6 Sub-kompetensi evaluasi diri dan pengembangan diri memiliki indikator esensial; memiliki kemampuan untuk berintrospeksi, dan mampu
mengembangkan potensi diri secara optimal. Secara ringkas kompetensi kepribadian guru dapat digambarkan sebagai
berikut: 1 Mantap
2 Stabil 3 Dewasa
4 Arif dan bijaksana 5 Berwibawa
6 Berakhlak mulia 7 Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
8 Mengevaluasi kinerja sendiri; dan 9 Mengembangkan diri secara berkelanjutan.
c. Kompetensi Sosial
Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah
kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa, sesama pendidik, dan masyarakat sekitar.
Hal tersebut diuraikan lebih lanjut dalam RPP tentang Guru, bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang
sekurang-kurangnya memiliki kompetensi untuk:
1 Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat. 2 Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.
3 Bergaul secara efektif dengan siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali siswa; dan
4 Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan dengan indikator
esensial sebagai berikut:
1 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa. Sub- kompetensi ini memiliki indikator esensial; berkomunikasi secara efektif
dengan peserta didik. 2 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik
dan tenaga kependidikan 3 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tuawali
siswa dan masyarakat sekitar. Secara ringkas kompetensi sosial guru dapat digambarkan sebagai
berikut:
1 Berkomunikasi lisan dan tulisan.
2 Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional. 3 Bergaul secara efektif dengan siswa sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tuawali siswa, dan
4 Berbagaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
d. Kompetensi profesional
Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang dimaksud dengan kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan
materi pelajaran secara luas dan mendalam. Surya 2003 mengemukakan “Kompetensi profesional adalah berbagai kemampuan yang diperlukan agar
dapat mewujudkan dirinya sebagai guru profesional”. Kompetensi profesional meliputi kepakaran atau keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan bahan yang
harus diajarkannya beserta metodenya, rasa tanggung jawab akan tugasnya dan rasa kebersamaan dengan sejawat guru lainnya.
Permendiknas No.16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, kompetensi profesional terdiri dari:
1 Menguasai materi, struktur, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran.
2 Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar. 3 Mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif.
4 Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum
mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya,
serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuan. Setiap sub- kompetensi tersebut memiliki indikator esensial sebagai berikut:
1 Sub-kompetensi menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki indikator esensial; memahami materi ajar yang ada dalam
kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep, dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep
antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
2 S ub -kompet ensi menguasai st rukt ur dan m et ode keilmuan memiliki indikator esensial; menguasai langkah-langkah penelitian dan
kajian kritis untuk memperdalam pengetahuanmateri bidang studi secara profesional dalam konteks global.
Secara ringkas kompetensi profesional guru dapat digambarkan sebagai berikut:
1 Konsep struktur dan metode keilmuanteknologiseni yang menaungikoheren dengan materi ajar.
2 Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah. 3 Hubungan konsep antar mata pelajaran terkait.
4 Penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. 5 Kompetensi secara profesional dalam konteks global dengan tetap
melestarikan nilai dan budaya nasional.
3. Kompetensi Guru dalam Proses Belajar Mengajar di Kelas