fasilitas seperti komputer, dan masih rendahnya kemauan pegawai untuk bekerja yang mengakibatkan pekerjaan menjadi tidak efektif.
Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian dalam menjalankan dan menyelenggarakan tugas dan fungsinya pasti membutuhakn manajemen yang baik dan tepat dalam pengelolaan
organisasi agar dapat berjalan efektif. Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem pendukung yang baik yaitu sistem komputerisasi.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian Kabupaten Labuhan Batu”.
B. Perumusan Masalah
Agar penelitian ini menjadi lebih mudah dan memiliki arah yang jelas, maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya.
Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian Kabupaten Labuhan Batu”.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Komputerisasi di Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian Kabupaten Labuhan Batu.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas
kerja pegawai pada Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian Kabupaten Labuhan Batu?
3. Untuk mengetahui seberapa erat hubungan Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas
Kerja Pegawai?
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi penulis Hasil penelitian ini berguna sebagai wahana latihan pengembangan kemampuan
dalam bidang penelitian dan penerapan yang didapat di bangku kuliah, serta menambah pengetahuan yang berkaitan dengan sistem komputerisasi dan efektivitas
kerja pegawai.
Universitas Sumatera Utara
2. Sebagai suatu masukan bagi pegawai di Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian
Kabupaten Labuhan Batu khususnya dan Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu umumnya dalam mengembangkan sistem komputerisasi bagi efektivitas kerja
pegawai. 3.
Bagi fakultas untuk memperbanyak referensi karya ilmiah yang menyangkut Sistem
Komputerisasi dan efektivitas kerja. 4.
KegunaanTeoritis Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi
pengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Sistem Informasi Manajemen, khususnya bidang komputer.
E. Kerangka Teori
Suatu landasan teoritis sangat diperlukan sebagai pedoman dalam menganalisa atau memecahkan suatu permasalahan. Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, defenisi, dan
proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara konsep-konsep Singarimbun dan Efendi, 1995:87.
1. Sistem Komputerisasi
Universitas Sumatera Utara
Untuk mempelancar kegiatan komputerisasi, diperlukan penerapan komputerisasi yang baik untuk mengolah data dengan cepat, lengkap dan akurat. Hal ini akan terlaksana
apabila organisasi melakukan penerapan sistem komputerisasi secara tepat. Untuk mengenal lebih jauh mengenai pengertian sistem komputerisasi maka terlebih dahulu akan
dijelaskan mengenai pengertian sistem.
a. Pengertian Sistem
Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo 2005:15 mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
“Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan terhubung satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsure-
unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemerosesan atau pengolahan yang tertentu.”
Menurut Davis Gordon B. Davis 1993 : 6 sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau
maksud. Pengertian lain yang dikemukakan oleh Kumorotomo Wahyudi Kumorotomo,
1998 :8 secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Universitas Sumatera Utara
Sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu
sehingga memebentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan Sutanta, 2003 : 4.
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu Flippo dalam Paulus, 2005 : 23. Jadi, kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pengertian sistem di atas adalah
sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Komputerisasi
Perkataan komputercomputer berasal dari perkataan asing to Compute artinya hitung. Dengan demikian, maka komputer dapat diartikan sebagai alat hitung atau mesin
hitung. Akan tetapi, apabila istilah komputer itu di Indonesiakan menjadi mesin hitung, maka imajinasi kita akan lain dengan makna dan tujuannya, artinya seolah-olah komputer
itu disamakan dengan kalkulator.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Jhon J. Longkutoy 1989 :24, komputer adalah alat yang memegang peranan penting di dalam sistem pengolahan data elektronis, maka komputer juga disebut
alat pengolah data. Menurut buku Computer Annual Robert H. Blissmer: komputer adalah suatu alat
elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: 1.
Menerima input 2.
Memproses input tadi sesuai dengan programnya 3.
Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan 4.
Menyediakan output dalam bentuk informasi Menurut buku Computer Today Donald H. Sanders : komputer adalah sistem
elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah intruksi-intruksi program yang tersimpan di memori stored program.
Menurut buku Computer Organization V. C. Hamacher. Z. G. Vranesic. S. G Zaky Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dapat menerima informasi
input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya stored program dan menghasilkan output informasi.
Universitas Sumatera Utara
Menurut buku Intruduction to The Computers, The Tool of Business Wiliam M. Fuori : komputer adalah suatu pemeroses data data prosesor yang dapat melakukan
perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia mengoperasikan selama pemerosesan.
Menurut Zulkifli Amsyah dalam bukunya “Manajemen sistem informasi” 2003:117 Komputerisasi adalah alat pengolah data elektronik tidak bersifat mekanis
mesin dan dapat merekam dan mengolah data dari yang sederhana sampai yang paling rumit menjadi informasi.”
Menurut Sedarmayanti 2001:68 komputerisasi adalah rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaan secara sistematis, berdasarkan
instruksiprogram yang diberikan serta dapat menyimpan dan menampilkan keterangan bilamana diperlukan.
Dari beberapa defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data, memberikan informasi,
menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, menyimpan program dan hasil pengolahan, dan bekerja secara otomatis.
c. Sistem Komputerisasi
Universitas Sumatera Utara
Setelah diuraikan pengertian sistem dan komputerisasi diketahui, selanjutnya akan dibahas lebih rinci mengenai sistem komputerisasi. Sistem komputerisasi bagian dari
pekerjaan yang sangat penting dalam mengolah dan menyimpan data untuk mempermudah kerja pegawaikaryawan.
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya “Sistem Informasi Manajemen”2005:106, sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan
tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah
instruksi program yang tersimpan di memori stored program.
d. Komponen Sistem Komputerisasi
Penggunaan komputer dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian atau
komponen dari sistem komputerisasi menurut Zulkufli Amsyah 2003:163 dalam bukunya “Sistem Informasi Manajemen ” yaitu:
1. Perangkat keras hardware Hardware yaitu perlatan dalam bentuk fisik yang menjalankan sistem komputer.
Hardware digunakan sebagai media untuk menjalankan software dan peralatan ini berfungsi untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan dan
Universitas Sumatera Utara
mengeluarkannya dalam bentuk informasi yang digunakan oleh manusia untuk laporan. Perangkat keras teridiri dari :
a. Input device
Merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan data atau isntruksi ke dalam komputer. Input device sesuai dengan namanya hanya digunakan untuk
memasukkan data atau instruksi ke dalam CPU process device. Contoh : keyboard, mouse, lightpen, dan joystick.
b. Process device
Merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan kumpulan instruksi yang akan ditujukan untuk menghasilkan suatu hasil tertentu yang dikehendaki.
Process device dapat melakukan tugasnya jika ada masukan dari input device baik berupa data atau instruksi. Alat ini disebut CPU central processing unit.
c. Output device
Merupakan alat yang digunakan untk menampilkan laporan atau informasi hasil pengolahan dari input, baik ditampilkan pada layar monitor maupun dicetak pada
media lain. Contoh : monitor, printer, dan plotter. 2.
Perangkat lunak Software Software yaitu rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi untuk
menyelesaikan berbagai masalah yang dikehendaki. Perangkat lunak ini dijalankan
Universitas Sumatera Utara
pada processing device jika mendapatkan respon masukan dari input device dan hasil proses yang dilakukan oleh perangkat lunak dikeluarkan dengan output device.
Contoh : DOS, Microsoft Windows, Unix, dan linux. 3.
Data Base File yang berisi program dan data yang dibutuhkan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti disket, harddisk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi pengeluaran dan catatan lain di atas kertas, micro film dan
sebagainya. 4.
Prosedur Merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti
buku panduan dan instruksi. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan yaitu : a.
Instruksi untuk pemakai b.
Instruksi untuk penyiapan masukan c.
Instruksi pengoperasian karyawan pusat komputer. 5.
Brainware Perangkat pikir Brainware yaitu orang yang menggunakan komputer. Orang tersebut harus
mempunyai kemampuan minimal dapat memasukkan data dan mengeluarkan informasi. Perangkat pikir sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses
yang dilakukan pada process device, karena komputer hanya akan bekerja jika
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan instruksi yang diberikan oleh perangkat pikir. Perangkat pikir terdiri dari :
a. Operator komputer
Petugas mengoperasikan secara langsung sistem komputer, seperti menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak serta menyiapkan media untuk perekaman
data dan pencetakan dokumen. b.
Analisis sitem Bertugas mempelajari dan menganalisis permasalahan yang tumbuh pada suatu
organisasi organisasi, baik organisasi bisnis maupun ilmiah serta arah yang baik bagi pembangunan atau pengembangan suatu informasi.
c. Programmer
Merupakan staf EDP electronic data processing yang menangani pembuatan program dengan menggunakan bahasa program atau package program yang
dikuasainya. d.
Personil data entry bertugas memasukkan data atau merekam data kedalam komputer Secondary
storage sesuai instruksi yang ada. e.
Manajer sistem informasi EDP
Universitas Sumatera Utara
Merupakan jabatan tertinggi di dalam bidang komputer. Dalam rangka menjalankan tugasnya, ia harus menyiapkan rencana jangka panjang maupun
janga pendek dan menyiapakan anggaran setiap tahunnya untuk keperluan pemeliharaan hardware, software, training, maintenance dan lain-lain.
e. Siklus Pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tiga tahap dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data data processing cyle, yaitu input, processing dan output.
Gambar. Siklus Pengolahan Data Jogiyanto. 2004:2 Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih
lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu organization, storage dan distribution.
INPUT PROCESSING
OUTPUT
ORGANISATION
INPUT PROCESSING
OUTPUT DISTRIBUTION
OUTPUT
Universitas Sumatera Utara
Gambar. Siklus pengolahan data yang dikembangka
Organization ; tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya
merupakan proses pencatatan recording data ke dikumen dasar.
Input ; tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang
dilakukan oleh alat pemproses, yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengurutkan, mengendalikan atau mencaari di storage.
Output ; tahap ini merupakan proses menghasilakan output dari hasil pengolahan data ke
alat output yaitu berupa informasi.
Distribution ; tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak
dan membutuhkan informasi.
Storage ; tahap ini merupakan proses perekaman dari distribusi pengolahan ke simpanan
luar. Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
f. Tujuan dan Keuntungan Penerapan Sitem Komputerisasi
Adapun tujuan dari penerapan sistem komputerisasi menurut Sedarmayanti 2001 : 69 sebagai berikut :
1. Dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja dalam rangka menunjang
kegiatan organisasi. 2.
Menunjang pengelolaan informasi secara terpadu.
Universitas Sumatera Utara
3. Dapat menyimpan data dan informasi lebih baik, aman, rapi dan dapat menghemat
ruangan. Sedangkan keuntungan diterapkan sistem komputerisasi menurut Zulkifli Amsyah
2003 : 130, antara lain adalah sebagai berikut : 1.
Efektivitas dan Efesiensi lebih tinggi 2.
Pengawasan kegiatan dapat dilakukan lebih tertib. 3.
Biaya lebih rendah. 4.
Kesalahan lebih sedikit. 5.
Meningkatkan pelayanan pelanggan. 6.
Memudahkan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan operasional dan distribusi.
7. Keputusan yang berdasarkan informasi akan lebih mudah dibuat.
8. Mengurangi pemakaian ketatausahaan.
2. Efektivitas Kerja a. Pengertian Efektivitas Kerja
Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam sesuatu perbuatan Ensiklopedi Administrasi, 1989:149. Efektif
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti dapat membawa hasil, berhasil guna.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Azhar Susanto 2004 : 41 bahwa efektivitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu proses bisnis, termasuk di dalamya
informasi tersebut harus disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan saat
ini dan lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan. Sedangkan menurut Zulkifli Amsyah 2003 : 130 bahwa efektivitas adalah kegiatan
mulai dengan adanya fakta kegiatan sehingga menjadi data, baik yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari hubungan antar unit dan
di dalam unit itu sendiri.
Sedangkan menurut Handoko 1993:7 efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Chester I. Barnard dalam Gibson, 1994:27, mendefinisikan efektivitas sebagai pencapaian sasaran yang telah disepakati atas usaha bersama. Tingkat pencapaian sasaran
itu menunjukkan tingkat efektivitas.
Definisi lain yang dapat dijadikan acuan ialah menurut Emerson dalam Handayaningrat, 1985:16 :
Universitas Sumatera Utara
Efektivitas ialah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Jelaslah bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai
dengan yang direncanakan sebelumnya, hal ini dikatakan efektif. Jadi apabila tujuan atau sasaran tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka pekerjaan itu
dikatakan tidak efektif.
Katz dan Kahn Richard M. Steers, 1985:48 berpendapat bahwa efektivitas sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan bahwa efektivitas sebagai usaha untuk mencapai
suatu keuntungan maksimal bagi organisasi dengan segala cara. Berkaitan dengan konsep efektivitas, The Liang Gie 1988:34 berpendapat :
Efektivitas merupakan keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau seseorang melakukan suatu
perbuatan dengan maksud tertentu yang dikehendaki, maka perbuatan itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mencapai maksud sebagaimana
yang dikehendaki.
Sondang P. Siagian 1981:151 berpendapat bahwa efektivitas terkait penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau dapat dikatakan apakah
pelaksanaan sesuatu tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. M. Manullang 1986:214 berpendapat :
Prestasi atau efektivitas organisasi pada dasarnya adalah efektivitas perorangan, atau dengan kata lain bila tiap anggota organisasi secara terkoordinasi
melaksanakan tugas dan pekerjaannya masing-masing dengan baik, efektivitas organisasi secara keseluruhan akan timbul.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Komaruddin 1994 : 269 efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan lebih dahulu.
Ditinjau dari ketetapan waktu, maka menurut Siagian 2002:171 efektivitas adalah tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya tepat pada waktunya
dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang sudah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan.
Dari pengertian diatas, terdapat empat hal yang menonjol dalam unsur efektvitas, yaitu :
1. Pencapaian tujuan, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila dapat
mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. 2.
Ketepatan waktu, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila penyelesaian atau tercapai tujuan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Manfaat, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan itu memberikan
manfaat bagi masyarakat setempat sesuai dengan kebutuhannya. 4.
Hasil, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut mendatangkan hasil.
Universitas Sumatera Utara
b. Indikator Efektivitas Kerja
Menurut Zulkifli Amsyah 2003 : 131, menyebutkan bahwa indikator-indikator efektivitas kerja sebagai berikut :
1. Volume pekerjaan :
Volume pekerjaan pengolahan data semakin banyak dan meluas, sedangkan kapasitas pegolahan di banyak organisasi masih terbatas.
2. Akurasi Hasil Pengolahan
Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
3. Informasi tepat waktu
Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan.
4. Peningkatan Biaya
Peningkatan biaya personil dan bahan baku pemakaian komputer adalah sama dengan pada operasional pengolahan data non komputer.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja
Universitas Sumatera Utara
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja. Faktor-faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal organisasi maupun faktor eksternal organisasi.
Ronald O’ Reilly 2003 : 119, mengemukakan faktor-faktor efektivitas kerja adalah sebagai berikut :
1. Rancangan tugas
Tim-tim kerja akan dapat berjalan dengan baik apabila memiliki kebebasan, kesempatan untuk memanfaatkan keterampilan dan bakat-bakat-bakat yang
berbeda, kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau produk secara menyeluruh dan sebuah tugas atau proyek yang memiliki dampak yang
subtansial terhadap pihak-pihak lain.
2. Komposisi
Kategori ini meliputi variabel-variabel yang berkaitan dengan bagaimana karakter dari para staf tim kerja, bagaimana kemampuan dan kepribadian dari
para anggota tim kerja, ukuran tim kerja, fleksibilitas tim kerja dan preferensi para anggota untuk bekerja secara tim.
3. Konteks
Universitas Sumatera Utara
Tiga faktor konseptual yang signifikan berkaitan dengan kinerja tim adalah kehadiran sumber daya yang mencukupi, adanya kepemimpinan yang efektif
dan sebuah evaluasi kinerja dan sistem imbalan yang menghargai sumbangan dari tim kerja.
4. Proses
Kategori yang terakhir berkaitan dengan efektivitas adalah variabel proses. Ini meliputi komitmen anggota terhadap sebuah tujuan bersama, penetapan tujuan
ketetapan waktu dan terakhir adalah kelengkapan. Apabila keempat hal tersebut telah dilaksankan sesuai standar yang ditetapakan oleh organisasi, maka kualitas
yang akan dicapai terpenuhi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh organisasi.
3. Hubungan antara Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja
Hampir semua unit organisasi memerlukan penggunaan alat pengolah informasi yaitu komputer, seperti akuntansi, penjualan, teknik, personalia, distribusi, pemasaran dan
keuangan. Pada unit-unit kerja tersebut pengolahan data digunakan untuk mendukung kegiatan transaksi rutin dan proses pekerjaan manajemen dalam pemecahan masalah dan
pembuatan keputusan. Penerapan sistem komputerisasi sangat berperan besar dan akan member pengruh besar terhadap efektivitas kerja pegawai.
Universitas Sumatera Utara
Komputerisasi sebagai peralatan elektronik yang dapat menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen yang diperlukan untuk mempermudah proses
perencanaan, pengendalian dan operasi secara efektif. Peranan komputer dapat membantu secara maksimal, karena output komputer memang menghasilakan informasi yang
terotomasi dan dapat diinformasikan. Penggunaan Komputer yang menjamin bahwa tugas-tugas spesifik dapat dilakukan
secara efektif dan efesien. komputer menyediakan informasi dalam jumlah banyak yang tepat waktu dan rinci yang diambil dari operasi sehari-hari. Komputerisasi dapat membuat
rencana strategis dan pengendalian manajemen sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif.
F. Defenisi Konsep
Konsep adalah abstraksi atau gambaran mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau
individu tertentu Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi 1987:34. Atas dasar itu, dalam penelitian ini penulis memberikan batasan atau defenisi dari
beberapa konsep yang digunakan yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Sistem Komputerisasi merupakan sistem elektronik untuk memanipulasi data yang
cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah
pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori stored program.
2. Efektivitas merupakan tercapainya berbagai sasaran atau tujuan yang telah
ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan.
G. Defenisi Operasional