c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai
t
¬®¯ ° ±²®
dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas
untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 18 Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF Kesimpulan
Budaya Organisasi
0,826 1,211
Tidak terjadi multikolinearitas Kepemimpinan
Transformasional 0,826
1,211 Tidak terjadi multikolinieritas
Sumber: Data Primer, 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai
toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi
multikolinieritas. Artinya, antara variabel budaya organisasi tidak terjadi korelasi dengan variabel kepemimpinan transfirmasional, sehingga dapat
dinyatakan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini berdiri sendiri atau tidak saling terkait satu sama lain.
4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variabel budaya
organisasi dan kepemimpinan transformasional terhadap efektivitas organisasi. Analisis regresi berganda dipilih untuk menganalisis pengajuan
hipotesis dalam penelitian ini. Berikut ini hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.00 for Windows.
Tabel 19 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Budaya Organisasi dan Kepemimpinan
Transformasional Terhadap Efektivitas Organisasi
Independent Variabel Efektivitas Organisasi
Model 1 Model 2
Model 3 Model 4
Variabel Kontrol Jenis Kelamin
Usia Pendidikan
Budaya Organisasi Kepemimpinan
Transformasional 0,369
0,279 0,367
0,383 0,255
0,278
0,207 0,302
0,283 0,237
0,347 0,317
0,269 0,197
0, 122 0, 313
R
2
R
2
0,686 0,686
0,719 0,033
0,778 0,092
0,788 0,102
Sumber: Data Primer yang diolah 2015 p0.01; p0.05.
a. Uji Hipotesis I Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah budaya organisasi
memiliki pengaruh yang positif terhadap efektivitas organisasi karyawan di PT. Anindya Mitra Yogyakarta. Ringkasan hasil analisis regresi
dengan menggunakan progam SPSS 20.00 for Windows dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 17. Berdasarkan tabel ringkasan analisis
regresi pada tabel 17, diketahui bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif terhadap efektivitas organisasi karyawan di PT.
Anindya Mitra Yogyakarta sebesar =0,207; p=0,006. Kontribusi