Latar belakang tugas kelompok tanah air

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tanah dan air merupakan dua sumberdaya alam yang sangat penting sebagai penyokong kehidupan makhluk hidup di dunia terutama manusia. Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl; dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota organisme yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif pemacu tumbuh, proteksi bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan. Menurut E. Saifudin Sarief 1986, tanah ialah benda alami yang terdapat di permukaan bumi yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik “pelapukan sisa tumbuhan dan hewan” yang merupakan medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor- faktor alami, iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan. para ahli geologi Rusia seperti Dokuchaiev menjadikan ilmu tanah sebagai ilmu pengetahuan alam murni yang berdiri sendiri dengan nama pedologi. Dokuchaiev pada tahun 1870 mengatakan bahwa tanah adalh bentukan mineral dan organik di permukaan bumi, sedikit banyak selalu diwarnai oleh humus, dan secara tetap menyatakan dirinya sebagai kegiatan kombinasi bahan organik seperti jasad, baik yang hidup maupun yang mati, bahan induk, ikilim relief dan dalam waktu tertentu. Tanah merupakan aspek penting dalam kehidupan, mempunyai peranan penting dan merupakan pondasi utama dari semua kegiatan yang di lakukan oleh manusia. Tumbuhan sebagai produsen nomor satu karena tumbuhan sangat bergantung pada tanah untuk berkembang biak. Demikian halnya dengan manusia, manusia bergantung pada tanaman untuk mendapatkan bahan makanan . Oleh karena itu, tanah harus senantiasa mendapat perhatian untuk kesejahteraan hidup manusia, untuk itu manusia perlu menjaga kelestarian tanah dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,janganlah justru yang di lakukan 1 manusia menjadi hal yang merugikan keberadaan dari tanah,karena jika manusia merusak maka manusia merusak kehidupannya sendiri. Air merupakan barang ultra essential bagi kelangsungan hidup manusia, Tanpa air manusia tidak mungkin bisa bertahan hidup. Disisi lain kita sering bersikap menerima air begitu saja sebagai hal yang niscaya ada tanpa mempertanyakannya. Bahkan dalam ilmu ekonomi dikenal adanya istilah “Water Diamond Paradox” atau paradoks air dan berlian, di mana air yang begitu essential dinilai begitu murah sementara mutiara yang hanya sebatas perhiasan dinilai begitu mahal. Air merupakan sumber daya alam yang klasifikasinya dapat digolongkan ke dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui tergantung kepada sumber dan pemanfaatannya. Air yang bersumber dari bawah tanah atau groundwater, misalnya, diperoleh melalui proses geologi selama ratusan bahkan ribuan tahun, sehingga meskipun memiliki kemampuan untuk memulihkan kembali lewat hujan, jika jumlah yang dimanfaatkan melebihi kemampuan recharge, groundwater dikatakan sebagai sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Sebaliknya air permukaan atau surface water seperti air yang diperoleh dari sungai maupun danau dapat dikategorikan sebagai sumber daya yang dapat diperbaharui karena adanya proses siklus hidrologi air. Kedua sumber alam tersebut sangat mudah mengalami kerusakan atau degradasi. Berbagai aktivitas manusia penyebab rusaknya sumberdaya tersebut seperti aktivitas pertanian, rumah tangga, maupun industri berperan besar dalam penurunan kualitas serta fungsi tanah dan air. Apabila tanah dan air mengalami kerusakan maka penunjang kehidupan manusia pun akan mengalami penurunan dan tidak akan produktif jika digunakan. Oleh karena itu perlu upaya konservasi tanah dan air untuk menjaga kualitas tanah dan air sehingga mampu menyokong kehidupan makhluk hidup secara berkelanjutan. .

B. Rumusan masalah