelompok budidaya ikan (Pokdakan) dan petani tambak. Rencana target 5 kecamatan dan telah terealisasi 5 kecamatan (100%).

Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok budidaya ikan (Pokdakan) dan petani tambak di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak terkait. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya kegiatan illegal fishing (pencurian dan perusakan sumberdaya perikanan) dan adanya serangan hama penyakit ikan. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pengawasan sumberdaya perikanan dan penanggulangan penyakit ikan serta harus melibatkan berbagai pihak yang terkait.

4. Meningkatnya Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan

Sasaran meningkatnya pemeliharaan rutin/berkala tempat pelelangan ikan dicapai melalui Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan. Kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp. 69.651.900,00 dengan realisasi sebesar Rp. 69.517.215,00 (99,81%). Output dari Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan adalah jumlah terpeliharanya Tempat pelelangan Ikan (TPI) Pengambengan dengan baik, rencananya

1 unit dan realisasi 1 unit (100%). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Sasaran utama program ini adalah masyarakat pesisir dan nelayan. Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak terkait. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya kegiatan penimbangan ikan diluar TPI Pengambengan. Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk pembangunan pos timbang ikan dan operasional TPI serta harus melibatkan berbagai pihak yang terkait.

5. Meningkatnya Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK)

Dilakukan dengan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK) dengan alokasi dana sebesar Rp. 1.530.481.520,00 dan realisasi sebesar Rp. 1.458.252.000,00 (95,28 %). Output dari Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap adalah sebagai berikut :  Jumlah pembangunan pos timbang ikan, rencana target 1 paket (70m2), realisasi 1 paket

(100%).  Jumlah mesin tempel yang tersedia, rencana target 100 unit, realisasi 100 unit.

 Jumlah mesin tempel (as panjang) yang tersedia, rencana target 39 unit, realisasi 39 unit (100%).  Jumlah mesin tempel (out boat) 15 PK yang tersedia, rencana target 7 unit, realisasi 7 unit (100%).  Jumlah mesin tempel (out boat) 25 PK yang tersedia, rencana target 1 unit, realisasi 1 unit (100%). Indikator kerja utama sasaran ini adalah ketersediaan sarana/prasarana perikanan tangkap dengan kelompok sasaran utama adalah masyarakat pesisir / kelompok nelayan. Rencana target 5 Kecamatan dan telah terealisasi 5 kecamatan (100%). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Perikanan Tangkap.

Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak terkait. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya ketidaksepahaman atau konflik antar nelayan serta masih adanya kegiatan illegal fishing (pencurian dan perusakan sumberdaya perikanan). Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk membantu sarana dan prasarana yang diperlukan oleh nelayan di Kabupaten Jembrana serta harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan pengawasan.

6. Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan

Sasaran ,eningkatnya penyediaan sarana dan prasarana penyuluhan perikanan dicapai melalui Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan. Dana yang dialokasikan sebesar Rp. 152.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 150.940.000,00 (99,30 %). Output dari Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan adalah jumlah sarana dan prasarana penyuluhan perikanan yang tersedia, yaitu berupa sepeda motor sebanyak 8 unit dan laptop/notebook sebanyak 2 unit dan sudah terealisasi semuanya (100%).

Indikator kerja utama sasaran ini adalah jumlah penyediaan sarana dan prasarana penyuluhan perikanan. Sasaran utama program ini adalah masyarakat nelayan, pembudidaya ikan dan kelompok nelayan pengolah dan pemasaran hasil perikanan. Rencana target 100%, realisasi 100% dengan capaian kinerja 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.

Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak terkait. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya ketidaksepahaman atau konflik antar nelayan serta masih adanya kegiatan illegal fishing (pencurian dan perusakan sumberdaya perikanan). Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk membantu sarana dan prasarana penyuluhan perikanan di Kabupaten Jembrana serta harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan penyuluhan.

7. Meningkatnya Penyediaan Sarana Statistik

Sasaran ini dicapai melalui Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik dengan anggaran sebesar Rp. 45.000.000,00 dan realisasinya sebesar Rp. 43.720.000,00 (97,16%). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.

Output dari Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik adalah jumlah sarana statistik yang tersedia, berupa sepeda motor sebanyak 2 unit dan laptop/notebook sebanyak 2 unit dan sudah terealisasi semuanya. Sedangkan Outcomes Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik adalah Output dari Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik adalah jumlah sarana statistik yang tersedia, berupa sepeda motor sebanyak 2 unit dan laptop/notebook sebanyak 2 unit dan sudah terealisasi semuanya. Sedangkan Outcomes Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik adalah

Indikator kerja utama sasaran ini adalah jumlah penyediaan sarana dan prasarana penyuluhan perikanan. Sasaran utama program ini adalah masyarakat nelayan, pembudidaya ikan dan kelompok nelayan pengolah dan pemasaran hasil perikanan. Rencana target 100%, realisasi 100% dengan capaian kinerja 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan. Faktor penunjang, penghambat dan solusi pemecahannya pada kegiatan ini sama dengan Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan. Hal ini disebabkan karena menjadi satu program, yaitu Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.

8. Meningkatnya Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan

Sasaran kegiatan ini dicapai melalui Kegiatan Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dana yang dialokasikan sebesar Rp. 186.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 184.000.000,00 (98,92%). Output dari kegiatan Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan :

 Jumlah alat pengolahan bakso ikan yang tersedia, rencana target 4 unit, realisasi 4 unit (100%).  Jumlah alat pemisah daging dan tulang ikan yang tersedia, rencana target 4 unit, realisasi

4 unit (100%). Indikator kerja utama sasaran ini adalah jumlah penyediaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pengolahan mutu dan pemasaran hasil perikanan. Sasaran utama program ini adalah usaha masyarakat pesisir/kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Rencana target 100%, realisasi 100% dan capaian kinerja 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Faktor-faktor penunjang keberhasilan kegiatan ini antara lain, adanya komitmen pimpinan, adanya dukungan kelompok nelayan di Kabupaten Jembrana, dan peran serta pihak terkait. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan yaitu masih adanya kekurangan bahan baku perikanan dan permodalan serta masih adanya kegiatan illegal fishing (pencurian dan perusakan sumberdaya perikanan). Solusi yang dilakukan antara lain mengusulkan anggaran yang memadai untuk membantu sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di Kabupaten Jembrana serta harus melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan hal tersebut.

B.2.12 PERINDUSTRIAN

Urusan Perindustrian dilakukan oleh Dinas Perindustian dan Perdagangan Kabupaten Jembrana. Program-program dalam uruan perindustrian adalah :

1.Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Kegiatan Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri adalah:

a.Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri.

Yang mana sasaran dari pada kegiatan ini adalah : Meningkatnya kualitas teknologi IKM di Kabupaten Jembrana, dengan Indikator Kinerja adalah : Jumlah IKM yang mendapat Pembinaan Teknologi Industri dengan target Kinerja 60 IKM. Adapun Sumber Dana kegiatan ini adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jembrana dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.146.556.000,- (Seratus Empat Puluh Enam Juta Lima Ratus Lima Puluh Enam Ribu Rupiah). Dan realisasinya adalah Rp.135.038.500 (Seratus Tiga Puluh Lima Juta Tiga Puluh delapan Ribu Lima ratus Rupiah).

Kegiatan ini diarahkan pada upaya pemanfaatan teknologi dibidang produksi (pembuatan kain tenun ATBM) dan peningkatan kemampuan perajin tenun ATBM dalam hal pembuatan motif-motif tenun ATBM dengan pelaksanaan bintek ikat pakan, dengan demikian diharapkan akan terjadi peningkatan mutu, produktivitas/efisiensi maupun diversifikasi produk industri.

Kegiatan ini diarahkan pada upaya pemanfaatan teknologi dibidang produksi ( Pembuatan kain tenun ATBM ) dan peningkatan kemampuan perajin tenun ATBM dengan pelaksanaan Bintek Ikat pakan dengan demikian diharapkan akan terjadi peningkatan mutu, produktivitas/efesiensi maupun diversifikasi produk industri.

Sub. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 3 ( Tiga ) yaitu :

a. Bintek Dasar Tenun Ikat (ATBM)

b. Bintek Ikat Pakan

c. Melaksanakan Kegiatan magang di Perusahaan Tenun Putri Ayu Gianyar  Kegiatan ini difokuskan pada upaya untuk membina para pemula (dasar) bagi pengrajin alat tenun bukan mesin (ATBM) yakni dengan membina kemampuan dasarnya melalui bintek dasar tenun ikat.

 Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan ikat pakan kelanjutan pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan cara pembuatan motif dan desain tenun serta prosespewarnaan atau pencelupan.

 Terakhir, kepada peserta pelatihan mengikuti magang ke industri tenun Putri Ayu di Gianyar. Outcome dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan kapasitas, kualitas dan utilitas teknologi yang diterapkan pada sektor industri di Kabupaten Jembrana. Program Peningkatan kemampuan Teknologi Industri, dengan kegiatan Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri secara fisik kegiatan ini dapat direalisasikan sebesar 99,85 %, dan Keuangan Terealisasi 92,14 % (Rp 135,038.500,- ) dari Pagu Sebesar Rp. 146,556,000,- dan terdapat sisa Anggaran sebesar Rp. 11,517,500,- Sisa anggaran ini merupakan efisiensi dari pembelian bahan dan alat – alat yang dipakai pada saat bimbingan teknis tenun ikat (ATBM).

2.Program Pengembangan Sentra-sentra industri potensial.

Kegiatan Program Pengembangan Sentra-sentra industri potensial adalah :

a. Penyediaan Sarana informasi yang dapat diakses masyarakat.

Sasaran dari pada kegiatan ini adalah : Meningkatnya cakupan pembinaan perajin Sentra, dengan Indikator Kinerja adalah Jumlah terlaksananya pemetaan dan publikasi / promosi potensi Sentra IKM di Kabupaten Jembrana dengan target 1 paket ”Sumber Dana Sasaran dari pada kegiatan ini adalah : Meningkatnya cakupan pembinaan perajin Sentra, dengan Indikator Kinerja adalah Jumlah terlaksananya pemetaan dan publikasi / promosi potensi Sentra IKM di Kabupaten Jembrana dengan target 1 paket ”Sumber Dana

di Jakarta dan Yogyakarta .Dengan keikutsertaan pada pameran yang berskala nasional ini diharapkan mampu mengkomunikasikan keberadaan usaha industri Kabupaten Jembrana baik lokasi, jenis produk, harga, disain maupun informasi lain yang diperlukan untuk memasarkan/promosi produk.

 Kegiatan kedua, berupa kegiatan Bimbingan Teknis Ukiran Kayu peruntukannya adalah kepada Perajin Ukiran Kayu di Kabupaten Jembrana. Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta mampu membuat disain motif ukiran yang lebih baik, menarik, dinamis dan sesuai selera konsumen.

b. Kegiatan Peningkatan Produktivitas Sentra Industri .

Indikator dari pada kegiatan ini adalah Jumlah Berkembangnya sentra-sentra Industri Potensial di Kabupaten Jembrana dengan Target kinerja 3 Kali Bimbingan Teknis. Adapun Sumber dana kegiatan ini adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana dengan Pagu sebesar Rp. 43.800.000 (Empat Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah). Realisasinya mencapai Rp. 43. 200.000,- ( Empat Puluh Tiga Juta Dua Ratus Ribu Rupiah). Realisassi fisik mencapai 90 % sedangkan presentase realisasi keuangannya adalah mencapai 98,63 %. Kegiatannya difokuskan pada bimbingan teknis untuk pengembangan dan desain produk pande besi.

Bidang Perdagangan merupakan salah satu bidang dibawah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yang pada tahun 2012 telah melaksanakan 2 Program yang terdiri dari 5 kegiatan . Adapun Indikator Kinerja bidang kegiatan adalah sebagai berikut : - Cakupan Bina Kelompok pedagang Usaha Pormal. - Kontribusi Sektor perdagangan terhadap PDRB.

Adapun Sasaran dari Bidang Perdagangan adalah : - Meningkatnya pengawasan Peredaran Barang dan Jasa - Meningkatnya perkembangan dan distribusi perdagangan. - Meningkatnya sosialisasi penggunaan produk dalam Negeri. - Jumlah pengembangan Pasar dan distribusi barang dan produk. -

Tabel 3.55 Capaian Kinerja Dinas Peindagkop

No Program/Kegiatan

bintek produksi

Industri

4 kali 100% Kecil dan Menengah. Masyarakat

3 3 bagi Industri

Kegiatan : Fasilitasi

Jembrana

Kabupaten

yang berminat Jembrana

Komoditas Komoditas 100%

Kecil dan

membentuk

Menengah terhadap

usaha baru

memanfaatan Sumber Daya

B.2.13 PERDAGANGAN

Urusan Perdagangan memiliki total anggaran sebesar Rp.9.181.903.600,- (Sembilan Miliar Seratus delapan Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Tiga Ribu Enam Ratus Rupiah ). Dari anggaran tersebut hanya dapat direalisasikan sebesar Rp.9.106.069.300,- (Sembilan Miliar Seratus Enam Juta Enam Puluh Sembilan ribu Tiga Ratus Rupiah) atau sebesar 99,17% dari total anggaran. Sedangkan realisasi pisik mencapai 99,17 %. Realisasi tersebut diperuntukkan antara lain untuk :

a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

ada 2 kegiatan yang termasuk dalam Program ini, yaitu :  Kegiatan Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa dengan Indikator Kinerja

terlaksananya Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa yang kegiatanya meliputi : - Pengawasan Barang strategis - Pengawasan Gas Elpiji

- Pengawasan Mikol - Pengawasan SPBU - Pengawasan Kantin Sehat.

Dengan sasaran meningkatnya frekuensi pengamanan Peredaran Barang dan Jasa, dalam upaya perlindungan kepada Konsumen. Realisasi keuangan sebesar Rp.21.682.300,- ( Dua Puluh satu Juta Enam Ratus delapan puluh dua ribu Tiga Ratus Rupiah) dari anggaran Rp.29.314.500,- (Dua puluh Sembilan Juta Tiga Ratus empat belas ribu lima Ratus Rupiah) atau sebesar 73,96 % dari total anggaran, Sedangkan Realisasi pisik mencapai 92,17 %.  Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan dan Tera Ulang Takaran. Indikator Kinerja Kegiatan

ini adalah Jumlah terlaksananya Pengawasan pelaksanaan Tera Ulang dengan sasaran meningkatnya frekuensi Alat Ukur Takaran dan Timbangan yang ditera. Realisasi keuangan kegiatan ini adalah sebesar Rp.11.706.700,- ( Sebelas Juta tujuh ratus Enam Ribu Tujuh Ratus Rupiah ) dari Anggaran Rp.13.640.000,- ( Tiga belas Juta Enam ratus Empat puluh Ribu Rupiah ) atau sebesar 85,83 % dari total Anggaran, Sedangkan Realisasi pisik mencapai 85,93 %.

Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk Pembayaran Uang Lembur PNS, Belanja Bahan Percontohan (Sampel Produk), Uang Jasa Pihak ke-3 tim MIKOL dari Kepolisian, dan Uji Laboratorium.

Untuk persentase realisasinya tidak mencapai 100% dikarenakan, ada beberapa sub kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu pembelian Bahan Percontohan dan Uji Laboratorium karena belum ada MoU dengan Laboratorium yang sanggup melakukan tes untuk Sampel bahan yang akan diuji. Sehingga dana yang telah dianggarkan tidak dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Adapun bentuk kegiatan dari program tersebut adalah sebagai berikut: Adapun bentuk kegiatan dari program tersebut adalah sebagai berikut:

b. Pengawasan terhadap penjualan dan peredaran minuman beralkohol di Kabupaten Jembrana.

 Kegiatan tersebut meliputi Pembinaan dan Pengawasan terhadap Penjualan Minuman Beralkohol di Kawasan Wisata, Warung Tradisional, Super Market, Hotel dan Restaurant yang tersebar di 5 Kecamatan se Kabupaten Jembrana. Dari kegiatan tersebut diharapkan tingkat kerawanan dan ketertiban masyarakat dapat ditekan seminimal mungkin dan juga menghindari adanya peredaran Minuman Beralkohol yang ilegal/palsu.

c. Pengawasan Terhadap Penjualan dan Peredaran Barang di Pasar. Kegiatan tersebut meliputi antara lain :  Pengawasan peredaran barang/makanan kadaluarsa, Barang Melamin berformalin, barang

palsu, kosmetik yang mengandung mercury, obat-obatan ilegal, Makanan berformalin dan lain-lainnya. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk melindungi konsumen sebagaimana ketentuan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dari kegiatan diharapkan para pihak distributor semakin meningkat kesadaran untuk menarik kembali barang-barang yang tidak sesuai dengan ketentuan dimaksud.

 Pengawasan terhadap peredaran dan pendistribusian barang-barang bersubsidi termasuk pupuk, gula pasir, dan bahan bakar minyak (BBM) sangat penting untuk dilaksanakan,dan dari pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan adanya kelancaran arus distribusi barang- barang dan ketersediaan barang yang stabil serta harga sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

 Tahun 2012 dalam kegiatan Pengawasan, pembinaan bekerjasama dengan BB POM Denpasar ditemukan barang atau Produk yang tidak layak edar. Barang/Produk tersebut telah diamankan oleh BB POM. Jenis Barang?produk yang dimaksud antara lain : Obat tradisional dengan pendaftaran Pikxiy, Obat Tradisional mengandung BKO, Obat tradisional tanpa ijin edar, Obat Keras daftar G yang dijual diwarung, Kosmetik mengandung bahan berbahaya dan Kosmetik tanpa ijin edar.

b. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri.

Ada 3 Kegiatan yang termasuk dalam Program ini, yaitu : 

Kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang / Produk. Indikator dari pada kegiatan ini adalah Jumlah pengembangan pasar dan distribusi barang / produk, sedangkan sasarannya adalah meningkatnya jumlah pasar dan lancarnya distribusi barang. Yang mana pada tahun 2012 memiliki target kinerja 5 pasar .

Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 8.655.913.200,- ( Delapan Miliyar Enam Ratus Lima Puluh Lima juta Sembilan Ratus Tiga belas Ribu Dua Ratus rupiah ) dari Anggaran Rp. 8.685.751.600,- ( Delapan Miliyar Enam Ratus Delapan Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Ribu Enam ratus rupian ) atau sebesar 99,65 % dari total Anggaran. Edangkan Realisasi pisik mencapai 100 %

Adapun Sub kegiatan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : - Perencanaan Pembangunan Pasar di Kecamatan Pekutatan

- Pembangunan Pasar Tradisional di Kecamatan Pekutatan.

- Pengawasan Pembangunan Pasar di Kecamatan Pekutatan. - Perencanaan Pembangunan Pasar di Kecamatan Jembrana. - Pembangunan Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana Tahap I. - Pengawasan Pembangunan Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana Tahap I - Perencanaan Revitalisasi Pasar Gilimanuk - Perencanaan Revitalisasi Pasar Dauhwaru - Perencanaan Revitalisasi Pasar Yeh Yehembang. - Penataan areal Parkir Pasar Pekutatan.

 Kegiatan Promosi Produk Jembrana.

Indikato Kinerja kegiatan ini adalah Jumlah Pameran Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan Daerah lainnya. Dengan sasaran terlaksanya Pameran di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan Daerah lainnya. Sedangkan Target Kinerja adalah 9 Kali mengikuti pameran. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 401.354.900,- (Empat ratus Satu juta tiga Ratus Lima puluh Empat ribu Sembilan Ratus Rupiah) dari anggaran Rp. 440.189.500,- (Empat Ratus Empat Puluh juta Seratus Delapan puluh Sembilan Ribu lima ratus Rupiah) atau sebesar 91,18% dari total anggaran.Sedangkan realisasi fisik mencapai 87 %.

Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk Biaya Keikutsertaan Pameran beserta biaya –biaya penunjang pameran yang lainnya, uang jasa untuk 2 orang Petugas PIPJ, dan biaya modal pengadaan Printer Multifungsi. Untuk persentase realisasinya tidak mencapai 100% dikarenakan ada efisiensi yang dapat dilakukan dalam pendanaan kegiatan tersebut.

Dalam rangka pemasaran hasil produksi pengusaha kecil dan menengah, Bidang Perdagangan telah menginformasikan dan memfasilitasi para pengerajin untuk mengikuti kegiatan pameran di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional sehingga nantinya diharapkan terjadi kontak dagang antara penjual dengan para pembeli baik dari dalam maupun luar negeri. Adapun kegiatan pameran yang telah diikuti pada tahun 2012 ini yaitu :

1. Pameran Otonomi Expo dan Forum 2013 di Jakarta

2. Pameran Indonesia Taurisn and craft

3. Pameran Parekraft di Mataram - NTB 2013 di Yogyakarta 

Pasar Lelang di Denpasar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi petani/pengusaha yang ada untuk dapat mempromosikan produk yang dihasilkan, sehingga dari kegiatan tersebut diharapkan akan terjadi transaksi/kontak dagang antara pembeli dan penjual.

Kegiatan Monitoring dan Publikasi Harga.

Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya frekuensi monitoring dan publikasi harga. Sedangkan Indikator Kinerja adalah Jumlah kegiatan monitoring dan publikasi harga dan target kinerja kegiatan ini adalah 96 Kali melaksanakan monitoring dan Publikasi harga. Sumber dana Anggaran ini dari APBD, Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.11.785.400,- ( Sebelas Juta tujuh Ratus delapan Puluh lima Ribu Empat ratus Rupiah) dari anggaran Rp. 13.008.000,- (Tiga Belas Juta Delapan Ribu Rupiah) atau tepatnya 90,60 % dari total anggaran, sedangkan realisasi fisik mencapai 93,94 %.

Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk Biaya Penyiaran Harga Bahan Pokok dan Barang strategis di radio yang telah ditunjuk. Disamping itu juga jenis kegiatan lain yang dilakukan adalah melakukan pemantauan Harga Barang Kebutuhan Pokok dan barang penting lainya. Pendataan dilakukan 2 x seminggu di Pasar Negara dan di Pasar Melaya. Data harga yang didapat tersebut di kirimkan ke Radio untuk disiarkan supaya masyarakat Kabupaten Jembrana bisa mengetahui harga –harga di pasar Negara dan pasar Melaya. Selain itu data tersebut dikirimkan juga ke Kabupaten – Kabupaten di seluruh Bali sebagai sarana tukar informasi.

Selain rincian tugas – tugas tersebut, tahun 2012 ini juga telah dilaksanakan kegiatan lain yang tidak dianggarkan dalam APBD 2012 dan tidak tercantum dalam DPA Bidang Perdagangan, yaitu Kegiatan Sosialisasi dan Pengawasan perijinan dilakukan untuk memantau serta mensosialisasikan perlunya kepemilikan Dokumen perijinan yang berupa Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Tanda Daftar Gudang (TDG).

Selain itu, Bidang Perdagangan termasuk salah satu anggota tim perijinan yang bertugas untuk melakukan survey lapangan dan memberikan rekomendasi pada pembuatan izin yang berkaitan dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Tanda Daftar Gudang (TDG).

Capaian kinerja Perdagangan pada Dinas Perindagkop dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 3.56 Capaian Kinerja Perdagangan Dinas Peindagkop

No Program/Kegiatan

Sasaran

IKU

Target Realisasi

1 Program Peningkatan Efeseinsi

Masyarakat di

-Sosialisasinya standar

80% Negeri

:Perdagangan Dalam

Kabupaten Jembrana.

sembilan bahan pokok

100% Penyelenggaraan

250 pendampingan

- Jumlah kegiatan

pendampingan

250 UMKM UMKM

pembekalan

kewirausahaan UMKM

Pembinaan Industri

Semua Usaha Mikro

- terpenuhi kegiatan

rumah tangga

kecil dan

pengembangan dalam

dan 225 dan 225 industri menengah

Industri kecil dan

menengah di

kualitas dan pemasaran

UMKM 2 Peningkatan Kualitas

Kabupaten Jembrana. produk UMKM

UMKM

100% Kelembagaan

Jumlah Koperasi yang

160 Koperasi

Semua Koperasi

Berkualitas dan Koperasi

Koperasi Koperasi - Kegiatan

simpan pinjam dan

Berprestasi

100% :Pembinaan, pengawasan, dan

Jumlah Koperasi yang

Penghargaan

160 Koperasi Berprestasi

Semua Koperasi

Berkualitas dan Koperasi

simpan pinjam dan

Berprestasi

Koperasi Koperasi

B.3 Misi III. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya.

Misi Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya dilakukan melalui urusan : 1) Pendidikan, 2) Otonomi Daerah,3).Kesehatan, 4).Kependudukan Dan Catatan Sipil, 5).Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, 6). Keluarga Berencana Dan Sejahtera.7).Sosial, 8). Ketenagakerjaan, 8). Kebudayaan, 9). Kepemudaan Dan Olahraga, 10). Kearsipan, 11). Perpustakaan, Dan 12).Transmigrasi

B.3.1 PENDIDIKAN

Kemajuan pendidikan di kabupaten/kota Jembrana cukup menggembirakan, pelaksanaan program pembangunan pendidikan di daerah ini telah menyebabkan semakin meratanya kesempatan untuk mendapatkan pelayanan pendidikan di berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Pembangunan bidang pendidikan telah dilaksanakan secara merata hingga menjangkau seluruh pelosok pedesaan sehingga tidak ada lagi warga masyarakat Kabupaten Jembrana yang tidak mendapatkan layanan pendidikan.

Dalam rangka meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan, dan meningkatkan Pemerataan dan Perluasan/Akses Pendidikan berbagai program rehabilitasi fisik berat/sedang sekolah tahun 2012 telah dilaksanakan dan untuk mengetahui pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pendidikan khususnya untuk Meningkatkan Pemerataan dan Perluasan/Akses Pendidikan di Kabupaten Jembrana dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini

Dalam Menjalankan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilaksanakan dengan

1 (satu) kegiatan antara lain : Kegiatan Publikasi dan Sosialisai PAUD dengan sasaran kegiatan adalah lembaga PAUD terdiri dari TK, KB, TPA dan SPS yang berjumlah 190 lembaga, dengan hasil yang dicapai dalam kegiatan adalah terdatanya jumlah anak, guru dan ijin PAUD yang dianggarkan sebesar Rp. 7.580.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.500.000 atau 85,75% dengan tingkat capaian kegiatan 100% kegiatan dilaksanakan untuk pencitraan PAUD, dengan jumlah publikasi dan sosialisasi PAUD yang dilaksanakan sebanyak 49 Lembaga, dengan SDM yang disiapkan sebanyak 5 (lima) orang dengan menyesuaikan anggaran sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

b. Program Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun

Untuk mencapai sasaran strategis tersedianya sarana dan prasarana ruang belajar dan tercapainya indikator Kinerja APK, APM, DO dan meningkatnya rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah SD/Mi dan SMP/MTs, berbagai kegiatan telah dilaksanakan dengan harapan untuk mendapatkan Pemerataan dan Perluasan/Akses Pendidikan di Kabupaten Jembrana, dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain :

Kegiatan yang dilaksanakan untuk kegiatan fisik adalah Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah dianggarkan sebesar Rp. 758.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 747.882.000 Atau 98,67% dana tersebut adalah untuk rehab sedang/berat 8 Sekolah dengan capaian kinerja kegiatan sebesar 100%, dianggarkan dari APBD, sedangkan kegiatan fisik yang didanai dari dana DAK adalah : Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan

Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan (DAK SD tahun 2012) dianggarkan sebesar Rp. 7.512.453.000, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.994.784.290 atau 79,80% dengan tingkat capaian kinerja 90%, dimana terdapat sisa anggaran yang tidak bisa dilaksanakan, karena keterbatasan tenaga pada panitia lelang, dari 12 paket yang dilelangkan tidak bisa sekaligus dilakukan proses pelelangan dan harus dilakukan bertahap, sehingga masih ada sisa paket pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan (Pengadan Peralatan Pendidikan SD tahun 2012) namun akan dilaksanakan tahun 2013.

Sedangkan untuk kegiatan Peningkatan sarana prasarana pendidikan dari anggaran Silfa DAK tahun 2010 sebesar Rp. 9.130.000.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 8.430.588.348, atau 92,34% dengan tingkat capaian kinerja 80% disebabkan karena kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas SMP tidak bisa dilaksanakan tahun ini, karena sasaran sudah terpenuhi sehingga silfa dilaksanakan tahun 2013 dengan sasaran lain. Untuk kegiatan Silfa DAK tahun 2011 yang dilaksanakan di tahun 2012 adalah untuk kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar dianggarkan sebesar Rp. 10.329.970.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 10.129.224.744 dengan realisasi fisik sebesar 100% sedangkan untuk kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana dan Kualitas Pendidikan Menengah Pertama dianggarkan sebesar Rp. 2.031.780.000 dengan realisasi keuangan Rp. 2.200.867.194 dengan tingkat capaian kinerja 100%

Kegiatan Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran Interaktif SD dianggarkan sebesar Rp. 1.536.000.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.512.900.000 dengan tingkat capaian kinerja 100% sedangkan untuk Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Multimedia Pembelajaran Interaktif SMP dianggarkan sebesar Rp. 900.000.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 890.000.000 dengan tingkat capaian kinerja 100% sumber dana adalah silfa DAK tahun 2011.

Untuk kegiatan yang diluar fisik dalam rangka peningkatan mutu pendidikan telah dilaksanakan kegiatan seperti : Kegiatan Olimpiade mata pelajaran dianggarkan sebesar Rp. 29.139.900 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 28.755.000 atau 98,68% tingkat capaian kinerja 100%, kegiatan lomba-lomba pendidikan dianggarkan sebesar Rp. 158.368.700 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 130.025.000 atau 82,10% tingkat capaian kinerja 100%, kegiatan Penyelenggaraan Operasional TK dianggarkan sebesar Rp. 488.160.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 159.682.654 atau 33% dengan tingkat capaian kinerja 50% disebabkan karena kegiatan ini berjalan hanya pada triwulan I dengan terbitnya SK Bupati No. 171/2012 tentang pengembalian TK satu atap. Kegiatan Pendampingan BOS Provinsi untuk SD dan SMP dianggarkan sebesar Rp. 2.373.125.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 2.200.867.194 atau 92,74, dengan capaian kinerja 100% kegiatan Pengadaan Sistem Informasi Pendidikan dianggarkan sebesar Rp. 180.000.000 dapat direalisasikan Rp. 176.600.000 atau 98,11% dengan capaian fisik kegiatan 100% sedangkan untuk mendukung operasional pendidikan dasar melalui UPT Kecamatan dilaksanakan kegiatan Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan dengan anggaran sebesar Rp. 83.500.000 dapat direalisasikan Rp. 50.061.962 atau 59,95% kegiatan tersebut bersifat rutin sebagai penunjang kegiatan Bidang Pendidikan Dasar.

Dari Kegiatan yang dilaksanakan ada beberapa kegiatan yang tidak dapat direalisasikan seperti : Kegiatan Penyelenggaraan Paket B Setara SMP dikarenakan sudah adanya dana APBN untuk mendukung kegiatan tersebut, melalui dana dekon sehingga dana APBD hanya untuk pendampingan saja. Tapi dari segi kegiatan dilaksanakan 100%. sehingga Dari Kegiatan yang dilaksanakan ada beberapa kegiatan yang tidak dapat direalisasikan seperti : Kegiatan Penyelenggaraan Paket B Setara SMP dikarenakan sudah adanya dana APBN untuk mendukung kegiatan tersebut, melalui dana dekon sehingga dana APBD hanya untuk pendampingan saja. Tapi dari segi kegiatan dilaksanakan 100%. sehingga

c. Program Pendidikan Menengah

Untuk memenuhi indikator sasaran strategis tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah bermutu, relevan dan berkesetaraan di Kabupaten jembrana dan dengan memperhatikan indikator pendidikan Meningkatnya APK, APM, Meningkatnya rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah SMA/SMK berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk mendapatkan Pemerataan dan Perluasan/Akses Pendidikan di Kabupaten Jembrana dilaksanakan melalui program dan kegiatan antara lain :

Kegiatan pembangunan Gedung Sekolah dengan sasran adalah SMP, SMA, dan SMK Negeri di Kabupaten Jembrana, dengan hasil yang dicapai adalah Meningkatnya daya tampung sekolah melalui pembangunan RKB SMP dan SMK Negeri, Pembangunan Kantor dan ruang guru, finising ruang kelas dan pembangunan pagar alas, yang dianggarkan sebesar Rp. 4.270. .000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.966.172.000 atau 93% dengan tingkat capaian kinerja 100%. Dilihat dari kegiatan tercapai 100% namun dari realisasi keuangan terjadi silva disebabkan karena adanya sisa tender. Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah dianggarkan sebesar Rp. 2.069.727.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.655.852.000 atau 80% dengan tingkat capaian kinerja adalah 80% kegiatan tersebut adalah untuk peningkatan sarana dan prasarananya pendidikan.

Sedangkan untuk peningkatan mutu pendidikan pada bidang Pendidikan Menengah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya adalah : Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala dengan sasaran sekolah dengan hasil dari kegiatan adalah meningkatnya suasana lingkungan yang nyaman, administrasi dan kegiatan pembelajaran di sekolah yang kondusif dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 75.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 68.469.007 atau 91% dengan tingkat capaian kinerja 100%, Kegiatan Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir SMP, SMA, SMK dengan sasaran siswa SMA dan SMK di Kabupaten Jembrana dengan hasil dari kegiatan adalah Meningkatnya kesesuaian Standar lulusan Ujian Nasional dan mengukur kesiapan siswa dari sisi materi dan mental yang akan mengikuti Ujian Nasional dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 152.143.300 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 152.143.300 atau 100% dengan tingkat capaian kinerja 100%, Kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran dengan sasaran Siswa SMA, SMK di Kabupaten Jembrana, dengan hasil adalah Terbinanya kemampuan peserta olimpiade dalam bidang matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, kebumian, ekonomi dan geografi dengan anggaran yang dianggarkan sebesar Rp. 140.533.300 dapat direalisasikan sebesar Rp. 70.522.830 atau 50% dengan capaian kinerja 100%, kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan provinsi. Kegiatan Green and clean school dianggarkan sebesar Rp. 16.600.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 4.260.000 atau 26% tetapi dari pelaksanaannya kegiatan tercapai 100%. Sasaran dari kegiatan ini adalah sekolah SMA dan SMK Negeri dan Swasta, dengan hasil yang dicapai dari kegiatan adalah terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, dan hijau sengga Sedangkan untuk peningkatan mutu pendidikan pada bidang Pendidikan Menengah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya adalah : Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala dengan sasaran sekolah dengan hasil dari kegiatan adalah meningkatnya suasana lingkungan yang nyaman, administrasi dan kegiatan pembelajaran di sekolah yang kondusif dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 75.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 68.469.007 atau 91% dengan tingkat capaian kinerja 100%, Kegiatan Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir SMP, SMA, SMK dengan sasaran siswa SMA dan SMK di Kabupaten Jembrana dengan hasil dari kegiatan adalah Meningkatnya kesesuaian Standar lulusan Ujian Nasional dan mengukur kesiapan siswa dari sisi materi dan mental yang akan mengikuti Ujian Nasional dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 152.143.300 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 152.143.300 atau 100% dengan tingkat capaian kinerja 100%, Kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran dengan sasaran Siswa SMA, SMK di Kabupaten Jembrana, dengan hasil adalah Terbinanya kemampuan peserta olimpiade dalam bidang matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, kebumian, ekonomi dan geografi dengan anggaran yang dianggarkan sebesar Rp. 140.533.300 dapat direalisasikan sebesar Rp. 70.522.830 atau 50% dengan capaian kinerja 100%, kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan provinsi. Kegiatan Green and clean school dianggarkan sebesar Rp. 16.600.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 4.260.000 atau 26% tetapi dari pelaksanaannya kegiatan tercapai 100%. Sasaran dari kegiatan ini adalah sekolah SMA dan SMK Negeri dan Swasta, dengan hasil yang dicapai dari kegiatan adalah terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, dan hijau sengga

Dalam rangka memberikan penilaian kepada sekolah-sekolah terkait dengan pendidikan dilaksanakan Kegiatan Lomba-lomba Pendidikan dengan sasaran pengawas, kepala sekolah, guru dan Siswa, dan hasil yang dicapai adalah terpilihnya pengawas, kepala sekolah, guru, siswa peserta lomba tingkat Kabupaten untuk mengikuti lomba ke Tingkat Provinsi dan Nasional dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 179.199.950. dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 130.157.450 atau 73% dengan capaian kinerja 100%, sedangkan untuk kegiatan Lomba Usaha Kesehatan Sekolah dengan sasaran adalah sekolah dengan hasil dari kegiatan adalah meningkatnya partisipasi, aktivitas, kreatifitas pendidik dan peserta didik sebagai sekolah sehat dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan anggaran yang dianggarkan sebesar Rp. 24.900.000 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 18.952.969 atau 76% tingkat capaian kinerja 100%.

Dalam rangka peningkatan sarana pendidikan dilaksanakan Kegiatan Pengadaan Meubelair Sekolah dengan sasaran sekolah SMA dan SMK Negeri, dengan hasil yang dicapai adalah meningkatnya daya tampung sekolah melalui pengadaan meja kursi siswa SMA, SMK, meja kursi guru dan TU, meja Guru dan kepala Sekolah yang dianggarkan sebesar Rp. 300.000.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 299.000.000 atau 99,7% dengan tingkat capaian kinerja 100% terjadi penghematan anggaran sebesar Rp. 1.000.000 (sisa tender). Dalam upaya memberikan layanan kepada masyarakat bagi siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA telah dilaksanakan kegiatan Penyelenggaraan Paket C Setara SMA dengan sasaran adalah warga belajar dan hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya warga belajar yang memiliki ijasah paket C setara SMA dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 39.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 8.861.000 atau 23% namun dari capaian kinerja kegiatan adalah 100%. terjadi silva/ sisa anggaran disebabkan jumlah peserta paket C sudah tuntas dengan anggaran/realisasi tersebut. Selain anggaran yang disediakan melalui APBD Kabupaten, juga diberikan bantuan dana Provinsi Bali melalui dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) untuk kegiatan : Kegiatan uji Kompetensi Kejuruan untuk SMK dengan sasaran siswa SMK dengan hasil yang dicapaia dari kegiatan adalah meningkatnya kemampuan siswa dalam mengerjakan suatu produk sesuai tuntutan standar kompetensi dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 362.895.859. dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 354.000.000 atau 98% dengan tingkat capaian kinerja 100%, selain kegiatan tersebut dana BKK juga diberikan untuk kegiatan Biaya Operasional Pendidikan dengan sasaran SMA, SMK Negeri se Kabupaten Jembrana, dengan hasil adalah tersedia dan terlaksananya kegiatan sekolah (belajar mengajar) dengan anggaran yang dianggarkan sebesar Rp. 2.727.500.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.848.788.072 atau 67% dengan capaian kegiatan fisik 100%, namun ada beberapa kegiatan yang tidak direalisasikan anggarannya karena dana terlambat dari provinsi dan juklak – juknis kurang jelas. Untuk kegiatan Penyelenggaraan Bantuan Sekoah (BOS) SMP, SMA, dan SMK dengan sasaran SMA dan SMK di Kabupaten Jembrana dengan hasil kegiatan adalah tersedianya dana untuk menunjang kegiatan operasional sekolah SMA dan SMK yang dianggarkan sebesar Rp. 3.803.978.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.271.368.929, atau 86,00% dari capaian kegiatan dilaksanakan 100%.

d. Program Pendidikan Non Formal

Dalam rangka mencapai peningkatan kinerja melalui indikator yang telah ditetapkan adalah prosentase PAUDNI dan Kecakapan Hidup berbagai kegiatan telah dilaksanakan pada tahun 2012 antara lain :

Kegiatan Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup dianggarkan sebesar Rp. 109.460.000 deangan realisasi anggaran sebesar Rp. 94.360.000, atau 86% dengan capaian kegiatan 90% kareana adanya pengurangan honor kepada instruktur, tetapi kegiatan berjalan sesuai harapan dengan sasaran kegiatan adalah masyarakat jembrana dengan jumlah 100 peserta dan hasil yang dicapai adalah meningkatnya keterampilan masyarakat dalam dunia usaha.

Kegiatan Penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan Non Formal dengan sasaran kegiatan adalah Lembaga TK Negeri (3 lembaga) dan hasil yang dicapai adalah meningkatnya meningkatnya pendidikan karakter PAUD, dianggarkan sebesar Rp. 72.700.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 61.641.820 atau 84,79% dengan tingkat capaian kegiatan 100% pengadaan sarana prasarana ini berupa APE (alat permainan edukatif).

Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan sasaran kegiatan adalah semua lembaga PAUDNI (TK, KB, TPA, SPS, dan LKP) masing-masing berjumlah TK : 190 lembaga, KB ; 3 lembaga, TPA : 1 lembaga, SPS : 1 lembaga, LKP : 54 lembaga , hasil yang dicapai adalah meningkatnya PAUDNI mempunyai kredibilitas di masyarakat dan meningkatkan peminat masyarakat untuk membentuk sekolah PAUD dan lembaga kursus dianggarkan sebesar Rp. 16.110.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 7.755.400 atau 48,14% capaian kegiatan 60% disebabkan karena kesalahan penganggaran dalam anggaran Kas.

Untuk memberikan pembekalan Pendidikan Formal dilaksanakan melalui : Kegiatan Diklat serati banten, dengan sasaran 50 orang dan hasil dari kegiatan adalah terampilnya masyarakat/sekaa di bidang banten sehingga menambah pendapatan dalam jual beli banten dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 20.709.250, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 20.709.250 atau 100% dengan tingkat capaian kegiatan mencapai 100%.

Kegiatan Diklat Tata Rias dengan sasaran ± 100 orang peserta dengan hasil yang dicapai dari kegiatan adalah terampilnya masyarakat dalam tata rias pengantin yang dianggarkan sebesar Rp. 66.444.250, dengan capaian realisasi anggaran sebesar Rp. 66.444.250 atau 100% tingkat capaian kegiatan 100%.

Dalam meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan non formal dilaksanakan Kegiatan Jambore PTK – PNF dimana sasaran untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Seluruh Lembaga PAUD, LKP, TLD, FDI PKBM, LKP dengan jumlah keseluruhan 20 orang dengan hasil yang diharapkan meningkatnya pengetahuan dibidang masing-masing untuk mencapai atau menjadikan tenaga pendidik yang handal, berpotensi dan rofesional dibidangnya dengan anggaran yang dianggarkan sebesar Rp. 8.480.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 7.280.000,- atau 89,98% dengan tingkat capaian kinerja 100% dari segi anggaran ada penghematan sebesar Rp. 850.000 (10,02%), ada penghematan anggaran disebabkan honor peserta tidak dibayarkan karena dari luar PNS.

Kegiatan Gebyar PAUD dengan sasaran 5 Lembaga PAUD, dan hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya pola pikir anak usia dini dan bisa beradaptasi dengan lingkungan dan pergaulanya yang dianggarkan sebesar Rp. 13.360.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 7.680.000 atau 57,49% capaian kegiatan mencapai 70% karena kegiatan ini mengikuti atau mengacu pada kegiatan provinsi.

Kegiatan Hari anak nasional dengan sasaran Lembaga PAUD masing-masing Kecamatan mengeluarkan 20 orang PAUD TK, dan hasil yang dapat dicapai adalah meningkatkan karakter dan disiplin sejak dini yang dianggarkan sebesar Rp. 7.687.500 dengan realisasi Rp. 7.630.000 atau 53,66 denngan capaian kinerja 70% kegiatan ini mengacu dengan kegiatan provinsi, ketika provinsi tidak melaksanakan kegiatan ini maka Kabupaten/kota tidak bisa melaksanakannya.

Kegiatan Aksara Internasional dengan sasaran masyarakat/peserta didik/ warga belajar dengan jumlah 22 orang dengan hasil kegiatan adalah meningkatnya hasil keterampilan dan kerajinan untuk dipamerkan pada kegiatan tersebut dengan anggaran sebesar Rp. 5.325.000 dengan realisasi sebesar Rp. 3.865.500 atau 72,59%, dengan tingkat capaian kinerja 90% dimana untuk kegiatan ini ada penghematan karena adanya honor peserta yang tidak dibayarkan dari luar PNS.

e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Untuk mencapai indikator kualitas pendidik dan tenaga kependidikan telah dilakukan berbagai kegiatan di tahun 2012 dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidik dan tenaga kependidikan antara lain :

1) Kegiatan Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi dimana pada

kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 502.000.000,- tidak dapat direalisasikan karena semua guru yang melanjutkan ke S1 yang diusulkan tidak memiliki ijin belajar (ijin belajar tidak dikeluarkan), sehingga mereka melanjutkan dengan biaya sendiri. Sisa anggaran menjadi silva.

2) Kegiatan Penilaian kinerja Kepala Sekolah dianggarkan sebesar Rp. 8.800.000 sasaran

kegiatan adalah kepala sekolah, SMP, SMA dan SMK dengan hasil kegiatan adalah meningkatnya kinerja kepala sekolah dalam bidang kepemimpinan, manajerial dan tata tertib administrasi sehingga tercipta hubungan yang harmonis dengan semua warga sekolah, hal ini akan berdampak terhadap kualitas pelayanan di sekolah untuk penilaian kepala sekolah SMP, SMA dan SMK oleh Tim Penilai Kabupaten dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.309.000 atau 71,69% dapat di efisiensi sebesar Rp. 2.491.000 atau 28,30%.

3) Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD dianggarkan sebesar Rp. 33.260.000 tidak dapat direalisasikan karena kegiatan tersebut direncanakan bulan oktober 2012, bersamaan dengan itu ada kegiatan pelatihan evaluasi diri sekolah (EDS) yang belibatkan para pengawas sekolah yang sekaligus sebagai penilai, dilanjutkan dengan seminar EDS dan dilaksanakannya akreditasi sekolah sehingga tidak ada tenaga yang melaksanakan

penilaian sampai bulan November 2012 sehingga pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah akan dilaksanakan pada tahun 2013.

f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Dalam mendukung Program Manajemen Pelayanan Pendidikan kegiatan yang dilaksanakan adalah ;

Dalam mendukung Program Manajemen Pelayanan Pendidikan kegiatan yang dilaksanakan adalah ;

1) Kegiatan ISO/SNI di anggarkan pada anggaran perubahan tahun 2012 dengan sasaran adalah pegawai Dinas Dikporaparbud dengan hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya sertifikasi ISO/SNI pd Dinas Dikporaparbud Kab. Jembrana dengan anggaran sebesar Rp. 45.500.000 dapat direalisasikan sebesar Rp. 45.210.000 atau 99,36 dengan capaian kegiatan 100%.

Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal pada urusan pendidikan di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada capaian terhadap indikator-indikator kinerja sebagai berikut :

1. Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/SDLB/Mi, Angka

Melanjutkan dan DO tahun 2008 hingga tahun 2012 disajikan dalam tabel berikut :

Tabel : 3.57 Capaian APK/APM SD/Mi tahun 2008-2012

TAHUN APK

APM

Melanjutkan

Putus Sekolah (DO)

Hasil UAN

Pada tahun 2012 jumlah siswa SD /Mi adalah sebanyak 29.957 orang, Paket A adalah :

0 orang dengan jumlah penduduk usia 7 -12 tahun adalah 26.290 orang, maka APK dapat dihitung dengan membagi jumlah siswa SD/Mi dengan jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun kali seratus maka hasilnya 113,95 % dan APM SD/Mi adalah jumlah siswa SD/Mi Paket A yang berusia 7-12 tahun adalah 25.952 dibagi dengan jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun adalah 26.290 kali seratus maka hasilnya adalah 98,71 %.

Jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama adalah sebanyak 4.838 orang, maka angka melanjutkan ketingkat SMP/MTs adalah jumlah siswa baru pada SMP/MTs adalah 4.838 orang dibagi dengan jumlah lulusan SD/Mi pada tahun pelajaran sebelumnya 4.450 orang dikalikan seratus maka hasilnya adalah 108,72 %

Angka Putus sekolah (DO) adalah jumlah siswa putus sekolah : 2 orang dibagi dengan jumlah siswa pada tingkat SD tahun sebelumnya 29.957 kali seratus maka hasilnya adalah 0,007 %.

Angka kelulusan adalah jumlah siswa tahun 2012 adalah 4.450 orang, jumlah siswa pada tingkat tertinggi (Kelas VI) SD/Mi tahun sebelumnya adalah 4.450 orang maka prosentase kelulusan 100 %

2. Angka Partisipasi APK dan angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs, angka melanjutkan dan DO tahun 2008 sampai dengan 2012 adalah sbb:

Tabel : 3.58 Capaian APK/APM SMP/MTs tahun 2008-2012

TAHUN APK

Hasil UAN 2008

APM

Melanjutkan

Putus Sekolah (DO)

Pada tahun 2012 jumlah siswa SMP/ MTs adalah sebanyak 13.174 orang dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun adalah 11.259 orang, Paket B adalah 0 orang, maka APK SMP/MTs adalah jumlah siswa SMP/MTs 13.174 orang dibagi dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun 11.259 orang kali seratus maka hasilnya adalah 117,01 %, dan sedangkan APM adalah jumlah siswa usia 13 – 15 th SMP/MTs/Paket B 10,580 dibagi dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun 11.259 kali seratus maka hasilnya adalah : 93,97 %

Angka melanjutkan ketingkat SMA/SMK/MA adalah : jumlah siswa baru pada SMA/SMK/MA 3.842 orang dibagi dengan jumlah lulusan pada SMP/MTs tahun pelajaran sebelumnya 4.263 orang kali seratus maka hasilnya adalah 90.12 % . Angka putus sekolah adalah jumlah siswa putus sekolah sebanyak 0 orang dibagi dengan jumlah siswa tahun 2012 sebanyak 13.174 orang kali seratus maka hasilnya adalah 0,00 % .

Angka Kelulusan adalah sebagai berikut : jumlah siswa lulus tahun 2012 sebanyak 4.831 orang, dibagi dengan jumlah siswa pada tingkat tertinggi pada SMP/MTs (kelas III) tahun sebelumnya adalah 4.831 orang kali seratus maka hasil prosentase kelulusan adalah sebesar 100% .

3. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA tahun 2008

hingga tahun 2012 disajikan dalam tabel 3 berikut :

Tabel :3.59 Capaian APK/APM SMA/SMK/MAtahun 2008-2012

TAHUN APK

Hasil UAN 2008

APM

Angka lulusan

Putus Sekolah (DO)

Pada tahun 2012 jumlah siswa SMA/SMK/MA adalah sebanyak 11.057 orang dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun adalah 11.259 orang. Paket C adalah 0 orang, maka APK SMA/SMK/MA adalah jumlah siswa SMA/SMK/MA paket C dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun kali seratus maka hasilnya adalah 98,21 %. APM SMA/SMK/MA adalah : jumlah siswa SMA/SMK/MA usia 16-18 tahun 9.686 orang dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun adalah 11.259 orang kali seratus maka hasilnya adalah 86,03 %.

Angka Putus Sekolah adalah 15 orang dibagi dengan jumlah siswa pada tahun 2012 sebanyak 11.059 kali seratus maka hasilnya adalah sama dengan 0,14 %. Angka Kelulusan adalah sebagai berikut, jumlah siswa lulus pada tahun 2012 sebanyak 3.842 orang, jumlah siswa pada tingkat tertinggi (kelas III) SMA/SMK/MA tahun sebelumnya adalah 3.842 orang maka prosentase kelulusan SMA/SMK/MA adalah 100 %.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersekolah, pemerintah Kabupaten Jembrana mengeluarkan kebijakan dibidang pendidikan dengan memberikan subsidi biaya Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersekolah, pemerintah Kabupaten Jembrana mengeluarkan kebijakan dibidang pendidikan dengan memberikan subsidi biaya

Capaian Kinerja tahun 2012

Capaian pelaksanaan pembangunan pendidikan tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1). Meningkatnya APK di tingkat SD rencana 110% realisasi 113,95 % capaian kinerja sebesar

103 % 2). Meningkatnya APK di tingkat SMP rencana 110% realisasi 117,01 % capaian kinerja sebesar 106% 3). Meningkatnya APK di tingkat SMA rencana 95% realisasi 98,21 % capaian kinerja sebesar 103 %.

4) Meningkatnya APM di tingkat SD/Mi rencana 97% realisasi 98,71% capaian Kinerja

sebesar 101%

5) Meningkatnya APM di tingkat SMP/MTs rencana 90% realisasi 93,97% capaian Kinerja

sebesar 104% 6). Meningkatnya APM di tingkat SMA rencana 80 % realisasi 86,03% capaian Kinerja sebesar 107 %. 7). Meningkatnya angka melanjutkan SD/Mi rencana 99% realisasi 108,72% capaian kinerja 109% 8). Meningkatnya angka melanjutkan SMP/MTs rencana 90% realisasi 90,12% capaian kinerja 100 %. 9). Menurunnya Angka Drop Out pada SD rencana 0,02% realisasi 0,01% capaian kinerja 100%. 10). Menurunnya Angka Drop Out pada SMP rencana 0,05% realisasi 0,05% capaian kinerja 100%. 11). Menurunnya Angka Drop Out pada SMA rencana 0,15% realisasi 0,13% capaian kinerja 100%. 12). Meningkatnya angka rata-rata Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) pada SD rencana 7.00 dapat direalisasi 7.38 tingkat capaian kinerja 105 % 13).Meningkatnya angka rata-rata Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) pada SMP rencana 7.50 dapat direalisasi 7.87 tingkat capaian kinerja 104 % 14).Meningkatnya angka rata-rata Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) pada SMA rencana 7.50 dapat direalisasi 7.75 tingkat capaian kinerja 103 % Secara umum setiap indikator telah tercapai dengan baik. Pada Tahun 2012 Capaian Kinerja Meningkatnya APK, APM, Angka melanjutkan, DO dan Peningkatan Hasil UAN dan UAS dapat dilihat pada tabel berikut :

a. Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Perluasan dan Pemerataan Kesempatan Memperoleh Pendidikan :

Tabel : 3.60 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Perluasan dan Pemerataan Kesempatan Memperoleh Pendidikan

Realisasi Capaian Kenerja

1 2 3 4 5 Meningkatnya

 APK SD/Mi

Perluasan dan  APK SMP/MTS

117,01 % 106% Pemerataan

98,21 % 103% Kesempatan Memperoleh

 APM SD/Mi

93,97% 104 %  APM SMA

 APM SMP/MTS

 Angka melanjutkan SD/Mi

108,72% 100 %  Angka melanjutkan SMP/MTs

90,12 % 109 %  DO SD/Mi

0,01 %  DO SMP/MTs 100 %

0,05 %  DO SMA 100 %

 Nilai UAN SD  Nilai UAN SMP

7.00 7.38 105  Nilai UAN SMA

b. Pencapaian Kinerja Sasaran meningkatnya Mutu Pendidikan. Dalam mencapai sasaran Meningkatnya Mutu Pendidikan, Indikator Utama adalah :  Rata-rata UAN SD/MI  Rata-rata UAN SMP/MTs  Rata-Rata UAN SMA  Banyaknya Kelulusan SD/Mi  Banyaknya Kelulusan SMP/Mi  Banyaknya Kelulusan SMA

Capaian kinerja tahun 2012. Dari data yang ada bahwa capaian kinerja sasaran meningkatnya mutu pendidikan adalah : Meningkatnya mutu pendidikan untuk rata-rata UAN SD/MI target yang direncanakan 7,00 realisasi mencapai 7,38 capaian kinerja 105%, rata-rata UAN SMP/MTs target yang direncanakan 7,50 realisasinya 7,87 capaian kinerja 104% sedangkan rata-rata UAN SMA target yang direncanakan adalah 7,50 realisasi 7,75 capaian kinerja 1103%.

Sedangkan untuk tingkat kelulusan SD/MI dari yang ditargetkan 99%, dengan realisasi 100%, capaian kinerja 101%, untuk kelulusan SMP ditargetkan sebesar 99% dengan realisasi 100%, capaian kinerja 101%, sedangkan untuk banyaknya kelulusan SMA/SMK ditargetkan 95% dengan realisasi 100% sehingga capaian kinerja 105%.

capaian kinerja Tahun 2012, diupayakan untuk peningkatan mutu pendidikan hal ini sangat ditentukan oleh kondisi sarana prasaran pendidikan semakin baik, demikian pula dengan adanya pemberian beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi baik negeri maupun swasta. Peranan guru sangat menentukan, karena guru memegang peranan strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, untuk itu kepada guru-guru di Kabupaten Jembrana diberikan insentif jam mengajar sesuai beban mengajar yang diembannya.

Dalam rangka penyelenggaraan urusan pendidikan sudah tentu tidak terlepas dari

peranan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan pendidikan tersebut. Dalam pelaksanaan meningkatnya mutu pendidikan di Kabupaten Jembrana khususnya di

Kecamatan telah dibentuk UPTD di Kecamatan demikian juga di Desa dan Kelurahan dibentuk Kepala Urusan/Seksi Pendidikan dan Kesehatan yang menangani masalah pendidikan di wilayah kerjanya, di samping juga didukung oleh para Pengawas Sekolah, para Kepala Sekolah dan guru-guru sekolah.

Tabel :3.61 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Mutu Pendidikan

Capaian Kinerja 1 2 3 4 5

Meningkatnya Mutu 1. Rata-rata UAN SD/MI 7.00 7.38 106 Pendidikan

2. Rata-rata UAN SMP/MTs 7.50 7.87 105 3. Rata-rata UAN SMA

7.50 7.75 104 4. Banyaknya Kelulusan SD/Mi

100 % 5. Banyaknya kelulusan SMP/MTs.

100 % 6. Banyaknya Kelulusan SMA

Dari tabel di atas, ternyata secara kualitas atau mutu pendidikan di Kabupaten Jembrana terus meningkat. Faktor pendukung pencapaian sasaran ini adalah :

 Kerja keras seluruh stakeholder termasuk Dewan Pendidikan dan komite sekolah  Kemitmen yang tinggi dari jajaran Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Jembrana Kendala yang dihadapi, adalah :  Masih minimnya dana untuk peningkatan prestasi siswa  Terus meningkatnya standar kelulusan minimal

Cara pemecahannya: -

Mengusulkan dana tambahan pada Pemkab Jembrana -

Meningkatkan kerjasama dan peran serta semua unsur pendidikan

B.1.3.2 KESEHATAN

Pencapaian nilai akhir kinerja masing-masing sasaran dalam tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat

Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat adalah : 1) Jumlah bahan obat- obatan generik dan perbekalan kesehatan, 2) Jumlah vaksin rabies yang tersedia.

Strategi untuk mencapai sasaran tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan melalui Kegiatan Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan. Kegiatan Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan merupakan bagian dari Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. Kegiatan Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat di Puskesmas sesuai kebutuhan medis dan menjamin kecukupan kebutuhan obat bagi pelayanan kesehatan Strategi untuk mencapai sasaran tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan melalui Kegiatan Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan. Kegiatan Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan merupakan bagian dari Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. Kegiatan Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat di Puskesmas sesuai kebutuhan medis dan menjamin kecukupan kebutuhan obat bagi pelayanan kesehatan

Dalam Tahun 2012 kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 2.081.736.980,00 dan telah terrealisasi Rp. 2.081.736.980,00 ( 100,00 %), maka terdapat penghematan dana sebesar Rp. nihil ( 0,00 %). Untuk melaksanakan kegiatan dipergunakan tenaga sebanyak 2 orang, Tim Pengadaan Obat 2 Tim dan kendaraan roda 4 sebanyak 1 buah, realisasi 100 %. Jumlah pengadaan obat generik dan perbekalan kesehatan satu paket, telah terrealisasi 100%, dan jumlah pengadaan vaksin anti rabies sebanyak satu paket, telah direalisasikan masing-masing 100 %. Melalui kegiatan ini maka tersedianya obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas dan ketersedian vaksin anti rabies, realisasi masing-masing 100 %.

Hasil kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan adalah 1) Tersedianya bahan obat-obatan generik dan perbekalan kesehatan, 2) Tersedianya VAR Rencana tersedianya bahan obat-obatan generik dan perbekalan kesehatan sebanyak satu paket, realisasi satu paket capaian kinerja 100. Rencana tersedianya VAR sebanyak satu paket, realisasi satu paket, capaian kinerja 100%. Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Meningkatnya ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat adalah adanya perencanaan yang baik dan adanya komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa yang tinggi.

Tabel 3.62

Capaian kinerja Sasaran Meningkatnya Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan.

Sasaran Kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi % Capaian Kinerja

Meningkatnya s ketersediaan

a. Tersedianya bahan obat-obatan

1 paket 100% Kesehatan.

Obat dan Perbekalan

dan perbekalan kesehatan.

1 paket

1 paket 100% Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan.

c. Tersedianya VAR

1 paket

2. Tersedianya Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya.

Indikator kinerja utama dari sasaran : Tersedianya Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya adalah : 1) Jumlah gedung Puskesmas yang dibangun, 2) Jumlah alat-alat kedokteran yang berfungsi, 3) Jumlah mebelair puskesmas yang berfungsi, 4) Jumlah rumah dinas yang dibangun.

Strategi untuk mencapai sasaran : Tersedianya Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya dilakukan melalui Kegiatan Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya. Kegiatan Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan dimaksudkan untuk untuk mendukung penyediaan berbagai sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya dalam upaya meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan dasar dan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Dalam Tahun 2012 kegiatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 10.291.674.031,00 dan terrealisasi sebesar Rp. 10.170.907.627,00 ( 98,83%). Terjadinya SILPA Dalam Tahun 2012 kegiatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 10.291.674.031,00 dan terrealisasi sebesar Rp. 10.170.907.627,00 ( 98,83%). Terjadinya SILPA

Jumlah pembangunan gedung puskesmas satu paket, jumlah alat-alat kedokteran sebanyak satu paket, jumlah pengadaan mebelair puskesmas sebanyak satu paket dan jumlah pembangunan rumah dinas sebanyak satu paket.

Hasil kegiatan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya adalah 1) terwujudnya bangunan Puskesmas II Negara di Pengambengan 2) tersedianya alat-alat kedokteran, 3) tersedianya mebelair puskesmas, 4) terwujudnya rumah dinas di Puskesmas II Negara di Pengambengan. Rencana erfungsinya Alat Rumah Tangga dan 6) Tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan. Rencana terwujudnya pembangunan Puskesmas realisasi 1 unit, capaian kinerja 100 %. Rencana tersedianya alat-alat kedokteran satu paket t, realisasi satu paket, capaian kinerja 100 %. Rencana tersedianya mebelair puskesmas satu paket, realisasi satu paket, capaian kinerja 100 %. Rencana terwujudnya rumah dinas satu unit, realisasi satu unit, capaian kinerja 100 %. Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Tersedianya Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya dilakukan melalui Kegiatan Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya adalah adanya perencanaan yang baik dan adanya komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa yang tinggi serta semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini.

Tabel 3.63 Capaian Kinerja Sasaran Tersedianya Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya.

. Sasaran Kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi % Capaian Kinerja

Tersedianya Sarana

a. Terwujudnya gedung

dan Prasarana

100 % Puskesmas dan

b. Terwujudnya alat-alat

c. Terwujudnya memeblair

d. Terwujudnya rumah

Rata-rata Capaian Kinerja sasaran tersedianya Sarana dan Prasarana Puskesmas 100 % dan Jaringannya.

3. Terlaksananya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah

Indikator kinerja utama dari sasaran : Terlaksanya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah adalah : 1) Jumlah Pemberantasan Vektor Malaria yang terlaksana, 2) Jumlah Bahan Laboratorium Penunjang Pengendalian Penyakit Menular yang tersedia, 3) Jumlah sarana SKD penyakit menular yang tersedia, 4) Jumlah Desa dilakukan imunisasi, 4) Jumlah pemeriksaan sampel Kualitas Lingkungan yang tersedia dan 6) Jumlah Pengendalian DBD yang tersedia.

Strategi untuk mencapai sasaran : Terselenggaranya Pencegaha dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah dilakukan melalui Program Upaya Kesehatan masyarakat dengan bentuk kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah. Kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah dimaksudkan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan Strategi untuk mencapai sasaran : Terselenggaranya Pencegaha dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah dilakukan melalui Program Upaya Kesehatan masyarakat dengan bentuk kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah. Kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah dimaksudkan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan

Jumlah Pemberantasan Vektor Malaria 96 kali, Bahan Laboratorium Penunjang Kegiatan Penyakit Menular 1 paket, Pelayanan Imunisasi 51 Desa, Pemeriksaan Sampel pengawasan Kualitas Lingkungan 270 sampel dan Pengendalian DBD 300 kali, telah direalisasikan masing-masing 100 %. Melalui kegiatan ini maka pelaksanaan pemberantasan vektor malaria sebanyak 96 kali, Bahan Laboratorium Penunjang Kegiatan Penyakit Menular satu paket, pelayanan Imunisasi 51 Desa, Pemeriksaan Sampel Kualitas Lingkungan 270 sampel dan Pengendalian vektor DBD sebanyak 300 kali, telah direalisasikan masing-masing 100 %.

Hasil kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah adalah : 1) Terlaksananya Pemberantasan Vektor Malaria, 2) Tersedianya Bahan Laboratorium Penunjang Kegiatan Penyakit Menular, 3) Terlasananya pelayanan Imunisasi di Desa, 4) Terwujudnya Pemeriksaan Sampel Kualitas Lingkungan, dan 5) Terlaksananya Pengendalian DBD.

Rencana terlaksananya Pemberantasan Vektor Malaria sebanyak 96 kali, realisasi 96 kali, capaian kinerja 100 %. Rencana tersedianya bahan laboratorium penunjang kegiatan penyakit menular sebanyak 1 paket, realisasi 1 paket, capaian kinerja 100 %. Rencana Terlaksananya pelayanan Imunisasi di Desa sebanyak 51 Desa, realisasi 51 Desa, capaian kinerja 100 %. Rencana Banyaknya Sampel Kualitas Lingkungan yang diperiksa 270 sampel, realisasi 270 sampel, capaian kinerja 100 %. Rencana Terlaksananya Pengendalian DBD yang tersedia sebanyak 300 kali, realisasisi 300 kali, capaian kinerja 100 %.

Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Terlaksanya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Wabah adalah selain adanya dukungan aparat di Desa / Kelurahan juga karena adanya proses perencanaan kegiatan yang baik dan komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa yang tinggi.

Tabel 3.64

Capaian Kinerja Sasaran Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan

Wabah

% Sasaran Kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi Capaian Kinerja

Meningkatnya

a. Terlaksananya Pemberantasan

Penyelenggaraan

96 kali 100% Pencegahan,

Vektor Malaria

96 kali

b. Tersedianya Bahan

1 paket

1paket 100%

Pemberantasan Penyakit

Laboratorium Penunjang

Menular dan Wabah

Kegiatan Penyakit Menular

c. Terlaksananya pelayanan Imunisasi di Desa.

51 Desa

51 Desa 100%

d. Banyaknya Sampel Kualitas

270 sampel

270sampel 100%

Lingkungan yang diperiksa e. Terlaksananya Pengendalian DBD

300 kali 100 % Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Penyelenggaraan Pencegahan, Pemberantasan Penyakit

300 kali

100% Menular, Wabah dan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan.

4. Terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan

Indikator kinerja utama dari sasaran : terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan adalah : 1) Jumlah obat P3K yang tersedia, 2) Jumlah obat emergency yang tersedia, 3) Jumlah distribusi obat dan perbekalan kesehatan yang dilakukan, 4) Jumlah pembinaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang dilakukan, 5) Jumlah perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan yang tersedia, dan, 6) Jumlah bimbingan teknis POR yang dilakukan

Strategi untuk mencapai sasaran: terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan dalam bentuk kegiatan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Dalam Tahun 2012 kegiatan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehata dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 378.397.100,00 dan telah terrealisasi Rp.369.545.392,00 ( 97,68% ). Penghematan dana sebesar Rp. 8.851.708 (2,32% ). Penggunaan tenaga sebanyak 6 orang, alat transportasi roda 4 sebanyak 1 unit, dan Tim Pengadaan Barang dan Jasa 1 Tim, telah terrealisasi 100 %.

Jumlah obat P3K, jumlah oabat emergency jumlah distribusi obat dan perbekalan kesehatan, jumlah pembinaan peningkatan pelayanan kesehatan, jumlah perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan dan jumlah bimtek POR telah direalisasikan masing- masing 100 %.

Hasil kegiatan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan adalah : 1) Terlaksananya pengadaan obat PK, 2) Terlaksananya pengadaan obat emergency, 3) Terlaksananya distribusi obat dan perbekalan kesehatan, 4) Terlaksananya pembinaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, 5) Terlaksananya perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan dan, 6) Teraksananya bimbngan teknis POR.

Rencana terlaksananya pengadaan obat P3K, terreaisasi 100%. Rencana pelaksanaan pengadaan obat emergency,realisasi 100%. Rencana pelaksanaan distribusi obat dan perbekalan kesehatan, realisasi 100%. Rencana peaksanaan pembinaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, realisasi 100%. Rencana pelaksanaan perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan ralisasi100% dan Pelaksanaan bimbngan teknis POR juga terrealisasi 100%.

Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan adalah perencanaan yang baik dan adanya komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa yang tinggi serta semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini.

Tabel 3.65

Capaian Kinerja Sasaran Terlaksanya Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Sasaran Kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi % Capaian Kinerja

Terlaksanya

1 paket 100% Pelayanan

a. Terlaksananya pengadaan obat P3K

1 paket

b. Terlaksananya pengadaan obat emergensi

1 paket

1 paket 100%

Kefarmasian dan a. Terlaksananya

120 kali 100% perbekalan kesehatan

Alat Kesehatan

120 kali

b. Terlaksananya pembinaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan

40 kali 100% c. Terlaksananya perencanaan kebutuhan

40 kali

1 paket 100% obat dan perbekalan kesehatan

1 paket

40 kali 100% Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Terlaksananya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan

d. Terlaksananya bimbingan teknis POR

40 kali

5. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat.

Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Kesehatan Masyarakat adalah :

1) Jumlah Pelayanan Kesehatan Ibu yang tersedia, 2) Jumlah Pelayanan Kesehatan Anak dan Bayi yang tersedia, 3) Jumlah Penyuluhan Pola Hidup Sehat yang tersedia, 4) Jumlah Upaya peningkatan Puskesmas melalui Posyandu yang tersedia, 5). Jumlah Pembinaan anak Pra Sekolah di TK yang tersedia dan 6). Jumlah Pembinaan Anak Pra Sekolah yang tersedia, 7) Jumlah Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah yang tersedia dan 9) Jumlah Pelayanan Kesehatan Remaja yang tersedia.

Strategi untuk mencapai sasaran : Meningkatnya Kesehatan Masyarakat dilakukan melalui kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan yang bertujuan memberdayakan individu dan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui peningkatan pengetahuan, sikap, perilaku dan peran aktif individu, keluarga dan masyarakat sesuai sosial budaya setempat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehataannya sendiri dan lingkungannya menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif.

Dalam Tahun 2012 kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp. 1.384.811.000,00 dan terrealisasi sebesar Rp. 1.355.784.500,00 (97,90 % ). Penghematan dana sebesar Rp. 29.026.500,00 ( 2,1 % ). Pelaksana kegiatan sebanyak 155 orang terdiri tenaga kesehatan dan kader dari posyandu di desa / kelurahan. Penggunaan alat transportasi roda 4 sebanyak 1 buah, roda 2 sebanyak 6 buah, masing-masing telah terrealisasi 100%.

Jumlah Pelayanan Kesehatan Ibu 8 Puskesmas, Jumlah Pelayanan Kesehatan Anak dan Bayi 8 Puskesmas, Jumlah Penyuluhan Pola Hidup Sehat 51 Desa, Jumlah Peningkatan Puskesmas melalui Posyandu 328 Posyandu, Jumlah Pembinaan Anak Pra Sekolah 24 TK, Jumlah Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah 195 Sekolah, dan Jumlah Pelayanan Kesehatan Remaja 32 Sekolah, telah direalisasikan masing-masing 100 %.

Hasil kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat adalah : 1) Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Ibu di 8 Puskesmas, 2) Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Anak dan Bayi di 8 Puskesmas, 3) Banyaknya Desa yang meningkat pengetahuannya tentang Pola Hidup Sehat di 51 Desa, 4) Banyaknya Posyandu yang meningkat Kesehatannya di 328

Posyandu, 6) Banyaknya Pembinaan Anak Pra Sekolah yang terbina di 24 TK, 7) Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan UKS di 193 Sekolah, dan 9) Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan Kesehatan Remaja di 32 Sekolah.

Rencana Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Ibu di 8 Puskesmas, realisasi 8 Puskesmas, capaian kinerja 100 %. Rencana Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya dalam Pelayanan Kesehatan Anak dan Bayi di 8 Puskesmas, realisasi 8 Puskesmas, capaian kinerja 100%, Rencana Banyaknya Desa yang meningkat pengetahuannya tentang Pola Hidup Sehat di 51 Desa, capaian 100 %. Rencana Banyaknya Posyandu yang meningkat Kesehatannya di 328 Posyandu, realisasi 328 Posyandu, capaian kinerja 100% dan Rencana Banyaknya Pembinaan Anak Pra Sekolah yang terbina di 24 TK, realisasi 24 TK, capaian kinerja 100 %. Rencana Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan UKS di 195 sekolah, realisasi 195 Sekolah, realisasi 100 %, capaian kinerja 100 % dan Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan Kesehatan Remaja di 32 Sekolah, realisasi 32 sekolah, capaian kinerja 100 %

Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Meningkatnya Kesehatan Masyarakat adalah selain adanya dukungan kader-kader posyandu, para pendidik di TK dan SLTP/SLTA juga karena adanya proses perencanaan kegiatan dan komitmen pelaksananya yang baik.

Tabel 3.66 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kesehatan Masyarakat.

% Sasaran Kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi Capaian Kinerja

Meningkatnya Kesehatan

a. Banyaknya Puskesmas yang

Masyarakat

meningkat kemampuannya

8 Pusk

8 Pusk 100%

dalam Pelayanan Kesehatan Ibu Puskesmas.

b. Banyaknya Puskesmas yang meningkat kemampuannya

8 Pusk

8 Pusk 100%

dalam Pelayanan Kesehatan Anak dan Bayi

c. Banyaknya Desa yang meningkat pengetahuannya

51 Desa

51 esa 100%

tentang Pola Hidup Sehat. d. Banyaknya Posyandu yang

328 Posy

328 Posy 100 %

meningkat Kesehatannya

e. Banyaknya Anak Pra Sekolah

24 TK

24 TK 100 %

yang terbina f. Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan UKS

195 sekolah

195 sekolah 100 %

h. Banyaknya Sekolah yang mendapat Pelayanan

32 sekolah

32 sekolah 100 %

Kesehatan Remaja

Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Kesehatan Masyarakat 100%

6. Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.

Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan adalah : 1) Jumlah tenaga kontrak yaitu Dokter, dokter gigi, apoteker, teknis kefarmasian AA/D3 Farmasi, analis kesehatan/laboratorium, perawat gigi (D3), Gizi (D3) dan Perawat (D3). 2) Jumlah pengadan bahan praktek kedokteran, 3) Jumlah pengadaan bahan praktek laboratorium, 4) Jumlah Pengawasan ke sarana kesehatan dan praktik swasta yang tersedia, 5) Jumlah lomba nakes teladan yang tersedia, 6). Jumlah pengadaan almari obat yang tersedia, 7). Jumlah pengadaan jaringan SIKDA yang tersedia.

Strategi untuk mencapai sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan dilakukan melalui kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan. Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan yang bertujuan meningkatkan, memantapkan, mempertahankan jangkauan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan pemanfaatan pelayanan menuju peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Dalam Tahun 2012 kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan dialokasikan dari dana APBD Rp.2.654.282.500,00 telah terrealisasi sebesar Rp. 2.643.691.150 ( 99,6% ). Penghematan dana sebesar Rp. 10.591.350,00 ( 0,4% ). Pelaksana kegiatan sebanyak 60 orang realisasi 100 %. Penggunaan alat transportasi roda 4 sebanyak 1 buah, roda 2 sebanyak 2 buah, telah terrealisasi 100 % dan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa 2 Tim, telah terrealisasi 100 %.

Jumlah tenaga kontrak dokter sebanyak 22 orang, dokter gigi 3 orang, apoteker 3 orang, teknis kefarmasian AA/D3 4 orang, tenaga analis kesehatan/laboratorium 2 orang, tenaga perawat gigi(D3) 4 orang, tenaga gizi (D3) 4 orang, tenaga perawat (D3) 7 orang, jumlah pengadan bahan praktek kedokteran sebanyak 11 jenis, jumlah pengadaan bahan praktek laboratorium sebanyak 8 jenis, jumlah Pengawasan ke sarana kesehatan dan praktik swasta yang tersedia sebanyak 80 kali, jumlah lomba nakes teladan yang tersedia sebanyak 4 kali, jumlah pengadaan almari obat yang tersedia sebanyk 4 buah dan jumlah pengadaan jaringan SIKDA yang tersedia sebanyk 2 paket telah direalisasikan masing-masing 100 %.

Hasil kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan adalah : 1) Terlaksananya pengadaan tenaga kontrak yaitu Dokter , dokter gigi, apoteker, teknis kefarmasian AA/D3 Farmasi, analis kesehatan/laboratorium, perawat gigi (D3), Gizi (D3) dan Perawat (D3). 2) Terlaksananya pengadaan bahan praktek kedokteran, 3) Terlaksananya pengadaan bahan praktek laboratorium, 4) Terlaksannanya Pengawasan ke sarana kesehatan dan praktik swasta yang tersedia, 5) Terlaksananya lomba nakes teladan yang tersedia, 6). Terlaksananya pengadaan almari obat yang tersedia, 7). Terlaksananya pengadaan jaringan SIKDA yang tersedia.

Rencana; 1) Terlaksananya pengadaan tenaga kontrak yaitu Dokter sebanyak 22 orang realisasi 22 orang , capaian kinerja 100%, dokter gigi 3 orang realisasi 3 orang capaian kinerja 100%, apoteker, teknis kefarmasian AA/D3 Farmasi sebanyak 4 orang realisasi 4 orang capaian kinerja 100% , analis kesehatan/laboratorium sebanyak 2 orang realisasi 2 orang capaian kinerja 100%, perawat gigi (D3) sebanyak 4 orang realisasi 4 orang capaian kinerja 100%, Gizi (D3) sebanyak 5 orang realisasi 5 orang capaian kinerja 100% dan Perawat (D3) sebanyak 7 orang realisasi 7 orang capaian kinerja 100%. 2) Terlaksananya pengadaan bahan praktek kedokteran sebanyak 11 jenis realisasi 11 jenis capaian kinerja 100%, 3) Terlaksananya pengadaan bahan praktek laboratorium sebanyak 8 jenis realiasi 8 jenis capaian kinerja 100%, 4) Terlaksannanya Pengawasan ke sarana kesehatan dan praktik Rencana; 1) Terlaksananya pengadaan tenaga kontrak yaitu Dokter sebanyak 22 orang realisasi 22 orang , capaian kinerja 100%, dokter gigi 3 orang realisasi 3 orang capaian kinerja 100%, apoteker, teknis kefarmasian AA/D3 Farmasi sebanyak 4 orang realisasi 4 orang capaian kinerja 100% , analis kesehatan/laboratorium sebanyak 2 orang realisasi 2 orang capaian kinerja 100%, perawat gigi (D3) sebanyak 4 orang realisasi 4 orang capaian kinerja 100%, Gizi (D3) sebanyak 5 orang realisasi 5 orang capaian kinerja 100% dan Perawat (D3) sebanyak 7 orang realisasi 7 orang capaian kinerja 100%. 2) Terlaksananya pengadaan bahan praktek kedokteran sebanyak 11 jenis realisasi 11 jenis capaian kinerja 100%, 3) Terlaksananya pengadaan bahan praktek laboratorium sebanyak 8 jenis realiasi 8 jenis capaian kinerja 100%, 4) Terlaksannanya Pengawasan ke sarana kesehatan dan praktik

Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan adalah selain adanya dukungan adanya proses perencanaan kegiatan dan komitmen pelaksananya yang baik juga mendapat dukungan biaya premium dari kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional.

Tabel 3.67 Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan.

Sasaran Kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi % Capaian Kinerja

Meningkatnya Pelayanan dan

a. Terlaksananya pengadaan tenaga

Penanggulangan Masalah

kontrak: Dokter , dokter gigi,

Kesehatan

apoteker, teknis kefarmasian AA/D3

52 Orang

52 orang 100%

Farmasi, analis kesehatan/ laboratorium, perawat gigi (D3), Gizi (D3) dan Perawat (D3).

b. Terlaksananya pengadaan bahan praktek kedokteran

11 jenis

11 jenis 100%

c. Terlaksananya pengadaan bahan

8 jenis

8 jenis 100%

praktek laboratorium,

d. Terlaksananya Pengawasan ke

80 kali

80 kali 100%

sarana kesehatan dan praktik swasta.

e. Terlaksananya lomba nakes teladan

4 kali

5 kali 100%

f. Terlaksananya Pelayanan Bintek

20 kali

20 kali 100 %

Napza ke Sekolah j. Tersedianya pengadaan almari obat

4 paket

4 paket 100 %

k. Tersedianya pengadaanjaringan

Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan 100%

7. Menurunnya Prevalensi Gizi Kurang

Indikator kinerja utama dari sasaran : Menurunnya prevalensi gizi kurang adalah : 1) Jumlah Balita Gizi Kurang yang diberikan PMT yang tersedia , 2) Jumlah Desa yang dilacak untuk kasus gizi kurang yang tersedia dan, 3) Jumlah Puskesmas yang dibina Strategi untuk mencapai sasaran: Menurunnya prevalensi gizi kurang dilakukan melalui kegiatan Pemberina makanan tambahan dan vitamin merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat terutama bagi bayi dan balita. Dalam Tahun 2012 kegiatan meningkatnya Pemberian makanan tambahan dan vitamin dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 284.030.000,00 dan telah terrealisasi Rp. 275.875.900,00 ( 97,19% ). Penghematan dana sebesar Rp. 8.154.100,00 ( 2,81% ).

Penggunaan tenaga sebanyak 10 orang, Alat transportasi roda 4 sebanyak 1 unit, dan Tim Pengadaan Barang dan Jasa 1 Tim, telah terrealisasi 100 %.

Jumlah balita kurang gizi yang diberikan pemberian makanan tambahan sebanyak 85 balita, jumlah Desa yang dilacak untuk kasus Balita Kurang Gizi 51 Desa dan jumlah puskesmas yang dibina sebanyak 8 puskesmas telah direalisasikan masing-masing 100 %.

Hasil kegiatan Pemberian makanan dan vitamin adalah : 1) Terlaksananya pemberian makanan tambahan bagi 85 balita gizi kurang, 2) Terlaksananya Desa yang dilacak untuk kasus Balita Kurang Gizi 51 Desa. 3) Terlaksananya pembinaan di 8 Puskesmas

Rencana Terlaksananya pemberian makanan tambahan bagi 85 balita gizi kurang, realisasi 85 Balita, capaian kinerja 100 %. Rencana Terlaksananya Desa yang dilacak untuk kasus Balita Kurang Gizi 51Desa, realisasi 51 Desa, capaian kinerja 100%. Rencana terlaksananya pembinaan di 8 Puskesmas, realiasasi 8 Puskesmas, capaian kinerja 100%. Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : menurunnya prevalensi gizi kurang adalah selain adanya dukungan kader-kader posyandu juga karena adanya proses perencanaan kegiatan yang baik dan komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa yang tinggi.

Tabel 3.68 Capaian Kinerja sasaran Menurunnya Prevalensi Gizi Kurang

% Sasaran Kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi Capaian Kinerja

Menurunnya Prevalensi Gizi a.Terlaksananya Pemberian Makanan 1urunnya kurang

Tambahan bagi Balita Gizi Kurang

85Balita

85 Balita 00%

b. Terlaksananya Desa yang dilacak

51 Desa

51Desa 100%

untuk kasus Balita Kurang Gizi c. Terlaksananya pembinaan di Puskesmas

8 Puskesmas 8 Puskesmas 100% Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Menurunnya prevalensi gizi kurang

8. Tersusunnya Standarisasi Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan

Indikator kinerja utama dari sasaran : tersusunnya standarisasi Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan adalah jumlah pelaksanaan penyusunan standarisasi analisis belanja pelayanan kesehatan.

Strategi untuk mencapai sasaran: tersusunnya standarisasi Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan dilakukan melalui kegiatan penyusunan standarisasi analisis belanja pelayanan kesehatan merupakan bagian dari Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis belanja kesehatan pada semua jenjang pelayanan kesehatan sehingga dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dalam upaya meningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Dalam Tahun 2012 kegiatan Penyusunan Standarisasi Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp. 10.641.000,00 telah terrealisasi sebesar Rp. 9.389.500,00 (88,24%). Sisa dana sebesar Rp. 1.251.500,00 (11,76 % ). Sedangkan jumlah tenaga yang dipergunakan sebanyak 4 orang, tidak terrealisasi ( 100,00 % ), yang merupakan District Health Assesment (DHA)

Jumlah pelaksanaan penyusunan standarisasi analisis belanja pelayanan kesehatan dapat direalisasikan 100 %. Hasil kegiatan Penyusunan Standarisasi Analisis Belanja

Pelayanan Kesehatan adalah : 1) Banyaknya pelaksanaan penyususnan standarisasi analisis belanja pelayanan kesehatan yang tersedia.

Rencana banyaknya pelaksanaan penyususnan standarisasi analisis belanja pelayanan kesehatan yang tersedia adalah 1 paket, realisasi 1 paket, capaian kinerja 100,00 %. Hal ini menunjukkan pelaksanaan penyusunan standarisasi analisis belanja pelayanan kesehatan dapat terrealisasi, capaian kinerja 0,00 %

Faktor yang menyebabkan teraksananya pelaksanaan penyususnan standarisasi analisis belanja pelayanan kesehatan terutama disebabkan oleh adanya kerjasama dan koordinasi Tim DHA serta semua kompenen yang terlibat dalam kegiatan ini.

Tabel 3.69 Capaian Kinerja sasaran Tersusunnya Standarisasi Analisis dan Belanja Pelayanan Kesehatan

Sasaran Kegiatan

% Capaian Kinerja

Tersusunnya

a. Jumlah pelaksanaan

standarisasi analisis dan penyusunan belanja pelayanan

100,00 % kesehatan

standarisasi dan

1 paket

1 paket

analisis belanja pelayanan kesehatan

Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Tersusunnya standarisasi analisis dan belanja pelayanan kesehatan

B.3.3 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Pada Urusan Kependudukan dan Catatan sipil ditetapkan beberapa sasaran yaitu :

. 1. Bertambahnya jumlah kebijakan dalam bidang kependudukan yang diperlukan dalam 1 tahun.

Strategi untuk mencapai sasaran bertambahnya jumlah kebijakan dalam bidang

kependudukan yang diperlukan dalam 1 tahun, dilakukan dengan membuat kebijakan secara komprehensif, meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program,kegiatan dan penganggaran.Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah kebijakan dibidang kependudukan dan catatan sipil.

Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah Kebijakan dibidang

Kependudukan dan catatan sipil merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama dalam pencapaian sasaran ini.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator Jumlah Kebijakan dibidang Kependudukan dan catatan sipil adalah input berupa : dana sebesar Rp.0,- sumber daya manusia yang digunakan sebanyak 3 ( tiga ) orang, keluaran / Output berupa jumlah kebijakan yang dihasilkan dalam bidang kependudukan dan catatan sipil . sedangkan hasil / outcome adalah tersedianya regulasi kependudukan dan catatan sipil Dalam pencapaian sasaran ini indicator masukan / input yang berupa dana tidak secara spesifik disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tahun 2012 tetapi tergabung pada Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor pada Program Pelayanan Administrasi Pekantoran. Dari penggunaan input sumber daya manusia sebanyak 3 ( tiga ) orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 3 ( tiga ) orang, yang berarti Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator Jumlah Kebijakan dibidang Kependudukan dan catatan sipil adalah input berupa : dana sebesar Rp.0,- sumber daya manusia yang digunakan sebanyak 3 ( tiga ) orang, keluaran / Output berupa jumlah kebijakan yang dihasilkan dalam bidang kependudukan dan catatan sipil . sedangkan hasil / outcome adalah tersedianya regulasi kependudukan dan catatan sipil Dalam pencapaian sasaran ini indicator masukan / input yang berupa dana tidak secara spesifik disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tahun 2012 tetapi tergabung pada Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor pada Program Pelayanan Administrasi Pekantoran. Dari penggunaan input sumber daya manusia sebanyak 3 ( tiga ) orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 3 ( tiga ) orang, yang berarti

Capaian indikator kinerja utama Jumlah Kebijakan dibidang kependudukan dan catatan sipil dari indikator output adalah sebanyak 3 ( tiga ) buah kebijakan yang dihasilakan antara lain :a. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tanggal 24 Januari 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan , b. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 17 Tahun 2012 tanggal 20 Pebruari 2012 tentang Pemberian Asuransi kematian pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penduduk Kabupaten Jembrana c.Peraturan Bupati Jembrana nomor 18 tahun 2012,tanggal 21 Pebruari 2012 tentang Tata cara pendaftaran Penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) tinggal sementara di Kabupaten Jembrana.

2. Ketepatan hari penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil.

Strategi untuk mencapai sasaran ketepatan hari penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil adalah dengan membuat Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program ,kegiatan dan penganggaran. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah hari yang diperlukan dalam penyelesaian dokumen kependudukan.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator Jumlah hari yang diperlukan dalam penyelesaian dokumen Kependudukan, tidak menjadi indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah hari yang diperlukan dalam penyelesaian dokumen kependudukan adalah masukan / input berupa dana Rp.0,- sumber daya manusia sebanyak 3 ( tiga ) orang, sedangkan keluaran / output adalah regulasi penyelesaian dokumen kependudukan berupa Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) yang ditargetkan sebanyak 1 ( satu ) buah , sedangkan outcome adalah penetapan 3 ( tiga ) hari penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil.Dari indicator masukan / input dana secara spesifik tidak disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tetapi tergabung pada Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dari indicator masukan / input sumber daya manusia telah terealisasi sebanyak 3( tiga ) orang dari 3 ( tiga ) orang yang ditargetkan, yang prosentase tingkat pencapaian indicator masukan / input sumber daya manusia sebesar 100%, dari indikator output berupa regulasi penyelesaian dokumen kependudukan yang berupa Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) sebanyak 1 ( satu ) buah yang ditargetkan telah terealisasi 1( satu ) buah yang berarti prosentase tingkat capaian output sebesar 100%, sedangkan capaian indikator outcome berupa target 3 ( tiga ) hari penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil telah terealisasi sebesar 100%, yang berarti prosentase tingkat pencapaian indikator outcome sebesar 100%. Kendala yang dihadapi dalam penyelesaian dokumen kependudukan adalah masih terjadi kesalahan data dari pemohon sehingga menghambat proses penyelesaian dokumen kependudukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut upaya yang dilakukan menyampaikan kepada pemohon agar memperbaiki kesalahan data sehingga proses penyelesaian dokumen dapat segera diselesaikan.

3. Penduduk yang belum memiliki dokumen KK.

Strategi untuk mencapai sasaran penduduk yang belum memiliki dokumen KK dilakukan dengan mengoptimalkan data base SIAK , meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program, kegiatan dan penganggaran. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah Kartu Keluarga ( KK ) yang diterbitkan. Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah KK yang diterbitkan telah menjadi salah satu indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah Kartu Keluarga ( KK ) yang diterbitkan adalah input berupa dana sebesar Rp.0,- Dalam pencapaian sasaran ini indikator input yang berupa dana tidak secara spesifik disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tetapi tergabung dalam anggaran Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan pada Program Penataan Administrasi Kependudukan , Sumber daya manusia yang digunakan sebanyak 5 ( Lima ) orang, sistem SIAK 1 ( satu ) unit, output berupa jumlah masyarakat yang diberi sosialisasi tentang kepemilikan dokumen Kependudukan, sedangkan target KK yang diterbitkan sebanyak 50.000 Lembar , sedangkan outcome adalah menigkatnya kepemilikan KK yang ditargetkan sebesar 100 %. dari indikator input sumber daya manusia sebanyak 5 orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 5 orang yang berarti prosentase tingkat capaianya sebesar 100 %, dari indikator input penggunaan sitem SIAK sebanyak 1 ( satu ) unit yang ditargetkan terealiasi sebanyak 1 ( satu ) unit yang berarti prosentase tingkat pencapaianya sebesar 100 % , sedangkan output berupa jumlah KK yang diterbitkan dari target sebanyak 50.000 lembar telah teralisasi sebanyak 7.528 lembar KK, yang berarti prosentase tingkat capaianya sebesar 15,06 %, sedangkan pencapaian indikator outcome meningkatnya kepemilikan KK dari 100 % yang ditargetkan telah terealisasi sebesar 15,06 %, yang berarti prosentase tingkat capaianya sebesar 15,06 %. Untuk penerbitan KK masyarakat tidak di pungut retribusi penerbitan KK melainkan telah dibebasakan dari biaya retribusi oleh pemerintah kabupaten Jembrana, berdasarkan Peraturan Bupati No. 10 Tahun 2010 tentang Pembebasan Biaya Pembuatan Kartu Keluarga ( KK ) Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Surat Keterangan Kependudukan Dan Akta Kelahiran Bagi Penduduk Kabupaten Jembrana. Kendala yang dihadapi dalam Penerbitan Kartu Keluarga adalah masih sering terjadi kesalahan pengisian Formulir Biodata Penduduk sehingga sering terjadi kesalahan pada KK setelah dicetak yang mengakibatkan pengulangan pencatakan KK. Untuk mengatasi permasalahan ini upaya yang dilakukan adalah menginformasikan kepada pemohon agar mengecek dengan teliti setiap pengisian formulir Biodata Penduduk agar tidak terjadi kesalahan .

4. Penduduk wajib KTP supaya memiliki KTP.

Strategi untuk mencapai sasaran penduduk wajib KTP supaya memiliki KTP dilakukan dengan pengoptimalkan pemanfaatan data base SIAK dan sosialisasi, meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program, kegiatan dan penganggaran .Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) yang diterbitkan. Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah KTP yang diterbitkan telah menjadi salah satu indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) yang diterbitkan adalah input berupa dana sebesar Rp.0,- dana tidak secara Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) yang diterbitkan adalah input berupa dana sebesar Rp.0,- dana tidak secara

3 orang, sistem SIAK 1 ( satu ) unit, output jumlah KTP yang diterbitkan sesuai wajib KTP sebanyak 229.149 keping, sedangkan outcome meningkatnya kepemilikan KTP sebesar 100 %. dari indikator imput sumber daya manusia yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiataan ini telah terealisasi sebanyak 3 orang yang di targetkan berarti prosentase tingkat capaianya sebesar 100%. sedangkan outcome meningkatnya kepemilikan KTP sebesar 100 %. dari sistem SIAK 1 ( satu ) unit yang diperlukan telah terealisasi sebanyak 1 ( unit ), yang berarti prosentase tingkat pencapaianya sebesar 100%, sedangkan output berupa jumlah KTP yang diterbitkan dari target sebanyak 30.000 keping telah terealisasi sebanyak 25.900 keping , yang berarti prosentase tingkat pencapaianya sebesar 86,33 %,. Kendala yang dihadapi dalam Penerbitan Kartu Tanda Penduduk adalah kesadaran masyarakat masih rendah untuk memiliki dokumen KTP, ditandai dengan masih rendahnya prosentase kepemilikan dokomen KTP dari wajib KTP. Upaya yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi tentang pentingnya dokumen kependudukan khususnya KTP bagi masyarakat.

Jumlah penduduk Kabupaten Jembrana berdasarkan database SIAK kependudukan per 31 Desember 2012 adalah sebanyak 317.117 Jiwa dengan rasio penduduk laki – laki sebanyak 158.398 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 158.719 jiwa, wajib KTP sebanyak 229.149. Untuk penerbitan KTP masyarakat tidak di pungut biaya retribusi penerbitan KTP melainkan telah dibebaskan dari biaya retrebusi penerbitan KTP oleh pemerintah Kabupaten Jembrana berdasarkan Peraturan Bupati No. 10 Tahun 2010 tentang Pembebasan Biaya Pembuatan Kartu Keluarga ( KK ) Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Surat Keterangan Kependudukan Dan Akta Kelahiran Bagi Penduduk Kabupaten Jembrana.

Untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat tentang pencetakan KTP telah dilakukan di masing – masing kecamatan dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ).KTP Kabupaten Jembrana yang dikenal dengan istilah e-KTP ( KTP Elektonik ) berkapasitas 1 Kb Pelayanan penerbitan KTP di Kabupaten Jembrana dari tahun 2005 s/d 2011 dapat dilihat pada table berikut ini.

5. Penduduk wajib akta catatan sipil supaya memiliki dokumen akta catatan sipil.

Strategi untuk mencapai sasaran penduduk wajib akta catatan sipil supaya memiliki dokumen akta catatan sipil adalah dilakukan pengoptimalan data base SIAK dan sosialisasi , meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program ,kegiatan dan penganggaran . Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah dokumen akta catatan sipil yang diterbitkan.

Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah dokumen akte catatan sipil yang diterbitkan telah menjadi indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini. Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah akta catatan sipil yang diterbitkan adalah indikator input berupa dana sebesar Rp. 0,- input dana secara spesifik tidak disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tetapi tergabung dalam anggaran Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang kependudukan pada Program Penataan Administrasi Kependudukan , sumber daya manusia yang digunakan sebanyak 5 orang, sitem SIAK sebanyak 1 ( satu ) unit, sedangkan indikator output jumlah akta catatan sipil yang ditargetkan sebanyak 23.564 lembar, yang terealisasi sebesar . 24.564 Lembar Dari indikator dari indikator sumberdaya manusia dari 5 orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 5 Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah dokumen akte catatan sipil yang diterbitkan telah menjadi indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini. Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah akta catatan sipil yang diterbitkan adalah indikator input berupa dana sebesar Rp. 0,- input dana secara spesifik tidak disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tetapi tergabung dalam anggaran Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang kependudukan pada Program Penataan Administrasi Kependudukan , sumber daya manusia yang digunakan sebanyak 5 orang, sitem SIAK sebanyak 1 ( satu ) unit, sedangkan indikator output jumlah akta catatan sipil yang ditargetkan sebanyak 23.564 lembar, yang terealisasi sebesar . 24.564 Lembar Dari indikator dari indikator sumberdaya manusia dari 5 orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 5

Kendala yang dihadapi dalam Penerbitan Dokumen Akta Catatan Sipil adalah data pemohon sering tidak lengkap sesuai persyaratan, serta masih sering terjadi kesalahan penulisan data dari pemohon dokumen Akta Catatan Sipil, mencari Akta Catatan Sipil saat diperlukan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menginformasikan kepada pemohon untuk melengkapi persyaratan sesuai ketentuan, memperbaiki kesalahan penulisan data, serta melakukan sosialisasi tentang pentingnya akta catatan sipil bagi masyarakat. Penerbitan akta catatan sipil sebanyak 24.564 lembar tersebut dalam tahun 2012 dapat dirinci masing - masing sebagai berikut : a. Akte Kelahiran sebanyak 19.057 lembar, b. Akta perkawinan sebanyak 4.281 lembar, c. Akte Perceraian sebanyak 38 lembar, d Akta Kematian 1.186 Lembar dan e. Akte pengangkatan anak dan pengesahan anank masing masing 1 Lembar . Sesuai dengan Peraturan Bupati Jembrana No. 10 Tahun 2010 tentang Pembebasan Biaya Pembuatan Kartu Keluarga ( KK ) Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Surat Keterangan Kependudukan , untuk pembuatan akta kelahiran bagi masyarakat Kabupaten Jembrana yang terlambat satu tahun disubsidi biaya persidanganya terutama bagi Masyarakat yang tidak mampu

6. Penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana yang mempunyai hak untuk diasuransikan.

Strategi untuk mencapai sasaran penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana yang mempunyai hak untuk diasuransikan adalah dilakukan melalui program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan sebuah kegiatan, yaitu : Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah penduduk yang ber-KTP Jembrana yang terasuransikan .

Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator kinerja utama jumlah penduduk yang ber- KTP Jembrana yang terasuransikan adalah: Input berupa dana sebesar Rp. 0,- sumberdaya manusia yang mengerjakan kegiatan ini sebanyak 3( tiga) orang, sedangkan output adalah jumlah penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana yang diasuransikan ditargetkan sebanyak 222.341 orang, serta outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan yang ditargetkan sebesar 90 %. Dari indikator input dana yang ditargetkan sebesar Rp. 0,- telah terealisasi sebesar Rp 0,- yang berarti prosentase tingkat pencapaian input dana sebesar

0 %, sumber daya manusia yang mengerjakan kegiatan ini telah terealisasi sebanyak 3( tiga ) orang dari 3 ( tiga ) orang yang targetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapaianya sebesar 100%, sedangkan dari indikator output berupa jumlah penduduk Jembrana yang ber- KTP Jembrana yang diasuransikan telah terealisasi sebanyak 0 orang dari 224.823 orang yang ditargetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapainya sebesar 0 %, sedangkan capaian dari indikator outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan telah teralisasi sebesar0 % dari yang ditargetkan sebesar 0 %, Kendala yang dihadapi dalam Pelayanan Asuransi adalah Tidak ada Rekanan yang mengajukan permohonan Tender sehingga Kegiatanya tidak dapat dilaksanankan .

Capaian Kinerja tahun 2012 dari Indikator Asuransi KTP dan santunan kematian yang dibayarkan adalah jumlah Asuransi KTP dan santunan kematian yang dibayarkan , sedangkan hasil ( out come ) yang diharapkan adalah Meningkatnya tertib administrasi kependudukan. Dari 224.823 orang yang direncanakan telah teralisir sebanyak 812 orang dengan prosentase tingkat capaian sebesar 64,64 %, sedangkan hasil yang diharapkan sebesar 90 % dan dengan prosentase tingkat capaian sebesar 100 % Dana yang disediakan untuk mencapai sasaran ini

dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 1.686.172.500,- dan realisasinya sebesar Rp Rp.1.090.000.000,- dengan prosentase tingkat capaian sebesar 64,64 %. Program dan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada penduduk wajib KTP agar segera mengurus kelengkapan administrasi kependudukan salah satunya dokumen KTP. Besarnya premi yang direncanakan dibayarkan oleh pemerintah kabupaten Jembrana kepada pihak asuransi adalah per orang sebesar Rp. 6.900,-/ KTP, Premi yang dibayarkan tersebut adalah merupakan subsidi yang diberikan Pemerintah Kabupaten Jembrana ,jadi masyarakat tidak mengeluarkan biaya untuk pembayaran premi asuransi tersebut. Pembayaran klaim asuransi bagi penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana dapat dilakukan dengan ketentuan apabila yang bersangkutan meninggal dunia serta KTPnya masih

berlaku, kecuali meninggal dunia karena bunuh diri, dengan ketentuan : apabila meninggal dunia usia 17 s/d 55 tahun besarnya klaim asuransi yang diterima sebesar Rp. 2.000.000,-, sedangkan usia diatas 55 tahun diberikan klaim asuransi sebesar Rp. 1.000.000,- Pelayanan asuransi KTP bagi penduduk Jembrana yang ber KTP Jembrana dari tahun 2005 s/d 2012 dapat dilihat pada gambar chart berikut ini.

7. Masyarakat yang masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk tanpa KTP .

Strategi untuk mencapai sasaran masyarakat yang masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk tanpa KTP dilakukan melalui program Penataan Administrasi Kependuduka, dengan kegiatan, yaitu : Pengendalian Mobilitas Penduduk. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk .

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk adalah: input berupa dana sejumlah Rp.474.720.000,- sumberdaya manusia yang mengerjakan kegiatan ini ditargetkan sebanyak 72 orang, Sistem 1 ( satu ) unit sedangkan output adalah jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk ditargetkan sebanyak 220.000 orang, sedangkan outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan yang ditargetkan sebesar 100%. Dari indikator input dana telah realisasinya sebesar Rp 464.514.000.,- dari dana yang dianggaran sebesar Rp.474.720.000,-, yang berarti prosentase tingkat pencapaian input dana sebesar 97,85 %, sumber daya manusia yang mengerjakan kegiatan ini telah terealisasi sebanyak 72 orang dari 72 orang yang targetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapaian input sumber daya manusia sebesar 100%, Sistem yang digunakan sebanyak 1 ( satu ) unit telah terealisasi 1 ( satu ) unit, yang berarti prosentase tingkat pencapaian input sistem sebesar 100%.Capaian dari Indikator output adalah adalah jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk telah teralisasi sebanyak 224.000 Orang dari 224.000 orang yang ditargetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapain output sebesar 100% , sedangkan capaian dari indikator outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan telah teralisasi sebesar 100 % Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk adalah: input berupa dana sejumlah Rp.474.720.000,- sumberdaya manusia yang mengerjakan kegiatan ini ditargetkan sebanyak 72 orang, Sistem 1 ( satu ) unit sedangkan output adalah jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk ditargetkan sebanyak 220.000 orang, sedangkan outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan yang ditargetkan sebesar 100%. Dari indikator input dana telah realisasinya sebesar Rp 464.514.000.,- dari dana yang dianggaran sebesar Rp.474.720.000,-, yang berarti prosentase tingkat pencapaian input dana sebesar 97,85 %, sumber daya manusia yang mengerjakan kegiatan ini telah terealisasi sebanyak 72 orang dari 72 orang yang targetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapaian input sumber daya manusia sebesar 100%, Sistem yang digunakan sebanyak 1 ( satu ) unit telah terealisasi 1 ( satu ) unit, yang berarti prosentase tingkat pencapaian input sistem sebesar 100%.Capaian dari Indikator output adalah adalah jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk telah teralisasi sebanyak 224.000 Orang dari 224.000 orang yang ditargetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapain output sebesar 100% , sedangkan capaian dari indikator outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan telah teralisasi sebesar 100 %

B.3.4 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak oleh Kantor Pemberdayan Perempuan Dan Keluarga Berencana menetapkan sasaran yaitu :Meningkatnya Pemahaman Gender, Kualitas hidup Perempuan dan Perlindungan Anak

Indikator kinerja utama pencapaian sasaran ini adalah :

1) Persentase peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayan perempuan dan anak.

2) Persentase pelaksanaan workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan. Pencapaian kinerja dari masing-masing indikator tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Persentase peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak. Capaian kinerja tahun 2012 dari indikator terselenggaranya kegiatan-kegiatan dalam rangka HUT untuk organisasi wanita, sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan adalah terlaksananya peringatan HUT Hari Ibu, Hari Kartini Lomba GSI, , dan HKG. Dari 8 jenis kegiatan yang direncanakan telah terealisasi 8 kegiatan dengan prosentase tingkat capaian 100 %, sedangkan hasil yang diharapkan 100 % Dana yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp.53.090.200,- sedangkan telah terealisasi Rp.51.345.200,- dengan prosentase tingkat capaian 96,72%.

2) Persentase pelaksannaan workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan. Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator terselenggaranya pembinaan penguatan kelembagaan PUG dan anak, sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan adalah terlaksananya workshop. Dari 30 orang yang direncanakan telah terealisasi 30 orang dengan prosentase tingkat capaian 100%, sedangkan hasil yang diharapkan 100% dan telah terealisasi 89,90 % dengan prosentase tingkat capaian sebesar 89,90 %. Dan yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 201.120.000,- sedangkan telah terealisasi Rp.180.795.900,- dengan prosentase tingkat capaian 89,90 %.

Salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan maupun kegagalan adalah aspek penganggaran. Penyediaan besarnya anggaran dan penggunaannya dalam tahun 2012 adalah Rp 4.283.055.649,- Terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

B.3.5 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTRA.

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera oleh Kantor Pemberdayan Perempuan Dan Keluarga Berencana menetapkan sasaran yaitu : Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi serta Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga. Indikator kinerja utama pencapaian sasaran meningkatnya pelayanan keluarga berencana adalah:

1) Persentse pelayanan KIE

2) Persentase pengadaan sarana mobilitas Tim KB Keliling

3) Cakupan peserta KB Aktif

4) Cakupan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. Pencapaian kinerja dari masing-masing indikator tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Persentase Pelayanan KIE Capaian kinerja tahun 2012 dari indikator persentase Pelayanan KIE yang dilaksanakan Banner KB, spanduk, Umbul – Umbul, leaflet prograam KB dan buku pedoman progrm KB sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan adalah meningkatnya kesertaan ber KB. Dari 15 buah banner KB yang direncanakan terealisasi 15 buah dengan prosentase tingkat capaian 100%, sedangkan dari 18 spanduk yang direncanakan telah direalisasikan 18 buah dengan prosentase tingkat capaian 100% serta dari 10 buah umbul-umbul KB yang direncanakan terealisasi 10 buah dengan prosentase tingkat capaian 100%, dari 4000 b leaflet yang direncanakan dirubah dalam anggaran perubahhan menjadi 1000 buah, terealisasi 100% dan buku pedoman KB yng direncanakan 80 buah telah terealissasi 100 %. Hasil yang diharapkan yaitu meningkatnya kesertaan ber KB direncanakan 100% yaitu jumlah peserta KB baru 44.267 orang terealisasi adalah 49.800 orang dengan prosentase tingkat capaian 112,50 %. Dana yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 14.600.000,- sedangkan telah terealisasi Rp. 14.600.000,-

2) Persentase pengadaan sarana moblitas Tim KB Keliling. Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator persentase pengadaan sarana mobilitas Tim KB Keliling sedangkan Hasil (Outcome) yang diharapkan adalah Jumlah pengadaan mobil pelayanan yang diadakan direncanakan 1 unit terealisasi 1 unit dengan prosentase tingkat capaian 100 %. Dana yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp 632.984.370,- sedangkan terealisasi Rp 624.532.500,00 dengan prosentase tingkat capaian 98,67 %.

3) Cakupan Peserta KB Aktif. Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator cakupan peserta KB aktif kegiatan BKB, sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan adalah pemberian Hadiah Lomba peserta lomba kelompok KB dengan 13 jenis kegiatan lomba, Biaya pengayoman kepada peserta KB Baru MOP yang direncanakan 30 orang terealisasi sebanyak 40, dan pemberian hibah kepada kelompok KB 304 kelompok, Dana yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp 164.922.500,- sedangkan terealisasi Rp. 132.451.177,- dengan prosentase tingkat capaian Rp. 80,32 %

4) Cakupan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator Cakupan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak, sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan adalah pengadaan 50 set BKB KIT untuk kelompok BKB dan jumlah kelompok KB (Kelompok Tri Bina), yang menerima hibah sebanyak 294 kelompok realissasi tingkat capaian 100 %.

Dana yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp.256.432.335,- sedangkan terealisasi Rp.230.860.100,- dengan prosentase tingkat capaian 90,03%. Kendala yang dihadapi adalah :

a) Masih adanya PUS Unmetneed (PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi)

b) Masih adanya PUS Muda

c) Masih kurang pengadaan Alat Permainan Educatif (APE) Upaya pemecahan yang dilaksanakan adalah :

a) Melakukan KIE dan Pelayanan KB

b) Melakukan KIE tentang KRR kepada remaja Salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan maupun kegagalan adalah aspek penganggaran. Penyediaan besarnya anggaran dan penggunaannya dalam tahun 2012 adalah Rp 4.283.055.649,- Terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

Dengan Rincian sebagai berikut :

Tabel 3.70 Realisasi anggaran Urusan KB dan KS

REALISASI NO

PROGRAM DAN KEGIATAN

PAGU DANA

1. Program keluarga berencana.

1. Pelayanan KIE

14.600.000 100 2. Pengadaan Sarana Mobilitas Tim KB

2 Program pembinaan peran serta

132.451.177 80,32 masyarakat dalam bentuk KB/KR yang mandiri.

1. Fasilitasi pembentukan kelompok

132.451.177 80,32 masyarakat peduli KB

3 Program Pengembangan bahan

230.860.100 90,03 informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.

1. Pengumpulan bahan informasi

tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.

Jumlah Total

B. 3.6 SOSIAL

Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan / kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam berikut ini diuraikan capaian kinerja Urusan Sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Kesejahteraan social, tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Untuk mengukur kinerja di bidang kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi pemerintah telah mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku secara nasional.

1.Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesejahteraan Sosial.

Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesejahteraan Sosial adalah : 1) Peningkatan kwalitas pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS, 2) Jumlah bantuan sosial bagi KK miskin dan PMKS, 3) Jumlah bantuan langsung bagi asistensi orang dengan kecacatan berat , 4) Jumlah bantuan asistensi sosial lanjut usia terlantar(ASLUT), 5). Jumlah bantuan paket kebutuhan pokok bagi penduduk miskin la njut usia/jompo.

Strategi untuk mencapai sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesejahteraan Sosial dilakukan melalui kegiatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesejahteraan Sosial. Kegiatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesejahteraan Sosial merupakan bagian dari Program Upaya Kesejahteraan Sosial yang bertujuan meningkatkan, memantapkan, mempertahankan jangkauan serta meningkatkan mutu pelayanan Kesejahteraan Sosial dan pemanfaatan pelayanan menuju peningkatan Kesejahteraan Sosial masyarakat yang optimal.

Strategi untuk mencapai sasaran: Meningkatnya Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesejahteraan dilakukan melalui kegiatan Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesejahteraan Sosial merupakan bagian dari Program Standarisasi Pelayanan Kesejahteraan Sosial yang bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan kesejahteraan Sosial

2.Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial adalah : 1) Jumlah pemulangan orang terlantar yang tersedia, 2) Jumlah pembinaan dan pemulangan WTS dan Gepeng yang tersedia, 3) Jumlah Tatap muka dan pemberian bingkisan bagi anggota veteran dan pejuang kemerdekaan yang tersedia

Strategi untuk mencapai sasaran: Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dilakukan melalui kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial merupakan bagian dari Program Pelayanan dan Rehabilitas Kesejahteraan Sosial yang bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan, rehabilitasi kesejahteraan sosial yang ditempuh dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial .

Dalam Tahun 2012 kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp.1.166,500 telah terrealisasi sebesar Rp. 1.166,196.000 Sisa dana sebesar Rp. 304.000 Sedangkan jumlah tenaga yang dipergunakan sebanyak 10 orang, realisasi 100 %. Penggunaan roda 2 sebanyak 2 buah, realisasi 100 %, dan Tim Pengadaan Barang dan Jasa 1 Tim, telah terealisasi 100%.

Jumlah pemulangan orang terlantar 120 orang, Jumlah pembinaan dan pemulangan WTS dan Gepeng 100 orang, Jumlah Tatap muka dan pemberian bingkisan bagi anggota veteran dan pejuang kemerdekaan sebanyak 120 orang dan Jumlah pengadaan Printer 1 buah, telah direalisasikan 100 %.

Hasil kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial adalah : 1) Banyaknya 120 orang terlantar yang dipulangkan ke Daerah asalnya, 2) Banyaknya 100 orang WTS dan Gepeng yang dibina dan dipulangkan, 3) Banyaknya 120 anggota veteran dan pejuang kemerdekaan yang menghadiri Tatap muka dan menerima bingkisan, dan 5) Banyaknya 1 buah prenter yang diadakan .

Rencana Banyaknya 120 orang terlantar yang dipulangkan ke Daerah asalnya, realisasi 71 orang, capaian kinerja 59,27 %. Hal ini menunjukkan bahwa sudah semakin berkurangnya orang terlantar yang datang ke Kabupaten Jembrana. Rencana Banyaknya 100 orang WTS dan Gepeng yang dibina dan dipulangkan, realisasi 100 orang, capaian kinerja 100 %, ini menunjukkan bahwa masih banyaknya WTS dan Gepeng yang terjaring razia. Banyaknya 120 anggota veteran dan pejuang kemerdekaan yang menghadiri Tatap muka dan menerima bingkisan, terrealisasi 120 orang, capaian kinerja 100 %. Ini disebabkan banyak anggota veteran yang sudah berusia lanjut sehingga tidak mampu untuk mengikuti kegiatan yang menempuh perjalanan yang jauh. Banyaknyak pengadaan printer 1 buah , terealisasi 1 buah, capaian kinerja 100 %. Untuk menunjang pelaksanaan administrasi Kesejahteraan dan rehabilitasi sosial di kabupaten Jembrana Persentase rata-rata tingkat capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja pada sasaran bidang kesejahteraan sosial rata-rata mencapai 98,78 %. Namun secara kualitas kinerja Dinas Kesehatan dan Kesos dalam bidang kesejahteraan sosial telah mencapai 100 % karena capaian pemulangan orang terlantar serta pembinaan dan pemulangan WTS dan Gepeng telah menunjukkan penurunan dari target yang ditetapkan.

Faktor yang menunjang dalam upaya meningkatkan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial terutama disebabkan oleh :

a) Adanya partisipasi aktif dan antusias yang tinggi dari peserta untuk mengikuti kegiatan bimbingan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

b) Adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana dengan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Aparat Desa / Kelurahan se kabupaten Jembrana sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

c) Adanya koordinasi yang baik antara Tim Pengadaan Barang dan jasa dengan Rekanan.

Tabel 3.71

Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

% Capaian Kegiatan

Meningkatnya a. Banyaknya orang terlantar yang

dipulangkan ke Daerah asalnya. dan

b. Banyaknya WTS dan Gepeng yang Rehabilitasi

dibina dan dipulangkan . Kesejahteraan

d. Banyaknya anggota veteran dan pejuang kemerdekaan yang

100% menghadiri Tatap muka dan

120 orang

120 orang

menerima bingkisan Banyaknya pengadaan printer 1 buah

100 % Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Rehabilitasi

1 buah

1 buah

110.63% Kesejahteraan Sosial.

B.3.7 KETENAGAKERJAAN

Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan / kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam berikut ini diuarikan kegiatan ketenagakerjaan.

1) Meningkatnya pemahaman tentang Norma Kerja dan Norma K3

Sasaran Meningkatnya pemahaman tentang Norma Kerja dan Norma K3 jiabarkan melalui Program Perlindungan dan Pengembangan Lemnbaga Tenaga Kerja/kegiatan Pembinaan Norma kerja dan norma K3 ke Perusahaan, dengan indikator kinerja utama menurunnya tingkat perselisihan dan angka kecelakaan kerja , target :

Jumlah perusahaan yang dilibatkan 30 perusahaan, realisasi 30 perusahan, capaian kinerja 100%.Jumlah tenaga kerja yang disuluh, target 600 orang, realisasi 600 orang, capaian kinerja 100%.

2) Meningkatnya Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja

Untuk melaksanakan sasaran ini dilakukan melalui kegiatan Kegiatan Pembinaan koordinasi dan pengembangan Tripartit , indikator utamanya Jumlah Pemberdayaan Lembaga Hubungan Industri,SP APINDO<LKS Bipartit, Tripartit Jumlah perusahaan yang dilibatkan 20 perusahaan, realisasi 20 perusahan, capaian kinerja 100%.Jumlah tenaga kerja yang disuluh, target 400 orang, realisasi 400 orang, capaian kinerja 100%.

3) Meningkatnya Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja

Sasaran Meningkatnya Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja, denan indikator kinerja utama Jumlah pemenuhan syarat kerja dan kesejahteraan pekerja dialkukan melalui Kegiatan Pelaksanaan Pendataan syarat kerja dan kesejahteraan sosial

Jumlah perusahaan yang dilibatkan 40 perusahaan, realisasi 40 perusahan, capaian kinerja 100%.Jumlah tenaga kerja yang disuluh, target 800 orang, realisasi 800 orang, capaian kinerja 100%.

4) Meningkatnya kualitas dan Produktivitas kerja

Sasaran Meningkatnya kualitas dan Produktivitas kerja, dengan indikator kinerja jumlah tenaga masyarakat yang terampil, target 40 Orang, realisasi 40 orang capaian kinerja 100%.

Tabel 3.72 Capaian Kinerja Sasaran Ketenagakerjaan

No Program/Kegiatan Sasaran

IKU

Target

Realis % asi

1 Program Perlindungan dan Meningkatnya

30 Peusahaan/ 30 100% Pengembangan

Menurunnya tingkat

Peusaha Lemnbaga Tenaga

pemahaman tentang

perselisihan dan angka

600 Orang

an/ 600 Kerja/kegiatan Pembinaan

Norma Kerja dan

kecelakaan kerja

Orang Norma kerja dan norma K3 ke Perusahaan 2 Kegiatan Pembinaan

Norma K3

20 Perusahaan 20 100% koordinasi dan

Meningkatnya

Jumlah Pemberdayaan

Perusaha pengembangan Tripartit

Perlindungan dan

Lembaga Hubungan

400 orang

Pengembangan

Industri,SP APINDO<LKS

an 400

Lembaga Tenaga

Bipartit, Tripartit

orang

Kerja

40 Perudsahaan 40 100% Pendataan syarat kerja

3 Kegiatan Pelaksanaan

Meningkatnya

Jumlah pemenuhan

Perudsah dan kesejahteraan sosial

Perlindungan dan

syarat kerja dan

800 orang

Pengembangan

kesejahteraan pekerja

aan 800

Lembaga Tenaga

orang

Kerja

40 orang 100% kwalitas dan

4 Program peningkatan

Meningkatnya kualitas

jumlah tenaga

40 orang

dan Produktivitas

masyarakat yang terampil

Produksitivitas kegiatan

kerja

Diklat otomotiv

B.3.8 KEBUDAYAAN

B.3.8.1 DINAS DIKMUDORAPARBUD

Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kebudayaan pada dinas Dikudoraparbud diukur dengan indikator : Penyelenggaraan festival seni budaya, jumlah sarana penyelenggaran seni dan budaya, dan jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan, untuk mewujudkan indikator tersebut dilaksanakan melalui Program dan kegiatan pada tahun 2012 sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Nilai Budaya, terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu : - Kegiatan Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah dengan sasaran para siswa

SMP/MTs dan SMA/Ma di Kabupaten Jembrana dengan hasil kegiatan yang diharapkan adalah terbinanya para remaja untuk memahami nilai-nilai sastra yang tertuang dalam ajaran agama, kegiatan juga dilaksanakan untuk lomba-lomba di bidang budaya seperti Lomba mekidung, lomba geguritan, pesantian, lomba darma wacana, darma widya dan kekawin untuk peserta remaja SMP dan SMA putra putri dalam rangka pelestarian adat budaya daerah serta pelaksanaan Utsawa Darma Gita ke Provinsi dengan anggaran sebesar Rp. 150.000.000 dengan serapan anggaran adalah sebesar Rp. 143.645.00`0 atau 95,76% dengan adanya penghematan anggaran sebesar Rp. 6.355.000 dengan tingkat capaian kegiatan adalah 100%.

- Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Bercorak Kesenian dan Kebudayaan dengan sasaran adalah SMAN 1 Melaya dan SMAN 1 Pekutatan dengan kegiatan adalah 2 (dua)

set pengadaan alat musik Drumband kepada SMAN 1 Melaya dan SMAN 1 Pekutatan dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000, dengan capaian realisasi sebesar Rp.

198.746.300 atau 99,37 dengan sisa anggaran sebesar Rp. 1.253.700 dan capaian kinerja 100%

2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya terdiri dari 4 (empat) kegiatan terdiri dari :

a. Kegiatan Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah dengan sasaran 50 seka kesenian yang ada di Kabupaten Jembrana dengan hasil adalah terlaksananya Parade Budaya dan Kesenian HUT Kota Negara dianggarkan sebesar Rp. 1.120.000.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.107.460.000,00 atau 98,88% dimana tingkat capaian kegiatan mancapai 100%. Namun dari realisasi anggaran ada penghematan sebesar Rp. 12.540.000

b. Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah dengan sasaran 25 sekaa yang ada di Kabupaten Jembrana, dengan hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan Pesta Kesenian Bali (PKB) baik di Kabupaten dan di Propinsi Bali, dimana Kabupaten Jembrana ikut berparisipasi di dalam PKB di Provinsi Bali, dengan melibatkan/mengirim sekaa/sanggar kesenian Kab. Jembrana dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 948.700.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 948.700.000,00 atau 100%. Dari kegiatan yang dilaksanakan tercapai 100%.

c. Kegiatan Pekan Seni Pelajar dengan sasaran melibatkan Pelajar di Kabupaten Jembrana, yang berjumlah ± 500 orang, dengan hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pembinaan dan pelaksanaan Pekan Seni Pelajar baik di Kabupaten maupun di Provinsi Bali. Kegiatan yang dilaksanakan memberikan peluang kepada pelajar untuk ikut berkreasi di bidang seni yang dilombakan di Provinsi Bali, dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 62.300.000 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 53.925.000 atau sebesar 86,56% namun dari kegiatan yang dilaksanakan capaian kinerja 100%.

d. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga-Lembaga Adat melalui lomba ke tingkat Propinsi (lomba desa pekraman, subak-subak) dengan sasaran adalah seka teruna yang ada di Kabupaten Jembrana, dengan hasil yang didapat adalah Juara Harapan II Tingkat Provinsi Bali, yang diwakili oleh Sekaa Teruna Yowana Bakti desa Medewi Kecamatan Pekutatananggaran yang disediakan sebesar Rp. 116.500.000 dengan serapan/realisasi anggaran sebesar Rp. 67.370.000 atau 57,83% karena ada kegiatan lomba yang tidak dilaksanakan oleh provinsi. Sehingga anggaran tidak terealisasikan dengan capaian kinerja kegiatan 75%.

3. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya terdiri dari 1 (satu ) kegiatan adalah Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah air, dengan sasaran Museum Gilimanuk, dengan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan adalah terehabnya Museum Purbakala Gilimanuk dengan pemeliharaan atap, pengecatan tembok, dan penggantian lampu serta kunci jendela dan pintu, sehingga diharapkan dapat menambah daya tarik wisata pelajar. Anggaran yang disediakan adalah sebesar Rp. 50.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 49.950.000 atau 100% dengan tingkat capaian kinerja 100%.

Tabel : 3.73 Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Tahun 2008 – 2012

TAHUN

No Indikator

2011 2012 1 Penyelenggaran festival seni budaya

5 10 8 8 8 (kali) 2 Jumlah sarana penyelenggaraan seni

3 5 6 6 6 dan budaya (kali)

3 Benda situs dan kawasan cagar

47% 46,66% budaya yang dilestarikan

Dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan kebudayaan dengan berbagai kegiatan-kegiatan lomba di bidang kebudayaan di antaranya kegiatan Utsawa Darma Gita Kabupaten Jembrana yang dilaksanakan di Pura Jagatnatha dengan perolehan juara sebagai berikut :

Tabel : 3.74 Perolehan Kejuaraan Masing-Masing Kecamatan UDG Kabupaten Jembrana Tahun 2012

Kejuaraan No

Jbr Ngr Mly 1 Kidung anak-anak

Cabang Lomba

Pktn

Mdy

II I III 2 Kidung remaja

I II 3 Kidung Dewasa

III

I II 4 Geguritan Anak Putra

III

II I III 5 Geguritan Anak Putri

II I III 6 Geguritan Remaja Putra

I 7 Gegurutan Remaja Putri

II III

I II 8 Seloka Remaja Putra

III

II I 9 Seloka Remaja Putri

III

II III I 10 Menghafal seloka remaja

I II III 11 Menghafal seloka Dewasa

II I 12 Kekawin Remaja Putra

II I III 13 Kekawin Remaja Putri

II I 14 Kekawin Dewasa Putra

III

II I 15 Kekawin Dewasa Putri

II I 16 Palawakya Remaja Putra

I II 17 Palawakya Remaja Putri

III

I II 18 Palawakya Dewasa Putra

III

II I 19 Palawakya Dewasa Putri

II I 20 Dharma Wacana Remaja Pa

II 21 Dharma Wacana Remaja Pi

I III

II I III 22 Dharma Wacana Dewasa Pa

II 23 Dharma Wacana Dewasa Pi

I III

II I III 24 Dharma Widya SD

II I III 25 Dharma Widya SMP

I II 26 Dharma Widya SMA

Permasalahan dan solusi :

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam menekan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk memahami bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari peningkatan kualitas pendidikan. Pada tahun 2011 tercatat angka putus sekolah pada tingkat SD/Mi adalah 1. Dalam menekan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk memahami bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari peningkatan kualitas pendidikan. Pada tahun 2011 tercatat angka putus sekolah pada tingkat SD/Mi adalah

2. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan terutama pada rehab sedang/berat dan penambahan pembangunan ruang kelas baru yang bersumber dari dana dekonsentrasi mengalami kendala pengelolaan yang mana belum bisa dikelola secara swakelola sehingga memerlukan sumber daya dalam pengawasan lebih banyak untuk bisa mengawasi pelaksanaannya secara optimal, dan terkadang didalam pengelolaan dana DAK juknis sering datang terlambat, sehingga proses kegiatan yang telah direncanakan sering terlambat bahkan tidak bisa dilaksanakan terutama untuk dana pembangunan dan rehab bangunan sekolah

Solusi yang diambil dalam mengatasi permasalahan diatas adalah sebagai berikut :

1. Pemberian Bantuan Beasiswa pendidikan adalah bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan yang selama ini diberikan kepada siswa dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK sampai perguruan tinggi sekaligus untuk dapat menumbuhkan minat bersekolah, tetapi masih perlu untuk pendataan terutama bagi siswa yang berada pada keluarga miskin, kurang mampu dan rawan putus sekolah.

2. Untuk pelaksanaan pekerjaan fisik dekonsentrasi agar bisa diswakelolakan memerlukan pendekatan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dengan mengadakan permohonan untuk bisa dilaksanakan secara swakelola dan untuk dana DAK supaya lebih sering berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menurunkan juknis pengelolaan dana DAK supaya bisa lebih awal sehingga kegiatan pembangunan pendidikan bisa lebih awal dilaksanakan.

B.3.8.2 BAGIAN EKBANGSOSBUD

Program-program pada Bagian Ekbangsosbud tahun 2012 adalah :Program Pengembangan Nilai Budaya.Program ini dirancang untuk mencapai sasaran meningkatkan dan memantapkan peran, fungsi dan kedudukan agama sebagai landasan moral spiritual dan etika dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Dimana meningkatnya kualitas pengamalan ajaran agama dan kerukunan kehidupan beragama sebagai indikator sasarannya. Adapun kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut :

a.Pelestarian & Aktualisasi Adat Budaya Daerah

Untuk melaksanakan kegiatan ini dianggarakan dana sebesar Rp.1.222.000.000,00 dengan sumber daya manusia yang mendukung kegiatan ini sebanyak 11 orang dimana dalam pelaksanaannya terealisasi dana sebesar Rp.1.064.790.600,00 dengan tingkat penyerapan dana sebesar 87,14%. Didalam kegiatan ini direncanakan melaksanakan 40 jenis kegiatan dimana dalam pelaksanaannya tidak dapat terealisasi sepenuhnya, sehingga realisasi keuangannya tidak mencapai 100%, hal ini disebabkan karena ada kegiatan yang direncanakan 2 kali dalam setahun namun terlaksana hanya sekali dalam tahun 2012, serta ada beberapa pura yang tidak mengundang/ melibatkan Pemkab Jembrana untuk melaksanakan penganyar antara lain Penganyar di Pura Pulaki, Pura Lempuyang, Pura Segara Rupek dan Piodalan di Padma Gelung Kori Gilimanuk. Disamping hal tersebut diatas juga dikarenakan keberhasilan dari efesiensi.

b.Pemantauan & Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Nilai Budaya.

Untuk memenuhi kewajiban pemerintah daerah Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan kegiatan pengiriman tukang banten, sulinggih, pemangku/Pinandita dan Calon Instruktur Pasraman dalam rangka menghadiri acara ataupun pelatihan untuk mengembangkan nilai budaya daerah dianggarkan dana sebesar Rp.20.500.000,00 dan sampai akhir tahun anggaran hanya terealisasi sebesar Rp.4.160.000,00 dengan prosentase pencapaian hanya 20,29%. Dari 4 item kegiatan yang direncanakan di tahun 2012 hanya 1 item yang bisa terealisasi. Karena kegiatan ini sangat berkaitan dengan undangan Provinsi maka 3 item kegiatan tidak bisa direalisasikan karena tidak adanya undangan dari provinsi.

c.Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengelolaan Bantuan Pemkab dan Pengelolaan

Keuangan Daerah Lainnya

Dalam rangka memantau bantuan sosial yang telah direalisasikan kepada masyarakat sebagai penerima bantuan serta untuk pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) untuk mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan di Bagian Akbangsosbud maka direncanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi pengelolaan bantuan pemkab. Dana yang dianggarkan untuk mencapai sasaran ini sebesar Rp.112.438.907,00 dimana dalam pelaksanaannya terealisasi dana sebesar Rp.90.337.040,00 dengan tingkat penyerapan dana sebesar 80,34%. hal ini disebabkan karena ada beberapa kegiatan yang tidak dapat terlaksana seutuhnya, serta dikarenakan keberhasilan dari efesiensi

Capaian kinerja Bagian ekbangsosbud dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.75 Capaian Kinerja Bagian Ekbangsosbud

No Program/Kegiatan

Sasaran

IKU

Target Realisasi %

31 Paket 100% Budaya/Pelestarian dan

1 Pengembangan Nilai

Terlaksananya Upacara

Jumlah paket pelayanan

31 Paket

Keagamaan Kewajiban

Pemkab Jembrana terhadap

Aktualisasi Adat Budaya

Pemkab Jembrana

kewajiban melaksanakan

Daerah

upacara keagamaan di Jembrana maupun di luar Kab. Jembrana

B. 3.8.3 KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

Capaian Kinerja layanan umum pada urusan Kepemudaan dan Olahraga diukur dengan indikator : Jumlah organisasi pemuda, jmlah organisasi olahraga, jumlah kegiatan kepemudaan, jumlah kegiatan olahraga, gelanggang/balai remaja (selain milik swasta) dan lapangan olahraga.

Untuk mendukung ketercapaian indikator tersebut berbagai kegiatan telah dilaksanakan pada urusan Kepemudaan dan Olahraga tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan yang terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu :

1) Kegiatan Napak Tilas Jejak Pahlawan Kegiatan Napak Tilas Jejak Pahlawan dengan sasaran OKP, OSIS dan

Masyarakat yang terdiri dari OKP berjumlah 50 orang, OSIS berjumlah 150 orang, Masyarakat berjumlah 25 orang dan panitia 25 orang sehingga total peserta adalah

275 orang peserta dengan anggaran sebesar Rp. 155.150.000 dengan tingkat penyerapan/realisasi dana sebesar Rp. 145.889.800 atau sudah terealisasi sebesar 94,03% dengan penghematan sebesar Rp. 9.260.200 (5,96%), dengan hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah peringkat II se Provinsi Bali.

2) Kegiatan Fasilitasi peningkatan peran serta kepemudaan Kegiatan Fasilitasi peningkatan peran serta kepemudaan dengan sasaran OKP, OSIS dan Masyarakat untuk ke tingkat Provinsi, dengan jumlah peserta untuk pelatihan KUPP 5 orang, Pelatihan OSIS sebanyak 5 orang, dan seleksi Paskibraka sebanyak 12 orang dengan hasil yang dicapai lolos ke tingkat provinsi sebanyak 8 (delapan) orang , sedangkan untuk ke tingkat Nasional yang di selenggarakan di Sulawesi (Palu) yaitu Jambore Pemuda Indonesia (JPI) diikuti oleh masyarakat sebanyak 3 (tiga) orang dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 52.045.000 dengan tingkat penyerapan/realisasi dana sebesar Rp. 24.698.000 atau (47,46%).

2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga terdiri dari 4 (empat) kegiatan yaitu :

a. Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar dilaksanakan dengan sasaran kegiatan adalah siswa-siswi tingkat SD/Mi, SMP/MTs, SMA/SMK/MA se Kabupaten Jembrana dengan jumlah peserta/ atlit terjaring sebanyak 2.000 orang dan kontingen yang dikirim ke tingkat provinsi untuk Porsenijar sebanyak 200 atlit, 40 pelatih, dan 10 official dengan hasil yang dicapai dalam kegiatan Porsenijar adalah Emas : 24, Perak : 25, dan Perunggu sebanyak

28 medali dengan peringkat VIII sedangkan untuk kontingen yang ke Tingkat Nasional (Porwil) kwalisi denngan provinsi bali sebanyak 6 (enam) atlit, yang terdiri dari 3 (tiga) orang atlet encak silat, 3 (tiga) orang atlet bola voly putri dan 2 (dua) orang pendamping dengan hasil yang diperoleh adalah untuk Cabang Olahraga Pencak Silat mendapatkan 1 (satu) emas, 1 (satu) perak dan 1 (satu) perunggu dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 978.964.500 dengan realisasi sebesar Rp. 852.745.500 atau 87,10%.

b. Kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dengan sasaran Sisa-sisi tingkat SD, SMP, SMA dan SMK dengan hasil atlit yang terjaring adalah SD : 43 orang, SMP : 26 orang, SMA : 20 orang dan SMK sebanyak 48 orang. Dari kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional untuk Tingkat SD memperoleh medali : 1 emas, 1 perak dan 7 perunggu, SMP : 2 perak dan 3 perunggu, SMA : 2 emas, 1 perak dan 4 perunggu, sedangkan SMK 2 perak dan 1 dengan anggaran sebesar Rp. 365.827.000 dengan serapan anggaran sebesar Rp. 246.828.000 atau 67,47% dikarenakan siswa yang lolos ke tingkat nasional tidak memenuhi besaran anggaran yang dibutuhkan.

c. Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rohani Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rohani dengan sasaran Pelajar, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan BUMD/BUMN dengan hasil peserta adalah pelajar 60 orang dan PNS/BUMN/BUMD sebanyak 110 orang dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 14.350.000, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 12.840.000 atau 89,48% kegiatan ini dianggarkan ada anggaran perubahan untuk mendukung kegiatan di bidang olahraga terutama untuk sosialisasi senam kesegaran jasmanai.

d. Kegiatan Lomba-Lomba Olahraga Kegiatan Lomba-Lomba Olahraga, dengan sasaran Pelajar, PNS, Organisasi, Darma Wanita, dan Masyarakat dengan hasil jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Lomba- Lomba Olahraga adalah pelajar sebanyak 5.000 orang, PNS sebanyak 1.000 orang, Organisasi Wanita sebanyak 75 orang, dan masyarakat sebanyak 4.000 orang dengan jumlah anggaran yang tersedia sebesar Rp. 225.992.500 dengan tingkat serapan/realisasi adalah sebesar Rp. 172.718.000 atau 76,43% terjadi penghematan anggaran sebesar Rp. 53.274.500 (23,57%).

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga dengan sasaran Peningkatan sarana dan prasarana untuk peningkatan prestasi atlit program ini didukung oleh 1 (satu) kegiatan yang diusulkan pada anggaran Perubahan tahun 2012, dengan kegiatan pengadaan sarana prasarana olahraga untuk pembelian alat-alat olahraga matras dan belanja modal komputer untuk menunjang kebutuhan bidang olahraga dianggarkan sebesar Rp. 77.700.000 dengan realisasi sebesar Rp. 72.000.000, terdapat penghematan anggaran sebesar Rp. 5.700.000 dengan capaian kinerja kegiatan 100%.

Penyelenggaraan program peningkatan peran serta kepemudaan dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan jiwa nasionalisme pemuda melalui kegiatan napak tilas jejak pahlawan dengan jumlah peserta ( pasukan ) 250 orang terdiri dari panitia penyelenggara, unsur Pelajar tingkat SMA/SMK/Putra Putri, OSIS,OKP, Masyarakat dan IPSI.

Fasilitas peningkatan peran serta kepemudaan dilaksanakan dengan kegiatan pemuda pelopor, Bakti pemuda antar Provinsi (BPAP) dan kelompok usaha Pemuda produktif dengan mengirimkan 50 orang ke tingkat Provinsi Bali .

Penyelenggaraan program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga di Kabupaten Jembrana melalui keikutsertaan dalam berbagai event olahraga ditingkat provinsi maupun ke tingkat nasional berupa Pekan Pelajar dimana pada tahun 2012 Kabupaten Jembrana mengirimkan 257 orang yang terdiri dari atlet maupun pelatih untuk mengikuti Pekan Pelajar di Tingkat Provinsi.

Tabel : 3.76 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jembrana Tahun 2008 – 2012

Tahun

No Indikator

2011 2012 1 Jumlah Klub Olahraga

3 3 3 3 5 2 Jumlah Gedung Olahraga

2 2 6 6 7 3 Jumlah Organisasi Pemuda

25 25 25 25 25 4 Jumlah Organisasi Olahraga

13 13 13 13 13 5 Jumlah Kegiatan Kepemudaan

8 8 8 8 8 6 Jumlah kegiatan Olahraga

1 1 1 1 1 7 Jumlah Klub Olahraga Kesenian per

3 3 3 3 3 10.000 8 Jumlah Gedung Olahraga per 10.000

B.3.9 KEARSIPAN

Sasaran urusan kearsipan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Kearsipan

Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya sarana dan prasarana kearsipan dilakukan melalui program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah dan Program Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah terdiri atas 1 kegiatan yaitu : Kegiatan Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu : jumlah sarana pengolahan dan penyimpanan arsip yang dibeli.

Kegiatan Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip pada tahun 2011 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 7.320.000,- realisasi sebesar Rp. 6.120.000,- (83,61%), dengan demikian kegiatan Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.

Sedangkan, Kegiatan Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 15.100.000,- realisasi sebesar Rp. 14.100.000,- (93,38%), dengan demikian kegiatan Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.

Program Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan terdiri atas 1 kegiatan yaitu : Kegiatan Pengadaan Pemeliharaan rutin/ berkala sarana pengolahan dan penyimpanan arsip, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu : jumlah sarana pemeliharaan arsip yang dibeli.

Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan pada tahun 2011 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 6.400.000,- realisasi sebesar Rp. 5.950.000,- (92,97%), dengan demikian kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan sudah terlaksana dengan tuntas.Untuk melaksanakan kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.

Sedangkan, Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana kearsipan pada tahun 2012 tidak diadakan karena keterbatasan dana, diutamakan untuk kegiatan kearsipan yang lebih penting seperti pembinaan kearsipan dan bintek kearsipan.

2. Meningkatnya SDM dalam pengelolaan kearsipan

Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya SDM dalam pengelolaan kearsipan dilakukan melalui program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi terdiri atas 2 kegiatan yaitu : Kegiatan Sosialisasi/ Penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/ swasta, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu : Jumlah pembinaan kearsipan yang dilaksanakan dalam setahun; dan Kegiatan Bintek

Pengelolaan Kearsipan, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu : jumlah sasaran SDM yang di- Bintek

Kegiatan Sosialisasi/ Penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/ swasta pada tahun 2011 belum pernah diadakan, tetapi secara nyata sudah dilaksanakan dengan mengambil dana dari Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Tata Usaha), sedangkan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 7.200.000,- realisasi sebesar Rp. 7.165.900,- (99,53%), dengan demikian kegiatan Sosialisasi/ Penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/ swasta sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi/ Penyuluhan kearsipan di lingkungan instansi pemerintah/ swasta dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.

Kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan pada tahun 2011 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 19.681.000,- realisasi sebesar Rp. 15.015.000,- (76,30%), dengan demikian kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.

Sedangkan, Kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 15.065.700,- realisasi sebesar Rp. 12.135.700,- (80,56%), dengan demikian kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Bintek pengelolaan kearsipan dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.

B.3.10 PERPUSTAKAAN

Sasaran urusan Perpustakaan dapat diuarikan sebagai berikut :

1.Meningkatnya Minat Baca

Strategi untuk mencapai sasaran Meningkatnya Minat Baca dilakukan melalui program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan dalam tahun 2012 terdiri atas 4 (empat) kegiatan yang mendukung sasaran Meningkatnya Minat Baca yaitu :

a. Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah. Sasaran Kegiatan Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah yaitu : Jumlah Bahan Pustaka yang dibeli.

b. Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah. Sasaran

Kegiatan Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah yaitu : Jumlah Pembinaan Perpustakaan yang dilaksanakan dalam setahun

c. Lomba-lomba Minat Baca. Sasaran Kegiatan Lomba-lomba Minat Baca yaitu : Jumlah

peserta lomba-lomba TK, SD, SMP, SMA

d. Lomba Perpustakaan Terbaik. Sasaran Kegiatan Lomba Perpustakaan Terbaik yaitu : Jumlah Lomba Perpustakaan Terbaik Tingkat Kabupaten Kegiatan Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah ( 3 paket/ 512 buku ), pada tahun 2011 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 30.100.000,- realisasi sebesar Rp. 29.964.800,- (99,55%), Untuk melaksanakan kegiatan Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 mitra kerja.

Sedangkan Kegiatan Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah sebanyak 2 paket ( 1.865 buku ) pada Tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 70.257.000,- realisasi sebesar Rp. 69.997.500.- (99,64%), dengan demikian kegiatan Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 10 orang dan 1 mitra kerja.

Kegiatan Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah pada tahun 2011 belum pernah diadakan, tetapi secara nyata sudah dilaksanakan dengan mengambil dana dari Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Tata Usaha), sedangkan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 5.850.000,- realisasi sebesar Rp. 5.398.200,- (92,28%), dengan demikian kegiatan Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 10 orang dan 1 paket peralatan.

Kegiatan Lomba-lomba Minat Baca pada tahun 2011 belum pernah diadakan, sedangkan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 16.085.700,- realisasi sebesar Rp. 10.889.200,- (67,70%), dengan demikian kegiatan Lomba-lomba Minat Baca sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Lomba-lomba Minat Baca dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 15 orang dan 1 paket peralatan.

Kegiatan Lomba Perpustakaan Terbaik pada tahun 2011 belum pernah diadakan, sedangkan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 8.260.000,- realisasi sebesar Rp. 4.620.000,- (55,94%), dengan demikian kegiatan Lomba Perpustakaan Terbaik sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Lomba Perpustakaan Terbaik dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 15 orang dan 1 paket peralatan.

3. Meningkatnya Layanan Perpustakaan keliling

Strategi untuk mencapai sasaran Meningkatnya Layanan Perpustakaan Keliling dilakukan melalui program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan yang mendukung sasaran Meningkatnya Layanan Perpustakaan Keliling terdiri atas 1 kegiatan yaitu : Kegiatan Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu : Jumlah kunjungan Perpustakaan Keliling ke Desa/ Kelurahan/ Sekolah dalam setahun.

Kegiatan Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca pada tahun 2011 belum pernah diadakan, tetapi secara nyata sudah dilaksanakan dengan mengambil dana dari Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Tata Usaha), sedangkan pada tahun 2012 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 6.750.000,- realisasi sebesar Rp. 6.356.000,- (94,17%), dengan demikian kegiatan Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 10 orang dan 1 paket peralatan.

4. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Strategi untuk mencapai sasaran Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan dilakukan melalui program Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan Umum Daerah. program Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan Umum Daerah terdiri atas 1 kegiatan yaitu : Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Umum Daerah, yang memiliki sasaran kegiatan yaitu : jumlah rak buku, meja baca dan kursi baca yang dibeli.

Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Umum Daerah pada Tahun 2011 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 34.797.400,- realisasi sebesar Rp. 31.520.000,- (90,58%), dengan demikian kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Umum Daerah sudah terlaksana dengan tuntas. Untuk melaksanakan kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Umum Daerah dibutuhkan tenaga administrasi sebanyak 5 orang dan 1 paket peralatan.

Sedangkan Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Perpustakaan Umum Daerah pada Tahun 2012 tidak diadakan karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi yang kemudian mendapatkan bantuan dari Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Jembrana berupa Rak Buku.

B.3.11 TRANSMIGRASI

Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan / kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan / kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam Program/kegiatan dan capaian kinerja dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Program Transmigrasi Regional Kegiatan Penyuluhan Transmigrasi Regional

Tabel 3.77

Capaian kinerja Program Transmigrasi Regional Kegiatan Penyuluhan Transmigrasi Regional

No Program/kegiatan

Program Transmigrasi

25 KK 100% Regional kegiatan

Meningkatnya minat

Jumah KK pengelolaaan

penyuluhan transmigrasi

bertranmigrasi

regional

B.4 Misi IV. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan

memperhatikan kelestarian lingkungan. Misi Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan pada tahun 2011 dilakukan melalui Urusan : 1) Pekerjaan Umum, 2) Perumahan, 3) Tata ruang dan 4).Lingkungan Hidup.

B.4.1 PEKERJAAN UMUM

Dalam rangka melaksanakan Uruan Ke-PU-an, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana menetapkan beberapa buah sasaran yaitu :

1.Program Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Publik 1). Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Rumah Jabatan dan Gedung

Kantor

Sasaran Indikator Kinerja Utama Sasaran Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Rumah Jabatan dan Gedung Kantor. Target pencapaian sasaran ini adalah jumlah draf dokumen perencanaan pembangunan rumah jabatan yang tersusun dan jumlah gedung kantor yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Capaian Kinerja sebagai berikut : Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Rumah Jabatan yaitu Pembangunan Rumah Jabatan Bupati Jembrana Tahap II direncanakan 1 Paket dengan biaya Rp. 1.400.000.000,00 terealisasi 1 Paket untuk tingkat capaian kinerja Keuangan terealisasi 98,78 % yaitu sebesar Rp. 1.382.969.875,00 dengan penghematan sebesar Rp. 17.030.125,00 ( 1,22 % )., Tahun Anggaran 2012 untuk Kegiatan ini dianggaran dana dari APBD sebesar Rp. 1.764.020.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.753.128.000,00 terdapat sisa dana sebesar Rp. 10.892.000,00 ( 0,62 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan akan Rumah Jabatan Bupati Jembrana Tahap III, 1 paket dan Rumah Jabatan Wakil Bupati Jembrana Tahap I yang dilaksanakan oleh 6 orang dengan 1 tim.

Capaian kinerja Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor yang direncanakan sebanyak 1 Paket dengan biaya Rp. 252.500.000,00 terealisasi sebanyak 1 Paket untuk tingkat capaian kinerjanya, yaitu Keuangan terealisasi 97,58% yaitu sebesar Rp. 246.379.400,00 dengan penghematan sebesar Rp. 6.120.600,00 ( 2,42 % ). Tahun Anggaran 2012 untuk Kegiatan ini dianggaran dana dari APBD sebesar Rp. 1.908.647.226,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.895.539.000,00 terdapat sisa dana sebesar Rp. 13.108.226,00 ( 0,69 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan gedung kantor di Kabupaten Jembrana 8 paket yang dilaksanakan oleh 8 orang dengan 1 tim.

Capaian kinerja Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor tidak di anggarkan dan di anggarkan pada Perubahan Anggaran Tahun 2012 dari APBD sebesar Rp. 400.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 397.900.500,00 terdapat sisa dana sebesar Rp. 2.099.500,00 ( 0,52 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan gedung kantor di Kabupaten Jembrana 1 Paket yang dilaksanakan oleh 3 orang dengan 1 tim.

Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya rasio dan jalan yang baik melalui Program Pembangunan Jembatan dan Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan Capaian Kinerja sebagai berikut :

a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan

tidak di anggarkan dan di anggarkan pada Tahun 2012 dari APBD sebesar Rp. 111.471.250,00 dengan realisasi sebesar Rp. 110.136.500,00 terdapat sisa dana sebesar Rp. 1.334.750,00 ( 1,20 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah Jumlah dokumen Perencanaan Jembatan 2 Paket yang dilaksanakan oleh 12 orang dengan 1 tim.

b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Jembatan tidak di

anggarkan dan di anggarkan pada Tahun 2012 dari APBD sebesar Rp. 508.528.750,00 dengan realisasi sebesar Rp. 495.203.600,00 terdapat sisa dana sebesar

Rp. 13.325.150,00 ( 2,62 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah Jumlah Jembatan yang dibangun 1 Buah yang dilaksanakan oleh 6 orang dengan 1 tim.

c. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan tidak di anggarkan dan di anggarkan pada Tahun 2012 sebesar Rp. 385.176.256,00 dengan realisasi sebesar Rp. 378.637.450,00 terdapat sisa dana sebesar Rp. 6.538.806,00 ( 1,70 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah Jumlah dokumen Perencanaan Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan 4 Paket yang dilaksanakan oleh 12 orang dengan 1 tim.

d. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dialokasikan dana Rp. 24.159.856.000,00 terealisasi sebesar Rp. 24.061.962.000,00 ( 99,60 % ) dengan sisa dana sebesar Rp. 97.894.000,00 ( 0,41 % ) Keluaran dari kegiatan ini adalah Rehabilitasi/Pemliharaan Jalan sepanjang 44,5 Km. Hotmik dan 11,00 Km. Lapen tersebar di 5 (lima) Kecamatan, sedangkan di Tahun 2012 untuk Anggaran Kegiatan ini meningkat menjadi Rp. 33.354.609.003,14 bersumber dari ( DAK, PHR, BBNKB, DAU dan BKK ) terdapat peningkatan anggaran sebesar Rp. 9.194.753.003,14 ( 38,06 % ) dibanding Tahun 2011 dengan realisasi sebesar Rp. 33.084.185.650,00 terdapat sisa dana sebesar Rp. 270.423.353,00 ( 0,81 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah Rehabilitasi/Pemliharaan Jalan sepanjang 67,00 Km yang dilaksanakan oleh 14 orang dengan 1 tim.

Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya Saluran drainase/gorong-gorong yang baik melalui Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong dengan Capaian Kinerja sebagai berikut :

a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong Jembatan tidak di anggarkan dan di anggarkan pada Tahun

2012 ditargetkan 1 Paket dengan anggaran dana sebesar Rp.

43.564.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 40.829.000,00 terdapat sisa dana sebesar Rp. 2.735.000,00 ( 6,28 % ). Keluaran dari kegiatan ini adalah Desain

Perencanaan Drainase yang dikerjakan oleh 7 Orang dengan 1 Tim

b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase / Gorong- gorong yang direncanakan 4 Paket dengan biaya sebesar Rp. 1.164.512.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.156.637.000,00 terdapat sisa

dana sebesar Rp. 7.875.000,00 ( 0,68 % ), secara fisik kegiatan ini dapat

diselesaikan mencapai 100 %. Untuk Tahun Anggaran 2012 untuk kegiatan ini

ditargetkan 6 Paket dengan anggaran dana sebesar Rp. 1.400.179.980,00 dengan

realisasi sebesar Rp. 1.393.297.498,00 terdapat sisa dana sebesar Rp. 6.882.482,00

( 0,49 % ). Keluaran dari kegiatan ini Pembangunan Saluran Drainase dan Trotoar di

5 (lima) Kecamatan yang dikerjakan oleh 7 Orang dengan 1 Tim

c. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Trotoar direncanakan 2 Paket dengan anggaran dana sebesar Rp. 631.800.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 627.981.000,00 terdapat penghematan dana sebesar Rp. 3.819.000,00 ( 0,60 % ). Keluaran dari kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Trotoar ini adalah : Rehabilitasi dan Pemeliharan Trotoar di Kecamatan Negara dan Jembrana. Untuk Tahun Anggaran 2012 untuk kegiatan ini tidak dianggarkan.

- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana

Kebina Margaan melalui Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dan Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan Capaian Kinerja sebagai

berikut:

a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan tidak di anggarkan di Tahun 2011 dan di anggarkan pada Tahun 2012 dengan target 2 paket dokumen perencanaan pembangunan jembatan dengan anggaran sebesar Rp. 111.471.250,00 dengan realisasi sebesar Rp. 110.136.500,00 ( 98,80 % ) disini terdapat penghematan ( 1,20 % ) yaitu sebesar Rp. 1.334.750,00 yang dikerjakan oleh 12 Orang dengan 1 Tim.

b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Jembatan tidak di anggarkan di Tahun 2011 dan di anggarkan pada Tahun 2012 dengan target 1 paket pekerjaan yaitu Pembangunan Jembatan Yeh Buah – Pk. Kwa dengan anggaran dana sebesar Rp. 508.528.750,00 yang bersumber dari BKK dan DAU, terealisasi sebesar Rp. 495.203.600,00 ( 97,38 % ) maka terdapat sisa dana sebesar Rp. 13.325.150,00 ( 2,62 % ).

c. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan tidak di targetkan di tahun 2011 dan ditargetkan di tahun 2012

5 paket dokumen Perencanaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dengan anggaran sebasr Rp. 385.176.256,00, terealisasi sebesar Rp. 378.637.450,00 ( 98,30 % ) dengan penghematan sebesar ( 1,70 % ) yaitu sebesar Rp. 6.538.806,00

d. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dialokasikan dana Rp. 24.159.856.000,00 terealisasi sebesar Rp. 24.061.962.000,00 ( 99,60 % ) dengan sisa dana sebesar Rp. 97.894.000,00 ( 0,41 % ) Keluaran dari kegiatan ini adalah Rehabilitasi/Pemliharaan Jalan sepanjang 44,5 Km. Hotmik dan 11,00 Km. Lapen tersebar di 5 (lima) Kecamatan. Dan pada tahun 2012 terjadi peningkatan anggaran sebesar 27,57 % yaitu menjadi Rp. 33.354.609.003,14 dibandingkan dengan tahun 2011 yang bersumber dari DAK, BKK dan APBD, dengan capaian realisasi sebesar Rp. 33.084.185.650,00 ( 99,19 % ) terdapat penghematan sebesar Rp. 270.423.353,00 ( 0,81 % ) Keluaran dari kegiatan ini adalah Rehabilitasi/Pemliharaan Jalan sepanjang 67 Km. dengan SDM 14 orang dan 1 Tim.

- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya rasio jaringan irigasi yang baik melalui

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya dengan capaian kinerja sebagai berikut :

a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi kegiatan ini tidak di anggarkan di Tahun 2011 dan di anggarkan pada Tahun 2012 dengan target 1 Paket dokumen desain perencanaan rehabilitasi / pemeliharaan jaringan irigasi dengan alokasi dana sebesar Rp. 96.264.000,00 realisasi sebesar Rp. 87.709.000,00 ( 91,11 % ) terdapat penghematan sebesar Rp. 8.555.000,00 ( 8,89 % ).

b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk kegiatan ini di tahun 2011 dialokasikan dana sebesar Rp. 3.057.075.000,00 dengan realisasi Rp. 3.021.634.000,00 ( 98,80 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 35.441.000,00 ( 1,16 % ) dan realisasi fisik b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk kegiatan ini di tahun 2011 dialokasikan dana sebesar Rp. 3.057.075.000,00 dengan realisasi Rp. 3.021.634.000,00 ( 98,80 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 35.441.000,00 ( 1,16 % ) dan realisasi fisik

c. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Bendung / Sayap Bendung dan Pintu Air kegiatan ini tidak di laksanakan di Tahun 2011 dan dilaksanakan pada Tahun 2012 dengan target 1 Paket dokumen desain perencanaan rehabilitasi / pemeliharaan bendung / sayap bendung dan pintu air dengan alokasi dana sebesar Rp. 28.628.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 27.883.000,00 ( 97,40 % ) terdapat penghematan sebesar Rp. 745.000,00 ( 2,60 % ) kegiatan ini juga dilaksanakan oleh 7 Orang dengan 1 Tim.

- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya penyediaan air baku sasaran ini

dliaksanakan melalui Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dengan capaian kinerja sebagai berikut : di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dengan Anggaran sebesar Rp. 700.980.000,00 dengan realisasi Rp. 695.445.900,00 ( 98,20 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 5.534.100,00 ( 0,79 % ) Di Tahun 2012 kegiatan ini terjadi peningkatan anggaran 26,70 % dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 956.252.500,00 yang bersumber dari DAK dan APBD dengan realisasi sebesar Rp. 932.925.000,00 ( 97,56 % ) terdapat penghematan sebesar Rp. 23.327.500,00 ( 2,44 % ) Keluaran dari kegiatan ini adalah 7 Paket pekerjaan dengan dilaksanakan oleh 7 Orang dengan 1 Tim.

- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya kinerja pengendalian banjir melalui

Program Pengendalian Banjir dengan capaian kinerja sebagai berikut :

a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Penaggulangan Banjir dengan target 1 Paket, Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp. 300.000.000,00 dengan realisasi Rp. 296.538.000,00 ( 98,80 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 3.462.000,00 ( 1,15 % ). Dan di Tahun 2012 anggaran ini meningkat menjadi Rp. 615.155.695,00 dengan realisasi sebesar Rp. 606.239.00 ( 98,55 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 8.916.695,00 ( 1,45 % ). Dengan keluaran 3 paket pekerjaan pembangunan saluran drainase penanggulangan banjir.

b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Perencanaan Pembangunan Saluran Penanggulangan Banjir kegiatan ini tidak di laksanakan di Tahun 2011 dan dilaksanakan pada Tahun 2012 dengan target 1 Paket dokumen desain perencanaan pembangunan saluran penanggulangan banjir untuk tahun 2013 dengan alokasi anggran sebesar Rp. 48.407.000,00 anggaran ini terealisasi sebesar Rp. 45.620.000,00 ( 94,24 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 2.787.000,00 ( 5,76 % ).

- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya pengembangan wilayah strategis dan

cepat Tumbuh melalui Program Pembangunan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh cepat Tumbuh melalui Program Pembangunan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur Rp. 1.616.060.233,00 dengan realisasi Rp. 1.576.177.175,00 ( 97,53 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 39.943.058,00 ( 2,47 % ), dengan 3 paket pekerjaan yaitu : Pembuatan papan panjat tebing, Rehabilitasi lapangan tembak Gor Kresna Jvara dan Rehabilitasi Lapangan basket Dauh Waru. Sedangkan pada Tahun 2012 kegiatan ini tidak dianggarkan.

- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya kualitas infrastruktur perdesaan

melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan Capaian Kegiatan Kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan dengan target 8,50 Km. yang dianggaran sebesar Rp. 2.088.939.767,00 dengan realisasi sebesar Rp. 2.053.385.000,00 ( 98,30 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 35.554.767,00 ( 1,70 % ) dengan realisasi fisik 100 % Sedangkan di Tahun 2012 anggaran untuk kegiatan ini meningkat menjadi Rp. 5.081.715.170,00 ( 58,89 % ) dibandingkan dengan tahun 2011 dengan realisasi sebesar Rp. 5.028.727.265,00 ( 98,96 % ) dengan sisa anggaran Rp. 52.987.905,00 ( 1,04 % ) dengan target capaian 13 Km. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Perdesaan di 5 (lima) Kecamatan dengan realisasi fisik 100 %

B.4.2 PERUMAHAN

Program dan kegiatan Urusan Perumaan oleh Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut :

1.Meningkatkan Pengelolaan Perumahan dengan sasaran sebagai berikut :

- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya lingkungan perumahan yang sehat

dengan Program Lingkungan Sehat Perumahan dan Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan capaian kinerja sebagai berikut

a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin dianggarkan sebasar Rp. 713.020.000,00. Namun karena Calon Lokasi Penerima Proyek dalam hal

ini Kelompok Masyarakat tidak mampu memenuhi persyaratan administrasi

yang telah kita sosialisasikan justru pada saat akhir tahun anggaran, maka kegiatan ini tidaka bisa terealisasi, dan di luncurkan kembali di Tahun 2012. Sedangkan di Tahun 2012 kembali mendapat anggaran yang bersumber dari dana DAK menjadi sebesar Rp. 700.000.000,00 kegiatan ini tidak terelasisasi kembali karena alasan yang sama begitu juga mengingat Juklak dan juknis dari Pusat

tidak bisa di terapkan di wilayah Kabupaten Jembrana.

b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pengendalian Dampak Resiko Pencemaran Lingkungan tidak dianggarkan, namun dianggarkan di Tahun 2012 yang sedianya ditargetkan 3 Paket pekerjaan yaitu Pembangunan MCK Plus++ di tiga Desa degan anggaran sebesar Rp. 1.057.455.700,00 yang bersumber dari dana DAK dan APBD ini hanya terealisasi sebesar Rp. 3.983.000,00 namun secara fisik tidak dapat terwujud pekerjaan ini, dikarenakan Juklak dan juknis dari Pusat

tidak bisa di terapkan di wilayah Kabupaten Jembrana.

c. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman Berbasis Masyarakat tidak dianggarkan namun di Tahun 2012 baru dianggarkan sebesar Rp. 115.000.000,00 dengan keluaran terfasilitasinya kegiatan PPIP 6 Desa di Kabupaten Jembrana dengan realisasi sebesar Rp. 59.413.100,00 ( 51,66 ) terdapat sisa anggaran Rp. 55.586.900,00 ( 48,34 % ).

B.4.3 TATA RUANG

B.4.3.1 BAPPEDA DAN PM

Urusan tata ruang dialksanakan oleh Bappeda dan PM serta dinas PU Kabupaten Jemrana. Untuk Bappeda dan PM, sasaran yang ditetapkan adalah Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Tata Ruang.

Untuk mencapai sasaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Sasaran Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Tata Ruang Meningkatnya Persentase Ketersediaan Dokumen Tata Ruang pada tahun 2012 dilaksanakan melalui Program Perencanaan Tata Ruang. Dalam Program Perencanaan Tata Ruang dijabarkan dengan Kegiatan- kegiatan:

a) Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan tentang Rencana Tata Ruang.

b) Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan.

c) Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah. Realisasi Pelaksanaan program dan kegiatan secara fisik pada tahun 2012 mencapai 75,25 % dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 84,47 % sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3.78

Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Penataan ruang

Realisasi No

Pagu

Prongarm / Kegiatan

Jumlah ( Rp ) % 1 Program Perencanaan Tata Ruang. - Sosialisasi Peraturan Perundang –

( Rp )

26.904.000,00 91,48 % undangan tentang Tata Ruang.

- Penyusunan Rencana Teknis Ruang

- Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan

25.654.600,00 66,82 % Pemanfaatan Tata Ruang Daerah.

Pencapaian kegiatan sosialisasi peraturan perundang – undangan tentang Tata Ruang untuk Tahun 2012 dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan Pencapaian kegiatan sosialisasi peraturan perundang – undangan tentang Tata Ruang untuk Tahun 2012 dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan dengan

Pencapaian kegiatan Penyusunan Rencana Teknis Ruang kawasan untuk Tahun 2012 dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket dengan lokasi Kawasan Civic Centre Kabupaten Jembrana. Secara fisik kegiatan ini sudah terlaksana 100 % dan realisasi anggaran sebesar 95,10 %. Dalam pelaksanaannya Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan menggunakan jasa konsultansi dengan melibatkan Pihak Ketiga. Kegiatan ini dilaksanakan oleh CV. Dana Sularsa Cipta dengan nilai kontrak sebesar Rp. 185.350.000,00 (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah ). Adapun hasil dari kegiatan ini adalah berupa Masterplan Kawasan Civic Centre Jembrana dalam bentuk buku dan soft copy.

Pencapaian kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah Tahun 2012 dengan target kuantitatif 1 paket kegiatan yaitu koordinasi penyelesaian Perda 11 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Jembrana 2012 - 2032. Secara fisik kegiatan ini sudah terlaksana 100 % dan realisasi anggaran sebesar 66,82 %. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Jembrana 2012 – 2032.

Tabel 3.79

Realisasi Capaian Kinerja Berdasrkan Input , Out Put dan Out Comes

Capaian Kinerja No

Realisasi

% Program Perencanaan Tata Ruang.

Prongarm / Kegiatan

a) Sosialisasi Peraturan Perundang –

100% undangan tentang Tata Ruang.

80 buku

80 buku

b) Penyusunan Rencana Teknis Ruang

c) Koordinasi dan Fasilitasi Perencanaan

100% Pemanfaatan Tata Ruang Daerah.

12 Kali

12 Kali

Permasalahan yang ada dalam pelaksanaan urusan penataan ruang adalah bahwa saat ini pembangunan di wilayah perkotaan lebih memprioritaskan kepada pembangunan fisik dan lebih menekankan pada fungsi ekonomi daripada fungsi ekologis dan kelestarian lingkungan.

Solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menetapkan dan sosialisasi Perda tentang Tata Ruang. Sehingga dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Jembrana dapat mengikuti peraturan perundang – undangan yang berlaku.

B.4.3.2 Dinas PU

Urusan Tata Ruang oleh Dinas PU dialksanakan sebagai berikut :

1. Meningkatkan penyelenggaraan penataan ruang dan wilayah dengan sasaran sebagai berikut :

- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya ketersediaan dokumen tata ruang dengan Program Perencanaan Tata Ruang dengan capaian kinerja sebagai berikut

a. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan dengan sedikit perbedaan pada kegiatan yaitu menjadi Kegiatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan dengan anggaran sebesar Rp. 175.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 168.314.500,00 ( 96,18 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 6.685.500,00 ( 3,82 % ) dengan realisasi fisik 100 %. Namun di Tahun 2012 kembali menjadi Kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan dengan anggaran sebesar Rp. 175.937.000,00 dengan target 1 dokumen desain perencanaan tata ruang ibu kota di Kecamatan Pekutatan dengan ralisasi anggaran sebesar Rp. 173.371.500,00 atau ( 98,54 % ) disini terdpt penghematan sebesar Rp. 2.565.500,00 atau ( 1,46 % ).

b. Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 195.316.000,00 ( 97,66 % ) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 4.684.000,00 ( 2,34 % ) dengan realisasi fisik 100 %. Sedangkan di Tahun 2012 kegiatan ini terjadi penurunan 15,70 % menjadi Rp. 168.600.000,00 dengan target 1 Paket dokumen Perencanaan Penyusunan Revisi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Pariwisata Candikusuma capaian relaisasi sebesar Rp. 162.561.250,00 ( 96,42 % ) disini terdapat pengehamtan sebesar Rp. 6.038.750,00 ( 3,58 % ).

- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya kualitas pengendalian pemanfaatan

ruang dengan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan capaian kinerja sebagai berikut : Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk Kegiatan Pengawasan Pemanfaatan Ruang tidak dianggarkan, namun dianggarakan di tahun 2012 dengan anggaran sebesar Rp. 25.626.000,00 dengan taret 1 Tim Pengawasan dan Pengedalian Pemanfaatan Ruang dengan realisasi anggaran sebasar Rp. 16.365.500,00 ( 63,86 % ) dengan penghematan anggaran sebesar Rp. 9,260.500,00 ( 36,14 % ).

B.4.4 LINGKUNGAN HIDUP

Pelaksanaan Urusan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan oleh Kantor Kebersihan dan Pertamanan adalah : 1.Meningkatnya Penataan Ruang Terbuka Hijau

Indikator kinerja utama dari sasaran: Meningkatnya Penataan Ruang Terbuka Hijau, adalah: Jumlah penataan Bangunan Taman Eks Gedung Kesenian, Taman Batas Timur Kabupaten Jembrana (di Pengragoan), Taman Batuagung, Taman Gedung Kesenian Bung Karno, Penataan dan Peninggian Medim Taman Jalan Ngurah Rai, Jalan Sudirman dan Jalan Udayana.

Strategi untuk mencapai sasaran : Meningkatnya Penataan Ruang Terbuka Hijau dilakukan melalui kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau yang merupakan bagian dari Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yang dimaksudkan untuk mendukung ruang terbuka/pertamanan yang ada di Kota Negara sebagai Penataan Elemen Landscape Penataan Bangunan Taman Taman Eks Gedung Kesenian, Taman Batas Timur Kabupaten Jembrana (di Pengragoan), Taman Batuagung, Taman Gedung Kesenian Bung Karno, Penataan dan Peninggian Medim Taman Jalan Ngurah Rai, Jalan Sudirman dan Jalan Udayana yang semakin menunjang kelengkapan Taman Rekreasi, Taman Olahraga dan Taman bermain anak-anak Strategi untuk mencapai sasaran : Meningkatnya Penataan Ruang Terbuka Hijau dilakukan melalui kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau yang merupakan bagian dari Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yang dimaksudkan untuk mendukung ruang terbuka/pertamanan yang ada di Kota Negara sebagai Penataan Elemen Landscape Penataan Bangunan Taman Taman Eks Gedung Kesenian, Taman Batas Timur Kabupaten Jembrana (di Pengragoan), Taman Batuagung, Taman Gedung Kesenian Bung Karno, Penataan dan Peninggian Medim Taman Jalan Ngurah Rai, Jalan Sudirman dan Jalan Udayana yang semakin menunjang kelengkapan Taman Rekreasi, Taman Olahraga dan Taman bermain anak-anak

Hasil kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau adalah terbentuknya penataan elemen Landscape Bangunan Taman Eks Gedung Kesenian Negara, Taman Batas Timur Kabupaten Jembrana (di Pengragoan), Taman Batuagung, Taman Gedung Kesenian Bung Karno, Penataan dan Peninggian Medim Taman Jalan Ngurah Rai, Jalan Sudirman dan Jalan Udayana yang berada di dalam kota Negara dan batas timur Kabupaten Jembrana yang berbatasan dengan Kabupaten tabanan, dan penanaman 1.348 pohon pada Penataan Landscape Ruas Jalan Utama Kota Negara, penanaman 15.740 pohon pada Penataan Landscape Civic Centre, penanaman 5.386 pohon pada Penataan Taman dan Perbatasan Timur Kabupaten Jembrana ( di Pengragoan ), serta penanaman 1.397 pohon pada Penataan di Eks Gedung Kesenian Negara ( Gedung KPU ).

Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran adalah meningkatnya Penataan Bangunan Taman dan Taman di dalam lingkungan Kota Negara dan Batas Timur Kabupaten Jembrana di Desa Pengeragoan.

Tabel 3.80 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penataan Ruang Terbuka Hijau

Sasaran Kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi % Capaian Kinerja

Meningkatnya

1 Unit 100 % Penataan Ruang

Jumlah Penataan Landscape Ruas

1 Unit

dan Terbuka Hijau.

Jalan Utama Kota Negara.

Jumlah Penataan Landscape

1 Unit

1 Unit 100 %

Civic centre.

Jumlah Penataan Taman Eks

1 Unit

1 Unit 100 %

Gedung Kesenian Negara.

Jumlah Penataan Taman Batas

1 Unit

1 Unit 100 %

Timur Kabupaten Jembrana di

Jumlah Penataan Taman dan

1 Unit

1 Unit 100 %

Patung di Batuagung. Jumlah Penataan Taman dan

1 Unit

1 Unit 100 %

Patung di Batuagung. Jumlah Penataan Taman di

1 Unit

1 Unit 100 %

Gedung Kesenian BK. Jumlah Penataan Taman dan

1 Unit

1 Unit 100 %

Peninggian Median Taman Jalan Udayana.

Jumlah Penataan Taman dan

1 Unit

1 Unit 100 %

Peninggian Median Taman Jln Gajah Mada.

Jumlah Penataan Taman dan

1 Unit

1 Unit 100 %

Peninggian Median Taman Jln Ngurah Rai.

2.Meningkatnya Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau Indikator kinerja utama dari sasaran: Meningkatnya Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau, adalah: 1). Jumlah Pengadaan Mobil COLT L 300, 2). Jumlah Pengadaan Mesin Poto Gendong,dan 3). Jumlah Pengadaan Gerinda Listrik.

Strategi untuk mencapai sasaran: Meningkatnya Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau yang merupakan bagian dari Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau adalah dimaksudkan untuk mendukung terpeliharanya fasilitas penunjang Ruang Terbuka Hijau dalam hal ini menunjang indahnya penataan Kota Negara.

Dalam Tahun 2012 kegiatan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau mengalokasikan dana dari APBD sebesar Rp 356.673.250,00 dan telah terealisasikan sebesar Rp. 332.034.500,00 (93,10 %), dengan sisa dana sebesar Rp. 24.638.750,00 ( 6,90 % ) yang merupakan penghematan dana dari total dana yang disediakan. Dimana penggunaan tenaga lapangan sebanyak 8 orang, 1 Tim. Pengadaan Barang dan jasa, dengan Realisasi Fisik terealisasikan sebesar 100 %.

Hasil kegiatan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau adalah teradakannya pengadaan Mobil Colt L 300, pengadaan Mesin Potong Rumput dan pengadaan Gerinda Listrik. Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran : Meningkatnya Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau adalah tersedianya penambahan Sarana dan Prasarana penunjang Pertamanan di Kabupaten Jembrana dengan dukungan petugas lapangan 8 orang, 1 Tim pendukung kegiatan, juga karena adanya proses perencanaan kegiatan yang baik dan adanya komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa.

Tabel 3.81 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau

Sasaran Kegiatan

% Capaian Kinerja

Meningkatnya

a. Jumlah Pengadaan Mobil Colt

Ruang Terbuka

b. Jumlah Pengadaan Mesin

Hijau.

Potong Rumput.

c. Jumlah Pengadaan Gerinda

3. Meningkatnya Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Indikator kinerja utama dari sasaran : Meningkatnya Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, adalah: Jumlah Pengadaan Gerobak Sampah, Pengadaan Kontainer, Pengadaan Truk sampah dan landasan Kontainer dan Belanja Jaringan Sistem GIS.

Strategi untuk mencapai sasaran Meningkatnya Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dilakukan melalui Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan dan Penyusunan Sistem Informasi Persampahan, merupakan bagian dari Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan persampahan melalaui penambahan sarana dan prasarana serta pembenahan pendataan melalui sistem informasi persampahan yang memadai dalam Strategi untuk mencapai sasaran Meningkatnya Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dilakukan melalui Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan dan Penyusunan Sistem Informasi Persampahan, merupakan bagian dari Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan persampahan melalaui penambahan sarana dan prasarana serta pembenahan pendataan melalui sistem informasi persampahan yang memadai dalam

Dalam Tahun 2012 kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan dialokasikan dana dari APBD senilai Rp 1.586.050.500,00 dan dapat terealisasikan sebesar Rp. 1.423.971.500,00 ( 89,79% ), sehingga terjadi Penghematan dana sebesar Rp. 162.079.000,00 ( 10,21 % ). Penggunaan tenaga sebanyak

15 orang, Alat transportasi roda 4 sebanyak 1 unit, dan 1 Tim Pengadaan Barang dan Jasa. Dimana Realisasi fisik terealisasikan 100 %. Hasil Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan, adalah terealisasikannya Gerobak Sampah sebanyak 4 unit, pengadaan Kontainer sebanyak 12 Unit dan landasan Kontainer sebanyak 11 Unit serta 1 unit Mobil Arm Roll untuk menampung dan mengangkut sampah-sampah yang ada di tempat keramaian seperti Taman Kota, Pasar-pasar yang ada di seputar Kota Negara dan Kabupaten Jembrana.

Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Persampahan dialokasikan dana dari APBD senilai Rp 222.942.810,00 dan dapat terealisasikan sebesar Rp. 218.845.000,00 ( 98,17 % ), sehingga terjadi Penghematan dana sebesar Rp. 4.097.810,00 ( 1,83 % ). Penggunaan tenaga sebanyak 5 orang, Alat transportasi roda 4 sebanyak 1 unit, dan 1 Tim Konsultan GIS Persampahan. Dimana Realisasi fisik terealisasikan 100 %.

Hasil Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Persampahan, adalah terealisasikannya Jaringan Sistem GIS Persampahan sebanyak 1 unit untuk Kabupaten Jembrana. Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran: Meningkatnya Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan sementara dan Pengangkutan Persampahan, adalah adanya sedikit perubahan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan terjaganya kebersihan dilingkungan Taman Kota, Pasar-pasar, juga karena adanya proses perencanaan kegiatan yang baik dan didukung oleh komitmen Tim Pengadaan Barang dan Jasa.

Tabel 3.82

Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Persampahan

Sasaran Kegiatan

IKU

Rencana

Realisasi % Capaian Kinerja

Meningkatnya

a. Jumlah Pengadaan Gerobak

4 unit 100 % Pengembangan Kinerja

4 unit

Sampah.

Pengelolaan Persampahan.

b. Jumlah

e. Jumlah Pengadaan Mobil

1 unit

1 unit 100 %

Arm Roll

f. Jumlah Pengadaan

10 unit

10 unit 100 %

Landasan Kontainer

g. Jaringan

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

4.Meningkatnya Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Indikator kinerja utama dari sasaran: Meningkatnya Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, adalah: Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Sanitasi atau Instalasi Pengelolaan Limbah ( IPAL ) yang dibangun.

Strategi untuk mencapai sasaran: Meningkatnya Pegendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan melalui kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan yang merupakan bagian dari Program Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang dimaksudkan untuk mendukung kualitas lingkungan hidup yang ada di dalam lingkungan Kota Negara sebagai Pengendali polusi benda padat/cair yang berbahaya di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Jembrana yang semakin menunjang kelengkapan Instalasi Pengelolaan Air Limbah sebagai tempat pengendali polusi kawasan perkotaan.

Dalam Tahun 2012 kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan yang dialokasikan dari dana APBD sebesar Rp 1.152.000.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 942.454.000,00 ( 77,48 %), sedangkan realisasi fisiknya sebesar 100 %, sehingga dalam pelaksanaannya terjadi penghematan dana sebesar Rp. 270.310.000,00 ( 22,52 % ) karena adanya penghematan dana dari sisa belanja jasa konsultasi penelitian dan perencanaan tehnik IPAL terpadu. Penggunaan tenaga sebanyak 15 orang dan 1 Tim Pengadaan Barang dan Jasa.

Hasil kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan adalah terbentuknya Instalasi Pengelolaan Air Limbah sebagai pengendalian polusi benda padat/cair dengan luas bangunan

14 M x 9 M di atas lahan 600 M2 atau seluas 6 Are di RSU Negara yang berada di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara. Faktor penunjang keberhasilan kinerja sasaran adalah meningkatnya keberadaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah yang padat / cair yang berbahaya menjadi limbah yang bersih sebelum terbuang ke saluran pembuangan yang berada di dalam lingkungan Kota Negara.

Tabel 3.83

Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Sasaran Kegiatan

% Capaian Kinerja

Meningkatnya

100 % Pemantauan

Jumlah Pengelolaan

1 Unit

Unit

Kualitas Air.

Kualitas Lingkungan sebagai Pengendali Polusi..

B.4.5 ESDM

B.4.5.1 DINAS PU

Sasaran ESDM yang ditetapkan oleh Dinas PU adalah : 1.Menurunkan eksploitasi sumberdaya mineral dengan sasaran sebagai berikut :

- Sasaran Indikator Kinerja Utama Meningkatnya penertiban penambangan bahan

galian golongan C melalui Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dengan capaian kinerja sebagai berikut : Capaian kinerja di Tahun 2011 untuk

Kegiatan Penyusunan Regulasi Mengenai Pengelolaan Penambangan Mineral

Bukan Logam dan Batuan tidak dianggarkan, namun dianggarakan di tahun 2012 dengan anggaran sebesar Rp. 107.564.700,00 dengan target 1 Paket dokumen Naskah Akademk dan Draf Ranperda Pengelolaan Penambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan dengan realsasi anggaran Rp. 106.814.000,00 ( 99,30 % ) dengan penghematan sebesar Rp. 750.700,00 ( 0,70 % ).

B.5 Misi V. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan

bermasyarakat pada tahun 2012 dilaksanakan melalui urusan : 1). Kesbanglinmas Poldagri dan 2). Otonomo Daerah.

B.5.1 KESBANGLINMAS POLDAGRI

Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa,dan Politk Kabupaten Jembrana setelah dinilai melalui pengukuran pencapaian sasaran dapat dikatakan berhasil dengan baik. Pengukuran kinerja tersebut antara lain :

1. Meningkatkan pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal. Capaian kinerja tahun 2012, dengan sasaran terwujudnya pemeliharaan kanrantibmas dan pencegahan tindak kriminal yaitu terlaksananya pemantauan situasi aktual selama 12 bulan dan terealisasi selama 12 bulan atau realisasi keuangan sebesar Rp. 405.600.000,00 atau 98,84 % dari pagu anggaran sebesar Rp. 410.364.000. Capaian ini diprogramkan pada anggaran induk tahun 2012 dan bisa efektif dilaksanakan selama 12 bulan.

2. Meningkatkan pengembangan wawasan kebangsaan. Capaian kinerja tahun 2012, dengan sasaran terwujudnya peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama yaitu , dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.748.000,00 atau 85,55 % dari pagu anggaran sebesar Rp. 7.888.000,00.dan Pembinaan Idiologi dan Wawasan Kebangsaan Realisasi anggaran mencapai RP.33.727.500.00 atau sebesar 67,96 %

dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.49.627.500.00

3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Capaian kinerja tahun 2012 dengan sasaran terwujudnya pelaksanaan pembinaan Koordinasi Pengamanan dan ketertiban Daerah realisasinya realisasi mencapai Rp. 370..968.000,00 atau 91.22 % dari pagu anggaran sebesar Rp. 406.663.000,00.

4. Meningkatkan pendidikan politik masyarakat. Capaian kinerja tahun 2012, dengan sasaran terwujudnya pelaksanaan Pendidikan

Politik dalam realisasi anggaran sebesar Rp. 14.183.650,00 atau 42,99 % dari pagu anggaran sebesar Rp. 32.991.000. .

Untuk melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan dalam mencapai tujuan/sasaran pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jembrana tahun 2012 Untuk melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan dalam mencapai tujuan/sasaran pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jembrana tahun 2012

Raliasasi belanja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2012 adalah sebesar Rp..2.108.966.636,00 atau 84.37 % dari total jumlah belanja sebesar Rp. 2.499.612,00. Realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp. 1.024.601.755,00 atau 83,82 % dari total jumlah belanja tidak langsung sebesar Rp. 1222.385.700.00 Realisasi belanja langsung sebesar Rp. 1.103.156.740.00,00 atau 86,37 % dari total belanja langsung sebesar Rp. 1.277.226.300,00. Dengan demikian sisa belanja dapat dirinci yaitu :

a. Sisa belanja tidak langsung adalah sebesar Rp. 197.783.945,00,00 atau 16,18 % dari total

belanja tidak langsung sebesar Rp. 1222.385.700,00.

b. Sisa belanja langsung adalah sebesar Rp. 174.069.560,00 atau 13,63 % dari rotal jumlah

belanja langsung sebesar Rp. 1.277.266.300,00.

B.5.2 OTONOMI DARAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH DAN KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

B.5.3 KANTOR POL PP

Pada tahun 2012, Pemadam Kebakaran yang berada satu SKPD dengan satuan Polisi Pamong Praja telah berhasil menanggulangi kebakaran sebanyak 24 kejadian di seluruh Wilayah Kabupaten Jembrana antara lain Kecamatan Melaya sebanyak 4 kasus, Kecamatan Jembrana 5 kasus, Kecamatan Negara 4 kasus, Kecamatan Mendoyo 7 kasus dan Kecamatan Pekutatan sebanyak 2 kasus sebagai berikut :

Tabel 3.84

Penaggulangan Musibah Kebakaran di Kabupaten Jembrana Tahun 2012

KERUGIAN NO.

1. 4-1-2012

Warung

Sapturi

Desa Pohsanten, Kec. 20.000.000,-

Mendoyo

2. 12-1-2012

Dapur Rumah

I Km Yamadiputra

Desa Banyubiru, Kec. -

Negara

3. 16-1-2012

Dapur Rumah

I Putu Dwita

Kel. Dauhwaru, Kec. -

Jembrana

4. 13-2-2012

Gudang Kayu

IB. Swiyasa Negara

Desa Mendoyo Dauh -

Tukad, Mendoyo

5. 16-2-2012

Gudang Kopra

I Gst Ngr Artawan

Desa Yehembang, Kec. 10.000.000,-

Mendoyo

6. 16-2-2012

Pura

Keluarga Besar Putu

Jln. Jempiring, Gg. 4 No. 60.000.000,-

Manudipa

20, BB. Agung

7. 11-3-2012

Pohon Beringin

Ni Ketut Sri

Kel. Lelateng, Kec.

Negara

8. 26-3-2012

Rumah

Wayan Lingga

Desa Ekasari, Kec. 50.000.000,-

Melaya

9. 30-3-2012

AC Kantor Inkom Kab.

Jl. Surapati, Negara -

Jembrana

10. 3-4-2012

Tabrakan Mobil

Desa Melaya, Kec.

Melaya

11. 6-4-2012

Mobil Truck

Desa Pekutatan, Kec. -

Pekutatan

12. 8-8-2012

Rumah

I Ketut Saka

Desa Pohsanten, Kec. -

Mendoyo

13 14-8-2012

Desa Mendoyo Dauh - Tukad, Kec Mendoyo 14. 16-8-2012

Serabut Kelapa

I Nyoman Subanda

15. 16-8-2012

Rumah

I Made Ariana

Desa Manistutu, Kec. 20.000.000,-

Melaya

16. 4-9-2012

Kantor KSDA

Kel. Gilimanuk, Kec. -

Melaya

17. 15-9-2012

Sampah

Jl. Ratna Gg.2, Kel. -

BB.Agung

18. 24-9-2012

Lumbung Padi

I Wyn Arnawa

Kel. Dauhwaru, Kec. 1.000.000,-

Jembrana

Desa Mendoyo Dauh - Tukad, Kec Mendoyo 20. 28-9-2012

19. 27-9-2012

Serabut Kelapa

I Nyoman Subanda

Sawe Rangsasa, Kel. 35.000.000,- Dauhwaru, Jembrana 21. 23-10-2012

Mesin Serkel Kayu Kayan Parwata

Warung

I Nyoman Tao

Desa Delodberawah, Kec. 3.000.000,-

Mendoyo

22. 6-11-2012

20.000.000,- Dauhwaru, Jembrana 23. 25-11-2012

Mobil

I Made Adi Arnita

Jln. P. Jawa, Kel.

Br. Pasar, Desa Pekutatan 3.000.000.000,- 24. 31-12-2012

Toko

A.A. Gede Anom

Rumah

I Gede Tarsen

Dangintukadaya, Kec. 7.000.000,-

Jembrana

Capaian Kinerja Sat Pol PP adalah :

Tabel 3.85 Capaian Kinerja Sat Pol PP

No Program/Kegiatan

100% Program Peningkatan

Meningkatnya

Kesiagaan dan

kesiagaan dan

Prosentase Pencegahan

dan Pengendalian

Pengendalian

Bahaya

Bahaya Kebakaran

Bahaya Kebakaran

Kebakaran

Kegiatan Pencegahan Meningkatnya 100%

kali Bahaya

dan Pengendalian

kesiagaan dan

jumah Pencegahan dan

Bahaya Kebakaran

Kebakaran Meningkatnya

100% 2 Program Pencegahan

Pencegahan

Prosentase Pencegahan

Dini dan penanggulangan

Dini dan

Dini dan

penanggulanga penanggulangan Korban

Korban Bencana

n Korban

Bencana Alam

Alam

Bencana Alam

Pemantauan dan

Meningkatnya

Jumlah Kegiatan yang

Informasi Potensi

Dini dan

Bencana Alam

penanggulanga n Korban Bencana Alam Meningkatnya

100% Program Penegakan

Pelaksanaan

Prosentase Penegakan

3 Peraturan Perundang- Penegakan

Peraturan Perundang-

Perundang-undangan

undangan

Operasi Penegakan

96 kali 100% Perda / Peraturan

Frekuensi Pelaksanaan

96 kali

Operasi Penegakan

Jumlah Kegiatan

120 Berkas 120 Berkas Pelanggaran Perda

Penyidikan Pelanggaran

Perda yang terselesaikan

Pengawasan dan 100%

Frekuensi Pelaksanaan

Pengendalian

360 kali Pelaksanaan

Operasi Penegakan

360 kali

Peraturan Daerah

Peraturan Daerah Patroli Gangguan

100% Trantibum

Frekuensi Pelaksanaan

365 kali Program Peningkatan

Patroli Gangguan

365 kali

100% 4 Kapasitas Sumber

Meningkatnya

Prosentase Peningkatan

90% Daya Aparatur

Kapasitas

Kapasitas Sumber

Sumber Daya

Aparatur

Peningkatan 100%

Jumlah Kegiatan

kesemaptaan

Peningkatan Sumber

2 jenis dan fungsi aparatur Polisi Pamong Praja

jasmani, peran serta

Daya Aparatur yang

2 jenis

mendukung operasional

Dokumen yang terkait

PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA KLIEN DENGAN HIPERGLIKEMI DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN TAHUN 2012

1 55 23

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KONFLIK ETNIS RAKHINE DAN ROHINGYA DI MYANMAR TAHUN 2012

4 102 18

KAJIAN YURIDIS PENGAWASAN OLEH PANWASLU TERHADAP PELAKSANAAN PEMILUKADA DI KOTA MOJOKERTO MENURUT PERATURAN BAWASLU NO 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

1 68 95

Dampak konsensus Washington dan ratifikasi gats terhadap kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia studi kasus : undang- undang pendidikan tinggi no. 12 tahun 2012

0 66 212

Perilaku Konsumsi Serat pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Tahun 2012

21 162 166

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

kisi kisi un sma ma th 2012 2013

2 89 31

PENGARUH KONFLIK PEREBUTAN LAHAN TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA NIPAH KUNING KECAMATAN MESUJI KABUPATEN MESUJI LAMPUNG TAHUN 2012

9 59 54

Uji Efek Antibakteri Minyak Jintan Hitam (Nigella Sativa) Dalam Kapsul yang Dijual Bebas Selama Tahun 2012 di Kota Padang Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Secara In Vitro

0 7 5