PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN DAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM MENINGKATKAN SIKAP TOLERANSI DAN HASIL BELAJAR LARUTAN PENYANGGA PADA SISWA KELAS XI MAN.

(1)

iii

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN

KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN DAN COOPERATIVE

LEARNING TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN

MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM

MENINGKATKAN SIKAP TOLERANSI DAN HASIL BELAJAR

LARUTAN PENYANGGA

PADA SISWA KELAS XI MAN

TESIS

D iajukan U ntuk M emenuhi Persyaratan D alam M emperoleh Gelar M agister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

TEUKU BADLISYAH

NIM: 8116142021

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

TEUKU BADLISYAH.

Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

(M3PK) Simson Tarigan Dan Cooperative Learning Tipe STAD Dengan Menggunakan

Multimedia Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Sikap Toleransi Dan Hasil Belajar

Larutan Penyangga Pada Siswa Kelas XI MAN. Tesis. Medan: Program Pascasarjana

UNIMED, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh penerapan M3PK dan

Cooperative Learning tipe STAD terhadap sikap toleransi siswa. (2) Pengaruh penerapan

M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD terhadap hasil belajar siswa. (3) Pengaruh

multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa. (4)

Pengaruh multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar

siswa. (5) Interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan

multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa. (6)

Interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan multimedia berbasis

komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa. (7) Model pembelajaran

yang paling optimal untuk meningkatkan sikap toleransi siswa. (8) Model pembelajaran

yang paling optimal untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa Madrasah Aliyah yang ada dalam Kota Banda Aceh semester

genap Tahun Pelajaran 2012/2013, dan sampel berjumlah 115 orang berasal dari 2 kelas

eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 1 Banda Aceh, dan 2 kelas eksperimen di

Madrasah Aliyah Negeri 3 Banda Aceh. Kelas eksperimen 1 diajarkan dengan Model

Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) berbasis multimedia komputer. Kelas

eksperimen 1 diajarkan dengan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

(M3PK) menggunakan media benda riil. Kelas eksperimen 3 diajarkan dengan

Cooperative Learning Tipe STAD berbasis multimedia komputer. Kelas eksperimen 4

diajarkan dengan Cooperative Learning Tipe STAD menggunakan media benda riil. Data

penelitian yang dikumpulkan dari sampel adalah data sikap toleransi siswa yang

diperoleh dari lembar observasi dan data hasil belajar siswa yang diperoleh dari

instrumen tes hasil belajar berupa pilihan berganda. Telah dilakukan persyaratan data

berupa uji normalitas dan homogenitas, yang diperoleh hasil bahwa data normal dan

homogen. Hipotesis diuji dengan Two Way Anova pada taraf signifikan 0,05 dengan

menggunakan program SPSS 19.00 for Windows. Berdasarkan análisis data dan uji

hipotesis yang dilakukan diperoleh bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan dari

strategi pembelajaran terhadap sikap toleransi siswa. (2) Terdapat pengaruh yang

signifikan dari strategi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. (3) Tidak terdapat

pengaruh yang signifikan dari multimedia pembelajaran terhadap sikap toleransi siswa.

(4) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia pembelajaran terhadap hasil

belajar siswa. (5) Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan multimedia

pembelajaran terhadap sikap toleransi siswa. (6) Terdapat interaksi antara strategi

pembelajaran dengan multimedia pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. (7) Model

pembelajaran yang yang paling optimal dalam meningkatkan sikap toleransi siswa adalah

model pembelajaran M3PK yang diintegrasikan dengan penggunaan media benda riil

didalam proses belajar mengajar. (8) Model pembelajaran yang yang paling optimal

dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran M3PK yang

diintegrasikan dengan penggunaan media benda riil didalam proses belajar mengajar.


(5)

ii

ABSTRACT

TEUKU BADLISYAH. Implementation Model of Teaching to Induce the Conceptual

Change (M3PK) Simson Tarigan and Cooperative Learning Type STAD Using Computer

Based Multimedia In Increasing Tolerance Attitude And Result of Study on Buffer

Solution In Class XI MAN students. Thesis. Medan: Postgraduate Program UNIMED,

2013

The aims of this research is to know: (1) The effect of using M3PK and

Cooperative Learning type STAD to student tolerance. (2) The effect of using M3PK and

Cooperative Learning type STAD to result of study. (3) The effect of using computer

multimedia and real objects media to student tolerance. (4) The effect of using computer

multimedia and real objects media to result of study. (5) Interaction between M3PK and

Cooperative Learning tipe STAD with computer multimedia and real objects media to

student tolerance. (6) Interaction between M3PK and Cooperative Learning tipe STAD

with computer multimedia and real objects media to result of study. (7) The most optimal

learning model to improve the student tolerance. (8) The most optimal learning model to

improve the result of study. The population in this research is all Madrasah Aliyah

students in Banda Aceh city in the second semester years of study 2012/2013. The

sample was 115 people came from 2 experiment class at Madrasah Aliyah Negeri Model

Banda Aceh, and 2 experiment class at Madrasah Aliyah Negeri 3 Banda Aceh. The

experiment class 1 taught with M3PK integrated with computer multimedia. The

experiment class 2 taught with M3PK integrated with real objects media. The experiment

class 3 taught with Cooperative Learning type STAD integrated with computer

multimedia. The experiment class 4 taught with Cooperative Learning type STAD

integrated with real objects media. The data of research from the sample is tolerance data

from observation instrument and result of learning students from test result of learning

students is multiple choice. Qualification test has been carried out in the from of

normality ang homogeneity test, with showed that normal and homogeneous data. The

hyphotesis was tested by Two Way Anova at level significant 0,05 by using SPSS 19.00

programe for windows. Based the data analysis ang hyphotesis it has been found that: (1)

There are significant effect of learning strategies on student tolerance. (2) There are

significant effect of learning strategies on learning outcomes. (3) There are not significant

effect of learning multimedia on student tolerance. (4) There are not significant effect of

learning multimedia on learning outcomes. (5) There are interaction between learning

strategy and learning multimedia on student tolerance. (6) There are interaction between

learning strategy and learning multimedia on learning outcomes. (7) The most optimal

learning model to improve the student tolerance is M3PK with combination real objects

media. (8) The most optimal learning model to improve the students learning outcomes is

M3PK with combination real objects media.


(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “

Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

(M3PK) Simson Tarigan Dan Cooperative Learning Tipe STAD Dengan

Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Sikap

Toleransi Dan Hasil Belajar Larutan Penyangga Pada Siswa Kelas XI

MAN

”.

Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat selesai berkat bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd., sebagai dosen pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si., sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr.Ramlan Silaban, M.Si., Bapak Dr. Marham Sitorus, M. Si., dan Bapak Dr. Mahmud, M. Sc., sebagai penguji yang telah benyak memberikan masukan dan saran untuk perbaikan dalam penyusunan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kementrian Agama Kota Banda Aceh, Kepala MAN Model Banda Aceh, Kepala MAN 3 Banda Aceh yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian disekolah yang bersangkutan. Kepada wakil kepala sekolah, kepala pengajaran, guru-guru bidang studi kimia dan para observator yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian sehingga penelitian tesis berjalan dengan lancar. Serta kepada seluruh siswa/i kelas XI IPA yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda, Ibunda, Istri, Anak tercinta serta keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan materil, yang senantiasa mendoakan dan mendorong penulis untuk menyelesaikan tesis ini tepat waktu, kepada seluruh rekan-rekan yang telah banyak memberi bantuan dan motivasi.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tesis ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis ini, dan penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap


(7)

vii

semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya, khususnya dalam dunia pendidikan.

Medan, Juni 2013 Penulis,

Teuku Badlisyah NIM. 8116142021


(8)

iii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

ABSTRACK ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

DAFTAR ISTILAH x

DAFTAR SIMBOL xii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Pembatasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 6

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Hakikat Hasil Belajar 8

2.1.2 Hakikat Media Pembelajaran 10

2.1.3 Pembelajaran Dengan Multimedia Berbasis Komputer 13

2.1.4 Pendidikan Karakter 16

2.1.5 Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) 18

2.1.6 Cooperative Learning Tipe STAD 24

2.1.7 Materi Pembelajaran “Larutan Penyangga” 30

2.2 Penelitian Yang Relevan 31

2.7 Kerangka Berpikir 32

2.8 Hipotesa Penelitian 33

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34

3.2 Populasi dan Sampel 34

3.3 Metode dan Rancangan Penelitian 35

3.4 Variabel Penelitian 36

3.5 Prosedur Dan Pelaksanaan Penelitian 36

3.6. Teknik Pegumpulan Data 39

3.7 Instrumen Penelitian 39

3.7 Uji Coba Instrumen Penelitian 42

3.7.1 Validitas Butir Tes 42

3.7.2 Indeks Kesukaran Soal 42

3.7.3 Daya Pembeda 43

3.7.4 Reliabilitas Tes 44

3.8 Teknik Analisis Data 45

3.8.1 Analisis Data Secara Deskriptif 45


(9)

iv

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Instrumen Penelitian 47

4.1.1 Hasil Uji Validitas 47

4.1.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran 47

4.1.3 Hasil Uji Daya Pembeda 47

4.1.4 Hasil Uji Realibilitas 48

4.2 Deskrisi Data Hasil Penelitian 48

4.2.1 Deskrisi Data Hasil Belajar 48

4.2.2 Deskripsi Data Sikap Toleransi 49

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis 50

4.3.1 Uji Normalitas Data 51

4.3.2 Uji Homogenitas Data 51

4.4 Pengujian Hipotesis 51

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 59

5.2 Saran 59

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

v DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter 17

Tabel 2.2 Sintaks Strategi Pembelajaran M3PK Dengan Multimedia

Berbasis Komputer 22

Tabel 2.3 Sintaks Strategi Pembelajaran M3PK Menggunakan Media

Benda Riil 23

Tabel 2.4 Prosedur Penskoran Untuk Kooperatif Tipe STAD 27

Tabel 2.5 Tingkat Penghargaan Kelompok 28

Tabel 2.6 Sintaks Strategi Pembelajaran dengan Cooperative Learning Tipe STAD Yang Menggunakan Multimedia Berbasis

Komputer 29

Tabel 2.7 Sintaks Strategi Pembelajaran dengan Cooperative Learning

Tipe STAD Menggunakan Media Benda Riil 30

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Penelitian 34

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian 35

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Untuk Mengukur Karakter

Toleransi 40

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrument Tes Hasil Belajar Siswa 41 Tabel 4.1 Ringkasan Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa. 49 Tabel 4.2 Ringkasan Deskripsi Sikap Toleransi Siswa. 50

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data 51

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Hipotesis Untuk Keempat Kelas Eksperimen 52


(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Gambaran Perubahan Konsep Simson Tarigan 20 Gambar 3.1 Bagan Alir Rancangan Penelitian 38 Gambar 4.1 Gambaran Interaksi Antara Strategi Dengan Media Dalam

Meningkatkan Karakter Toleransi Siswa 58 Gambar 4.2 Gambaran Interaksi Antara Strategi Dengan Media Dalam


(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 65

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 1 73 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2 82 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 3 91 Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 4 101

Lampiran 6 Materi Larutan Penyangga 111

Lampiran 7 Soal Instrumen Tes 116

Lampiran 8 Kunci Jawaban 120

Lampiran 9 Lembar Observasi Karakter Toleransi Siswa 121

Lampiran 10 Hasil Uji Validitas 122

Lampiran 11 Hasil Uji Tingkat Kesukaran 123

Lampiran 12 Hasil Uji Daya Pembeda 124

Lampiran 13 Rekapitulasi Uji Instrumen Soal 125

Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 1 126 Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 2 127 Lampiran 16 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 3 128 Lampiran 17 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 4 129 Lampiran 18 Data Sikap Toleransi Siswa Kelas Eksperimen 1 130 Lampiran 19 Data Sikap Toleransi Siswa Kelas Eksperimen 2 131 Lampiran 20 Data Sikap Toleransi Siswa Kelas Eksperimen 3 132 Lampiran 21 Data Sikap Toleransi Siswa Kelas Eksperimen 4 133


(13)

viii

DAFTAR ISTILAH

1. Adobe Flash

Perangkat lunak untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar

2. AECT

Association for Educational Communication and Technology

3. Anava

Analisis Varians

4. Chemsketch

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengambar dan memodelkan struktur kimia

5. Discovery learning. Konsep belajar penemuan 6. eXe learning

Perangkat lunak untuk membuat bahan ajar berbasis web 7. Fruitfulness

Keberbuahan

8. GLM (General Linear Model) Model linier tergeneralisir

9. HTML

sebuah bahasa standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web. 10. Intelligibility

Kebermaknaan

11. KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

12. M3PK

Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep

13. MA

Madrasah Aliyah

14. Meaningful reception learning Pembelajaran bermakna

15. Ms Fronpage


(14)

ix 16. Plausibility

Kebenaran

17. Power point

Sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft

18. Product moment

Istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier (searah bukan timbal balik) antara dua variabel atau lebih

19. RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

20. SMA

Sekolah Menengah Atas

21. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences)

Program komputer yang dipakai untuk analisis statistika

22. STAD

Student Team Achivement Division

23. T. A

Tahun Ajaran

24. Video

Teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak

25. XHTML

Sebuah bahasa standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web.


(15)

x

DAFTAR SIMBOL

1. C1 ...: Ingatan

2. C2 ... : Pemahaman

3. C3 ... : Penerapan atau aplik

4. C4 ... : Analisa

5. C5 ... : Sintesis

6. C6 ...: Evaluasi

7. Ha ...: Hipotesis alternative 8. Ho ...: Hipotesis nol 9. Kg ...: Konsep Guru 10. Ks ...: Konsep awal siswa 11. Ks’ ...: Konsep siswa yang 12. α ...: Taraf signifikan


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya ditegaskan bahwa, Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (UU Sisdiknas No. 20, 2003). Pendidikan Nasional diharapkan mampu melahirkan generasi yang berkembang dengan karakter berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa dan agama (Suyanto, 2010).

Dewasa ini muncul berbagai peristiwa dalam dunia pendidikan yang sangat meresahkan orang tua bahkan negara sekalipun. Sebagai contoh, tawuran pelajar antara siswa SMAN 70 dan SMAN 6 tanggal 24 September 2012 yang menewaskan satu siswa SMAN 6 (Akontono dalam Kompas, 2012), tawuran tanggal 26 September 2012 yang merenggut nyawa Deny Yanuar, siswa kelas XII SMA Yayasan Karya 66 (Noor, 2012). Kejadian-kejadian ini menunjukkan anjloknya moral generasi muda dan rendahnya rasa toleransi antara satu pelajar dengan pelajar lainnya sekaligus menunjukkan cacatnya sistem pendidikan di negara kita. Selama ini pendidikan hanya mementingkan kualitas intelektual belaka, oleh karena itu mulai tahun ajaran 2013-2014, pemerintah akan segera menerapkan kurikulum 2013. Nuh (2012) menyatakan bahwa orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap (karakter), keterampilan, dan pengetahuan.

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa IPA pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat baik di kelas X, XI dan XII. Pengajaran ilmu kimia di SMA merupakan suatu tantangan yang menarik sebab sebahagian besar bahan kajian ilmu kimia merupakan materi yang abstrak dan sarat dengan konsep matematika yang kadang-kadang tidak sederhana. Kombinasi kedua hal


(17)

2

ini menjadikan ilmu kimia sebagai materi pelajaran yang sulit (Nakhleh, 1992 dalam Nazriati dan Fajaroh, 2007). Hasil wawancara dengan seorang guru bidang studi kimia di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banda Aceh, diperoleh informasi bahwa dari 61 siswa hanya 4,9% yang mencapai ketuntasan minimum pada pembelajaran kimia kelas XI (sebelas) semester pertama tahun ajaran 2012/2013. Sedangkan sisanya 95,1% baru mencapai ketuntasan minimum setelah dilakukan remedial oleh guru. Kasus ini menunjukkan siswa sering mengalami kegagalan dalam mencapai hasil belajar yang maksimal.

Komisia (2011) menyatakan bahwa penyebab kegagalan siswa dalam pembelajaran adalah karena siswa kurang menguasai materi kimia. Kurangnya penguasaan materi pelajaran kimia dikarenakan: (1) siswa sering belajar dengan cara menghafal tanpa membentuk pengertian terhadap materi yang dipelajari, (2) materi pelajaran yang diajarkan memiliki konsep mengambang, sehingga siswa tidak dapat menemukan kunci untuk mengerti materi yang dipelajari dan (3) tenaga pengajar (guru) mungkin kurang berhasil dalam menyampaikan kunci terhadap penguasaan konsep materi pelajaran yang sedang diajarkan (Lynch dan Waters, 1990; Nakhleh, 1992).

Pengalaman yang sering dihadapi oleh guru di sekolah adalah kurangnya kemampuan dan bekal guru dalam menginovasikan pembelajaran di dalam kelas, sehingga pembelajaran terkesan membosankan dan sulit dipelajari (Keller dan Smith, 2006). Banyaknya siswa yang menganggap belajar sains itu merupakan kegiatan yang membosankan sehingga mempengaruhi hasil belajar karena tidak adanya perhatian pada proses pembelajaran yang sedang berlangsung (Delpech, 2002). Guru-guru di sekolah sering hanya mengejar target materi yang telah ditetapkan dalam silabus kurikulum, sehingga penyampaian materi pelajaran kimia menjadi tidak optimum (Tien, dkk. 2004)

Pokok bahasan yang dibahas dalam penelitian ini adalah larutan penyangga. Ini merupakan materi kelas XI (sebelas) semester 2 (dua). Pembahasan tentang larutan penyangga memerlukan penguatan pemahaman siswa melalui penerapan metode praktikum. Hal ini dapat dilihat pada salah satu indikator pencapaian yaitu menganalisis larutan penyangga dan bukan larutan penyangga melalui percobaan. Karakteristik dari materi ini oleh Amalia (2012)


(18)

3

meliputi: bersifat abstrak (reaksi asam basa), bersifat pemahaman konsep (sifat larutan penyangga), perhitungan (penentuan pH dan pOH), bersifat riil dan aplikatif (peranan larutan penyangga).

Untuk mengatasi segenap permasalahan pendidikan yang telah disebutkan di atas, perlu diusahakan perbaikan pembelajaran sebagai strategi untuk mengubah karakter dan hasil belajar siswa. Tugas sekolah dan guru tidak hanya menjembatani proses transfer ilmu kepada siswa, akan tetapi juga menjembatani agar terjadi pembentukan karakter pada diri siswa. Guru harus bertindak sebagai fasilitator untuk membelajarkan siswa. Sehingga peran guru sering dinamakan manager of learning (Tarigan, 2011). Sekolah dan guru memiliki peranan besar dalam upaya menciptakan iklim pembelajaran yang baik, tepat, bervariasi, kreatif dan inovatif. Salah satunya bisa dengan menggunakan media berbasis komputer.

Penelitian ini menerapkan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) dan Cooperative Learning Tipe STAD. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi ini dalam upaya meningkatkan karakter toleransi dan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga. Peneliti menggunakan pendekatan pembelajaran dengan multimedia berbasis komputer dan dengan media benda riil. Penggunaan multimedia berbasis komputer seperti praktikum dengan video dan macromedia flash, diskusi kelompok atau diskusi informasi dengan menggunakan power point, video, eXe learning, dan excel. Diharapkan dengan penggunaan multimedia ini dapat memperjelas konsep yang abstrak sehingga dapat dibuktikan/ditunjukkan. Perhitungan dan pemahaman konsep juga dengan mudah dapat dilakukan.

Pembelajaran dengan M3PK dan Cooperative Learning Tipe STAD, sama-sama berupaya mengajak anak didik untuk dapat memecahkan masalah pembelajaran (tugas) yang diberikan oleh guru, baik secara pribadi maupun secara kelompok. Pengetahuan siswa dikonstruksi bersama dengan cara berinteraksi dengan para siswa atau guru. Dalam diskusi kelompok terdapat tanggung jawab bersama, setiap anggota akan saling membantu untuk menutupi kekurangan temannya, saling berdiskusi, bertukar pendapat, menghargai pendapat, pembelajaran teman sebaya, kepemimpinan dalam mengatur pembelajaran di kelompoknya sehingga terjalin hubungan yang positif. Dari proses pembelajaran


(19)

4

ini muncul aktifitas yang erat kaitannya dengan pembentukan karakter toleransi siswa, siswa akan saling menghargai pendapat orang lain meskipun amat berbeda dengan pendapatnya, mampu bekerja dalam tim, dan mengutamakan kemampuan pengambilan keputusan secara bersama-sama (Usman, 2012). Suharta dan Syafriani (2012) menyatakan bahwa: ”Dengan munculnya aktifitas berkarakter diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Dengan tingginya aktifitas siswa dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa”.

Marahalim (2011) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan M3PK berbasis animasi komputer dan M3PK tanpa animasi komputer terhadap hasil belajar kimia siswa, yang ditunjukkan oleh sig.0,00 < 0,05. Hani (2008) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan nilai hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan M3PK yaitu sebesar 55,46 %. Hasil penelitian yang dilakukan Purba (2009) menyatakan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan M3PK lebih tinggi daripada siswa yang diajar tanpa M3PK. Tarigan (dalam Marahalim, 2011), juga menyatakan bahwa hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan M3PK lebih tinggi dibanding hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan metode konvensional, yaitu rata-rata perbandingannya 76,21 : 60,21. Hasil penelitian Suharta dan Syafriani (2012) diketahui bahwa pembelajaran dengan Cooperative Learning Tipe STAD yang diintegrasikan dengan multimedia berbasis komputer memberikan hasil belajar yang lebih baik dengan nilai rata-rata siswa sebesar 77,03. Sijabat (2009) mengungkapkan bahwa efektifitas proses pembelajaran siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media komputer (78,15%) lebih tinggi dari efektifitas proses pembelajaran siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa menggunakan media komputer (70,80%).

Berdasarkan uraian di atas penulis memberikan judul penelitian ini:

“Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK)

Simson Tarigan Dan Cooperative Learning Tipe STAD Dengan

Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Sikap Toleransi Dan Hasil Belajar Larutan Penyangga Pada Siswa Kelas XI MAN”.


(20)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu:

1. Karakter siswa yang berkaitan dengan toleransi masih rendah. 2. Hasil belajar kimia siswa masih rendah.

3. Masih banyak guru yang tidak menggunakan pendekatan yang baik dalam proses belajar mengajar.

4. Apakah penerapan pembelajaran dengan pendekatan M3PK dan Cooperative Learning Tipe STAD menggunakan media benda riil dapat meningkatkan sikap toleransi dan hasil belajar siswa?

5. Apakah penerapan pembelajaran dengan pendekatan M3PK dan Cooperative Learning Tipe STAD dengan menggunakan multimedia berbasis komputer dapat meningkatkan sikap toleransi dan hasil belajar siswa?

1.3. Pembatasan Masalah

Dari beberapa masalah yang diidentifikasi di atas, maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan M3PK dan Cooperative Learning Tipe STAD yang menggunakan multimedia berbasis komputer, serta dilakukan dengan M3PK dan Cooperative Learning Tipe STAD yang menggunakan media benda riil.

2. Multimedia komputer yang digunakan adalah Power Point, Excel, eXe Learning, Macromedia Flash dan video. Sementara media benda riil yang digunakan adalah kertas plano, meta plan dan white board.

3. Pembelajaran dalam rangka meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa.

4. Sikap karakter dibatasi pada toleransi.

5. Hasil belajar kimia dibatasi dalam ranah kognitif taksonomi Bloom yang sudah direvisi, dengan materi larutan penyangga T.A. 2012-2013.

6. Materi kimia didasarkan pada kurikulum tingkat satuan pendidikan tahun 2006.


(21)

6

7. Karakter dan hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dari siswa kelas XI Tingkatan Madrasah Aliyah.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, masalah yang diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD terhadap sikap toleransi siswa?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD terhadap hasil belajar siswa?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa?

4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa?

5. Apakah terdapat interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa?

6. Apakah terdapat interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa?

7. Manakah model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan sikap toleransi siswa?

8. Manakah model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan hasil belajar siswa?

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan pada rumusan masalah. Secara operasional tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran secara empiris tentang:

1. Pengaruh penerapan M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD terhadap sikap toleransi siswa.


(22)

7

2. Pengaruh penerapan M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD terhadap hasil belajar siswa.

3. Pengaruh multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa.

4. Pengaruh multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa.

5. Interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap sikap toleransi siswa.

6. Interaksi antara M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD dengan multimedia berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa.

7. Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan sikap toleransi siswa.

8. Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan pada mata pelajaran kimia pada khususnya, baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat melengkapi dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti selanjutnya, terutama bagi yang ingin mengkaji secara lebih terperinci tentang pendekatan metode M3PK dan Cooperative Learning tipe STAD menggunakan multimedia berbasis komputer dan media benda riil. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran positif bagi pemerhati dan praktisi pendidikan serta memberi manfaat dalam peningkatan proses dan mutu pembelajaran, terutama dalam menentukan pendekatan dan media pembelajaran yang efektif dan efisien untuk diterapkan sehingga dapat meningkatkan karakter dan hasil belajar yang optimal.


(23)

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap peningkatan sikap toleransi siswa.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia pembelajaran terhadap peningkatan sikap toleransi siswa.

4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

5. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan multimedia pembelajaran terhadap peningkatan sikap toleransi siswa.

6. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan multimedia pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

7. Model pembelajaran yang yang paling optimal dalam meningkatkan sikap toleransi siswa adalah model pembelajaran M3PK yang diintegrasikan dengan penggunaan media benda riil didalam proses belajar mengajar.

8. Model pembelajaran yang yang paling optimal dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran M3PK yang diintegrasikan dengan penggunaan media benda riil didalam proses belajar mengajar.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran kimia materi larutan penyangga, diharapkan guru menerapkan strategi pembelajaran M3PK baik menggunakan media benda riil maupun multimedia komputer.


(24)

60

2. Penggunaan strategi pembelajaran yang diintegrasikan dengan media pembelajaran dapat dikembangkan lebih luas pada setiap pokok bahasan kimia lainnya untuk meningkatkan sikap toleransi dan hasil belajar siswa.


(25)

61

DAFTAR PUSTAKA

Aguswuryanto, (2011), Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa dan Negara,

http://aguswuryanto.wordpress.com. Diakses tanggal 21 Januari 2013

Akuntono, I., (2012), Ada Peristiwa Lain Sebelum Tawuran Senin Kelabu, Harian

Kompas, Rabu, 26 September 2012.

Amalia, E., (2012), Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Dan Laboratorium

Real Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok

Bahasan Larutan Penyangga. Tesis. PPS Unimed, Medan.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2008), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Delpech, R., (2002), Why Are School Student Bored With Science?. Journal of

Biological Education, 36: 156-157

Februl, (2012), Media Pendidikan, http://februl.wordpress.com. Diakses tanggal 21

Januari 2012.

Fudyartanta, (2002), Psikologi Pendidikan, Global Pustaka Utama, Jakarta.

Gie, T.L., (1986), Cara Belajar Yang Paling Efesien, UGM Pers, Yokjakarta.

Hamalik, O., (2004), Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.

Hani, U., (2007), Pengaruh Model Mengajar Mengiduksi Perubahan Konsep (M3PK)

Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Skripsi, FMIPA

Unimed, Medan.

Isjoni, (2007), Cooperative Learning, Alfabeta, Bandung.

Keller, S.L., dan Smith, A.L., (2006), Advice For New Faculty Teaching Under

Graduate Science, Journal of Chemical Education, 83: 401-406.

Kemendiknas, (2010), Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Bahan

Pelatihan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Jakarta

Komisia, F., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Yang

Diintegrasikan Dengan Media Animasi Dalam Meningkatkan Motivasi Dan

Hasil Belajar Siswa, http://dkimia.blogspot.com. Diakses 21 Januari 2013.


(26)

62

Lynch, P.P., and Waters, M., (1990). Experiment of New Chemistry Student

Concerning Chemistry Courses, Journal of Chemistry in Australia, 47:

238-242.

Mardhiah, A., (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam

Pokok Bahasan Reaksi Redoks Pada Siswa Kelas X SMA Granada PGRI

Banda Aceh, Skripsi, TKM FATAR IAIN AR-Raniry, Banda Aceh.

Marahalim, (2011), Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan

Konsep (M3PK) Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktifitas Dan Hasil

Belajar Laju Reaksi Pada Siswa SMK, Tesis, PPS Unimed, Medan

Munir, (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Alfabeta,

Bandung.

Muspitasari,Y.,

(2012),

Implementasi

Pendidikan

Karakter,

http://edukasi.kompasiana.com. Diakses tanggal 15 Januari 2013.

Nakhleh, M.B., (1994). Chemical Education Research In The Laboratory Environment:

How Can Research Uncover What Student Are Learning. Journal of Chemistry

Education, 71: 201-105

Narvaez, C.G., (2008), Development And Evaluation Of Multimedia CD for Solving

Cases In Basic Science, Journal of Science Education, 9:51-54

Nazriati dan Fajaroh, F., (2007), Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Dalam

Pembelajaran Kimia Berbahan Ajar Terpadu (Makroskopis Mikroskopis)

Terhadap Motivasi, Hasil Belajar Dan Retensi Kimia SMA, Jurnal Penelitian

Kependidikan, 2: 90-108

Ngatino, (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Yang

Diintegrasikan Dengan Media Animasi Dalam Meningkatkan Motivasi dan

Hasil Belajar Siswa, Tesis, PPS Unimed, Medan.

Noor, M., (2012). Mendikbud Akan Temui Tersangka AD, http://news.liputan6.com.

Diakses tanggal 21 Januari 2013

Nurhadi, (2003), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK,

Universitas Negeri Malang, Malang.

Nuh, M., (2012). Mendikbud: Kurikulum 2013 Untuk Hadapi Perubahan Dunia. Yahoo

News Indonesia. Kamis, 29 November 2012.

Padmanthara, S., (2007), Pembelajaran Berbantuan Komputer Dan Manfaat Sebagai

Media Pembelajaran, Journal Pendidikan Dan Kebudayaan, 11:130-142

Pangabean, F.T.M., dan Silaban, R., (2012), Pengaruh Penggunaan Media Animasi

Komputer Terhadap Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran Kesetimbangan Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia, 4: 59-73


(27)

63

Purba, M.A, (2009), Penerapan Model Mengajar Mengiduksi Perubahan Konsep

(M3PK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Konsep Mol di

Kelas X SMA, Skipsi. Jurusan FMIPA Unimed. Medan.

Rahmawati, (2012), Klasifikasi Media, Http//www. media.com, diakses tanggal 25

Desember 2012

Romizoutski, A.J., (1981), Designing Instructional System, The Open University Press,

London.

Sadiman, dkk (1984), Media Pendidikan, PT Rajawali, Jakarta.

Sadiman, dkk (2008), Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya), PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Pembelajaran, PT Kencana Prenada

Media Group, Jakarta.

Saragih, R., (2012), Evektifitas Pembelajaran Inquary dan Problem Based Learning

Dengan Media Berbasis Komputer dan Praktikum Terhadap Aktivitas dan

Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, Tesis,

PPS Unimed, Medan

Sijabat, S., (2009), Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Hidrolisis, Tesis, PPS

Unimed, Medan

Sitorus, L., (2011), Pengaruh Penggunaan Media Komputer Program eXe Dalam

Pembelajaran Inkuiry Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi

Struktur Atom Di Kelas XI, Tesis. PPS Unimed, Medan.

Situmorang, M., (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Untuk Mata Pelajaran

Kimia. Unimed, Medan.

Slameto (2001), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta,

Jakarta.

Sudjana, N., (2004), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo,

Bandung.

Suryabrata, Sumadi (1989), Metodelogi Penelitian, Rajawali, Jakarta.

Suyanto, (2010), Pendidikan Karakter, http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id.

Diakses tanggal 21 Januari 2013

Syahputra, A, (2009), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keberhasilan Belajar Pada

Mata Pelajaran Kimia Melalui Project Based Learning Menggunakan Media

Internet Di SMP, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.


(28)

64

Menumbuhkan Prilaku Demokratis Dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada

Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan Kimia, 4: 9-17

Sugiono, (2009). Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D.

Alfabeta, Bandung.

Supranata, S., (2004), Analisa Validitas, Realibilitas dan Interpretasi Hasil Tes, PT

Remaja Rosdakarya, Jakarta.

Tarigan, S., (2011), Persepsi Tentang “Anak” Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM)

IPA, Jurnal Pendidikan Kimia, 3: 1-4.

Tarigan, S., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Unimed, Medan.

Tarigan, S., (2013), Supporting Material Chapters For The Subject Of Kapita Selekta

Kimia, Unimed, Medan.

Tien, L.T., Roth V., dan Kampmeier, J. A., (2004) Courses To Prepare Peer Leaders To

Implement A Student – Assisted Learning Method, Journal of Chemical

Education, 81: 1313-1321

Usman, M.U., dan Setiawati S., (1993), Upaya Optimaisai Kegiatan Belajar Mengajar,

Remaja Rosdakarya, Bandung.

Usman, J., (2012), Membangun Karakter Siswa, Harian Serambi Indonesia, Minggu, 1

April 2012.

Wachanga, W.S., Dan Mwangi, J.G., (2004), Effect Of The Cooperative Clash

Eksperiment Teaching Method On Secondary School Students’ Chemistry

Achievement In Kenya’s Nakuru District, International Education Journal, 5:

26-36.

Widyastono, H., (2007), Model Rencana Pembelajaran, Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan, 13: 1049-1053.

Wikipedia (2013), http://id.wikipedia.org. Diakses 16 Januari 2013.

Winkel, (1996), Psikologi Pengajaran, Gramedia, Jakarta.

Zaifbio, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams Achievement

Divisions), http://zaifbio.wordpress.com. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Zylbergold, S., (2003), MCH Multimedia: The Future of Secondary and Postsecondary

Science Education, Journal Of Science Education, 4: 21-24


(1)

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap peningkatan sikap toleransi siswa.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia pembelajaran terhadap peningkatan sikap toleransi siswa.

4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

5. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan multimedia pembelajaran terhadap peningkatan sikap toleransi siswa.

6. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan multimedia pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

7. Model pembelajaran yang yang paling optimal dalam meningkatkan sikap toleransi siswa adalah model pembelajaran M3PK yang diintegrasikan dengan penggunaan media benda riil didalam proses belajar mengajar.

8. Model pembelajaran yang yang paling optimal dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran M3PK yang diintegrasikan dengan penggunaan media benda riil didalam proses belajar mengajar.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran kimia materi larutan penyangga, diharapkan guru menerapkan strategi pembelajaran M3PK baik menggunakan media benda riil maupun multimedia komputer.


(2)

60 2. Penggunaan strategi pembelajaran yang diintegrasikan dengan media pembelajaran dapat dikembangkan lebih luas pada setiap pokok bahasan kimia lainnya untuk meningkatkan sikap toleransi dan hasil belajar siswa.


(3)

61

DAFTAR PUSTAKA

Aguswuryanto, (2011), Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa dan Negara, http://aguswuryanto.wordpress.com. Diakses tanggal 21 Januari 2013

Akuntono, I., (2012), Ada Peristiwa Lain Sebelum Tawuran Senin Kelabu, Harian

Kompas, Rabu, 26 September 2012.

Amalia, E., (2012), Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Dan Laboratorium

Real Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga. Tesis. PPS Unimed, Medan.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Arsyad, A., (2008), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Delpech, R., (2002), Why Are School Student Bored With Science?. Journal of

Biological Education, 36: 156-157

Februl, (2012), Media Pendidikan, http://februl.wordpress.com. Diakses tanggal 21 Januari 2012.

Fudyartanta, (2002), Psikologi Pendidikan, Global Pustaka Utama, Jakarta. Gie, T.L., (1986), Cara Belajar Yang Paling Efesien, UGM Pers, Yokjakarta. Hamalik, O., (2004), Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.

Hani, U., (2007), Pengaruh Model Mengajar Mengiduksi Perubahan Konsep (M3PK)

Simson Tarigan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Skripsi, FMIPA

Unimed, Medan.

Isjoni, (2007), Cooperative Learning, Alfabeta, Bandung.

Keller, S.L., dan Smith, A.L., (2006), Advice For New Faculty Teaching Under Graduate Science, Journal of Chemical Education, 83: 401-406.

Kemendiknas, (2010), Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Bahan

Pelatihan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Jakarta

Komisia, F., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Yang Diintegrasikan Dengan Media Animasi Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa, http://dkimia.blogspot.com. Diakses 21 Januari 2013.


(4)

62

Lynch, P.P., and Waters, M., (1990). Experiment of New Chemistry Student Concerning Chemistry Courses, Journal of Chemistry in Australia, 47: 238-242.

Mardhiah, A., (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam

Pokok Bahasan Reaksi Redoks Pada Siswa Kelas X SMA Granada PGRI Banda Aceh, Skripsi, TKM FATAR IAIN AR-Raniry, Banda Aceh.

Marahalim, (2011), Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan

Konsep (M3PK) Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktifitas Dan Hasil Belajar Laju Reaksi Pada Siswa SMK, Tesis, PPS Unimed, Medan

Munir, (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung.

Muspitasari,Y., (2012), Implementasi Pendidikan Karakter,

http://edukasi.kompasiana.com. Diakses tanggal 15 Januari 2013.

Nakhleh, M.B., (1994). Chemical Education Research In The Laboratory Environment: How Can Research Uncover What Student Are Learning. Journal of Chemistry

Education, 71: 201-105

Narvaez, C.G., (2008), Development And Evaluation Of Multimedia CD for Solving Cases In Basic Science, Journal of Science Education, 9:51-54

Nazriati dan Fajaroh, F., (2007), Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Dalam Pembelajaran Kimia Berbahan Ajar Terpadu (Makroskopis Mikroskopis) Terhadap Motivasi, Hasil Belajar Dan Retensi Kimia SMA, Jurnal Penelitian

Kependidikan, 2: 90-108

Ngatino, (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Yang

Diintegrasikan Dengan Media Animasi Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa, Tesis, PPS Unimed, Medan.

Noor, M., (2012). Mendikbud Akan Temui Tersangka AD, http://news.liputan6.com. Diakses tanggal 21 Januari 2013

Nurhadi, (2003), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK, Universitas Negeri Malang, Malang.

Nuh, M., (2012). Mendikbud: Kurikulum 2013 Untuk Hadapi Perubahan Dunia. Yahoo

News Indonesia. Kamis, 29 November 2012.

Padmanthara, S., (2007), Pembelajaran Berbantuan Komputer Dan Manfaat Sebagai Media Pembelajaran, Journal Pendidikan Dan Kebudayaan, 11:130-142 Pangabean, F.T.M., dan Silaban, R., (2012), Pengaruh Penggunaan Media Animasi

Komputer Terhadap Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Kesetimbangan Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia, 4: 59-73


(5)

63

Purba, M.A, (2009), Penerapan Model Mengajar Mengiduksi Perubahan Konsep

(M3PK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Konsep Mol di Kelas X SMA, Skipsi. Jurusan FMIPA Unimed. Medan.

Rahmawati, (2012), Klasifikasi Media, Http//www. media.com, diakses tanggal 25 Desember 2012

Romizoutski, A.J., (1981), Designing Instructional System, The Open University Press, London.

Sadiman, dkk (1984), Media Pendidikan, PT Rajawali, Jakarta.

Sadiman, dkk (2008), Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya), PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Pembelajaran, PT Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Saragih, R., (2012), Evektifitas Pembelajaran Inquary dan Problem Based Learning

Dengan Media Berbasis Komputer dan Praktikum Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, Tesis,

PPS Unimed, Medan

Sijabat, S., (2009), Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Hidrolisis, Tesis, PPS

Unimed, Medan

Sitorus, L., (2011), Pengaruh Penggunaan Media Komputer Program eXe Dalam

Pembelajaran Inkuiry Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Struktur Atom Di Kelas XI, Tesis. PPS Unimed, Medan.

Situmorang, M., (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Untuk Mata Pelajaran

Kimia. Unimed, Medan.

Slameto (2001), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, N., (2004), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Suryabrata, Sumadi (1989), Metodelogi Penelitian, Rajawali, Jakarta.

Suyanto, (2010), Pendidikan Karakter, http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id. Diakses tanggal 21 Januari 2013

Syahputra, A, (2009), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keberhasilan Belajar Pada

Mata Pelajaran Kimia Melalui Project Based Learning Menggunakan Media Internet Di SMP, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.


(6)

64

Menumbuhkan Prilaku Demokratis Dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Kimia Di Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan Kimia, 4: 9-17 Sugiono, (2009). Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D.

Alfabeta, Bandung.

Supranata, S., (2004), Analisa Validitas, Realibilitas dan Interpretasi Hasil Tes, PT Remaja Rosdakarya, Jakarta.

Tarigan, S., (2011), Persepsi Tentang “Anak” Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) IPA, Jurnal Pendidikan Kimia, 3: 1-4.

Tarigan, S., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Unimed, Medan.

Tarigan, S., (2013), Supporting Material Chapters For The Subject Of Kapita Selekta

Kimia, Unimed, Medan.

Tien, L.T., Roth V., dan Kampmeier, J. A., (2004) Courses To Prepare Peer Leaders To Implement A Student – Assisted Learning Method, Journal of Chemical

Education, 81: 1313-1321

Usman, M.U., dan Setiawati S., (1993), Upaya Optimaisai Kegiatan Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Usman, J., (2012), Membangun Karakter Siswa, Harian Serambi Indonesia, Minggu, 1 April 2012.

Wachanga, W.S., Dan Mwangi, J.G., (2004), Effect Of The Cooperative Clash Eksperiment Teaching Method On Secondary School Students’ Chemistry Achievement In Kenya’s Nakuru District, International Education Journal, 5: 26-36.

Widyastono, H., (2007), Model Rencana Pembelajaran, Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan, 13: 1049-1053.

Wikipedia (2013), http://id.wikipedia.org. Diakses 16 Januari 2013. Winkel, (1996), Psikologi Pengajaran, Gramedia, Jakarta.

Zaifbio, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams Achievement Divisions), http://zaifbio.wordpress.com. Diakses tanggal 20 Januari 2013.

Zylbergold, S., (2003), MCH Multimedia: The Future of Secondary and Postsecondary Science Education, Journal Of Science Education, 4: 21-24


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X PADA MATERI STRUKTUR ATOM.

0 2 22

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP SIMSON TARIGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.

1 5 20

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA SWASTA GAJAH MADA MEDAN.

2 9 21

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

5 21 18

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA EXELEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR, KREATIVITAS DAN TOLERANSI SISWA PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM DI KELAS XI SMA.

1 6 22

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDUKSI OKSIDASI.

0 6 21

PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 3 20

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL SISWA KELAS X SMA.

1 2 19

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA NEGERI 4 MEDAN.

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMA.

0 1 21