Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS
CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Uji multikolinearitas dapat diketahui jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,1 maka model dapat dinyatakan
bebas dari multikolinearitas, jika nilai korelasi lebih dari 0,1 berarti terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi
multikolinearitas. Pada penelitian ini penulis melihat nilai
tolerance
dan
variance inflation factor
VIF dengan menggunakan program komputer
IBM SPSS for windows ver.
20
, jika nilai
tolerance
tidak kurang dari 0,1 dan nilai VIF tidak lebih dari 10, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah suatu uji untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan yang lain. Model regresi
yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut
homoskedastisitas. Konsekuensi dari adanya gejala heteroskedastis adalah penaksiran yang diperoleh tidak efisien, baik dalalm sampel besar maupun kecil
walaupun penaksiran yang diperoleh menggambarkan populasinya atau tidak. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode
scatter plot
dengan memplotkan nilai ZPRED nilai prediksi dengan SRESID nilai residualnya. Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada
grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. Sugiyono, dkk, 2013, hlm. 67.
3. Analisis Jalur
Analisis jalur path analysis menurut Fraenkel dan Wallen dalam Sandjojo 2011:11 bahwa analisis jalur digunakan untuk menguji kemungkinan
dari satu hubungan sebab akibat diantara tiga variabel atau lebih. Dengan demikian analisis jalur pada dasarnya adalah sarana untuk menganalisis hubungan
kausal antar variabel guna mengetahui baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung diantara variabel bebas independent terhadap variabel terikat
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS
CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dependent. Analisis jalur atau path analysis ini merupakan teknik yang digunakan untuk menguji besarnya sumbangan konstribusi yang ditunjukkan
oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X terhadap Y serta Y terhadap Z Riduwan Kuncoro 2012:115.
1. Langkah-langkah Pengujian Analisis Jalur Path Analysis
Adapun langkah-langkah menguji path analysis sebagai berikut Riduwan Kuncoro 2012:116 :
1 Merumuskan hipotesis persamaan structural
2 Menghitung koefisien jalur yang di dasarkan pada koefisien regresi
a. Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-struktur nya dan
rumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai dengan hipotesis b.
Menghitung koefisien untuk setiap sub-struktur yang dirumuskan. Hitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan :
Persamaan regresi ganda : Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ ε
1
Koefisien jalur pada dasarnya adalah koefisien regresi yang distandarkan yaitu koefisien regresi yang dihitung dari suatu data yang sudah diset dalam angka
baku atau Z-score data yang diset dengan nilai rata-rata=0 dan standar deviasi=1. Hal ini digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh variabel
bebas eksogen terhadap variabel lain yang diberlakukan sebagai variabel terikat endogen. Jika pada program SPSS ditunjukkan pada output coefficient yang
dinyatakan sebagai standardized coefficient atau dikenal dengan nilai Beta. 1
Menghitung koefisien jalur secara simultan Karena pada penelitian ini menggunakan SPSS, maka kaidah pengujian
signifikasi nya sebagai berikut : a.
Jika nilai probabilitas 0,1 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.1 sig], maka
Ho
diterima dan
Ha
ditolak, artinya tidak singnifikan
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS
CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b. Jika nilai probabilitas 0.1 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau [0.1 sig], maka
Ho
ditolak dan
Ha
diterima, artinya signifikan 2
Menghitung secara individu Hasil statistic se
ρ
x
diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS untuk analisis regresi setelah data ordinal ditransformasi ke interval. Kemudian untuk
dapat mengetahui signifikasi analisis jalur dibandingkan antara nilai probabilitas 0,1 dengan nilai probabilitas sig dengan dasar pengambilan sebagai berikut :
c. Jika nilai probabilitas 0,1 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau [0.1 sig], maka
Ho
diterima dan
Ha
ditolak, artinya tidak singnifikan
d. Jika nilai probabilitas 0.1 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
sig atau [0.1 sig], maka
Ho
ditolak dan
Ha
diterima, artinya signifikan 3
Meringkas dan menyimpulkan
2. Model Persamaan Struktural
Menurut Riduwan Kuncoro 2012:5 persamaan struktural yaitu apabila setiap variabel terikat endogen secara unik keadaannya ditentukan oleh
seperangkat variabel bebas eksogen. Gambar diagram jalur untuk model structural sebagai berikut :
Sumber : Hasil pengolahan olahan peneliti Gambar 3.2 Diagram jalur hubungan kausal X ke Y dan Y ke Z
Persamaan struktural untuk diagram jalur yaitu : Y = ρ
yx
x + ε
1
Z = ρ
zy
y + ε
2
Reza Maulana Mustika , 2015 PENGARUH IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI MOBIL JENIS
CITY CAR MEREK DAIHATSU SIRION
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Keterangan : Ρ : koefisien jalur yang menunjukkan pengaruh langsung variabel
bebas terhadap variabel terikat ε : faktor residual yang menunjukkan pengaruh variabel lain yang
tidak dapat diteliti atau kekeliruan pengukuran variabel
4. Koefisien Determinasi