Makanan dan Kesehatan KUESIONER TINDAKAN

c. Adopsi adoption Adopsi adalah suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang. Artinya, apa yang dilakukan tidak sekedar rutinitas saja, tetapi sudah dilakukan modifikasi, atau tindakan atau perilaku yang berkualitas. Notoatmodjo, 2010.

2.4 Makanan dan Kesehatan

Setiap manusia yang ingin terus hidup dan sehat perlu makanan untuk dikonsumsi. Setiap hari minimal 45 jenis zat gizi yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia melalui makanan. Kekurangan satu atau lebih zat-zat tersebut dapat menyebabkan manusia sakit bahkan matiWinarno, 1993 dalam Daniaty, 2009 Kebiasaan makan merupakan cara individu atau kelompok individumemilih pangan dan mengkonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruhfisiologik, psikologik, dan sosial budaya. Kebiasaan makan merupakan istilah untuk menggambarkankebiasaan dan perilaku yang berhubungan dengan makanan dan makan sepertitata krama makan, frekuensi makan, pola makanan yang dimakan, kepercayaantentang makan, distribusi makan antar anggota keluarga. Kebiasaan makanadalah suatu perilaku yang berhubungan dengan makan seseorang, polamakanan atau susunan hidangan yang dimakan, pantangan, distribusi makanandalam anggota keluarga. Sesuai dengan wujudnya, makanan adalah hasil dari proses pengolahan dari suatu bahan. Sedangkan bahan makanan tersebut dapat diperoleh dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan adanya tekhnologi Moertjipto, 1993 dalam Daniaty, 2009. Yang dimaksud dengan makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur–unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan kedalam tubuh. Almatsier, 2001. Kebiasaan makan anak remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor antaralain teman sebaya, keadaan emosional, pelaksanaan diet, penurunan beratbadan, lingkungan termasuk snack dan fast food, dan pengetahuan gizi remaja. Kebiasaan Universitas Sumatera Utara makan remaja sangat khas dan berbeda jikadibandingkan dengan usia lainnya, kebiasaan makan mereka seperti 1 tidakmakan, terutama makan pagi atau sarapan, 2 kegemaran makan snack dankembang gula, 3 mereka cenderung memilih-milih makanan, ada makanan yangdisukai dan ada makanan yang tidak disukai.Suhardjo, 1989 dalam Daniaty, 2009 Pada umumnya, anak-anak lebih menyukai jajanan di warung maupun kantin sekolah datipada makanan yang telah tersedia di rumah. Kebiasaan jajan sebenarnya memiliki beberapa manfaat keuntungan antara lain : 1. Sebagai upaya memenuhi kebutuhan energi. 2. Mengenalkan anak pada diversifikasi keanekaragaman jenis makanan 3. Meningkatkan gengsi anak di mata teman-temannya. Namun, Jajan yang terlalu sering dan menjadi kebiasaan akan berakibat negatif, antara lain : 1. Nafsu makan menurun. 2. Makanan yang tidak higienis akan menimbulkan berbagai penyakit 3. Salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak. 4. Kurang gizi, sebab kandungan gizi pada jajanan belum tentu terjamin. Irianto, 2007 Kebiasaan makan adalah suatu tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam memenuhi kebutuhannya akan makan, sikap kepercayaan danpemilihan makanan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan terdiridari faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam individu yang meliputi emosi, kesehatan, dan penilaian yang lebihterhadap mutu makanan. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasaldari luar individu antara lain adalah lingkungan alam, sosial budaya, danekonomi. Suhardjo, 1989 dalam Daniaty, 2009 Universitas Sumatera Utara

2.5 Masa Remaja