2 Keterampilan Komunikasi Nonverbal : kontak mata, ekspresi
wajah, gerak tubuh yang sesuai dengan pembicaraan.
Table 1.2 Blue Print Skala Keterampilan Komunikasi Sosial
No. Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah
1. Kemampuan berbicara
1,2,3 3
2. Keberanian Berpendapat
4,5,6 3
3. Penggunaan Bahasa
7,8,9 3
4. Gaya Bicara
10,11 2
5. Kemampuan Berdiskusi
12,13,14,16 15
5 6.
Kontak Mata 17,18
2 7.
Ekspresi wajah 19,20
2 8.
Gerak tubuh 21,22,23,24,25
5
Jumlah 24
1 25
5. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif dengan model urutan pembuktian sequential explanatory.
Maka langkah pertama yakni dilakukan penelitian menggunakan metode kuantitatif dan langkah kedua menggunakan metode kualitatif. Metode
kuantitatif digunakan untuk menguji ada tidaknya dan tingkat pengaruh program KKN terhadap keterampilan komunikasi mahasiswa sebagaimana
berikut.
a. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif
Dalam mengumpulkan data kuantitatif peneliti memperoleh data dengan beberapa teknik sebagai berikut.
1. AngketKuesioner
Dalam bahasa Inggris angket disebut dengan Questionaire daftar pertanyaan. Metode kuesioner dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Kuesioner dapat berupa pertanyaan terbuka atau
tertutup, dapat diberikan secara langsung atau melalui pos dan internet.
23
Dalam penelitian ini kuesioner menjadi instrument utama dalam pengumpulan data kuantitatif. Kuesioner dibagikan
secara online melalui aplikasi “Google Form” yang digunakan
dalam pengumpulan data kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya serta tingkat pengaruh program Kuliah Kerja Nyata
KKN terhadap keterampilan komunikasi sosial mahasiswa. Penggunaan aplikasi ini dengan pertimbangan keterbatasan peneliti
menjangkau seluruh responden yang merupakan mahasiswa semester akhir dan sudah jarang melaksanakan aktivitas di kampus.
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, merupakan skala yang dapat digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi orang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Dengan menggunakan skala likert maka
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, lalu dari
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatf Kualitatif dan R D, Bandung : Alfabeta, 2015, hlm. 142.
dimensi dijabarkan menjadi indikator dan dari indikator dijabarakan menjadi sub-indikator yang dapat diukur. Sehingga
sub-indikator inilah yang yang akan menjadi tolak ukur untuk membuat suatu pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh
responden. Untuk variabel Program Kuliah Kerja Nyata bobot nilai dari
setiap pertanyaan, yaitu sebagai berikut : 1. Sangat Setuju SS
: 4 2. Setuju S
: 3 3. Tidak Setuju TS
: 2 4. Sangat Tidak Setuju STS
: 1
Adapun bobot nilai dari setiap pertanyaan atau pernyataan dalam suatu skala likert, untuk item favourable yaitu sebagai
berikut : 1.
Sangat Setuju SS : 4
2. Setuju S
: 3 3.
Tidak Setuju TS : 2
4. Sangat Tidak Setuju STS : 1
Sedangkan bobot nilai dari setiap pertanyaan atau pernyataan dalam suatu skala likert, untuk item unfavourable yaitu sebagai
berikut : 1. Sangat Setuju SS
: 1 2. Setuju S
: 2 3. Tidak Setuju TS
: 3