Perancangan Program TV Kampanye Makan Ikan untuk Anak Remaja.

(1)

Love To Eat Fish Campaign

With Television Programme Design

1

Nama David Gunawan Fan,Bandung 40227 E-mail : vidz.6006@gmail.com

2

R.A. Dita Saraswati, M. Ds,Bandung 40164 E-mail : Universitas Kristen Maranatha@yahoo.co.id

3 Dr. Intan R. Mutiaz, Bandung 40164 E-mail : Universitas Kristen Maranatha@yahoo.co.id

Abstract

Has done research on the benefits behind eating fresh water fish as well as research the nutritional adequacy would figure a teenage children not according to the expectations in the city of Bandung. This research aims to provide information on the benefits of eating fresh water fish as well as making the public fond of eating fish in daily life.

Raw Data obtained from health service institutions as well as fisheries in Bandung, and then corrected back to match the right levels of consumption data and data rate adequacy of nutrition needed a teenaged boy. It also obtained data from the results of a survey that has been conducted by related agencies.

Results of analysis showed that the lack of a number or value of nutritional adequacy of a teenager caused by many factors such as food that is not nutritious and ignorance of knowledge of nutrition is good for the body. The habit of eating junkfood also became one of the factors causing the low number of nutritional adequacy of a teenaged boy.


(2)

Perancangan Program TV Kampanye Makan Ikan

Untuk Anak Remaja

1

Nama David Gunawan Fan,Bandung 40227 E-mail : vidz.6006@gmail.com

2

R.A. Dita Saraswati, M. Ds,Bandung 40164 E-mail : Universitas Kristen Maranatha@yahoo.co.id

3 Dr. Intan R. Mutiaz, Bandung 40164 E-mail : Universitas Kristen Maranatha@yahoo.co.id

Abstrak

Telah dilakukan penelitian mengenai manfaat dibalik makan ikan air tawar serta penelitian akan angka kecukupan gizi anak remaja yang belum sesuai dengan harapan di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi manfaat dari makan ikan air tawar serta menjadikan masyarakat gemar makan ikan dalam kehidupan sehari-hari.

Data mentah yang didapatkan dari lembaga-lembaga dinas kesehatan maupun perikanan yang ada di Bandung, kemudian dikoreksi kembali dengan mencocokan data tingkat konsumsi dan data tingkat angka kecukupan gizi yang diperlukan seorang anak remaja. Selain itu juga didapatkan data dari hasil survey yang telah dilakukan oleh lembaga terkait.

Hasil analisis menunjukan bahwa kurangnya angka atau nilai kecukupan gizi pada seorang anak remaja disebabkan oleh banyak faktor seperti makanan yang tidak bergizi dan ketidaktahuan akan pengetahuan gizi yang baik bagi tubuh. Kebiasaan mengkonsumsi junkfood juga menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya angka kecukupan gizi seorang anak remaja.


(3)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Permasalahan Perancangan... 3

1.3 Tujuan Perancangan... 3

1.4 Ruang Lingkup... 4

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 4

1.6 Skema Perancangan... 5

1.7 Pembabakan... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kampanye 2.1.1 Pengertian Kampanye... 8

2.1.2 Perencanaan Kampanye... 10

2.1.3 Faktor Penunjang Keberhasilan Kampanye... 11

2.1.4 Jenis – jenis Kampanye... 12

2.1.5 Fungsi Kampanye... 13

2.1.6 Perencanaan Kampanye... 14

2.2 Komunikasi 2.2.1 Pengertian Komunikasi... 14

2.2.2 Proses Komunikasi... 16

2.2.3 Dampak Komunikasi... 17

2.2.4 Sasaran Komunikasi... 18

2.2.5 Komunikasi Massa... 19

2.3 Desain Komunikasi Visual... 20


(4)

2.5 Fotografi... 21

2.6 Multimedia... 2.6.1 Definisi Multimedia... 21

2.6.2 Definisi Multimedia Lainnya... 22

2.7 Definisi Televisi... 22

2.7.1 Jenis Program Televisi... 23

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta 3.1.1 Perusahaan atau Lembaga Terkait... 26

3.1.2 Data Permaslahan yang Diangkat... 31

3.2 Analisis terhadap Permasalahan Berdasar Data dan Fakta 3.2.1 Analisis dengan Teori yang relavan... 53

3.2.2 Segmentasi. Targeting, Positioning... 55

3.2.3 Analisis SWOT... 57

3.2.4 Analisis Teori 5W 1H... 59

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi... 60

4.1.1 Creative Brief... 60

4.2 Konsep Kreatif... 63

4.3 Konsep Media... 64

4.4 Konsep Verbal... 64

4.5 Jenis Media... 64

4.6 Hasil Karya... 66

4.7 Budgeting... 81


(5)

4.9 Capture segmen 1... 84

4.10 Capture segmen 2... 86

4.11 Capture Segmen 3... 88

4.12 Capture Segmen 4... 90

BAB V KSEIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 92


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Tabel Dampak Komunikasi... 18

Tabel III.1 Tabel Angka Kecukupan Energi Anak Usia 10-19 tahun... 33

Tabel III.2 Tabel Angka Kecukupan Protein Anak Usia 10-19 tahun... 34

Tabel III.3 Tabel Angka Kecukupan Kalori Anak Usia 10-19 tahun... 35

Tabel III.4 Tabel Perbandingan Konsumsi Ikan per Kapita... 37

Tabel III.5 Tabel Perbadingan Produksi Ayam Pedaging dengan Ikan Budidaya Jawa Barat... 38


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Fungsi Penyiaran Televisi... 23

Gambar 2. Dinas Peternakan... 26

Gambar 3. Dinas Perikanan... 28

Gambar 4. Logo Fish Lapers... 66

Gambar 5. Logo Grid... 68

Gambar 6. Poster 1... 69

Gambar 7. Poster iphone... 69

Gambar 8. Poster piring... 70

Gambar 9. Poster Talenan... 71

Gambar 10. X-Banner... 72

Gambar 11. Booth 1... 73

Gambar 12. Booth 2... 73

Gambar 13. Booth 3... 73

Gambar 14. Booth 4... 74

Gambar 15. Majalah Gadis... 74

Gambar 16. Tabloid Pulsa Cover Depan... 75

Gambar 17. Tabloid Pulsa Cover Belakang... 75

Gambar 18. Web STV... 76

Gambar 19. Web STV... 76

Gambar 20. Fan page FACEBOOK... 77

Gambar 21. Fan page FACEBOOK... 77

Gambar 22. Fan page FACEBOOK... 77

Gambar 23. Gimmic Sumpit... 78

Gambar 24. Gimmic Sendok Garpu... 78


(8)

Gambar 26. Gimmic Pin... 79

Gambar 27. Gimmic Gantungan Kunci Pembuka Botol... 79

Gambar 28. Gimmic Topi... 79

Gambar 29. Gimmic Kaos... 80

Gambar 30. Gimmic Taplak Meja... 80

Gambar 31-48. Capture Bumper In... 82

Gambar 49-66. Capture Segmen 1... 84

Gambar 67-81. Capture Segmen 2... 86

Gambar 82-96. Capture Segmen 3... 88


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan atau pengetahuan dibutuhkan seiring dengan adanya perkembangan jaman yang semakin pesat. Pendidikan dan pengetahuan harus diberikan dan dibekalkan kepada generasi penerus bangsa, pendidikan yang bermutulah yang sangat bermanfaat dan berguna untuk generasi penerus bangsa ini. Pendidikan akan tubuh yang sehat haruslah sangat diperhatikan. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat dan pikiran yang sehat. Untuk dapat tercapainya semuanya itu haruslah semua insan manusia yang hidup mendapat pembekalan pendidikan agar dapat menjaga kesehatannya dengan menjaga pola makan dan juga dari nilai asupan gizi yang dimakan oleh setiap insan manusia.

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Generasi muda yang masih sangat rentan dalam mencari jati diri mereka masing – masing sering kali menjadi topik bahkan bahan utama yang menjadi sorotan publik. Gaya hidup, trend, pengaruh teman, pengaruh lingkungan, dan masih banyak faktor lainnya yang mempengaruhi tingkah laku seorang insan generasi muda. Oleh karena itu, generasi muda sudah seharusnya mendapatkan pendidikan yang bermutu dan yang bermanfaat bagi mereka untuk masa depannya. Dalam masa modernisasi ini, perhatian akan pendidikan kesehatan dan acupan kecukupan gizi semakin meningkat. Hal ini tidaklah mengherankan, karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Sebagai generasi muda yang sudah dapat memilih dan


(10)

membeli serta sudah dapat membedakan mana makanan yang baik bagi tubuhnya atau tidak, seharusnya generasi muda sudah mengetahuinya sejak mereka kecil. Tidak jarang para orang tua generesi muda mengharapkan yang terbaik bagi anaknya, namun sayangnya semua itu seringkali pupus karena perkembangan jaman, pengaruh teman - teman, dan masih banyak faktor lainnya. Kebiasaan akan membeli dan memakan makanan yang tidak bergizi atau makanan yang mengandung zat-zat kimia yang berbahaya turut ikut generasi muda mengkonsumsinya. Seperti halnya kebiasaan akan mengkonsumsi makan ayam pedaging dimana ayam pedaging saat pertumbuhannya menggunakan zat-zat yang disuntikan ke dalam tubuh sang ayam atau pun melalui antibiotik yang terdapat dalam pakan ayam tersebut.

Namun seharusnya bangsa ini dapat memanfaatkan kekayaan alamnya secara maksimal terutama di sektor perikanan. Sudah lama diketahui oleh negara – negara maju, bahwa ikan akan memberikan efek yang baik bagi tubuh seperti menjadikan seseorang menjadi pintar. Indonesia yang pada dasarnya merupakan negara subur, dimana di dalamnya terdapat banyak jenis ikan tawar maupun laut yang baik untuk dikonsumsi penduduk Indonesia dan tentunya dapat memenuhi kebutuhan protein penduduk Indonesia seharusnya tidak perlu lagi repot-repot untuk memproduksi ayam pedaging yang dalam perkembangan sang ayam harus dipicu dengan obat-obatan zat kimia. Saat ini dengan banyaknya varian makanan ayam olahan ataupun varian ayam pedaging lainnya, membuat penduduk Indonesia memilih untuk mengkonsumsi ayam dalam kehidupan sehari-hari. Padahal protein yang sangat berperan penting dalam pertumbuhan sang buah hati yang berada dalam ayam lebih rendah ketimbang protein yang berada dalam ikan. Sesuai dengan data yang telah didapatkan untuk wilayah Jawa Barat saja, ternyata selama ini tingkat konsumsi masyarakat terhadap ikan masihlah sangat rendah.

Penulis melihat masalah tentang minimnya pengetahuan akan angka kecakupan gizi bagi seorang generasi muda di Indonesia sebagai tugas karena


(11)

penulis merasa kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama pada ikan. Generasi muda yang sudah dapat memilih dan membeli sendiri makanan yang mereka akan makan tentunya mereka harus dapat mengetahui apakah makanan yang mereka makan itu berguna bagi tubuh mereka yang sebagian besar protein masih sangat diperlukan otak dalam perkembangannya dan dalam kehidupan sehari – hari dimana manfaat dari makan seekor ikan sangat dibutuhkan bagi tubuh mereka. Penulis berpendapat bahwa bidang ilmu Desain Komunikasi Visual dapat menjadi sarana dalam mensosialisasikan melaui media interaktif tentang gemar makan ikan kepada generasi muda melalui media visual.

1.2. Permasalahan Perancangan

Untuk menjabarkan permasalahan di atas, maka penulis akan mengkaji:

A. Bagaimana mensosialisasikan, dan memberi informasi tentang pegetahuan kesehatan akan angka kecakupan gizi protein yang baik bagi generasi muda? B. Bagaimana mengemas sosialisasi makan ikan ini agar informasi yang

diberikan mudah dicerna dan menarik bagi generasi muda?

1.3. Tujuan Perancangan

Tujuan yang hendak dicapai dari tugas akhir ini adalah :

A. Meningkatkan kesadaran pada generasi muda akan angka kecakupan gizi protein yang baik bagi generasi muda.


(12)

C. Membuat masyarakat gemar makan ikan dalam kehidupan sehari-hari.

1.4. Ruang Lingkup

Untuk menjawab rumusan masalah di atas, maka penulis akan mengkaji :

A. Pembahasan tentang angka kecakupan gizi protein bagi generasi muda Indonesia.

B. Lingkup daerah kota Bandung.

C. Target audiens akan dibatasi pada generasi muda 16-20 tahun.

D. Waktu pelaksanaan akan dikerjakan dan dilakukan selama 1 semester ini dalam Tugas Akhir.

1.5. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah studi literatur, observasi, dan wawancara. Jika dibutuhkan akan disebar Kuesioner. Studi literatur dengan mencari data – data landasan yang dapat digunakan untuk mendukung tugas akhir ini. Observasi dengan pengamatan secara langsung ke sekolah dasar, dan wawancara kepada orang yang dibutuhkan seperti dokter gizi dan yang lainnya.


(13)

1.6. Skema Perancangan

Presentase angka kepintaran yang masih rendah pada generasi muda

Pendidikan dan pengetahuan akan makan ikan yang memiliki protein yang baik dengan acupan gizi yang baik

Literatur, Observasi, dan Wawancara Teori akan acupan gizi yang baik dan cukup, serta teori makanan yang sehat

dan gizi pada ikan

Masih banyak masyarakat terutama generasi muda yang sudah dapat membeli dan memilih makanannya sendiri namun tidak mempertimbangkan akan gizi

yang dikandung dalam makanan tersebut ( junk food)

Pengetahuan akan makanan yang baik dan bergizi bagi tubuh para insan muda di negara ini perlu ditingkatkan juga untuk menghidupi pola gemar makan ikan dalam kehidupan sehari – hari harus diberikan informasi dan tips yang sesuai


(14)

Permasalahan

Pengetahuan akan makan ikan yang memiliki protein yang baik dengan acupan gizi yang baik

Solusi

Sosialisasi pengetahuan akan makanan yang baik dan bergizi (ikan) juga untuk menghidupi pola gemar makan ikan

Tujuan Perancangan

A. Meningkatkan kesadaran pada generasi muda akan angka kecakupan gizi protein yang baik bagi generasi muda.

B. Meningkatkan kesehatan bagi generasi muda.

C. Membuat masyarakat gemar makan ikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Studi Literatur : buku, internet Studi Lapangan: wawancara, observasi

Sasaran

Psikografis

Generasi muda yang pada umumnya makan makanan sembarangan

Demografis

Generasi muda umur 16-20 Geografis

Kota Bandung

Konsep Komunikasi

Menginformasikan informasi tentang gizi dan manfaat makan ikan serta tips ketika mengalami kesulitan dalam mengolahnya.

Konsep Media

Menggunakan media digital karena target adalah generasi muda dan agar pesan dapat lebih cepat tersampaikan.

Konsep Kreatif

Menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan generasi muda. Menggunakan host yang usianya masih sesuai dengan generasi muda.

Hasil karya

Berupa media digital berupa film berepisode, poster, dan lainnya.


(15)

1.7. Pembabakan

BAB I PENDAHULUAN

Membahas latar belakang, permasalahan, tujuan, lingkup kajian, metodologi penelitian, dan kerangka masalah.

BAB II LANDASAN TEORETIS

Menjelaskan tentang teori akan kebutuhan gizi seorang anak dan juga tentang teori makanan yang sehat bagi anak – anak.

BAB III DATA dan ANALISIS

Menguraikan hasil pengumpulan data di lapangan secara terstruktur dan diuraikan serta dianalisis.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Konsep komunikasi, Konsep Kreatif, Konsep Media Massa

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

Menguraikan kesimpulan dari pembahasan sebelumnya dan memberikan masukan serta saran yang bersifat mendukung.


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kegiatan kampanye makan ikan ini adalah kampanye ini berguna untuk meningkatkan angka kecukupan gizi anak remaja melalui makanan yang sehat seperti ikan air tawar. Ikan air tawar yang mudah didapat seperti diperkotaan besar seperti Kota Bandung bukanlah menjadi hal penghalang lagi untuk menunjang angka kecakupan gizi yang baik bagi seorang anak remaja.

Target kampanye dimana anak remaja yang pada umumnya sudah dapat memilih, berbelanja dan memakan apa yang dikehendakinya seharusnya sudah dapat mulai sadar akan manfaat yang baik dibalik makan ikan. Dalam

perancangan kampanye yang dikemas kali ini pada dasarnya mengikuti gaya hidup seorang anak remaja, gaya hidup seorang anak remaja dimana sekarang ini sangatlah dekat dengan situs-situs dan jejaring sosial, tempat – tempat gaul dan masih banyak lainnya.

Pembuatan kampanye makan ikan melalui media program televisi ini bertujuan agar sasaran dan pesan yang hedak dicapai lebih dapat tersampaikan isinya kepada target audiens yang telah dituju serta membrain wash para target

audiensnya. Melalui program acara televisi yang diadakan pada setiap haru Sabtu pukul 16.00 juga secara tidak langsung memberikan arahan kepada anak remaja yang sering kali kebingungan memilih tempat makan bersama teman-temannya untuk makan di tempat makan yang ada menu ikannya yang sesuai juga dengan kocek uang saku mereka.


(17)

5.2 Saran

Saran kepada lembaga masyarakat

Agar lebih meningkatkan program-program kerjasama dengan

pemerintah akan kampanye makan ikan sebagai lauk sehari-hari untuk meningkatkan angka gizi pada masyarakat.

Saran kepada sekolah

Agar setiap sekolah –sekolah lebih memberikan pendidikan dan pengetahuan mengenai kandungan gizi yang baik dan yang diperlukan oleh tubuh kita sedini mungkin sampai jenjang tingkat menengah atas. Saran kepada orang tua

Agar orang tua lebih aware terhadap asupan makanan yang dikonsumsi anak – anaknya. Baik sejak balita maupun sampai remaja. Karena pada dasarnya setiap manusia membutuhkan gizi yang baik selam mereka masih berkembang biak dan juga untuk memperthankan kesehatannya. Selain itu juga agar orang tua selalu menyediakan makanan di rumah dengan lauk utama ikan.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia : pusat bahasa (1991) Edisi 2. Jakarta : Balai Pustaka

Mucthadi, Deddy (2010).Teknik Evaluasi Nilai Gizi Protein. Bandung : Alfabeta

Tommy, Suprapto (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta : Caps

Venus, Antar (2009). Managemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

www.deptan.go.id, 28 Februari 2013, 12:27 www.kkp.go.id, 28 Februari 2013, 12:28

www.pantonanews.com, 28 Februari 2013, 12:32 www.health.kompas.com, 28 Februari 2013, 12:33 www.ardiansyah.ubb.ac.id, 28 Februari 2013, 12:35 www.health.okezone.com, 28 Februari 2013, 12:37 www.health.kompas.com, 28 Februari 2013, 12:45 www.femina.co.id, 28 Februari 2013, 13:55 www.meutuah.com, 28 Februari 2013, 14:02 www.wpi.kkp.go.id, 28 Februari 2013, 14:08 www.pantonanews.com, 28 Februari 2013, 14:10


(19)

www.staff.uny.ac.id, 28 Februari 2013, 14:13 www.gatra.com, 28 Februari, 14:18

www.dinkes-dki.go.id, 28 Februari, 14:27 www.g-excess.com, 28 Februari, 15:01 www.imammurtaqi.com, 3 Maret, 01:15 www.g-excess.com, 3 Maret, 01:18 www.okefood.com, 3 Maret, 02:01 www.jaringnews.com, 3 Maret, 02:03 www.female.kompas.com, 3 Maret, 02:10 www.ekadana.com, 3 Maret, 02:11

www.pakar-bangsa.com, 3 Maret, 02:13 www.repository.ipb.ac.id, 3 Maret, 02:18 www.ats-sea.agr.gc.ca, 3 Maret, 02:22 www.poltekkes-mks.ac.id, 3 Maret, 02:27 www.teruskan.com, 3 Maret, 02:33 www.jurukunci.net, 3 Maret, 02:38


(1)

6

Universitas Kristen Maranatha Permasalahan

Pengetahuan akan makan ikan yang memiliki protein yang baik dengan acupan gizi yang baik

Solusi

Sosialisasi pengetahuan akan makanan yang baik dan bergizi (ikan) juga untuk menghidupi pola gemar makan ikan

Tujuan Perancangan

A. Meningkatkan kesadaran pada generasi muda akan angka kecakupan gizi protein yang baik bagi generasi muda.

B. Meningkatkan kesehatan bagi generasi muda.

C. Membuat masyarakat gemar makan ikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Studi Literatur : buku, internet Studi Lapangan: wawancara, observasi

Sasaran

Psikografis

Generasi muda yang pada umumnya makan makanan sembarangan

Demografis

Generasi muda umur 16-20 Geografis Kota Bandung

Konsep Komunikasi

Menginformasikan informasi tentang gizi dan manfaat makan ikan serta tips ketika mengalami kesulitan dalam mengolahnya.

Konsep Media

Menggunakan media digital karena target adalah generasi muda dan agar pesan dapat lebih cepat tersampaikan.

Konsep Kreatif

Menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan generasi muda. Menggunakan host yang usianya masih sesuai dengan generasi muda.

Hasil karya

Berupa media digital berupa film berepisode, poster, dan lainnya.


(2)

1.7. Pembabakan

BAB I PENDAHULUAN

Membahas latar belakang, permasalahan, tujuan, lingkup kajian, metodologi penelitian, dan kerangka masalah.

BAB II LANDASAN TEORETIS

Menjelaskan tentang teori akan kebutuhan gizi seorang anak dan juga tentang teori makanan yang sehat bagi anak – anak.

BAB III DATA dan ANALISIS

Menguraikan hasil pengumpulan data di lapangan secara terstruktur dan diuraikan serta dianalisis.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Konsep komunikasi, Konsep Kreatif, Konsep Media Massa

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

Menguraikan kesimpulan dari pembahasan sebelumnya dan memberikan masukan serta saran yang bersifat mendukung.


(3)

92

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kegiatan kampanye makan ikan ini adalah kampanye ini berguna untuk meningkatkan angka kecukupan gizi anak remaja melalui makanan yang sehat seperti ikan air tawar. Ikan air tawar yang mudah didapat seperti diperkotaan besar seperti Kota Bandung bukanlah menjadi hal penghalang lagi untuk menunjang angka kecakupan gizi yang baik bagi seorang anak remaja.

Target kampanye dimana anak remaja yang pada umumnya sudah dapat memilih, berbelanja dan memakan apa yang dikehendakinya seharusnya sudah dapat mulai sadar akan manfaat yang baik dibalik makan ikan. Dalam

perancangan kampanye yang dikemas kali ini pada dasarnya mengikuti gaya hidup seorang anak remaja, gaya hidup seorang anak remaja dimana sekarang ini sangatlah dekat dengan situs-situs dan jejaring sosial, tempat – tempat gaul dan masih banyak lainnya.

Pembuatan kampanye makan ikan melalui media program televisi ini bertujuan agar sasaran dan pesan yang hedak dicapai lebih dapat tersampaikan isinya kepada target audiens yang telah dituju serta membrain wash para target

audiensnya. Melalui program acara televisi yang diadakan pada setiap haru Sabtu pukul 16.00 juga secara tidak langsung memberikan arahan kepada anak remaja yang sering kali kebingungan memilih tempat makan bersama teman-temannya untuk makan di tempat makan yang ada menu ikannya yang sesuai juga dengan kocek uang saku mereka.


(4)

5.2 Saran

Saran kepada lembaga masyarakat

Agar lebih meningkatkan program-program kerjasama dengan

pemerintah akan kampanye makan ikan sebagai lauk sehari-hari untuk meningkatkan angka gizi pada masyarakat.

Saran kepada sekolah

Agar setiap sekolah –sekolah lebih memberikan pendidikan dan pengetahuan mengenai kandungan gizi yang baik dan yang diperlukan oleh tubuh kita sedini mungkin sampai jenjang tingkat menengah atas. Saran kepada orang tua

Agar orang tua lebih aware terhadap asupan makanan yang dikonsumsi anak – anaknya. Baik sejak balita maupun sampai remaja. Karena pada dasarnya setiap manusia membutuhkan gizi yang baik selam mereka masih berkembang biak dan juga untuk memperthankan kesehatannya. Selain itu juga agar orang tua selalu menyediakan makanan di rumah dengan lauk utama ikan.


(5)

94

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia : pusat bahasa (1991) Edisi 2. Jakarta : Balai Pustaka

Mucthadi, Deddy (2010).Teknik Evaluasi Nilai Gizi Protein. Bandung : Alfabeta

Tommy, Suprapto (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta : Caps

Venus, Antar (2009). Managemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

www.deptan.go.id, 28 Februari 2013, 12:27 www.kkp.go.id, 28 Februari 2013, 12:28

www.pantonanews.com, 28 Februari 2013, 12:32 www.health.kompas.com, 28 Februari 2013, 12:33 www.ardiansyah.ubb.ac.id, 28 Februari 2013, 12:35 www.health.okezone.com, 28 Februari 2013, 12:37 www.health.kompas.com, 28 Februari 2013, 12:45 www.femina.co.id, 28 Februari 2013, 13:55 www.meutuah.com, 28 Februari 2013, 14:02 www.wpi.kkp.go.id, 28 Februari 2013, 14:08 www.pantonanews.com, 28 Februari 2013, 14:10


(6)

www.staff.uny.ac.id, 28 Februari 2013, 14:13 www.gatra.com, 28 Februari, 14:18

www.dinkes-dki.go.id, 28 Februari, 14:27 www.g-excess.com, 28 Februari, 15:01 www.imammurtaqi.com, 3 Maret, 01:15 www.g-excess.com, 3 Maret, 01:18 www.okefood.com, 3 Maret, 02:01 www.jaringnews.com, 3 Maret, 02:03 www.female.kompas.com, 3 Maret, 02:10 www.ekadana.com, 3 Maret, 02:11

www.pakar-bangsa.com, 3 Maret, 02:13 www.repository.ipb.ac.id, 3 Maret, 02:18 www.ats-sea.agr.gc.ca, 3 Maret, 02:22 www.poltekkes-mks.ac.id, 3 Maret, 02:27 www.teruskan.com, 3 Maret, 02:33 www.jurukunci.net, 3 Maret, 02:38