Tahap- tahap Siklus Akuntansi

_____________________________________________________ Modul Kompetensi 119.KK04 halaman 111 Yaitu penanaman sebagian uang atau modal di luar usaha pokok perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan secara kontinue dalam jangka panjang. Misalnya : - investasi dalam saham - investasi dalam obligasi b Harta tetap berwujud tangible fixed assets Yaitu harta perusahaan yang wujud fisiknya tampak, mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan. Termasuk kelompok harta tetap adalah :  Tanah  Gedung building  Mesin–mesin machinery  Kendaraan untuk pengangkutan delivery equipment  Peralatan kantor office equipment  meja, lemari, mesin tik, komputer dan sebagainya. c Harta tetap tidak berwujud intangible fixed assets Yaitu harta tetap yang wujud fisiknya tidak tampak abstrak, tetapi mempunyai manfaat bagi perusahaan sehingga mempunyai nilai. Misalnya : hak paten, copyright, goodwill, merek dagang trade mark. d Biaya yang ditangguhkan deferred charges Yaitu pengeluaran untuk biaya yang mempunyai manfaat dalam jangka panjang sehingga pengeluaran tersebut harus dibiayakan secara bertahap pada periode – periode masa penggunaannya. Misalnya : biaya penelitian, biaya pemasaran. e Harta lain–lain. Yaitu harta perusahaan yang tidak dapat dikelompokkan kepada harta lancar dan harta tidak lancar. Misalnya : bangunan tanah yang masih dalam proses penyelesaian. b . Kew aj i b an Hu t an g Li ab i l i t i es Hutang adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus diselesaikan pada saatnya. Hutang perusahaan dikelompokkan menjadi dua yaitu “hutang lancar” dan “hutang jangka panjang”. 1 Hutang lancar current liabilities Yaitu hutang – hutang yang harus dilunasi dalam jangka pendek atau tidak lebih dari satu tahun setelah tanggal neraca. Termasuk hutang jangka pendek yaitu : a Hutang wesel wesel bayar notes payable Yaitu hutang dengan jaminan surat perjanjian khusus dalam bentuk “surat wesel” yang diatur oleh undang – undang. b Hutang dagang account payable Yaitu hutang yang terjadi karena transaksi pembelian barang jasa secara kredit. Hutang dagang tidak dijamin dengan surat perjanjian, tetapi terjadi berdasarkan kepercayaan. _____________________________________________________ Modul Kompetensi 119.KK04 halaman 112 c Biaya – biaya yang masih harus dibayar accruals payable Yaitu biaya yang sudah terjadi dan harus sudah dicatat, tetapi pada saat menyusun neraca belum dibayar. Misalnya : hutang bunga, hutang gaji. d Hutang pajak tax payable Yaitu pajak–pajak yang belum disetorkan ke kas negara. e Hutang bank bank payable Yaitu kewajiban jangka pendek perusahaan kepada bank. Misalnya : pinjaman jangka pendek atau angsuran hutang dan bunga. f Pendapatan diterima dimuka deffered revenue Yaitu penerimaan dari pihak lain untuk jasa yg belum diserahkan perusahaan. Misalnya : bunga diterima dimuka, sewa diterima dimuka. 2 Hutang jangka panjang long term liabilities Yaitu hutang yang jatuh tempo pelunasannya lebih dari setahun sejak tanggal neraca. Termasuk hutang jangka pendek yaitu : a Hutang obligasi bond payable Yaitu hutang kepada pemegang obligasi yang diterbitkan sendiri oleh perusahaan b Hutang hipotik mortgage payable Yaitu hutang perusahaan yang dijamin oleh benda – benda tak bergerak seperti tanah, bangunan, gedung dan sebagainya. c. M o d al Ek u i t as Capital Owner’s Equity Yaitu selisih antara harta dengan hutang yang merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik atau hak tuntutan pemilik atas harta perusahaan. Kelompok modal yang dilaporkan dalam neraca tergantung kepada bentuk badan usaha perusahaan yang bersangkutan, yaitu sebagai berikut : 1 Bentuk badan perusahaan perseorangan Kekayaan bersih perusahaan modal perusahaan sebagai hak pemilik perusahaan dilaporkan dalam neraca sebagai “modal pemiliki”. Misalnya : jika nama pemilik perusahaan Vito, maka dicatat “Modal Vito” 2 Bentuk badan persekutuan Firma CV Kekayaan bersih perusahaan akan terbagi atas hak – hak para sekutu perusahaan. Hak setiap sekutu dilaporkan dalam neraca sebagai “modal sekutu yang bersangkutan”. Misalnya : firma yang pemiliknya terdiri atas Dina dan Dani, modal dalam persekutuan terdiri dari : “Modal Dina” dan “Modal Dani” 3 Bentuk badan usaha perseroan PT Modal dalam PT dikumpulkan dengan cara menjual saham sehingga pemilik perusahaan adalah pemegang saham. Kekayaan bersih perusahaan dalam bentuk PT yang merupakan hak pemilik dalam neraca dilaporkan sebagai : a Modal saham; b Agio atau Disagio saham; dan c laba yang ditahan. 4 Bentuk koperasi