Pengujian Persyaratan Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

58 Tabel 14. Uji Paired t-test Kelas Kontrol Variabel t-hitung Sig. Level of Significant Pre-test Post-test -12,005 0,000 0,05 N : 34 Sumber: Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel Paired Sample t-test diperoleh signifikansi 0,000 kurang dari taraf signifikan = 0,05 , maka H ditolak. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai sebelum perlakuan dengan rata-rata nilai sesudah perlakuan. Pada tabel t diperoleh t hitung negatif yaitu -12,005 artinya rata-rata sebelum perlakuan lebih rendah dari pada rata-rata sesudah perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar kelas kontrol dari pre-test ke post-test. SMK Negeri 1 Kalasan menetapkan indikator keberhasilan belajar siswa adalah minimal 75 dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan soal diatas 75 sesuai KKM. Berdasarkan perhitungan berikut hasil ketuntasan hasil belajar kelas kontrol sebelum dan sesudah perlakuan sebagai berikut: Tabel 15. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Kontrol Kelas Pre-test Post-test Jumlah Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Kontrol 34 100 25 73,5 9 26,5 34 Sumber: Data Penelitian diolah 2016 Tabel diatas menunjukan bahwa hasil belajar pada pembelajaran Boga Dasar di kelas kontrol mengalami peningkatan ketuntasan dari sebelumnya 0 dan 59 setelah adanya tindakan naik menjadi 73,5. Sehingga berkategori mencapai ketuntasan klasikal dan mengalami peningkatan ketuntasan sebesar 73,5. b. Pengujian kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan dengan modul siswa kelas X jasa boga A dalam proses pembelajaran akan memiliki skor rerata yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dalam proses pembelajarannya tanpa menggunakan modul. Berikut adalah hasil uji beda siswa kelas X jas boga A kelas eksperimen menggunakan uji-t: Tabel 16. Uji Paired t-test Kelas Eksperimen Variabel t-hitung Sig. Level of Significant Pre-test Post-test -15,791 0,000 0,05 N : 35 Sumber: Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel Paired Sample t-t est diperoleh signifikansi = 0,000 kurang dari taraf signifikan = 0,05, maka H ditolak . Artinya ada perbedaan yang signifikan antara rata- rata nilai sebelum perlakuan dengan rata- rata nilai sesudah perlakuan. Pada tabet t diperoleh t hitung negatif, yaitu - 17,091 yang artinya rata- rata sebelum perlakuan lebih rendah dari pada rata- rata sesudah perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dari pre-test ke post-test. SMK Negeri 1 Kalasan menetapkan indikator keberhasilan belajar siswa adalah minimal 75 dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan soal diatas 75 sesuai KKM. Berdasarkan perhitungan berikut hasil ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen sebelum dan sesudah perlakuan sebagai berikut: