45 diartikan sebagai halaman yang dilengkapi dengan animasi gambar dan
dapat berinteraksi dengan basis data Abdul Kadir: 386. Ada pula lembaga yang melengkapi fasilitasnya dengan email dan ruang percakapan. Hal ini
tidak lain untuk mengkomunikasikan dan menginformasikan hal-hal terkait dengan lembaga itu sendiri yang dipertimbangkan layak dipublikasikan
kepada stakeholders.
2. Pemanfaatan SIM Berbasis Internet oleh Sekolah
Di Indonesia telah ada beberapa sekolah yang memiliki fasilitas ICT yang berupa komputer dan infrastruktur jaringan internet. Beberapa sekolah
juga telah memiliki situs internet. Sebuah sekolah di SMAN 1 Jayapura bahkan telah menjalin kerjasama dengan Telkom berkaitan dengan ICT
yang diantaranya mengandung aktivitas manajemen husemas yang berfokus pada jalinan mitra kerja dengan Pemda, PT, dan lain sebagainya, dengan
orangtua dan alumni sehingga terbentuk suatu komite, dan husemas dengan fokus ke dalam, yang artinya lebh memperhatikan kesejahteraan sekolah.
Adanya jaringan LAN di SMAN 1 Jayapura antara lain memudahkan siswa, guru dan pihak luar sekolah menjalin hubungan melalui e-mail.
Di Yogyakarta, beberapa sekolah telah memiliki situs yang dapat diakses melalui internet. Diantaranya adalah SMP N 5 Yogyakarta dan SMP
N 9 Yogyakarta. Situs internet SMP N 5 Yogyakarta adalah
Error Hyperlink
reference not valid.
, sedangkan SMP N 9 Yogyakarta sempat beralamat maya di www.SMP N9yk.co.cc namun kini menjadiwww.smp9.6te.net
.
Berdasarkan tampilan situs yang tampak, sementara ini dapat disimpulkan masing-masing sekolah telah menyediakan tempat bagi berlangsungnya
46 proses komunikasi baik searah maupun dua arah. Hal tampak dari adanya
konten yang ada seperti berita, pengumuman, kotak saran, jajak pendapat, informasi kegiatan dan jadwal, artikel, dan fasilitas antara lain buku tamu, e-
learning, link ke situs internet penting, download, dan lain-lain. Namun demikian, belum diketahui sejauhmana informasi yang diperoleh, dikelola,
dan disampaikan sehingga dapat digunakan oleh pimpinan dalam proses pengambilan keputusan. Meninjau isi dan fasilitas tersebut, dapat
disimpulkan masing-masing sekolah tidak saja memfasilitasi warganya dalam bentuk e-learning namun juga mengkomunikasikan lembaganya
kepada publik internal maupun eksternal yang merupakan bagian dari tugas dan peran kehumasan.
47
BAB IV TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan fokus penelitian yang diajukan, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menguraikan tentang latar belakang sekolah dalam menyelenggarakan
website sekolah di SMP N 5 dan SMP N 9 Kota Yogyakarta 2.
Memaparkan mengenai langkah-langkah pemanfaatan website Sekolah sebagai Sarana Humas di SMP N 5 dan SMP N 9 Kota Yogyakarta
3. Menerangkan tentang manajemen tenaga pengelola SIM dalam rangka
mendukung fungsi kegiatan husemas di SMP N 5 dan SMP N 9 Kota Yogyakarta
4. Membandingkan antara kasus di SMP N 5 dan SMP N 9 Kota Yogyakarta.
Lebih jauh, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Sebagai temuan mengenai manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat yang memanfaatkan SIM sebagai medianya, sekolah dapat meninjau kembali
langkah-langkah yang telah ditempuh dalam rangka pengembangan media SIM lebih jauh di berbagai bidang terutama hubungan sekolah dengan masyarakat.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat tidak hanya sekedar memberi informasi berupa hambatan di lapangan, namun juga memberikan gambaran