urin pasca histerektomi vaginal, atau dapat juga menggunakan obat yang bekerja pada sistem saraf simpatis; obat yang digunakan adalah
antagonis reseptor alfa fenoksibenzamin.
19
2.4. Prostaglandin
Prostaglandin adalah asam lemak tidak tersaturasi 20 karbon yang disintesis dari asam arakhidonat, dari hidrolisis membran fosfolipid yang
dikatalis oleh fosfolipase A2. Asam arakhidonat dikonversi ke PGG2 dan PGH2 oleh prostaglandin H sintase COX. PGH2 adalah intermediat PG
yang tidak stabil dan akan segera dikonversi ke prostanoid bioaktif seperti PGD2, PGE2, PGF2, PGI2, dan tromboksan sintase.
Biopsi kandung kemih manusia menunjukkan sekresi PGIPGEPGFTXA. Detrusor adalah otot polos yang bekerja cepat,
fasik, dengan isoform miosin yang memiliki adaptasi tinggi. Peran PG dalam modulasi otot polos telah banyak diteliti. Delapan tipe atau subtipe
reseptor PG ditemukan adalah protein transmembran protein G yang dikode oleh gen yang bervariasi. Mekanisme yang terjadi adalah
peningkatan cAMP sehingga, peningkatan tonus miogenik, coupling gap junction intraselular, otot polosnya relaksasi. Reseptor yang berperan
meliputi DP, EP, FP, IP, dan TP, Terkecuali pengikatan pada reseptor EP3 yang dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan cAMP. Sensor
pada urotelium kandung kemih akan berespon terhadap PG sebagai
20
Universitas Sumatera Utara
mediator eksitatori. Serabut C aferen akan mengirimkan sinyal ke sistem saraf pusat dan otonom untuk refleks mikturisi.
Korteks ginjal normal memproduksi PGE dan PGI serta sedikit TXA. Medulla renalis mesekresikan PGE 20 kali lipat dari korteks. Efeknya
adalah vasodilatasi pembuluh darah ginjal dan infusi intrarenal dengan tujuan meningkakan aliran darah ke ginjal. Efek lain adalah natriuretik,
inhibisi reabsorpsi sodium tubular, dan menurunkan transpor klorida pada loop of Henle.
21, 22
20
Gambar 2. Peran modulasi Prostaglandin pada otot polos
20
2.5. Misoprostol
Universitas Sumatera Utara
Misoprostol 15-deoksi-16-hidroksi-16-metil PGE1 merupakan analog prostaglandin E1 sintetik. Dulunya ini dikembangkan untuk
pencegahan dan pengobatan ulkus peptikum karena sifat anti-sekretorik asam gastrik dan berbagai sifat protektif mukosa. Ini telah menjadi obat
penting dalam praktek obstetrik dan ginekologi karena kerja uterotonik dan pematangan serviks. Dibandingkan analog prostaglandin, misoprostol
lebih murah, tersedia secara luas, stabil pada suhu ruangan dan memiliki sedikit efek samping.
Misoprostol merupakan stimulator kuat kontraksi otot polos, seperti otot polos detrusor kandung kemih dan juga dapat menyebabkan
kontraksi uterus dan membukanya matangnya serviks. Meskipun prostaglandin sangat efektif, keefektifannya bergantung pada jumlah
reseptor prostaglandin di organ tersebut.
3, 5
Efek ini disebabkan karena ikatan pada G protein, meningkatkan sintesis cAMP, sehingga kadar kalsium berkurang. Fosforilasidefosforilasi
myosin rantai ringan menyebabkan relaksasi otot polos.
23, 24
Belakangan ditemukan PGE2 melakukan fungsinya pada lebih dari satu EP. Penelitian
menghilangkan EP1 pada mencit menunjukkan penurunan aktivitas otot detrusor tetapi masih ditemukan adanya aktivitas dengan analisis adanya
peran EP3. EP3 juga memfasilitasi pelepasan neurotransmitter parasimpatik melalui reseptor EP1 dan deporalisasi intrinsic melalui kanal
SKCa. Selain itu, penelitian invitro pada katak, ditemukan bahwa
prostalglandin juga berperan dalam regulasi transport urea melewati epitel
25-29
Universitas Sumatera Utara
osmoregulasi di mana permeabilitasnya lapisan ini dikontrol oleh PGE2. PGE2 berperan sebagai modulator autokrin, berperan dalam mencegah
retensio urin. PGE2 50 mikroM menginduksi aktivitas kontraksi fase fasik
meningkat 85, peningkatan frekuensi WCT 72, dan 66 peningkatan depolarisasi spontan.
Retensi urin postpartum terjadi pada sekitar 10-15 wanita oleh karena penyebab yang multifactorial. Retensi urin dapat terjadi akut,
subakut, maupun kronik. Pada pasien, terjadi hipotonia detrusor sehingga diperlukan obat untuk mencegah retensi urin ini. Pemberian analog
prostalglandin 1,5 mg intravaginal ditemukan menurunkan insidensi retensi urin secara signifikan 37,5 vs 10; p0,05.
26-29
26-29
Gambaran struktur misoprostol dan prostaglandin E1 yang terbentuk secara alami. Prostaglandin E alami ditemukan menghambat
sekresi asam lambung pada tahun 1967 oleh Robert dkk. Namun, prostaglandin yang terbentuk secara alami memiliki tiga kelemahan yang
menghambat aplikasi klinis mereka. Masalah-masalah ini adalah: 1 metabolisme yang cepat mengakibatkan kurangnya aktivitas oral dan
durasi aksi yang singkat ketika diberikan secara parenteral, 2 banyak efek samping, dan 3 ketidakstabilan kimia yang mengarah pada umur
simpan yang pendek. Misoprostol berbeda secara struktural dari prostaglandin E dengan adanya metil ester pada C-1, sebuah gugus metil
pada C-16 dan gugus hidroksil pada C-16 bukannya di C-15. Metil ester di C-1 meningkatkan potensi anti-sekresi dan durasi kerja misoprostol,
sementara gerakan dari gugus hidroksil dari C-15 ke C-16 dan
Universitas Sumatera Utara
penambahan gugus metil pada C-16 meningkatkan aktivitas oral, meningkatkan durasi kerja, dan meningkatkan profil keamanan obat.
30, 31
Gambar 3. Struktur misoprostol dan prostaglandin E1 yang terbentuk secara alami
30
Prostaglandin berperan dalam peningkatan kontraksi otot detrusor. Prostaglandin E1, prostaglandin E2, prostaglandin
α adalah prostaglandin F2 yang bekerja untuk meningkatkan kontraksi otot detrusor.
31, 32
Peran misoprostol dalam mencegah terjadinya retensio urin, yaitu dengan cara misorpostol dapat membuat saluran Ca
2+
terbuka sehingga Ca
2+
ekstrasel akan dengan mudah masuk ke intrasel dan berikatan dengan kalmodulin yang mengaktifkan pembentukan MLC kinase yang
memfasilitasi pembentukan P-Myosin yang kemudian mengikat aktin yang menyebabkan kontraksi
otot detrusor.
Kontraksi otot detrusor
menyebabkan fungsi pengosongan kandung kemih membaik dan menyebabkan risiko retensi urin dan residu pasca berkemih berkurang.
31, 32
Universitas Sumatera Utara
2.6. Kerangka Teori