Rancang Bangun Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi Adsorben Alumina Aktif Terhadap Refrigeran

(1)

RANCANG BANGUN ALAT PENGUJI KAPASITAS

ADSORPSI ADSORBEN ALUMINA AKTIF TERHADAP

REFRIGERAN

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

VINSENSIUS GINTING

NIM. 090401084

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

RANCANG BANGUN ALAT PENGUJI KAPASITAS

ADSORPSI ADSORBEN ALUMINA AKTIF TERHADAP

REFRIGERAN

VINSENSIUS GINTING NIM. 09 0401 084

Diketahui / Disahkan : Disetujui :

Departemen Teknik Mesin Dosen Pembimbing, Fakultas Teknik USU

Ketua,

Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri Tulus B Sitorus, ST., MT


(3)

RANCANG BANGUN ALAT PENGUJI KAPASITAS

ADSORPSI ADSORBEN ALUMINA AKTIF TERHADAP

REFRIGERAN

VINSENSIUS GINTING NIM. 09 0401 084

Telah Disetujui Dari Hasil Seminar Skripsi Period ke 670 pada Tanggal 13 November 2013

Pembimbing,

Tulus B Sitorus, ST., MT NIP. 197209232000121003


(4)

RANCANG BANGUN ALAT PENGUJI KAPASITAS

ADSORPSI ADSORBEN ALUMINA AKTIF TERHADAP

REFRIGERAN

VINSENSIUS GINTING NIM. 09 0401 084

Telah Disetujui Dari Hasil Seminar Skripsi Period ke 670 pada Tanggal 13 November 2013

Pembanding I, Pembanding II,

Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST., MT NIP. 196412241992111001 NIP. 197206102000121001


(5)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK USU MEDAN

KARTU BIMBINGAN

TUGAS SARJANA MAHASISWA

NO : 2096/TS/2013 Sub. Program Studi : Konversi Energi

Bidang Studi : Perpindahan Panas

Judul Tugas : Rancang Bangun Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi Adsorben Alumina Aktif Terhadap Refrigeran

Diberikan Tgl. : 15 Mei 2013 Selesai Tgl. : 23 Oktober 2013 Dosen Pembimbing : Tulus B Sitorus ST., MT Nama Mhs : Vinsensius Ginting

N.I.M : 090401084

No. Tanggal Kegiatan Asistensi Bimbingan Tanda Tangan Dosen Pemb. 1. 15 Mei 2013 Spesifikasi judul

2. 25 Mei 2013 Survei bahan dan alat penguji kapasitas adsorpsi 3. 10 Juni 2013 Perancangan alat penguji adsorpsi

4. 29 Juni 2013 Assembling alat pengujian adsorpsi 5. 8 Agustus 2013 Pengujian alat adsorpsi

6. 21 Agustus 2013 Asistensi Laporan I 7. 26 Agustus 2013 Asistensi Laporan II 8. 2 September 2013 Asistensi Laporan III 9. 11 September 2013 Asistensi Laporan IV 10. 16 September 2013 Asistensi Laporan V 11. 23 September 2013 Asistensi Laporan VI

12 5 Oktober 2013 Asistensi Laporan VII 13. 18 Oktober 2013 Asistensi Laporan VIII 14. 19 Oktober 2013 Asistensi Laporan IX 15. ACC seminar

CATATAN : Diketahui,

1. Kartu ini harus diperlihatkan kepada Dosen Ketua Departemen Teknik Mesin Pembimbing setiap Asistensi. F.T. U.S.U

2. Kartu ini harus dijaga bersih dan rapi.

3. Kartu ini harus dikembalikan ke Departemen, bila kegiatan Asistensi telah selesai.


(6)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN AGENDA : 2096 /TS/2013

FAKULTAS TEKNIK USU DITERIMA TGL. : / /2013

MEDAN PARAF :

TUGAS SARJANA

N A M A : VINSENSIUS GINTING

N I M : 09 0401 084

MATA PELAJARAN : PERPINDAHAN PANAS

SPESIFIKASI : RANCANG BANGUN ALAT PENGUJI KAPASITAS ADSORPSI DARI ADSORBEN

ALUMINA AKTIF TERHADAP BEBERAPA REFRIGERAN SEPERTI METANOL,

ETANOL, ALUMINA DAN MUSICOOL YANG DIGUNAKAN PADA MESIN

PENDINGIN MESIN ADSORPSI TENAGA SURYA

DIBERIKAN TANGGAL : 15 MEI 2013

SELESAI TANGGAL : 23 OKTOBER 2013

MEDAN, 21 OKTOBER 2013

KETUA DEPARTEMEN TEKNIK MESIN, DOSEN PEMBIMBING,


(7)

RANCANG BANGUN ALAT PENGUJI KAPASITAS ADSORPSI ADSORBEN

ALUMINA AKTIF TERHADAP REFRIGERAN

VINSENSIUS GINTING NIM. 09 0401 084

Telah disetujui oleh: Pembimbing,

Tulus B Sitorus, ST., MT NIP. 197209232000121003

Penguji I, Penguji II,

Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST., MT NIP. 196412241992111001 NIP. 197206102000121001

Diketahui oleh : Departemen Teknik Mesin

Ketua,

Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri NIP. 196412241992111001


(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaanNya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulisan Skripsi ini merupakan salah syarat mahasiswa S-1 untuk dapat menyelesaikan pendidikan agar memperoleh gelar sarjan di Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Tugas Sarjana ini berjudul “Rancang Bangun Alat Penguji Kapasitor Adsorpsi Adsorben Alumina Aktif Terhadap Refrigeran” yang akan membahas tentang pengujian terhadap beberapa refrigeran (metanol, etanol, amonia, dan musicool ) dan Alumina Aktif sebagai adsorben.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan, masukan ide dari beberapa pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Tulus B Sitorus, selaku dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dalam pengujian dan penulisan, memberikan bahan-bahan referensi, jurnal, dll.

2. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri, selaku Ketua Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. M. Syahril Gultom, MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara.

4. Seluruh staf pengajar dan staf tata usaha Departemen Teknik Mesin, yang telah membantu dan melengkapi segala keperluan yang diperlukan selama kuliah.

5. Kepada kedua Orang tua saya, Drs. S Ginting dan Maria T yang selalu memberikan dukungan kepada penulis dan kasih sayang yang tak dapat terbalaskan.

6. Kak Magdalena Lucia Ginting,B.Eng dan Prisilia Jesica Ginting,SE yang memberikan dukungan, motivasi, nasehat kepada penulis.

7. Rekan satu Tim, Oloan Purba atas kerja sama yang baik untuk menyelesaikan penelitian ini.


(9)

8. Seluruh rekan mahasiswa Teknik Mesin yang telah memberikan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan seluruh pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama pengerjaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti selanjutnya. Tuhan memberkati.

Medan,11 Oktober 2013 Penulis,


(10)

ABSTRAK

Salah satu faktor yang mempengaruhi merancang mesin pendingin siklus adsorpsi adalah perbandingan yang ideal antara adsorben dan refrigeran. Pada penelian ini menggunakan alumina aktif sebagai adsorben sebanya 1 kg. Refrigeran yang digunakan yaitu metanol, etanol, amonia dan musicool. Alat penguji kapasitas adsorpsi yang digunakan dilengkapi dengan lampu sorot halogen 1000 W sebagai sumber panas. Adsorber yang digunakan terbuat dari bahan stainless steel yang bertujuan agar tahan terhadap korosi akibat dari variasi refrigeran yang digunakan ada pun luas penampang dari absorben ini 0,07 m2. Yang mempengaruhi sistem alat penguji mesin pendingin adsorpsi adalah temperatur (Tadsorben),volume dan tekanan. Sedangkan variasi refrigeran yang digunakan ada 4 yaitu metanol, etanol, amonia dan musicool. Diperoleh refrigeran yang paling optimal pada proses adsorpsi-desorpsi adalah metanol. Kapasitas metanol yang dapat diadsorpsi dan didesorpsi oleh adsorben alumina aktif adalah sebanyak 320 mL.


(11)

ABSTRACT

One of the factors that influence the design of the cycle of adsorption of a cooling machine is an ideal comparison between adsorbent and refrigerant. In this experiment, the use of activated alumina as adsorbent is 1 kg. Refrigerant that is used is methanol, ethanol, ammonia, and musicool. Adsorption capacity testing equipment that is used is equipped with 1000 W halogen spot light as source of heat. Adsorber that used is made of stainless steel that is meant to be resistant with corrosive nature because of the variation of refrigerant that is used and that the surface area of this absorbent is 0,07 m2 . The thing which influence the cycle of adsorption of a cooling machine is temperature, (Tadsorbant), volume,

and pressure. While variations exist 4 refrigerant used is methanol, ethanol, ammonia and Musicool. Obtained the optimum refrigerant adsorption-desorption process is methanol. Capacity that can be adsorbed methanol and desorption by activated alumina adsorbent is 320 mL.


(12)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Tujuan Penlitian ... 1

1.3Batasan Masalah ... 2

1.4Manfaat Penelitian ... 2

1.5Sistematika Penulisan ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Siklus Adsorpsi ... 4

2.1.1 Teori Umum Adsorpsi ... 4

2.2 Adsorben ... 7

2.2.1 Alumina aktif ... 7

2.2.2 Pembuatan Alumina aktif ... 8

2.2.3 Kegunaan Alumina aktif ... 10

2.3 Refrigeran ... 10

2.3.1 Metanol ( CH3OH)... 12


(13)

2.3.3 Amonia

2.3.4 Musicool ... 15

2.4 Keamanan Refrigeran ... 17

2.5 Kalor (Q) ... 18

2.5.1 Kalor Laten ... 18

2.5.2 Kalor sensibel ... 18

2.5.3 Perpindahan Panas ... 19

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu ... 24

3.2 Bahan ... 24

3.3 Alat Ukur Yang Digunakan Pada Pengujian Kapasitas Adsorpsi ... 25

3.4 Peralatan ... 26

3.5 Set-Up Eksperimental ... 28

3.5.1 Prosedur Pengujian ... 30

3.6 Alat Penguji Kapasitas Adsopsi Dari Mesin Pendingin ... 32

3.6.1 Dimensi Utama Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi ... 34

3.7 Langkah Pembuatan Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi Padamesin Pendingin Adsorpsi ... 36

3.7.1 Pembuatan adsorber ... 36

3.7.2 Pembuatan gelas ukur ... 39

3.8 Flowchart Penelitian ... 40

BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Hasil Pengujian ... 41


(14)

4.1.1.1 Data Pemvakuman Alat Penguji Mesin Pendingin

Adsorpsi ... 42

4.1.1.2 Data Pengujian Adsorpsi ... 46

4.1.1.3 Data Pengujian Desorpsi ... 55

4.1.2 Pengujian Dengan Gelas Ukur Diisolasi ... 61

4.1.2.1 Data Pemvakuman Alat Penguji Mesin Pendingin Adsorpsi ... 61

4.1.2.2 Data Pengujian Adsorpsi ... 64

4.1.2.3 Data Pengujian Desorpsi ... 72

4.2 Neraca Kalor ... 78

4.2.1 Perhitungan Kalor Laten dengan Gelas Ukur tidak Diisolasi ... 78

4.2.2 Perhitungan Kalor Laten dengan Gelas Ukur Diisolasi ... 81

4.2.3 Kalor Yang Diserap Gelas Ukur ... 83

4.3 Analisa Perpindahan Panas pada Adsorber saat desorpsi (pemanasan). 85 4.4 Analisa Perpindahan Panas Pada Saat Adsorpsi ... 87

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 97

5.2 Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... xiv


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Dasar Refrigerasi Adsorpsi ... 5

Gambar 2.2 Diagram Clayperon pada Sistem Pendingin Siklus Adsorpsi ... 6

Gambar 2.3 Alumina Aktif ... 7

Gambar 2.4 Diagram proses pembuatan alumina ... 9

Gambar 2.5 Metanol ( CH3OH) ... 13

Gambar 2.6 Etanol/Alkohol Cair ( C2H5OH) ... 14

Gambar 2.7 Amonia Cair (NH3) ... 15

Gambar 2.8 MC-134 ... 15

Gambar 2.9 Perpindahan Panas Konduksi Melalui Sebuah Pelat ... 20

Gambar 2.10 Perpindahan Panas Konveksi dari Permukaan Pelat ... 21

Gambar 2.11 Konveksi Natural pada Bidang Horizontal (tipe A) ... 22

Gambar 2.12 Konveksi Natural pada Bidang Horizontal (tipe B) ... 23

Gambar 3.1 Alumina aktif... 24

Gambar 3.2 Manometer Vakum ... 25

Gambar 3.3 Agilent ... 26

Gambar 3.4 Pompa Vakum ... 26

Gambar 3.5 Katub ... 27

Gambar 3.6 Pipa Penghubung ... 27

Gambar 3.7 Selang Karet ... 28

Gambar 3.8 Box Styrofoam ... 28

Gambar 3.9 Skema Proses Desorpsi ... 29

Gambar 3.10 Skema Proses Adsorpsi ... 30

Gambar 3.11 Alat Penguji Adsorpsi ... 32

Gambar 3.12 Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi dengan gelas ukur Disolasi... 33

Gambar 3.13 Dimensi Alat Penguji ... 34

Gambar 3.14 Dimensi Kolektor ... 35

Gambar 3.15 Gelas Ukur ... 35

Gambar 3.16 Bentuk Adsorber ... 36


(16)

Gambar 3.18 Pemasangan Kawat Nyamuk ... 37

Gambar 3.19 Penyambungan Pelat Adsorber ... 37

Gambar 3.20 Pemasangan Pipa dan Valve ... 38

Gambar 3.21 Adsorber Lengkap ... 38

Gambar 3.22 Adsorber Setelah Dicat Hitam ... 38

Gambar 3.23 Pembuatan Gelas Ukur ... 39

Gambar 3.24 Gelas Ukur ... 39

Gambar 4.1 Letak Titik-Titik thermocouple pada Alat Penguji ... 41

Gambar 4.2 Grafik Temperatur Pemvakuman Alat Penguji Adsorpsi Metanol ... 42

Gambar 4.3 Grafik Suhu Rata-Rata Adsorber Metanol ... 43

Gambar 4.4 Grafik Temperatur Pemvakuman Alat Penguji Adsorpsi Etano ... 43

Gambar 4.5 Grafik Suhu Rata-Rata Adsorber Etanol ... 44

Gambar 4.6 Grafik Temperatur Pemvakuman Alat Penguji Adsorpsi Amonia .... 44

Gambar 4.7 Grafik Suhu Rata-Rata Adsorber Amonia ... 45

Gambar 4.8 Awal sebelum pengisian Musicool ke dalam Gelas Ukur ... 45

Gambar 4.9 Proses mengisi musicool ke dalam alat uji ... 46

Gambar 4.10 Pengisian musicool ( a ) Sebelum dan ( b ) Sesudah ... 46

Gambar 4.11 Grafik Adsober Pada Proses Adsorpsi Metanol ... 48

Gambar 4.12 Grafik Tekanan Metanol ... 48

Gambar 4.13 Grafik Adsorpsi Pada Gelas Ukur Metanol ... 49

Gambar 4.14 Grafik Adsober Pada Proses Adsorpsi Etanol ... 51

Gambar 4.15 Grafik Tekanan Etanol ... 51

Gambar 4.16 Grafik Adsorpsi Pada Gelas Ukur Etanol ... 52

Gambar 4.17 Grafik Adsober Pada Proses Adsorpsi Amonia ... 53

Gambar 4.18 Grafik Tekanan Amonia ... 54

Gambar 4.19 Grafik Adsorpsi Pada Gelas Ukur Amonia ... 54

Gambar 4.20 Grafik Desorpsi Pada Adsorber Metanol ... 55

Gambar 4.21 Grafik Desorpsi Temperatur Rata - Rata Metanol ... 56

Gambar 4.22 Grafik Desorpsi Pada Gelas Ukur Metanol ... 56

Gambar 4.23 Grafik Desorpsi Pada Adsorber Etanol ... 57

Gambar 4.24 Grafik Temperatur Rata – Rata Adsorber Etanol ... 58


(17)

Gambar 4.26 Grafik Desorpsi Pada Adsorber Amonia ... 59

Gambar 4.27 Grafik Temperatur Rata - Rata Adsorber Amonia ... 60

Gambar 4.28 Grafik Desorpsi Pada Gelas Ukur Amonia ... 60

Gambar 4.29 Grafik Temperatur Pemvakuman Alat Penguji Adsorpsi Metanol Diisolasi ... 62

Gambar 4.30 Grafik Temperatur Pemvakuman Alat Penguji Adsorpsi Etanol Diisolasi ... 63

Gambar 4.31 Grafik Temperatur Pemvakuman Alat Penguji Adsorpsi Amonia Diisolasi ... 64

Gambar 4.32 Grafik Adsober Pada Proses Adsorpsi Metanol Diisolasi ... 66

Gambar 4.33 Grafik Tekanan Metanol Diisolasi ... 66

Gambar 4.34 Grafik Temperatur Adsorpsi Pada Gelas Ukur Metanol Diisolasi .. 67

Gambar 4.35 Grafik Temperatur Adsober Pada Proses Adsorpsi Etanol Diisolasi ... 68

Gambar 4.36 Grafik Tekanan Etan ol Diisolasi ... 69

Gambar 4.37 Grafik Temperatur Adsorpsi Pada Gelas Ukur Etanol Diisolasi ... 69

Gambar 4.38 Grafik Temperatur Adsober Pada Proses Adsorpsi Amonia Diisolasi ... 71

Gambar 4.39 Grafik Tekanan Amonia Diisolasi... 71

Gambar 4.40 Grafik Temperatur Pada Gelas Ukur Amonia Diisolasi... 72

Gambar 4.41 Grafik Desorpsi Pada Adsorber Metanol Diisolasi ... 73

Gambar 4.42 Grafik Desorpsi Temperatur Rata - Rata Metanol Diisolasi ... 73

Gambar 4.43 Grafik Desorpsi Pada Gelas Ukur Metanol Diisolasi... 74

Gambar 4.44 Grafik Desorpsi Pada Adsorber Etanol Diisolasi ... 75

Gambar 4.45 Grafik Temperatur Rata – Rata Adsorber Etanol Diisolasi ... 75

Gambar 4.46 Grafik Desorpsi Pada Gelas Ukur Etanol Diisolasi ... 76

Gambar 4.47 Grafik Desorpsi Pada Adsorber Amonia Diisolasi ... 77

Gambar 4.48 Grafik Temperatur Rata - Rata Adsorber Amonia Diisolasi ... 77

Gambar 4.49 Grafik Desorpsi Pada Gelas Ukur Amonia Diisolasi ... 78

Gambar 4.50 Mekanisme Perpindahan Panas pada Adsorber ... 85


(18)

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Sifat Alumina Aktif ... 8 Tabel 2.2 Sifat Metanol ... 12 Tabel 2.3 Sifat Fisika dan Termodinamika Musicool ... 16 Tabel 4.1 Data Pengukuran Temperatur Rata – Rata Dan Tekanan Adsorpsi Pada Metanol ... 47 Tabel 4.2 Data Pengukuran Tekanan dan Temperatur Rata-Rata

Adsorpsi Etanol ... 49 Tabel 4.3 Data Pengukuran Tekanan dan Temperatur Rata – Rata Adsorpsi Pada

Amonia ... 52 Tabel 4.4 Data Pengukuran Tekanan Dan Temperatur Rata – Rata Adsorpsi Yang Diisolasi Pada Metanol ... 65 Tabel 4.5 Data Pengukuran Tekanan Dan Temperatur Rata – Rata Adsorpsi Yang Diisolasi Pada Etanol ... 68 Tabel 4.6 Data Pengukuran Tekanan Dan Temperatur Rata – Rata Adsorpsi Yang Diisolasi Pada Amonia ... 71


(19)

DAFTAR SIMBOL

Simbol Arti Satuan

Cp Kalor spesifik tekanan tetap J/kg.K

Cv kalor spesifik volume tetap J/kg.K

QL Kalor laten J

Le Kapasitas kalor spesifik laten J/kg

m Massa zat kg

Qs Kalor sensible J

T Beda temperatur K

x Panjang/tebal pelat m

Qsp Kapasitas pendinginan spesifik kJ/s/m2

h Koefisien konveksi W(m2.K)

A Total luas penampang plat m2

k Koefisien konduksi W/mK

t interval waktu s

Tgl Temperatur gelas ukur K

Ts Temperatur adsorber K

Tb Temperatur bawah adsorber K

Tf Temperatur film K

Q Laju perpindahan panas W

P Tekanan Vakum cmHg


(20)

(21)

ABSTRAK

Salah satu faktor yang mempengaruhi merancang mesin pendingin siklus adsorpsi adalah perbandingan yang ideal antara adsorben dan refrigeran. Pada penelian ini menggunakan alumina aktif sebagai adsorben sebanya 1 kg. Refrigeran yang digunakan yaitu metanol, etanol, amonia dan musicool. Alat penguji kapasitas adsorpsi yang digunakan dilengkapi dengan lampu sorot halogen 1000 W sebagai sumber panas. Adsorber yang digunakan terbuat dari bahan stainless steel yang bertujuan agar tahan terhadap korosi akibat dari variasi refrigeran yang digunakan ada pun luas penampang dari absorben ini 0,07 m2. Yang mempengaruhi sistem alat penguji mesin pendingin adsorpsi adalah temperatur (Tadsorben),volume dan tekanan. Sedangkan variasi refrigeran yang digunakan ada 4 yaitu metanol, etanol, amonia dan musicool. Diperoleh refrigeran yang paling optimal pada proses adsorpsi-desorpsi adalah metanol. Kapasitas metanol yang dapat diadsorpsi dan didesorpsi oleh adsorben alumina aktif adalah sebanyak 320 mL.


(22)

ABSTRACT

One of the factors that influence the design of the cycle of adsorption of a cooling machine is an ideal comparison between adsorbent and refrigerant. In this experiment, the use of activated alumina as adsorbent is 1 kg. Refrigerant that is used is methanol, ethanol, ammonia, and musicool. Adsorption capacity testing equipment that is used is equipped with 1000 W halogen spot light as source of heat. Adsorber that used is made of stainless steel that is meant to be resistant with corrosive nature because of the variation of refrigerant that is used and that the surface area of this absorbent is 0,07 m2 . The thing which influence the cycle of adsorption of a cooling machine is temperature, (Tadsorbant), volume,

and pressure. While variations exist 4 refrigerant used is methanol, ethanol, ammonia and Musicool. Obtained the optimum refrigerant adsorption-desorption process is methanol. Capacity that can be adsorbed methanol and desorption by activated alumina adsorbent is 320 mL.


(23)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti kita ketahui energi surya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi panas dan sebagai sumber energi listrik. Salah satu aplikasi dari pemanfaatan energi termal matahari adalah mesin pendingin siklus adsorpsi. Mesin ini digerakkan oleh tenaga matahari dan tidak menggunakan energi listrik atau energi mekanik sama sekali. Dengan karakteristik iklim cuaca kota Medan, sangat diperlukan pendinginan yang umumnya digunakan untuk pengkondisian udara. Keunggulan utama siklus ini adalah temperatur regenerasi yang relatif rendah sehingga cocok untuk aplikasi energi surya dan tidak memiliki bagian yang berputar karena semua gerakan fluida memanfaatkan efek alamiah sehingga tidak membutuhkan energi listrik sama sekali.

Berdasarkan penelitan sebelumnya yang dilakukan di departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara siklus adsorpsi memiliki kelemahan sehingga proses adsorpsi dan desobsi tidak berjalan dengan baik.

Salah satu cara untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu dengan mengetahui jumlah perbandingan optimum dari adsorben dan refrijeran yang digunakan agar proses adsorpsi dan desorpsi yang terjadi dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan menguji pasangan adsorben dan refrijeran tersebut dengan alat uji di laboratorium. Pada penelitian ini digunakan variasi refrijeran seperti metanol, amonia, etanol dan musicool dengan adsorben alumina aktif untuk mendapatkan refrijeran yang paling baik diserap oleh alumina aktif tersebut.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian skripsi ini adalah:

1. Mendisain dan membuat alat penguji kapasitas adsorpsi yang digunakan untuk mesin pendingin adsorpsi.


(24)

2. Untuk mengetahui jumlah perbandingan yang ideal antara alumina aktif dan refrigeran sehingga proses adsorpsi dan desorpsi dapat berjalan dengan optimum.

3. Untuk mengetahui berapa kapasitas adsorpsi dan desorpsi dari alumina aktif terhadap refrigeran.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada:

1. Perancangan alat penguji kapasitas adsorpsi dari adsorben pada mesin penguji siklus adsorpsi.

2. Pasangan adsorpsi yang dipakai adalah alumina aktif-metanol, alumina etanol, alumina amonia dan alumina aktif-musicool.

3. Variabel yang diamati adalah temperatur, kapasitas, tekanan dan waktu.

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian :

1. Memberikan masukan kapasitas adsorpsi untuk adsorben alumina aktif.

2. Sebagai wacana dalam sistem refrigerasi yang dapat dilanjutkan untuk penelitian lebih lanjut.

1.5 Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun atas beberapa bab dengan garis besar tiap bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang penulisan skripsi, tujuan penulisan, batasan masalah dan manfaat penulisan skripsi.


(25)

Pada bab ini membahas teori-teori yang dapat mendukung dan menjadi pedoman dalam penyusunan skripsi. Pada bab ini dibahas refrigerant sintetik dan hidroalumina adsorben dan prinsip kerja mesin pendingin.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang alat dan bahan yang digunakan dan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian.

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

Pada bab ini membahas tentang data yang didapat dari pengujian alat dan perhitungan hasilnya.

BAB V KESIMPULAN

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari skripsi yang telah selesai dikerjakan dan saran-saran yang diperlukan untuk memperbaiki hasil penelitian selanjutnya.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisikan literatur-literatur yang digunakan untuk menyusun lapuran ini.

Lampiran

Lampiran berisikan data dari hasil penelitian yang didapatkan dan gambar selama proses pengerjaan alat.


(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Siklus Adsorpsi

2.2.1 Teori Umum Adsorpsi

Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu maupun akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terserap, adsorbat) pada permukaannya. Berbeda dengan fluida lainnya dengan membentuk suat

Adsorpsi secara umum adalah proses penggumpalan substansi terlarut (soluble) yang ada dalam larutan oleh permukaan zat atau benda penyerap dimana terjadi suatu ikatan kimia fisika antara substansi dengan penyerapnya.

Definisi lain menyatakan adsorpsi sebagai suatu peristiwa penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fasa dimana molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorpsi atau adsorben.

Adsorpsi adalah pengumpulan dari adsorbat di atas permukaan adsorben, sedang absorpsi adalah penyerapan dari adsorbat ke dalam adsorben dimana disebut dengan fenomena sorption. Materi atau partikel yang diadsorpsi disebut adsorbat, sedangkan bahan yang berfungsi sebagai pengadsorpsi disebut adsorben.

Adsorpsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu adsorpsi fisika (disebabkan oleh gaya Van Der Waals (penyebab terjadinya kondensasi gas untuk membentuk cairan) yang ada pada permukaan adsorbens) dan adsorpsi kimia (terjadi reaksi antara zat yang diserap dengan adsorben. Banyaknya zat yang teradsorbsi tergantung pada sifat khas zat padatnya yang merupakan fungsi tekanan dan suhu). [15]


(27)

Gambar 2.1 Siklus Dasar Refrigerasi Adsorpsi

Perhatikan siklus dasar refrigerasi adsorpsi di atas. Pada kondisi awal sistem berada pada tekanan dan temperatur rendah, adsorben memiliki konsentrasi refrigeran yang tinggi dan vessel lain terdapat refrigeran dalam bentuk gas (gambar a). Vessel yang terdapat adsorben dipanaskan yang mengakibatkan naiknya temperatur dan tekanan sistem sehingga kandungan adsorbat yang ada di


(28)

dalam adsorben berkurang atau menguap. Proses berkurangnya kandungan adsorbat pada adsorben pada kasus ini disebut desorpsi.

Refrigeran yang terdesorpsi kemudian terkondensasi sebagai cairan di dalam labu kedua dengan dikeluarkannya panas ke lingkungan dimana tekanan dan temperatur sistem masih tinggi (gambar b). Pemanasan pada labu pertama dihentikan, lalu pada botol labu yang pertama terjadi perpindahan panas ke lingkungan sehingga tekanan sistem menjadi rendah. Tekanan sistem yang rendah menyebabkan adsorbat cair pada botol labu yang kedua menguap dan terserap ke botol pertama yang berisi adsorben. Proses terserapnya adsorbat ke adsorben pada kasus ini disebut adsorpsi. Proses adsorpsi menghasilkan efek pendinginan yang terjadi pada botol labu kedua, dimana pada tekanan rendah panas dari lingkungan diserap untuk menguap adsorbat (d) sampai sistem kembali ke kondisi awal.

Siklus mesin pendingin adsorpsi dapat digambarkan pada diagram Clayperon berikut ini.

Gambar 2.2 Diagram Clayperon pada Sistem Pendingin Siklus Adsorpsi[8] Proses yang terjadi dapat di uraikan sebagai berikut ini.

1. Proses Pemanasan ( pemberian tekanan )

Proses pemanasan dimulai dari titik A dimana adsorben berada pada temperatur rendah TA dan tekanan rendah Pe (tekanan evaporator). Adsorber akan


(29)

menerima panas sehingga temperatur adsorber meningkat dan diikuti peningkatan tekanan evaporasi menjadi tekanan kondensasi. Selama proses ini tidak ada aliran refrigeran (metanol atau R134a yang masuk maupun yang keluar dari adsorber). 2. Proses desorpsi

Proses desorpsi berlangsung pada waktu panas diberikan dari titik B ke D sehingga adsorber mengalami peningkatan temperatur yang menyebabkan timbulnya uap desorpsi. Sehingga, adsorbat yang berada pada adsorben dalam bentuk gas mengalir ke kondensor untuk mengalami proses kondensasi menjadi cair dan mengalir ke kondensor.

3. Proses Pendinginan (penurunan tekanan)

Proses pendinginan berlangsung dari titik D ke F, adsorber melepaskan panas dengan cara didinginkan sehingga suhu di adsorber turun dan diikuti oleh penurunan tekanan dari tekanan kondensasi ke tekanan evaporasi.

4. Proses Adsorpsi

Proses adsorpsi berlangsung dari titik F ke A, Adsorber terus melepaskan panas sehingga adsorber mengalami penurunan temperatur dan tekanan yang menyebabkan timbulnya uap adsorpsi. Adsorbat dalam bentuk uap dihasilkan dari proses penyerapan kalor oleh adsorbat dari air yang ada disekitar evaporator sebesar kalor laten penguapan adsorbat tersebut.

2.2 Adsorben 2.2.1 Alumina Aktif

Alumina aktif dibuat dari aluminium hidroksida dengan dehydroxylating dengan cara yang menghasilkan bahan yang sangat berpori, bahan ini dapat memiliki luas permukaan signifikan lebih dari 200 meter persegi / g. Senyawa ini digunakan sebagai pengering dan sebagai filter fluoride, arsenik dan selenium dalam air minum. Alumina aktif terbuat dari aluminium oksida (alumina, Al2O3), substansi kimia yang sama seperti safir dan ruby. Ini memiliki luas permukaan


(30)

yang sangat tinggi untuk rasio berat, karena banyak "terowongan seperti" pori-pori.

Gambar 2.3 Alumina Aktif Table 2.1 Sifat alumina aktif [18]

Fisik

Luas Permukaan 320 m2 / grm ( minimal ) Total Volume Pori - Pori 0.50 CC / grm

Kapasitas adsorptive ( R.H 60% ) 22% ( dari berat ) Pengausan 0.2% ( dari berat ) Pengausan akibat gesekan 99.6% ( dari berat ) Kepadatan 47lbs/ft3 ( 753 kgs/m3 )

Ukuran

1/16”, 1/8”, 3/16”, 1/4'” 1.5mm, 3mm, 5mm, 6mm

2.2.2 Pembuatan Alumina Aktif

Aluminium oksida adalah sebuah senyawa kimia dari aluminium dan oksida, dengan rumus kimia Al2O3. Nama mineralnya adalah alumina, dan dalam bidang pertambangan, kramik dan teknik material senyawa ini lebih banyak disebut dengan nama alumina

Proses pemurnian bauksit dilakukan dengan metode Bayer dan hasil akhir adalah alumina. Secara alami, aluminium oksida terdapat dalam bentuk kristal corundum. Batu mulia rubi dan sapphire tersusun atas corundum dengan warna-warna khas yang disebabkan kadar ketidakmurnian dalam struktur corundum.


(31)

Aluminium oksida, atau alumina, merupakan komponen utama dalam bauksit bijih aluminium yang utama.

Pabrik alumina terbesar di dunia adalah Alcoa, Alcan, dan Rusal. Perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam produksi dari aluminium oksida dan aluminium hidroksida misalnya adalah Alcan dan Almatis. Bijih bauksit terdiri dari Al2O3, Fe2O3, and SiO2 yang tidak murni. Campuran ini dimurnikan terlebih dahulu melalui Proses Bayer:

Al2O3 + 3H2O + 2NaOH + panas → 2NaAl(OH)4

Fe2O3 tidak larut dalam basa yang dihasilkan, sehingga bisa dipisahkan melalui penyaringan. SiO2 larut dalam bentuk silikat Si(OH)62-. Ketika cairan yang dihasilkan didinginkan, terjadi endapan Al(OH)3, sedangkan silikat masih larut dalam cairan tersebut. Al(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan

2Al(OH)3 + panas → Al2O3 + 3H2O

Al2O3 yang terbentuk adalah alumina. Pada 1961,perusahaan General Electric mengembangkan Lucalox, alumina transparan yang digunakan dalam lampu natrium. Pada Agustus 2006, ilmuwan Amerika Serikat yang bekerja untuk 3M berhasil mengembangkan teknik untuk membuat alloy dari aluminium oksida dan unsur-unsur lantanida, untuk memproduksi kaca yang kuat, yang disebutalumina transparan. Aloi adalah campuran dua atau lebih unsur pada komposisi tetap tertentu yang mana juzuk utamanya adalah logam.

Tahapan pemurnian aluminium bisa dilihat pada gambar 10. Pertama-tama bauksit dicampur dengan larutan kimia seperti kaustik soda. Campuran tersebut kemudian dipompa ke tabung tekan dan kemudian dilakukan pemanasan. Proses selanjutnya dilakukan penyaringan dan diikuti dengan proses penyemaian untuk membentuk endapan alumina basah (hydrated alumina). Alumina basah kemudian dicuci dan diteruskan dengan proses pengeringan dengan cara memanaskan sampai suhu 1200 oC. Hasil akhir adalah partikel-partikel alumina dengan rumus kimianya adalah Al2O3.


(32)

Gambar 2.4 Diagram proses pembuatan alumina[16]

2.2.3 Kegunaan Alumina Aktif

Alumina aktif digunakan untuk berbagai macam aplikasi adsorben dan katalis termasuk adsorpsi katalis dalam produksi polyethylene , dalam produksi hidrogen peroksida , sebagai adsorben selektif untuk bahan kimia, termasuk arsenik , fluoride , dalam penghapusan belerang dari aliran gas ( Claus proses Catalyst ) .

Alumina aktif juga banyak digunakan untuk menghilangkan fluoride dari air minum . Di AS , ada program luas untuk fluoridate air minum . Namun , di daerah tertentu , seperti daerah Jaipur India , ada cukup fluoride dalam air menyebabkan fluorosis . Filter alumina aktif dapat dengan mudah mengurangi kadar fluoride dari 0,5 ppm sampai kurang dari 0,1 ppm . Jumlah fluoride kehabisan dari air yang disaring tergantung pada berapa lama air benar-benar menyentuh media filter alumina . Pada dasarnya , semakin alumina di filter, semakin sedikit fluoride bias mencapai akhir , air disaring . Suhu air yang lebih rendah , dan air pH rendah ( air asam ) akan disaring lebih efektif juga. pH yang ideal untuk pengobatan adalah 5.5 yang memungkinkan sampai tingkat penghapusan 95 % .


(33)

Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk menyerap panas dari benda atau udara yang didinginkan dan membawanya kemudian membuangnya ke udara sekeliling di luar benda/ruangan yang didinginkan.

Berdasarkan jenis senyawanya, refrigeran dapat dikelompokan menjadi 7 kelompok yaitu sebagai berikut:

1. Kelompok refrigeran senyawa halokarbon.

Kelompok refrigeran senyawa halokarbon diturunkan dari hidrokarbon (HC) yaitu metana (CH4), etana (C2H6), atau dari propana (C3H8) dengan mengganti atom-atom hidrogen dengan unsur-unsur halogen seperti khlor (Cl), fluor (F), atau brom (Br). Jika seluruh atom hidrogen tergantikan oleh atom Cl dan F maka refrigeran yang dihasilkan akan terdiri dari atom khlor, fluor dan karbon. Refrigeran ini disebut refrigeran chlorofluorocarbon (CFC). Jika hanya sebagian saja atom hidrogen yang digantikan oleh Cl dan atau F maka refrigeran yang terbentuk disebut hydrochlorofluorocarbon (HCFC). Refrigeran halokarbon yang tidak mengandung atom khlor disebut hydrofluorocarbon (HFC).

2. Kelompok refrigeran senyawa organik cyclic.

Kelompok refrigeran ini diturunkan dari butana. Aturan penulisan nomor refrigeran adalah sama dengan cara penulisan refrigeran halokarbon tetapi ditambahkan huruf C sebelum nomor. Contoh dari kelompok refrigeran ini adalah:

1. R-C316 C4Cl2F6 1,2-dichlorohexafluorocyclobutane 2. R-C317 C4ClF7 chloroheptafluorocyclobutane 3. R-318 C4F8 octafluorocyclobutane

3. Kelompok refrigeran campuran Zeotropik.

Kelompok refrigeran ini merupakan refrigeran campuran yang bisa terdiri dari campuran refrigeran CFC, HCFC, HFC, dan HC. Refrigeran yang terbentuk merupakan campuran tak bereaksi yang masih dapat dipisahkan dengan cara destilasi.


(34)

4. Kelompok refrigeran campuran Azeotropik.

Kelompok refrigeran Azeotropik adalah refrigeran campuran tak bereaksi yang tidak dapat dipisahkan dengan cara destilasi. Refrigeran ini pada konsentrasi, tekanan dan temperatur tertentu bersifat azeotropik, yaitu mengembun dan menguap pada temperatur yang sama, sehingga mirip dengan refrigeran tunggal. Namun demikian pada kondisi (konsentrasi, temperatur atau tekanan) yang lain refrigeran ini bisa saja menjadi bersifat zeotropik.

5. Kelompok refrigeran senyawa organik biasa

Kelompok refrigeran ini sebenarnya terdiri dari unsur C, H dan lainnya. Namun demikian cara penulisan nomornya tidak dapat mengikuti cara penomoran refrigeran halokarbon karena jumlah atom H nya jika ditambah dengan 1 lebih dari 10 sehingga angka kedua pada nomor refrigeran menjadi dua digit. Sebagai contoh butana (C4H10), jika dipaksakan dituliskan sesuai dengan cara penomoran refrigeran halokarbon, maka refrigeran ini akan bernomor R-3110, sehingga akan menimbulkan kerancuan..

6. Kelompok refrigeran senyawa anorganik.

Kelompok refrigeran ini diberi nomor yang dimulai dengan angka 7 dan digit selanjutnya menyatakan berat molekul dari senyawanya. Contoh dari refrigeran ini adalah:

• R-702 : hidrogen • R-704 : helium • R-717 : amonia • R-718 : air • R-744 : O2 • R-764 : SO2

7. Kelompok refrigeran senyawa organik tak jenuh.

Kelompok refrigeran ini mempunyai nomor empat digit, dengan menambahkan angka kempat yang menunjukkan jumlah ikatan rangkap didepan ketiga angka yang sudah dibahas dalam sistem penomoran refrigeran halokarbon.


(35)

2.3.1 Metanol ( CH3OH)

Untuk terjadinya suatu proses pendinginan diperlukan suatu bahan yang mudah dirubah bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Adapun properties Metanol dapat dilihat seperti tabel berikut ini.

Tabel 2.2 Properties Metanol[15]

Properties Metanol

Massa jenis

Le

787 kg/m3, cair 1100 kJ/kg –97,7 °C 64.5 °C

Flammable (F), Toxic (T)

Metanol juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus. Metanol merupakan bentuk berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan dari pada Metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan aditif bagi etanol industri. [15]

Gambar 2.5 Metanol ( CH3OH)


(36)

beberapa hari uap metanol tersebut akan

sinar [15]

2.3.2 Etanol

Etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alcohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan thermometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua.

Etanol termasuk ke dalam alcohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris dimetil etil. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5). [15]

Gambar 2.6 Alkohol Cair/Etanol ( C2H5OH)

Fermentasi gula menjadi etanol merupakan salah satu reaksi organic paling awal yang pernah dilakuan manusia. Efek dari konsumsi etanol yang memabukkan juga telah diketahui sejak dulu. Pada zaman modern, etanol yang ditujukan untuk kegunaan industri dihasilkan dari produk sampingan pengilangan minyak bumi


(37)

Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar. 2.3.3 Amonia

Amonia adalah

didapati berupa amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaa sendiri adalah senyaw amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusaka bahkan Sekalipun amonia diatur sebagai gas tak mudah terbakar, amonia masih digolongkan sebagai baha [15]

Gambar 2.7 Amonia Cair (NH3)

2.3.4 Musicool

Refrigeran hidrokarbon merupakan refrigeran alternatif jangka panjang refrigeran CFC/HCFC. Dua keunggulaan penting yang dimilikinya adalah ramah lingkungan dan karakteristik termodinamika yang handal sehingga meningkatkan kinerja dan menghemat konsumsi energi sistem refrigerasi secara aman.

Musicool adalah refrigeran dengan bahan dasar hidrokarbon alam sehinggga termasuk dalam kelompok refrigeran ramah lingkungan, yang


(38)

dirancang sebagai alternatif pengganti refrigeran sintetik yang masih memiliki potensi merusak alam.

Gambar 2.8 MC-134

Musicool telah memenuhi persyaratan teknis sebagai refrigeran. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa dengan beban pendinginan yang sama Musicool memiliki keunggulan-keunggulan dibanding refrigeran sintetik, diantaranya beberapa parameter memberikan indikasi data lebih kecil, seperti: kerapatan bahan (density), rasio tekanan kondensasi terhadap evaporasi, dan nilai viskositasnya, sedangkan beberapa parameter lain memberikan indikasi data lebih besar, seperti: efek refrigerasi, COP, kalor laten, dan konduktivitas bahan. Perhatikan tabel sifat fisika dan termodinamika Musicool di bawah ini.

Tabel 2.3 Sifat Fisika dan Thermodinamika[13]

No Parameter MC-12 MC-22 MC-134

1. Normal boiling point, °C -32,90 -42,05 -33,98 2. Temperatur kritis, °C 115,5 96,77 113,8 3. Tekanan kritis, Psia 588,6 616,0 591,8 4. Panas jenis cairan jenuh pada 37,8° C,kJ/kgK 2,701 2,909 2,717 5. Panas jenis uap jenuh pada 37,8 ° C, kJ/ kgK 2,003 2,238 2,014 6. Tekanan cairan jenuh pada 37,8 °C, Psia 134,4 188,3 139,4 7. Kerapatan cairan jenuh pada 37,8°C (kg/m³) 503,5 471,3 500,6


(39)

8. Kerapatan uap jenuh pada 37,8°C (kg/m³) 17,12 28,53 17,76

Hidrokarbon dapat terbakar bila berada di dalam daerah segitiga api yaitu tersedianya: hidrokarbon, udara dan sumber api. Jika salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak terpenuhi maka proses kebakaran tidak akan tejadi. Hal ini mengakibatkan tidak akan terjadi kebakaran di dalam sistem refrigerasi karena tidak adanya udara (tekanan sistem refrigerasi lebih tinggi dari tekanan atmosfer).

Hidrokarbon termasuk kelompok refrigeran A3, yaitu refrigeran tidak beracun yang mempunyai batas nyala bawah (Low Flammability Limit/LFL) kurang dari 3,5%. Hidrokarbon dapat terbakar jika berada di antara ambang batas nyala 2-10% volume. Bila konsentrasi hidrokarbon di udara kurang dari 2% maka tidak cukup hidrokarbon untuk terjadinya pembakaran, demikian juga bila konsentrasinya di atas 10% karena oksigen tidak cukup untuk terjadinya pembakaran. [13]

2.4 Keamanan Refrigeran

Refrigeran dirancang untuk digunakan pada ruangan tertutup atau tidak bercampur dengan udara luar. Jika ada kebocoran karena sesuatu hal yang tidak diinginkan, maka refrigeran ini akan keluar sistem dan bisa saja terhirup oleh manusia. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka refrigeran harus dikategorikan aman atau tidak aman. Ada dua faktor yang digunakan untuk mengklasifikasikan refrigeran bedasarkan keamanan, yaitu bersifat racun dan mudah terbakar.

Berdasarkan toxicity, refrigeran dapat dibagi dua kelas, yaitu kelas A bersifat tidak beracun pada konsentrasi yang ditetapkan dan kelas B jika bersifat racun. Batas yang digunakan untuk mendefinisikan sifat racun atau tidak adalah sebagai berikut. Refrigeran dikategorikan tipe A jika pekerja tidak mengalami gejala keracunan meskipun bekrja lebih dari 8 jam/hari (40 jam/minggu) di lingkungan yang mengandung konsentrasi refrigeran sama atau kurang dari 400 ppm (part per million by mass). Sementara kategori B sebaliknya.


(40)

Berdasarkan sifat mudah terbakar, refrigeran dapat dibagi atas 3 kelas, kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Yang disebut kelas 1 jika mudah terbakar jika diuji pada tekanan 1 atm (101 kPa) temperatur 18,3oC. Kelas 2 jika menunjukkan keterbakaran yang rendah saat konsentrasinya lebih dari 0,1 kg/m3 pada 1 atm dan temperatur 21,1oC atau kalor pembakarannya kurang dari 19 MJ/kg. Kelas 3 sangat mudah terbakar. Refrigeran ini akan terbakar jika konsentrasinya kurang dari 0,1 kg/m3 ataun kalor pembakarannya lebih dari 19 MJ/kg.

Berdasarkan defenisi ini, sesuai dengan standar 34-1997. Refrigeran diklasifikasikan menjadi 6 kategori.

1. A1 : sifat racun rendah dan tidak terbakar.

2. A2 : Sifat racun rendah dan sifat terbakar rendah. 3. A3 : Sifat racun rendah dan mudah terbakar. 4. B1 : sifat racunlebih tinggi dan tidak terbakar. 5. B2 : sifat racun lebih tinggi dansifat terbakar rendah. 6. B3 : sifat racun lebih tinggi dan mudah terbakar.

2.5 Kalor (Q)

Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan suhu. Pada abad ke 19 berkembang teori bahwa kalor merupakan fluida ringan, yang dapat mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah, jika suatu benda mengandung banyak kalor, maka suhu benda itu tinggi (panas). Sebaliknya, jika benda itu mengandung sedikit kalor, maka dikatakan benda itu bersuhu rendah (dingin). Kuantitas energi kalor (Q) dihitung dalam satuan joules (J). Laju aliran kalor dihitung dalam satuan joule per detik (J/s) atau watt (W). Laju aliran energi ini juga disebut daya, yaitu laju dalam melakukan usaha

2.5.1 Kalor Laten

Suatu bahan biasanya mengalami perubahan temperatur bila terjadi perpindahan kalor antara bahan dengan lingkungannya. Pada suatu situasi tertentu, aliran kalor ini tidak merubah temperaturnya. Hal ini terjadi bila bahan mengalami perubahan fasa. Misalnya padat menjadi cair, cair menjadi uap dan perubahan


(41)

struktur kristal (zat padat). Energi yang diperlukan disebut kalor transformasi. Kalor yang diperlukan untuk merubah fasa dari bahan bermassa m adalah

QL = Le m ... (2.1) Dimana :

QL = Kalor laten zat (J)

Le = Kapasitas kalor spesifik laten (J/kg)

m = Massa zat (kg) 2.5.2 Kalor sensibel

Tingkat panas atau intensitas panas dapat diukur ketika panas tersebut merubah temperatur dari suatu subtansi. Perubahan intensitas panas dapat diukur dengan termometer. Ketika perubahan temperatur didapatkan, maka dapat diketahui bahwa intensitas panas telah berubah dan disebut sebagai panas sensible. Dengan kata lain, kalor sensibel adalah kalor yang diberikan atau yang dilepaskan oleh suatu jenis fluida sehingga temperaturnya naik atau turun tanpa menyebabkan perubahan fasa fluida tersebut.

Qs = m Cp∆T ... (2.2) Dimana:

Qs = Kalor sensible (J)

Cp = Kapasitas kalor spesifik sensible (J/kg.K) ∆T = Beda temperature (K)

2.5.3 Perpindahan Panas

Panas hanya akan berpindah jika ada perbedaan temperatur, yaitu dari sistem yang bertemperatur tinggi ke sistem bertemperatur rendah. Perbedaan temperatur ini mutlak diperlukan sebagai syarat terjadinya perpindahan panas. Selama ada perbedaan temperatur antara dua sistem maka akan terjadi perpindahan panas. Mekanisme perpindahan panas yang terjadi dapat dikategorikan atas 3 jenis yaitu: konduksi, konveksi dan radiasi


(42)

Perpindahan panas dari partikel yang lebih panas ke partikel yang lebih dingin sebagai hasil dari interkasi antara partikel tersebut. Karena partikelnya tidak berpindah, umumnya konduksi terjadi pada medium padat, tetapi bisa juga cair dan gas. Perpindahan panas di sini terjadi akibat interaksi antara partikel tanpa diikuti perpindahan partikelnya. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 2.9 Perpindahan Panas Konduksi Melalui Sebuah Plat

Secara matematik, untuk plat datar seperti gambar di atas ini, laju perpindahan panas konduksi dirumuskan dengan persamaan:

� = ��∆�

∆�. . . (2.3)

Atau sering dirumuskan dengan persamaan berikut ini.

�= ����

�� . . . (2.4)

Dimana:

Q = laju aliran energi (W) A = Luas penampang (m2)


(43)

x = panjang (m)

k = daya hantar (konduktivitas) (W/m.K) 2. Konveksi

Perpindahan panas konveksi adalah perpindahan panas antara permukaan padat yang berbatasan dengan fluida mengalir. Fluida di sini bisa dalam fasa cair atau fasa gas. Syarat utama mekanisme perpindahan panas konveksi adalah adanya aliran fluida. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 2.10 Perpindahan Panas Konveksi dari Permukaan Pelat

Secara matematik perpindahan panas konveksi pada permukaan pelat rata dapat dirumuskan dengan persamaan berikut ini.

Qh = hA(Ts-Tf) ... (2.5) Dimana:

h = koefesien konveksi (W/m2K)

A = luas penampang perpidahan panas (m2)

Ts= Temperatur permukaan

Tf = Temperatur fluida

3. Radiasi

Qc

Aliran Udara

Aliran Udara


(44)

Perpindahan panas radiasi adalah panas yang dipindahkan dengan cara memancarkan gelombang elektromagnetik. Berbeda dengan mekanisme konduksi dan konveksi, radiasi tidak membutuhkan medium perpindahan panas. Sampainya sinar matahari ke permukaan bumi adalah contoh yang jelas dari perpindahan panas radiasi.

Persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung laju perpindahan panas radiasi antara permukaan pelat (gambar 2.8) dan lingkungannya adalah:

Qr= eσAT4 ...(2.6) Dimana σ : konstanta Boltzmann: 5,67 x 10-8 W/m2 K4

e : emisivitas (0 ≤ e ≤ 1) T = Temperatur (K) 4. Konveksi Natural

Jika aliran fluida terjadi secara alami, sebagai akibat perpindahan panas yang terjadi. Konveksi ini disebut konveksi natural atau kadang disebut konveksi bebas dalam bahasa Inggris disebut natural convection atau free convection.

Pada kasus konveksi natural pada bidang horizontal panjang yang digunakan menghitung bilangan RaL adalaha panjang karakteristik yang didefenisikan dengan persamaan:

�= �

�. . . (2.7)

Dimana A menyatakan luas bidang horizontal dan K adalah keliling. Dengan menggunakan panjang karakteristik (L) ini bilangan RaL dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut (2.8).

RaL = ��

(�−�)�3

�2 ��...(2.8)

Pola konveksi natural pada permukaan horizontal diperlihatkan seperti gambar berikut ini.


(45)

Gambar 2.11 Konveksi Natural pada Bidang Horizontal (tipe a)

Persamaan untuk menghitung Nu seperti gambar di atas (bidang horizontal) dapat digunakan yang diajukan oleh Llyod Moran (1974):

Untuk 104 < RaL < 107 :

Nu = 0,54R�0,25...(2.9)

Untuk 107 < RaL < 109

Nu = 0,15R�1/3...(2.10)

Jika polanya ditunjukkan seperti gambar di bawah ini, yaitu fluida panas akan terdesak dari permukaan yang panas dan mengalir ke sebelah luar. Untuk mengisi kekosongan akibat aliran ini maka fluida dibawahnya akan mengalir ke atas.


(46)

Gambar 2.12 Konveksi Natural pada Bidang Horizontal (tipe B)

Persamaan menghitung bilangan Nu untuk kasus ini dapat digunakan persamaan dapat dituliskan:

Nu = 0,27��0,25...(2.11)

Persamaan ini berlaku untuk 105 < RaL <1010

BAB III

METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu

Tempat penelitian adalah laboratorium Teknik Pendingin, gedung Fakultas Teknik USU. Waktu pelaksanaan penelitian ± 6 bulan.

3.2 Bahan

Pada penelitian ini, bahan percobaan yang digunakan adalah sebagai berikut :


(47)

1. Adsorben.

Adsorben yang digunakan pada penelitian ini adalah alumina aktif sebanyak 1 kg.

Gambar 3.1 Alumina aktif 2. Refrigeran

Untuk terjadinya suatu proses pendinginan diperlukan suatu bahan yang mudah dirubah bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Refrigeran yang digunakan pada pengujian ini adalah:

• Metanol ( 1liter )

• Etanol ( 1liter )

• Amonia ( 1liter )

• Musicool ( 1liter )

3.3 Alat Ukur Yang Digunakan Pada Pengujian Kapasitas Adsorpsi 1. Manometer Vakum

Manometer digunakan untuk alat pengukur tekanan vakum. Dengan satuan nya adalah bar pada manometer vakum ini skala di mulai dari nol dan jarum penunjuk dari sebelah kanan jika jarum bergerak semakin ke kiri maka menunjukan tekanan semakin vakum. Alat ini selain duganakan sebagai pengukur tekanan vakum juga digunakan untuk mengetahui alat pengujian bocor/vakum atau tidak.


(48)

Gambar 3.2 Manometer Vakum Spesifikasi:

Buatan : Jerman Max tekanan : 0 cmHg Min tekanan : -76 cmHg 2. Agilent

Digunakan untuk mengukur temperatur pada generator/kolektor dan gelas ukur dimana alat ini bekerja secara otomatis dan mencatat hasil pengukuran dalam bentuk exel. Pada percobaan ini agilent yang dipergunakan berjumlah enam titik diamana empat titik berada pada kolektor dan tiga titik berada pada gelas ukur.

Gambar 3.3 Agilent Spesifikasi

Tipe : Agilent 34970A Buatan : Belanda

Jumlah sensor thermocouple : 20 channels multiplexer


(49)

3.4 Peralatan 1. Pompa Vakum

Pompa vakum adalah sebuah alat untuk mengeluarkan molekul – molekul gas dari dalam sebuah ruangan tertutup untuk mencapai tekanan vakum. Pada percobaan ini pompa vakum digunakan untuk memvakumkan alat pengujian sistem pendinginan adsorpsi dan mengeluarkan partikel-partikel/kotoran dan mengeluarkan uap air dari generator/kolektor dan dari gelas ukur.

Gambar 3.4 Pompa Vakum

Spesifikasi:

Merek : Robinair Model No. : 15601 Kapasitas : 142 L/m Motor H.p : ½

Volt : 110-115 V / 220-250 V 2. Katup

Katup ini berfungsi sebagai pengatur aliran refrigeran pada sistem ketika pengujian. Pada desain ini digunakan katup sebanyak empat buah. Pada adsorber dipasang dua buah katup yang masing-masing berfungsi sebagai pengatur aliran refrigeran dari gelas ukur ke adsorber (pada saat adsorpsi) dan sebaliknya. Katup yang satu lagi berfungsi untuk mengatur pemvakuman alat adsorpsi dari pompa vakum.


(50)

Gambar 3.5 Katup

Pada gelas ukur juga dipakai 2 katup. Satu katup berfungsi untuk mengatur aliran dari gelas ukur ke adsorber (pada saat adsorpsi) dan sebaliknya. Katup yang lain berfungsi untuk mengatur pemasukan refrigeran ke gelas ukur.

3. Pipa Penghubung

Pipa penghubung ini mengunakan bahan stainless steel yang berdiameter ¾” dengan panjang keseluruhan 40 cm.

Gambar 3.6 Pipa penghubung 4. Selang Karet

Selang berfungsi untuk menghubungkan aliran refrigeran dari gelas ukur ke adsorber. Selang yang berdiameter ¾” memiliki panjang 1 meter.


(51)

Gambar 3.7 Selang Karet 5. Box Styrofoam

Box styrofoam digunakan untuk mengisolasi gelas ukur agar tidak terkontaminasi dengan udara luar.

Gambar 3.8 Box Styrofoam 3.5 Set-Up Eksperimental

Wadah yang berisi adsorben karbon aktif (adsorber) dipanaskan sehingga temperatur dan tekanan meningkat yang menyebabkan timbulnya uap desorpsi. Adsorbat dalam bentuk cair akan mengalir ke gelas ukur.

Skema alat penguji kapasitas adsorpsi dapat dilihat seperti gambar 3.8 s.d 3.9 berikut ini.


(52)

Gambar 3.9 Skema Proses Desorpsi

Proses desorpsi terjadi karena panas yang berasal dari lampu penguji berpindah secara radiasi ke adsorber. Refrigeran yang berada dalam karbon aktif akan menimbulkan uap desorpsi. Uap ini akan mengalir ke gelas ukur melalui selang. Uap ini akan berubah fasa menjadi cair di dalam gelas ukur.

Kemudian adsorber melepaskan panas sehingga adsorber terus mengalami penurunan temperatur dan tekanan yang menyebabkan timbulnya uap adsorpsi. Adsorbat dalam bentuk uap mengalir dari gelas ukur ke adsorber. Adsorbat dalam bentuk uap dihasilkan dari proses penyerapan kalor oleh adsorbat dari lingkungan sebesar kalor laten penguapan adsorbat tersebut. Proses ini berlangsung pada tekanan saturasi yang rendah sehingga penyerapan kalor berlangsung pada temperatur yang rendah pula. Proses tersebut dinamakan adsorpsi.

Refrigeran cair

Konveksi Alami


(53)

Gambar 3.10 Skema Proses Adsorpsi

3.5.1 Prosedur Pengujian

Prosedur pengujian dapat diuraikan sebagai berikut ini.

1. Proses assembling (penyambungan) alat penguji kapasitas adsorpsi. Komponen adsorber dengan gelas ukur dihubungkan dengan baik. Pada persambungan pipa dilem dengan baik dan kuat untuk menghindari kebocoran.

2. Kemudian dipasang termokopel agilent, pada adsorber (4 titik) dan pada gelas ukur (3 titik). Agilent dinyalakkan sehingga data-data temperatur pada setiap titik termokopel tersimpan otomatis.

3. Adsorber dipanaskan selama 7 jam (mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB).

4. Kemudian pada pukul 17.00 WIB dilakukan pemvakuman dengan mengunakan pompa vakum untuk mengeluarkan gas/udara dan air/uap air yang terdapat pada adsorben karbon aktif. Setelah kondisi vakum, kemudian semua katup ditutup.

5. Pada gelas ukur diisi refrigeran. Pengujian pertama mengunakan metanol,


(54)

dan pengujian terakhir adalah refrigeran musicool. Kemudian lampu alat penguji kapasitas adsorpsi dimatikan. Data temperatur adsorber dan gelas ukur akan otomatis tersimpan pada agilent dalam bentuk exel.

6. Kemudian gelas ukur dimasukkan ke dalam kotak styrofoam dan pada styrofoam diisikan es sebanyak 5 kg. Hal ini bertujuan untuk melihat berapa refrigeran yang dapat diserap oleh karbon aktif dengan kondisi bagian luarnya sudah menjadi es. Karena gelas ukur nantinya akan digantikan fungsinya oleh evaporator pada mesin pendingin siklus adsorpsi tenaga surya.

7. Katup antara adsorber dan gelas ukur dibuka untuk memulai proses adsorpsi (pukul 17.00 WIB sampai keesokan harinya pukul 10.00 WIB). Temperatur adsorber akan turun seiring dengan turunnya temperatur lingkungan. Pada malam hari dengan turunya temperatur adsorber, maka karbon aktif akan menyerap refrigeran sehingga refrigeran akan menguap dan naik ke adsorben karbon aktif. Tekanan adsorpsi dicatat setiap jamnya.

8. Proses desorpsi mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB dengan menyalakkan lampu pemanas alat penguji kapasitas adsorpsi (1000 W). Seiring dengan naiknya temperatur adsorber maka refrigeran akan menguap dari adsorben karbon aktif dan masuk ke gelas ukur dalam fasa cair.

3.6 Alat Penguji Kapasitas Adsopsi Dari Mesin Pendingin

Alat penguji kapasitas adsorpsi dapat dilihat secara jelas seperti gambar 3.11 berikut ini.


(55)

Gambar 3.11 Alat Penguji Adsorpsi

Double Spot Light

Manometer Vakum

Selang

Katup

Gelas Ukur Thermocuople (6 titik)

Thermocuople (6 titik)


(56)

Gambar 3.12 Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi dengan gelas ukur Disolasi Alat penguji ini dirancang untuk kapasitas alumina aktif 1 kg dengan mengunakan panas yang berasal dari lampu halogen . Lampu yang digunakan dua buah dengan daya masing-masing sebesar 500 W. Pada alat penguji adsorpsi dilengkapi sensor thermocoupel 7 titik (pengukur suhu), manometer vakum ( pengukur tekanan dalam alat penguji) dan juga gelas ukur untuk mengukur volume refrigeran yang dapat di serap dan dilepaskan oleh alumina aktif.

3.6.1 Dimensi Utama Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi

Adapaun dimensi-dimensi mesin pendingin adsorpsi dapat digambarkan sebagai berikut ini.

Styrofoam Isolator


(1)

1413 09:36:27:924 29.08 28.54 29.10 29.05 28.49 27.87 28.34 1414 09:37:27:945 29.10 28.56 29.08 29.08 28.63 27.84 28.39 1415 09:38:27:917 29.08 28.58 29.14 29.09 28.56 27.90 28.32 1416 09:39:27:930 29.11 28.57 29.13 29.13 28.57 27.82 28.29 1417 09:40:27:912 29.13 28.58 29.12 29.07 28.66 27.85 28.27 1418 09:41:27:957 29.12 28.60 29.14 29.12 28.65 27.87 28.34 1419 09:42:27:937 29.17 28.65 29.16 29.13 28.65 27.92 28.36 1420 09:43:27:913 29.17 28.67 29.17 29.15 28.64 27.91 28.39 1421 09:44:27:957 29.18 28.68 29.19 29.18 28.72 27.94 28.40 1422 09:45:27:939 29.20 28.67 29.22 29.22 28.71 27.89 28.44 1423 09:46:27:916 29.23 28.70 29.22 29.26 28.70 27.87 28.36 1424 09:47:27:942 29.21 28.69 29.25 29.22 28.63 27.94 28.41 1425 09:48:27:957 29.24 28.73 29.24 29.24 28.64 27.88 28.38 1426 09:49:27:935 29.28 28.74 29.26 29.27 28.72 27.80 28.36 1427 09:50:27:911 29.30 28.77 29.27 29.27 28.75 27.82 28.33 1428 09:51:27:938 29.29 28.78 29.32 29.31 28.69 27.92 28.38 1429 09:52:27:927 29.28 28.79 29.33 29.28 28.71 27.92 28.36 1430 09:53:27:957 29.30 28.80 29.30 29.30 28.83 27.94 28.41 1431 09:54:27:917 29.29 28.79 29.31 29.31 28.80 27.91 28.32 1432 09:55:04:958 29.33 28.87 29.36 29.34 28.72 27.95 28.36 1433 09:56:05:002 29.34 28.84 29.35 29.35 28.76 27.90 28.38 1434 09:57:04:953 29.34 28.86 29.37 29.36 28.75 27.94 28.38 1435 09:58:04:978 29.35 28.88 29.38 29.39 28.87 28.08 28.48 1436 09:59:04:953 29.36 28.87 29.40 29.40 28.85 28.09 28.46 1437 10:00:04:998 29.41 28.90 29.40 29.41 28.98 28.13 28.62 1438 10:01:04:964 29.43 28.92 29.42 29.40 28.93 28.19 28.56 1439 10:02:04:962 29.42 28.92 29.46 29.42 28.91 28.10 28.54 1440 10:03:04:996 29.43 28.93 29.45 29.44 28.94 28.22 28.60 1441 10:04:04:987 29.47 28.96 29.51 29.51 28.99 28.10 28.75 1442 10:05:05:002 65.38 29.96 82.82 85.80 28.99 28.14 28.78 1443 10:06:04:958 105.56 31.31 107.72 105.98 29.16 28.10 28.79 1444 10:07:04:992 106.79 33.12 123.40 116.02 29.16 28.03 28.85 1445 10:08:04:958 107.49 35.22 136.07 126.34 29.21 28.06 28.82 1446 10:09:04:989 114.13 37.21 149.12 135.43 29.30 28.19 28.87 1447 10:10:04:969 120.85 38.57 165.45 142.46 29.24 28.28 28.77 1448 10:11:04:958 124.10 40.59 155.14 143.90 29.15 27.84 28.70 1449 10:12:04:967 125.95 42.55 154.79 145.82 29.43 27.76 28.73 1450 10:13:04:954 126.30 44.36 154.54 152.20 29.45 27.87 28.74 1451 10:14:04:991 127.69 45.67 155.15 154.71 29.51 27.74 28.66 1452 10:15:04:961 129.81 47.37 158.24 157.89 29.72 27.82 28.80 1453 10:16:04:955 133.26 48.43 161.84 158.68 29.69 27.95 28.91 1454 10:17:04:982 133.15 49.96 165.68 157.90 29.73 27.80 28.78 1455 10:18:04:955 133.03 51.35 178.57 164.05 29.73 27.95 28.87

1456 10:19:04:971 134.95 52.84 165.15 154.91 29.39 27.79 28.73 1457 10:20:04:986 132.79 54.60 162.12 155.76 29.66 27.92 28.69 1458 10:21:04:953 134.47 56.31 163.25 156.48 29.73 27.98 28.68 1459 10:22:04:962 135.08 57.45 163.05 158.62 29.93 28.04 28.84 1460 10:23:04:963 140.33 58.95 166.13 163.43 30.07 27.85 28.97 1461 10:24:04:977 142.35 59.93 173.40 160.60 30.08 27.99 29.04 1462 10:25:04:953 143.25 63.12 176.63 165.53 30.14 27.73 29.00 1463 10:26:04:978 125.69 64.35 176.14 167.05 29.90 27.90 29.02 1464 10:27:04:998 143.27 65.36 174.23 165.82 29.96 27.78 29.01 1465 10:28:04:981 144.34 66.29 172.95 158.91 30.93 28.27 29.62 1466 10:29:04:953 143.73 67.41 175.01 167.56 32.37 28.51 29.65 1467 10:30:04:971 143.94 67.95 176.32 167.31 32.69 28.43 29.66 1468 10:31:04:984 147.06 68.45 181.60 170.09 32.95 28.53 29.66 1469 10:32:04:975 147.12 69.87 191.43 169.54 33.34 28.42 29.66 1470 10:33:04:953 147.29 72.57 188.07 175.04 33.52 28.32 29.75 1471 10:34:04:978 146.14 73.08 181.27 171.94 33.31 28.43 29.74 1472 10:35:04:953 146.61 73.52 179.86 168.11 33.39 28.45 29.76 1473 10:36:04:998 147.91 74.32 178.51 175.45 33.38 28.49 29.78 1474 10:37:05:001 147.87 75.54 184.08 172.54 33.56 28.72 29.73 1475 10:38:04:962 149.47 76.28 186.09 171.14 33.66 28.61 29.77 1476 10:39:04:996 151.49 76.60 186.09 175.88 33.75 28.57 29.64 1477 10:40:04:973 151.75 76.74 188.16 174.49 33.87 28.57 29.78 1478 10:41:04:992 151.66 78.57 191.45 178.24 33.93 28.60 29.83 1479 10:42:04:999 151.57 80.59 190.08 170.85 33.85 28.59 29.96 1480 10:43:04:954 150.89 80.76 184.04 173.85 34.03 28.80 29.79 1481 10:44:04:984 152.92 80.76 184.98 171.51 34.06 28.78 29.77 1482 10:45:04:972 151.33 81.06 184.06 174.15 34.34 28.78 29.68 1483 10:46:04:989 151.25 81.70 182.54 174.18 34.07 28.79 29.92 1484 10:47:04:996 148.82 82.76 181.49 173.09 33.44 28.58 29.00 1485 10:48:04:966 152.01 83.37 188.98 183.93 32.37 28.58 28.59 1486 10:49:04:984 153.09 83.87 192.06 188.11 32.03 28.65 28.71 1487 10:50:04:953 156.11 84.45 195.17 185.67 31.99 28.49 28.74 1488 10:51:04:986 156.46 85.15 195.01 188.40 31.74 28.48 28.67 1489 10:52:04:989 156.66 85.86 194.50 183.81 31.68 28.57 28.84 1490 10:53:04:964 156.96 86.35 199.54 186.09 31.64 28.70 28.94 1491 10:54:04:984 157.11 86.85 199.28 190.03 31.56 28.72 29.01 1492 10:55:04:968 157.37 87.14 201.93 188.71 31.58 28.70 29.02 1493 10:56:04:988 157.60 86.11 204.71 186.03 31.54 28.55 28.91 1494 10:57:04:953 157.88 86.37 203.31 193.02 31.44 28.75 29.04 1495 10:58:04:973 160.38 90.18 205.52 189.49 31.44 28.69 29.08 1496 10:59:04:991 157.20 91.27 198.49 190.22 31.82 28.83 28.65 1497 11:00:04:972 157.89 90.67 196.27 184.82 31.81 28.78 28.94 1498 11:01:04:953 157.68 90.05 194.91 186.68 31.38 29.32 28.76


(2)

1499 11:02:04:984 158.63 90.43 193.85 184.23 31.61 29.64 29.15 1500 11:03:04:987 157.00 90.73 194.16 184.46 31.71 29.48 29.47 1501 11:04:04:997 157.67 90.60 196.40 183.74 31.84 29.19 29.61 1502 11:05:04:953 158.28 91.00 196.92 181.98 31.88 29.18 29.73 1503 11:06:04:958 156.52 91.17 195.97 187.72 31.84 29.04 29.76 1504 11:07:04:979 156.79 91.49 193.68 187.51 31.85 29.10 29.84 1505 11:08:04:998 157.68 91.85 196.99 187.51 31.87 29.19 29.92 1506 11:09:04:983 167.49 92.73 199.32 189.51 31.94 29.18 29.95 1507 11:10:04:956 167.65 93.09 202.05 185.92 32.02 29.22 29.98 1508 11:11:04:980 167.94 93.32 201.37 181.86 31.96 29.23 29.93 1509 11:12:04:967 166.00 93.65 201.81 188.40 31.97 29.19 29.99 1510 11:13:04:977 166.20 93.92 202.28 190.22 31.97 29.25 30.08 1511 11:14:04:953 166.40 94.20 201.88 191.23 32.00 29.36 30.12 1512 11:15:04:972 166.79 94.56 204.24 194.23 32.08 29.33 30.14 1513 11:16:05:002 166.98 94.19 204.17 188.05 31.99 29.32 30.09 1514 11:17:04:974 165.00 94.09 204.29 185.06 31.97 29.43 30.11 1515 11:18:04:958 165.29 94.40 202.38 191.82 32.11 29.43 30.21 1516 11:19:05:001 165.35 94.66 204.98 189.48 32.01 29.48 30.19 1517 11:20:04:984 165.48 96.67 204.73 192.34 32.09 29.52 30.22 1518 11:21:05:003 163.78 98.38 201.23 186.24 33.17 29.43 29.79 1519 11:22:04:977 157.64 97.65 197.12 188.62 32.94 29.52 30.05 1520 11:23:04:992 157.75 97.79 197.99 188.92 32.88 29.69 30.25 1521 11:24:04:991 159.06 97.56 197.01 191.17 32.90 29.67 30.25 1522 11:25:04:953 158.81 97.56 199.46 190.55 32.81 29.74 30.34 1523 11:26:04:963 159.00 97.91 198.29 187.46 32.77 29.72 30.31 1524 11:27:04:995 159.76 97.92 200.09 187.59 32.58 29.74 30.29 1525 11:28:04:993 159.50 97.77 198.45 186.25 32.49 29.59 29.54 1526 11:29:04:960 157.85 97.87 196.29 189.47 32.41 29.69 29.99 1527 11:30:04:988 158.28 98.07 197.61 190.44 32.41 29.63 30.15 1528 11:31:04:953 157.27 98.36 197.65 189.24 32.43 29.45 30.13 1529 11:32:04:971 157.60 98.25 198.62 189.44 32.39 29.61 30.18 1530 11:33:04:954 159.45 98.04 199.45 188.88 32.40 29.49 30.15 1531 11:34:04:968 158.64 98.13 198.95 191.84 32.43 29.55 30.22 1532 11:35:04:979 162.35 98.47 201.06 190.74 32.49 29.74 30.33 1533 11:36:04:969 162.71 98.79 203.36 188.11 32.34 29.67 30.33 1534 11:37:04:964 161.31 99.02 202.12 190.93 32.54 29.59 30.35 1535 11:38:04:983 160.22 99.10 201.33 191.14 32.51 29.58 30.34 1536 11:39:04:961 160.00 99.49 203.96 185.89 32.44 29.66 30.38 1537 11:40:04:966 163.58 99.90 204.37 190.68 32.57 29.78 30.51 1538 11:41:04:953 162.91 100.37 203.25 188.14 32.47 29.76 30.45 1539 11:42:04:970 163.25 100.55 204.15 195.43 32.50 29.86 30.54 1540 11:43:04:986 163.62 100.86 202.40 194.54 32.55 29.82 30.57 1541 11:44:04:997 163.05 101.18 203.71 195.13 32.62 29.85 30.60

1542 11:45:05:001 164.66 101.41 206.16 193.46 32.57 29.93 30.65 1543 11:46:04:956 166.35 101.57 207.02 192.79 32.50 29.88 30.62 1544 11:47:04:978 165.54 101.65 209.31 191.40 32.63 30.03 30.68 1545 11:48:04:981 163.63 101.78 206.02 197.37 32.45 29.96 30.62 1546 11:49:04:987 165.06 101.80 205.64 196.37 32.44 29.91 30.63 1547 11:50:04:953 163.76 102.02 205.53 198.93 32.50 30.13 30.77 1548 11:51:04:969 166.24 101.94 206.58 190.16 32.38 30.18 30.76 1549 11:52:04:993 164.22 102.04 208.18 195.21 32.51 30.14 30.75 1550 11:53:05:004 167.73 102.08 209.28 191.12 32.62 30.23 30.81 1551 11:54:04:964 165.69 102.31 210.84 192.72 32.54 30.09 30.73 1552 11:55:04:978 163.99 104.95 202.98 190.47 33.04 30.31 30.38 1553 11:56:04:993 163.37 104.41 200.80 193.37 32.96 30.16 30.52 1554 11:57:04:955 161.53 104.00 200.97 192.41 33.06 30.06 30.67 1555 11:58:04:980 161.52 103.66 201.06 192.91 33.01 30.04 30.67 1556 11:59:04:985 164.64 103.64 202.34 190.82 32.95 29.98 30.72 1557 12:00:04:999 163.38 103.51 203.68 189.68 32.99 29.99 30.74 1558 12:01:04:999 164.22 103.39 202.81 191.33 32.84 30.17 30.77 1559 12:02:05:002 164.36 103.47 202.07 194.90 32.88 30.01 30.76 1560 12:03:04:953 164.80 103.62 204.33 190.70 32.90 30.18 30.92 1561 12:04:04:955 165.66 103.54 202.60 192.07 32.78 30.23 30.97 1562 12:05:04:954 164.55 103.81 202.51 195.98 32.78 30.24 30.96 1563 12:06:04:958 165.30 103.91 204.28 197.37 32.82 30.06 30.89 1564 12:07:04:953 166.08 104.12 205.16 197.58 32.73 30.22 30.96 1565 12:08:04:957 164.59 104.08 204.22 193.72 32.77 30.16 30.95 1566 12:09:04:964 166.07 104.10 205.80 194.13 32.77 30.20 30.94 1567 12:10:04:954 165.75 104.46 206.65 193.18 32.81 30.18 30.95 1568 12:11:04:955 165.23 104.55 206.52 193.67 32.72 30.26 30.97 1569 12:12:04:957 161.68 104.47 203.47 195.97 32.90 30.38 31.13 1570 12:13:04:953 162.39 104.33 204.83 195.98 32.85 30.47 31.17 1571 12:14:04:966 161.41 104.24 207.78 195.51 32.93 30.46 31.18 1572 12:15:04:975 165.53 104.18 206.57 193.50 32.97 30.45 31.18 1573 12:16:04:970 162.82 104.16 206.86 197.64 33.03 30.48 31.23 1574 12:17:04:953 167.77 104.21 207.54 192.16 32.84 30.55 31.20 1575 12:18:04:996 166.31 104.28 208.09 192.98 32.89 30.46 31.14 1576 12:19:04:994 165.53 104.44 209.16 192.50 32.93 30.63 31.26 1577 12:20:04:987 164.73 104.56 206.17 195.32 32.91 30.57 31.23 1578 12:21:04:994 164.59 104.69 209.70 196.46 32.97 30.70 31.36 1579 12:22:04:970 164.90 104.77 209.39 197.94 32.96 30.73 31.35 1580 12:23:04:966 166.14 104.99 209.10 195.82 33.02 30.76 31.35 1581 12:24:04:989 165.20 105.14 207.50 198.16 32.86 30.71 31.33 1582 12:25:04:990 165.67 105.64 208.24 198.04 32.99 30.68 31.36 1583 12:26:04:978 170.49 105.74 208.18 195.19 33.01 30.71 31.40 1584 12:27:04:983 166.54 105.91 207.43 198.68 32.96 30.68 31.35


(3)

1585 12:28:05:002 163.44 106.00 206.53 196.08 32.88 30.76 31.42 1586 12:29:04:963 164.60 106.02 208.72 199.42 32.97 30.85 31.44 1587 12:30:04:958 161.71 108.38 202.88 196.12 32.91 30.70 30.63 1588 12:31:04:974 164.49 107.40 200.62 189.73 32.84 30.45 30.76 1589 12:32:04:983 161.08 106.30 199.27 192.49 32.67 30.37 30.62 1590 12:33:04:954 162.00 105.12 199.20 191.77 32.48 30.77 30.43 1591 12:34:04:974 162.90 105.18 199.73 191.17 32.44 30.62 30.86 1592 12:35:04:993 162.64 104.98 201.59 192.03 32.59 30.61 31.00 1593 12:36:04:953 160.79 104.45 198.58 191.92 32.68 30.69 31.08 1594 12:37:04:955 162.95 104.08 202.00 189.17 32.73 30.65 31.11 1595 12:38:04:955 163.27 103.80 200.32 190.94 32.89 30.45 31.16 1596 12:39:04:964 166.90 103.77 202.28 191.49 32.92 30.56 31.17 1597 12:40:04:975 165.29 103.85 204.49 186.74 33.06 30.56 31.29 1598 12:41:04:978 164.99 103.96 202.45 187.76 32.89 30.58 31.28 1599 12:42:04:980 166.39 103.43 201.69 186.48 32.95 30.74 31.29 1600 12:43:04:977 166.04 103.59 199.24 187.92 32.88 30.73 31.29 1601 12:44:04:998 167.57 103.54 199.19 190.57 32.89 30.77 31.30 1602 12:45:04:955 166.52 103.70 200.34 186.12 32.75 30.64 31.24 1603 12:46:04:970 167.70 104.07 199.66 189.72 32.84 30.78 31.33 1604 12:47:04:973 168.29 104.62 199.85 189.03 32.86 30.62 31.38 1605 12:48:04:983 165.77 104.80 203.81 191.15 32.95 30.69 31.36 1606 12:49:04:992 165.85 105.00 203.46 190.87 32.87 30.61 31.35 1607 12:50:05:001 165.94 104.95 201.85 192.37 32.92 30.67 31.36 1608 12:51:05:003 164.00 105.02 200.81 189.77 32.71 30.55 31.03 1609 12:52:04:958 164.01 104.95 201.15 191.44 32.85 30.34 31.12 1610 12:53:04:976 163.11 104.45 199.74 192.29 32.90 30.39 31.20 1611 12:54:04:987 164.54 104.26 200.59 190.55 32.93 30.40 31.17 1612 12:55:04:956 166.12 104.20 203.49 183.99 32.86 30.41 31.19 1613 12:56:04:981 166.41 104.52 205.16 186.57 32.95 30.57 31.21 1614 12:57:04:992 167.04 104.57 201.36 193.31 32.88 30.52 31.21 1615 12:58:04:953 167.46 104.57 200.00 192.34 33.00 30.38 31.22 1616 12:59:04:954 166.87 104.39 203.26 186.86 33.03 30.65 31.34 1617 13:00:04:983 165.41 104.61 202.25 188.43 33.06 30.65 31.33 1618 13:01:04:984 167.15 104.84 203.31 188.25 33.02 30.70 31.34 1619 13:02:04:993 166.81 105.12 202.31 191.26 33.02 30.73 31.36 1620 13:03:04:985 165.01 105.12 203.41 190.10 33.02 30.71 31.36 1621 13:04:04:953 164.54 105.09 204.30 189.55 33.10 30.73 31.38 1622 13:05:04:990 163.11 105.22 203.94 193.51 33.07 30.78 31.46 1623 13:06:05:000 168.36 105.20 204.49 189.42 33.15 30.86 31.45 1624 13:07:04:976 169.01 104.85 202.91 185.84 33.15 30.65 31.49 1625 13:08:04:975 168.01 105.18 203.69 186.57 33.07 30.84 31.48 1626 13:09:04:986 166.29 105.61 203.88 191.10 32.97 30.79 31.16 1627 13:10:04:997 165.80 105.32 202.00 191.64 32.96 30.62 31.13

1628 13:11:04:958 166.85 105.14 200.69 189.07 32.99 30.45 31.21 1629 13:12:04:975 165.80 105.16 201.76 190.24 32.90 30.41 31.30 1630 13:13:04:974 164.43 104.87 203.08 187.37 32.96 30.49 31.35 1631 13:14:04:990 166.48 104.92 201.53 189.30 32.92 30.54 31.35 1632 13:15:04:999 166.38 105.52 201.86 187.28 32.98 30.72 31.34 1633 13:16:04:962 166.10 105.41 201.39 186.96 32.98 30.46 31.40 1634 13:17:04:971 167.78 105.31 204.24 185.93 33.09 30.57 31.35 1635 13:18:04:999 168.65 105.23 205.65 187.96 33.08 30.44 31.38 1636 13:19:04:955 167.27 105.39 203.52 192.52 33.09 30.52 31.42 1637 13:20:04:964 167.28 105.93 202.10 192.04 33.14 30.81 31.41 1638 13:21:04:975 167.47 105.88 203.36 191.61 33.08 30.79 31.44 1639 13:22:04:986 168.10 105.98 202.72 193.37 33.19 30.74 31.47 1640 13:23:04:959 166.44 105.99 201.91 192.47 33.11 30.81 31.44 1641 13:24:04:962 167.83 105.95 201.46 191.14 33.05 30.78 31.46 1642 13:25:04:961 168.61 106.25 200.25 191.10 33.10 30.62 31.54 1643 13:26:04:967 169.20 106.53 201.90 189.93 33.12 30.70 31.55 1644 13:27:04:978 170.34 106.95 207.52 187.96 33.18 30.94 31.50 1645 13:28:05:005 170.56 106.82 203.63 190.48 33.18 30.94 31.55 1646 13:29:04:961 171.04 106.67 209.35 189.66 33.27 30.72 31.55 1647 13:30:05:000 168.60 106.69 205.41 191.49 33.32 30.78 31.61 1648 13:31:04:956 169.02 106.72 205.37 192.09 33.28 31.05 31.62 1649 13:32:04:960 167.19 106.81 207.64 193.03 33.20 30.99 31.62 1650 13:33:04:967 169.32 106.86 208.19 193.48 33.30 30.82 31.64 1651 13:34:04:980 170.20 106.98 207.73 197.25 33.29 31.05 31.62 1652 13:35:04:996 168.64 107.55 208.95 192.23 33.39 31.17 31.72 1653 13:36:05:000 168.31 107.42 205.48 193.63 33.43 31.06 31.75 1654 13:37:04:953 169.37 107.48 209.01 189.82 33.38 30.99 31.72 1655 13:38:04:979 168.73 107.38 207.05 193.11 33.29 31.09 31.72 1656 13:39:04:980 168.79 107.30 206.99 191.91 33.35 31.18 31.72 1657 13:40:04:982 167.86 107.16 208.76 193.39 33.45 31.38 31.81 1658 13:41:04:986 168.10 107.35 206.12 193.53 33.46 31.15 31.86 1659 13:42:05:000 168.41 107.65 209.07 189.99 33.37 31.33 31.82 1660 13:43:04:961 169.03 107.49 206.47 192.96 33.42 31.19 31.87 1661 13:44:04:964 167.35 107.42 210.35 191.65 33.42 31.33 31.83 1662 13:45:04:989 170.76 107.45 209.80 193.40 33.49 31.39 31.93 1663 13:46:04:953 168.15 107.43 206.48 194.28 33.55 31.51 31.93 1664 13:47:04:967 171.03 107.47 207.51 191.07 33.50 31.31 31.93 1665 13:48:04:982 168.55 107.64 206.96 195.37 33.48 31.42 31.95 1666 13:49:05:002 168.71 107.82 205.73 194.19 33.49 31.42 31.95 1667 13:50:04:953 168.19 107.87 209.08 192.78 33.57 31.48 32.06 1668 13:51:04:953 170.02 107.78 206.43 193.62 33.55 31.49 32.07 1669 13:52:04:971 169.66 107.75 207.02 194.80 33.66 31.67 32.09 1670 13:53:04:970 169.59 107.96 205.49 193.04 33.65 31.50 32.05


(4)

1671 13:54:04:995 169.81 108.20 207.74 193.81 33.69 31.45 32.07 1672 13:55:04:961 170.14 108.19 208.35 193.86 33.69 31.48 32.14 1673 13:56:04:969 168.43 108.34 207.21 192.51 33.65 31.56 32.14 1674 13:57:04:984 167.96 108.27 206.65 191.74 33.66 31.61 32.16 1675 13:58:04:953 169.46 108.24 205.63 192.82 33.66 31.72 32.16 1676 13:59:04:968 168.34 108.14 206.08 192.77 33.80 31.64 32.23 1677 14:00:04:963 168.09 108.16 208.00 194.75 33.83 31.60 32.26 1678 14:01:05:002 169.00 108.07 210.20 192.41 33.76 31.83 32.25 1679 14:02:04:972 170.06 108.19 207.72 192.94 33.87 31.78 32.28 1680 14:03:04:993 170.50 108.22 209.81 190.17 33.89 31.71 32.26 1681 14:04:04:989 168.65 108.23 207.29 193.58 33.83 31.82 32.34 1682 14:05:05:000 166.83 108.37 206.45 192.48 33.95 31.86 32.36 1683 14:06:04:958 166.60 108.49 205.00 192.84 33.98 31.88 32.35 1684 14:07:04:969 168.12 108.66 204.40 194.22 33.74 31.77 32.30 1685 14:08:04:978 167.52 108.62 207.05 195.12 33.86 31.89 32.35 1686 14:09:04:985 169.97 108.62 205.10 191.44 33.83 32.00 32.39 1687 14:10:05:000 167.91 108.48 207.22 192.58 33.84 31.84 32.39 1688 14:11:04:963 168.72 108.57 207.08 190.59 33.97 31.91 32.42 1689 14:12:04:972 167.29 108.62 208.74 192.07 33.91 32.03 32.41 1690 14:13:04:981 170.05 108.55 205.13 188.95 33.96 31.91 32.49 1691 14:14:04:989 171.10 108.63 206.66 192.07 34.04 32.01 32.48 1692 14:15:04:988 171.06 108.58 209.42 194.60 33.92 32.05 32.46 1693 14:16:04:972 170.80 108.56 207.67 192.18 34.09 32.11 32.50 1694 14:17:04:989 170.04 108.51 205.19 193.09 34.01 32.25 32.53 1695 14:18:04:954 168.90 108.55 207.60 191.81 33.95 32.15 32.56 1696 14:19:04:963 168.05 108.51 205.25 192.63 34.00 32.19 32.55 1697 14:20:04:994 169.49 108.47 205.13 192.64 34.05 32.22 32.53 1698 14:21:04:974 169.43 108.62 205.47 193.08 34.10 32.12 32.59 1699 14:22:04:978 168.20 108.87 202.95 193.35 33.85 31.84 32.09 1700 14:23:04:953 165.75 107.77 199.60 192.61 33.70 31.95 32.17 1701 14:24:04:961 167.01 106.68 200.91 190.30 33.68 31.85 32.15 1702 14:25:04:971 165.45 105.84 200.09 192.59 33.74 31.84 32.20 1703 14:26:04:966 165.36 105.71 203.72 192.47 33.72 31.92 32.27 1704 14:27:04:968 166.81 105.80 202.05 198.63 33.72 31.95 32.28 1705 14:28:04:975 167.40 105.66 203.07 193.66 33.61 31.89 32.25 1706 14:29:04:999 166.62 105.33 205.38 190.40 33.67 31.71 32.16 1707 14:30:04:953 166.06 105.28 202.18 196.88 33.74 31.89 32.31 1708 14:31:04:974 165.29 105.19 202.77 196.17 33.84 31.95 32.39 1709 14:32:04:953 165.99 105.20 204.98 190.67 33.83 31.95 32.41 1710 14:33:04:962 166.74 105.30 205.86 194.95 33.83 31.76 32.31 1711 14:34:04:961 168.00 105.46 204.86 199.04 33.70 31.91 32.33 1712 14:35:04:980 164.23 105.61 203.65 197.69 33.86 31.87 32.39 1713 14:36:04:991 166.02 105.58 203.40 194.38 33.80 31.89 32.42

1714 14:37:04:994 165.26 105.80 204.24 190.38 33.78 32.00 32.42 1715 14:38:04:971 167.19 105.90 203.67 197.69 33.82 32.04 32.47 1716 14:39:04:985 167.03 106.16 202.92 197.05 33.84 31.96 32.43 1717 14:40:04:953 166.71 106.30 205.06 195.24 33.69 31.97 32.42 1718 14:41:04:998 167.48 106.48 205.14 200.83 33.81 32.14 32.52 1719 14:42:04:966 168.12 106.47 208.68 192.77 33.68 32.08 32.47 1720 14:43:04:998 165.86 106.52 205.06 198.19 33.77 32.14 32.51 1721 14:44:04:958 165.50 106.52 206.68 198.48 33.83 32.10 32.53 1722 14:45:05:004 166.45 106.52 210.17 194.24 33.84 31.93 32.47 1723 14:46:04:953 167.58 106.55 207.41 193.97 33.88 32.02 32.54 1724 14:47:04:953 169.13 106.50 206.67 194.14 33.94 32.08 32.55 1725 14:48:04:971 168.34 106.45 207.76 195.09 33.71 32.11 32.54 1726 14:49:04:973 168.00 106.68 206.44 197.73 33.80 32.26 32.57 1727 14:50:04:953 169.35 106.85 207.42 199.22 33.82 32.13 32.52 1728 14:51:04:986 167.09 106.83 207.73 198.39 33.99 32.30 32.67 1729 14:52:04:992 165.88 106.78 207.26 194.85 33.94 32.41 32.65 1730 14:53:04:978 165.37 106.86 207.50 196.39 33.92 32.23 32.61 1731 14:54:05:002 167.13 106.93 210.20 193.70 34.04 32.37 32.66 1732 14:55:04:959 164.94 106.86 207.60 199.66 33.98 32.36 32.64 1733 14:56:04:994 169.55 107.05 207.98 194.17 33.96 32.36 32.64 1734 14:57:04:970 166.44 107.26 207.44 200.33 33.97 32.41 32.74 1735 14:58:04:974 168.18 107.05 207.06 194.72 33.93 32.40 32.73 1736 14:59:04:989 168.40 107.21 206.71 199.39 33.97 32.49 32.75 1737 15:00:04:959 166.15 107.54 206.97 194.79 33.91 32.30 32.73 1738 15:01:04:963 167.61 107.21 206.32 198.94 33.87 32.52 32.70 1739 15:02:04:986 165.95 107.14 205.33 199.38 33.84 32.45 32.71 1740 15:03:05:001 166.50 107.11 204.91 199.63 33.79 32.38 32.68 1741 15:04:05:005 167.34 107.26 204.82 199.90 33.94 32.43 32.70 1742 15:05:04:957 167.89 107.22 207.47 200.64 33.89 32.43 32.74 1743 15:06:04:965 163.63 107.03 207.12 197.77 33.94 32.55 32.74 1744 15:07:04:994 166.57 106.88 205.70 200.12 33.98 32.54 32.76 1745 15:08:04:953 169.99 107.32 207.04 192.19 33.79 32.38 32.71 1746 15:09:04:981 168.72 106.60 206.29 192.04 33.94 32.44 32.78 1747 15:10:04:969 169.16 106.65 204.74 198.07 33.95 32.57 32.76 1748 15:11:04:953 168.53 106.60 207.23 200.20 33.93 32.47 32.75 1749 15:12:04:973 167.51 106.59 205.50 198.53 33.95 32.60 32.80 1750 15:13:04:972 165.06 106.59 206.85 201.01 33.99 32.63 32.82 1751 15:14:04:980 166.28 106.55 205.48 199.39 33.89 32.53 32.73 1752 15:15:04:991 167.92 106.80 206.33 199.75 33.95 32.65 32.85 1753 15:16:04:957 167.88 106.95 206.88 199.11 33.98 32.57 32.79 1754 15:17:04:953 168.61 107.25 208.81 194.47 33.90 32.72 32.88 1755 15:18:04:971 170.03 106.94 209.64 193.72 33.90 32.69 32.89 1756 15:19:04:984 167.30 106.92 206.55 193.49 33.86 32.59 32.87


(5)

1757 15:20:04:954 168.90 106.74 206.73 197.73 33.98 32.49 32.87 1758 15:21:04:976 168.94 106.74 207.79 200.00 33.98 32.58 32.88 1759 15:22:04:994 166.64 106.64 209.24 198.18 33.98 32.65 32.92 1760 15:23:04:998 169.29 106.73 207.27 194.58 34.04 32.56 32.88 1761 15:24:04:957 168.50 106.69 207.34 196.59 34.02 32.61 32.95 1762 15:25:04:964 169.10 106.79 209.71 200.84 34.06 32.61 32.95 1763 15:26:05:001 167.94 106.78 209.27 199.57 34.04 32.69 32.97 1764 15:27:04:961 168.80 106.75 209.84 196.36 34.20 32.68 33.01 1765 15:28:04:971 167.28 106.70 210.52 196.93 34.15 32.72 33.02 1766 15:29:04:990 169.16 106.68 211.42 192.92 34.02 32.79 33.00 1767 15:30:04:953 171.14 106.82 208.37 192.53 34.11 32.73 33.01 1768 15:31:04:962 168.38 106.67 206.48 195.05 34.04 32.74 33.06 1769 15:32:04:979 167.44 106.76 208.82 199.48 34.22 32.77 33.09 1770 15:33:04:959 169.83 106.78 210.15 191.27 34.12 32.72 33.12 1771 15:34:04:990 168.55 106.66 207.62 192.70 34.04 32.89 33.03 1772 15:35:04:965 169.26 106.74 207.39 193.05 34.21 32.76 33.11 1773 15:36:04:953 168.76 107.49 207.40 196.11 34.01 32.70 32.88 1774 15:37:04:981 167.79 107.50 204.60 193.75 33.88 32.43 32.57 1775 15:38:04:953 166.28 107.14 203.51 191.07 33.79 32.43 32.59 1776 15:39:04:981 167.10 106.76 201.92 196.41 33.79 32.42 32.66 1777 15:40:04:992 166.70 106.43 203.69 189.43 33.95 32.31 32.71 1778 15:41:04:957 168.57 106.26 204.65 191.03 34.04 32.36 32.74 1779 15:42:04:974 166.71 106.01 205.14 189.82 33.89 32.27 32.72 1780 15:43:04:953 166.87 105.98 202.90 194.95 33.94 32.42 32.73 1781 15:44:04:988 168.24 105.91 203.79 196.46 33.92 32.35 32.73 1782 15:45:05:005 169.83 106.02 202.52 193.92 34.00 32.30 32.74 1783 15:46:04:984 167.60 106.25 203.14 196.98 33.92 32.27 32.77 1784 15:47:04:992 167.29 106.19 205.81 193.65 34.11 32.26 32.87 1785 15:48:04:954 166.36 105.95 202.40 196.07 34.12 32.32 32.91 1786 15:49:04:987 167.24 106.12 204.10 197.51 34.05 32.47 32.96 1787 15:50:04:987 168.45 106.25 205.87 193.01 33.90 32.33 32.55 1788 15:51:04:953 168.35 106.14 204.57 190.81 33.83 32.11 32.44 1789 15:52:04:965 167.35 106.02 203.15 196.80 33.93 31.95 32.42 1790 15:53:04:969 167.47 106.06 202.70 195.17 33.89 32.03 32.48 1791 15:54:04:955 168.33 106.24 203.21 198.28 33.99 32.07 32.52 1792 15:55:04:966 168.90 106.26 204.47 196.57 33.83 32.00 32.48 1793 15:56:04:987 168.04 106.15 203.28 196.07 33.79 32.03 32.55 1794 15:57:04:954 169.21 105.80 203.18 191.71 33.90 31.96 32.55 1795 15:58:04:984 167.42 105.75 204.48 190.20 33.89 32.12 32.59 1796 15:59:04:995 169.72 105.95 203.74 197.74 33.95 32.11 32.60 1797 16:00:04:973 168.08 106.38 204.57 200.38 33.81 32.14 32.56 1798 16:01:04:989 168.75 106.40 204.32 201.04 33.86 32.16 32.55 1799 16:02:05:001 167.34 106.11 204.80 199.88 33.87 32.11 32.55

1800 16:03:04:957 167.71 106.08 207.07 191.84 33.87 32.17 32.61 1801 16:04:04:981 168.90 106.12 206.51 198.49 34.04 32.20 32.66 1802 16:05:04:973 166.71 106.23 206.24 196.83 34.01 32.18 32.61 1803 16:06:04:986 168.02 106.30 205.59 198.09 34.00 32.11 32.62 1804 16:07:04:953 167.50 106.25 206.24 194.57 34.03 32.13 32.66 1805 16:08:04:999 168.24 106.32 204.82 196.43 33.98 32.17 32.67 1806 16:09:04:964 169.50 106.52 205.53 197.70 34.03 32.20 32.64 1807 16:10:04:981 167.04 106.60 207.09 199.76 33.98 32.27 32.66 1808 16:11:04:965 167.24 106.47 207.58 195.52 34.10 32.31 32.75 1809 16:12:04:953 166.66 106.44 207.04 195.66 34.10 32.29 32.72 1810 16:13:04:962 167.50 106.73 206.81 198.81 34.07 32.21 32.64 1811 16:14:04:980 170.92 106.86 207.93 199.38 33.99 32.39 32.76 1812 16:15:04:985 167.06 106.67 206.45 196.31 34.07 32.35 32.72 1813 16:16:04:956 168.86 106.80 205.53 193.92 33.85 32.34 32.73 1814 16:17:04:958 168.51 106.55 208.96 194.95 33.79 32.58 32.08 1815 16:18:04:984 167.00 106.36 204.64 193.96 33.77 32.31 32.10 1816 16:19:04:992 167.21 106.17 203.42 193.25 34.27 31.94 31.66 1817 16:20:04:978 166.96 106.09 202.79 193.18 34.76 31.65 31.45 1818 16:21:04:953 166.32 106.52 203.46 188.62 35.25 31.58 31.53 1819 16:22:04:968 166.33 106.68 203.15 191.82 35.23 31.74 31.54 1820 16:23:04:996 168.57 106.73 203.55 188.05 35.46 31.73 31.51 1821 16:24:04:998 167.38 106.64 203.17 191.39 35.59 31.67 31.50 1822 16:25:04:959 167.07 106.70 203.08 191.60 35.52 31.79 31.56 1823 16:26:04:996 167.16 106.71 203.12 193.30 35.71 31.86 31.57 1824 16:27:05:001 167.52 106.78 202.49 189.75 35.78 31.83 31.59 1825 16:28:04:953 165.76 107.12 201.97 191.63 35.83 31.96 31.62 1826 16:29:04:960 165.49 107.24 202.12 195.10 35.81 31.84 31.68 1827 16:30:04:979 164.81 107.25 202.97 194.93 35.92 31.81 31.62 1828 16:31:04:953 167.74 107.01 202.16 196.11 35.89 31.72 31.62 1829 16:32:05:002 169.83 107.01 202.02 195.08 35.83 31.87 31.65 1830 16:33:04:964 165.53 106.95 201.59 192.57 35.96 31.87 31.35 1831 16:34:04:984 166.79 107.00 202.89 195.33 35.97 31.84 31.62 1832 16:35:04:955 166.33 106.89 202.39 195.96 35.97 31.73 31.61 1833 16:36:04:965 166.10 106.92 202.67 194.10 36.06 31.83 31.71 1834 16:37:04:998 167.43 106.82 201.82 189.57 36.04 32.04 31.72 1835 16:38:04:963 167.87 106.81 203.54 196.31 36.00 32.00 31.72 1836 16:39:04:988 164.04 106.81 203.64 197.45 35.97 31.78 31.72 1837 16:40:04:972 167.61 106.84 202.57 194.96 36.09 31.84 31.74 1838 16:41:04:982 166.50 106.76 203.07 193.00 36.15 32.05 31.75 1839 16:42:04:958 164.86 106.66 203.58 194.83 36.22 31.99 31.75 1840 16:43:04:971 167.03 106.61 205.59 189.97 36.12 32.03 31.75 1841 16:44:04:992 168.77 106.65 203.51 194.50 36.28 31.84 31.75 1842 16:45:04:967 166.39 106.62 200.79 194.06 36.21 32.03 31.73


(6)

1843 16:46:05:000 168.14 106.95 200.60 194.03 36.17 32.15 31.86 1844 16:47:04:958 167.18 105.74 201.40 191.90 36.22 32.11 31.88 1845 16:48:04:962 168.41 105.84 200.63 192.71 36.15 32.00 31.85 1846 16:49:04:985 166.82 106.03 200.23 192.95 36.21 32.05 31.86 1847 16:50:04:958 166.58 106.09 201.22 194.63 36.21 32.20 31.88 1848 16:51:05:001 167.98 105.90 201.56 192.46 36.23 32.13 31.90 1849 16:52:04:953 165.53 105.90 203.11 194.91 36.27 32.18 31.89 1850 16:53:04:967 165.45 105.80 203.45 193.25 36.39 32.14 31.94 1851 16:54:05:000 165.95 105.82 203.24 192.92 36.37 32.07 31.88 1852 16:55:04:980 167.19 105.88 205.10 195.15 36.43 32.17 31.97 1853 16:56:04:996 166.71 105.90 202.00 192.43 35.63 32.10 32.05 1854 16:57:04:967 166.62 106.01 203.58 194.10 36.20 32.15 31.92 1855 16:58:27:961 165.42 105.95 204.35 194.99 36.15 32.08 31.89 1856 16:59:27:949 163.46 106.10 204.54 193.98 36.25 32.13 31.92 1857 17:00:27:950 164.62 106.18 204.64 193.84 36.39 32.29 32.04