Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

3. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2008 sampai dengan bulan November 2009. Ikan bandeng diperoleh dari tambak di desa Dadap, Tangerang. Tempat penelitian utama dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia Hasil Perairan, Departemen Teknologi Hasil Perairan; Laboratorium Penyakit Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan; dan Laboratorium Bioteknologi, Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, IPB.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan utama yang digunakan pada penelitian adalah organ dalam ikan bandeng pada fase post rigor yaitu pilorik kaeka, hati dan usus. Bahan kimia yang digunakan untuk ekstraksi adalah buffer tris HCl Applicchem, Triton-X 100 Merck, CaCl 2 Merck. Pengendapan menggunakan ammonium sulfat NH 4 SO 4 2 teknis. Dialisis menggunakan kantong dialisis 8 MWCO dan 12 MWCO Sigma. Bahan kimia untuk kromatografi adalah matriks DEAE- Sephadex A-50 dan Sephadex G-100 dari Sigma. Uji aktivitas kolagenase menggunakan bahan-bahan kimia seperti asam trikloro asetat Merck, L-leusin Applichem, 1-propanol Merck, buffer tris Applichem. Analisa protein menggunakan pereaksi Bradford yang terbuat dari commasieve brilliant blue CBB G-250 Merck, ethanol 95 Merck, asam fosfat 85 Merck. Logam-logam yang digunakan untuk karakterisasi yaitu NaCl Merck, CaCl 2 Merck, BaCl 2 Merck, MnCl 2 Merck, dan CoCl 2 Merck. Inhibitor yang digunakan adalah EDTA Merck, PMSF dan pepstatin. Penentuan berat molekul menggunakan gel elektroforesis SDS polyacrylamide SDS-PAGE, marker dari Pharmacia yaitu bovine serum albumin 66,0 kDa, carbonic anhydrous 29,0 kDa, cytochrom C 12,4 kDa dan aprotinin 6,5 kDa, pewarna Commasive Brilliant Blue R-250 serta reagen lain seperti TEMED, APS, kasein, gliserol, bromphenol blue, tris base, glisin dan AgNO 3 Merck. Peralatan yang digunakan antara lain spektrofotometer sinar tampak Yamato, sentrifus dingin Sorvall, pH meter Orion, inkubator Thermoline, shaker inlubator, mikropipet Pipetman, timbangan analitik Sartorius, oven Memmert, homogenizer Nissei AM-3, magnetic stirer hot plate Thermoline, peralatan elektroforesis dan kolom kromatografi.

3.4 Metode Penelitian