air lainnya. Selain itu, buangan limbah ke perairan juga dapat menimbulkan bau yang tidak enak dan terjadinya “eutro-fikasi”http:tumoutou.net702_07134sulistijirini.htm.
Limbah cair atau air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang merupakan hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Dengan semakin bertambah dan
meningkatnya jumlah penduduk dengan segala kegiatannya, maka jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada umumnya limbah cair dibuang melebihi kemampuan alam
untuk menerima atau menampungnya, maka akan terjadi kerusakan lingkungan. Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah
cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah
memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi kehidupan,
penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang
dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat
yang bersangkutan http:www.likomedia.or.idmod.php.
2.6.1. Sifat Limbah
Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat da terutama terdiri dari air yang telah dipergunakan dengan hampir 0,1 dari padanya berupa benda-benda
padat yang terdiri dari zat organik dan bukan organik. Tinja, kencing, sisa-sisa sabun,
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
sampah sisa-sisa kain buruk dan pasir terdapat di dalam campuran larutan cairan encer ini, yang kelihatannya kelam dan hanya sedikit berbau selama masih segar baru. Air
cucian dari jalan dan atap rumah dan air tanah yang merembes ke dalam selokan-selokan yang jarang sekali mempunyai sambungan-sambungan yang kedap air memberi
sumbangan yang berarti pada apa yang tersebut di atas ini dan kadarnya pun dapat dirubah selanjutnya dengan adanya sampah-sampah yang dihasilkan oleh perdagangan.
Pelimbahan itu banyak berbeda dalam kekuatan dan komposisinya dari suatu kota ke kota yang lain disebabkan oleh perbedaan-perbedaan yang nyata dalam kebiasaan-kebiasaan
masyarakat yang berbeda-beda, sifat makanan mereka dan pemakaian air per kapita. Tidak ada dua jenis sampah yang benar-benar sama. Pelimbahan pada kota-kota non
industri kebanyakan terdiri dari sampah domestik yang murni. Limbah domestik terdiri dari pembuangan air kotor dari kamar-kamar mandi,
kakus, dan dapur. Kotoran-kotoran itu merupakan campuran yang rumit dari zat-zat bahan mineral dan organik dalam banyak bentuk, partikel-partikel besar dan kecil, benda
padat, sisa-sisa bahan-bahan larutan dalam keadaan terapung dan dalam bentuk kolloid dan setengah kolloid.
2.6.2. Komposisi Limbah
Kadar air sampah adalah sangat tinggi, yaitu 99,9 atau lebih. Benda-benda padat dalam sampah dapat berbentuk organik maupun anorganik. Zat organik dalam sampah
terdiri dari bahan-bahan nitrogen, karbohidrat, lemak dan sabun. Mereka bersifat tidak tetap dan menjadi busuk, mengeluarkan bau-bauan yang membuat perlunya pembenahan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
sampah dan menyebabkan kesulitan-kesulitan yang maha besar dalam pembuangannya. Benda-benda padat anorganik biasanya tidak merugikan.
2.6.3. Sampah-sampah Industri