Hasil Penelitian KARYA TULIS RAGI SMA N 2 NEGARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dewasa ini, upaya perencanaan dalam keluarga yakni menentukan jumlah anak dan jarak kelahirannya merupakan hal yang umum dilakukan, terutama oleh keluarga-keluarga muda baik di perkotaan maupun di pelosok pedesaan. Kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga ini biasanya dikaitkan dengan konsep perencanaan keluarga, pasangan muda dianggap lebih siap baik secara mental, spiritual maupun finansial dalam penataan masa depan anak-anak mereka. Tentu saja pandangan seperti ini masih bisa dipertanyakan mengingat pandangan seperti ini masih bisa dipertanyakan mengingat penataan masa depan keluarga sangat berkaitan dengan banyak faktor. Penataan dan pembatasan jumlah anggota keluarga dapat dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi. Sementara itu, teknologi kedokteran, riset-riset untuk menemukan ragam corak alat kontrasepsi serta industri farmasi berkembang sangat pesat dan cepat. Dengan itu, seharusnya terdapat banyak pilihan alat-alat kontrasepsi yang bisa digunakan baik oleh laki-laki maupun perempuan dalam upaya mewujudkan perencanaan keluarga itu. Dengan kemajuan teknologi pula, diharapkan risiko dari pemakaian alat-alat kontrasepsi dapat dihindari atau setidaknya dikurangi. Ini pun bukan berarti mengabaikan pentingnya melakukan kontrol atas alat-alat kontrasepsi yang telah terpasang dalam tubuh seseorang. Kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur wanita fertilisasi atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi melekat dan berkembang di dalam rahim. Penggunaan kontrasepsi yang tepat dan sesuai pada waktunya memungkinkan pertumbuhan pendudukan penduduk di Indonesia dapat ditekan. Perlu diingat bahwa, jika dikaitkan dengan faktor biaya untuk membeli alat kontrasepsi maka masyarakat dapat menggunakan kontrasepsi dengan menggunakan cara-cara tradisional seperti badeg tape yang berasal dari ragi. Ragi Yeast adalah bahan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ragi mengandung energi sebesar 136 kilokalori, protein 12 43 gram, karbohidrat 3 gram, lemak 2,4 gram, kalsium 140 miligram, fosfor 1900 miligram, dan zat besi 20 miligram. Selain itu di dalam Ragi juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Ragi, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 http:id.wikipedia.orgwikiRagi. Ragi Yeast memiliki kemampuan untuk mempercepat dan menghambat pertumbuhan sel tertentu. Jika dikaitkan dengan proses pembuahan pada manusia, ragi dapat menghambat proses produksi hormon estrogen sehingga tidak terjadi perkembangan ovum telur. Penelitian lain menunjukkan bahwa alkohol hasil permentasi ragi dapat mengurangi produksi hormon steroid, menghambat ovulasi, dan mengganggu perjalanan sperma melalui tuba fallopian sehingga tidak terjadi perkembangan ovum.

4.2 Pembahasan