MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TIPE SCRAMBLE PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 060808 MEDAN.

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL TIPE SCRAMBLE
PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V
SD NEGERI 060808 MEDAN

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH :

ZUBAIDAH NUR
NIM.1133111073

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


I. Identitas Diri
Nama

: Zubaidah Nur

Tempat/Tanggal Lahir

: Panyabungan, 01 Desember 1995

Agama

: Islam

Alamat

: Jl. Prof. H.M. Yamin Gg. Ketoprak No. 17
Medan

Nama Ayah


: Muslih Nasution

Nama Ibu

: Rosmiah Rangkuti

Pekerjaan Ayah

: PNS

Pekerjaan Ibu

: PNS

II. Riwayat Pendidikan
No.

NamaSekolah


Tempat

Tahun

1.

SD N 060877 Medan

Medan

2001-2007

2.

SMP N 12 Medan

Medan

2007-2010


3.

SMA Swasta Prayatna Medan

Medan

2010-2013

ABSTRAK
ZUBAIDAH NUR, NIM. 1133111073, Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Dengan Menggunakan Model Tipe Scramble Pada Pelajaran IPA
di Kelas V SD Negeri 060808 Medan, Skripsi, Jurusan Pendidikan Pra
sekolah dan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Medan, 2017.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa dengan menggunakan model tipe Scramble pada
pelajaran IPA materi gaya magnet di kelas V.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan teknik
analisis datanya terdiri dari 2 siklus dengan 4 tahapanya itu perencanaan

pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah
subjek kelas V SD Negeri 060808 Medan yang terdiri dari satu kelas
sebanyak 32 siswa, dimana 18 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model tipe Scramble dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA. Penelitian ini
menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar observasi motivasi
belajar siswa.
Dari hasil data observasi dapat diketahui bahwa motivasi belajar
siswa kelas V yakni sebanyak 16 orang siswa (50%) memiliki motivasi
belajar rendah, sebanyak 10 orang siswa (31,25%) memiliki motivasi belajar
sedang dan sebanyak 6 orang siswa (18,75%) memiliki motivasi belajar
tinggi dan tidak ada siswa yang mendapatkan motivasi sangat tinggi (0%)
dengan rata-rata 60. Pada siklus I pertemuan II motivasi belajar siswa
sebanyak 7 orang siswa (21,87%) memiliki motivasi belajar rendah,
sebanyak 10 orang siswa (31,25%) memiliki motivasi belajar sedang,
sebanyak 9 orang siswa (28,13%)memiliki motivasi belajar tinggi, dan 6
orang siswa (18,75%) memiliki motivasi belajar sangat tinggi dengan ratarata 69. Selanjutnya untuk siklus II pertemuan I terdapat 4 orang siswa
(14,2%) memiliki motivasi belajar rendah, sebanyak 5 orang siswa yang
(15,62%) memiliki motivasi belajar sedang, sebanyak 15 orang siswa
(46,8%) memiliki motivasi belajar tinggi dan sebanyak 8 orang siswa (25%)

memiliki motivasi belajar sangat tinggi dengan rata-rata 74. Pada siklus II
Pertemuan II dapat diketahui bahwa tidak terdapat siswa (0%) memiliki
motivasi belajar rendah, sebanyak 4 orang siswa (12,5%) memiliki motivasi
belajar sedang, sebanyak 5 orang siswa (15,63%) memiliki motivasi belajar
tinggi dan sebanyak 23 orang siswa (71,87%) memiliki motivasi sangat
tinggi dengan rata-rata 81.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi
belajar siswa meningkat setelah menggunakan model tipe Scramble pada
pelajaran IPA pokok bahasangaya magnet di kelas V SD Negeri 060808
Medan.
Kata kunci :Motivasi Belajar Siswa, Model Tipe Scramble

i

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
atas hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan PGSD S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, serta
shalawat beriring salam tidak lupa penulis panjatkan kepada Baginda Nabi

Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Skripsi ini berjudul
“Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Tipe
Scramble Pada Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 060808 Medan”.
Dalam

penulisan ini, sangat banyak pihak yang membantu dan

memberikan dukungan moral sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada
waktunya. Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada kedua orang tua tersayang Ayahanda MUSLIH NASUTION dan Ibunda
ROSMIAH RANGKUTI, S.Pd yang telah memberikan dukungan moril dan
materil serta doa restu diberikan kepada penulis selama ini sehingga dapat
menyelesaikan studi di UNIMED
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan
studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan FIP Unimed.
3. Bapak Prof. Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP

Unimed.

ii

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Umum
dan Keuangan FIP Unimed.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan FIP Unimed.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP
UNIMED dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan
PPSD FIP UNIMED.
7. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang
selama perkuliahan telah membimbing dengan sabar
8. Bapak Drs. Rahim Sitompul, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing dan memotivasi
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
9. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd serta
Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd selaku Dosen

Penguji yang telah


banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan
skripsi ini.
10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan ilmu,
bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama si dalam
maupun di luar proses perkuliahan.
11. Ibu Dra. Elfrida, S.Pd, SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 060808
Medan dan Ibu Novriza, S.Pd selaku wali kelas V SD Negeri 060808
Medan, serta Bapak dan Ibu guru yang telah banyak memberikan bantuan
dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah.

iii

12. Terkhusus kepada adek tersayang Muhaddis, Maziaturrahmah, M. Shobir
Al-fandi dan Rizka Ramadhani yang selalu menjadi motivasi bagi penulis
unutk meraih kebahagian dan kesuksesan.
13. Keluarga besar Ayahanda Uwak

Massad, Uwak Musaddad, Uwak


Marwan, Uwak Makmar yang telah memberikan dukungan kepada
penulis.
14. Keluarga besar Ibunda Tobang Norma, Tobang Nisa, Tulang Syafrul,
Tulang Aklyn, dan Etek Habni yang telah memberi nasehat dan dukungan
kepada penulis.
15. Buat sepupu-sepupuku tercinta Fatma, Mauri, Rizka, Aisyah, Fikri, Ida,
Miswar, Raffi, Ridho, Muammar, Wilda, Nadiroh, Ainun, Haris, Aulia,
Indra, Adek, Anggi, Sifa, Fitri, Luthfi, Faiz, Noval, Ibrahim yang telah
memberikan semangat kepada penulis.
16. Sahabatku satu angkatan kelas D Reguler 2013 Khususnya sahabat terbaik
yang selalu ada di saat susah maupun senang “Kura-Kura”. Fika, Riny,
Nisa, Najwa, Nink, Jheta dan Rizki terima kasih telah menjadi sahabat
yang luar biasa.
17. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terima

kasih

atas


dukungan dan

motivasinya.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini namun penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran maupun kritik yang

iv

membangun dari pembaca demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian
ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak. Atas segala bantuan, bimbingan
dan semangat yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis
mengucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 06 April 2017
Penulis

Zubaidah Nur
NIM. 1133111073

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

vi

BAB I

PENDAHULUAN .....................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................

5

1.3 Pembatasan Masalah ...........................................................

6

1.4 Rumusan Masalah ...............................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................

6

1.6 Manfaat Penelitian ...............................................................

6

KAJIAN TEORITIS ...............................................................

8

2.1 Pengertian Motivasi Belajar .................................................

8

2.2 Fungsi Motivasi ...................................................................

10

2.3Ciri-Ciri Motivasi ..........................................................

11

2.4 Jenis-Jenis Motivasi..............................................................

12

2.5 Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah ....................................

14

2.6 Pengertian Model .................................................................

17

2.7 Pengertian Model Tipe Scramble ........................................

19

2.8 Langkah-langkah Model Tipe Scramble .............................

21

2.9 Kelebihan dan Kekurangan Model Tipe Scramble...............

23

2.10 Hakikat Pembelajaran IPA .................................................

24

2.11 Materi Pokok Gaya Magnet ................................................

25

BAB II

vi

2.12 Kerangka Berpikir ..............................................................

28

2.13 Hipotesis Penilitian ...........................................................

29

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................

30

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian .................................................

30

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ................................................

30

3.3 Definisi Operasional ...........................................................

30

3.4 Desain Penelitian ..................................................................

32

3.5 Prosedur Penelitian ..............................................................

33

3.6 Teknik Pengumpulan Data ...................................................

38

3.7 Teknik Analisis Data ............................................................

38

3.8 Jadwal Penelitian ..................................................................

40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................

41

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................

41

4.1.1 Siklus I.............................................................................

42

4.1.2 Siklus II ...........................................................................

54

4.2 Pembahasan ..........................................................................

67

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...........................................................................

74

5.2 Saran ....................................................................................

76

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

77

LAMPIRAN

vii

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Daftar Nilai Rata-Rata Ujian Akhir Semester Pelajaran IPA .........

3

Tabel 1.2 Persentase Kehadiran Siswa SD Negeri 060808 Medan .................

3

Tabel 2.1 Langkah –Langkah Model Tipe Scramble .......................................

22

Tabel 3.1 Kriteria Untuk Menentukan Hasil Motivasi Belajar siswa ..............

39

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian .............................................................................

40

Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ........

47

Tabel 4.2 Distribusi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I Secara
Klasikal .........................................................................................

48

Tabel 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II .......

49

Tabel 4.4 Distribusi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II Secara
Klasikal .......................................................................................................

50

Tabel 4.5 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I .................................

51

Tabel 4.6 Distribusi Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I Secara
Klasikal ..........................................................................................

52

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan I dan II .........................

53

Tabel 4.8 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I .......

60

Tabel 4.9 Distribusi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I Secara
Klasikal ..........................................................................................

61

Tabel 4.10 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ...

62

Tabel 4.11 Distribusi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II Secara
Klasikal ..........................................................................................

63

Tabel 4.12 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II .............................

64

viii

Tabel 4.13 Distribusi Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I Secara
Klasikal ..........................................................................................

65

Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I dan II ......

66

Tabel 4.15 Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I dan II ,
Siklus II Pertemuan I dan II .........................................................

68

Tabel 4.16 Persentase Perubahan Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa
Siklus I dan Siklus II ......................................................................

69

Tabel 4.17 Persentase Perubahan Angket Motivasi Belajar Siswa ..................

71

Table 4.18 Persentase Perubahan Angket Motivasi Belajar Siswa Pada
Siklus I dan Siklus II Secara Klasikal ...........................................

ix

72

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1 Skema Pelaksanaan PTK Model Kemmis dan Taggart...........

33

Gambar 2 Plakat SD Negeri 060808 Medan ....................................................

41

Gambar 3 Peneliti Sedang Menjelaskan Tentang Magnetis Dan
Tidak Magnetis ...............................................................................

43

Gambar 4 Siswa Sedang Bertanyak Kepada Peneliti .......................................

44

Gambar 5 Siswa Sedang Mengerjakan LKS ...................................................

46

Gambar 6 Grafik Perubahan Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I
Secara Klasikal ................................................................................

48

Gambar 7 Grafik Perubahan Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II
Secara Klasikal ................................................................................

50

Gambar8 Grafik Persentase Perubahan Motivasi Belajar Siswa Siklus I ......

52

Gambar 9 Guru Membagikan Kartu Soal dan Kartu Jawaban .........................

56

Gambar 10 Siswa Berdiskusi Kelompok ........................................................

58

Gambar 11 Peneliti Membimbing Siswa Dalam Mengerjakan Soal ..............

59

Gambar 12 Grafik Perubahan Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I
Secara Klasikal ................................................................................

61

Gambar 13 Grafik Perubahan Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II
Secara Klasikal ................................................................................

63

Gambar 14 Grafik Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II.....................

65

Gambar 15 Persentase Perubahan Motivasi Belajar Siswa ..............................

69

Gambar 16.Persentase Perubahan Angket Motivasi Belajar Siswa .................

72

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) No. 20 tahun
2003 pasal 1 ayat 1, menjelaskan bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengenalan diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
Bangsa dan Negara. Menurut pernyataan ini pendidikan membutuhkan usaha,
bahkan perencanaan yang matang, yang sering sekali dilupakan guru dalam prose
pembelajaran dan untuk mencapai tujuan pendidikan, siswa harus termotivasi
tinggi.
Pendidikan dan pengajaran merupakan suatu proses yang sadarakan
tujuan. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang terikat, terarah pada
tujuan. Tujuan dari pendidikan merupakan memanusiakan manusia, maksudnya
ingin

menempakan

manusia-manusia

Indonesia

sesuai

dengan

hakikat

kemanusiaannya. Untuk mencapai tujuan memanusiakan manusia inilah perlu
adanya upaya atau dorongan berupa motivasi kepada setiap individu
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan dijenjang pendidikan sekolah
dasar adalah IPA. IPA merupakan kunci dasar untuk menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi. Menyadari hal tersebut, berbagai usaha telah ditempuh

1

2

pemerintahmelalui Departemen Pendidikan Nasional dengan tenaga pendidikan
yang sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003.
Pendidikan IPA yang ada pada sekolah dasar mempunyai peranan yang
sangat penting, sebab pada jenjang ini pendidikan IPA merupakan pondasi yang
sangat menentukan dalam membentuk sikap,kecerdasan dan kepribadian dasar
anak. Untuk menciptakan pondasi yang tepat diperlukan pendidikan atau guru
yang dituntut untuk dapat mengaktifkan siswanya selama pembelajaran
berlangsung. Proses pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru melainkan pada
siswa. Guru bukan mentransfer pengetahuan pada siswa tetapi membantu agar
siswa membentuk sendiri pengetahuannya. Pentingnya motivasi dalam proses
pembelajaran karena dapat membangkitkan dan meningkatkan semangat siswa
dalam belajar. Motivasi merupakan salah satu faktor yang pengaruhnya terhadap
hasil berlajar.
Kenyataan dilapangan banyak dijumpai siswa belajar karena terpaksa atau
karena kewajiban, bukan karena kebutuhan. Sehingga mereka melakukan kegiatan
belajar tidak dengan sepenuh hati atau asal-asallan saja sehingga hasil yang
diperoelh tidak optimal. Hal tersebut terjadi karna didasari tidak adanya motivasi
dan kemauan yang tulus dalam diri seorang siswa, lemahnya motivasi siswa
tersebut dalam belajar sehingga yang ada dalam dirinya hanya malas dan tidak ada
semangat.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada mata pelajaran IPA hasil
belajar IPA yang didapatkan masih rendah, hal ini ditunjukkan pada nilai rata-rata
ujian akhir semester tiga tahun terakhir sebagian siswanya masih belum mencapai

3

standar kriteria ketuntasan meniminal (KKM). Batas nilai KKM IPA yang telah
ditentukan adalah 65.
Berikut ini adalah nilai rata-rata rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V
SD Negeri 060808Medan sejak tahun 2013 sampai tahun tahun 2015.
Tabel 1.1
Daftar Nilai Rata-Rata Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran IPA Di Kelas
V SD Negeri 060808 Medan
Kelas
Tahun
Kriteria
Rata-Rata Nilai

V

Ketuntasan

Ujian Akhir

Minimal (KKM)

Semester

2013/2014

65

61

2014/2015

65

62

2015/2016

65

64

Sumber, Kantor SD Negeri 060808 Medan Estate
Peniliti juga melihat daftar hadir siswa yang menunjukkan bahwa
persentasi kehadiran siswa kelas V SD 060808 Medan T.A 2016/2017 pada
semester ganjil tergolong rendah. Hal ini dapat terlihat pada tabel berikut.
Tabel 1.2
Persentase Kehadiran Siswa SD Negeri 060808 Medan T.A 2016/2017
Keterangan

Bulan

Jumlah

Persentasi

Siswa

Juli

Aug

Sept

Okt

Nov

Des

Sakit

3

2

3

2

2

2

13 orang

27%

Izin

4

2

3

3

1

2

15 orang

28%

Alpa

3

4

5

5

4

2

23 orang

45%

Sumber, Kantor SD Negeri 060808 Medan
Dalam hal ini motivasi belajar siswa dikategorikan masih rendah karena
kurang termotivasi dalam belajar terbukti pada kenyataannya pembelajaran IPA
kurang disukai siswa, karena model pembelajaran yang digunakan guru masih

4

metode tradisonal dalam menyampaikan pelajaran yakni dengan metode ceramah,
kegiatan pembelajaran yang kurang merangsang siswa, jadi hal inilah yang bisa
membuat siswa jenuh, main-main dan ribut pada proses belajar mengajar IPA. Hal
ini disebabkan kurangnya motivasi siswa didalam kegiatan pembelajaran yang
sedang berlangsung siswa kurang dilatih berpikir kritis, kreatif dan sistematis
sehingga belajar siswa masih sangat rendah dan model yang digunakan kurang
bervariasi.
Proses belajar siswa sangat dipengaruhi oleh

kurangnya motivasi .

Apabila siswa merasa terpaksa dalam mengikuti pelajaran mereka akan kesulitan
untuk menerima pelajaran materi-materi yang disampaikan oleh guru . maka dari
itu, guru harus menciptakan suasana kondusif dan membuat pembelajaran menjadi
efektif dan menyenangkan. Agar pembelajara menyenangkan, perlu adanya
perubahan

cara

mengajar

dari

model

pembelajaran

tradisonal

menuju

pembelajaran yang inovatif dan diperlukan juga kecermatan guru untuk memilih
model pembelajaran yang cocok untuk semua mata pelajaran khususnya pada
mata pelajaran IPA
Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan diatas adalah
penggunaan model pembelajaran, memilih model pembelajaran yang menarik dan
dapat memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar
yaitu model pembelajaran aktif . Salah satu model pembelajaran aktif yang dapat
mengatasi permasalahan tersebut yaitu penggunaan model pembelajaran Scramble
Model pembelajaran Scramble merupakan model pembelajaran

yang

berbentuk permainan acak kata, kalimat atau paragraf. Pembelajaran kooperatif
model pembelajaran Scramble adalah sebuah model pembelajaran

yang

5

menggunakan penekanan latihan soal berupa permainan yang dikerjakan secara
individu. Dalam metode ini dapat berpikir kritis sehingga dapat lebih mudah
dalam mencari penyelesaian soal. Model Scramble ini dalam pembelajaran IPA
yang melibatkan siswa untuk dapat berperan aktif dengan bimbingan guru, agar
peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep dapat terarah dengan
lebih baik,model permainan ini diharapkan dapat memacu motivasi siswa dalam
belajar.
Dari keseluruhan uraian diatas peneliti tertarik unutk melakukan suatu
penilitian dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Tipe Scramble Pada Pelajaran IPA Di Kelas V SDNegeri
060808 Medan”

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, terdapat beberapa faktor
penyebab masalah yang timbul yaitu :
1.

Rendahnya motivasi belajar siswa didalam kegiatan pembelajaran yang
sedang berlangsung

2.

Rendahnya keinginan siswa dalam belajar khususnya mata pelajaran IPA

3.

Model yang digunakan guru belum bervariasi

4.

Proses pembelajaran IPA di kelas masih terlihat monoton

5.

Penyampaian pelajaran guru yang kurang tepat dikarenakan kurangnya
kemampuan guru dalam memahami karakteristik siswa

6

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas . Adapun
batasan masalah dalam penilitian ini adalah mengenai “Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Tipe Scramble Pada Pelajaran IPA
Materi Gaya MagnetDi Kelas V SD Negeri 060808 Medan”

1.4 Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah maka masalah dalam penilitian ini
dirumuskan yaitu “ Apakah dengan menggunakan model tipe Scramble dapat
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Gaya Magnet
Di Kelas V SD Negeri 060808 Medan T”?

1.5 Tujuan Penilitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka peilitian ini bertujuan untuk
“Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Tipe
Scramble Pada Pelajaran IPA Materi Gaya Magnet Di Kelas V SD Negeri
060808 Medan”

1.6 Manfaat Penilitian
Dari kegiatan yang dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat pada
pemgembangan ilmu pengetahuan alam (IPA), yaitu :
1.

Bagi Siswa


Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA

7



Mempermudah siswa dalam memahami materi terutama materi sistem
pernapasan manusia



Dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai materi sistem
pernapasan manusia sehingga belajar IPA dapat lebih menyenangkan

2.

Bagi Guru


Sebagai masukkan dalam mencapai materi pembelajaran khususnya
pada materi sistem pernapasan manusia



Bermanfaat

untuk

mengembangkan

penilitian-penilitian

yang

menyangkut penggunaan model pembelajaranscramble dalam materi
sistem pernapasan manusia
3.

Bagi Sekolah


sebagai bahan masukkan bagi kepala sekolah dalam memilih dan
menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengerjakan soal IPA

4.

Bagi Peneliti


Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam bidang penelitian
khususnya tentang penggunaan model pembelajaran scramble dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa

74

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan data penelitian yang dilakukan terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan gaya magnet dengan
menggunakan model tipe Scramble di SD Negeri 060808 Medan, maka peneliti
membuat kesimpulan sebagai berikut :
a.

Pembelajaran kooperative model tipe Scramble adalah sebuah metode yang
menggunakan penekanan latihan soal berupa permainan yang dikerjakan
secara berkelompok. Dalam metode pembelajaran ini perlu adanya kerja sama
antar anggota kelompok untuk saling membantu teman sekolompok dan dapat
berpikir kritis

b.

Dari hasil data observasi dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa kelas
V yakni sebanyak 16 orang siswa (50%) memiliki motivasi belajar rendah,
sebanyak 10 orang siswa (31,25%) memiliki motivasi belajar sedang dan
sebanyak 6 orang siswa (18,75%) memiliki motivasi belajar tinggi dan tidak
ada siswa yang mendapatkan motivasi sangat tinggi (0%) dengan rata-rata 60.
Pada siklus I pertemuan II motivasi belajar siswa yakni sebanyak 7 orang
siswa (21,87%) memiliki motivasi belajar rendah, sebanyak 10 orang siswa
(31,25%) memiliki motivasi belajar sedang, sebanyak 9 orang siswa (28,13%)
memiliki motivasi belajar tinggi,

dan 6 orang siswa (18,75%) memiliki

motivasi belajar sangat tinggi dengan rata-rata 69.Selanjutnya untuk siklus II
pertemuan I dari 32 orang siswa terdapat 4 orang siswa (14,2%) memiliki

75

motivasi belajar rendah, sebanyak 5 orang siswa yang (15,62%) memiliki
motivasi belajar sedang, sebanyak 15 orang siswa (46,8%) memiliki motivasi
belajar tinggi dan sebanyak 8 orang siswa (25%) memiliki motivasi belajar
sangat tinggi dengan rata-rata 74. Selanjutnya siklus II Pertemuan II dapat
diketahui bahwa tidak terdapat siswa (0%) memiliki motivasi belajar rendah,
sebanyak 4 orang siswa (12,5%) memiliki motivasi belajar sedang, sebanyak
5 orang siswa (15,63%) memiliki motivasi belajar tinggi dan sebanyak 23
orang siswa (71,87%) memiliki motivasi sangat tinggi dengan rata-rata 81.
c.

Berdasarkanangket yang sisebarkan oleh peneliti maka dapat diketahui bahwa
hasil dari siklus I sebanyak 4 orang siswa (12,5%) memiliki motivasi belajar
yang rendah, sebnayak 15 orang siswa (46,87%) memiliki motivasi belajar
yang sedang, sebanyak 10 orang siswa (31,25%) memilki motivasi belajar
yang tinggi dan sebanyak 3 orang siswa (9,37%) memiliki motivasi belajar
yang sangat tinggi. Pada siklus II tidak ditemukan siswa (0%) dengan
motivasi rendah, tidak ditemukan siswa (0%) dengan motivasi sedang,
sedanyak 2 orang siswa (6,25%) memiliki motivasi belajar tinggi, sebanyak
30 orang siswa (93,75) memiliki motivasi belajar sangat tinggi.

76

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan dalam
penelitian ini maka beberapa saran dari peneliti yaitu sebagai berikut:
1. Bagi sekolah
Sekolah diharapkan mampu memfasilitasi dan memberikan pelatihan
untuk guru – guru agar dalam pembelajaran IPA maupun mata pelajaran
lainnya dapat menggunakan model tipe

Scramble dan berbagai model

pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar untuk memancing
keaktifan dan kreativitas siswa.
2. Bagi guru
Guru diharapkan mengoptimalkan penggunaan model tipe Scramble dan
berbagai model pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar
agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa
akan meningkat.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mempersiapkan sumber, media dan
model pembelajaran yang akan digunakan sedetail mungkin. Lebih kreatif dan
inovatif dalam penggunaannya untuk mendukung keberhasilan proses
pembelajaran dan penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Djaali.2013.PsikologiPendidikan,Jakarta: PT BumiAksara
Djamarah, Bahri.2011.Psikologi Belajar,Jakarta: Rineka Cipta
Djarwanto,1999.Petunjuk Teknis Penyusunan Skripsi,Yogyakarta: BPFE
Fathurrohman.2013.Model-ModelPembelajaranInovatif.Jogjakarta:Ar-Ruzz
Media
Huda,Miftahul.2014,Model Model Pengajaran DanPembelajaran.Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Iskandar.2009.Psikologi Pendidikan,Cipayung:Gaung Persada Press
Khairani, Makmun.2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta :Aswaja Pressindo
Kurniasihi,Imas.2015.Ragam Pengembangan Model Pembelajaran, Yogyakarta:
Kata Pena
Purwanto, Ngalim.2013.Psikologi Pendidikan,Bandung: PT Remaja Rosda karya
Sardiman, 2011. Interaksidan Motivasi Belajar Mangajar.Jakarta “Rajawali Pres.
Sagala,Syaiful.2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sulistyanto, Heri.2008. Ilmu Pengetahuan Alam 5,Jakarta;Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional 2008.
Suryabrata,Sumadi.2011.Psikologi Pendidikan,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Susanto, Ahmad.2013,TeoriBelajar&Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung
:Graha Ilmu
Shoimin, Aris. 2014.68Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta : Ar-ruzz Media.

77

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 104187 MULIOREJO T.A 2015/ 2016.

0 3 29

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DI KELAS V SD NEGERI 101766 BANDAR SETIA T.A 2014/2015.

0 2 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD NEGERI 066055 PERUMNAS MANDALA MEDAN.

0 6 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DI KELAS IV SD NEGERI 060791 MEDAN AREA TAHUN AJARAN 2013 2014.

0 3 20

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 065006 KEC. MEDAN BELAWAN T.A. 2012/2013.

0 1 16

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIQSAW DALAM PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 060879 MEDAN T.A 2011/2012.

0 2 21

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI NO. 106811 BANDAR SETIA.

0 1 23

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD SWASTA GKPS MEDAN.

0 2 20

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 066430 PASAR NIPPON MEDAN.

0 1 23

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DI KELAS V SD NEGERI 064037 MEDAN T.A. 2011/2012.

0 2 20