KEPUASAN KONSUMEN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

24 diantaranya berpenampilan menarik, baik dan rapi, bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk melayani , tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena dibutuhkan, menguasai pekerjaan baik tugas yang berkaitan pada bagian departemennya maupun bagian lainya, mampu berkomunikasi dengan baik, bisa memahami bahasa isyarat pelanggan, dan memiliki kemampuan untuk keluhan-keluhan pelanggan secara profesional . Akan tetapi bila hal tersebut dapat dilakukan, maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat meraih manfaat besar, terutama berupa kepuasan dan loyalitas pelanggan yang besar.

C. KEPUASAN KONSUMEN

Kepuasan adalah tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja yang diterima dan yang diharapkan Kotler, 1997. Pentingnya memuaskan pelanggan bagi perusahaan, pada dasarnya penjualan perusahaan setiap saat berasal dari dua kelompok yaitu pelanggan baru dan pembelian ulang. Selalu lebih mahal untuk menarik pelanggan baru ketimbang mempertahankan pelanggan lama. Oleh karena itu , mempertahankan pelanggan lebih penting dari pada memikat pelanggan baru, kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Apabila seorang pelanggan memperoleh kepuasan, maka kemungkinan besar mereka akan : 25 a. Membeli lagi b. Mengatakan hal-hal yang yang baik tentang perusahaan kepada orang lain c. Kurang memperhatikan merek dan iklan produk dari pesaing d. Membeli produk lain dari produk yang sama

D. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

Suatu kegiatan pembelian yang nyata hanyalah salah satu tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan fisik lainya yang terjadi dalam proses pembelian pada suatu periode tertentu. Bagian dari proses lainya yang mengikuti pembelian nyata tersebut amatlah penting untuk dipahami. Rangkaian dari proses didalam pembelian akan membentuk tahapan proses pembelian produk Swastha Handoko, 2000:15 . Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pola pembelian mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari lima tahap, yaitu : Pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli dan tingkah laku pasca pembelian Lamb. Al, 200:188 . Dari kelima tahap tersebut diatas seluruhnya terdapat saling keterkaitan. Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Evalasi alternatif 26 Tingkah laku pasca pembelian Keputusan membeli Gambar II. 1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian 1. Pengenalan kebutuhan Tahap pertama dari suatu proses pembelian dimulai dari pengenalan kebutuhan , dimana pada saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.Kebutuhan tersebut dapat dipicu oleh rangsangan internal, kalau kebutuhan normal seseorang muncul ke tingkat yang lebih tinggi untuk menjadi dorongan. Suatu kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan eksternal. 2. Pencarian informasi Seseorang yang telah tertarik, mungkin akan mencari lebih banyak informasi, tetapi juga mungkin tidak bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen mungkin akan membelinya. Bila tidak, konsumen akan dapat menyimpan kebutuhan tersebut dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut. Pada proses ini, pertama-tama konsumen hanya mengalami perhatian yang meningkat, kemudian dimungkinkan melakukan pencarian informasi secara aktiv. Ketika semakin banyak informasi yang diperoleh, semakin bertambah juga kesadaran konsumen dan 27 pengetahuan mereka terhadap produk atau merek yang tersedia beserta sifat-sifat dari produk atau merek tersebut. 3. Evaluasi alternatif Pada tahap selanjutnya konsumen mengalami tahap evaluasi alternatif, dimana pada tahap ini konsumen menggunakan informasi untuk mengetahui merek alternatif dalam perangkap pilihan konsep dasar tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi alternatif, antara lain : a. Bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai kumpulan atribut produk. b. Konsumen akan memberikan tingkatan arti penting yang berbeda terhadap atribut-atributnya, menurut kebutuhan dan keinginan masing-masing. c. Konsumen kemungkinan akan mengembangkan satu himpunan keyakinan mereka mengenai dimana setiap merek pada setiap atributnya. Himpunan keyakinan mengenai merek tertentu, selanjutnya dikenal sebagai citra merek. d. Bahwa harapan produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribut yang berbeda. e. Konsumen sampai pada sikap terhadap merek berbeda lewat beberapa prosedur evaluasi. 4. Pembelian 28 Pada umumnya keputusan konsumen membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli tersebut. Faktor yang utama adalah sikap orang lain, sedangkan faktor yang kedua adalah faktor yang diharapkan. Konsumen mungkin membentuk niat membeli berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan yang diharapkan, harga yang ditetapkan, dan manfaat produk yang diharapkan. 5. Perilaku setelah pembelian Setelah melakukan pembelian produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas, serta akan terlihat tingkah laku pasca pembelian. Yang menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan prestasi yamg diterima dari produk tersebut. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen akan merasa tidak puas, akan tetapi jika produk tersebut memberikan harapan yang melebihi, maka konsumen akan merasa puas.

E. RESTORAN

Dokumen yang terkait

TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK, HARGA, LOKASI, PROMOSI, DAN PELAYANAN DI TOKO SRI RAHAYU, JAJAR, SURAKARTA

0 5 65

STRATEGI PEMASARAN PADA ROCKETZ CAFE

0 15 73

PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MAK YUNG COFFEE & CAFE MEDAN.

3 15 38

PENGARUH PELAYANAN, HARGA, DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN STUDI KASUS B-PREND CAFE Pengaruh Pelayanan, Harga, Dan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Studi Kasus B-Prend Cafe (Survey Pada B-Prend Cafe di Kabupaten Rembang).

0 2 15

PENGARUH HARGA, PROMOSI, LOKASI, KELENGKAPAN PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi, Kelengkapan Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Empiris Pada Konsumen Indomaret di Kabupaten Karanganyar).

0 4 15

PENGARUH HARGA, PROMOSI, LOKASI, KELENGKAPAN PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi, Kelengkapan Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Empiris Pada Konsumen Indomaret di Kabupaten Karanganyar).

0 6 15

ANALISIS PENGARUH HARGA, PELAYANAN, KUALITAS PRODUK, LINGKUNGAN FISIK, DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE KOTA SURAKARTA.

0 1 16

PENGARUH HARGA, FASILITAS, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PENGARUH HARGA, FASILITAS, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA HOTEL AGAS INTERNASIONAL SURAKARTA.

0 1 12

PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK PENGARUH LOKASI, HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK ELEKTRONIK DI TOKO KURNIA ELEKTRONIK SRAGEN.

0 1 12

PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN CAFE ROCKETZ SOLO TAHUN 2011

0 0 77