66
b. Penempatan
Tim pengelola website di SMP N 5 Kota Yogyakarta berada di bawah naungan bagian sarana prasarana bidang IT dan media. Dengan
demikian tim ini sudah secara eksplisit masuk ke dalam struktur kerja sekolah.
Karena dipandang telah memahami apa yang harus dilakukan sebagai tim administrator website, menurut X1sejauh ini Kepala
Sekolah hanya memberi arahan yang sifatnya umum, dengan kata lain tidak ada orientasi secara khusus bagi mereka.
c. PelatihanPengembangan
Petugas humas mengakui telah mengikuti beberapa pelatihan tentang pengembangan dan pemanfaatan media berbasis ICT.
Meskipun harus diakui bahwa usia mempengaruhi kemampuan penyerapan informasi dan pengetahuan, hal ini tidak menghentikan
Kepala Sekolah untuk juga mengirim guru-guru senior ke ajang serupa. Harapannya kelak mereka dapat mengimbangi guru-guru
muda dalam hal pemanfaatan teknologi khususnya berkaitan dengan pembelajaran dan manajemen sekolah.
Bagi X1, pelatihan yang diikuti para pengelola website sendiri tidak terlalu urgen karena mereka sendiri sangat cepat mengikuti
perkembangan teknologi dibanding rekan-rekan sejawatnya yang lain. Tujuan pelatihan yang diberikan kepada guru menyangkut
67 pemanfaatan ICT adalah agar kelak guru dapat memanfaatkan website
sekolah atau bahkan membuat blog sendiri. Kalau ada pelatihan IT malah kadang bukan Cuma mereka yang
dikirim, bahkan petugas perpustakaan, makanya perpustakaan juga sudah pake komputer semua. Teman-teman guru lain juga
sudah diberi pelatihan untuk pelaksanaan it sendiri. Ya yang muda-muda saja yang sudah mahir memanfaatkannya. Tapi
kami sudah membuat puskom juga di lantai atas, harapannya guru-guru bisa bekerja di situ.
d. Sistem imbalan
Sebagai petugas humas X1melihat sistem imbalan yang berlaku di sekolah tetap mengacu kepada standar yang telah ditetapkan
Pemerintah Kota Yogyakarta khususnya mengenai uang lembur. Karena pekerjaan mengelola website bukan merupakan bagian tugas
sebagai seorang guru, maka para pengelola website berhak menerima uang lembur dari sekolah yang besarnya disesuaikan dengan standar
Pemkot Yogyakarta. Namun demikian cara pandang sebagai abdi masyarakat tetap
mempengaruhi bagaimana X1dan rekan-rekannya memandang imbalan materiil khususnya uang. Hal ini senada dengan penuturan
X1:
Kita memang lebih banyak pengabdiannya dibanding dengan imbalan. Tapi yang namanya abdi masyarakat, sudah diberi amanah
ya dijalankan saja
Tentu saja hal ini menarik untuk disimak, namun bukan berarti kemudian pengelola website bekerja tanpa diperhatikan dari aspek
imbalan. Bagaimanapun pekerjaan yang dilakukan secara profesional
68 menuntut penghargaan yang setimpal baik dari sisi fisik maupun non
fisik. Pandangan X1yang kurang lebih merepresentasikan pandangan rekannya yang lain mungkin saja merupakan negasi atas
ketidakpuasannya selama ini berkaitan dengan penghargaan. Atau bisa saja pernyataan tersebut adalah kompensasi atas ketidakpuasan
penghargaan yang selama ini diterima dari bentuk fisik khususnya. Melihat pada keadaan sebagaimana diungkapkan X1maka tidak
ter-update-nya konten informasi pada website sekolah dimungkinkan salah satu penyebabnya dari kurang sesuainya antara kerja keras
dengan imbalan yang diberikan. Tanpa mengecilkan makna pengabdian di mata X1atau rekan-rekannya yang lain, keseimbangan
antara kerja keras dengan penghargaan fisik nampaknya masih harus ditinjau lagi.
e. Penilaian kerja