PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

h. Mengembangkan keterampilan untuk masa depan. Sedangkan Dees dalam Djong, 2006:30 menyatakan beberapa kekurangan dari pembelajaran kooperatif diantaranya, yaitu : a. Membutuhkan waktu yang lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum. b. Membutuhkan waktu yang lama untuk guru sehingga pada umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif . c. Membutuhkan kemampuan khusus bagi guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan atau menggunakan pembelajaran kooperatif. d. Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama. Meskipun kekurangan-kekurangan tersebut melekat pada pembelajaran kooperatif tetapi dapat diminimalkan dengan beberapa tindakan. Untuk kelemahan pertama dan kedua dalam pembelajaran kooperatif bisa digunakan LKS yang memungkinkan siswa dapat belajar dan bekerja secara efisien dan efektif. Selain itu pembagian kelompok dilakukan sebelum pembelajaran. Dengan demikian terjadi penghematan waktu. Untuk kelemahan ketiga guru dapat dilatih terlebih dahulu sehingga guru memiliki kemampuan yang diharapkan. Sedangkan untuk kelemahan keempat dengan digunakannya pendekatan psikologis, pembelajaran kooperatif akan membentuk sifat-sifat tertentu yang diinginkan sekaligus dapat dilatih.

C. PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD Student Teams Achievement Division merupakan salah satu tipe pembelajaran yang paling sederhana sehingga cocok bagi guru yang baru mulai menggunakan pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin dalam Nur, 2003:64 dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa didalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim, masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap kelompok memiliki anggota yang heterogen baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuannya tinggi, sedang, rendah. Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD materi pelajaran dirancang untuk pembelajaran kelompok. Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik dan saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antarsesama anggota tim. Pada akhirnya siswa diberi tes yang mana pada saat tes ini berlangsung siswa tidak bisa saling membantu. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar, dan kepada siswa secara individu atau tim yang meraih prestasi tau skor tertentu diberi penghargaan. Menurut Slavin dalam Ratumanan, 2002:114 STAD terdiri dari lima komponen utama sebagai berikut : 1. Presentasi Kelas Materi dalam STAD disampaikan pada presentasi kelas. Presentasi kelas ini biasanya menggunakan pengajaran langsung atau diskusi yang dipimpin guru. Presentasi kelas dapat juga menggunakan audiovisual. Presentasi kelas ini meliputi tiga komponen, yakni pendahuluan, pengembangan dan praktek terkendali. 2. Kelompok Kelompok dibentuk dari empat atau lima siswa yang heterogen dengan memperhatikan perbedaan kemampuan, jenis kelamin, ras atau etnis. Fungsi utama dari kelompok adalah untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok terlibat dalam kegiatan belajar dan yang lebih spesifik adalah mempersiapkan anggota kelompok menghadapi kuis tes. Setiap kelompok mempelajari materi secara bersama setelah guru menyajikan materi pelajaran. Belajar bersama ini meliputi mengoreksi miskonsepsi jika ada anggota kelompok yang membuat kesalahan, mendiskusikan masalah, membandingkan jawaban diantara sesama anggota dalam kelompok. 3. Kuis Tes Setelah guru menyajikan materi satu atau dua periode dan satu atau dua periode kerja kelompok, siswa diberikan kuis individual dimana siswa tidak dibolehkan saling membantu pada saat mengerjakan kuis. 4. Skor Peningkatan Individual Pemberian skor ini dimaksudkan untuk memberikan setiap siswa tujuan yang dapat diperoleh jika ia bekerja keras dan melakukan lebih baik. Setiap siswa dapat memberikan kontribusi poin maksimum pada kelompoknya dalam sistem skor, untuk itu siswa harus bekerja secara baik. 5. Penghargaan Kelompok Penghargaan kelompok dapat berupa sertifikat atau hadiah jika rata-rata skornya melampaui kriteria tertentu. Selain itu Slavin dalam Ratumanan, 2002:115 STAD terdiri dari suatu sikel kegiatan pembelajaran sebagai berikut : 1. Mengajar Guru menyajikan materi pelajaran. Penyajian materi ini meliputi tiga komponen, yakni pendahuluan, pengembangan dan praktek terbimbing. 2. Kegiatan Kelompok Siswa bekerja bersama dalam kelompok masing-masing untuk menguasai materi pelajaran. 3. Tes Siswa mengerjakan kuis atau penilaian lainnya secara individual 4. Penghargaan Kelompok Skor kelompok dihitung didasarkan pada skor peningkatan anggota kelompok pada masing-masing kelompok.. Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD ada enam fase atau langkah utama. Pembelajaran diawali dengan guru menyampaiakan tujuan pembelajaran disertai dengan memotivasi siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Fase ini diikuti dengan pemyampaian informasi. Selanjutnya siswa dikelompokkan kedalam kelompok-kelompok belajar. Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas secara kelompok. Tahap terakhir pembelajaran kooperatif meliputi presentasi hasil akhir kerja kelompok atau evaluasi tentang materi yang telah dipelajari dan memberikan penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu.

D. POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL 1. Persamaan linear dengan satu variabel