Kampanye Mengkonsumsi Ikan

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki sekitar 17.500 pulau, tetapi hanya sekitar 5.700 di antaranya yang ternama. Luas perairan mencapai 3,1 juta kilometer persegi, terdiri atas 2,8 juta kilometer persegi perairan Nusantara dan 0,3 juta kilometer persegi laut teritorial, serta 2,7 juta kilometer persegi perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE). Panjang garis pantainya 80.791 kilometer atau 43.670 mil. Dan Indonesia merupakan salah satu negara penghasil ikan terbesar di antara negara-negara Asia.

Indonesia juga masih memiliki kendala dalam memenuhi peemenuhan gizi bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Khusus bagi anak-anak yang kondisinya masih mengalami kekurangan gizi. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan manusia untuk mengunakan daya pikir mereka secara maksimal. Terutama di dalam aspek pendidikan, anak-anak yang menjalani jenjang pendidikan yang di wajibkan ditempuh untuk mewujudkan cita-cita negara yaitu mencedaskan bangsa. Tetapi seiring perkembangan pendidikan, pola pengajaran yang terus berkembang.

Pada masyarakat Indonesia yang terus mengikuti pekembangan pendidikan dari anak-anak mereka yang masih dan akan menempuh jenjang pendidikan diamana anak-anak Indonesia perlu mengalami perubahan pola hidup mengkonsumsi makan yang sehat dan bergizi. Dan upaya itu sudah diperhatikan oleh setiap orang tua dengan memberikan yang terbaik bagi anak-anak untuk mendukung perkembangan pertumbuhan anak-anak mereka. Orang tua masih memanfaatkan jenis-jenis produk bervitamin, hanya yang memberikan dampak perkembangan yang optimal sementara bagi


(2)

2 anak-anak. Banyak produk-produk yang beredar dipasaran, yang menawarkan kelebihan produk-produknya untuk meningkatkan daya cerdas otak yang belum diketahui dampak buruk oleh masyarakat.

Asam lemak Omega-3 mempunyai arti khusus dalam ilmu gizi karena mengandung asam lemak yang berhubungan dengan kesehatan dan kecerdasan. Asam yang berhubungan dengan kesehatan adalah EPA (Eicosa Pentenoic Acid). Sedangkan asam lemak yang berhubungan dengan kecerdasan dikenal dengan DHA (Docosa Hexaenoic Acid) (Nettleton, 1995). Lemak dari ikan laut mengandung polyunsaturated, yaitu lemak penghasil asam lemak Omega-3. Ikan air tawar mengandung asam lemak Omega-3 lebih rendah daripada ikan laut (Monsen, 1985; Vlieg dan Body dalam Wang, 1990). Asam Omega-3 biasa terdapat dalam ikan laut antara lain tuna, tongkol, cod, salmon, sardin dan mackerel yang mengandung EPA dan DHA (Sjamsiah dan Winami, 2001).

Menurut psr.orrg, walaupun Indonesia memiliki perairan yang luas dan memiliki sumber daya alam khusus hasil perairan. Masyarakat Indonesia kurang mengenal akan nilai tinggi gizi ikan, khusus dalam 4 sehat dan 5 sempurna. Ikan merupakan sumber makanan yang berprotein tinggi, selain itu juga mengandung vitamin, air dan lemak. Lemak yang terkandung dalam ikan umumnya adalah asam lemak poli yang tak jenuh yang biasanya dikenal dengan Omega-3.

Ikan, terutama ikan laut mempunyai kandungan protein (zat pembangun) hewani yang tinggi dan kandungan asam lemak omega 3 yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan dan kesehatan manusia. Mempunyai kandungan asam amino histidin yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dalam rangka pembentukan jaringan otak janin. Semua kandungan gizi itu terdapat pada


(3)

3 bahan makanan berasal dari ikan, yang mudah didapat dan relatif murah harganya dibandingkan dengan bahan makanan protein hewani lainnya.

Namun karena kurangnya pengetahuan pada sebagian masyarakat, adanya salah persepsi terhadap hasil perikanan dan kurang dikenalnya keragaman jenis olahan dari ikan, menjadikan banyak orang enggan untuk mengonsumsi hasil olahan. Bias jadi ini ironis karena melimpahnya produk perikanan dan justru dimanfaatkan oleh negara lain. Untuk membangkitkan selera makan ikan pada masyarakat tidaklah mudah, perlu adanya pembinaan dan penyuluhan terus menerus dengan memberikan pengertian yang logis dan realistis. Kampanye makan ikan yang dilakukan oleh pemerintah akan lebih efektif apabila dibarengi dengan inovasi dan kreativitas cara penyajian keanekaragaman masakannya. Bagaimana cara menyajikan aneka olahan dari ikan yang mempunyai cita rasa tinggi, relatif murah dan menarik selera masyarakat.

Dan data statistik tingkat konsumsi ikan pada masyarakat kota Bandung selama beberapa periode, sebagai berikut:


(4)

4 1.2 Identifikasi Masalah

Ikan memberikan banyak sekali manfaat bagi kesehatan masyarakat. Ikan sangat di perlukan bagi semua masyarakat. Setiap orang yang berada di perkotaan pasti akan mendapatkan banyak manfaat jika setiap masyarakat mendapatkan manfaat dari mengkonsumsi ikan. Bedasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah dikemukakan diatas maka diperoleh idestifikasi masalah sebagai berikut:

1. Masih kurangnya tingkat omset penjualan ikan. 1.3 Fokus Permasalah

Fokus permasalahan yang terlihat adalah perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi ikan sehari-hari. Dengan demikian dari fokus permasalahan bagaimana menyampaikan informasi dan menumbuhkan motivasi masyarakat Jawa Barat, dengan mengkonsumsi Ikan laut memberikan

Gambar1.2 Data Statistik Omset Penjualan Ikan pada Kota Bandung (Badan Statistik Kota Bandung 2007/2008)


(5)

5 peningkatan daya kerja otak pada masyarakat Jawa Barat khusus kota Bandung.

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan Kampanye antara lain :

1. Menempatkan presepsi di kalangan masyarakat kota Bandung, bahwa ikan sebagai konsumsi yang mempunyai kelbihan mencerdaskan manusia 2. Terjadi peningkatan jumlah kosumsi ikan di kota Bandung.

1.5 Definisi Kata Kunci

1.5.1 Makan

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI.com), pengertian dari makan ialah memasukan sesuatu kedalam mulut, lalu dikunyah dan ditelan.

1.5.2 Sehat

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI.com), pengertian dari sehat ialah baik seluruh badan serta bagian-bagiannya.

1.5.3 Cerdas

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI.com), pengertian dari cerdas sempurna perkembngan akal budinya (untuk berpikir, mengerti dsb); tajam pikiran


(6)

1 BAB II

MENGKONSUMSI IKAN MENCEDASKAN MANUSIA

2.1 Ikan

2.1.1 Deskripsi Ikan

Definisi ikan yang dapat dikutip dari FAO adalah makhluk hidup yang menghabiskan seluruh atau sebagian dari fase hidupnya didalam air, sedangkan menurut Wikipedia, ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernafas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 diseluruh dunia.

Ikan dapat dikelompokan berdasarkan tempat hidupnya, yaitu ikan air tawar dan laut. Perbedaan antara air tawar dan air laut yang paling nyata adalah faktor salinitas. Salinitas dalam pengertian sederhana adalah jumlah kandungan garam yang terdapat pada air. Pada air tawar, jumlah kandungan garam rendah (salinitas rendah) sedangkan pada air laut kandungan garamnya tinggi (salinitas tinggi).

Ikan air tawar sendiri dapat dikelompokkan berdasarkan ikan budi daya dan perairan umum. Ikan laut dikelompokan menjadi ikan pelagis besar (tuna), pelagis kecil (teri dan lemurun), ikan demersal (pari dan cucut), ikan karang (kerapu, baronang, dan kakap). Selain itu juga ada terdapat ikan dapat juga dibedakan berdasarkan struktur tulang penyusun tubuh ikan, yaitu ikan bertulang sejati dan ikan bertulang rawan. Ikan bertulang sejati disebut dengan kelompok ikan


(7)

2 Teeostei, sedangkan ikan bertulang rawan disebut Elasmobranchi. Contoh ikan yang termasuk dalam kelompok Telostei adalah ikan Tuna, Kerapu Baronang. Kakap dan lain-lain. Kelompok ikan Elasmobranchi contohnya adalah ikan Pari dan Ikan Cucut. (Nurjanah, 2010)

Sumber makanan yang berprotein tinggi terdapat pada lauk pauk, selain itu juga mengandung vitamin, air dan lemak salah satunya adalah yang terdapat pada ikan. Lemak yang terkandung dalam ikan umumnya adalah asam lemak tak jenuh yang biasa dikenal dengan Omega-3. Asam lemak Omega-3 mempunyai arti khusus dalam ilmu gizi karena mengandung asam lemak yang berhubungan dengan kesehatan dan kecerdasan. Asam lemak yang berhubungan dengan kesehatan adalah EPA (Eicosa Pentaenoic Acid). Sedangkan asam lemak yang berhubungan dengan kecerdasan dikenal dengan DHA (Docosa Hexaenoic acid) (Nettleton, 1995).

2.1.2 Ikan Laut

Lemak dari ikan laut mengandung polyunsaturated, yaitu jenis lemak penghasil asam lemak Omega-3. Ikan air tawar mengandung asam lemak Omega-3 lebih rendah daripada ikan laut (Monsen, 1985; Vlieg and Body dalam Wang, 1990). Asam lemak Omega-3 biasa terdapat dalam ikan laut antara lain tuna, tongkol, cod, salmon, sardin dan mackerel yang mengandung EPA dan DHA (Sjamsiah dan Winarni, 2001).


(8)

3 Berikut ini tabel kandungan EPA dan DHA pada beberapa jenis ikan, keterangan tabel dibawah ini

Tabel 1. Kandungan EPA dan DHA pada beberapa jenis ikan:

Jenis Ikan EPA (g /100 g) DHA (g / 100 g)

Sardines 0,4 0,6

Dogfish, spiny 0,7 1,2

Chum Salmon 0,4 0,6

Pink Salmon 0,4 0,6

Cod (Pasific) 0,17 0,29

Cod liver 0,147 0,147

Bluefin tuna 0,4 1,2

Pasific herring 0,6 0,5

Atlantic herring 0,7 0,9

(Hepburn dkk, 1986 dalam Nettleton, 1995)

Gambar 2.4 Ikan Cod Gambar 2.3 Ikan Tuna


(9)

4 Gambar 2.5 Ikan Sardin Gambar 2.6 Capelin

Asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap banyak atau polyunsaturated fatty acids (PUFA) menyebabkan minyak ikan sangat rentan terhadap oksidasi sehingga menyebabkan ketengikan. Proses oksidasi dapat terjadi karena beberapa hal antara lain: udara, cahaya, enzim, logam (Cu, Fe). Proses oksidasi asam lemak Omega-3 dapat dicegah dengan cara menambahkan antioksidan, disimpan dalam freezer (dibekukan) dan pemanasan pendahuluan (blanching). Dalam hal ini dipilih dengan cara pemanasan pendahuluan (blanching) yaitu dengan menggunakan air panas yang bertujuan untuk menginaktifkan enzim khususnya enzim lipoksigenase. Enzim lipoksigenase merupakan enzim yang mengkatalis oksidasi asam lemak poli tak jenuh (polyunsaturated). Gambar 2.7 Ikan Herring Atlantik Gambar 2.8 Ikan Herring Pasific


(10)

5 Proses blanching ini dipilih karena biayanya relatif murah dan mudah dilakukan (Winarno, 1995).

2.2 Manfaat DHA dan EPA

2.2.1 Pengolahan Ikan

Penduduk Indonesia sangat rendah konsumsi ikannya. Padahal negara ini tergolong sangat luas perairannya, bahkan tiga kali lipat luas daratannya. Konsumsi ikan rakyat Indonesia baru 23 kg per kapita per tahun. Bandingkan dengan penduduk Malaysia, Thailand, dan Singapura yang konsumsi ikannya sudah melebihi 40 kg per kapita per tahun, atau Amerika Serikat yang sekitar 80 kg. Apalagi dengan Jepang dan Korea Selatan yang mencapai 140 kg per kapita per tahun.

Kebanyakan penduduk Indonesia tak menyukai ikan, padahal produk perikanan tangkapnya termasuk tertinggi di dunia atau mencapai 4,7 juta ton pada tahun 2003 saja, dan perikanan budi daya mencapai 1,3 juta ton. Namun kebanyakan ikan berkualitas tinggi itu diekspor.

Masyarakat yang mampu secara ekonomi ternyata juga lebih suka mengonsumsi daging sapi, kambing, dan ayam. Gerai-gerai penjual ayam goreng, misalnya, selalu dipenuhi warga. Sate kambing lebih populer dibandingkan sate ikan. Padahal, daging dengan kadar lemak tinggi tidak baik untuk kesehatan, terutama untuk mereka yang sudah melewati usia 40 tahun.


(11)

6 Menurut Aji Sularso Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Indonesia memang terlambat mempopulerkan gemar makan ikan, termasuk menjelaskan betapa tinggi protein yang terdapat pada ikan, baik yang di laut maupun di darat. DKP sendiri baru dibentuk lima tahun lalu. Padahal Indonesia adalah negara bahari yang dulu sangat terkenal ke seluruh dunia.

Sampai saat ini, ikan biasanya dikonsumsi langsung, termasuk masyarakat nelayan yang sehari-hari biasa memakan ikan. Padahal ikan dapat diolah menjadi berbagai produk seperti ikan asin, ikan kering, dendeng ikan, abon ikan, kerupuk ikan, ikan asin, kemplang, baso dan bak pauw ikan, serta tepung ikan. Jika diolah dalam berbagai produk, ikan akan digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa.

Banyak orang telah menyadari bahwa makan ikan dari laut dan air tawar lebih baik nilai gizinya, namun hanya orang di pesisir yang gemar makan ikan laut. Orang di daerah pedalaman jarang mengonsumsi ikan laut, mungkin karena kesegarannya kurang terjamin sehingga bisa mengubah rasa ikan. Di daerah pedalaman yang ada sungai, empang, dan danau, tentu banyak ikan air tawar yang tidak kalah nilai proteinnya dan juga bermanfaat untuk pertumbuhan tubuh.

Hasil penelitian menunjukkan, protein ikan amat mudah dicerna dan diabsorbsi. Itulah sebabnya ikan dan hasil produknya banyak


(12)

7 dimanfaatkan orang yang mengalami kesulitan pencernaan. Agar orang gemar makan ikan, banyak cara mengolah yang tersebar di Nusantara dengan tradisi masing-masing daerah yang bisa dipelajari supaya banyak variasi dalam pengolahannya.

Pada rubrik Ekonomi Suara Pembaruan, Minggu (28/08/2005) Di jelaskan bahwa seorang ibu dinilai perlu mengenalkan ikan sejak anaknya masih bayi, antara lain lewat nasi tim, karena nilai gizinya yang tinggi untuk pertumbuhan supaya kalau besar anak gemar makan ikan. Pemerintah pusat, daerah, swasta, tokoh-tokoh masyarakat, guru, dan kalangan media dapat mempopulerkan ikan dengan gencar. Bisa meningkatkan konsumi ikan dan menggalakkan produktivitas nelayan, yang umumnya masih diliputi kemiskinan.

2.2.2 Persepsi dan Pengetahuan Masyarakat Bandung terhadap Manfaat Ikan

Untuk mengetahui persepsi dan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat ikan laut maka dilakukan penelitian dengan melibatkan

responden dari masyarakat Bandung. Berikut hasil dari wawancara dan kuesioner mengenai persepsi dan pengetahuan tentang manfaat ikan laut yang disampaikan oleh 28 responden sebagai berikut:

a. Responden memberikan penilaian bahwa harga ikan terlalu mahal di bandingkan dengan bahan konsumsi yang lain.


(13)

8 b. Responden rata-rata lebih banyak mengkonsumsi ikan air tawar. c. Responden mengetahui manfaat ikan sebagai konsumsi yang sehat

untuk tubuh.

d. Responden tidak mengetahui manfaat dan asal dari omega-3 yang terkandung dalam ikan laut terhadap perkembangan kecerdasan anak.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat kota

Bandung yang diwakili oleh responden sudah mengetahui manfaat umum ikan laut untuk kesehatan tetapi belum mengetahui kandungan Omega 3 bagi perkembangan kecerdasan anak. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya sosialisasi terhadap masyarakat mengenai manfaat Omega 3 yang terdapat pada ikan untuk meningkatkan kecerdasan otak.

2.2.2.1 Target Audiens

Target audiens ini maksudnya adalah masyarakat yang dapat dipengaruhi oleh kampanye. Lebih lengkapnya dibawah ini akan dijelaskantentang khalayak sasaran dilihat dari

segmentasinya sebagai berikut:

1. Demografis

Secara demografis target yang ditujukan pada kampanye ini adalah para orang tua (ibu). Jenis kelamin perempuan, golongan kalangan menengah dengan usia 21 – 35 tahun,


(14)

9 dengan pendidikan minimal SMA dan juga status ekonomi rata pengahasilan suami sebagai pedagang dan pegawai biasa di kota Bandung.

2. Psikografis

Psikografis target kampanye ini adalah para keluarga yang aktif bekerja dan ibu rumah tangga yang memiliki waktu untuk melakukan pengolahan makanan dan minuman menjadi kosumsi keluarga sehari-hari. Dan keseharian berbelanja rata-rata ibu-ibu rumah tangga, memenuhi kebutuhan dengan berbelanja di pasar tradisional.

3. Geografis

Secara geografis kampanye ini ditujukan untuk masyarakat Kota Bandung yang belum memahami pentingnya


(15)

1 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Perancangan

3.1.1 Strategi Komunikasi

Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or cause oriented campaigns, adalah jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan seringkali berdimensi perubahan sosial. Menurut istilah Kotler disebut social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik terkait (Venus, 2004 :11).

Dalam perancangan kampanye pengembangan hutan kota di Kota Bandung, adalah bersifat persuasif, dimaksudkan untuk mempengaruhi sasaran melalui pendekatan secara mendalam terlebih dahulu fungsinya untuk memaksimalkan kampanye, strategi kampanye mempunyai peranan penting agar pesan dan kesan yang menjadi informasi dapat disampaikan kepada sasaran dapat diterima dan dimengerti dengan baik serta memiliki kesan yang dapat mengubah prilaku masyarakat yang melihatnya.

Tujuan komunikasi pada perancangan kampanye ini ialah untuk memperkuat pengertian kepada masyarakat kalangan menengah kebawah khususnya, tentang menkonsumsi Omega 3 pada ikan


(16)

2 laut yang baik pada masyarakat dapat membantu lahirnya SDM yang berkualitas.

Pesan utama yang ingin disampaikan pada perancangan kampanye ini adalah untuk mengajak kalangan masyarakat menengah untuk memperhatikan kandungan gizi yang terkandung didalam makanan yang dikonsumsi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengkonsumsi ikan pada masyarakat.

3.1.2 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi dilihat dari berbagai aspek dalam kampanye adalah untuk keperluan promosi maupun publikasi.

Tujuan utama strategi komunikasi menurut Onong Uchyana dalam Ilmu Komunikasi (2003:32) terdiri dari tiga tujuan utama, yaitu: a. To Secure Understanding

Memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang diterimanya. Dalam hal ini penulis ingin menginformasikan bahwa kandungan gizi yang berada pada ikan laut yaitu Omega-3 sangat bermanfaat bagi otak untuk meningkatkan kecerdasan. Pesan tersebut harus dapat dimengerti oleh target audiens.

b. To Establish Acceptance

Bagaimana penerimanya itu harus dibina.

Bahwa dengan memberikan informasi akan manfaat Omega-3 pada ikan laut maka di harapkan target audiens mengerti akan hal-hal yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan kecerdasan yang diperoleh dari ikan laut sumber Omega-3.


(17)

3 Kegiatan dimotivasikan.

Gaya komunikasi yang sederhana dan komunikatif agar target audiens dapat mengerti pesan yang disampaikan untuk memulai mengkonsumsi ikan dalam meningkatkan kecerdasan.

Untuk kampanye meningkatkan kecerdasan dengan mengkonsumsi ikan ini penulis bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat akan manfaat ikan laut sebagai sumber Omega-3 ini sebagai sumber kecerdasan.

3.1.3 Materi Komunikasi (Isi Pesan)

Bedasarkan pemikiran dan tujuan perancangan komunikasi kampanye ini, maka dirumuskan materi kampanye yang akan menjadi sumber inspirasi gagasan visual, materi komunikasi tersebut adalah:

1. Memberikan informasi manfaat ikan laut.

2. Memberikan informasi bahwa ikan laut mempunyai kandungan gizi yaitu Omega-3 untuk meningkatkan kecerdasan.

3. Memberikan motivasi kepada masyarakat agar mengkonsumsi ikan yang bermanfaat khusus meningkatakan bagi daya kerja otak.

3.1.4 Strategi Kreatif

Pendekatan kreatif yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara mengemas pesan melalui bentuk visual dan teks untuk menarik perhatian khalayak. Tahap selanjutnya memberikan informasi tentang makanan yang sehat yang murah dengan cara penyuluhan


(18)

4 dengan bekerja sama dengan Kementrian Perikanan dan Kelautan kota Bandung.

Strategi kreatif untuk menyampaikan adalah melalui festival kuliner. Menyelenggarakan festival kuliner sebagai strategi kreatif, memberikan informasi secara berkala. Dengan memanfaatkan hari kesehatan nasional yang diselenggarakan tanggal 12 November 2010. Berkerjasama dengan salah satu dinas kesehatan yaitu Bakti Husada dan juga Kementerian Perikanan dan Kelautan Kota Bandung, mampu mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Berdasarkan kesuksesan penyelenggaraan pada produk kecap tahun 2009 lalu di Kota Bandung, Gasibu yaitu dengan menyelenggarakan festival kuliner, mampu menarik perhatian masyarakat dalam mengikuti festival sebagai ajang berwisata dan menikmati langsung sebagai hiburan yang bermanfaat bagi masyrakat yang berkeluarga kota Bandung.

Festival Kuliner yang diselenggarakan sebagai strategi kreatif kampanye ini, memberikan informasi akan penting mengkonsumsi ikan laut dan mengubah asumsi masyarakat akan mitos-mitos yang terdapat pada presepsi masyarakat. Dengan mengubah asumsi masyarakat terhadap mitos-mitos yang terdapat pada ikan laut di dalam Festival Kuliner sebagai strategi kreatif kampanye, meningkatkan pengetahuan dalam mengatasi mitos-mitos yang terdapat pada ikan laut.


(19)

5 3.1.5 Strategi Media

Strategi media yang diterapkan mengacu pada konsep dan strategi kampanye periklanan terpadu, yang dipakai pada perancangan ini. Konsep ini menekankan bahwa kekuatan media terletak pada pemilihan media serta kapan dan dimana iklan tersebut dipublikasikan atau dimuat pada media yang telah disesuaikan dengan distribusi media, sehingga akan menciptakan suatu momen yang tepat untuk membangun respon emosional khalayak sasarannya.

Dan dengan pengulangan pesan walau dengan nada pesan dan bentuk yang berbeda-beda namun tepat memiliki sebuah kesatuan maksud dari pesan yakni memberikan informasi kepada masyarakat untuk dapat mengolah ikan sebagai kosumsi ikan sehari-hari dengan manfaat ikan khususnya meningkatkan daya kerja otak.

3.1.6 Pemilihan Media

Didasarkan pada permasalahan yang dihadapi, maka dalam pemilihan suatu media diharapkan dapat menjadi solusi dan menjawab permasalahan. Media yang digunakan terbagi pada dua jenis yaitu media primer dan media sekunder serta bagaimana mekanisme dan penempatan media-media tersebut dalam masyarakat. Dan memberikan informasi akan penyelenggraan dan manfaat kampanye bagi seluruh taraget audiens.


(20)

6

3.1.6.1 Media primer

 Poster

Disini poster dianggap sebagai salah satu media yang dianggap cukup efektif untuk penyampaian pesan kampanye sosial tentang manfaat mengkonsumsi ikan untuk meningkatkan daya kerja otak. Poster adalah media dua dimensi, dengan format satu halaman yang digunakan untuk menyampaikan informasi, data, jadwal atau penawaran, dan dapat digunakan untuk mempromosikan orang, sebab, tempat, produk, perusahaan, jasa atau organisasi. Karena poster mampu menciptakan kesan tersendiri dan dapat memberikan pengaruh pada yang melihatnya melalui pesan visual yang menarik dan pesan verbal yang lugas sehingga sedikit banyak mampu menyampaikan pesan melalui informasi yang dimuat pada poster-poster tersebut. Poster juga bertujuan untuk menarik perhatian target audiens, maka poster-poster kampanye ini dipasang di tempat-tempat yang strategis untuk memudahkan masyarakat melihatnya.

 Billboard

Media ini mengajak kepada sasarannya untuk berpikir sejenak. Sehingga walau hanya dengan hitungan detik namun dengan ilustrasi yang menarik dan headline yang bersifat pemberitahuan untuk berpikir maka kekuatan penyampaian pesan media ini dapat


(21)

7 dirasakan. Diharapkan pesan singkat pada media ini dapat mempengaruhi khalayak. Tempat pemasangan media akan dipilih dengan pertimbangan arus perjalanan, kecepatan arus lalu lintas, keserasian terhadap lingkungan dan persepsi orang terhadap lokasi tersebut.

 Spanduk

Media ini tidak jauh berbeda dengan kinerja billboard , hanya saja media ini memberikan pesan yang lebih lugas dan jelas dengan mengutamakan informasi sehingga sasaran dapat langsung mengerti pada pesan yang disampaikan.

3.1.6.2 Media sekunder

 Media Gimmick

Media ini digunakan karena biayanya lebih rendah serta media ini langsung ke khalayak. Diaplikasikan melalui media-media yang memiliki kegunaan seperti, korek gas atau korek api, dan ada juga media seperti : pin, t-shirt, sticker, mug.

3.1.7 Strategi Distribusi

Kampanye ini dilakukan selama dua bulan yaitu satu bulan sebelum dan sesudah Hari Kesehatan Nasional Yang jatuh pada tanggal 13


(22)

8 November. Pelaksanaannya di mulai 13 Oktober 2010 sampai 13 Desember 2010. Dan penyebaranya dilakukan dalam tiga tahap. Hal ini dilakukan dengan menentukan prioritas media mana yang perlu disampaikan terlebih dahulu, kemudian disusul dengan media lainnya.

Melihat dari pertimbangan-pertimbangan diatas maka dibagi penyebaran media sebagai berikut:

 Tahap 1:

13 - 31 Agustus 2010, Pra Event perancangan media kampanye Pengembangan Hutan Kota di Kota Bandung. Agar acara tersebut berjalan dengan lancar, maka dibutuhkan persiapan yang cukup serius dan matang agar segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan maksimal. Maka dari itu telah direncanakan media apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan event tersebut.

T T

Tabel 3.1. Skema Pra Event Media

Tujuan Sasaran Media

Pembentukan Panitia

Pihak DPKLTS,

dan RT -

Pendekatan Orang Tua Poster, Spanduk, dll


(23)

9

 Tahap 2

1 September 2010 sampai dengan 20 September 2010

Tabel 3.2. Skema media acara Media

Minggu

1 2 3 4

Poster 1 Poster 2 flyer Spanduk Billboard Gimmick Pesan

Jadwal

Penyebaran Media Media

Tempat Penyebaran Media

3 Bulan Penuh Poster 1

Tempat-tempat poskamling, kantor kelurahan, balai kesehatan,RW/RT 3 Bulan awal Poster 2 Tempat-tempat


(24)

10 (Table 3.3. Penempatan media)

3.2 Konsep Visual

3.2.1 Layout

3.2.1.1 Format Desain

Format yang digunakan pada media poster ini adalah portrait. Ukuran yang digunakan memakai ukuran A2. Pertimbangan memakai ukuran ini adalah bagaimana poster bisa mudah terlihat oleh khalayak.

Minggu ke 1,3 kelurahan, balai kesehatan, RW/RT 2 Bulan awal

Minggu ke 2,4

flyer Rumah

2 Bulan awal Spanduk

Di pinggiran jalan raya, wilayah-wilayah

Perumahan

4Bulan Penuh Billboard Di pinggiran jalan raya Minggu ke Empat

Akhir bulan ke-4


(25)

11 3.2.1.2 Visual

Visual yang digunakan menggunakan illustrasi. Pertimbangan menggunakan teknik ini adalah bagaimana khalayak bisa dengan cepat mengenali objek visual pada media poster.


(26)

12 3.2.1.3 Warna

3.2.1.4 Tipografi

Futura-Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

Tipografi ini digunakan untuk menyampaikan informasi secara tegas. Sehigga informasi dapat dibaca oleh masyarakat secara jelas.

Warna Emas merupakan warna yang logam mulia Emas, memberikan makna puncak atau bernilai tinggi atas manfaat dari kandungan gizi pada ikan.

Yellow Gold

C=30 M=31 Y=100 K=0

Ocean Green

C=100 M=100 Y=0 K=0 Warna ini mencirikan pada setiap ikan laut yang mempunyai kandungan Omega-3.

Black

C=0 M=0 Y=0 K=100 Warna ini memberikan ketegasan atas segala manfaat yang diberikan ikan. warna ini memberikan kepastian atau ketegasan.


(27)

13 Jenis tipografi ini digunakan lebih fleksibel dan menarik untuk sebuah dari acara atau festival.

Gambar 3.9 Element Visual 1


(28)

14 Gambar 3.11 Element Visual 3

3.2.2 Logo Kampanye

3.2.2.1 Studi Visual

Visual dari logo kampanye ini menggunakan gaya stilasi yang melambangkan kesederhanaan. Objek visual bahan makanan yang terdapat pada logo mewakili makanan yang bergizi dan terjangkau.

1. Ikan

Ikan mewakili sumber zat omega-3, mempunyai banyak manfaat dan harganya tejangkau. Dengan visual ikanTuna sebagai ikon ikan yang mempunyai tingkat omega 3 tertinggi kedua dari data diatas tersebut.


(29)

15 Gambar 3.12 Element Visual 4

2. Otak

Otak merupakan organ vital dalam segala kinerja tubuh. Dan salah satu organ tubuh yang mempunyai dan memproses kinerja saraf yang langsung diterima dari selurruh tubuh dan disalurkan ke seluruh tubuh.

Gambar 3.13 Element Visual 5 3.2.2.2 Tagline

Tagline kampanye ini adalah “Bantu Optimalakan Kecerdasan Mereka”. Pertimbangan penggunaan tagline ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran bahwa hidup sehat semakin maksimal. Karena itu, menjaga tubuh agar tetap sehat adalah prioritas. Dengan langkah awal kesadaran untuk hidup sehat, maka harus membiasakan diri dengan pola hidup yang sehat, yang sebenarnya tidak terlalu sulit dan tidak mahal biayanya.


(30)

16 3.2.2.3 Tipografi

Jenis huruf yang digunakan pada logo kampanye ini adalah Futura-Bold, mempunyai kesan tegas untuk menyampaikan informasi yang akan disampaikan.

Futura-Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890

3.2.2.4 Logo Kampanye


(31)

1 BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 Media Primer

4.1.1 Poster

Konsep poster pertama menggunakan kekuatan teks dan visual, penekanan pada poster ini adalah bahan konsumsi yaitu ikan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk daya kerja otak. Maksud dari poster ini adalah agar setiap setiap keluarga sadar akan manfaat yang didapatkan dari mengkonsumsi ikan, dan dijadikan konsumsi yang berpotensial bagi organ tubuh manusia terutama bagi kesehatan otak. Pada logo event dan logo kampanye di tempatkan pada posisi atas agar dapat terbaca jelas dan dibawahnya terdapat subheadline yang berfungsi sebagai penjelas dari headline, yaitu menginformasikan tanggal pelaksanaan dan tempat penyelenggaraan. Lalu pada daerah bawah terdapat bodycopy yang berfungsi sebagai penjelasan yang lebih rinci dari headline dan subheadline yaitu penjelasan secara rinci rounddown acara pelaksanaan yang harus diketahui oleh audience.

Material yang digunakan yaitu Art Paper 260 gr dengan ukuran A2 (594 mm x 420 mm) dan A3 (297.0 mm x 420 mm), teknis produksi cetak separasi.


(32)

2 Gambar 4.15 Poster 1

4.1.2 Billboard

Media ini mengajak kepada sasarannya untuk berpikir sejenak. Sehingga walau hanya dengan hitungan detik namun dengan ilustrasi yang menarik dan headline yang bersifat pemberitahuan untuk berpikir maka kekuatan penyampaian pesan media ini dapat dirasakan. Diharapkan pesan singkat pada media ini dapat mempengaruhi audience. Tempat pemasangan media akan dipilih dengan pertimbangan arus perjalanan, kecepatan arus lalu lintas, keserasian terhadap lingkungan dan persepsi orang terhadap lokasi tersebut.

Material yang digunakan yaitu vinil laminasi dengan ukuran 3m x 1m, dengan teknis produksi print.


(33)

3 Gambar 4.10 Billboard

4.1.3 Spanduk

Media ini tidak jauh berbeda dengan kinerja billboard, hanya saja media ini memberikan pesan yang lebih lugas dan jelas dengan mengutamakan informasi sehingga sasaran dapat langsung mengerti pada pesan yang disampaikan.

ukuran 3m x 1m menggunakan bahan Vynil paper dengan teknis produksi print


(34)

4 Gambar 4.17 Spanduk

4.1.4 Brosur

Media ini lebih detail memberikan pesan yang lebih lugas dan jelas dengan mengutamakan informasi sehingga sasaran dapat langsung mengerti pada pesan yang disampaikan dan informasi ini dapat disimpan.

Ukuran 29.7cm x 21cm menggunakan bahan artpaper dengan teknis produksi print


(35)

5 Gambar 4.18 Brosur 1 (tampak depan)


(36)

6 Gambar 4.20 Brosur 2 (tampak depan)


(37)

7 4.2 Media Sekunder

4.2.1 T-shirt

Ukuran L, menggunakan bahan katun dengan teknis produksi sablon

Gambar 4.22 T-shirt 4.2.2 Mug

Menggunakan bahan keramik dengan teknis produksi print

Gambar 4.23 Mug

4.2.3 Pin dan Gantungan Kunci

Ukuran Diameter 6cm dan 4,5cm dan 3cm x 3cm, menggunakan bahan palastik dengan teknis produksi print.


(38)

8 Gambar 4.24 Pin

4.2.4 Stiker

Ukuran 11cm x 6cm, menggunakan bahan kertas stiker dengan teknis produksi print.

Gambar 4.18 Stiker 4.2.5 Topi

Menggunakan bahan kain tebal dengan teknis produksi sablon.


(39)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

KAMPANYE MENGKONSUMSI IKAN

DK 38315 / TUGAS AKHIR Semester II 2009 / 2010

Oleh:

Andrew Suhendra 51906015

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(40)

i DAFTAR ISI

PRAKATA i

UCAPAN TERIMA KASIH ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... L atar Belakang Masalah ... 1

1.2 ... Id entifikasi Masalah ... 5

1.3 ... F okus Masalah ... 5

1.4 ... T ujuan Perancangan ... 5

1.5 ... D efinisi Kata Kunci ... 5

1.5.1 ... M akan ... 6

1.5.2 ... S ehat ... 6

1.5.3 ... C erdas ... 6

BAB II TIJAUAN UMUM 2.1 Ikan ... 7

2.1.1 Deskripsi Ikan... 7

2.1.2 Ikan Laut ... 8

2.2 Manfaat DHA dan EPA ... 11


(41)

ii 2.2.2 .Presepsi dan Pengetahuan Masyarakat Bandung

terhadap Manfaat Ikan ... 13

2.2.2.1 . Target Audiens ... 14

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 ... St rategi Perancangan ... 16

3.1.1 Strategi komunikasi ... 16

3.1.2 Tujuan Komunikasi... 17

3.1.3 Materi Komunikasi (Isi Pesan) ... 18

3.1.4 Strategi Kreatif ... 18

3.1.5 Strategi Media ... 20

3.1.6 Pemilihan Media ... 20

3.1.6.1 Media Primer ... 21

3.1.6.2 Media Sekunder ... 22

3.1.7 Strategi Distribusi ... 22

3.2 Konsep Visual ... 25

3.2.1 Layout ... 25

3.2.1.1 Format Desain ... 25

3.2.1.2 Visual ... 26

3.2.1.3 Warna ... 27

3.2.1.4 Tipografi ... 27

3.2.2 Logo Kampanye ... 29

3.2.2.1 Studi Visual ... 29

3.2.2.2 Tagline ... 30

3.2.2.3 Tipografi ... 31

3.2.2.4 Logo Kampanye ... 31 BAB IV


(42)

iii MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 Media Primer ... 32

4.1.1 Poster ... 32

4.1.2 Billboard ... 33

4.1.3 Spanduk ... 34

4.1.4 Brosur ... 35

4.2 Media Sekunder ... 38

4.2.1 T-Shirt ... 38

4.2.2 Mug ... 38

4.2.3 Pin & Gantungan Kunci ... 38

4.2.4 Stiker... 39

4.2.5 Topi ... 39

DAFTAR PUSTAKA... 40


(43)

iv DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram 1 ... 4

Gambar 1.2 Data Statistik Omset Penjualan Ikan di Kota Bandung ... 4

Gambar 2.3 Ikan Tuna ... 9

Gambar 2.4 Ikan Cod ... 9

Gambar 2.5 Ikan Sardin ... 10

Gambar 2.6 Ikan Capelin ... 10

Gambar 2.7 Ikan Herring Atlantik ... 10

Gambar 2.8 Ikan Herring Pasifik ... 10

Gambar 3.9 Elemen Visual 1 ... 28

Gambar 3.10 Elemen Visual 2 ... 28

Gambar 3.11 Elemen Visual 3 ... 29

Gambar 3.12 Elemen Visual 4 ... 30

Gambar 3.13 Elemen Visual 5 ... 30

Gambar 3.14 Logo Kampanye ... 31

Gambar 4.15 Poster ... 33

Gambar 4.16 Billboard ... 34

Gambar 4.17 Spanduk... 35

Gambar 4.18 Brosur 1 (tampak depan) ... 36

Gambar 4.19 Brosur 1 (tampak belakang) ... 36

Gambar 4.20 Brosur 2 (tampak depan) ... 37

Gambar 4.21 Brosur 2 (tampak belakang) ... 37

Gambar 4.22 T-shirt ... 38


(44)

v

Gambar 4.24 Pin ... 39 Gambar 4.25 Stiker ... 39 Gambar 4.26 Topi ... 39


(45)

40 DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. (2004). Konsumsi Ikan Perkapita di Kota Bandung Tahun 2004-2008 (kg). BPS Kota Bandung.

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. (2007). Omset Penjualan Berikut Harga Ikan pada Kota Bandung 2007-2008. BPS Kota Bandung.

Michell, B., Setiawan, B. Dan Rahmi, D.W. (2003) Pengelolaan Sumberdaya dan lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Nettleton. (1995). Study Aktivitas Asam Lemak Omega-3 Ikan Laut pada Mencit sebagai Model Hewan Percobaan. Buletin Teknologi Hasil Perikanan (2004). Bogor.

Nettleton. (1995). Study Aktivitas Asam Lemak Omega-3 Ikan Laut pada Mencit sebagai Model Hewan Percobaan. Buletin Teknologi Hasil Perikanan (2004). Bogor.

Nurjanah & Abdullah, A. (2010). Cerdas Memilih Ikan & Mempersiapkan Olahannya.Bogor:Penerbit IPB Press.

Sjamsiah. 2001. Pengaruh Penambahan Antioksidan Butilat Hidroksianisol dan Propil Gallat terhadap Kerusakan Asam Lemak Omega-3 dalam Kepala Ikan Manyung (Arius thalassinus). Tesis. Yogyakarta: FMIPA UGM.


(46)

41 SumedIi,TP. (2005) SUARA PEMBARUAN. Rubrik Ekonomi. Edisi Minggu,

28/08/2005.

Winarni.( 2001). Efektivitas Vitamin E dan BHT Sebagai Penghambat Oksidasi Asam Lemak Omega-3 Jenis EPA dan DHA pada Daging Ikan Manyung. (Arius thalassinus). Tesis. Yogyakarta: FMIPA UGM.

Venus, Antar, Drs, M.A. (2004). Manajemen Kampanye. Bandung : PT Remaja Rosdakarya


(47)

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat dan ijin-Nya laporan Tugas Akhir dengan judul “KAMPANYE MENGKONSUMSI IKAN” dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam proses pelaksanaan hingga penyusunan laporan Tugas Akhir ini, telah banyak kendala yang penulis hadapi. Namun berkat kemudahan dan kelapangan yang diberikan Tuhan YME, semuanya dapat dilalui dengan baik. Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui bahwa laporan Tugas Akhir ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Terima kasih.

Bandung, 10 Juli 2010


(48)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Taufan Hidayatullah, M.Ds selaku sebagai dosen pembimbing 2. Drs. Hary Lubis selaku sebagai dosen penguji satu

3. Ivan Kurniawan, S.Sn selaku sebagai dosen penguji dua 4. Kepada seluruh dosen dan staff Fakultas Desain

5. Kepada Kementrian Perikanan dan Kelautan Wilayah Kota Bandung, Jawa Barat

Terima Kasih atas segala bantuan dan kebaikannya. Semoga Tuhan YME membalas kembali dengan kebaikan dan keberkahan untuk kita semua.


(49)

Riwayat Hidup

Nama : Andrew Suhendra

Tempat,Tanggal Lahir : Jakarta, 08 september 1988

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan

Kewarganegraan : Indonesia

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Raya No.09 , Bandung

: Jl. Mesjid Asyuhada No.60, P.Aren, Tangerang-Banten

Telepon : 021-7372266 (Rumah)

085722245102 (HP) Pendidikan Formal

- 1994-2000 SD 02 PAGi, Jakarta - 2000-2003 SMP Negeri 177, Jakarta - 2003-2006 SMA 90 Jakarta, Jakarta

- 2006-2010 UNIKOM(Universitas Komputer Indonesia), Bandung Pengalaman Berorganisasi

- HIMA 2007-2008

- Anggota Kordinator Publikasi UKM PMK UNIKOM periode 2009-2010 Pengalaman Berkerja

- Asisten Designer Graphic, ITHB (Institut Teknologi Harapan Bangsa) 6 bulan bekerja (Desember 2009 sampai April 2010)


(1)

v

Gambar 4.24 Pin ... 39 Gambar 4.25 Stiker ... 39 Gambar 4.26 Topi ... 39


(2)

40 DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. (2004). Konsumsi Ikan Perkapita di Kota Bandung Tahun 2004-2008 (kg). BPS Kota Bandung.

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. (2007). Omset Penjualan Berikut Harga Ikan pada Kota Bandung 2007-2008. BPS Kota Bandung.

Michell, B., Setiawan, B. Dan Rahmi, D.W. (2003) Pengelolaan Sumberdaya dan lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Nettleton. (1995). Study Aktivitas Asam Lemak Omega-3 Ikan Laut pada Mencit sebagai Model Hewan Percobaan. Buletin Teknologi Hasil Perikanan (2004). Bogor.

Nettleton. (1995). Study Aktivitas Asam Lemak Omega-3 Ikan Laut pada Mencit sebagai Model Hewan Percobaan. Buletin Teknologi Hasil Perikanan (2004). Bogor.

Nurjanah & Abdullah, A. (2010). Cerdas Memilih Ikan & Mempersiapkan Olahannya.Bogor:Penerbit IPB Press.

Sjamsiah. 2001. Pengaruh Penambahan Antioksidan Butilat Hidroksianisol dan Propil Gallat terhadap Kerusakan Asam Lemak Omega-3 dalam Kepala Ikan Manyung (Arius thalassinus). Tesis. Yogyakarta: FMIPA UGM.


(3)

41 SumedIi,TP. (2005) SUARA PEMBARUAN. Rubrik Ekonomi. Edisi Minggu,

28/08/2005.

Winarni.( 2001). Efektivitas Vitamin E dan BHT Sebagai Penghambat Oksidasi Asam Lemak Omega-3 Jenis EPA dan DHA pada Daging Ikan Manyung. (Arius thalassinus). Tesis. Yogyakarta: FMIPA UGM.

Venus, Antar, Drs, M.A. (2004). Manajemen Kampanye. Bandung : PT Remaja Rosdakarya


(4)

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat dan ijin-Nya laporan Tugas Akhir dengan judul “KAMPANYE MENGKONSUMSI IKAN” dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam proses pelaksanaan hingga penyusunan laporan Tugas Akhir ini, telah banyak kendala yang penulis hadapi. Namun berkat kemudahan dan kelapangan yang diberikan Tuhan YME, semuanya dapat dilalui dengan baik. Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui bahwa laporan Tugas Akhir ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Terima kasih.

Bandung, 10 Juli 2010


(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Taufan Hidayatullah, M.Ds selaku sebagai dosen pembimbing 2. Drs. Hary Lubis selaku sebagai dosen penguji satu

3. Ivan Kurniawan, S.Sn selaku sebagai dosen penguji dua 4. Kepada seluruh dosen dan staff Fakultas Desain

5. Kepada Kementrian Perikanan dan Kelautan Wilayah Kota Bandung, Jawa Barat Terima Kasih atas segala bantuan dan kebaikannya. Semoga Tuhan YME membalas kembali dengan kebaikan dan keberkahan untuk kita semua.


(6)

Riwayat Hidup

Nama : Andrew Suhendra

Tempat,Tanggal Lahir : Jakarta, 08 september 1988 Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan

Kewarganegraan : Indonesia

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Raya No.09 , Bandung

: Jl. Mesjid Asyuhada No.60, P.Aren, Tangerang-Banten

Telepon : 021-7372266 (Rumah)

085722245102 (HP) Pendidikan Formal

- 1994-2000 SD 02 PAGi, Jakarta - 2000-2003 SMP Negeri 177, Jakarta - 2003-2006 SMA 90 Jakarta, Jakarta

- 2006-2010 UNIKOM(Universitas Komputer Indonesia), Bandung Pengalaman Berorganisasi

- HIMA 2007-2008

- Anggota Kordinator Publikasi UKM PMK UNIKOM periode 2009-2010 Pengalaman Berkerja

- Asisten Designer Graphic, ITHB (Institut Teknologi Harapan Bangsa) 6 bulan bekerja (Desember 2009 sampai April 2010)