Pengertian Campak Penyebab Penyakit Campak

d. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm8 jam. e. Konsentrasi gas formaldehid tidak melebihi 120 mgm 2 5. Ventilasi Luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang permanen minimal 10 dari luas lantai. 6. Air a. Tersedia sarana air bersih dengan kapasitas minimal 60 literhariorang b. Kualitas air minum harus memenuhi persyaratan kualitas air bersih danatau air minum sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. 7. Limbah a. Limbah cair yang berasal dari rumah tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah. b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, pencemaran terhadap permukaan tanah serta air tanah. 8. Kepadatan Hunian Ruang Tidur Luas ruang tidur minimal 8 m 2 dan tidak dianjurkan lebih dari 2 orang dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah usia 5 tahun.

2.3 Pengertian Campak

Penyakit campak dikenal juga dengan istilah morbilli dalam bahasa latin dan meales dalam bahasa Inggris. Campak adalah penyakit infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh virus dan dapat mendatangkan komplikasi serius, dengan gejala – gejala eksanterm akut, demam, kadang kataral selaput lendir dan saluran Universitas Sumatera Utara pernafasan, gejala – gejala mata, kemudian diikuti erupsi makupopular yang berwarna merah dan diakhiri dengan deskuamasi dari kulit Carol, 2007. Penyakit Campak adalah yang sangat potensial untuk menimbulkan wabah, penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi campak. Tanpa program imunisasi, 90 dari mereka yang mencapai usia 20 tahun pernah menderita Campak. Dengan cakupan Campak yang mencapai lebih dari 90 dan merata sampai ke tingkat desa diharapkan jumlah kasus Campak akan menurun oleh karena terbentuknya kekebalan kelompok Depkes RI, 2010. Gejala klinis penyakit campak adalah demam 38° selama 3 hari atau lebih disertai bercak kemerahan berbentuk maku popular, batuk, pilek atau mata merah, khas ditemukan bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam.Soedarto,2004 Tersangka KLB yaitu adanya 5 atau lebih kasus klinis dalam waktu 4 minggu berturut – turut yang terjadi mengelompok dan dibuktikan adanya hubungan dengan epidemiologi. Kriteria KLB campak yang diambil adalah 5 orang atau lebih penderita suspek campak dalam 1 wilayah desa dalam 1 peroide waktu bulan yang samaDepkes RI,1994.

2.4 Penyebab Penyakit Campak

Penyakit Campak disebabkan oleh virus campak yang termasuk golongan paramyxovirus. Virus ini berbentuk bulat dengan tepi yang kasar dan begaris tengah 140 milimikron, dibungkus oleh selubung luar yang terdiri dari lemak dan protein, yang dalamnya terdapat nulkeokapsid yang bulat lonjong terdiri dari bagian protein yang mengelilingi asam nukleat RNA, merupakan struktur heliks nucleoprotein Universitas Sumatera Utara yang berada dari myxovirus. Selubung luar sering menunjukan tonjolan pendek, satu protein yang berada di selubung luar muncul sebagai hemaglutinin Depkes RI, 1994.

2.5 Sifat Virus Campak

Dokumen yang terkait

Gambaran Ketersediaan Pangan dan Status Gizi Anak Balita Pada Keluarga Perokok di Desa Trans Pirnak Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas

1 50 101

Sikap Dan Perilaku Petani Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Padang Lawas (Kasus: Desa Gunung Manobot Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas)

12 117 80

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DAN RIWAYAT KONTAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK PADA BALITA DI KABUPATEN SUKOHARJO Hubungan Status Imunisasi dan Riwayat Kontak dengan Kejadian Campak Pada Balita di Kabupaten Sukoharjo.

0 5 16

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DAN RIWAYAT KONTAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK PADA BALITA DI KABUPATEN SUKOHARJO Hubungan Status Imunisasi dan Riwayat Kontak dengan Kejadian Campak Pada Balita di Kabupaten Sukoharjo.

0 6 17

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Status Imunisasi dan Riwayat Kontak dengan Kejadian Campak Pada Balita di Kabupaten Sukoharjo.

0 4 6

Gambaran Ketersediaan Pangan dan Status Gizi Anak Balita Pada Keluarga Perokok di Desa Trans Pirnak Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas

0 0 13

GAMBARAN KETERSEDIAAN PANGAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA PADA KELUARGA PEROKOK DI DESA TRANS PIRNAK MARENU KECAMATAN AEK NABARA BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS SKRIPSI

0 1 16

HUBUNGAN PEMBERIAN VITAMIN A DAN UMUR SAAT PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK PADA BAYI DAN BALITA DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013-2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pemberian Vitamin A dan Umur Saat Pemberian Imunisasi Campak dengan Kejadian

0 0 14

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENGENAI IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK PADA BAYI DAN BALITA DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013-2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Status Gizi dan Tingkat Pengetahuan Ibu Mengenai Imunisasi Campak dengan

0 0 12

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI CAMPAK DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT CAMPAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK PADA BAYI DAN BALITA DI PUSKESMAS KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013-2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Status Imunisasi Campak dan Perilaku Pencegahan Penyakit Campak

0 0 13