Uji Parsial Uji t Uji Simultan Uji F Uji Asumsi Klasik

48

3.7.1 Uji Parsial Uji t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2005:127. Dengan menggunakan alat bantu statistik SPSS for windows relase 12 yaitu dengan membandingkan antara signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan cara membandingkan antara nilai p value 0.05. Apabila perhitungan p value 0.05, maka H 1 diterima, artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.2 Uji Simultan Uji F

Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2005:127. Melalui alat bantu statistik SPSS for windows relase 12 dengan membandingkan antara nilai signifikan hitung 5, artinya perhitungan p value 0.05 maka H 6 diterima dan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

Digunakan untuk mengetahui apakah model regresi linier berganda yang digunakan untuk analisis dalam penelitian ini memenuhi asumsi klasik atau tidak, dalam evaluasi ekonometri digunakan 1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas didapat dari 49 grafik normal probability plot. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2005:110. 2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2005:91. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan mencari besarnya Variance Inflaction Factor VIF dan nilai tolerance-nya lebih dari 0,1 maka regresi bebas dari multikolinearitas. 3 Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residu pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada gejala heterokedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi adanya heterokedastisitas Ghozali, 2005:105. Untuk mengetahuinya menggunakan Scatter plot. Apabila titik-titinya menyebar diatas dan dibawah angka nol dan tidak membentuk pola tertentu maka model regresi bebas dari masalah heterokedastisitas.

3.7.4 Koefisien Determinasi R