32
V. KINERJA USAHATANI DAN PEMASARAN PADI ORGANIK DI KABUPATEN SRAGEN
A. Profil Petani Sampel dan keluarga petani
Profil petani mempunyai pengaruh terhadap kemampuan petani dalammengelola usahatani dan juga usaha lainnya. Profil petani dalam penelitian ini
mencakup jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pekerjaan sampingan petani. Hasil analisis profil petani disajikan dalam Tabel 5.1. berikut ini.
Tabel 5.1. Profil petani padi organik sampel
Uraian Petani organik
Petani semi organik Jenis kelamin
Jiwa jiwa
1 Perempuan
2 6.45
2 Laki-laki
29 93.55
21 100
Sebaran umur Jiwa
jiwa 1
16 – 30 1
3.23 2
31 – 45 7
22.58 2
9.52 3
46 – 65 18
58.06 17
80.95 4
Lebih dari 65 th 5
16.13 2
9.52 Pendidikan
Jiwa jiwa
1 Tidak sekolah
2 6.45
4 19.05
2 SD
21 67.74
13 61.90
3 SMP
6 19.35
2 9.52
4 SLA
2 6.45
2 9.52
Pekerjaan sampingan Jiwa
jiwa 1
Buruh tani 8
25.81 5
23.81 2
Buruh luar pertanian 7
22.58 2
9.52 3
Pedagang, wirausaha 5
16.13 2
9.52 4
PNS, karyawan tetap 5
Tidak punya 11
35.48 12
57.14
Sumber: Analisis Data Primer, 2010
Jenis kelamin petani secara umum didominasi oleh laki-laki dengan jumlah diatas 90 di tiap golongan petani organik, semi organik, dan non organik. Dari
33 tabel juga bisa diketahui bahwa sebagian besar umur petani berkisar antara 46-65 th,
yang jumlahnya rata-rata di atas 50 di tiap golongan. Bisa diketahui pula bahwa sebagian besar petani berpendidikan terakhir SD yaitu rata-rata 60 di tiap
golongan. Artinya mayoritas petani memiliki pendidikan yang rendah dengan kisaran umur 46-65 tahun yang mungkin disebabkan belum adanya wajib belajar 9 tahun
pada masa-masa perjuangan kemerdekaan Negara Indonesia antara tahun 1940-an sampai 1970-an.
Keluarga petani merupakan sumberdaya yang dapat digunakan oleh petani untuk melaksanakan usahatani. Besarnya sumberdaya yang secara potensial dapat
digunakan oleh petani ditentukan oleh struktur keluarga petani. Tabel berikut ini menyajikan profil keluarga petani.
34 Tabel 5.2. Profil anggota keluarga petani padi organik sampel
Jenis kelamin Jiwa
Jiwa 1 Perempuan
60 91.86
59 67.82
2 Laki-laki 37
8.14 28 32.18
Sebaran umur jiwa
Jiwa 1
0 – 15 23
23.23 17
19.54 2
16 – 30 37
37.37 27
31.03 3
31 – 45 22
33.33 30
38.48 4
46 – 65 16
16.16 11
12.64 5
Lebih dari 65 th 1
1.01 2
2.30 Pendidikan jiwa
Jiwa 1 Tidakbelum
sekolah 10 10.31 7
8.86 2 SD
33 34.02 38
48.10 3 SMP
39 40.21 15
18.99 4 SLA
14 14.43 19
24.05 5 PT
1 1.03 0
Pekerjaan pokok jiwa
Jiwa 1 Petani
44 45.36 21
24.14 2 Buruh
tani 1
1.03 2 2.30
3 Buruh luar
pertanian 7 7.22 5
5.75 4 Pedagang,
wirausaha 10 10.31 23
26.44 5 PNS,
karyawan tetap 4
4.12 9 10.34
6 Masih sekolah
21 21.65 21
24.14 7 Tidak
punya 10
10.31 6 6.90
Pekerjaan sampingan jiwa
Jiwa 1 Petani
6 6.90
2 Buruh tani
8 8.25 10
11.49 3 Buruh
luar pertanian 1
1.03 0 4 Pedagang,
wirausaha 4 4.12 4
4.60 5 Tidak
punya 84
86.60 67 77.01
Sumber: Analisis Data Primer, 2010 Jenis kelamin anggota keluarga petani secara umum didominasi oleh kaum
perempuan dengan rata-rata di atas 60 di tiap golongan petani organik, .semi organik, dan non organik. Dari anggota keluarga petani pada Tabel 5.2 juga bisa
35 diketahui bahwa sebaran umurnya cukup merata di tiap jenis umur. Dari Tabel 5.3
terlihat pula bahwa rata-rata 50 anggota keluarga di tiap golongan petani telah mengenyam pendidikan wajib belajar 9 tahun. Selain itu bisa diketahui pula bahwa
rata-rata anggota keluarga petani mempunyai prosentase terbesar berpekerjaan pokok sebagai petani. Artinya, regenerasi petani dari segi kuantitas maupun kualitas mulai
ada peningkatan pada waktu mendatang. Menurut statusnya, di Kabupaten Sragen terdapat lahan milik sendiri, dan
lahan sewaan, sedangkan menurut jenisnya didapatkan lahan sawah, lahan tegal dan lahan pekarangan. Luas masing-masing jenis lahan yang dikuasai oleh petani sampel
disajikan dalam Tabel 5.3 berikut ini. Tabel 5.3. Luas penguasaan lahan pertanian
Jenis lahan Petani organik
Petani semi organik Lahan sawah
0.3822 0.737
Milik sendiri 0.2719
0.4323 Sewa
0.1103 0.3047
Sakap Tegal milik sendiri
0.295 0.023
Pekarangan milik sendiri 0.1375
0.0374
Sumber: Analisis Data Primer, 2010
Sebagian besar lahan sawah yang dimiliki oleh petani di masing-masing golongan petani berasal dari lahan milik sendiri 50, dan sisanya menyewa.
Petani padi organik dan non organik mempunyai luas lahan sawah rata-rata kurang dari 0,4 ha, sedangkan petani padi semi organik mempunyai luas lahan yang lebih
luas,yaitu lebih dari 0,7 ha.
B. Kinerja Usahatani Padi Organik, Semi Organik