Desain Penelitian Setting Penelitian

27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas merupakan kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya Elliot via Madya, 2006:10. Penelitian ini bersifat kolaboratif, yaitu melibatkan mahasiswa sebagai peneliti dan guru Bahasa Indonesia sebagai kolaborator. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Arikunto, 2010:130. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Pengertian kelas dalam sebuah pengajaran bukanlah wujud ruangan, tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas dapat dilakukan tidak hanya di ruang kelas, tetapi di mana saja tempatnya, yang penting terdapat sekelompok siswa yang sedang belajar. Sementara itu, menurut Tim Pelatihan Proyek PGSM 1999:6, Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut. Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk memantapkan rasional dan tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman, terhadap tindakan yang dilakukan yaitu, serta memperbaiki kondisi dimana praktik-praktik itu dilakukan. 28

B. Setting Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan di SMP Negeri I Kretek Kabupaten Bantul. SMPN I Kretek beralamat di Methuk Donotirto Kretek Bantul. SMPN I Kretek terletak kurang lebih satu kilometer sebelah barat dari Jalan Parangtritis km 21. Dalam pembelajaran membaca cerpen di SMP Negeri I Kretek kelas VII.A guru belum menggunakan strategi yang bervariasi. Guru masih menggunakan metode ceramah. Siswa mengalami kesulitan dalam menuliskan kembali cerpen yang dibaca. Hal ini berkaitan dengan adanya kendala menceritakan kembali cerpen yang dibaca pada saat pembelajaran Standar Kompetensi SK memahami berbagai teks bacaan sastra dengan Kompetensi Dasar KD menceritakan kembali cerita anak yang dibaca. Dalam pembelajaran membaca cerpen, siswa mengalami kesulitan ketika ditugaskan untuk menuliskan kembali cerpen yang dibaca. Karena siswa tidak paham isi cerita, mereka kebingungan harus dari mana mulai menulis dan apa saja yang harus mereka tulis. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memilih kelas VII. A SMPN I Kretek menjadi setting penelitian. Dengan adanya penelitian tentang upaya peningkatan keterampilan membaca cerpen dengan teknik brainstorm sheet ini diharapkan dapat menjadi sebuah inovasi untuk pembelajaran membaca cerpen agar tidak membosankan. Selain itu, dengan penelitian ini dapat mengoptimalkan keterampilan membaca cerpen siswa. 29

C. Subjek dan Objek Penelitian