22 3
mendorong untuk berpikir, 4
membangun kerja tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial, 5
membangun kecakapan belajar, serta 6
memotivasi pembelajar. Arends 2007: 382 mengemukakan manfaat problem based
learning, yaitu: 1
keterampilan penyelidikan dan kemampuan pemecahan masalah, 2
keterampilan berperan menjadi orang dewasa dan keterampilan sosial, dan
3 keterampilan belajar mandiri.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Nugraheni Cahyaningrum pada tahun 2010 dalam skripsi yang
berjudul “Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Penerapan Problem Based Learning Pada Siswa Kelas XI F SMP
Negeri 1 Sedayu”. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah Matematika setelah mengikuti pembelajaran
Matematika melalui problem based learning. Penelitian yang relevan lainnya adalah penelitian yang dilakukan Ita
Suprapti pada tahun 2010 dalam skripsinya yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berinteraksi Dan Memecahkan Masalah
Matematika Melalui Pendekatan PBL Problem Based Learning di SMP N 2
23 Depok Sleman Yogyakarta”. Hasil penelitian ini adalah peningkatan
kemampuan berinteraksi siswa dan kemampuan memecahkan masalah matematika. Kemampuan berinteraksi siswa dengan guru meningkat dari siklus
I sebesar 84,38 menjadi 93,12 pada siklus II. Kemampuan berinteraksi siswa dengan siswa meningkat dari siklus I sebesar 66,97 menjadi 88,37
pada siklus II. Nilai rata-rata kelas untuk tes kemampuan memecahkan masalah matematika meningkat dari siklus I sebesar 61,82 menjadi 70,72 pada siklus II.
Berdasarkan respon siswa terhadap pembelajaran mencapai 91,67 dengan kriteria tinggi.
Selain itu, penelitian relevan lainnya adalah penelitian yang dilakukan Atni Widya Iriani yang berjudul ”Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar
dan Penguasaan Konsep Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri Cepagan 01 Batang Melalui Problem Based Learning”. Penelitian ini memberikan hasil
bahwa problem based learning dapat meningkatkan kemandirian belajar dan penguasaan konsep. Dari penelitian tersebut, instrumen pengukuran aspek
kemandirian belajar siswa sangat membantu peneliti dalam menyusun instrumen pengukuran kemandirian belajar siswa.
C. Kerangka Pikir