Standarisasi Data Memilih Ukuran Jarak
49
average linkage pada lampiran 5 merupakan hasil clustering dengan metode average linkage. Setelah jarak antar variabel diukur dengan jarak Squared
Euclidean jarak Euclidean yang dikuadratkan, maka dilakukan pengclusteran yang dilakukan secara bertingkat.
Pada langkah pertama, terbentuk 1 cluster yang beranggotakan responden nomer 11 dan 74 dengan jarak 0 diberikan pada kolom coefficients. Karena
proses agglomerasi dimulai dari 2 obyek yang terdekat, maka jarak tersebut adalah yang terdekat dari banyaknya kombinasi jarak 200 obyek yang ada.
Kemudian jika dilihat pada kolom langkah selanjutnya next stage, terlihat angka 9. Next stage merupakan kolom yang menunjukan tahapan dimana
responden lainnya digabungkan dengan cluster yang baru saja dibentuk. Hal ini berarti proses pengclusteran selanjutnya dilakukan dengan melihat stage 9.
Langkah kedua, pada stage 9 terlihat responden 11 membentuk cluster dengan responden 49 yang mempunyai jarak 2.000. Jarak tersebut merupakan
jarak minimal obyek terakhir yang bergabung dengan 2 obyek sebelumnya. Seperti tampak dalam proximity matriks pada lampiran 2 dapat dihitung sebagai
berikut: • Jarak responden 11 dan 49 = 2.000
• Jarak responden 11 dan 74 = 0 • Jarak min {2.000 ; 0} = 0
50
Dengan terbentuknya cluster tersebut, maka sekarang cluster terdiri dari 3 responden, yaitu responden 11, 49, dan 74. Kemudian pada kolom tahap
selanjutnya next stage terlihat angka 65. Hal ini berarti langkah clustering selanjutnya dilakukan dengan melihat tahap stage 65.
Langkah kedua, pada stage 65 terbentuk satu cluster antara responden 11 dengan responden 85 yang memiliki nilai koefisien sebesar 5.667, yang
menunjukkan besar jarak terdekat antara responden 85 dengan ketiga responden cluster sebelumnya responden 11, 49, dan 74. Kemudian pada
kolom tahap selanjutnya next stage terlihat angka 115. Hal ini berarti langkah clustering selanjutnya dilakukan dengan melihat tahap stage 115.
Langkah ketiga, pada stage 115 terbentuk satu cluster antara responden 11 dengan responden 58, yang memiliki nilai koefisien sebesar 9.950, dimana
menunjukkan besar jarak terdekat antara responden 58 dengan keempat obyek cluster sebelumnya responden 11, 49, 74, dan 85. Kemudian pada kolom
tahap selanjutnya next stage terlihat angka 132. Hal ini berarti langkah clustering selanjutnya dilakukan dengan melihat tahap stage 132.
Langkah keempat, pada stage 132 terbentuk satu cluster antara responden 11 dan responden 42, dengan nilai koefisien sebesar 11.458, yang
menunjukkan besar jarak terdekat antara responden 42 dengan kelima responden cluster sebelumnya responden 11, 49, 58, 74, dan 85. Kemudian
pada kolom tahap selanjutnya next stage terlihat angka 161. Hal ini berarti langkah clustering selanjutnya dilakukan dengan melihat tahap stage 161.
51
Demikian seterusnya dari stage 161 dilanjutkan ke stage 169, sampai ke stage akhir.
Proses pengclusteran di atas juga dapat dilustrasikan dalam bentuk dendogram. Dendogram dibaca dari kiri ke kanan dimana garis vertikal
menunjukkan cluster yang digabung bersama, sedangkan garis pada skala menunjukkan jarak cluster yang digabungkan.
52
Dendogram dengan metode average linkage dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.1. Dendogram dengan Average Linkage