Struktur Pengendalian Intern Sistematika Penulisan

21 itu tujuan dari pemeriksaan internal mencakup pengembangan pengawasan yang efektif dengan biaya yang wajar. Untuk mencapai tujuan tersebut, audit internal harus melakukan kegiatan- kegiatan berikut. 1. Menilai penerapan pengendalian internal dan pengendalian operasional memadai atau tidak serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal. 2. Memastikan ketaatan terhadap rencana- rencana dan prosedur- prosedur yang telah ditetapkan manajemen. 3. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk kecurangan, pencuriangn, dan penyalahgunaan yang dapat merugikan perusahaan. 4. Memastikan bahwa pengelilaan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat dipercaya. 5. Menilai suatu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas- tugas yang diberikan manajemen. Ruang lingkup audit internal menilai keefektifan sistem pengendalian internal serta pengevaluasi terhadap kelengkapan dan kefektifan sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi, serta kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan.

2.1.5 Struktur Pengendalian Intern

Menurut Setya 2013 struktur pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan 22 khusus organisasi akan dicapai. Struktur pengendalian intern ini memiliki tiga elemen, yaitu: 1. Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendali menggambarkan efek kolektif dari berbagai faktor pada penetapan, peningkatan, atau penurunan efektivitas prosedur dan kebijakan khusus. 2. Sistem akuntansi Sistem akuntansi terdiri atas metode dan catatan yang ditetapakan untuk mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, menggolongkan, mencatat, dan melaporkan transaksi-transaksi perusahaan dan untuk memelihara akuntabilitas aktiva dan kewajiban yang terkait. 3. Prosedur pengendalian Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang ditambahkan ke lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang telah ditetapkan oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan khusus organisasi akan dicapai. Setya 2013 komponen Struktur Pengendalian Intern masing- masing akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Lingkungan pengendalian merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum dapat memberikan acuan disiplin. Meliputi : Integritas, nilai etika, kompetensi personil perusahaan, falsafah manajemen dan gaya operasional, cara manajemen di dalam mendelegasikan tugas dan 23 tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan personil, serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi . 2. Penaksiran resiko merupakan dentifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan yaitu mengenai penentuan “bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola”. Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum melakukan penilain resiko 3. Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan. 4. Informasi dan komunikasi merupakan menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, dan mengkomukasikan informasi- informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab mereka 5. Pengawasan pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di dalam perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal audit di dalam perusahaan organisasi, juga dipandang sebagai pengawasan seperti aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise. 24

2.1.6 Piagam Internal Audit