Bahan Pencemar Sumber Pencemaran Air

hidroksida [FeOH 3 ] yang banyak terdapat dalam air tanah akan teroksidasi menjadi ion ferro, dan segera mengalami presipitasi serta membentuk warna kemerahan pada air. Oleh karena itu, sebelum digunakan untuk nernagai kebutuhan, sebaiknya air tanah yang baru disedot didiamkan terlebih dahulu selama beberapa saat untuk mengendapkan besi Effendi,H.2003 .

2.2. Sumber Pencemaran Air

Sumber pencemaran polutan dapat berupa suatu lokasi tertentu point source atau tak tertentu tersebar non – point diffuse source. Sumber pencemar point source misalnya knalpot mobil, cerobong asap pabrik , dan saluran limbah industri. Pencemar yang berasal dari point source bersifat local. Efek yang ditimbulkan berdasarkan karakteristik spasial kualitas air. Volume pencemar dari point source biasanya reaktip tetap. Sumber pencemar non – point source dapat berupa point source dalam jumlah yang banyak. Misalnya ; limpasan dari daerah pertanian yang mengandung pestisida dan pupuk, limpasan dari daerah pemukiman domestik dan limpasan dari daerah perkotaan.

2.2.1. Bahan Pencemar

Bahan pencemar polutan adalah bahan – bahan yang bersifat asing bagi alam atau bahan yang berasal dari alam itu sendiri yang memasuki suatu tatanan ekosistem sehingga mengganggu peruntukan ekosistem tersebut, berdasarkan cara masuknya ke dalam lingkungan. Polutan dikelompokan menjadi dua yaitu polutan alamiah dan polutan antropogenik. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Polutan alamiah adalah polutan yang memasuki suatu lingkungan misalnya badan air secara alamiah misalnya akibat letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, dan fenomena alam yang lain. Polutan yang memasuki suatu ekosistem secara alamiah sukar dikendalikan. Polutan antropogenik adalah polutan yang masuk ke dalam air akibat aktivitas manusia, misalnya kegiatan domestik rumah tangga , kegiatan urban perkotaan , maupun kegiatan industri. Intansitas polutan antropogenik dapat dikendalikan dengan cara mengontrol aktivitas yang menyebabkan timbulnya polutan tersebut. Bahan pencemar atau polutan adalah bahan – bahan yang bersifat asing bagi alam atau bahan yang berasal dari alam itu sendiri yang memasuki suatu tatnan ekosistem sehingga menggangu penentuan ekosistem tersebut . Berdasarkan sifat toksiknya, polutan pencemar dibedakan menjadi dua , yaitu polutan tak toksik non- toxic pollutans dan polutan toksik toxic pollutans. 1. Polutan tak toksik Polutan pencemar tak toksik biasanya telah berada pada ekosistem secara alami. Sifat destruktif pencemar ini muncul apabila berada dalam jumlah yang berlebihan sehingga dapat mengganggu kesetimbangan ekosistem melalui perubahan proes fisika- kimia perairan. Polutan tak toksik terdiri atas bahan- bahan tersuspensi dan nutrient. 2. Polutan toksik Polutan toksik dapat mengakibatkan kematian lethal maupun bukan kematian sub- lethal, misalnya terganggunya pertumbuhan , tingkah laku, dan karakteristik morfologi berbagai organisme akuatik. Polutan toksik ini biasanya berupa bahan-bahan yang bukan bahan alami, misalnya pestisida, detergen, dan bahan artificial lainnya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Mason 1993 mengelompokan pencemar toksik menjadi lima, sebagai berikut : a. Logam metals, meliputi :lead timbale , nikel, cadmium, zinc, copper, dan merkuri. Logam berat diartikan sebagai logam dengan nomor atom 20, tidak termasuk logam alkali, alkali tanah, lantanida, dan aktinida. b. Senyawa organik, meliputi pestisida organoklorin, hebisida, PCB, hidrokarbon alifatik berklor, pelarut solvent , surfaktan rantai lurus, hidrokarbon petroleum, aromatic polinuklir, dibenzodioksin berklor, senyawa organometalik, fenol, dan formaldehida. Senyawa ini berasal dari kegiatan industri, pertanian, dan domestik c. Gas misalnya klorin dan ammonia d. Anion, misalnya sianida, flousida, sulfide, dan sulfat. e. Asam dan alkali Effendi, 2003 .

2.3. Penyebab Menurunnya Kualitas Air