3 Pencemaran Air di Indonesia

Penentuan kualitas air menurut WHO dilakukan berdasarkan analisis kehadiran jasad indikator yaitu bakteri golongan Faecal coli yang selalu ditemukan dalam tinja manusia atau hewan berdarah panas, oleh karena itu kehadiran bakteri ini sangat tidak diharapkan, mulai dari air minum, makanan dan lainnya. Selain itu dalam batas tertentu bakteri ini akan menyebabkan penyakit diantaranya tipus, kolera dan disentri. Maka bakteri Coliform sebagai penentu nilai kualitas suatu bahan atau benda terhadap ada tidaknya pencemaran fecal Suriawiria, 2005. Menurut Slack dan Synder 1978 serta Jawets et al 1986 dalam Sayuti et al 2005, bahwa habitat bakteri Coliform umumnya di tanah dan air, sedangkan E. coli ditemukan pada saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas, dan nilai bakteri Coliform yang tinggi menunjukkan bahwa sumber air minum tercemar berat oleh materi fecal manusia.

2. 3 Pencemaran Air di Indonesia

Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat. Karena untuk mendapatkan air yang bersih, sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam- macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Ketergantungan manusia terhadap air pun semakin besar sejalan dengan perkembangan penduduk yang semakin meningkat.Oleh karena itu dalam pembuangan limbah domestik di daerah permukiman tersebut sebaiknya dilakukan pembuatan sistem jaringan pembuangan limbah yang dapat menampung dan mengalirkan limbah tersebut secara baik dan benar, agar dapat mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang sangat diperlukan untuk keperluan hidup sehari-hari Konsukartha Harmayani, 2007. Pencemaran adalah perubahan sifat fisika, kimia dan biologi yang tidak dikehendaki ada udara, tanah dan air. Perubahan tersebut dapat menimbulkan bahaya bagi kehidupan manusia atau organisme lainya, proses-proses industri, tempat tinggal dan peninggalan-peninggalan, atau dapat merusak sumber bahan mentah. Pencemaran Universitas Sumatera Utara terjadi apabila terdapat gangguan dalam daur materi yaitu apabila laju produksi suatu zat melebihi laju pembuangan atau penggunaan zat tersebut. Pencemaran merupakan penambahan bermacam-macam bahan sebagai aktivitas manusia ke dalam lingkungan yang biasanya memberikan pengaruh berbahaya terhadap lingkungan Chahaya, 2003. Berdasarkan hasil penelitian Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Jawa Barat dan Pemberdayaan Masyarakat Departemen Teknik Lingkungan ITB tahun 2002, dinyatakan bahwa pencemaran yang terjadi di sekitar sungai Ciliwung utamanya disebabkan oleh tingginya masukan air dari beban lateral samping. Beban lateral yang dominan berasal dari limbah domestik Bahri Priadi, 2007. Limbah ini dapat bersifat padatan dan cairan yang masuk ke badan air berupa koloidal dan suspensi yang bersifat inorganis tanah liat dan organis yaitu sisa protein, bakteri, sisa tanaman dan ganggang Alaerts Santika. 1987. Menurut Efendi 2003, menyatakan pencemaran air diakibatkan masuknya bahan pencemar polutan yang dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut, dan partikulat. Pencemar memasuki badan air dengan berbagai cara, misalnya malalui atmosfer, tanah, limbah pertanian, limbah domestik dan perkotaan, pembuangan limbah industri dan lainnya. Limbah buangan dari pabrik dan industri buangan non domestik khususnya industri kimia sintetik dan petrokimia, banyak yang menghasilkan senyawa rekalsitran yaitu senyawa yang sukar larut untuk diuraikan. Kehadiran senyawa tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan kehidupan dalam air Suriawiria, 2005. Menurut Alaerts Santika 1987, selain kehadiran bahan di atas, zat kristal juga akan mempengaruhi kualitas dari air tersebut, sebagai contoh Al2SO43 dan 14 H2O.

a. Bakteri Coliform