Dasar Penelitian Lokasi Penelitian Fokus Penelitian

46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut Bagdan Moleong yang dimaksud penelitian kualitatif adalah sebagai produser penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati Moleong, 2003 :3 . Metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan, pertama menyelesaikan metode kualitatif atau lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua metode ini menggunakan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden, ketiga metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Moleong, 2002:5

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan atau tempat dimana seseorang melakukan penelitian. Tujuan ditetapkannya lokasi penelitian, yaitu agar diketahui secara jelas obyek penelitian. Adapun lokasi penelitiannya adalah di PDAM Kota Semarang yang beralamat di Jalan Kelud Raya No. 60 Semarang dan yang menjadi obyek penelitiannya adalah pelaksanaan perlindungan konsumen dalam perjanjian antara PDAM Kota Semarang dengan pelanggan. 47 Penulis memilih lokasi penelitian ini di PDAM Kota Semarang dengan alasan karena PDAM Kota Semarang merupakan suatu perusahaan air minum sangat besar dan sebelum pekerjaan penyambungan air minum terlebih dahulu dilakukan perjanjian penyambungan air minum antara PDAM Kota Semarang dengan pelanggan berdasarkan ketentuan- ketentuan yang telah ditetapkan agar tidak terjadi tindakan sewenang- wenang antara PDAM Kota Semarang kepada konsumen terutama dalam hal pemenuhan hak-hak begitu juga mengenai kewajiban PDAM.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah : 1. Pelaksanaan perlindungan terhadap konsumen yang diberikan oleh PDAM Kota Semarang dalam perjanjian antara PDAM Kota Semarang dengan pelanggan. Dengan indikator : a. Proses pembuatan perjanjian. b. Para pihak yang membuat perjanjian. c. Masa berlakunya. d. Pelaksanaan perjanjian. 2. Hambatan yang timbul pada perlindungan terhadap konsumen oleh PDAM Kota Semarang dalam pelaksanaan perjanjian antara pelanggan dengan PDAM Kota Semarang. Dengan indikator : a. Faktor hambatan dari pihak PDAM dalam pelaksanaan perlindungan terhadap konsumen oleh PDAM Kota Semarang 48 dalam perjanjian antara pelanggan dengan PDAM Kota Semarang. b. Faktor hambatan dari pihak konsumen dalam pelaksanaan perlindungan terhadap konsumen oleh PDAM Kota Semarang dalam perjanjian antara pelanggan dengan PDAM Kota Semarang. 3. Cara penyelesaian sengketa pada perlindungan konsumen dalam pelaksanaan perjanjian antara pelanggan dengan PDAM Kota Semarang. Dengan indikator: a. Upaya penyelesaian hambatan dalam pelaksanaan perlindungan terhadap konsumen oleh PDAM Kota Semarang dalam perjanjian antara pelanggan dengan PDAM Kota Semarang. b. Tindakan khusus dalam penyelesaian hambatan dalam pelaksanaan perlindungan terhadap konsumen oleh PDAM Kota Semarang dalam perjanjian antara pelanggan dengan PDAM Kota Semarang dengan hasil yang maksimal.

D. Sumber Data