Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Reklame TataPenetapan Pajak Reklame

commit to user i. Reklame peragaan Reklame peragaan adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara memperagakan suatu barang dengan atau tanpa disertai suara.

4.4 Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Reklame

Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Reklamemenurut Peraturan Daerah Kota Surakarta No 4 Tahun 2001 tentang Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak adalah sebagai berikut : a. Memperhitungkan dengan memperhatikan kawasanzona penempatan, jenis, jangka waktu penyelenggaraan dan ukuran media reklame. b. Reklame yang diselenggarakan orang pribadi atau badan yang memanfaatkan reklame untuk kepentingan sendiri, maka nilai sewa reklame dihitung berdasarkan besarnya biaya pemasangan, pemeliharaan, lama pemasangan, nilai strategis lokasi reklame, jenis reklame, ketinggian pemasangan dan ukuran media. c. Reklame yang diselenggarakan pihak ketiga, maka nilai sewa reklame ditentukan berdasarkan jumlah pembayaran untuk suatu masa penyelenggaraan reklame dengan memperhatikan biaya pemasangan, pemeliharaan, waktu, nilai strategis lokasi reklame, jenis reklame, ketinggian pemasangan dan ukuran media. commit to user

4.5 TataPenetapan Pajak Reklame

Terdapat beberapa tahapan dalam Tata cara penetapan pajak reklame, sebagai berikut : 1 Langkah pertama wajib pajak akan diberikan Surat Pemberitahuan Terutang Pajak Daerah SPTPD setelah wajib pajak menyelenggarakanatau mendirikan reklame. Wajib pajak yang belum membayar pajak reklame akan ditetapkan sebagai pajak terutang. Kemudian Pemerintah Daerah akan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD kepada wajib pajak tersebut. Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang; 2 Selanjutnya, apabila SKPD tidak dibayar atau kurang bayar setelah lewat waktu paling lama 30 hari sejak SKPD diterima akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 sebulan dan ditagih dengan menggunakan Surat Tagihan Pajak Daerah STPD. STPD adalah surat untuk melakukan tagihan pajak atau sanksi administrasi berupa bunga dan denda. 3 Jika surat-surat tersebut pada nomor 1 dan 2 tidak dipenuhi atau tidak dihiraukan oleh wajib pajak, maka Wali Kota dapat menerbitkan:1Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar SKPDKB. SKPDKB adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi commit to user dan jumlah yang masih harus dibayar; 2Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT. SKPDKBT adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang ditetapkan; 3 Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil SKPDN. SKPDN adalah surat keputusan yang menentukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan kredit pajak, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

4.6 Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak Reklame