I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pertanian di Indonesia sedang berada di persimpangan jalan. Sebagai penunjang kehidupan berjuta-juta masyarakat Indonesia, sektor pertanian memerlukan pertumbuhan
ekonomi yang kukuh dan pesat. Sektor ini juga perlu menjadi salah satu komponen utama dalam program dan strategi pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Di masa
lampau, pertanian Indonesia telah mencapai hasil yang baik dan memberikan kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk menciptakan lapangan
pekerjaan dan pengurangan kemiskinan secara drastis. Hal ini dicapai dengan memusatkan perhatian pada bahan-bahan pokok seperti beras, jagung, gula, dan kacang
kedelai, dan lain-lain Intiindonesia, 2003. Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan oleh
Negara kita karena sektor pertanian mampu memberikan pemulihan dalam mengatasi krisis yang sedang terjadi. Keadaan inilah yang menampakkan sektor pertanian sebagai
salah satu sektor yang andal dan mempunyai potensi besar untuk berperan sebagai pemicu pemulihan ekonomi nasional Husodo,dkk, 2004.
Prioritas utama pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan bagi seluruh penduduk yang terus meningkat. bila dikaitkan dengan keterjaminan pangan, ini
menyiratkan pula perlunya pertumbuhan ekonomi yang disertai oleh pemerataan sehingga daya beli masyarakat meningkat dan distribusi pangan lebih merata
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 1992.
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan akan komoditas hortikultura semakin tinggi dengan meningkatnya jumlah penduduk, kesadaran gizi, dan daya beli masyarakat. untuk memenuhi permintaan
itu diperlukan produk hortikultura yang memenuhi selera konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas.hal ini memerlukan penyediaan bibit varietas unggul bermutu,
cara pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, serta penanganan pasca panen Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 1992.
Tenaga kerja adalah kemampuan manusia untuk mengeluarkan usaha tiap satuan waktu guna menghasilkan barang dan jasa, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat Suroto, 1992. Ada beberapa hal yang menyebabkan wanita bekerja, diantaranya untuk
memenuhi kebutuhan pokok keluarga yang belum tercukupi, keinginan memajukan pendidikan anak, dan keinginan sendiri atau sekedar menyalurkan hobi. Pekerjaan
mencari nafkah yang sering dilakukan wanita dalam kehidupan sehari-hari salah satunya sebagai pedagang sayur-mayur.
Umumnya di pasar tradisional yang berada di dekat jalan raya, secara kasat mata dapat dilihat sepanjang jalan banyak pedagang pengecerpedagang kaki lima yang di
dominasi oleh wanita yang menjual hasil-hasil pertanian terutama hortikultura. Mereka tidak peduli dengan ketertiban dan kelancaran lalu lintas di sekitar tempat mereka
berdagang, meskipun selalu ada penggusuran dan penertiban yang dilakukan oleh polisi tetapi mereka tetap bertahan hingga bertahun-tahun.
Tenaga kerja wanita adalah wanita yang mampu melaksanakan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Era pembangunan dewasa ini menghendaki agar seluruh
Universitas Sumatera Utara
potensi nasional dapat dihimpun menjadi suatu kekuatan besar yang dayanya akan berhasil menggerakkan bangsa dan masyarakat di Indonesia mencapai cita-citanya untuk
berkembang dan maju Sayogyo, 1983. Wanita disamping sebagai ibu rumah tangga ia juga berperan dalam peningkatan
pendapatan keluarga. Besarnya kemampuan dalam memberi kontribusi terhadap pendapatan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial ekonomi yang dalam penelitian ini
dibatasi yaitu umur, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan dan curahan tenaga kerja.
Namun demikian, meningkatnya peran wanita sebagai pencari nafkah keluarga dan kenyataan bahwa mereka juga berperan untuk meningkatkan kedudukan keluarga,
maka bertambah pula masalah-masalah yang timbul. Kedua peran tersebut sama-sama membutuhkan waktu, tenaga dan perhatian, sehingga jika peran yang satu dilakukan
dengan baik, yang lain terabaikan sehingga timbullah konflik peran Sayogyo, 1983 Kaum wanita pada dasarnya merupakan potensi besar sumber manusia yang sama
besarnya dengan kaum laki-laki, hal ini yang menjadi alasan untuk melakukan penelitian di pasar seram ini tentang bagaimana wanita pedagang hortikultura yang berperan
sebagai pencari nafkah dan sebagai ibu rumah tangga mampu mengatur waktunya untuk suami dan anak-anakanya khususnya dalam mendidik anak agar kelak menjadi orang
yang berhasil dimana kita juga bisa melihat banyak anak-anak pedagang ini bisa bersekolah sampai perguruan tinggi. Seperti kita ketahui bahwa mengurus rumah tangga
itu sangat besar tanggungjawabnya dan bukanlah pekerjaan yang mudah misalnya dalam mendidik anak serta seberapa besar pendapatan yang dihasilkan wanita pedagang
hortikultura dalam menambah pendapatan keluarga.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh karateristik sosial ekonomi umur, tingkat pendidikan,
pengalaman bekerja, jumlah tanggungan dan curahan tenaga kerja wanita pedagang hortikultura terhadap pendapatannya
2. Berapa besar kontribusi pendapatan wanita pedagang hortikultura terhadap total
pendapatan keluarga? 3.
Bagaimana peran wanita pedagang hortikultura dalam menciptakan ketahanan keluarga?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah maka penelitian bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik sosial ekonomi umur, tingkat
pendidikan, pengalaman bekerja, jumlah tanggungan dan curahan tenaga kerja wanita pedagang hortikultura terhadap pendapatan wanita pedagang hortikultura
2. Untuk mengetahui berapa besar kontribusi pendapatan wanita pedagang hortikultura terhadap total pendapatan keluarga
3. Untuk mengetahui peran wanita pedagang hortikultura dalam menciptakan ketahanan keluarga
Universitas Sumatera Utara
1.4. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Sebagai bahan informasi bagi peneliti dalam mengembangkan wawasan untuk menjadi seorang sarjana
2. Sebagai bahan referensi atau sumber informasi bagi pihak-pihak yang
membutuhkan baik akademis maupun non akademis
Universitas Sumatera Utara
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN