29
c. Materi Pendidikan Seks
Materi pendidikan seks di sekolah berbeda dengan materi dilingkungan keluarga.Lingkungan
keluarga, anak-anak sudah
mendapatkan pendidikan seks dari orang tuanya sejak anak dilahirkan mulai dari pengenalan bagian bagian tubuh dan fungsinya.Jenjang
sekolah dasar anak-anak dipahamkan lagi tentang identitas masing- masing jenis kelamin, hubungan dengan sesama teman, menjaga diri.
Nurul Chomaria 2012: 15 menyebutkan bahwa materi pendidikan seks untuk anak menyangkut anatomi seksual, kesehatan
reproduksi, hubungan emosional dan aspek lain dari perilaku seksual manusia. Sedangkan menurut Muhammad Suwadi 2009 : 369-382
menjelaskan tentang materi pendidikan seks kepada anak-anak dengan mengajarkan anak dengan membiasakan anak menundukan pandangan
dan memelihara aurat. Hal tersebut mengartikan bahwa pendidikan seks juga mengajarkan tentang ahklak yang baik dalam menjaga diri
sesuai dengan perintah agama. Sementara menurut Boyke Dian Nugraha 2010: 40 juga
menjelaskan tentang materi pendidikan seks dengan menanamkan sikap dalam menghadapi dan melindungi diri dari kekerasan seksual
terhadap orang lain sebagai berikut: 1. Hanya ibu dan ayah atau dokter, apabila kamu sakit yang boleh
melepaskan pakainmu, menyentuh, dan memeriksa bagian pribadi tubuhmu.
30
2. Jangan menerima uang, permen, mainan, ataupun apapun dari oaring yang tidak kamu kenal.
3. Jangan mau diajak ketempat yang sepi oleh siapapun 4. Apapun yang kamu alami, ceritakan pada ayah dan ibumu.
5. Jika ada orang yang mencoba mengancammu, segera
beritahukan ayah dan ibumu. 6. Jangan mudah percaya kepada orang lain.
7. Tidak menerima ajakan dari orang tidak dikenal 8. Tidak pergi dengan seseorang yang baru dikenal, baik laki-laki
maupun perempuan, baik orang dewasa maupun remaja. 9. Bila mendapat bujukan atau rayuan dari orang asing atau ingin
melakukan sesuatu terhadap tubuhmu siapapun dia, tolak ajakannya dengan tegas. Segera tinggalkan orang tersebut dan
laporkan pada orang yang paling dipercaya. 10. Bila mengalami kekerasan seksual, jangan terus menyalahkan
diri sendiri. Jangan juga terus menyimpannya sebagai rahasia, segera laporkan pada orangtua dan orang yang paling
dipercaya.
d. Perkembangan Anak Masa Pubertas