BAB II PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia pada Organisasi Global
Organisasi global adalah organisasi yang memiliki unit perusahaan di beberapa negara yang digabungkan menjadi satu untuk beroperasi di
seluruh dunia. Aktivitas sumber daya manusia, berikut ini merupakan tujuh
aktivitas pokok sumber daya manusia : 1. Perencanaan dan analisis sumber daya manusia : melalui perencanaan
sumber daya manusia, pimpinan berusaha mengantisipasi kekuatan yang akan mempengaruhi persediaan dan tuntutan karyawan di masa
depan. Pentingnya sumber daya manusia sebagai daya saing organisasional harus disampaikan juga. Sebagai bagian usaha
mempertahankan daya saing organisasional, harus ada analisis dan efektivitas sumber daya manusia.
2. Peluang pekerjaan yang sama : pemenuhan hukum dan peraturan tentang kesetaraan kesempatan kerja mempengaruhi aktivitas sumber
daya manusia yang lain dan integral dengan manajemen sumber daya manusia.
3. Pengangkatan karyawan : tujuan pengakatan pegawai adalah memberi persediaan memadai atas individu yang berkualifikasi untuk memberi
lowongan pekerjaan di organisasi. 4. Pengembangan sumber daya manusia : dimulai dengan orientasi
karyawan baru, pengembangan sumber daya manusiajuga meliputi pelatihan keterampilan pekerjaan. Ketika pekerjaan berkembang dan
berubah, diperlukan pelatihan ulang yang dilakukan terus menerus untuk menyesuaikan perubahan teknologi.
5. Kompensasi dan tunjangan : kompensasi memberi penghargaan kepada karyawan atas pelaksanaan pekerjaan melalui gaji, insentif dan
tunjangan. 6. Kesehatan, keselamatan dan keamanan : secara global, berbagai hukum
keselamatan dan kesehatan telah menjadikan organisasi lebih responsive terhadap persoalan kesehatan dan keselamatan. Melalui
focus kesehatan yang lebih luas, manajemen sumber daya manusia membantu karyawan yang mengalami penyalahgunaan obat dan
masalah lain melalui program bantuan karyawan mempertahankan karyawan yang sebenarnya berkinerja memuaskan.
7. Hubungan pimpinan dan karyawanmanajemen : hubungan pimpinan dan karyawan harus ditangani secara efektif apabila organisasi ingin
sukses. Mengembangkan, mengkomunikasikan, dan memperbaharui kebijakan dan prosedur sumber daya manusia sangat penting sehingga
pimpinan dan karyawan tahu apa yang diharapkan.
MSDM pada Organisasi Global dan Konsep MSDM Stratejik
3
Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia
Lingkungan yang dihadapi manajemen sumber daya manusia merupakan lingkungan menantang. Beberapa perubahan signifikan yang
dihadapi manajemen sumber daya manusia adalah : 1. Perubahan ekonomi dan teknologi
2. Ketersediaan dan kualitas angkatan kerja 3. Pertumbuhan dalam angkatan kerja tidak tepat
4. Persoalan demografi 5. Penyeimbang pekerjaankeluarga
6. Penyusunan ulang organisasional dan mergerakuisisi
Peran Strategis untuk Sumber Daya Manusia
Sebuah peran strategis untuk sumber daya manusia sangat penting, tetapi membutuhkan tingkat pengetahuan professional dan bisnis tinggi.
Prospektif sumber daya manusia menunjukkan bahwa transisi menjadi peran strategis bukan tanpa kesulitan.
Manajemen sumber daya manusia strategis adalah berkaitan penggunaan karyawan secara organisasional untuk mendapatkan atau
memelihara keunggulan kompetitif terhadap pesaing.
Sumber Daya Manusia sebagai Kompetensi Inti
Beberapa cara sumber daya manusia menjadi kompetensi inti adalah dengan menarik dan menjaga karyawan dengan kemampuan
profesioanal dan teknis yang unik, berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, dan memberi mereka kompensasi dengan
menjaga dan memelihara daya saing terhadap rekan imbangnya di organisasi lain.
Strategi Organisasional Berbasis Sumber Daya Manusia
Orang dapat menjadi kompetensi inti organisasional ketika mereka memiliki kemampuan khusus untuk mengambil keputusan dan
berinovasi dalam cara yang tidak mudah ditiru pesaing. Untuk memiliki kemampuan tersebut membutuhkan seleksi, pelatihan, dan retensi
karyawan yang baik. Kelompok karyawan tanpa kemampuan khusus tidak akan dapat menjadi dasar kuat keunggulan kompetitif.
Produktivitas sebagai Sebuah Strategis Berbasis Sumber Daya Manusia
MSDM pada Organisasi Global dan Konsep MSDM Stratejik
4
Produktivitas yang lebih baik tidak selalu berarti produksi lebih banyak, mungkin lebih sedikit orang atau lebih sedikit uang atau
waktu yang digunakan untuk memproduksi jumlah yang sama. Cara yang berguna untuk mengukur produktivitas angkatan kerja adalah total
biaya orang per unit hasil produksi. Dalam pengertian yang paling mendasar, produktivitas adalah ukuran atas kuantitas pekerjaan yang
diselesaikan, dengan mempertimbangkan biaya sumber daya yang digunakan.
Organisasi dan Produktivitas
Banyak aktivitas yang dilaksanakan dalam sistem sumber daya manusia dirancang untuk mempengaruhi produktivitas individual dan
organisasional. Penggajian, sistem penilaian, pelatihan, seleksi, desain pekerjaan, dan kompensasi adalah aktivitas sumber daya manusia yang
berkaitan langsung dengan produktivitas.
Kualitas dan Jasa Strategi Berbasis Sumber Daya Manusia
Kualitas produksi harus dilihat sebagai bagian produktivitas, karena salah satu alternatif yang mungkin adalah memproduksi lebih banyak
barang dan jasa tetapi dengan kualitas lebih rendah.
Dalam banyak organisasi, kualitas jasa dipengaruhi secara signifikan oleh karyawan secara individual yang berinteraksi dengan
pelanggan. Profesional sumber daya manusia juga harus mampu memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi agar
dapat melakukan penyesuaian jika ada kekurangan atau kelebihan tenaga kerja, karena sumber daya manusia akan terlibat dalam
menerapkan strategi yang berhungan dengan orang lain.
Kinerja dan Tolak Ukur Kinerja Sumber Daya Manusia
Ukuran kinerja yang umum dibandingkan dalam manajemen sumber daya manusia, yaitu :
1. Total kompensasi dalam persentase dari pendapatan bersih sebelum pajak
2. Persentase posisi manajemen yang diisi secara internal 3. Penjualan dalam dolar per karyawan
MSDM pada Organisasi Global dan Konsep MSDM Stratejik
5
4. Tunjangan dalam persentase biaya penggajian
Sifat Analisis Pekerjaan
Landasan paling mendasar manajemen sumber daya manusia analisis pekerjaan, yaitu cara sistematis mengumpulkan dan menganilis
informal tentang isi, konteks, dan persyaratan manusiawi pekerjaan.
Analisis Pekerjaan Berbasis Tugas
Analisis pekerjaan berbasis tugas merupakan bentuk paling umum dan fokus pada tugas, kewajiban, dan tanggung jawab yang dilakukan
dalam pekerjaan. Tugas adalah aktivitas kerja yang jelas, dapat dikenali, terdiri atas banyak kegiatan. Kewajiban adalah segmen kerja lebih
besar, terdiri dari beberapa tugas yang harus dikerjakan individu.
Manajemen dan Penilaian Kerja
Semua pemberi kerja menginginkan karyawan melakukan pekerjaan dengan baik. Bagaimanapun, sistem manajemen kinerja yang efektif
terdiri dari proses mengidentifikasi, mendorong, mengukur, mengevaluasi, meningkatkan, dan memberi penghargaan atas kinerja
karyawan.
2.2 Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik