66
indikator sasaran. Sehingga dapat dikatakan kegiatan tersebut gagal, meskipun secara anggarannominal pagu yang ada sudah digunakan bahkan habis. Maka
kesimpulan akhirnya adalah telah terjadi pemborosan atau penyimpangan anggaran.
DASK yang sudah disusun oleh unit kerja kemudian ditandatangani oleh Pengguna Anggaran Kegiatan yang bersangkutan. DASK tersebut dian dikoreksi
oleh Tim Peneliti DASK yang terdiri dari unsur Bappeda, bagian Keuangan, Bagian Pembangunan dan Badan Pengawas. Setelah dikoreksi kemudian disahkan
oleh Kepala Daerah dan dapat dioperasionalisasikan sebagai dokumen pencairan anggaran.
DASK pada perjalanan kegiatan menjadi panduan pelaksanan kegiatan, menjadi dasar penggunaan dan pengeluaran anggaran serta menjadi dasar bagi
pengawasan penggunaan anggaran.
c. Penunjukan Pejabat dan Petugas Penatausahaan Keuangan Daerah
Setiap awal tahun anggaran maka pejabat penatausahaan harus segera ditunjuk agar pelaksanaan penatausahaan keuangan daerah dapat berjalan dengan
sistem pertanggungjawaban yang jelas. Demikian pula halnya dengan penatausahaan anggaran kinerja Pemerintah Kabupaten Karanganyar Tahun
Anggaran 2008, meskipun DPRD belum membahas dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Kabupaten Karanganyar, namun
pengeluaran dan pemasukan daerah tetap berjalan, utamanya adalah pengeluaran rutin misalnya gaji pegawai, pembayaran rekening telepon, listrik dan lain
sebagainya yang masuk dalam Belanja Administrasi Umum BAU. Hal ini seperti dikemukakan oleh Kabag Keuangan sebagai berikut, ”Penunjukkan
penatausahaan keuangan harus tetap dilakukan meskipun APBD belum ditetapkan oleh DPRD. Hal itu untuk menutup pengeluaran rutin seperti gaji, rekening listrik,
telepon dan sebagainya”. Hal ini dibenarkan oleh Kasubag Anggaran yang menyatakan:
”Apabila APBD belum dapat ditetapkan selambat-lambatnya pada awal tahun anggaran, eksekutif selalu memohonkan Pengeluaran mendahului
Penetapan APBD kepada DPRD agar pengeluaran-pengeluaran rutin dapat tetap dibayarkan. Untuk mengelola dan mengeluarkan dana tersebut, secara
67
administratif haras ada pejabat yang bertanggung jawab. Sehubungan dengan hal tersebut, Bupati mengeluarkan beberapa Keputusan Bupati yang menunjuk
personil dan perangkat bagi penatausahaan keuangan daerah tersebut.”
Terdapat beberapa pejabat yang bertanggung jawab dalam penatausahaan APBD Kabupaten Karanganyar dalam bidang pelaksanaan belanja anggaran,
antara lain adalah: 1 Penanggungjawab Program.
2 Wakil Penanggungjawab Program. 3 Tim Pembina Pengendali APBD.
4 Tim Pelaksana Pengendali Kegiatan APBD. 5 Pengendali Kegiatan dan atau Penanggung jawab Teknis.
6 Pembantu Pengendali Kegiatan. 7 Panitia Pengadaan Barang Jasa.
8 Tim Pemeriksa Barang. 9 Tim PHO Provisional Hand Over dan FHO Final Hand Over.
10 Tim Pelaksana Kegiatan. 11 StafAhli.
12 Staf Administrasi. 13 Staf Teknis Pengawas Lapangan.
14 Staf Lainnya.
d. Penatausahaan Keuangan