Penelitian Terdahulu Kerangka Berpikir

36 c Perhatikan faktor-faktor yang dapat mendorong permintaan konsumen, seperti fasilitas, harga produk dan pelayanan. 3. Saluran Distribusi Agen-agen pemasaran turut memasarkan industri pariwisata, yang biasanya terdiri dari bermacam-macam produk seperti transpotasi, akomodasi, restoran, hiburan. 4. Penelitian Pemasaran Strategi yang perlu dilakukan dalam penelitian sektor kepariwisata yaitu tentang struktur pasar dan keperluan yang mendesak bagi kepentingan wisatawan, penelitian tentang fasilitas-fasilitas yang bisa dikembangkan untuk sesuatu daerah wisata, meneliti daerah, negara yang mana yang potensial ditarik sebagai konsumen.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pernah dilakukan oleh Anis Wahyuningsih 2002 yang berjudul “Analisa Tingkat Kepuasan Konsumen Berdasarkan Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum Kabupaten Karanganyar”. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan konsumen dan aspek kehandalan reliability dari dimensi kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kepuasan konsumen. Penelitian lain yang serupa juga pernah dilakukan oleh Fia 2006 dengan judul Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada 37 Bank Muamalat Cabang Solo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi kualitas layanan yang terdiri dari aspek fisik tangibles, daya tanggap responsivenes, kehandalan reliability, empati emphaty dan jaminan assurance mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap kepuasan nasabah baik secara parsial dan simultan.

2.5 Kerangka Berpikir

Fokus inti dari strategi pemasaran adalah pemenuhan kebutuhan konsumen dengan menciptakan kepuasan. Strategi pemasaran meliputi produk dan distribusi jasa, penentuan harga jasa, kualitas pelayanan, promosi dan SDM. Salah satu strategi pemasaran untuk menciptakan kepuasan adalah dengan peningkatan kualitas pelayanan. Karena kepuasan konsumen merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Semakin berkembangnya kecenderungan peran konsumen sebagai penentu atau pemegang kunci keberhasilan perusahaan, mendorong pelaku bisnis untuk lebih berorientasi pada kepentingan konsumen. Pada hakekatnya konsumen mempunyai harapan-harapan terhadap kinerja perusahaan. Karena itu perusahaan perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan pada konsumen sebagai upaya penciptaan kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan terdiri lima dimensi yaitu aspek fisik tangibles, daya tanggap responsivenes, kehandalan reliability, empati emphaty dan jaminan assurance. Kualitas pelayanan dibangun atas adanya perbandingan antara persepsi konsumen atas pelayanan yang diterima dengan pelayanan yang diberikan. Persepsi konsumen terhadap 38 kualitas pelayanan merupakan penilaian atas suatu jasa sehingga tercipta kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen dapat diukur dengan beberapa indikator seperti konfirmasi harapan, minat kunjungan kembali, kesediaan merekomendasikan dan ketidakpuasan. Terciptanya kepuasan akan membentuk suatu loyalitas konsumen. Berdasarkan uraian diatas, kelima dimensi kualitas pelayanan dapat mempengaruhi kepuasan konsumen maka kerangka berpikir pada penelitian ini secara sistematis dan sederhana dapat digambarkan sebagai berikut : 2.6 Hipotesis Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya Sudjana, 2002:219. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : Daya Tanggap Responsivenes Jaminan Assurance Kehandalan Reliability Empati Emphaty Kepuasan Konsumen 1. Konfirmasi Harapan 2. Minat Kunjungan Kembali 3. Kesediaan Merekomendasikan 4. Ketidakpuasan Gambar 2.3. Alur Kerangka Berpikir Bukti Langsung Tangibles Strategi Pemasaran Jasa Produk Dan Distribusi Jasa Penentuan Harga Jasa Kulitas Pelayanan Promosi Dan Komunikasi Jasa SDM Pemasaran Jasa Loyalitas Konsumen 39 1. H 1 : Ada pengaruh aspek bukti langsung tangibles terhadap kepuasan pengunjung pada obyek wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang. 2. H 2 : Ada pengaruh aspek kehandalan reliability terhadap kepuasan pengunjung pada obyek wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang. 3. H 3 : Ada pengaruh aspek ketanggapan responsiveness terhadap kepuasan pengunjung pada obyek wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang. 4. H 4 : Ada pengaruh aspek jaminan assurance terhadap kepuasan pengunjung pada obyek wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang. 5. H 5 : Ada pengaruh aspek empati emphaty terhadap kepuasan pengunjung pada obyek wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang. 6. H 6 : Ada pengaruh aspek fisik tangibles, kehandalan reliability, ketanggapan responsivenes, jaminan assurance dan empati emphaty terhadap kepuasan pengunjung pada obyek wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang 40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu Indriantoro, 1999:115, sedangkan menurut Sugiyono 2005:55 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung obyek wisata Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang. Oleh karena itu, populasi yang digunakan adalah jumlah pengunjung pada tahun 2007 yaitu sebesar 225.024 pengunjung.

3.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil polulasi yang diteliti Suharsimi,1997:109. Teknik pengambilan sampel responden dilakukan dengan teknik accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2005:60. Karena jumlah populasi yang banyak tidak mungkin diteliti semua. Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya maka penelitian yang dilakukan