- Lebih efektif bila melakukan pekerjaannya bersama orang lain.
- Mencari persetujuan atau kesepakatan dari orang lain
- Lebih suka bekerja bersama orang lain.
3. Kebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan ini merupakan daya penggerak yang
memotivasi semangat kerja karyawan serta mengarahkan semua potensi yang dimiliki untuk mencapai kekuasaan atau kedudukan yang tinggi. Sifat ego
manusia dalam hal ini akan menimbulkan persaingan. Persaingan ini apabila ditumbuhkan secara sehat oleh pimpinan, maka semua karyawan akan
termotivasi untuk bekerja dengan giat. Ciri-ciri dari kebutuhan untuk kekuasaan:
- Berusaha menolong orang lain meski tidak diminta
- Sangat aktif dalam menentukan arah kegiatan
26
Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mencapai kinerja diperlukan adanya motivasi kerja guru. Motivasi kerja yang dimaksud
adalah dorongan kebutuhan seperti yang diungkapkan Mc. Clelland. Ketiga kebutuhan ini paling relevan dalam pencapaian kinerja guru.
2.3 Kompetensi pedagogik
2.3.1 Pengertian kompetensi guru
Menurut Echolos dan Shadily kompetensi berasal dari bahasa inggris Competency
27
. Competency sebagai kata benda yang berarti kecakapan, kompetensi dan kewenangan. Seiring dengan pendapat Suparno menjelaskan
bahwa kompetensi diartikan sebagai kecakapan yang memadai untuk melakukan
26
Lili Gitasari M. Op.cit, hal. 36.
27
Martinis Yamin dan Maisah. Op.cit, hal. 5.
suatu tugas atau sebagai kecakapan yang disyaratkan
28
. Pendapat lain dikemukakan oleh Robert A. Roe
“ Competecy is definied as the ability to adequately perfom a task, duty or role. Competence integrates knowledge, skills,
personal values and attitudes. Competence builds on knowlwdge and skill and is acquired through work experience and learning
by doing
.”
29
Kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan satu tugas, peran
atau tugas,
kemampuan mengintegrasikan
pengetahuan, keterampilan-
keterampilan, sikap-sikap, dan nilai-nilai pribadi, dan kemampuan untuk membangun pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan pada pengalaman
dan pembelajaran yang dilakukan. Hal ini diperjelas oleh Ahsan , “ Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan yang dikuasai seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat melakukan perilku-perilku
kognitif, afektif, dan psikomotorik sebaik-baiknya
30
.” Jadi kompetensi adalah suatu kemampuan, pengetahuan, keterampilan
untuk melaksanakan tugas, peran yang dikuasi seseorang melalui perilaku- perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik yang didasarkan pada pengalaman dan
pembelajaran yang dilakukan. Menurut Broke and Stone mengemukakan bahwa kompetensi guru sebagai
descriptive of qualititative nature of teacher behavior appears to be entirely meaningful.
31
Kompetensi guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakikat guru yang penuh arti. Pendapat lain dikemukakan oleh Wina Sanjaya kompetensi
28
Ibid, hal. 5.
29
Eko Lesmono. 2011. Pengaruh keikutsertaan Diklat dan Supervisi terhadap kompetensi pedagogik dengan Motivasi Berprestasi sebagai Moderatingnya pada Guru SD di Kec. Bringin.
Salatiga : UKSW. hal. 25.
30
Martinis Yamin dan Maisah. Op.cit, hal. 52.
31
Mulyasa. Loc.cit, hal. 25.
adalah penampilan atau unjuk kerja yang dapat dipertanggung jawabkan rasional dalam upaya mencapai tujuan
32
. Kunandar mengatakan bahwa “ Kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan
yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujutkan kinerjanya secara tepat dan efektif”.
33
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kompetnsi guru
adalah seperangkat kemampuan kualitatif yang harus ada pada guru agar kewajiban dan kinerjanya dapat dilakukan secara tepat, tepat dan bertanggung
jawab. 2.3.2
Komponen-komponen kompetensi guru Menurut Surya kompetensi guru tersebut meliputi; 1 kompetensi
intelektual, yaitu berbagai perangkat pengetahuan yang ada dalam diri individu yang diperlukan untuk menunjang berbagai aspek kinerja sebagai guru, 2
kompetensi fisik, yaitu perangkat kemampuan fisik yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas sebagai guru dalam berbagai situasi, 3 kompetensi
pribadi, yaitu perangkat perilaku yang berkaitan dengan kemampuan individu dalam mewujudkan dirinya sebagai pribadi yang mandiri untuk melakukan
transformasi diri, identitas diri, dan pemahaman diri, 4 kompetensi sosial, yaitu perangkat perilaku tertentu yang merupakan dasar dari pemahaman diri sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan sosial serta tercapainya interaksi
32
Wiwid Kemukus. 2010. Penguasaan Kompetensi Proffesional Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Terpadu oleh Guru di Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri di
Kec. Boyolali Kab. Boyolai. Salatiga : UKSW. hal. 25.
33
Kunandar. Op.cit, hal. 55.
sosial secara efektif, 5 kompetensi spiritual, yaitu pemahaman, penghayatan, serta pengamalan kaidah-kaidah keagamaan.
34
Sedangkan menurut Menurut Soedijartokompetensi guru meliputi: 1 merancang dan merencanakan program pembelajaran, 2 mengembangkan
program pembelajaran, 3 mengelola pelaksanaan program pembelajaran, 4 menilai proses dan hasil pembelajaran, dan 5 mendiagnosis faktor yang
mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran
35
. Sedangkan dalam UU No. 14 tahun 2005, seorang guru harus memiliki empat kompetensi guru untuk dapat
dikatakan sebagai guru yang profesional. Keempat kompetensi tersebut adalah : 1 Kompetensi kepribadian, 2 kompetensi profesioanal 3 kompetensi pedagogik, 4
kompetensi sosial. 2.3.3
Kompetensi pedagogik Kompetensi pedagogik sering juga disebut kompetensi pengelolaan
pembelajaran. Seorang guru harus mampu mengelola pembelajaran mulai dari merencakan program belajar mengajar sampai dengan menilai hasil pembelajaran
dengan baik. Untuk memenuhi hal tersebut, maka guru dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga
siwa mau untuk belajar. Menurut Proyek Pembinaan Pendidikan Guru P3G departemen Pendidikan Nasional kompetensi pedagogik guru meliputi :
1. Mampu menguasai materi pembelajaran yang diajarkan
2. Mampu mengelola program belajar mengajar
3. Mampu mengelola kelas
34
Ibid, hal. 55-56.
35
Ibid, hal. 57-58.
4. Mampu menggunakan media dan sumber belajar
5. Mampu menggunakan landasan kependidikan
6. Mampu mengelola interaksi belajar mengajar
7. Mampu menilai prestasi peserta didik
8. Mampu mengenali fungsi program bimbingan dan penyuluhan
9. Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah
10. Mampu menguasai pronsip-pronsip penelitian
36
Menurut Yamin dan Maisah mengemukakan bahwa kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil kerja, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Secara rinci kompetensi
pedagagik di jabarkan menjadi indikator essensil : 1.
Sub kompetensi memahami peserta didik, secara mendalam memiliki indikator essensial : memahamai peserta didik dengan memanfaatkan
prinsip-prinsip pengembangan kognitif; memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan megidentifikasi
bekal ajar awal peserta didik. 2.
Merancang pembelajaran termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran. Sub kompetensi ini memiliki
indikator essensial : memahami landasan kependidikan; menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran
berdasarkan karakteristik pserta didik, kompetensi yang ingin dicapai,
36
Eko Lesmono.Op.cit, hal. 15.
dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
3. Sub kompetensi melaksanakan pembelajaran memiliki indikator
essensial: menata latar setting pembelajaran; melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Sub kompetensi merancang dan melakukan evaluasi pembelajaran
memiliki indikator essensial: merancang dan melaksanakan evaluasi assesment proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan
berbagai metode; menganalisis hasil evaluasi belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar mastery learning; dan
memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
5. Sub
kompotensi mengembangkan
peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya, memiliki indikator essensial:
memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan
berbagai potensi non akademik.
37
Secara ringkas kompetensi pedagogik guru digambarkan sebagai berikut : 1.
Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan 2.
Pemahaman kepada peserta didik 3.
Pengembangan kurikulum atau silabus 4.
Perancangan pembelajaran
37
Martinis Yamin dan Maisah. Op.cit, hal. 9-10.
5. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
6. Evaluasi hasil belajar
7. Pengembangan peserta didik untuk mengktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
2.4 Kerangka berpikir