BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil ”tahu” seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya mata, hidung,
telinga dan sebagainya. Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangatlah dipengaruhi oleh intensitas
perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui penglihatan mata dan pendengaran telinga. Notoatmodjo,
2010.
2.1.1 Definisi Pengetahuan
2.1.2. Sumber Pengetahuan
Sumber pengetahuan dapat diperoleh melalui : a. Pengalaman langsung
b. Media massa, misalnya : surat kabar dan majalah. c. Media elektronika, misalnya : radio dan televisi.
d. Buku petunjuk. e.Petugas kesehatan.
f. Media poster. Notoatmodjo, 2010.
2.2 Sikap 2.2.1 Definisi Sikap
Secara umum sikap dapat dirumuskan sebagai kecenderungan untuk berespons secara positif atau negatif terhadap orang, objek atau situasi tertentu.
Sikap mengandung suatu penilaian emosionalafektif senang, benci, sedih dan sebagainya disamping komponen kognitif pengetahuan tentang objek itu serta
aspek konatif kecenderungan bertindak. Sikap seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tentang objek tersebut, melalui persuasi serta
tekanan dari kelompok sosialnya Sarwono, 1997
Universitas Sumatera Utara
Newcomb, salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.
a. Seperti halnya pengetahuan, sikap juga memiliki beberapa tingkatan, yakni :
Menerima Receiving
b. Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan objek Merespons Responding
c. Merespon berarti memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan. Menghargai Valuing
d. Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang
lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. Bertanggung Jawab Reponsible
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi. Notoatmodjo, 2010
2.3 Tindakan
a. Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya suatu
tindakan perlu faktor yang lain, yaitu antara lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana. Praktik atau tindakandapat dibedakan menjadi 3 tingkatan menurut
kualitasnya, yaitu : Praktik Terpimpin Guided Response
b. Apabila subjek atau seseorang telah melakukan sesuatu tapi masih tergantung
pada tuntunan atau menggunakan panduan. Praktik Secara Mekanisme Mechanism
Apabila subjek atau seseorang telah melakukan atau mempraktikkan sesuatu hal secara otomatis.
Universitas Sumatera Utara
c. Adopsi adoption Adopsi adalah suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang. Artinya,
apa yang dilakukan tidak sekedar rutinitas saja, tetapi sudah dilakukan modifikasi, atau tindakan atau perilaku yang berkualitas. Notoatmodjo,
2010.
2.4 Makanan dan Kesehatan