HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 020264 BINJAI.

(1)

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DENGAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

DI KELAS V SD NEGERI 020264 BINJAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH :

IGA NADIA TUAHTA LBS

NIM 11233110032

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i ABSTRAK

Iga Nadia Tuahta Lbs, NIM 1123311032: Hubungan Pengelolaan Kelas dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SD Negeri 020264 Binjai. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 020264 Binjai. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 020264 Binjai dengan populasi sebanyak 50 orang dan sampel dengan 50 responden.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengukur pola asuh orang tua adalah angket dengan jumlah 25 butir. Validitas tes diuji menggunakan teknik korelasi produk momen dengan hasil 22 butir dinyatakan valid, sedangkan realibilitas tes di uji menggunakan alpha dengan hasil 0,844 pada taraf signifikan 95% dengan alpha 5%. Untuk mengetahui hasil belajar siswa teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dokumentasi, yaitu dengan menggunakan DKN kelas V semester genap Tahun Ajaran 2016/2017 sebagai sumber data. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product

Moment sedangkan hipotesis menggunakan uji t.

Hasil perhitungan koefisien korelasi menunjukkan bahwa pada taraf signifikan 5% sebesar 0,273 sedangkan sebesar 0,498 berada pada arah yang positif. Dengan demikian dapat diketahui bahwa lebih besar dari pada taraf signifikan 5%. Sedangkan hipotesis denga menggunakan uji t diperoleh

sebesar 3,974 dan 0,273. Untuk mengetahui besar kontribusi variabel X

dan Y digunakan rumus atau (3,974 sehingga dapat dikatakan bahwa pola asuh orang tua memilikiki hubungan sebesar 15,79% dengan hasil belajar siswa, yang berarti Ha diterima dan Ho di tolak yang artimya terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa SD Negeri 020264 Binjai.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuat kesimpulan bahwa pengelolaan kelas akan berdampak pada hasil belajar anak. Semakin baik pengelolaan kelas yang diterapkan oleh orang guru maka semakin tinggi hasil belajar siswa SD Negeri 020264 Binjai.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Hubungan Pengelolaan Kelas dengan Hasil Belajar siswa Pada Mata Pelajaran IPS di kelas V SD Negeri 020264 Binjai”. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sebagai Sarjana Pendidikan di Jurusan Pra SekolahPendidikan Guru Sekolah Dasar

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam penyelesaianya. Namun dengan usaha, kerja keras dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga kepada yang teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun peneliti untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini. Dan tidak lupa juga penulis haturkan terimakasih tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP UNIMED, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FIP UNIMED, \


(8)

iii

4. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP UNIMED.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra- Sekolah dan Sekolah Dasar FIP UNIMED

6. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra- Sekolah dan Sekolah Dasar FIP UNIMED.

7. Bapak Dr. Wildansyah Lubis, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

8. Bapak Prof.Dr. Yusnadi, MS dan Bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd serta Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

9. Bapak/Ibu dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan.

10.Ibu Teringani Br Purba, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 020264 Binjai telah memberikan izin pelaksanaan penelitian dan Ibu Rohani, S.Pd, sebagai Wali Kelas V serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri 020264 Binjai yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut.

11.Kepada yang teristimewa kedua orang tuaku yang sangat saya hormati dan sayangi Ayahanda Armensyah Lubis dan Ibunda Wirdah Br Nasution yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah peneliti, memberikan


(9)

iv

penguatan, motivasi serta kecukupan dana dan tak henti – hentinya berdoa untuk keberhasilan peneliti.

12.Kepada saudara - saudara ku Abang tercinta Arwinsya lubis dan Kakak Ani Khairunisyah Hsb, Keponaan Tersayang Aulia Khanza Lubis , kakanda Drg Eliana Khairida lubis M.Kes, adik-adik tercinta Firda Nuzuli Nst, Annisa Firdaus Nst, Faradila Afifah Harahap, Dea fadillah, Putri Mayawai Hsb, Ismi Dara dan Seluruh Keluarga Besar yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi peneliti.

13.Kepada sahabat-sahabat tercinta Romauli Pangaribuan S.Pd, Tiurlan Yuli Siahaan S.Pd, Putri Audina Indra S.Pd, Pupud Maulida S.Pd, Afda Lila Rambe S.Pd, Dinda Elfira Harahap S.Pd, Vina Apriana S.Pd dan Nova Yulia Ningsih S.Pd, Siti Aisyah S.Pd, Christian Saragih, Jonathan Cristavo Munthe, M Yusuf Situmorang, Irfan Sinaga Amd, Ayu Pradini S.Pd, Detia

riski, Hayatun sa’adah S.Pd yang telah banyak membantu peneliti baik berupa moral maupun materil selama mengikuti perkuliahan di UNIMED. 14. Teman-teman kelas B ekstensi angkatan 2012 yang telah berbagi suka

maupun duka bersama peneliti selama mengikuti perkuliahan.

15.Teman Sepermainan Chamelia Putri, Yemima Anggraini Amd, Chairuddinsyah, Agung Ramadhan S.Kom, Chairul hamdi Amd, Widya Stp Amd.

16.Dan terkhusus kepada yang tersayang Almh Nenek Hindun Daulay yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi demi terselesaikannya Pendidikan semasa sekolah hingga ke jenjang perkuliahan.


(10)

v

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima dari berbagai pihak, Peneliti mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan,22 Agustus 2016 Penulis

IGA NADIA TUAHTA LBS NIM. 1123311032


(11)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ..ix

DAFTAR TABEL ... . x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Batasan Masalah... 10

1.4 Rumusan Masalah ... 10

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 12

2.1 Kerangka Teori... 12

2.1.1 Hasil Belajar ... 12

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 13

2.1.3 Ciri-ciri Hasil Belajar ... 14

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 15

2.2.1 Pengertian Pengelolaan Kelas ... 17

2.2.2 Karakteristik Pengelolaan Kelas ... 19

2.2.3 Tujuan Pengelolaan Kelas ... 20

2.2.4 Pendekatan Dalam Mengola Kelas ... 21

2.2.5 Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas ... 23

2.2.6 Keterampilan Mengolah Kelas ... 24

2.2.7 langkah-langkah Mengolah Kelas ... 25

2.2.8 Aspek-aspek Pengelolaan Kelas ... 27


(12)

vii

2.3 Hipotesa Penelitian... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Jenis Penelitian ... 32

3.2 Populasi dan Sampel ... 32

3.2.1 Populasi ... 32

3.2.2 Sampel ... 33

3.3 Defenisi Operasional ... 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.4.1 Prosedur Penelitian ... 37

3.4.2 Instrumen Penelitian ... 38

3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 39

3.5.1 Uji Validitas ... 40

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 41

3.6 Uji Persyaratan Analisi Data ... 42

3.6.1 Uji Normalitas ... 42

3.6.2 Uji Homogenitas ... 43

3.6.3 Uji Linearitas ... 44

3.7 Pengujian Hipotesis ... 46

3.7.1 Uji Korelasi ... 47

3.7.2 Uji Keberartian Korelasi ... 48

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51

4.2 Deskripsi Data Penelitian ... 53

4.2.1 Identifikasi Hasil Penelitian ... 53

4.2.2 Deskripsi Data Pengelolaan Kelas ... 54

4.2.3 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ... 55

4.3 Uji Persyaratan Data ... 57


(13)

viii

4.3.2 Uji Homogenitas ... 58

4.3.3 Uji Linearitas ... 58

4.5 Pengujian Hipotesis ... 59

4.5.1 Uji Korelasi ... 59

4.5.2 Uji Keberartian Korelasi ... 60

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

4.6.1 Temuan Penelitian ... 60

4.6.2 Pembahasan Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 65


(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Model Teoritis ... 31 Gambar 4.1 Histogram Variabel Pengelolaan kelas ... 54 Gambar 4.2 Histogram Variabel Hasil Belajar Siswa ... 55


(15)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert... 36

Tabel 3.2 Kisi – kisi Instrumen Pengelolaan Kelas Dengan hasil Belajar ... 39

Tabel 3.3 Besarnya Nila r Terhadap Interprestasi ... 48

Tabel 3.4 jadwal penelitian ... 49

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengelolaan Kelas ... 54

Tabel 4.2 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ... 55

Tabel 4.3 Hasil Analisis Normalitas Data Penelitian ... 57

Tabel 4.4 Daftar Sidik Ragam ... 59

Tabel 7.1 Uji Lilifors Data Angket Pengelolaan Kelas... 86

Tabel 7.2 Uji Lilifors data Angket Hasil Belajar ... 88

Tabel 10.3 Skor Penggunaan Pengelolaan Kelas dan hasil Belajar Siswa ...100


(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Angket Pengelolaan Kelas ... 67

LAMPIRAN 2 Data Uji Coba Angket ... 72

LAMPIRAN 3 Data Validitas Angket ... 73

LAMPIRAN 4 Perhitungan Uji Validitas Angket ... 74

LAMPIRAN 5 Perhitungan Uji Reliabilitas Angket ... 78

LAMPIRAN 6 Perhitungan M, SD dan Distribusi Frekuensi... 81

LAMPIRAN 7 Uji Normalitas Data ... 86

LAMPIRAN 8 Uji Homogenitas ... 92

LAMPIRAN 9 Uji Linierilitas ... .95

LAMPIRAN 10 Uji Korelasi ... .99

LAMPIRAN 11 Uji Keberartian Korelasi ... 109


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi anatara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajarannya.

Guru yang mampu mengajar dengan baik tentu akan menghasilkan kualitas siswa yang baik pula. Pendidikan tentu tak sekedar menyampaikan materi pelajaran, tapi juga mentransfer nilai-nilai moral. Sebagai perencana pengajaran, seorang guru diharapkan untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan sebagai pengelolaan pengajaran, seorang guru harus mampu mengelola seluruh proses kegiatan belajar-mengajar dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar sedemikian rupa sehingga setiap siswa dapat belajar secara efekti dan efesien.

Pengelolaana kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan. Guru selalu mengelola kelas ketika dia melaksanakan tugasnya. Pengelolaan kelas yang dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran yang optimal. Pengelolaan kelas yang baik dapat mengarah kepada iklim belajar kondusif yang merupakan tulang punggung dan faktor pendorong yang dapat memberikan daya


(18)

2

tarik tersendiri bagi proses pembelajaran, sebaliknya iklim belajar yang kurang menyenangkan akan menimbulkan kejenuhan dan rasa bosan. Tujuan pembelajaran pun dapat dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti dan guru menggunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mencapai tujuan pengajaran secara efesien dan memungkinkan mereka dapat belajar.

Adapun hambatan dan gangguan yang biasa terdapat dalam kegiatan belajar mengajar terletak pada alat-alat penagajaran, dan media lain yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Untuk menagatasi hal ini setiap wali kelas mengkonsultasikannya dengan siswa dan siswi dalam kelasnya beserta kepala sekolah, bagaimana penanggulangan selanjutnya. Setiap guru kelas atau wali kelas memegang peranan penting dalam pengelolaan kelas secara efektif, serta mampu memajukan kelasnya masing-masing dengan tujuan untuk kemajuan sekolah secara keseluruhan.

Untuk menciptakan kondisi kelas yang kondusif dan menyenangkan diperlukan karakteristik yang perlu diketahui oleh seorang guru seperti guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran, guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik, guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.

Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang beridiri sendiri, tetapi terkait dengan cara guru menciptakan dan mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, terlihat dari proses belajar mengajar yang dilakukan di dalam ruang kelas. Di kelas segala aspek pembelajaran bertemu dan berproses. Guru dengan segala


(19)

3

kemampuannya, siswa dengan latar belakang dengan potensinya, media dengan segala perangkatnya, materi dengan segala sumber belajarnya bertemu dan berinteraksi di dalam kelas. Lebih lanjut hasil pembelajaran ditentukan oleh apa yang terjadi di dalam kelas. Oleh karena itu, kelas yang merupakan sarana utama dalam proses belajar harus dikelola dengan baik, profesional, dan berkesinambungan.

Hasil belajar yang baik adalah salah satu wujud dari keberhasilan belajar siswa di lingkungan sekolah. Hasil belajar yang baik di peroleh dari kegiatan belajar mengajar yang baik, maka diperlukan pengelolaan kelas yang efektif terciptakannya kondisi lingkungan belajar yang aktif, konduksi dan memotivasi siswa untuk terus berprestasi. Pengelolaan kelas merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan dan memlihara kondisi belajar yang optimal. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur anak didik dan sarana pengajaran yang baik antara guru dan anak didik merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas. Selain itu, Menurut Ahmad Rohani (2004:157-160) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas antara lain yaitu: (a) faktor guru, (b) faktor pesertadidik, (c) faktor keluarga, dan (d) faktor fasilitas. Masing-masing faktor akan dijelaskan sebagai berikut. a. Faktor Guru

Faktor yang datang dari guru dapat berupa hal-hal seperti: 1) tipe Kepemimpinan guru, tipe kepemimpinan guru yang otoriter dan kurang demokratis akan menumbuhkan sikap pasif atau agresif peserta didik. 2) format belajar mengajar yang monoton, format belajar mengajar yang tidak bervariasi dapat menyebabkan para peserta didik bosan, frustasi/ kecewa, dan hal ini akan merupakan sumber


(20)

4

pelanggaran disiplin. 3) kepribadian guru, seorang guru yang berhasil untuk bersikap hangat, adil, objektif, dan fleksibel sehingga terbina suasana emosional yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar.4) pengetahuan guru, Terbatasnya pengetahuan guru tentang masalah pengelolaan kelas dan pendekatan pengelolaan. Baik yang sifatnya teoritis maupun pengalaman praktis. Untuk itu dibutuhkan diskusi dengan teman sejawat, sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengelola kelas dalam proses belajar mengajar. 5) pemahaman guru tentang peserta didik, guru harus memahami tingkah laku peserta didik dan latar belakangnya. Pemahaman guru terhadap peserta didik kurang mungkin karena tidak tahu caranya ataupun karena beban mengajar di berbagai sekolah sehingga guru datang ke sekolah semata mata untuk mengajar.

b. Faktor Peserta Didik

Peserta didik dalam kelas dapat dianggap sebagai individu dalam suatu masyarakat kecil yaitu kelas dan sekolah. Kekurang sadaran peserta didik dalam memenuhi tugas dan haknya sebagai anggota suatu kelas atau sekolah dapat merupakan faktor utama penyebab masalah pengelolaan kelas.

c. Faktor keluarga

Tingkah laku peserta didik di dalam kelas merupakan pencerminan keadaan keluarga. Sikap otoriter orang tua akan tercermin dari tingkah laku peserta didik yang agresif atau apatis. Di dalam kelas sering ditemukan ada peserta didik pengganggu dan pembuat ribut. Mereka itu biasanya berasal dari keluarga yang tidak utuh atau kacau (broken-home). Kebiasaan yang kurang baik di lingkungan keluarga seperti tidak tertib, tidak patuh pada disiplin, kebebasan yang berlebihan ataupun terlampau dikekang akan merupakan latar belakang yang menyebabkan


(21)

5

peserta didik melanggar disiplin di kelas. Salah penyesuaian (maladjusted) peserta didik terhadap situasi kelas akan merupakan masalah pengelolaan. Maka sangat penting hubungan kerja sama yang seimbang antara sekolah dengan rumah agar terdapat keselarasan antara situasi dan tuntutan di kelas atau sekolah.

d. Faktor fasilitas

Faktor fasilitas merupakan penghambat dalam pengelolaan kelas, faktor tersebut antara lain yaitu:1) jumlah peserta didik dalam kelas Kelas yang jumlah peserta didiknya banyak sulit untuk dikelola. 2) besar ruangan kelas. Ruang kelas yang kecil dibandingkan dengan jumlah peserta didik dan kebutuhan peserta didik untuk bergerak dalam kelas merupakan hambatan lain bagi pengelolaan, selain itu jumlah ruangan yang kurang dibanding dengan banyaknya kelas dan jumlah ruangan khusus yang dibutuhkan seperti laboraturium, auditorium, ruang kesenian, ruang gambar, ruang olahraga, dan sebagainya memerlukan penanganan tersendiri. 3) ketersediaan Alat Jumlah buku yang kurang atau alat lain yang tidak sesuai dengan jumlah peserta didik yang membutuhkan akan menimbulkan masalah pengelolaan dalam kelas.yang belum optimal kemungkin dapat saja diakibatkan karena pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru masih belum berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru memegang peranan penting dalam menanamkan motivasi pada siswa untuk terus berprestasi. Dengan adanya pengelolaan kelas yang efektif dan optimal, baik yang dilakukan oleh guru maupun wali kelas dapat memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa secara keseluruhan.


(22)

6

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SD Negeri 020264 Binjai, peneliti mengamati pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru belum dilakukan secara maksimal. Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru masih melaksanakan pembelajaran dengan suasana kelas yang monoton, belum ada variasi dalam kegiatan belajar mengajar. Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung sudah ada kontrol dari guru, hanya saja lebih terfokus pada pengaturan siswa berupa tindakan korektif, sedangkan pengelolaan fisik belum dilakukan, misal guru tidak membuka jendela agar terjadi sirkulasi udara yang baik. Jika ada siswa yang berjalan-jalan di kelas saat pembelajaran berlangsung, guru tidak langsung memberikan tindakan berupa teguran pada siswa.

Kelas yang gaduh akan mempengaruhi konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru harus lebih tanggap terhadap situasi serta kondisi di kelas agar suasana kelas yang kondusif tetap terjaga. Selain sikap tanggap seorang guru terhadap situasi di kelas, guru juga harus mampu membagi perhatian pada saat dilakukan kegiatan yang berlangsung pada waktu yang sama (tidak terfokus pada satu siswa/kelompok).

Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain (2002: 217) berpendapat bahwa seorang guru yang dianggap gagal dalam mencapai tujuan pengajaran sejalan dengan ketidakmampuan guru dalam mengelola kelas dan indikator dari kegagalan tersebut adalah prestasi belajar siswa rendah atau belum mencapai.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Seorang guru sangatlah penting untuk menguasai pengelolaan kelas guna keberhasilan proses pembelajaran. Hal ini terbukti pada saat Ulangan Akhir Semester (UAS) semester 1 tahun ajaran 2015/2016 yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut:


(23)

7 Tabel 1. Nilai Rata-rata Ulangan Akhir Semester (UAS)

No Mata pelajaran Nilai Rata-rata Uas 1 Pendidikan Kewarganegaraan 73,5

2 Bahasa Indonesia 75,2

3 Matematika 69,7

4 IPA 69,1

5 IPS 65,2

Berdasarkan tabel di atas nilai rata-rata UAS semester gasal pada mata pelajaran IPS masih rendah yaitu 65,2. Nilai tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 75

. Pada tingkat Sekolah Dasar (SD) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial mengacu pada pembelajaran terpadu (integrated). Mata pelajaran IPS tidak diajarkan secara terpisah melainkan dengan cara menggabungkan beberapa disiplin ilmu yang saling terkait. Menurut dokumen Permendiknas (Sapriya, 2009: 194) IPS merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pembelajaran IPS sangat penting dipelajari oleh siswa, hal ini dikarenakan IPS mempelajari kehidupan di sekitar siswa sehingga siswa mampu menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya di masyarakat dan mengembangkan kemampuan dalam menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan dari setiap masalah yang dihadapi.


(24)

8

Mata pelajaran IPS kelas V terdiri atas materi yang berupa kegiatan yang terjadi di lingkungan sekitar siswa. Saat pelajaran IPS berlangsung, siswa lebih sering mempelajari materi dari buku pegangan siswa. Pada mata pelajaran IPS siswa mempelajari materi dengan cara menghafal. Hal ini dikarenakan pada mata pelajaran IPS materinya berupa banyak konsep-konsep dalam lingkungan sekitar masyarakat. Hanya saja cara penyampaian materi dan penciptaan suasana kelas yang kurang menyenangkan maupun pengelolaan kelas yang belum maksimal mengakibatkan nilai rata-rata kelas V pada mata pelajaran IPS kurang optimal.

Mata pelajaran IPS akan lebih mudah dipahami oleh siswa jika menggunakan media pembelajaran yang lebih nyata dan sering dilihat maupun didengar oleh siswa. Selain media yang digunakan, pengaturan tempat duduk siswa serta berbagai tindakan yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung juga mempengaruhi tingkat pemahaman siswa. Berdasarkan hal yang dilakukan oleh guru tersebut merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam mengelola kelas dan digunakan sebagai solusi atas permasalahan yang ada di kelas.

Selain dari mata pelajaran, suasana yang kurang kondusif juga terlihat dari adanya sebagian siswa yang mengantuk dan mengganggu siswa yang lain saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kurangnya interaksi yang terjadi

antar guru dengan siswa, juga mempengaruhi keterlibatan serta antusias siswa dalam mengikuti pelajaran. Situasi tersebut terjadi karena siswa merasa bosan dan tidak memiliki ketertarikan untuk mengikuti pelajaran dengan baik dan bersemangat.


(25)

9

Berdasarkan uraian diatas terlihat bahwa pengelolaan kelas sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, maka penulis tertarik untuk memilih judul penelitian “Hubungan Pengelolaan Kelas dengan Hasil Belajar IPS siswa di Kelas V SD Negeri NO. 020264 Kec. Binjai utara.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Iklim belajar yang kurang menyenangkan akan menimbulkan kejenuhan dan rasa bosan.

2. Gangguan yang biasa terdapat dalam kegiatan belajar mengajar terletak pada alat-alat pengajaran, dan media lain yang mendukung kegiatan belajar mengajar.

3. Untuk menciptakan kondisi kelas yang kondusif dan menyenangkan diperlukan karakteristik yang perlu diketahui oleh guru.

4. Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru masih melaksanakan pembelajaran dengan suasana kelas yang monoton, belum ada variasi dalam kegiatan belajar mengajar

5. Mata pelajaran IPS akan lebih mudah dipahami oleh siswa jika menggunakan media pembelajaran yang lebih nyata dan sering dilihat maupun didengar oleh siswa


(26)

10 1.3 Batasan Masalah

Untuk mengarahkan penelitian yang dilakukan maka ruang lingkup penelitian hanya untuk mengetahui “Apakah ada hubungan pengelolaan kelas dengan Hasil belajar IPS siswa di kelas V SD Negeri No. 020264 Kec. Binjai Utara.” Pembatasan masalah dalam penelitian tersebut sesuai dengan keterbatasan pelaksanaan penelitian dan ketercakupan instrumen.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Adakah Hubungan antara pengelolaan kelas dengan Hasil belajar IPS siswa di kelas V SD NEGERI 020264 Binjai?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri No.020264 Kec. Binjau Utara

1.6 Manfaat Penelitan

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah: 1. Bagi siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar 2. Bagi guru

Untuk memberikan informasi bahwa pengelolaan kelas berhubungan dengan hasil belajar siswa.


(27)

11

Sebagai bahan masukan untuk sekolah agar pengelolaan kelas dapat di terapkan dalam setiap KBM.

4. Bagi peneliti, penelitian ini akan memberikan manfaat karena, peneliti akan lebih mengetahui permasalahan-permasalahn yang timbul dalam kegiatan Belajar Mengajar serta mengatasi solusinya.


(28)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna mengetahui Pengelolaan Kelas yang seperti apa sebenarnya bias mempengaruhi hasil belajar siswa. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat peneliti utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan inteprestasi yang telah dilakukan, ,maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa

Hasil belajar siswa yang diambil dari niali raport siswa pada semester 1 menunjukkan bahwa 10 orang siswa memperoleh hasil belajar siswa dengan kategori sangat baik, 14 orang siswa memperoleh hasil belajar dengan kategori baik, 19 orang siswa memperoleh hasil belajar dengan kategori cukup baik, dan 7 orang siswa memperoleh hasil belajar dengan kategori kurang baik. Dari perhitungan rata-rata hasil belajar siswa yaitu sebesar 74,9 maka dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 020264 Binjai T.A 2015/2016 tegolong dalam kategori baik.


(29)

64

2. Pengelolaan Kelas yang diterapkan oleh guru

Pengelolaan kelas yang diterapkan oleh guru secara umum dikatakan cukup demokratis, namun tak satupun guru yang menerapkan pengelolaan kelas yang benar-benar murni. Dimana dari hasil analisi deskriptif menunjukkan bahwa 20 responden (40,0%) yang memperoleh skor di sekitar nilai 44-59, 14 responden (28,0%) memperoleh skor di sekitar nilai 60-65, 5 responden (10,0%) memperoleh skor di sekitar nilai 66-71, 6 responden (12,0%) memperoleh skor di sekitar nilai 72-77, 4 responden (80,0%) memperoleh skor di sekitar nilai 79-83.

3. Hubungan Pengelolaan Kelas dengan hasil belajar siswa

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh angka indeks korelasi sebesar 0,498 kemudian abka ini diinterprestasikan pada inteprestasi secara sederhana. Anka indeks korelasi yang diperoleh ternyata terletak antara 0,41-0,60 dengan ini berarti terdapat korelasi yang positif yang signifikan antara Pengelolaan Kelas dengan hasil belajar siswa.

Sedangkan dalam interprestasi dengan menggunakan Tabel Nilai ‘r’ Product

Moment ternyata ‘r’ hitung lebih besar dati pada ‘r’ tabel. Baik pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hipotesi alternative (Ha) diterima atau disetujui, sedangkan Hipotesis Nol (Ho) ditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Pengelolaan Kelas dengan hasil belajar siswa, semakin baik pengelolaan kelas maka semakin tinggi hasil belajar siswa.


(30)

65 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:

1. Untuk orang tua hendaklah menyadari bahwa keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak,. Di dalam keluargalah individu pertama kali berhubungan dengan orang lain dan di dalam keluarga pula awal pengalaman pendidikan dimulai. Pengalaman anak di dalam keluarga memberikan kesan tertentu yang terus melekat sekalipun tidak selamanya disadari oleh kehidupan anak dan kesan tersebut mewarnai perilaku yang terpancar dalam interaksinya dengan lingkungan. Walaupun anak telah dimasukkan ke sekolah, namun bukan bearti peran orang tua dalam mendidik anak hilang. Bahkan cara orang tua dalam mendidik anaknya itu sangatberhubungan dengan hasil belajar yang akan dicapai anak, oleh karena iu hendaklah orang tua menerapkan pola asuh yang benar untuk anaknya.

2. Untuk para guru, karena sekolah pendidikan setelah keluarga hendaklah memperhatikan perkembangan siswa terutama siswa yang mempunyai hasil belajar yang rendah atau mempunyai kesulitan dalam belajar.


(31)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, 2013. Strategi Belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Jihad, dan Haris.2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Manurung. 2013. Statistik Pendidikan. Jakarta: Halaman Moeka.

Purwanto.2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto, 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suyono, 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Usman, Husaini,dkk. 2008. Pengantar Statistik. Yogyakarta: Sinar Grafika Offset.

http://desaipembelajaran.blogspot.com/2013/10/pengelolaan-kelashtml

Htpp://selviemaya.wordpress.com/2012/05/31/langkah-langkah pengelolaan-kelas/.

http://www.zainalhakim.web.id/ciri-ciri-hasil-belajar.html


(1)

10 1.3 Batasan Masalah

Untuk mengarahkan penelitian yang dilakukan maka ruang lingkup penelitian hanya untuk mengetahui “Apakah ada hubungan pengelolaan kelas dengan Hasil belajar IPS siswa di kelas V SD Negeri No. 020264 Kec. Binjai Utara.” Pembatasan masalah dalam penelitian tersebut sesuai dengan keterbatasan pelaksanaan penelitian dan ketercakupan instrumen.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Adakah Hubungan antara pengelolaan kelas dengan Hasil belajar IPS siswa di kelas V SD NEGERI 020264 Binjai?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri No.020264 Kec. Binjau Utara

1.6 Manfaat Penelitan

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah: 1. Bagi siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar 2. Bagi guru

Untuk memberikan informasi bahwa pengelolaan kelas berhubungan dengan hasil belajar siswa.


(2)

Sebagai bahan masukan untuk sekolah agar pengelolaan kelas dapat di terapkan dalam setiap KBM.

4. Bagi peneliti, penelitian ini akan memberikan manfaat karena, peneliti akan lebih mengetahui permasalahan-permasalahn yang timbul dalam kegiatan Belajar Mengajar serta mengatasi solusinya.


(3)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna mengetahui Pengelolaan Kelas yang seperti apa sebenarnya bias mempengaruhi hasil belajar siswa. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat peneliti utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan inteprestasi yang telah dilakukan, ,maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa

Hasil belajar siswa yang diambil dari niali raport siswa pada semester 1 menunjukkan bahwa 10 orang siswa memperoleh hasil belajar siswa dengan kategori sangat baik, 14 orang siswa memperoleh hasil belajar dengan kategori baik, 19 orang siswa memperoleh hasil belajar dengan kategori cukup baik, dan 7 orang siswa memperoleh hasil belajar dengan kategori kurang baik. Dari perhitungan rata-rata hasil belajar siswa yaitu sebesar 74,9 maka dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 020264 Binjai T.A 2015/2016 tegolong dalam kategori baik.


(4)

2. Pengelolaan Kelas yang diterapkan oleh guru

Pengelolaan kelas yang diterapkan oleh guru secara umum dikatakan cukup demokratis, namun tak satupun guru yang menerapkan pengelolaan kelas yang benar-benar murni. Dimana dari hasil analisi deskriptif menunjukkan bahwa 20 responden (40,0%) yang memperoleh skor di sekitar nilai 44-59, 14 responden (28,0%) memperoleh skor di sekitar nilai 60-65, 5 responden (10,0%) memperoleh skor di sekitar nilai 66-71, 6 responden (12,0%) memperoleh skor di sekitar nilai 72-77, 4 responden (80,0%) memperoleh skor di sekitar nilai 79-83.

3. Hubungan Pengelolaan Kelas dengan hasil belajar siswa

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh angka indeks korelasi sebesar 0,498 kemudian abka ini diinterprestasikan pada inteprestasi secara sederhana. Anka indeks korelasi yang diperoleh ternyata terletak antara 0,41-0,60 dengan ini berarti terdapat korelasi yang positif yang signifikan antara Pengelolaan Kelas dengan hasil belajar siswa.

Sedangkan dalam interprestasi dengan menggunakan Tabel Nilai ‘r’ Product Moment ternyata ‘r’ hitung lebih besar dati pada ‘r’ tabel. Baik pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hipotesi alternative (Ha) diterima atau disetujui, sedangkan Hipotesis Nol (Ho) ditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Pengelolaan Kelas dengan hasil belajar siswa, semakin baik pengelolaan kelas maka semakin tinggi hasil belajar siswa.


(5)

65

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:

1. Untuk orang tua hendaklah menyadari bahwa keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak,. Di dalam keluargalah individu pertama kali berhubungan dengan orang lain dan di dalam keluarga pula awal pengalaman pendidikan dimulai. Pengalaman anak di dalam keluarga memberikan kesan tertentu yang terus melekat sekalipun tidak selamanya disadari oleh kehidupan anak dan kesan tersebut mewarnai perilaku yang terpancar dalam interaksinya dengan lingkungan. Walaupun anak telah dimasukkan ke sekolah, namun bukan bearti peran orang tua dalam mendidik anak hilang. Bahkan cara orang tua dalam mendidik anaknya itu sangatberhubungan dengan hasil belajar yang akan dicapai anak, oleh karena iu hendaklah orang tua menerapkan pola asuh yang benar untuk anaknya.

2. Untuk para guru, karena sekolah pendidikan setelah keluarga hendaklah memperhatikan perkembangan siswa terutama siswa yang mempunyai hasil belajar yang rendah atau mempunyai kesulitan dalam belajar.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, 2013. Strategi Belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Jihad, dan Haris.2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Manurung. 2013. Statistik Pendidikan. Jakarta: Halaman Moeka.

Purwanto.2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto, 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suyono, 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Usman, Husaini,dkk. 2008. Pengantar Statistik. Yogyakarta: Sinar Grafika Offset.

http://desaipembelajaran.blogspot.com/2013/10/pengelolaan-kelashtml

Htpp://selviemaya.wordpress.com/2012/05/31/langkah-langkah pengelolaan-kelas/.

http://www.zainalhakim.web.id/ciri-ciri-hasil-belajar.html


Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 027977 BINJAI BARAT T.A 2016/2017.

0 2 26

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 023903 BINJAI.

0 2 29

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD 020264 BINJAI KEC. BINJAI UTARA T.A 2016/2017.

0 3 28

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN REFLEKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 023972 BINJAI KOTA T.A 2013/2014.

0 4 16

PENGGUNAAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD Penggunaan Metode Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyurip 3 Tahun Pelajara

0 2 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 023899 KOTA BINJAI.

4 26 26

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 101775 SAMPALI T.A 2011/2012.

1 2 22

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NO.020264 BINJAI UTARA T.A 2011/2012.

0 2 23

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 020266 BINJAI UTARA T.A 2011/2012.

0 1 23