dengan harga yang murah. Ragi dapat dikonsumsi dalam bentuk produk makanan. Masyarakat di Bali banyak yang beranggapan bahwa tape dapat digunakan untuk
mengurangi nafsu birahi seseorang dan sebagian besar orang percaya hal itu. Hal ini juga dapat memperkuat bahwa ragi yang terdapat pada tape tersebut dapat
digunakan sebagai alat kontrasepsi. Ragi Yeast memiliki kemampuan untuk mempercepat dan menghambat pertumbuhan sel tertentu. Jika dikaitkan dengan
proses pembuahan pada manusia, ragi dapat menghambat proses produksi hormon estrogen sehingga tidak terjadi perkembangan ovum telur. Ragi juga dapat
mengurangi produksi hormon steroid, menghambat ovulasi, dan mengganggu perjalanan sperma melalui tuba fallopian sehingga tidak terjadi perkembangan
ovum. Berdasarkan kajian tersebut, penulis memiliki gagasan untuk
menggunakan ragi sebagai alternatif alat kontrasespsi. Gagasan tersebut penulis sebut dengan ”Menggagas Ragi Yeast Sebagai Alternatif Alat Kontrasepsi
Kajian Teoritis Tentang Pemanfaatan Ragi Sebagai Alat Kontrasepsi Untuk Menekan Pertumbuhan Penduduk di Indonesia”. Potensi ragi sebagai alat
kontrasepsi ditinjau dari kadar alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi ragi yang dapat mempengaruhi kesuburan seseorang. Hal ini membantu untuk
mencegah suatu kehamilan sehingga dapat membantu mengendalikan angka kelahiran.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam karya tulis ini adalah bagaimanakah pemanfaatan ragi yeast sebagai alternatif alat kontrasepsi
untuk menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, karya tulis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan memaparkan pemanfaatan ragi yeast sebagai alternatif
alat kontrasepsi untuk menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis Hasil penulisan ini dapat dipakai sebagai acuan bagi pengembangan alat-alat
kontrasepsi yang lebih ekonomis dan terjangkau. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat Umum Melalui penulisan karya tulis ilmiah ini, masyarakat umum dapat
mengetahui secara lebih jelas tentang manfaat ragi yeast selain sebagai produk makanan.
b. Bagi Pemerintah Melalui penulisan karya tulis ilmiah ini, pemerintah mendapatkan sebuah
gagasan yang dapat dipertimbangkan dalam penindak lanjutannya. c. Bagi Penulis
Melalui penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapatkan pengalaman dan wawasan tentang menciptakan sebuah inovasi baru dan
penulis dapat memiliki keterampilan menulis karya tulis ilmiah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kondisi Jumlah Penduduk Indonesia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam SDA dan Sumber Daya Manusia SDM. Tidak hanya itu, Indonesia juga menjadi
sebuah negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Bahkan, pada tahun 2013, Indonesia berada pada peringkat 4 dunia terkait jumlah penduduk setelah
RRC, India, dan Amerika Serikat. Berdasarkan Sensus Penduduk yang dilaksanakan pada tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6
juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000 www.tribunnews.com. Artinya, setiap tahun selama periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah
3,25 juta jiwa http:statistik.ptkpt.net. Menurut Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga
KSPK BKKBN Sudibyo Alimoeso 2013, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 mencapai 250 juta. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran natalitas, kematian mortalitas dan perpindahan penduduk migrasi. Faktor kelahiran natalitas menjadi faktor
paling utama dalam pertumbuhan penduduk di Indonesia. Jika dialokasikan ke setiap bulan, maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak
270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa. Berdasarkan jumlah tersebut, setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Setiap jam terjadi
pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 1,04 1-2 jiwa.
Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya bahkan bisa dikatakan 99,9 persen disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk.
Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia
terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa. 1-2 jiwa per detik merupakan angka
yang sangat besar dalam pertambahan populasi penduduk di Indonesia. Hal ini tentu akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan hasil
penelitian, Sudibyo menyampaikan bahwa masalah dalam kependudukan di Indonesia ini adalah tingkat fertilitas dan mortalitas yang masih stagnan.
5
Angka kelahiran dan kematian bayi yang terus meningkat tidak sejalan dengan pasangan yang menggunakan program Keluarga Berencana. Untuk itu, upaya
dalam penekanan penduduk dengan penerapan program KB perlu digalakkan kembali khususnya penggunaan alat kontrasepsi http:health.liputan6.com.
2.2 Ragi Yeast