2.2.1.2 Ciri Utama Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik
a Tingkat organisasional, strategi cenderung dirumuskan pada puncak organisasi
b Fokus strategi dikendalikan oleh bisnis dan fokus kepada keefektifan organisasi
c Kerangka strategi pada dasarnya memberikan kerangka yang mempersatukan hal yang luas
d Peran pembuatan strategi secara umum merupakan tanggung jawab manajer lini, dan karyawan
memainkan suatu peran pendukung Dyer dan Holder, 1998
2.2.1.3 Awal Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik
Awal konsep manajemen sumber daya manusia startejik
pertama dirumuskan Fombrun 1984 yang menulis tiga
elemen inti yang penting bagi perusahaan agara berfungsi secara efektif :
1. Misi dan strategi
2. Struktur organisasi
3. Manajemen sumber daya manusia
2.2.1.4 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik
Tujuan dasar manajemen sumber daya manusia stratejik adalah membangun kapabilitas stratejik dengan
memastikan bahwa organisasi memiliki karyawan terampil, bertanggung jawab dan motivasi tinggi.
2.2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik dan Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia dapat dianggap pendekatan umum untuk pengelolaan strategi sumber daya manusia,
dengan perhatian organisasi terhadap arah yang ingin ditempuh.
MSDM pada Organisasi Global dan Konsep MSDM Stratejik
7
Konsep manajemen sumber daya manusia stratejik mencakup pendekatan secara keseluruhan perwujudan mengenai
pendekatan tersebut dalam bentuk strategi sumber daya manusia spesifik.
Kesesuaian Stratejik Tipe kesesuaian stratejik :
1. Sesuai sebagai strategi : menghubungkan praktik sumber daya
manusia dengan konteks eksternal 2. Sesuai sebagai kemungkinan : pendekatan yang memastikan
bahwa praktik internal harus menanggapi faktor eksternal khusus seperti karakter pasar
3. Sesuai sebagai sekumpulan praktik yang ideal : pandangan bahwa manajemen sumber daya manusia stratejik merupakan
“praktik terbaik”, semua perusahaan dapat mengadopsinya secara berguna.
4. Sesuai sebagai rata-rata : suatu pendekatan yang menekankan kegunaan dari temuan kombinasi praktik yang layak
5. Sesuai sebagai “penyatu” : penelitian untuk konfigurasi khusus atau “penyatu” penelitian untuk konfigurasi khusus atau
“penyatu” praktik pelengkap dalam menentukan mana yang
paling efektif Guest, 1997. Kesesuaian Eksternal
1. Kesesuaian dengan strategi bisnis 2. Mencocokan dengan tahap daur hidup
3. Dinamika 4. Karakteristik organisasi
5. Masalah untuk mencapai integrasi vertikal 6. Keragaman proses stratejik tingkatan dan gaya
7. Kompleksitas proses perumusan strategi 8. Sifat evolusioner strategi bisnis
9. Ketiadaan strategi bisnis yang diutarakan 10. Sifat kualitatif masalah sumber daya manusia
11. Integrasi dengan apa 12. Model analitis untuk integrasi vertikal
Kesesuaian Internal
MSDM pada Organisasi Global dan Konsep MSDM Stratejik
8
“Penyatuan” adalah pengembangan dan penerapan beragam praktik sumber daya manusia secara bersama, sehingga saling
terkait, saling melengkapi dan saling mendorong.
2.2.3 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik