2.3.1 Metanol CH
3
OH
Untuk terjadinya suatu proses pendinginan diperlukan suatu bahan yang mudah dirubah bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Adapun
properties Metanol dapat dilihat seperti tabel berikut ini.
Tabel 2.2 Properties Metanol
[15]
Properties Metanol
Massa jenis
Le Titik lebur
Titik didih Klasifikasi EU
787 kgm
3
, cair 1100 kJkg
–97,7 °C 64.5 °C
Flammable F, Toxic T Metanol juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus.
Metanol merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada keadaan atmosfer, ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar,
dan beracun dengan bau yang khas berbau lebih ringan dari pada etanol. Metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan
sebagai bahan aditif bagi etanol industri.
[15]
Gambar 2.5 Metanol CH
3
OH
Metanol diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. Hasil proses tersebut adalah uap metanol dalam jumlah kecil di udara. Setelah
Universitas Sumatera Utara
beberapa hari uap metanol tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari menjadi karbon dioksida dan air.
[15]
2.3.2 Etanol
Etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak
berwarna, dan merupakan alcohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada
minuman beralkohol dan thermometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua.
Etanol termasuk ke dalam alcohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C
2
H
5
OH dan rumus empiris C
2
H
6
O. Etanol merupakan isomer konstitusional dari dimetil etil. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan Et merupakan
singkatan dari gugus etil C
2
H
5
.
[15]
Gambar 2.6 Alkohol CairEtanol C
2
H
5
OH
Fermentasi gula menjadi etanol merupakan salah satu reaksi organic paling awal yang pernah dilakuan manusia. Efek dari konsumsi etanol yang
memabukkan juga telah diketahui sejak dulu. Pada zaman modern, etanol yang ditujukan untuk kegunaan industri dihasilkan dari produk sampingan pengilangan
minyak bumi.
[1]
Universitas Sumatera Utara
Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada
parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia
lainnya. Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar.
2.3.3 Amonia