BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terdiri atas dua bagian, yaitu tinjauan atas penelitian sebelumnya dan kerangka teori yang terdiri atas kajian pragmatik tentang implikatur dan konsep
dasar semiotika.
2.1. Penelitian Sebelumnya
Penelitian tentang pragmatik khususnya implikatur dan pembahasan tentang sistem tanda memang sudah banyak dilakukan. Namun, sejauh yang penulis
ketahui, sebagian besar dari objek penelitian dalam teks tulis yang meneliti tentang implikatur adalah iklan dalam surat kabar, novel dan transkrip film,
sedangkan objek penelitian yang berupa kartun editorial „Kabar Bang One‟ belum pernah diteliti sebelumnya.
Berdasarkan penelusuran pustaka yang dilakukan, beberapa penelitian tentang pragmatik khususnya implikatur serta penelitian tentang semiotik telah dilakukan
sebelumnya oleh Dewi Maria 2005, Chusni Hadiati 2007, Indriani Triandjojo 2008 dan Yunita Nugraheni 2010.
Chusni Hadiati 2007 dalam tesisnya yang berjudul „Tindak Tutur dan Implikatur Percakapan dalam Naskah Film
‘The Sound of Music’ meneliti tindak tutur dan implikatur percakapan yang timbul akibat pelanggaran prinsip
percakapan serta perbedaan tuturan antara tokoh perempuan dan laki-laki dalam film tersebut. Dalam penelitiannya diperoleh penggalan percakapan film yang
diduga mengandung implikatur percakapan. Ia juga menyebutkan bahwa terdapat perbedaan antara tuturan tokoh perempuan dan tokoh laki-laki dalam film
tersebut. Penelitian ini banyak membahas bagaimana makna yang tersimpan dalam tuturan tokoh perempuan dan tokoh laki-laki dan implikatur percakapan
yang muncul akibat pelanggaran prinsip kerjasama serta prinsip kesantunan pada percakapan film
‘The Sound of Music’. Peneliti yang kedua yaitu Yunita Nugraheni 2010. Dalam jurnalnya yang
berjudul „Analisis Implikatur pada Naskah Film ‘Harry Potter and The Goblet Fire’, ia menganalisis maksim-maksim dalam prinsip kerjasama sehingga
menimbulkan implikatur percakapan. Yunita hanya membagi tuturan-tuturan dalam naskah film tersebut berdasarkan pelanggaran maksim dalam prinsip
kerjasama. Prosentasi tuturan yang melanggar maksim dalam prinsip kerjasama paling banyak ditemukan pada maksim relevansi yaitu sebesar 41,3.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis berbeda dengan kedua penelitian di atas dari segi metode analisis yang dilakukan dan objek penelitian. Chusni dan Yunita
keduanya menggunakan objek penelitian naskah film, sedangkan objek penelitian yang penulis gunakan adalah kartun editorial yang memiliki karakteristik yang
berbeda dengan naskah film. Selain itu, penulis menggunakan dua pendekatan dalam menganalisis data, yaitu pragmatik dan semiotik, sedangkan Chusni dan
Yunita hanya menggunakan pendekatan pragmatik. Dua penelitian lainnya dilakukan oleh Dewi Maria 2005 dan Indriani
Triandjojo 2008. Dewi Maria 2005 dalam tesisnya yang berjudul „Analisis
Tindak Tutur dan Implikatur dalam Wacana Iklan Mobil Majalah Otomotif
Autocar‟ menganalisis cara penyampaian pesan pada wacana iklan mobil majalah otomotif Autocar dan mendeskripsikan jenis tindak tutur serta implikatur yang
terdapat dalam wacana iklan mobil tersebut. Dalam penelitiannya, ia menemukan semua wacana iklan mobil dalam majalah otomotif Autocar mengandung
implikatur dan tindak tutur lokusi yang terkandung dalam pesan iklan mobil tersebut hanya sebagai media informasi mengenai barang yang ditawarkan kepada
pembaca. Penelitian yang dilakukan oleh Indriani Triandjojo 2008 dalam tesisnya yang
berjudul „Semiotika Iklan Mobil di Media Cetak Indonesia‟ menganalisis macam- macam tanda yang meliputi penanda-petanda, denotasi-konotasi, ikon, indeks dan
simbol. Ia menganalisis 59 iklan mobil yang diambil dari harian surat kabar Suara Merdeka untuk mengungkapkan tanda verbal dan tanda visual di dalam iklan
mobil tersebut dan ia juga menemukan bagaimana tanda itu digunakan untuk berkomunikasi, untuk membujuk atau untuk meyakinkan pembaca. Hasil dari
penelitiannya memperlihatkan adanya macam-macam tanda bahasa figuratif dan power relation dalam iklan di harian surat kabar Suara Merdeka.
Perbedaan kedua penelitian di atas, yaitu Dewi Maria dan Indriani Triandjojo dengan penelitian yang penulis lakukan adalah penulis menambahkan kajian
semiotik untuk melihat tanda- tanda yang terdapat dalam kartun editorial „Kabar
Bang One‟ dan kajian ini tidak dilakukan oleh Dewi untuk melihat tanda-tanda yang terdapat dalam iklan mobil majalah otomotif, sedangkan Indriani hanya
menggunakan kajian semiotik sebagai pendekatan untuk menganalisis data yang ia kaji.
2.2. Kerangka Teori