Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. 2. UU No. 29 Tahun 2004 6-10-20042005. UU No. 36 Tahun 2009 13-10-2009. 4. UU No. 36 Tahun 2014 17-10-2014.

MALPRAKTIK MEDIK : MALPRAKTIK MEDIK : PERSPEKTIF HUKUM PIDANA 3 PERSPEKTIF HUKUM PIDANA 3  Malpraktik medik dalam perspektif hukum pidana berkaitan dengan “tindak pidana” dalam “ peraturan perundang-undangan” .  Peraturan perundang-undangan yang mengatur dan merumuskan “tindak pidana” serta bisa dikaitkan dengan malpraktik medik :

1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. 2. UU No. 29 Tahun 2004 6-10-20042005.

3. UU No. 36 Tahun 2009 13-10-2009. 4. UU No. 36 Tahun 2014 17-10-2014.

MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP 1 DALAM KUHP 1  Pasal 267 KUHP : Pemalsuan Surat Keterangan Dokter  Seorang dokter yang dengan sengaja memberikan surat keterangan palsu tentang ada atau tidaknya penyakit, kelemahan, atau cacat pidana penjara maksimal 4 tahun.  Keterangan diberikan dengan maksud untuk memasukkan seseorang ke dalam RS atau untuk menahannya di RS pidana penjara maksimal 8 tahun 6 bulan.  Orang yang dengan sengaja menggunakan surat keterangan palsu di atas pidana penjara maksimal 4 tahun. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP DALAM KUHP 2 2 Pasal 322 KUHP : Rahasia Kedokteran  Barangsiapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib disimpannya karena jabatan atau pekerjaannya, baik yang sekarang maupun yang dahulu pidana penjara maksimal 9 bulan atau denda maksimal Rp. 600,00.  Perbuatan di atas hanya dapat dituntut atas pengaduan orang yang bersangkutan korban pembukaan rahasia jabatan. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP DALAM KUHP 3 3 Pasal 344 KUHP : Euthanasia  Barangsiapa merampas nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang jelas dinyatakan dengan kesungguhan hati pidana penjara maksimal 12 tahun. Catatan :  Euthanasia : eu baik dan thanatos mati : kematian yang baik.  Euthanasia : aktif, pasif, auto-euthanasia MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP DALAM KUHP 4 4 Pasal 346-349 KUHP : Aborsi  Pasal 346 KUHP : seorang perempuan yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu pidana penjara maksimal 6 tahun.  Pasal 347 KUHP : barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang perempuan tanpa persetujuannya pidana penjara maksimal 12 tahun; jika mengakibatkan meninggalnya perempuan tersebut pidana penjara maksimal 15 tahun. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP DALAM KUHP 5 5 Pasal 346-349 KUHP : Aborsi  Pasal 348 KUHP : barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang perempuan dengan persetujuannya pidana penjara maksimal 5 tahun 6 bulan; jika mengakibatkan meninggalnya perempuan tersebut pidana penjara maksimal 7 tahun.  Pasal 349 KUHP : dokter, bidan atau juru obat yang membantu melakukan dalam Pasal 346, atau melakukan atau membantu melakukan dalam Pasal 347, 348 pidana ditambah 13 dan dapat dicabut hak menjalankan pekerjaan. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP DALAM KUHP 6 6 Pasal 359 KUHP : Kelalaian Menyebabkan Kematian  Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain mati pidana penjara maksimal 5 tahun atau kurungan maksimal 1 tahun.  CATATAN : pasal a quo yang sering digunakan untuk menjerat kasus “MEDICAL NEGLIGENCE”. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP DALAM KUHP 7 7 Pasal 360 KUHP : Kelalaian Menyebabkan Luka  CATATAN : pasal di atas Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain mendapat luka-luka berat pidana penjara maksimal 5 tahun atau kurungan maksimal 1 tahun.  Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain luka-luka sehingga timbul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan pidana penjara maksimal 9 bulan atau kurungan maksimal 6 bulan atau denda maksimal Rp. 4.500,00.  CATATAN : pasal a quo yang sering digunakan untuk menjerat kasus “MEDICAL NEGLIGENCE”. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP DALAM KUHP 8 8 Pasal 361 KUHP : Pemberatan Sanksi Pidana  Perbuatan dalam Pasal 359, 360 yang dilakukan ketika menjalankan pekerjaan pidana ditambah 13 dan dapat dicabut hak menjalankan pekerjaan, merampas barang yang digunakan untuk melakukan perbuatan, hakim dapat memerintahkan pengumuman putusannya. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 292004 1 DALAM UU NO. 292004 1 Pasal 75 :  Setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki STR pidana penjara maksimal 3 tahun atau denda maksimal Rp. 100 juta.  Setiap dokter atau dokter gigi WNA yang dengan sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki STR sementarabersyarat pidana penjara maksimal 3 tahun atau denda maksimal Rp. 100 juta. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 292004 2 DALAM UU NO. 292004 2  Pasal 76 : setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki SIP pidana penjara maksimal 3 tahun atau denda maksimal Rp. 100 juta.  Pasal 77 : setiap orang yang dengan sengaja menggunakan identitas berupa gelar atau bentuk lain yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki STR danatau izin praktik pidana penjara maksimal 5 tahun atau denda maksimal Rp. 150 juta. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 292004 3 DALAM UU NO. 292004 3  Pasal 78 : setiap orang yang dengan sengaja menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah- olah yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki STR danatau izin praktik pidana penjara maksimal 5 tahun atau denda maksimal Rp. 150 juta.  Pasal 79 : setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja tidak memasang papan nama, atau tidak membuat rekam medis, atau tidak memenuhi kewajiban dalam Pasal 51 huruf a,b,c,d atau e pidana kurungan paling lama 1 tahun atau denda maksimal Rp. 50 juta. MAPRAKTIK MEDIK MAPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 292004 4 DALAM UU NO. 292004 4 Pasal 80 :  Setiap orang yang dengan sengaja mempekerjakan dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 pidana penjara maksimal 10 tahun atau denda maksimal Rp. 300 juta.  Pelaku perbuatan korporasi dipidana denda maksimal Rp. 300 juta ditambah dengan 13 atau pencabutan izin . MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 362009 1 DALAM UU NO. 362009 1 Pasal 190 :  Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan danatau tenaga kesehatan yang melakukan praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang dengan sengaja tidak memberikan pertolongan pertama terhadap pasien yang dalam keadaan gawat darurat pidana penjara maksimal 2 tahun “ dan ” denda maksimal Rp. 200 juta.  Perbuatan mengakibatkan kecacatankematian pidana penjara maksimal 10 tahun “ dan ” denda maksimal Rp. 1 miliar. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 362009 2 DALAM UU NO. 362009 2  Pasal 191 : setiap orang yang tanpa izin melakukan praktik pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan alat dan teknologi sehingga mengakibatkan kerugian harta benda, luka berat atau kematian pidana penjara maksimal 1 tahun “ dan ” denda maksimal Rp. 100 juta.  Pasal 192 : setiap orang yang dengan sengaja memperjualbelikan organ atau jaringan tubuh dengan dalih apapun pidana penjara maksimal 10 tahun “ dan ” denda maksimal Rp. 1 miliar. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 362009 3 DALAM UU NO. 362009 3  Pasal 193 : setiap orang yang dengan sengaja melakukan bedah plastik dan rekonstruksi untuk tujuan mengubah identitas seseorang pidana penjara maksimal 10 tahun “ dan ” denda maksimal Rp. 1 miliar.  Pasal 194 : setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan Pasal 75 ayat 2 pidana penjara maksimal 10 tahun “ dan ” denda maksimal Rp. 1 miliar.  Pasal 195 : setiap orang yang dengan sengaja memperjualbelikan darah dengan dalih apapun pidana penjara maksimal 5 tahun “ dan ” denda maksimal Rp. 500 juta. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 362009 4 DALAM UU NO. 362009 4  Pasal 196 : setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu pidana penjara maksimal 10 tahun “ dan ” denda maksimal Rp. 1 miliar.  Pasal 197 : setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar pidana penjara maksimal 15 tahun “ dan ” denda maksimal Rp. 1,5 miliar.  Pasal 198 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian pidana denda maksimal Rp. 100 juta. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 3620 DALAM UU NO. 3620 14 14 1 1  Pasal-pasal dalam UU No. 362014 yang memuat tindak pidana yaitu : Pasal 83-86.  Pasal 83 : Setiap orang yang bukan Tenaga Kesehatan melakukan praktik seolah-olah sebagai Tenaga Kesehatan yang telah memiliki izin dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun. CATATAN :  Bandingkan Pasal 88 UU No. 362014 dengan Pasal 77 UU No. 292004.  Apakah Pasal 83 UU No. 362014 bisa menjadi ketentuan “lex specialis” dari Pasal 77 dan Pasal 78 UU No. 292004 ? MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 3620 DALAM UU NO. 3620 14 14 2 2  Pasal 84 ayat 1 : Setiap Tenaga Kesehatan yang melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan Penerima Pelayanan Kesehatan luka berat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tiga tahun.  Pasal 84 ayat 2 : Jika kelalaian berat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mengakibatkan kematian , setiap Tenaga Kesehatan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun.  CATATAN : pasal di atas bisa menjadi ketentuan khusus lex specialis dari Pasal 359-360 KUHP. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 3620 DALAM UU NO. 3620 14 14 3 3  Pasal 85 ayat 1 : Setiap Tenaga Kesehatan yang dengan sengaja menjalankan praktik tanpa memiliki STR dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp 100 juta.  Pasal 84 ayat 2 : Setiap Tenaga Kesehatan warga negara asing yang dengan sengaja memberikan pelayanan kesehatan tanpa memiliki STR Sementara dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp 100 juta.  CATATAN : pasal di atas bisa menjadi ketentuan khusus lex specialis dari Pasal 75 UU No. 292004. MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 3620 DALAM UU NO. 3620 14 14 4 4  Pasal 86 ayat 1 : Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik tanpa memiliki izin SIP dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp 100 juta.  Pasal 86 ayat 2 : Setiap Tenaga Kesehatan warga negara asing yang dengan sengaja memberikan pelayanan kesehatan tanpa memiliki SIP dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp 100 juta.  CATATAN : pasal di atas bisa menjadi ketentuan khusus lex specialis dari Pasal 76 UU No. 292004. PENEGAKAN HUKUM PIDANA PENEGAKAN HUKUM PIDANA MALPRAKTIK MEDIK 1 MALPRAKTIK MEDIK 1  Proses penegakan hukum pidana malpraktik dalam pelayanan kesehatan menggunakan UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana atau Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP.  Mekanisme : 1. Penyelidikan

2. Penyidikan. 3. Penuntutan.