Hasil Evaluasi Faktor-Faktor Eksternal Matriks Internal – Eksternal

170 Berdasarkan Matriks IFE Internal Factor Evaluation tersebut, diperoleh jumlah skor untuk kekuatan strenghts = 1,772 dan jumlah skor untuk kelemahan Weakness = 0,774 dan diperoleh total skor terbobot adalah sebesar: 1,772 + 0,774 = 2,546.

b. Hasil Evaluasi Faktor-Faktor Eksternal

Hasil evaluasi Matriks EFE dalam pemanfaatan lahan marginal oleh tanaman aren di Kabupaten Tapanuli Selatan dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Tabel Analisis Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor Terbobot Peluang Opportunity 1. Tanaman aren sebagai tanaman konservasi hutan, 0.148 4 0.59 2. Mudah tumbuh pada berbagai lingkungan dan kondisi alam adaptable 0.115 3 0.35 3. Mampu tumbuh pada kelerengan yang tinggi curam 0.152 3 0.46 4. Dapat beradaptasi terhadap berbagai tipe tanah 0.122 3 0.37 Total Skor Terbobot : 1.759 Ancaman Threats 1. Budidaya Tanaman aren yang masih kurang 0.144 3 0.43 2. Nilai ekonomi yang masih kalah bersaing dengan tanaman lain seperti karet, sawit, coklat dll. 0.132 2 0.26 3. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai teknik budidaya 0.105 2 0.21 4. Inpud teknologi sangat minim karena kurangnya informasi yang diperoleh. 0.082 2 0.16 Total Skor Terbobot : 1.000 1.070 Total : 2.829 Dari hasil evaluasi faktor-faktor eksternal dengan menggunakan Matriks EFE Eksternal Factor Evaluation tersebut, diperoleh jumlah skor untuk peluang opportunities = 1,759 dan jumlah skor untuk ancaman threats = 1,070. Maka diperoleh total skor terbobot sebesar :1,759 + 1,070 = 2,829.

c. Matriks Internal – Eksternal

Berdasarkan evaluasi faktor internal dan faktor eksternal dengan nilai Total IFE Internal Factor Evaluation = 2,546 dan nilai Total EFE Eksternal Factor Evaluation = 2,829 maka dapat dilihat posisi pemanfaatan lahan marginal di Kabupaten Tapanuli Selatan seperti pada Gambar 3 berikut: Gambar 3.Posisi Pemanfaatan Lahan Marginal Kabupaten Tapanuli Selatan. Berdasarkan gambar diatas, tampak bahwa kondisi pemanfaatan lahan marginal Internal Kuat Rata-rata Lemah Eksternal 3,0 – 4,0 2,0 – 2,9 1,0 – 1,9 Tinggi 3,0 – 4,0 Sedang 2,0 – 2,9 Rendah 1,0 – 1,9 I Grow and Build II Grow and Build III Hold and Maintain IV Grow and Build V Hold and Maintain VI Harvest and Divestiture VII Hold and Maintain VIII Harvest and Divestiture IX Harvest and Divestiture 171 ini berada pada sel-V Hold and Maintain. Strategi yang dipakai dalam sel ini adalah Strategi pengembangan budidaya tanaman aren dan peningkatan inpud teknologi pertanian.

d. Matriks SPACE Strategic Position

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

9 95 165

Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Impor Gula di Indonesia

2 13 64

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penguasaan Lahan Di Kabupaten Lamongan

0 9 61

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI SALAK DI DESA PERSALAKAN ANGKOLA BARAT TAPANULI SELATAN.

1 3 21

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi Sipirok (Studi Kasus : Kelurahan Parau Sorat, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan)

2 4 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

0 1 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Penelitian Terdahulu - Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1. - Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Petani Gula Aren Dan Pengembangannya Pada Lahan Marginal Di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN PETANI GULA AREN DAN PENGEMBANGANNYA PADA LAHAN MARGINAL DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pemban

0 0 16